Re: [Urang Sunda] Fwd: [mediacare] Setelah Haiti, Amerika Incar Iran dengan HAARP
> Surtiwa wrote: > Hoax ini..biasa theory conspiracy..Banyak ahli geo tektonik > Indonesia sudah bisa menrranagka terjadinya gempa besar Tektonik > ini Supaya tambah rame, ku kuring ditambahan artikel sejenna ti sumber nu sarua nyaeta IRIB World service, Radio siaran Indonesia. IRIB teh siran Radio Internasional Iran, siga BBC (Inggris) atawa VOA (Amerika) ...jrrd. http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&task=view&id=18935&Itemid=26): AS Rekayasa Gempa Bumi di Haiti? Monday, 25 January 2010 Gempa bumi 7.3 skala richter di Haiti disebut-sebut tidak alami dan merupakan bagian dari ujicoba senjata ekologi Amerika Serikat dari program penelitian HAARP (High Frequency Active Auroral Reasearch Program). HAARP mengembangkan senjata ekologi yang digunakan dengan cara mengirimkan energi luar biasa ke lapisan ionospher, memancing reaksi energi yang sangat dari seluruh molekul lapisan bagian lapisan atmospher tersebut. Fenomena ini akan dapat menimbulkan berbagai macam gangguan cuaca seperti kekeringan, hujan salju, hujan lebat, cuaca dingin, tsunami, badai, gempa, dan lain-lain. Pekan lalu, Presiden Venezuela Hugo Chavez, menuding Amerika Serikat berada di balik gempa di Haiti. Menurutnya, gempa di Haiti bukan bencana alam melainkan akibat ujicoba senjata khusus ekologi. Russia Today juga menyebutkan hasil pemantauan Armada Utara Angkatan Laut Rusia yang memiliki bukti-bukti jelas ujicoba senjata gelombang elektro magnetik oleh militer Amerika Serikat sebelum terjadinya gempa di Haiti. Laporan ini menambahkan, armada AL Rusia ini telah mengawasi gerak-gerik dan aktivitas Angkatan Laut Amerika di Karibia sejak tahun 2008. Menurut sumber-sumber Rusia, sejak akhir tahun 1970 Amerika Serikat menggapai kemajuan pesat di bidang penelitian senjata ekologi khususnya gempa. Saat ini Amerika Serikat tengah mengembangkan penelitian soal cara kerja mesin-mesin pulse, plasma, elektromagnetik, teknologi sonic yang digabung dengan bom gelombang kejutan. Masih dari sumber tersebut, terdapat bukti-bukti bahwa gempa yang terjadi di Sichuan, Cina pada tahun 2008 dengan kekuatan 7.8 skala richter diakibatkan oleh gelombang elektromagnetik yang dikirim dari HAARP. Pasca gempa Haiti, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) menyatakan telah mengirimkan rumah sakit kapal USNS Comfort yang berlabuh di Baltimore ke lokasi gempa. Padahal, USNS Comfort ini baru beberapa hari dipulangkan dari perairan Karibia. Lantas apakah benar manusia dapat mengontrol cuaca atau menciptakan bencana buatan seperti gempa, topan, kekeringan, dan lain-lain? Berikut ini adalah kutipan analisa yang ditulis oleh M.Dzikron A.M, dosen Fakultas Teknik Unisba Bandung. Pernahkan Anda mendengar teknologi SCALAR? Teknologi ini mampu memanipulasi cuaca dan fenomena alam. Teknologi berbasis gelombang elektromagnetik ini dikenalkan untuk pertama kali oleh ilmuwan Rusia Nikola Tesla. Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR. Dr Rosalie Bertell, dalam bukunya berjudul The Latest Weapon of War" (2000) menyatakan bahwa bumi dapat dijadikan sebagai senjata ampuh untuk memusnahkan musuh. Bertell menegaskan bahwa dalam kamus senjata militer AS, senjata paling kuat adalah senjata ekologi. Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam pernah menggunakan gelombang elektromagnetik dan bahan kimia untuk melubangi ozon atmosfir di ruang udara beberapa negara asia. Ketika itu AS menggunakan Barium dan Lithium yang "dikirim" ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik. Tak heran jika antara periode 1980 hingga 1990, dilangit Amerika Utara sering muncul cahaya berpendar. seorang pakar dari Phillips Geophysis yang bekerja dalam proyek HAARP (High Altitude Atmospheric Research Project) juga pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk menciptakan perangkat-perangkat pemicu bencana alam. Untuk mendukung kemampuan SCALAR-nya, AS menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah (Extremely Low Frequency atau ELF ) yang mampu menembus lapisan tanah dan lautan hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, Gelombang itu mampu menggerakan lempeng tektonik bumi. Menurut Dr Rosalie Bertell, seorang pengamat persenjataan non konvesional, gempa bumi yang ditimbulkan oleh ELF akan terkait dengan ionosfir (atmosfir yang berjarak 80-600 km dari permukaan bumi). Tak heran jika gempa bumi Tang Shan di China pada 28 Juli 1976, terjadi setelah muncul kilatan cahaya di langit China. Fenomena itu muncul akibat gelomb
Re: [Urang Sunda] Fwd: [mediacare] Setelah Haiti, Amerika Incar Iran dengan HAARP
