[Urang Sunda] Silat-7

2008-10-06 Thread Abbas Amin
Begitu tiba dihadapan si nona Su, kelima orang itu yang rata rata wajahnya 
bengis   segera menahan nona Su; salah satunya yang membawa bandringan besi 
berkata dengan keren :”Hmmm, kalian telah unjuk kebolehan, sekarang biar mataku 
terbuka coba tunjukkan sekali lagi kebolehan kalian…..” Sebelum si nona 
menyahut, tiba ada suara cekikikan yang datangnya dari pemuda sastrawan yang 
baru keluar dari rumah makan.
“Heh, kutu busuk ! Mengapa kau cekikikan hah !?”
“Hehehehe, aku ketawa dengan mulutku, ada apa dengan kalian 5 orang ?”
“Hey dengar kutu busuk ! Aku adalah lima jago andalan dikota ini ; tak ada yang 
berani menyentuh kumisku selama ini; apalagi kamu sikutu buku ! Jangan ikut 
campur, nanti kau susah sendiri !”
“Hahahaha, 5 jago andalan menghina seorang nona kecil, apa itu pantas !?”
“Diam kau ! Hai kawan kawan amankan sastrawan busuk ini, jangan sampai dia 
bicara terus, bikin pusing saja !”
Segera saja kawanan dibelakang si lima jago ada yang bergerak hendak menangkap 
si sastrawan; tapi disitu entah kapan keluarnya ada si baju hijau dengan 
kerennya menatap 4 orang penjaga keamanan yang mau menangkap si sastrawan; 
mereka agak ragu2 sedikit, kemudian salah satu memberanikan diri berkata:”Tuan, 
kau adalah tamu kami, silakan saja meneruskan perjalanan jangan ikut campuri 
urusan kami.”
“Heheheehe, apakah 3dewa dan pengikutnya biasa menghina orang lemah ?!” 
Mendengar kata kata itu , keempat orang itu segera saja mengurung si baju hijau 
ditambah 5 oang lagi yang datang membantu; mereka semua menghunus senjatanya 
masing masing.
“Hahahaha, kalian mau unjuk kebolehan, silakan aku mau lihat, sampai dimana 
kehebatannya anak buah si tiga dewa !” 
Sembilan orang penjaga itu segera saja menghujani si baju hijau dengan bacokan 
yang disusul dengan jeritan kesakitan dan terlemparnya tubuh kesembilan orang 
itu dengan sangat cepat dan hampir tak kelihatan sama sekali . Hal ini sangat 
mengagetkan 5 jagoan andalan, mereka segera berhenti mengurung Su Siocia dan 
berbalik menghadapi si baju hijau:”Kawan, dari kalangan mana telah mau terjun 
dsiini, mohon maaf bila kami tak menghormati anda dengan sepatutnya; jangan 
sungkan bila ada perlu apa apa; kami bisa melayani anda.”Kata2 tersebut adalah 
kata kata rahasia kaum Kang Ouw, yang artinya bila butuh harta atau uang, akan 
segera disediakan. Si Baju Hijau tertawa dingin,kemudian setelah menjengek 
sekali dia melanjutkan kata katanya:”Hmmm, kulihat pengikut tigadewa tak 
ubahnya sebagai gerombolan liar yang beraninya hanya menghina yang lemah ; aku 
tak akan tinggal diam melihat ketidak patutan didepan mataku


  

Re: [Urang Sunda] Silat-7

2008-10-06 Thread Panzi
bah... saena ditranslate ka basa sunda...
supados nyambung...


-panzi-


> Begitu tiba dihadapan si nona Su, kelima orang itu yang rata rata wajahnya
> bengis   segera menahan nona Su; salah satunya yang membawa bandringan
> besi berkata dengan keren :”Hmmm, kalian telah unjuk kebolehan, sekarang
> biar mataku terbuka coba tunjukkan sekali lagi kebolehan kalian…..”
> Sebelum si nona menyahut, tiba ada suara cekikikan yang datangnya dari
> pemuda sastrawan yang baru keluar dari rumah makan.
> “Heh, kutu busuk ! Mengapa kau cekikikan hah !?”
> “Hehehehe, aku ketawa dengan mulutku, ada apa dengan kalian 5 orang ?”
> “Hey dengar kutu busuk ! Aku adalah lima jago andalan dikota ini ; tak ada
> yang berani menyentuh kumisku selama ini; apalagi kamu sikutu buku !
> Jangan ikut campur, nanti kau susah sendiri !”
> “Hahahaha, 5 jago andalan menghina seorang nona kecil, apa itu pantas !?”
> “Diam kau ! Hai kawan kawan amankan sastrawan busuk ini, jangan sampai dia
> bicara terus, bikin pusing saja !”
> Segera saja kawanan dibelakang si lima jago ada yang bergerak hendak
> menangkap si sastrawan; tapi disitu entah kapan keluarnya ada si baju
> hijau dengan kerennya menatap 4 orang penjaga keamanan yang mau menangkap
> si sastrawan; mereka agak ragu2 sedikit, kemudian salah satu memberanikan
> diri berkata:”Tuan, kau adalah tamu kami, silakan saja meneruskan
> perjalanan jangan ikut campuri urusan kami.”
> “Heheheehe, apakah 3dewa dan pengikutnya biasa menghina orang lemah ?!”
> Mendengar kata kata itu , keempat orang itu segera saja mengurung si baju
> hijau ditambah 5 oang lagi yang datang membantu; mereka semua menghunus
> senjatanya masing masing.
> “Hahahaha, kalian mau unjuk kebolehan, silakan aku mau lihat, sampai
> dimana kehebatannya anak buah si tiga dewa !”
> Sembilan orang penjaga itu segera saja menghujani si baju hijau dengan
> bacokan yang disusul dengan jeritan kesakitan dan terlemparnya tubuh
> kesembilan orang itu dengan sangat cepat dan hampir tak kelihatan sama
> sekali . Hal ini sangat mengagetkan 5 jagoan andalan, mereka segera
> berhenti mengurung Su Siocia dan berbalik menghadapi si baju hijau:”Kawan,
> dari kalangan mana telah mau terjun dsiini, mohon maaf bila kami tak
> menghormati anda dengan sepatutnya; jangan sungkan bila ada perlu apa apa;
> kami bisa melayani anda.”Kata2 tersebut adalah kata kata rahasia kaum Kang
> Ouw, yang artinya bila butuh harta atau uang, akan segera disediakan. Si
> Baju Hijau tertawa dingin,kemudian setelah menjengek sekali dia
> melanjutkan kata katanya:”Hmmm, kulihat pengikut tigadewa tak ubahnya
> sebagai gerombolan liar yang beraninya hanya menghina yang lemah ; aku tak
> akan tinggal diam melihat ketidak patutan didepan mataku
>
>
>


