Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2006-12-31 Terurut Topik Aman FatHa
Ribut banget ya soal poligami, aneh-aneh aja. Buwang-buwang waktu aja, yang
pro sama yang kontra sama aja. Di negara seperti di Indonesia ini, suatu
perkara seperti poligami itu diatur salah, ngga diatur juga salah. Hahaha..

Memang satu hal yang cukup mengherankan kenapa poligami sering dibenturkan
dengan zina dan selingkuh ya? Saya ampe kecut juga dengan logikanya seperti
demo wanita2 HT kemarin yang di spanduknya ditulis lebih baik poligami
daripada selingkuh, nah loh. Katanya, kalau poligami dilegalkan maka
selingkuh bisa diatasi. Apa iya begitu? Seharusnya yang realistis ajalah.
Saya dengan jujur aja mengatakan tidak ada hubungannya poligami dengan
selingkuh. Tidak ada hubungannya poligami dengan seks bebas. Kalau mau, bisa
saya sebutkan satu persatu. Satu aja deh udah cukup ya, nih teman saya udah
usia sekitar 40-42 tahun. Istri ada 4 orang, jawa-madura-banjar-sumatra.
Selingkuhannya, seorang istri muda asisten I pemda, seorang janda pemilik
club malam, adiknya si janda tersebut. Ini yang selingkuhan resmi loh, belum
lagi jajanannya yang cuman sekali-kali dipakai dari sumedang, tasik, garut,
tegal, dst. Hebat tenan bukan! Ini bukan informasi dari orang lain loh, saya
sendiri yang bertemu dan melihat sebagian besar wanita-wanita tersebut,
kasian kali dah! Ini baru satu..

Jadi ya poligami menurut saya boleh. Kalau pemerintah mau ngatur lebih baik
deh. Hukum kan bersifat tetap dari pada prinsip ajarannya, tetapi bisa
berubah dalam aplikasinya sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam Islam,
saya berpikiran seperti ini, ada ajaran dan ada tehnih aplikasi. Jika yang
kita bicarakan adalah ajaran, maka hukumnya tetap. Namun hukum tersebut
dalam aplikasinya bisa saja berubah (dan ini perubahan dalam pandangan agama
loh). Contoh, babi itu haram secara ajaran. Dalam aplikasinya, babi boleh
dimakan dalam kondisi darurat.

Dalam bentuk seperti ini saya memahami hadis Ali dan Fatimah tentang
poligami tersebut. Poligami secara ajaran adalah boleh dengan
syarat-syaratnya. Dalam aplikasi, bisa saja sesuatu yang boleh itu dihalangi
karena sesuatu hal. Dan penghalangan ini sama sekali bukan mengubah hukum
yang termaktub dalam teks ajaran. Ini hanya penghalangan dalam lingkup
tehnis aplikatif. Saya pikir, ini tidak hanya berkaitan dengan hukum
poligami, tetapi bahkan pada sebagian besar--jika tidak kita katakan
seluruhnya--hukum-hukum.

Saya tidak sependapat dengan beberapa oknum yang mencoba menafsirkan hadis
Ali dan Fatimah bahwa calon istri kedua Ali itu dicurigai keislamannya. Ini
sangat bertolak belakang dengan sikap dan sifat kenabian. Bahkan Nabi justru
bersikap sebaliknya seperti beliau mengawini Juwairiyah misalnya, ummul
mukminin yang penuh berkah bagi kaumnya karena dengan dikawini seluruh
kaumnya dibebaskan dan karenanya mereka memeluk Islam.

Alasan paling dekat terhadap penolakan Nabi tersebut adalah karena Fatimah
yang mengadu kepada Nabi, sehingga Nabi melarang Ali dengan alasan menyakiti
Fatimah. Alasan yang lebih jauh sedikit, karena dalam pernikahan dengan
Fatimah, Ali terikat dengan perjanjian. Sayangnya alasan ini hanya bersifat
spekulatif tanpa ada teks jelas yang menerangkannya. Saya memilih alasan
pertama. Dan pelarangan ini adalah terkait soal tehnis aplikasinya, bukan
melangkahi hukum yang disebutkan oleh ayat. Karenanya, Nabi mengatakan bahwa
beliau tidak mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah atau sebaliknya.
Sebab, hukum tersebut sifatnya tetap, yaitu boleh.

Jadi kalau pemerintah ingin menerbitkan undang-undang pengaturan soal
poligami ya sah-sah saja. Bahkan sebelumnya Imam Muhammad Abduh pernah
mengeluarkan fatwa haram terhadap poligami karena kerusakannya yang sangat
besar pada masa beliau. Dan sekali lagi fatwa seperti ini sangat terikat
dengan kasus, kondisi, dan situasinya, tanpa sedikit pun mengubah hukum
dasarnya.

Selamat Idul Adha 1427 H. dan Tahun Baru 2007 M.

Wassalam
Bandung, 1 Januari 2007

Aman




On 12/26/06, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ada semacam kekentalan berpikir seperti dalam kalimat "Sedang yang
> berkembang sekarang pemerintah dan para penentang poligami,
> memberlakukan poligami itu sebagai sebuah bentuk yang seolah suatu
> yang salah dan haram"
>
> Kenyataannya poligami (dan mestinya UU cerai juga) lagi diatur,
> bukannya diharamkan yang artinya di-illegalkan.
>
> Gimana si, gw aja pingin poliandri dibolehin, masaklah malah bikin
> poligami illegal...:-))
>
> Kekentalan berpikir ini menyebabkan sbb:
> - FABNAQ (frequently asked but never answered questions), misalnya
> kenapa selama Fatima hidup Ali nggak pernah kawin lagi.
> - Poligami terus-terusan dibenturin sama zina dan pornografi.
> Akibatnya solusi rasional nggak terlihat, padahal kita semua butuh
> dukungan dari PKS, HT, Salafi untuk memperbaiki UU poligami dan
> cerai, termasuk juga UU penanganan pornografi. UU poligami bagi yang
> mau poligami, cerai bagi yang nggak terlibat poligami dan yang
> pingin ganti suami (i.e serial monogami). Kalo di Indonesia
> masalahnya lebih ke disiplin dan 

[wanita-muslimah] Happy Birthday

2006-12-31 Terurut Topik Kartono Mohamad
Mas Dwi, selamat memperingati hari lahir yang dirayakan oleh berratus juta
manusia di dunia. Saya tidak mengatakan selamat ulang tahun karena tahun kan
tidak bisa diulang.
KM
 
---Original Message---
 
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 12/31/06 23:54:12
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [selimut] Birthday Reminder
 


Reminder from: selimut Yahoo! Group
 
Title: DWS b'day
 
Date: Monday January 1, 2007
Time: 12:00 pm - 1:00 pm 
Repeats: This event repeats every year.
Notes: Mas Dwi birthday in the virtual world :)
 
Yahoo! Greetings: Send a Yahoo! Greeting  

Yahoo! Shopping: Browse Yahoo! Shopping Gift Guide  

 
Get reminders on your mobile, Yahoo! Messenger, and email.
Edit reminder options

Copyright © 2006  Yahoo! Inc. All Rights Reserved | Terms of Service |
Privacy Policy 
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Say: cheese

2006-12-31 Terurut Topik Kartono Mohamad
Siapa ingin panjang umur, mulai tahun 2007 harus banyak senyum, di manapun
anda berada asal jangan waktu berjalan sendirian.

KM

The Benefit to Smiling!







Most of us think that a smiling person is a happy person, but how many of us 
know that just by smiling we can relieve stress and feel happier even for a 
moment?


[wanita-muslimah] File - Tata Tertib dan Peraturan

2006-12-31 Terurut Topik wanita-muslimah

 TATA TERTIB DAN PERATURAN MAILING LIST WANITA MUSLIMAH

 A. SIFAT

 1. Mailing list ini dikelola dan dikordinir oleh Lembaga Pembinaan
 dan Pengembangan Keluarga Sakinah - Badan Komunikasi
 Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPKS-BKPRMI) Wilayah
 Jawa Barat.
 2. Keanggotaan mailing list ini bersifat terbuka untuk umum dan
 semua lapisan
 3. Diskusi yang dilakukan bersifat bebas , terbuka dan terkendali
 4. Topik utama yang dibicarakan di mailing list adalah segala aspek 
 yang berhubungan dengan permasalahan kaum perempuan pada 
 umumnya dan muslimah pada khususnya seperti  fiqh perempuan , 
 pergerakan perempuan ,  kesehatan reproduksi , isu gender ,  
 kebijaksanaan pemerintah dalam hukum , peraturan ataupun 
 perundang-undangan yang  menyangkut masalah perempuan serta 
 hal-hal lainnya yang  berhubungan dengan perempuan .