Hoax ini..biasa theory conspiracy..Banyak ahli geo tektonik Indonesia sudah bisa menrranagka terjadinya gempa besar Tektonik ini On 1/28/10, Aldo Desatura ™ wrote: > > > > *terlepas benar tidaknya hal ini wallahu alam... * > > -- Forwarded message -- > From: ali reza <***...@yahoo.com> > Date: 2010/1/25 > Subject: [mediacare] Setelah Haiti, Amerika Incar Iran dengan HAARP > To: mediac...@*.com > > > > > [image: Sample Image]Fars - Angkatan Laut Rusia dalam sebuah laporan > menyebut gempa bumi yang terjadi di Haiti akibat uji coba senjata HAARP > (High Frequency Active Auroral Reasearch Program) oleh militer Amerika dan > menyebut target berikut dari ujicoba ini adalah menghancurkan Iran dan > menggulingkan pemerintah saat ini melalui gempa bumi. > > HAARP mengembangkan senjata ekologi yang digunakan dengan cara mengirimkan > energi luar biasa ke lapisan ionospher, memancing reaksi energi yang sangat > dari seluruh molekul lapisan bagian lapisan atmospher tersebut. Fenomena ini > akan dapat menimbulkan berbagai macam gangguan cuaca seperti kekeringan, > hujan salju, hujan lebat, cuaca dingin, tsunami, badai, gempa, dan > lain-lain. > > Situs Walternet dalam sebuah laporan berjudul "Apakah Amerika punya peran > dalam terjadinya gempa bumi Haiti?" menulis, berdasarkan pernyataan surat > kabar Russia Today, Hugo Cavez, Presiden Venezuela menuding Amerika > bertanggung jawab atas terjadinya rententan gempa bumi terakhir di Laut > Karibia, termasuk gempa bumi di Haiti. > > Berdasarkan tayangan televisi Vive TV Venezuela, pernyataan militer Rusia > ini segera menyadarkan banyak orang dan menyusul laporan ini negara-negara > seperti Venezuela, Bolivia dan Nikaragua langsung meminta diadakannya sidang > darurat Dewan Keamanan PBB sebagai lembaga yang harus membahas tuduhan > agresi militer Amerika terhadap Haiti. > > Televisi Vive Tv dalam laporannya mengatakan, laporan Angkatan Laut Rusia > menunjukkan betapa mereka telah melakukankajian mendalam atas aktivitas > Angkatan Laut Amerika di Laut Karibia sejak tahun 2008. Amerika tahun 2008 > menyatakan kecenderungannya untuk meremajakan Armada Keempat Amerika yang > sudah tidak aktif ladi sejak tahun 1995. Setahun kemudian Rusia menjawab > kecenderungan Amerika dengan mulai melakukan latihan dan aktivitas Angkatan > Lautnya di sekitar Kapal Induk Nuklir Pierre Le Grand yang tidak beroperasi > lagi sejak berakhirnya Perang Dingin. > > Sejak berakhirnya dekade 70-an, Amerika telah meningkatkan risetnya terkait > senjata HAARP. Dan sejak itu mereka memanfaatkan generator retakan dan > getaran, plasma dan resonansi (gelombang suara) untuk menciptakan bomb > dengan gelombang getaran yang kuat. > > Laporan ini kemudian membandingkan dua uji coba yang dilakukan Angkatan > Laut Amerika pekan lalu yang pertamanya mengakibatkan gempa 5,6 SR di > sekitar kota Eureka di California yang tidak menimbulkan korban jiwa, > sementara uji coba kedua menciptakan gempa bumi di Haiti yang sedikitnya > menelan 140 ribu korban. > > Sebagaimana yang ditunjukkan oleh laporan ini, Angkatan Laut Amerika > kemungkinan besar mengetahui dampak luas kerusakan akibat gempa bumi di > Haiti. Oleh karenanya, Angkatan Laut Amerika langsung mengutus Letnan > Jendral Ken Keen, Panglima Militer Amerika di Haiti mengirim pasukannya ke > sana untuk mengontrol pintu masuk dan mengawasi segala aktivitas dan upaya > penyelamatan di negara ini. > > Terkait target terakhir dari uji coba ini, Angkatan Laut Rusia menyatakan, > tujuan akhir uji coba ini adalah menghancurkan Iran dan menggulingkan > pemerintah saat ini dengan menciptakan gempa bumi. > > Masih dari laporan ini, proyek HAARP juga akan memberikan Amerika kemampuan > untuk menciptakan perubahan luar biasa terhadap kondisi iklim guna munculnya > banjir, kekeringan dan angin topan. > > Sesuai dengan laporan ini, ada informasi bahwa gempa bumi 7,8 SR yang > terjadi tanggal 12 Mei 2008 di Sichuan, Cina punya kesamaan dengan dampak > yang terjadi akibat gelombang elektromagnetis HAARP. > > Televisi Vive TV di bagian akhir laporannya menjelaskan, pasca terjadinya > gempa bumi Haiti, Departemen Pertahanan Amerika (Pentagon) menyatakan, USNS > Comfort, kapal rumah sakit langsung dikirim ke Haiti. Setelah itu, Michel > Mullen, Panglima Staf Gabungan Militer Amerika menyatakan, militer Amerika > siap memberikan bantuan darurat kepada korban gempa bumi Haiti. > > Berdasarkan laporan Angkatan Laut Rusia, Amerika mengirim 10 ribu personil > militer ke Haiti pasca gempa bumi dengan tujuan mengontrol negara yang telah > hancur itu. (www.indonesianradio.ir) > > > > -- > Aldo Desatura ® & © > > Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi > Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata > > > >