[Urang Sunda] Ternyata Orang Cacatlah Obatnya
Ternyata Orang Cacatlah Obatnya Ternyata Orang Cacatlah Obatnya Obat dokter tidak bisa menyembuhkannya, mengapa justru orang cacat itu yang bisa menyembuhkan penyakitnya. ..? Pak Dede, adalah jama'ah dari embarkasi Bandung. Ia dan istrinya berangkat ke Mekkah kebetulan pada tahap gelombang ke dua. Artinya mereka datang dari Indonesia langsung ke Mekah terlebih dahulu, baru kemudian ke Madinah. Kondisi pak Dede ketika berangkat memang agak sakit. Batuk pilek setiap hari. Sampai dipakai berbicara saja tenggorokannya sudah terasa sakit. Batuk pilek yang semacam itu memang membuat badan begitu capek lunglai. Semua persendian terasa sakit. Sehingga menjadikan tubuh menjadi malas untuk diajak beraktivitas. Beberapa kali pak Dede diobati oleh dokter kloternya. Tetapi tetap saja sakitnya tidak bisa sembuh. Rasanya semua macam obat yang berhubungan dengan penyakitnya sudah ia minum. Tetapi tetap saja badan lunglai, kepala pusing bahkan batuknya tidak pernah berhenti. Badan dengan kondisi semacam itu, mengakibatkan pak Hasan sehari-harinya berdiam diri saja di hotel. Beberapa kali istrinya mengajaknya ke masjidil Haram, tetapi rupanya tubuh pak Dede tidak bisa diajak kompromi, ia malas untuk pergi ke masjid. "Aku belum bisa bu, dan belum kuat untuk pergi ke masjid. Ibu dulu aja-lah. Nanti setelah badanku sembuh aku akan ke masjid dan akan melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya. .." demikian kata pak Dede kepada istrinya. Karena sudah beberapa kali, jawaban pak Dede selalu seperti itu, maka pada hari itu istri pak Dede memohon dengan agak setengah memaksa kepada pak Dede agar siang itu mereka bisa bersama ke masjid untuk melakukan ibadah. Baik itu thawaf, maupun shalat-shalat wajibnya. Maka dengan agak terpaksa, berangkat juga mereka ke masjid. Pak Dede di sepanjang perjalanan menuju masjid tiada henti-hentinya batuk. Bahkan kakinya begitu capek dipakai untuk berjalan. Tetapi toh, akhirnya sampai juga mereka di masjidil Haram. Meskipun jarak dari maktab mereka menuju masjid cukup jauh. Sesampai di masjid, mereka mencari tempat yang cukup nyaman. Pak Dede dan istrinya melakukan thawaf sunah sebagai penghormatan masuk masjidil Haram, sebelum mereka melakukan ibadah lainnya. Ketika pak Dede dan istrinya melakukan thawaf inilah bagian dari cerita ini dimulai... Dengan terbata-bata, dan masih digandeng oleh istrinya pak Dede mulai melakukan thawaf. Diayunkannya kaki kanannya untuk memulai thawaf. "Bismillaahi allaahu akbar...!” Demikian kalimat pertama yang dilontarkan pak Dede sebagai pertanda ia memulai thawafnya. Maka dengan hati-hati sekali, karena khawatir badannya bertambah lunglai, pak Dede melangkahkan kakinya berjalan memutari Ka’bah. Pada saat pak Dede beberapa langkah memulai thawafnya itu, tiba-tiba di sebelah kanannya, yang hampir berhimpitan dengan pak Dede, ada seorang bertubuh kecil yang jang bergerak melakukan thawaf, beriringan dengan pak Dede. Entah apa yang menyebabkan pak Dede tertarik dengan orang 'kecil' itu, sambil berjalan lambat pak Dede memperhatikan orang itu lebih seksama . "Mengapa orang itu tubuhnya pendek, bahkan cenderung seperti anak kecil ?" pikirnya. Setelah beberapa lama pak Hasan memperhatikan orang tersebut, di tengah riuhnya para jamaah yang juga sedang melakukan thawaf itu, tiba-tiba pak Dede menjerit lirih ! " akh ! " katanya. Begitu terkejutnya pak Dede, sampai-sampai pak Dede agak terhenti langkahnya. Anehnya, orang itu pun ikut berhenti sejenak, kemudian menoleh kepada pak Dede sambil tersenyum. Ketika pak Dede berjalan lagi, dia pun berjalan lagi, dan terus mengikuti di samping pak Dede. Ketika pak Dede mempercepat langkah kakinya, orang itu pun ikut mepercepat gerakannya, sehingga tetap mereka berjalan beriringan. Muka pak Dede kelihatan pucat pasi. Bibirnya agak gemetar menahan tangis. Ia betul-betul terpukul oleh perilaku orang tersebut. Seperti dengan sengaja, orang itu terus mengikuti gerakan pak Dede dari samping kanan. Bahkan yang membuat pak Dede mukanya pucat adalah orang tersebut selalu tersenyum, setelah menoleh ke arah pak Dede. Siapakah orang tersebut ? Ternyata dia adalah seorang yang berjalan dan bergerak thawaf mengelilingi ka'bah dengan hanya menggunakan kedua tangannya saja. Dia orang yang tidak memiliki kaki! Kedua kakinya buntung sebatas paha. Sehingga ia berjalan hanya dengan menggunakan kedua tangannya. Bulu kuduk pak Dede merinding, jantungnya seolah berhenti berdegub. Keringat dingin membasahi seluruh pori-pori tubuhnya... Pak Dede merintih dalam hatinya : "...ya Allaah ampuni aku ya Allaah..., ampuni aku..." Air mata pak Dede tidak bisa dibendung lagi. Sambil tetap berjalan pak Dede terus mohon ampun kepada Allah. Tanpa terasa, pak Dede sudah memutari ka'bah untuk yang ke 2 kalinya. Dan pak Dede pun masih terus menangis. Ingin rasanya ia berlari memutari ka'bah itu. Ingin rasanya ia menjerit keras-keras untuk melampiaskan em
Bls: [Urang Sunda] Sampurasun....!!!