 5.  Topik-topik selain topik diatas akan diatur dibagian Tata tertib dan
   Peraturan Diskusi.
 
B. TATA TERTIB DAN PERATURAN DISKUSI

1.  Tata cara diskusi menggunakan aturan netiket standar yang berlaku
  pada diskusi milis pada umumnya.
2.   Usahakan untuk selalu menggunakan emoticon untuk menandai
  ekspresi bicara anda. Ini juga penting untuk menghindari kesalah
  pahaman.
 3.   Usahakan untuk tidak menjadi one-liner alias hanya menanggapi
   sebuah email dengan pernyataan yang terlalu singkat.
 4.   Anda diminta untuk SELALU membuang bagian email yang tidak perlu
   bila anda ingin menanggapi sebuah email yang panjang. Akan lebih
   baik bila anda memfokuskan tanggapan anda pada beberapa baris
   kalimat atau alinea dari email yang anda tanggapi, sementara
   bagian-bagian lain yang tidak akan anda tanggapi bisa anda hapus.
   Footer email yang tidak perlu, juga tolong dihapus setiap kali anda
   membalas email ke forum.
 5.   Usahakan untuk menghindari mengirimkan email yang isinya hanya
   tertuju pada seseorang tertentu. Hingga batas yang wajar hal
   ini masih bisa diterima, tapi bila isinya sudah tidak relevan
   lagi dengan tujuan milis, maka sebaiknya anda mengirimkan email
   langsung (japri) ke orang yang bersangkutan.
 6.   Semua bentuk attachment tidak diperbolehkan di milis ini dan akan
   difilter secara otomatis , bagi anda yang hendak sharing file kepada
   member yang lain bisa dilakukan lewat JAPRI (Jalur Pribadi) atau
   bisa di upload di groups.yahoo.com/group/keluarga-islami/files 
   sehinggga mereka yang membutuhkannya bisa mendownloadnya 
   dari sana.
 7.   Mengenai topik selain yang ditetapkan pada bagian A-4 diatas
   dibagi menjadi dua yaitu
   a. Topik yang ditoleransi
   Meliputi topik-topik yang berkaitan dengan praktek ibadah
   seperti Sholat , puasa , haji , zakat , qurban dll
   b. Topik yang dilarang , meliputi :
- Topik mengenai politik , organisasi politik ataupun tokoh
   politik tertentu , kecuali apabila menyangkut masalah
   kebijakan yang berhubungan ataupun mempunyai implikasi 
   terhadap topik utama milis
- Topik mengenai diskusi ataupun konsep mazhab tertentu
   kecuali apabila berkaitan dengan topik yang dibicarakan
   di milis ini ataupun topik yang ditoleransi
- Segala bentuk spam  atau jualan di milis , arisan , bagi-bagi
   dollar gratis  , MLM dll
 8 .  Pelanggaran terhadap pasal 7 b diatas dikenai sanksi berupa
   perubahan seting pengiriman e-mail menjadi bermoderasi , jadi
   semua posting dari yang bersangkutan harus melalui persetujuan
   moderator
 9 .  Member yang melakukan pelanggaran serius seperti berkata kotor ,
   jorok ataupun mengirimkan posting yang menjurus pornografi dan
   sejenisnya atau melakukan kejahatan internet berat maka akan
   langsung dikeluarkan (dibanned) dari milis.
 10. Seluruh member baru postingnya akan dimoderasi , moderasi akan
   dicabut setelah member yang bersangkutan ikut aktif berdiskusi
 11. Masukan-masukan yang konstruktif bagi perkembangan milis ini
   akan diterima dengan senang hati.

