Re: [Urang Sunda] dimana lemburna kang waluya nu aneh kacida teh ?

2008-09-29 Terurut Topik Waluya
> From: Abbas Amin
> Dimana eta teh lemburna kulan ? Aya ku aneh kitu nya ?
> Dimana ? Di soreang? bantarrujeg ? wanayasa ? tenjolaya ? atawa dimana tah 
> lembur teh ?

Di lembur mana atuh nya Bah Amin? cobi parios warta ti Media Indonesia 
Online taun 2005 dihandap ieu. Warta ieu bisa jadi warta serieus jeung 
ngageunjleungkeun, lamun kajadianna dinagara batur, sabab kaasup pornografi/ 
pelecehan  seksual ka budak dibawah umur (15 taun). Tapi di urang? Nya jempe 
we  Duka naon nu dimaksud pornografi di Indonesia mah ..

Pria Arab Laporkan Istri yang Ternyata Tidak Perawan

Penulis: Faizal Bagindo
SUKABUMI--MIOL: Desi Febrianty, 15, warga Kampung Sukasari,
Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar),
dilaporkan ke Polsek setempat, Kamis (15/12), oleh suaminya.

Sang suami Yusuf Ibrahim, 22, melapor telah ditipu Desi, yang
dinikahinya dua hari lalu. Pria Arab Saudi marah karena istrinya
ternyata sudah tidak perawan lagi saat menikah dengannya.

Yusuf Ibrahim, yang tidak pasih berbahasa indonesia ini, hanya
bisa menggerutu dalam bahasa induknya, sambil mundar mandir di
Aula Mapolsek Cisaat, saat melaporkan istrinya.

Pihak kepolisian yang menerima pengaduan tersebut, tidak dapat
berbuat banyak, karena terbentur soal komunikasi.

"Pelapor tidak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia," kata
Kapolsek Cisaat AKP Sugeng Kuncoro kepada Media di ruang
kerjanya, Kamis.

Lima jam kemudian, setelah muncul Dedeh, 35, warga kampung
setempat yang menjadi penerjemah dadakan, laporan Yusuf dapat
ditindaklanjuti.

Menurut Dedeh, Yusuf Ibrahim, kecewa dengan tindakan istrinya,
Desy yang mengaku perawan asli namun ternyata sudah tidak gadis
lagi. Padahal, untuk menikahi gadis kampung tersebut, Yusuf
mengaku telah mengeluarkan uang cukup besar, karena senang
mendapat perawan.

Desy, kata Dedeh, saat akan dinikahi Yusuf mengaku masih perawan.
Untuk itu, dia meminta kepada Yusuf memberinya uang US$800 atau
sekitar Rp8 juta (kurs Rp10.000) sebagai mahar.

Karena merasa tertipu, Yusuf, meminta uangnya dikembalikan.
Bahkan, pria bertubuh gemuk, dengan wajah berewokan itu,
mengatakan Desy bersama kedua orang tuanya, serta penghulu Ustaz
Hasan Ali telah berencana menipunya.

Awal kemarahan Yusuf, ketika pada malam pertama mendapati
istrinya tidak perawan lagi. Ia makin kesal saja, karena keesokan
harinya Desy kabur, kembali ke rumah orangtuanya, tanpa
sepengetahuannya.

"No good, no good. Masuk ke kantor polisi tadi, saya sehat. Tapi
sekarang kepala jadi sakit. Sudah 5 jam saya di sini, tapi belum
selesai juga," kata Yusuf kesal, seperti dikutip Dedeh.

Yusuf, warga Kota Riyadh mengaku ke Indonesia sebagai turis.
Karena tidak mau berzinah, atas bantuan kenalannya, Ustaz Hasan
Ali, dia minta dicarikan perawan untuk dinikahi.

Sebelumnya, pernikahan kedua pasangan tersebut terjadi secara
siri pada Selasa (13/12) di Vila Anggun, Kawasan Wisata Situ
Gunung Kadudampit. Malam itu juga, sebagai istri, Desy melayani
suaminya, setelah itu dia pergi tanpa pamit.

Desy yang ditemui Media, hanya diam. Bahkan wanita tamatan SMP
ini terkesan malu-malu dan banyak tersenyum ketika ditanya
perihal malam pertamanya. "Sumpah Pak. Saya mah tidak pernah main
terlalu jauh. Lagi pula saya belum pernah punya pacar. Baru kali
ini kok (berhubungan dengan pria).

Ditanya lagi tentang sosok Yusuf yang berbadan besar, Desy
tersenyum malu. "Gitu aja Pak, ya namanya juga orang Arab,"
ungkapnya, tanpa bersedia menjelaskan soal orang Arab itu.

Desy bersedia dinikahi lelaki Arab itu, karena ingin membantu
kedua orang tuanya yang serba kekurangan. (FZ/US/OL-02). 



[Urang Sunda] dimana lemburna kang waluya nu aneh kacida teh ?

2008-09-28 Terurut Topik Abbas Amin
Di lembur kang waluya mah cenah mun aya barang pusaka leungit teh ; teu guyur 
teu sing ; akhirna sok kapopohokeun; tapi mun aya warta porno eta guyur 
salelembur ear sajajagat.
 
Dimana eta teh lemburna kulan ? Aya ku aneh kitu nya ?
Dimana ? Di soreang? bantarrujeg ? wanayasa ? tenjolaya ? atawa dimana tah 
lembur teh ?
Abbas Amin