Punten nembe diwaler. Pribados kawit ti Cihamirung - Cihampelas - Kabupaten Bandung Barat. Dumuk mah di Karawang ayeuna teh, biasa nuju milarian kasab. Dupi akang nyalira timana nya? Meni seueur pisan blog-blogna, ajarkeun atuh kang. Utamina mah pasualan-pasualan anu aya kaitanana sareng komputer atanapi dunya Informasi Teknologi. Pribados hoyong pisang terang yeuh! Ma'lum teu aya dasar, sareng sakola ge teu kenging ijazah kang! Diantos pisan babagi elmu-na nya kang! Hatur nuhun! Dari: K7/P1 <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: urangsunda@yahoogroups.com Terkirim: Kamis, 4 Desember, 2008 23:52:54 Topik: Re: [Urang Sunda] Sampurasun!!! mangga kang. Kawit timana nya kang? sareng linggih dimana ayeuna? sareng nuju naon nya? he...he On Thu, Dec 4, 2008 at 10:57 PM, Sabay Pisan <[EMAIL PROTECTED] co..id> wrote: Sampurasun.. ..!!! Akang-akang, ceuceu-ceuceu, saderek sadayana, pribados bade ngiringan atuh nya!!! Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! -- ::ri_1:: Hompage : http://inawan. blogspot. com http://inawan. blogs.friendster .com Mobile : +62-818-109410 www.urang-sunda. or.id. su.wikipedia. org [EMAIL PROTECTED] ups.com [EMAIL PROTECTED] com urangtasik.multiply .com inawan.multiply. com Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[Urang Sunda] SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1429 H
KELUARGA BESAR GEBRAK MAJU INSTITUTE HEALING SPIRITUAL QUOTIENT (HSQ) Mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1429 H "Mari Bersama Wujudkan Masyarakat Indonesia Sehat dan Sejahtera Tahun 2020" Gebrak Maju Institute HM.Sugeng Soeprapto, SE.MM Direktur Master Trainer HSQ Crew HSQ 1. Muhammad Basir 2. Yulianti S 3. Sri S 4. Syanne Agustin 5. Ilham Adi Prasetyo Klik www.hsqindonesia.com
RE: Balasan: [Urang Sunda] Beda pamadegan
Asa kapungkur Abah mah, ceuk rerencangan urang Wetan harita :'Selingkuh itu enaknya cuma 10 persen' cenah. Ari nu 90 persen naon ? Ceuk Abah teh. Ari jawabna teh :'Uuuenak tenan' cenah Sabay Pisan wrote: > Panuju pisan kang, lah!! Ngan hanjakal kuring mah lain > konglomerat. Euh, jadi teu kabagean carita kawas kitu teh!! gk gk gk > [EMAIL PROTECTED] fr wrote: Dina hirup mah beda pamadegan the biasa. Aya > conto kieu. Hiji konglomerat ngora, kasep, beunghar pisan, pinter ngahaja > gaduh pamajikan anu teu geulis alias goreng patut (punten). Alesanna salaku > konglomerat sok loba tugas luar, lamun ninggalkeun pamajikan geulis mah > digawe moal khusu, salian ti sieun inget wae oge sieun diheureuyan batur. Ari > pamajikan teu geulis mah tenang. Atuh ari sakalieun hayang nu geulis mah, di > tempat turni wae nyakeudeung seueur.. >Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger. Jelajahi Yahoo! > Messenger yang serba baru sekarang! > Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak > teman ke Yahoo! Messenger sekarang! > Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
[Urang Sunda] unsubscribe
DISCLAIMER: This e-mail and any attachments to it are intended for the named recipient(s) only. If you are not the named recipient, you should notify the sender immediately, and delete this e-mail from your computer. This e-mail may contain the private views and opinions of the sender and does not constitute a formal view and/or opinion of PT. APLIKANUSA LINTASARTA, unless specifically stated. The contents of this e-mail and any attachments may contain CONFIDENTIAL information. Any dissemination, distribution or copying of CONFIDENTIAL information to other parties without authorization from PT. APLIKANUSA LINTASARTA is strictly prohibited. PT. APLIKANUSA