 TATA CARA ADMINISTRASI POSTING

 1. Untuk subscribe / berpartisipasi :
 Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED]
 Atau bisa juga melalui
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
 2. Untuk mengirim email ke forum (setelah ada approve untuk request
 anda) alamatkan ke : wanita-muslimah@yahoogroups.com
 3. Untuk keluar dari forum :
 Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED]
 4. Alamat email administrator : [EMAIL PROTECTED]
 5. Arsip  diskusi dapat dilihat di
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 6. Modus penerimaan posting
 a. Default penerimaan posting adalah individual mail
 b. Untuk member yang hendak merubah modus penerimaan mail menjadi
 No Mail/Web Only bisa mengirim e-mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED] , dimana member tersebut
 

[wanita-muslimah] Poem of the day : Syahadat

2006-12-31 Terurut Topik L.Meilany
-T e s t - bouncing-
Daging-daging dan darahnya itu tidak sampai pada Allah tetapi yang sampai 
padaNya
adalah ketaqwaanmulah ... [QS Al Hajj; 22:37]
"Selamat Hari Idul Adha 1427 H"
Hari pembebasan manusia dari perbudakan hawa nafsu dunia.

Salam
l.meilany
-
SYAHADAT
Oleh : A. Mustofa Bisri-Gelap Berlapis-lapis



Inilah kesaksianku

Inilah pernyataanku

Inilah ikrarku :



Laa ilaaha illa Llah

Tak ada yang boleh memperhambaku kecuali

Allah

Tapi nafsu terus memperhambaku



Laa ilaaha illa Llah

Tak ada yang boleh menguasaiku kecuali

Allah

Tapi kekuasaan terus menguasaiku



 Laa ilaaha illa Llah

Tak ada yang boleh menjajahku kecuali

Allah

Tapi materi terus menjajahku



Laa ilaaha illa Llah

Tak ada yang boleh mengaturku kecuali

Allah

Tapi benda mati terus mengaturku



Laa ilaaha illa Llah

Tak ada yang boleh memaksaku kecuali

Allah

Tapi syahwat terus memaksaku



Laa ilaaha illa Llah

Tak ada yang boleh mengancamku kecuali 

Allah

Tapi rasa takut terus mengancamku



Laa ilaaha illa Llah

Tak ada yang boleh merekayasaku kecuali

Allah

Tapi kepentingan terus merekayasaku



Laa ilaaha illa Llah

Hanya kepada Allah

aku mengharap

Tapi kepada siapa pun

Masya Allah 

aku mengharap



Laa ilaaha illa Llah

Hanya kepada Allah 

aku memohon

Tapi kepada siapa pun

Masya Allah

aku memohon




Laa ilaaha illa Llah

Hanya kepada Allah

aku bersimpuh

Tapi kepada apa pun

Masya Allah

aku bersimpuh



Laa ilaaha illa Llah

Hanya kepada Allah

aku bersujud

Tapi kepada apa pun

Masya Allah 

aku bersujud



Laa ilaaha illa Llah

Masya Allah!

--

l.meilany

31/12/06-10Dzulhijjah1427H


 
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] surat kembang kemuning: tentang kesadaran berbahasa

2006-12-31 Terurut Topik sangumang kusni
Surat Kembang Kemuning:
   
   
  TENTANG KESADARAN BERBAHASA
   
  Penulis yang menggunakan nama pena Ulysee pada tanggal 30 Desember 2006 
menulis di milis [EMAIL PROTECTED] com:
   
  [...] ati ati lhoh, Freethinker sama Atheist beda hloh!!!. Free thinker juga 
bukan berarti agnostic hloh" 
   
  Kemudian penulis lain yang menggunakan nama pena Putu Budi, dalam milis  yang 
sama [31 Desember 2006]  menulis:
   
  " putubudi:
 Bung Suryana, demikianlah yang saya kutip dari buku tsb, yang mana buku  itu 
ditulis oleh empat ahli hukum kita. ip mun saya sudah mencari di  KBBI; 
Nasionalisme = ajaran untuk mencintai bangsa sendiri. Nasionalis =  pecinta 
bangsa dan negeri sendiri; orang yang memperjuangkan dan membela  kepentingan 
bangsa dan negara. Jadi, karena di dalam negara yang  berideologi Komunis hanya 
ada partai tunggal, kepentingan partai akan tumpang tindih dengan kepentingan 
bangsa dan negara. Bahkan hanya  terlihat semata-mata semuanya hanya demi 
kepentingan partai. Karena  kalau memang memikirkan kepentingan bangsa secara 
luas, sudah pasti  mereka akan menghargai adanya perbedaan pendapat dan oposisi 
sebagai  korektor dan penyearah tujuan bangsa".
   
  Untuk menjelaskan pendapatnya Ulysee mengutip tulisan penulis yang 
menggunakan nama pena Otong:
   
  " Back to the topic, free thinker itu kata dasarnya " the thinker" yg oleh 
Auguste Rodin diwujudkan dalam patung Le Penseur. Pada fase awal, para free 
thinker ini mengandalkan logika, ratio dan ilmu pengetahuan semata, sehingga di 
bidang religi muncullah kaum freethinker yang anti teori teori penciptaan 
(creationism) dan menentang konsep Ketuhanan itu sendiri, sehingga 
menjadikannya atheist / agnostik. Sementara di bidang kehidupan material, 
lahirlah pemikir pemikir yg juga free, Karl Marx di kiri dan Adam 
Smith-Keynesian di kanan yg selanjutnya membagi dunia menjadi dua blok. 

Namun dalam perkembangan selanjutnya, muncul aliran baru free thinker, yg 
berpikir bukan hanya menggunakan otak, tetapi juga  memadukan perasaan dan 
etika sehingga muncul freethinker freethinker humanist. Dan ini memperkaya 
khasanah freethinker society itu sendiri. Istilah freethinker pun lalu menjadi 
trend persis kayak  posmo. Di bidang religi, bagi kaum freethinker, sebagai 
puncak tertinggi dari pencarian bentuk itu sendiri adalah tanpa bentuk. 
Sehingga Buddha dan Jallaludin Rummi juga disebut freethinker. Kaum freethinker 
barat umumnya tidak menerima Creationism dan konsep ketuhanan Jesus, tetapi 
juga tidak jatuh ke dalam atheist / agnostik sebab mereka menempatkan "ratio 
dan cinta kasih" yg nota bene ajaran Jesus sbg pegangan. 

Dalam kehidupan material, the thinker model Noam Chomsky, Joseph Stiglitz, El 
Fisgon yang anti freemarket / globalisasipun bermunculan, mengimbangi Thomas L 
Friedman, Kotler, Huntinton yg Illuminati/Freemason. Dan pemikir bebas ini juga 
disebut freethinker oleh pengagumnya. Jadi spectrum dan aliran freethinker itu 
luas sekali. Mulai dari konservative, moderate sampai ultra neolib. Dari kaum 
atheist/agnostik sampai kaum sufi semua mengaku free thinker. Begitu juga kaum 
ultra kapitalist model Thomas L Friedman cq Rizal Malarangeng sd yang humanist 
leftish model Noam Chomsky - David C Korten, semua di aku free thinker".
   
  Dari kutipan-kutipan di atas -- minta maaf,  atas sitatanku yang  sangat 
panjang! -- kudapatkan suatu hal yang menarik.  Hal menarik itu bahwa pada  
para penulis yang kusitat itu,  nampak ada usaha cermat dalam berbahasa, 
terutama menggunakan istilah. Misalnya membedakan pengertian "freethinker" 
dengan "atheist", merumuskan apa yang ia maksudkan dengan "nasionalisme", 
"nasionalis".  Hal begini, aku lihat juga dari penggunaan [entah sadar atau 
tidak!]  kata "penyearah" dari seseorang yang menggunakan nama pena Budi Budi.
   
  Usaha merumuskan istilah-istilah yang digunakan dan menggunakan 
istilah-istilah ini secara sadar,  kuanggap sebagai bagian dari  kesadaran dan 
usaha  berbahasa "secara baik dan benar".  Dari pemakaian kata "penyearah", aku 
melihat bahwa Putu Budi mencoba selain ada kesadaran menggunakan 
istilah-istilah , juga ada kesadaran memperhatikan gramatika [tahabahasa]  dan 
dari kesadaran gramatika ini, ia mencoba menciptakan kata jadian baru untuk 
mengungkapkan diri.  Kesadaran bertatabahasa [sekali pun  para penyair 
dilonggarkan oleh "kebebasan puitika", mereka tetap tidak bisa menciptakan 
tatabahasa sendiri di luar dari keumuman yang berlaku dan setujui sepanjang 
waktu], aku kira sangat penting untuk berusaha semaksimal mungkin memersiskan 
ide dan perasaan yang kita ungkapkan.  Dalam debat ide, karya tulis, dan 
pembicaraan, penggunaan istilah yang tepat untuk suatu pengertian yang mau 
disampaikan, penggunaan awalan, akhiran dan sisipan untuk mencitapkan 
katajadian, sangat
 berpengaruh jika kita mengharapkan lahirnya hubungan komunikatif dan lancar. 
Sedangkan mengenai isi perumusan, kukira merupakan pintu terbuka bagi 
lalulalang pelengkapan, penyempuranaan atau

Re: [wanita-muslimah] Re: apakah UU PKDRT melarang pelarangan bekerja?