Re: [Urang Sunda] Silat-7

2008-10-07 Thread abas_amin08
AA: asa teu acan ari Silat ku Basa Sunda ma; keun manawi engke deui 
mah lah manawi tiasa. Sawios atuh sakalieun mah urang mamaos Basa 
Indon. Hehehehe

--- In urangsunda@yahoogroups.com, "Panzi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> bah... saena ditranslate ka basa sunda...
> supados nyambung...
> 
> 
> -panzi-
> 
> 
> > Begitu tiba dihadapan si nona Su, kelima orang itu yang rata rata 
wajahnya
> > bengis   segera menahan nona Su; salah satunya yang membawa 
bandringan
> > besi berkata dengan keren :"Hmmm, kalian telah unjuk kebolehan, 
sekarang
> > biar mataku terbuka coba tunjukkan sekali lagi kebolehan 
kalian….."
> > Sebelum si nona menyahut, tiba ada suara cekikikan yang datangnya 
dari
> > pemuda sastrawan yang baru keluar dari rumah makan.
> > "Heh, kutu busuk ! Mengapa kau cekikikan hah !?"
> > "Hehehehe, aku ketawa dengan mulutku, ada apa dengan kalian 5 
orang ?"
> > "Hey dengar kutu busuk ! Aku adalah lima jago andalan dikota 
ini ; tak ada
> > yang berani menyentuh kumisku selama ini; apalagi kamu sikutu 
buku !
> > Jangan ikut campur, nanti kau susah sendiri !"
> > "Hahahaha, 5 jago andalan menghina seorang nona kecil, apa itu 
pantas !?"
> > "Diam kau ! Hai kawan kawan amankan sastrawan busuk ini, jangan 
sampai dia
> > bicara terus, bikin pusing saja !"
> > Segera saja kawanan dibelakang si lima jago ada yang bergerak 
hendak
> > menangkap si sastrawan; tapi disitu entah kapan keluarnya ada si 
baju
> > hijau dengan kerennya menatap 4 orang penjaga keamanan yang mau 
menangkap
> > si sastrawan; mereka agak ragu2 sedikit, kemudian salah satu 
memberanikan
> > diri berkata:"Tuan, kau adalah tamu kami, silakan saja meneruskan
> > perjalanan jangan ikut campuri urusan kami."
> > "Heheheehe, apakah 3dewa dan pengikutnya biasa menghina orang 
lemah ?!"
> > Mendengar kata kata itu , keempat orang itu segera saja mengurung 
si baju
> > hijau ditambah 5 oang lagi yang datang membantu; mereka semua 
menghunus
> > senjatanya masing masing.
> > "Hahahaha, kalian mau unjuk kebolehan, silakan aku mau lihat, 
sampai
> > dimana kehebatannya anak buah si tiga dewa !"
> > Sembilan orang penjaga itu segera saja menghujani si baju hijau 
dengan
> > bacokan yang disusul dengan jeritan kesakitan dan terlemparnya 
tubuh
> > kesembilan orang itu dengan sangat cepat dan hampir tak kelihatan 
sama
> > sekali . Hal ini sangat mengagetkan 5 jagoan andalan, mereka 
segera
> > berhenti mengurung Su Siocia dan berbalik menghadapi si baju 
hijau:"Kawan,
> > dari kalangan mana telah mau terjun dsiini, mohon maaf bila kami 
tak
> > menghormati anda dengan sepatutnya; jangan sungkan bila ada perlu 
apa apa;
> > kami bisa melayani anda."Kata2 tersebut adalah kata kata rahasia 
kaum Kang
> > Ouw, yang artinya bila butuh harta atau uang, akan segera 
disediakan. Si
> > Baju Hijau tertawa dingin,kemudian setelah menjengek sekali dia
> > melanjutkan kata katanya:"Hmmm, kulihat pengikut tigadewa tak 
ubahnya
> > sebagai gerombolan liar yang beraninya hanya menghina yang 
lemah ; aku tak
> > akan tinggal diam melihat ketidak patutan didepan mataku
> >
> >
> >
>