LINTASARTA does not take any responsibility for any damages caused by this e-mail from any virus or communication failure. == E-mail ini dan dokumen lampirannya ditujukan untuk digunakan oleh penerima e-mail. Bila anda bukan orang yang tepat untuk menerima email ini segera beritahu pengirimnya dan menghapusnya dari komputer anda. Isi e-mail ini mungkin saja berisi pandangan dan pendapat pribadi pengirimnya dan tidak mewakili pandangan dan/atau pendapat PT. APLIKANUSA LINTASARTA, kecuali bila dinyatakan dengan jelas demikian. Informasi yang terdapat dalam e-mail ini dapat bersifat RAHASIA. Dilarang memperbanyak, menyebarkan dan menyalin informasi RAHASIA kepada pihak lain tanpa persetujuan PT. APLIKANUSA LINTASARTA. PT. APLIKANUSA LINTASARTA tidak bertanggungjawab atas kerusakan yang diakibatkan oleh email ini jika terkena virus atau gangguan komunikasi.
[Urang Sunda] Suuun .....Awas Torek!
Ati-ati kanu ngarora, ulah ngalanjur nafsu, sun-sunan nu kabina-bina teuing bisa jadi torek. Cenah ieu mah, ceuk warta ti kantor berita antara: http://www.antara.co.id/arc/2008/12/9/ciuman-membara-dapat-membuat-wanita-tuli/ 09/12/08 05:30 Ciuman Membara Dapat Membuat Wanita Tuli Shanghai (ANTARA News) - Ciuman yang penuh birahi memecahkan gendang telinga seorang wanita muda di China selatan, media negara melaporkan, Senin, seperti dilansir AFP. Gadis berusia sekitar 20 tahun dari Zhuhai, Provinsi Guangdong, itu dirawat para dokter rumah sakit setelah pendengarannya pada telinga kiri lenyap sama sekali, tulis China Daily, mengutip Guangzhou Daily. "Ciuman itu mengurangi tekanan di dalam mulut, mendorong ke luar gendang telinga dan menyebabkan kerusakan telinga, kata dokter yang merawatnya, dengan nama panggilan Li, sambil menambahkan pendengaran wanita itu akan pulih sekitar dua bulan lagi. Kejadian tersebut mendorong berbagai koran menyajikan berbagai petunjuk tentang ciuman yang aman. Sekalipun ciuman pada umumnya aman, para dokter mendesak semua orang agar berhati-hati, kata China Daily. "Ciuman yang membara boleh jadi menyebabkan ketidakseimbangan tekanan udara di bagian dalam telinga, sehingga mengakibatkan pecahnya gendang telinga, tulis Shanghai Daily, sebuah koran berbahasa Inggris, dengan judul "Ciuman Tuli". (*)
[Urang Sunda] dongeng enteng: 'mangsa nini-nini pangored leungit kored'
haturan pamiarsa, simkuring keur inget ka aki, aki sutarman. ari kuring mah biasa nyebut teh ki entam. keur kuring budak anjeunna sering pisan ngadongengkeun dongeng dongengek. sakadang peucang, sakadang monyet jeung sakadang kuya, oge nu ayeuna bakal ku kuring didongengkeun deui: carita nini pangored. caritana mah teu ciples saperti nu di dongengkeun aki, sakainget kuring we. aya nu ditambahan aya nu dikurangan. ayeuna dipajangkeun oge di http://uaduq.wordpress.com/2008/12/09/mangsa-nini-nini-pangored-leungit-kored/. huhuy rada iklan ieu mah. hatur lumayan, tamba gado ngaburayot. -- d-: dudi herlianto :-q ~nyoba ngilu ngabauan dunya~ mangsa nini-nini pangored leungit kored:dicaritakeun deui ku uaduq, tina dongeng akina kamari, kuring balik ti kota ka lembur. ngahaja. niiskeun pipikiran nu geus ngaheang. meper uteuk nu terus ngagulak. mikiran hirup salila di kota. kabiasaan kuring lamun isuk-isuk, sok nguriling. leuleumpangan. olahraga caritana mah. ngalempengkeun urat bitis. komo ieu keur di lembur, najan geus loba ngurangan, warna hejo masih keneh leuwih loba tinimbang di kota. anjog ka sisi lembur, keur jongjon ngalengkah, bari uleng ngalamun, bari luak lieuk ningalikeun titingalian sapanjang jalan, kagareuwahkeun ku sora ngabangingik. sada nu ceurik, awewe. inget, lebah