2006-12-31 Terurut Topik Muhammad Aly
Istri bekerja membantu suami bila suaminya menyetujui
kenapa tdk, apalagi sebagai PNS Guru sy setuju byk
waktu guru yg diluangkan...demikian istri petani
membantu suaminya membajak sawah pulang bareng... atau
minimal membawa makanannya kenapa tdk.

sy juga dulu pernah nganggur 3 bulan, perusahaan yg sy
bekerja memutuskan PHK padahal scope pekerjaan msh
byk... selama menganggur sy berusaha bekerja apa
sajalah ngajar private quran iqra, bhs inggris anak2
yg mudah2 saja lah tanpa tarif ikhlas terserah orang
ngasih amplop saja karena sy hanya nyakin dengan
Alloh. alhamdulillah satu bulan hanya bwt makan...
walau keringat buntet tp sy senang... alhamdulillah
keringat ini tdk sia2 smg jd pahala untuk sy malah msh
bisa berderma walau seperak dua perak. sy mengajar
privat 5 rumah dlm seminggu.

kemudian setelah 3 bulan sy dpt panggilan kerja di 2
perusahaan termasuk yg lama.. jd ya pasang tarif lama
karena perusahaan multinational terlebih ke perusahaan
yg lama.
Alhamdulillah kita harus selalu dermawan walau seperak
kepada tetangga kita.., sdr2 kita.. orang2 tua kita
terlebih yg sdh tdk berdaya krn sdh tua... gaji bagus
bwt pembantu..dll.

setujubwtlah mereka dhuafa ceria... sering sy
adakan program ceria, juga makan bersama keluarga dan
pembantu satu meja ayo makan2manusia sama aja uang
titipan tdk dibawa mati dan nyakin rejeki karena
Alloh.

Smg para kaum muslimah dpt membaktikan untuk suaminya
selama dlm syar'i islam dan menjadi istri yg baik
sesuai namanya "muslimah"dan suaminya pun bisa
mengerti sebagai tanggungan kepada istri dan
anak2nya... inilah responsibilities sebagai khalifah
di dunia.

Slm,
ali
jawa barat


--- aishayasmina2002 <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Pak Aly,
> Jika kita bicara tentang wanita bekerja, saya tidak
> menilai orang 
> lain itu dengan apa yang terjadi dalam diri kita.
> Misalnya jika saya 
> pak Aly yang mampu memberi anak istri mobil dan
> mengajak istri ke 
> negara lain, maka saya akan sangat bersyukur tapi
> pada saat yang sama 
> saya juga tidak bisa mengatakan ke orang lain yang
> istrinya bekerja 
> itu dengan kata kasihan ke istri pekerja itu dan
> laki-laki yang 
> membiarkan istrinya bekerja itu sebagai laki-laki
> yang tidak bisa 
> membimbing istri dan tidak bisa membahagiakan istri.
> 
> Ada banyak keadaan yang unik di tiap rumah tangga,
> misalnya jika 
> seorang suami seorang guru PNS yang tidak bisa
> korupsi, untuk 
> mencukupi kebutuhan dasar keluarga tsb misal untuk
> kontrak rumah, 
> makan, biaya sekolah anak-anak, dll saja sudah
> sulit, maka dia juga 
> ngojek dengan menyewa motor tetangganya. Maka bagi
> dia, istri yang 
> bekerja sebagai guru juga itu merupakan istri yang
> dia hargai karena 
> bisa meringankan beban dia sebagai suami. Jadi
> masalahnya disini, 
> jika kondisinya memang tidak memungkinkan hanya
> seorang suami saja 
> yang bekerja, maka bukan masalah jika istri juga
> bekerja dan hargai 
> juga ringankan istrinya dengan juga membantu
> istrinya dalam pekerjaan 
> di rumah. Umumnya kan banyak terjadi, laki-laki
> teriak-teriak istri 
> harus di rumah dan tidak bekerja tapi tidak memberi
> uang cukup, 
> bahkan untuk kebutuhan dasar saja seperti sandang,
> pangan, papan 
> keluarganya.
> 
> Ada juga kejadian, istrinya bekerja karena gaji
> suaminya hanya cukup 
> untuk kebutuhan sehari-hari sementara mereka tiap
> tahun kontrak rumah 
> dan harus pindah kontrakan setiap tahun, maka
> istrinya itu bekerja 
> supaya punya uang untuk menabung dan mencicil rumah
> sederhana.
> 
> Di pedesaan misalnya, kemarau panjang dan petani
> tidak bisa menanam 
> tanahnya yang hanya sedikit dan mereka juga masih
> mempunyai hutang 
> untuk pupuk, bibit, dll di musim tanam sebelumnya
> selain hutang untuk 
> biaya hidup keluarga selama tanahnya tidak
> menghasilkan. Si suami 
> sudah berusaha jadi tukang becak, tapi hasilnya
> tidak cukup juga dan 
> jauh dari kebutuhan bayar utangnya. Maka istrinya
> bekerja sebagai 
> pembantu rumah tangga. Nah, melihat yang seperti
> ini, apakah pantas 
> kita mengatakan, kasihan istrinya dan suaminya tidak
> bisa membimbing 
> dan membahagiakan istrinya? Justru kondisi
> keluarga-keluarga seperti 
> ini yang harus membuat orang yang gajinya sudah
> 15jt/ bulan itu ikut 
> membantu, misalnya memberi gaji pembantu rumah
> tangganya beberapa 
> juta supaya dia bisa menyekolahkan anak-anaknya dan
> membantu saudara-
> saudaranya yang kelaparan di desa, setuju pak Aly?:)
> 
> Salam
> Aisha
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
> 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Kasihan juga wanita disuruh kerja.. biarlah mereka
> > mengurus pendidikan anak2.. istri bisa mengaji..
> > berbaur dengan tetangga dan saudara2nya.. kalu
> belum
> > py anak okey saja bekerja.
> > 
> > Alhamdulilah istri sy tdk dipaksakan bekerja
> terserah
> > saja... terlebih setelah hamil kasihan
> juga...ngurus
> > anak dll... 
> > istri sy betanya kepada sy apakah boleh terus
> kerja..?
> > sy jwb kalau berat ya sdh lebih baik di rumah

Re: [wanita-muslimah] pakaian muslimah

2006-12-31 Terurut Topik Ambon
Maaf! Hanya memberitahukan, karena pernah ada yang bertanya kepada saya.

  - Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, December 31, 2006 1:20 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] pakaian muslimah


  Mang Ambon ikutan memasarkan? :-)

  rada aneh aja bahasanya
  "Satu-satunya toko koleksi busana muslim termurah di internet"
  (sudah termurah, ditambah satu-satunya)

  On 12/31/06, Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  >
  >
  > http://www.hasnah-collection.blogspot.com/ katanya termurah di 
internet.Silahkan check.
  >


   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.16.0/610 - Release Date: 12/30/2006


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: apakah UU PKDRT melarang pelarangan bekerja?

2006-12-31 Terurut Topik aishayasmina2002
Pak Aly,
Jika kita bicara tentang wanita bekerja, saya tidak menilai orang 
lain itu dengan apa yang terjadi dalam diri kita. Misalnya jika saya 
pak Aly yang mampu memberi anak istri mobil dan mengajak istri ke 
negara lain, maka saya akan sangat bersyukur tapi pada saat yang sama 
saya juga tidak bisa mengatakan ke orang lain yang istrinya bekerja 
itu dengan kata kasihan ke istri pekerja itu dan laki-laki yang 
membiarkan istrinya bekerja itu sebagai laki-laki yang tidak bisa 
membimbing istri dan tidak bisa membahagiakan istri.