dinya teh memang aya imah bilik leutik. nu dicicingan ku hiji nini-nini. nu najan geus tokroh-tokroh angger haget lamun aya nu ngajak ngoyos di huma. ngabersihan gulma: jujukutan, nu bakal ngaganggu tangkal pepelakan make kored. asal sora nu ceurik memang ti lebah imah si nini. imah nu ti jajalaneun ukur kahalangan ku jajaran dapuran awi tamiang. dijurung ku panasaran, hayang nyaho kunaha manehna ceurik bangun kanyenyerian. uteuk ngajak suku muru imah si nini. sanggeus di hareupeun ngajeblag nu ngaranna panto, leungeun rikat merep. ngan jajangkung teu pati dilelepkeun cara ramo nu sejen. ngahaja rada dipunjulkeun keur nakolan kai sengon, pamanto imah. tok tok tok. tilu kali. nu jigana mah langsung kadengeeun ku ceuli si nini. luar biasa memang awewe kolot nu ieu mah. tokroh-tokroh teh ukur waruga luarna wungkul. tanaga jeung kabeh pancadriana masih keneh sampurna. enya pan ceuk si obor babaturan nu urut mahasiswa statistik ipebe tea mah, 'hiji jalan nu mudun tapi henteu *signifikan *bisa dianggap lain pudunan'. jeung *signifikan *henteuna kumaha paniten pan? sora ceurik eureun. diganti sora nu nanya, 'saha di luar?'. cenah. bari angger nginghak. ngadenge kitu, rikat biwir teh nembalan, 'kuring ni! ijan!' 'aya perlu naon ka nini?' 'nyacapkeun kapanasaran ni' 'nya heug atuh, tungguan keudeung jang. nini deuk muka tulak pantona heula.' 'mangga, sok ku kuring ditungguan di dieu ni' sora si nini karek pisan cacap. palupuh, nu jadi lante imah kaburu ngareket kateueulkeun ku nu ngajurungkunung, nguniang. pekprekan awi teh terus rereketan nuturkeun nu ngajurungkunung leumpang muru panto. teu kudu lila nungguan, sanggeus sora tulak ngulutrak kuring ngadorongkeun panto laun. breh hiji beungeut nu pinuh ku gurat hirup. bagjana, sangsarana, sukana, sedihna nyampak di dinya. kagambarkeun. ngan panon katingali carindul, malah di juruna masih katingali aya cai ngembeng. kitu deui di opat juruna, ngahuluwotan walungan-walungan leutik nu ngamalir mapay pipi nu geus kemong. ngamuara di opat tungtung careham. memeh ragrag maseuhan lahunan. atra anyar saat, ngan bangun nu lila kacaahan. jigana si nini ceurikna geus ti tatadi, ngan bane ku ngalamun teleb teuing we jigana teu kadenge ti jauhna mula ku kuring mah. karek kadenge sanggeus sora nu ceurik geus tarik, sanggeus kuring deukeut jeung sumber soara. solongkrong leungeun rikat diasurkeun, ngajak salam ka si nini. gap ditampanan. karasa dampal leungeun nu teuas. dampal nu katumpukkan ku lapisan-lapisan beuratna merjoangkeun hirup sosoranganan. eya: sanggeus ditinggalkeun salaki nu maot basa campuh gorombolan, si nini teu daekeun deui laki rabi. hirupna nunggelis, da puguh teu kungsi boga anak. nu ditinggalkeun ku salakina ukur tanah nu ayeuna di imahan, legana moal leuwih ti dalapan bata. keur hirup manehna sok bunta-bantu ka tatanggana. diantarana nya ngoyos jukut di huma saperti nu dicaritakeun tadi. oge ngamangpaatkeun sesa lahan nu diimahan. dipelakan ku ruparupa tangkal nu boga paedah. 'aeh, bagea sujang, lawas ti lawas tara ka dieu. ka mana wae atuh? kumaha ema jeung bapa? sehat? sok ka jero heula geura! samak-samak butut jeung cai-cai herang wae mah da aya'. gepyak keneh si nini teh. jeung ingetanna ge deuih, edun. inget keneh ka kuring nu geus taunan tara panggih. 'mangga ni! sukur ka hyang agung sadayana ge sarehat', tembal teh, bari terus nuturkeun si nini nu geus ti heula asup deui. panto ngahaja diantepkeun molongo. ngarah angin bisa asup, nambah niiskeun tengah imah nu teu boga jandela . imah si nini sederhana pisan, wangunna juru opat manjang. ukuranna aya meureun 3×6 m pasagi, dibagi opat rohang. tengah imah nu ku kuring diasupan pernahna di tengah-tengah, dikencaeunna aya d
[Urang Sunda] Festival Kaulinan Barudak Baheula
BANDUNG, SENIN - Bale Seni Barli akan menggelar Festival Kaulinan Barudak Baheula pada Minggu (14/12) di Museum Barli, Bandung Barat. Dalam festival ini akan dipamerkan beragam alat, lukisan, sarana, dan media bermain anak-anak tempo dulu.Menurut perwakilan Bale Seni Barli, Diana Ganda, selain itu di kesempatan yang sama akan digelar diskusi bertema Peran Permainan dan Media Pemainan pada Perkembangan Psikologi Anak.Hadir sebagai pembicara adalah Kurator Museum Anak Kolong Tangga Yogyakarta, Rudy Correns, Pimpinan Pusat Pen gembangan Pendidikan Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional, Haris Iskandar, serta Psikolog Rumah Sakit Cahya Kawulyan, Yuspendi. [kompas.com]
[Urang Sunda] Re: Omelet=> Hese gening......
Hag siah! hehehehe... Tadinamah abdi teh hoyong jentre, tapi kalahka ngalieurkeun nu maca ningan?! Maksad abdi mah ngagambarkeun jiga dina pail nangkodh... kinten2 sapertos kitu. Mangga tingali... Haturnuhun koreksianana MH & Kang Dudi. :) ro2 >>> [EMAIL PROTECTED] 12/08/08 04:29AM >>> hehehe, hayoh teh roro tah? engke deui mah upama upama ngarang teh kudu nurutan jurus wartawan. salian imajinasi perlu aya observasi, supaya eusi carita teu pagedrug teuing jeung logika. salam, mh On Sun, Dec 7, 2008 at 10:26 AM, dudi mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Alaah asa ku hese mraktekkeun keur kumaha si Kabayan teh . Geure sok . > Nyangigir tuluy suku kenca ditumpangkeun kana tuur katuhu ( tah tangtuna ge > nyangigirna ka lebah katuhu lain?) > Tuluy leungeun kenca nyangkeh sirah ( tah hartina leungeun kencana teh > nyangkehna ti luhureun sirahna. Beu asa teu nikmat gening). > Tuluy leungeun katuhu ngorowek ceulina ku bulu hayam ( ceuli nu mana tah . > Nu katuhu atawa nu kenca?) > Upama ceuli ku katuhu. Hese atuh da sirahna nempel kana dipan lain?. > Upama ceuli nu kenca, beu ieu leungeun mani pabaliut kieu. > > Wah lamun ieu caritaan teh skrip na pelem, matak lieur mraktekkeunanana ku > sang aktor. He...he..he. > Geura sok cobian praktekkeun nyalira. Pabaliut lah. <>
[Urang Sunda] Punten nembe diwaler kang
Punten nembe diwaler. Pribados kawit ti Cihamirung - Cihampelas - Kabupaten Bandung Barat. Dumuk mah di Karawang ayeuna teh, biasa nuju milarian kasab. Dupi akang nyalira timana nya? Meni seueur pisan blog-blogna, ajarkeun atuh kang. Utamina mah pasualan-pasualan anu aya kaitanana sareng komputer atanapi dunya Informasi Teknologi. Pribados hoyong pisang terang yeuh! Ma'lum teu aya dasar, sareng sakola ge teu kenging ijazah kang! Diantos pisan babagi elmu-na nya kang! Hatur nuhun! - Sikap Peduli Lingkungan? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
Balasan: [Urang Sunda] Beda pamadegan
Panuju pisan kang, lah!! Ngan hanjakal kuring mah lain konglomerat. Euh, jadi teu kabagean carita kawas kitu teh!! gk gk gk [EMAIL PROTECTED] wrote: Dina hirup mah beda pamadegan the biasa. Aya conto kieu. Hiji konglomerat ngora, kasep, beunghar pisan, pinter ngahaja gaduh pamajikan anu teu geulis alias goreng patut (punten). Alesanna salaku konglomerat sok loba tugas luar, lamun ninggalkeun pamajikan geulis mah digawe moal khusu, salian ti sieun inget wae oge sieun diheureuyan batur. Ari pamajikan teu geulis mah tenang. Atuh ari sakalieun hayang nu geulis mah, di tempat turni wae nyakeudeung seueur.. - Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger. Jelajahi Yahoo! Messenger yang serba baru sekarang! - Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!
Re: [Urang Sunda] Perkara "Sarung si Ujang" .....
> From: "obakasan" <[EMAIL PROTECTED]> > masalah HIV/AIDS di Indonesia teh sanes masalah free sex kang, masalahna > aya dina narkoba, make jarum suntik anu teu bersih rame2 tea. Sumuhun leres pisan Kang, kuring ngalebetkeun artikel ieu teh, kanggo nunjukkeun kumaha hesena merangan HIV/AIDS di Indonesia sabab meunang tantangan ti kalangan agamawan, pangpangna masalah kondomisasi. Kondomisasi dipercaya bisa ngurangan penularan HIV/AIDS kanggo jalma-jalma nu gaduh resiko luhur, saperti nu sok gunta-ganti pasangan lawan jenis. Tantangan kana kondomisasi, ceuk kang Rahman di millis baraya_sunda nu cicing di Walanda jeung donatur LSM "stop Aid now", lain ti urang Islam wae, di afrika kalangan Katolik jeung Protestan oge nolak. Akibatna di afrika HIV/AIDS mahahu luar biasa, geus lain epidemi tapi pandemi Duka kudu kumaha tah? Baktos, WALUYA
[Urang Sunda] Re: Pertamina Rugi = Korupsi!!
panuju pisan... tos lami seueur desas-desus yen pertamina teh sarang beurit... sok atuh kpk geura bongkar tah sarang beurit teh!!! mun teu lepat, kasus bocorna pipa minyak di tengah laut teh tos teu kadangu deui beritana, naha tos diproses atawa diasupkeun kana peti es???
Re: [Urang Sunda] Perkara "Sarung si Ujang" .....
masalah HIV/AIDS di Indonesia teh sanes masalah free sex kang, masalahna aya dina narkoba, make jarum suntik anu teu bersih rame2 tea. -- baktos, obakasan On Mon, 2008-12-08 at 10:32 +0700, Waluya wrote: > Indonesia cenah kaasup nagara nu tumuwuhna HIV/AIDS pangluhurna di > Dunya. > Matak kaget maca warta eta, da asa pabalik jeung slogan cenah bangsa > Indonesia teh kaasup paling relijius sadunya. Kulantaran ku kanyataan > ieu > aya nu usul ngampanyeukeun kondom, tapi loba nu teu satuju, ku alesan > agama. > Ceuk ahli demographi medis ti Inggris, nu panalungtikanana di > Indonesia, > dina acara Kick Andy-MetroTV, persoalan HIV/AIDS di Indonesia > sabenerna geus > gede pisan. Hanjakal, cenah, urang Indonesia munafik. > > Sikep anti kana kondomisasi ieu, tiasa ditingali dina artikel dihandap > ieu, > ti Hidayatullah.com: > > Pelaku "Kondomisasi" Dikategorikan "Pembohong Agama" > > Sunday, 07 December 2008 14:23 > > Menurut hukum Islam, kampanye "kondomisasi" hukumnya sama dengan > memfasilitasi orang berbuat zina. Tergolong fitnah fiiddin dan dosa > besar > > Hidayatullah.com--Penyebaran virus HIV/AIDS sudah sangat massif. Oleh > karena > itu, pembagian kondom secara gratis merupakan solusi terakhir dan cara > paling aman untuk mencegah menjalarnya penyakit mematikan ini. > > Namun, apakah betul demikian? Pembagian ribuan kondom gratis atau > kondomisasi dapat mencegah penyebaran HIV/AIDS?. Alih-alih mencegah, > malah > menyuburkan free sex. Masyarakat setidaknya digiring untuk membolehkan > seks > bebas asal pakai kondom. > > Nampaknya cara berfikir seperti ini ditolak mentah-mentah oleh > kalangan ahli > Fikih (Hukum Islam). Prof. Dr. Chuzaimah Tahido Yanggo mengatakan, > pembagian > kondom sama halnya menyuruh orang berzina. Menurutnya, pembagi kondom > tersebut sama artinya menfasilitasi orang untuk berzina. > > "Walaupun pembagi tersebut tidak berzina, namun perbuatannya itu > hukumnya > tetap haram dan berdosa," katanya. > > Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, berdasarkan > (QS. > al-Mai'dah: 2), yang buntinya, "Dan tolong-menolonglah kamu dalam > (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam > berbuat > dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya > Allah > amat berat siksa-Nya." > > Bagi Chuzaimah, membagikan kondom termasuk menolong orang untuk > bermaksiat. > Dengan adanya kondomisasi orang dengan leluasa akan berzina. Padahal > mendekati zina saja dilarang, apalagi berzina. Sebagaimana dalam QS, > Al-Israa: 32: "Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya > zina > itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan > (yang > ditempuh oleh seseorang." > > Bagi Chuzaimah, para ulama menjelaskan bahwa firman Allah Subhanahu wa > Ta'ala yang disebutkan itu tak ada perselisihan. "Janganlah mendekati > zina", maknanya lebih dalam dari perkataan: "Janganlah kamu berzina" > itu > sendiri. Tafsirnya dapat dijelaskan jJanganlah mendekati yang > berhubungan > dengan zina, membawa kepada zina, apalagi sampai berbuat zina. > > "Tidak ada perselisihan di antara para ulama bahwa zina termasuk > Al-Kabaa'ir > (dosa-dosa besar) berdasarkan ayat di atas dan sabda Nabi yang mulia > Shallallahu 'alaihi wa sallam," ujarnya. > > Selanjutnya, Chuzaimah menyebut betapa ruginya orang berbuat zina. > "Karena > kerasnya larangan tersebut, wajar jika pezina ditimpa virus HIV/AIDS, > dan > itu masih siksa di dunia, belum di nereka," tambahnya. > > Fitnah Fiiddin > > Senada dengan Chuzaimah, Ketua MUI Jatim, Abdul Shomad juga > mengatakan, > pembagian kondom adalah langkah praktis yang meniru-niru Barat. > Padahal, > bila mau menimbang mafasadah-nya lebih banyak daripada maslahah-nya. > Dan > pembagian kondom tersebut tidak lain hanya untuk menyuburkan praktek > perzinahan. > > Dua pernyataan di atas dikuatkan, Abdul Kholik Lc. Pengasuh konsultasi > Fikih > di situs www.hidayatullah.com. Menurut Dosen STAIL Hidayatullah > Surabaya > ini, kondomisasi merupakan tindakan melindungi perilaku penyimpangan > atau > perzinahan. > > "Jangan karena alasan AIDS susah diberantas, lalu pembagian kondom > dilakukan," katanya. Lebih dari itu, menurutnya, pembagian kondom > merupakan > bentuk pembodohan dan pembohongan kepada masyarakat. Mereka ingin > mendistorsi (memutarbalikkan) fakta bahwa 'zina itu haram' asal dengan > pendekatan seks aman (safe sex) atau memakai kondom. > > Kholik, mengatakan bahwa pelaku kondomisasi termasuk dalam kategori > fitnah > fiddin atau pembohongan terhadap agama. Karena mencoba menghalalkan > perzinahan dengan dalih kondom. Sebetulnya, mereka ingin free sex > tetap > tumbuh subur. Tindakan pembagian kondom tersebut, termasuk dalam > kategori > haram serta berdosa. > > Hal ini menurut Kholik sesuai dengan QS. An-Nur,19, yaitu: > "Sesungguhnya > orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu > tersiar di > kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di
[Urang Sunda] Re: Fw : Doa Tukang Rias
maos eta carios, kuring ge mesem kang. hehehehehe.. Kumaha ua sas, kang oman, sareng sadaya bae daramang ?, punten nembe gabung deui tos lami teu ngiring ngobrol ngaramekeun kampung urang sunda. --- In urangsunda@yahoogroups.com, "Waluya" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Maca kolom Tempointeraktif dihandap ieu, kuring jadi mesem kapiasem .. > > Doa Tukang Rias > Kamis, 04 Desember 2008 | 10:05 WIB > > TEMPO Interaktif, Jakarta: Perempuan itu memasuki pintu satu Masjidil Haram > dengan segudang kecemasan. Sepuluh langkah menjelang pintu King Abdul Azis, > was-wasnya memuncak. Wajahnya yang dibalut bedak tebal mulai memucat. Ia > menarik tangan temannya. > > "Sebentar, Pak..," kata Sumiyati itu tiba-tiba sembari menghentikan > langkahnya. Dia menarik tangan Salamun, Ketua Regu Bimbingan Haji > Kedungguwo, desa miskin dan tandus di kaki Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur. > "Boleh nggak bawa ini ke Masjidil Haram? Asykar-asykar (polisi) perempuan > kan galak-galak. Mereka selalu memeriksa tas-tas jemaah haji." > "Bawa apa sih? Al Quran? Kok tas tentengannya berat banget," Salamun > penasaran. Sumiyati menunjukkan tasnya. "Masya Allah!," Salamun berseru > kaget. Jantungnya hampir copot melihat tas Sumiyati yang penuh dengan > botol-botol riasan wajah. Ada bedak warna-warni, selusin pemerah bibir, > perona pipi, penghitam alis, dan pelentik bulu mata. > > "Ibu mau tawaf apa mau merias pengantin?" Salamun keheranan. "Ini mau saya > bawa berdoa di Multazam, di depan Kabah, antara Hajar Aswad dan pintu Kabah. > Katanya di sana doa gampang terkabul," ujar Sumiyati. "Boleh, kan Pak?," > Sumiyati memasang wajah paling memelas se-Bekasi. > > Salamun bingung. Dia bukan ustad, apalagi pembimbing haji. Dia juga tak > punya secuil pengalaman berhaji. Salamun cuma santri ndeso yang disuruh naik > haji oleh mertuanya. Salamun celingukan mencari kiai pembimbingnya. Tapi > lelaki berjenggot putih itu sudah melangkah masuk. > > "Sudah Bu, bismillah saja, mudah-mudahan lolos," Salamun berusaha meredakan > kecemasan. "Kalau mau aman lagi, bacakan shumun, bukmun, 'umyun, fahum > layarji'un (semoga mereka buta, tuli, bisu, ini doa pengusir anjing galak). > > Sumiyati manggut-manggut. Dia pun mengusir kecemasannya dengan komat-kamit > membaca doa itu. > > Sejurus kemudian Sumiyati lolos dari pemeriksaan asykar galak. Pagi itu dia > juga berhasil berdoa di Multazam dengan aneka bedaknya. Di sana pemilik > salon "Dara", itu menangis dan memanjatkan doa yang sudah dia rancang dua > bulan lalu di kampung sebelum ke Tanah Suci. > > "Ya Allah lariskanlah salonku. Jangan biarkan salon depan kompleks rumah > mengambil pelangganku. Bila salonku laris, saya berjanji akan rajin > bersedekah. Allahumma amin" > > Sumiyati berdoa di tengah himpitan orang-orang Nigeria bertubuh raksasa. > Kakinya terinjak. Perutnya ke sodok.Tapi Sumiyati berusaha khusyuk berdoa > dengan satu tas peralatan rias di dekapanya. > > Salamun yang mengantarkan Sumiyati ke depan Kabah ingin mesem mendengar doa > itu. Tapi, dia terlalu sibuk menahan desakan dari orang-orang yang hendak ke > Multazam atau mencium Hajar Aswad. Dia pun buru-buru menarik Sumiyati > menyingkir dari gelombang manusia. > > Sorenya, Salamun masih diliputi segudang rasa penasaran. Dia pun menemui > ustadnya. "Apa agar doa terkabul harus membawa peralatan seperti Sumiyati?," > tanyanya. > > Ustad Wagimun tersenyum. "Allah itu sesuai persangkaan hambanya. Dia bersama > orang yang mengingat-Nya." Ustad Wagimun dengan fasih mengutip hadits dari > Imam Bukhari. Meski kiai kampung, mandi dan wudlu di kolam berair hijau > penuh lumut, ilmu ustad Wagimun ini boleh juga, begitu pikir Salamun. > > "Tukang rias, tukang sapi, koruptor boleh berdoa agar laris dan kaya di > depan Kabah,," katanya . "Sampeyan minta kekayaan," kata Wagimun melanjutkan > nasehatnya, "Allah akan memberinya seperti Karun yang terkenal dengan harta > karun." Yang minta pangkat juga diberi pangkat. > > "Tapi yang paling baik adalah doa sapujagat: robbana atina fi dunya hasanah > wa fil akhiroti hasanah." "Itu doa agar selamat dunia dan akhirat." > > Salamun manggut-manggut. Di kepala peternak sapi itu menari-nari sejumlah > pertanyaan: "Bagaimana ya caranya membawa sapi-sapinya ke depan Kabah? > > Burhan Sholihin, Wartawan Tempo >
[Urang Sunda] unsubscribe
unsubscribe dulu ah
[Urang Sunda] Beda pamadegan
Dina hirup mah beda pamadegan the biasa. Aya conto kieu. Hiji konglomerat ngora, kasep, beunghar pisan, pinter ngahaja gaduh pamajikan anu teu geulis alias goreng patut (punten). Alesanna salaku konglomerat sok loba tugas luar, lamun ninggalkeun pamajikan geulis mah digawe moal khusu, salian ti sieun inget wae oge sieun diheureuyan batur. Ari pamajikan teu geulis mah tenang. Atuh ari sakalieun hayang nu geulis mah, di tempat turni wae nyakeudeung seueur.. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Urang Sunda] (unknown)
Sampurasun! Kapara wargi muslim kisunda & urangsunda sadayana, wilujeng IDUL ADHA (Idul kurban), mugia bae tiasa ngalaksanakeun hukmahna, nyaeta meuncit/ngaleungitkeun sifat-sifat awon kahewanan nu ngancik dina diri urang. pun tabe pun. Engkus Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru. Akhirnya datang juga! http://id.messenger.yahoo.com