Ada banyak keadaan yang unik di tiap rumah tangga, misalnya jika 
seorang suami seorang guru PNS yang tidak bisa korupsi, untuk 
mencukupi kebutuhan dasar keluarga tsb misal untuk kontrak rumah, 
makan, biaya sekolah anak-anak, dll saja sudah sulit, maka dia juga 
ngojek dengan menyewa motor tetangganya. Maka bagi dia, istri yang 
bekerja sebagai guru juga itu merupakan istri yang dia hargai karena 
bisa meringankan beban dia sebagai suami. Jadi masalahnya disini, 
jika kondisinya memang tidak memungkinkan hanya seorang suami saja 
yang bekerja, maka bukan masalah jika istri juga bekerja dan hargai 
juga ringankan istrinya dengan juga membantu istrinya dalam pekerjaan 
di rumah. Umumnya kan banyak terjadi, laki-laki teriak-teriak istri 
harus di rumah dan tidak bekerja tapi tidak memberi uang cukup, 
bahkan untuk kebutuhan dasar saja seperti sandang, pangan, papan 
keluarganya.

Ada juga kejadian, istrinya bekerja karena gaji suaminya hanya cukup 
untuk kebutuhan sehari-hari sementara mereka tiap tahun kontrak rumah 
dan harus pindah kontrakan setiap tahun, maka istrinya itu bekerja 
supaya punya uang untuk menabung dan mencicil rumah sederhana.

Di pedesaan misalnya, kemarau panjang dan petani tidak bisa menanam 
tanahnya yang hanya sedikit dan mereka juga masih mempunyai hutang 
untuk pupuk, bibit, dll di musim tanam sebelumnya selain hutang untuk 
biaya hidup keluarga selama tanahnya tidak menghasilkan. Si suami 
sudah berusaha jadi tukang becak, tapi hasilnya tidak cukup juga dan 
jauh dari kebutuhan bayar utangnya. Maka istrinya bekerja sebagai 
pembantu rumah tangga. Nah, melihat yang seperti ini, apakah pantas 
kita mengatakan, kasihan istrinya dan suaminya tidak bisa membimbing 
dan membahagiakan istrinya? Justru kondisi keluarga-keluarga seperti 
ini yang harus membuat orang yang gajinya sudah 15jt/ bulan itu ikut 
membantu, misalnya memberi gaji pembantu rumah tangganya beberapa 
juta supaya dia bisa menyekolahkan anak-anaknya dan membantu saudara-
saudaranya yang kelaparan di desa, setuju pak Aly?:)

Salam
Aisha
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kasihan juga wanita disuruh kerja.. biarlah mereka
> mengurus pendidikan anak2.. istri bisa mengaji..
> berbaur dengan tetangga dan saudara2nya.. kalu belum
> py anak okey saja bekerja.
> 
> Alhamdulilah istri sy tdk dipaksakan bekerja terserah
> saja... terlebih setelah hamil kasihan juga...ngurus
> anak dll... 
> istri sy betanya kepada sy apakah boleh terus kerja..?
> sy jwb kalau berat ya sdh lebih baik di rumah byk hal
> pekerjaan yg tdk kelihatan dan lebih utama di rumah.
> jadi istri sy bekerja mengundurkan diri walau gaji sy
> kecil saat itu cukup bwt makan sehari2 saja sekitar
> 500rb/bln tahun 1994. 
> sekarang alhamdulillah dr thn 1994 - 2006 ini sy
> bekerja sendiri, biarlah istri mengurus penuh anak2
> dan rumah tangga. 
> 
> Alhamdulillah sy sdh py anak 2.
> Dan alhamdulillah sy sdh ada lebih, gaji 15jt/bln..
> bisa ngajak istri ke singapore, malaysia dan
> timur-tengah... sy beli mbl sedan bwt kerja.. istripun
> sy belikan mbl sedan second bwt keperluan di rumah.
> Begitu berat tanggung jawab seorang istri.. maka
> bimbinglah istri kita.. bahagiakanlah istri kita...
> agar semua ahli surga.. bahagia dunia-akhirat.
> 
> Hai para lelaki ... laki2 mah gampang atuh cuma kerja
> keras pulang deh... eh malem2 minta ini - itu kasihan
> lah kalau istri kerja juga...  service 24 jam...
> wah..wah2..he3
> ali
> dr west java...



Re: [wanita-muslimah] pakaian muslimah

2006-12-31 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mungkin termurah di internet ...
kalau di dunia nyata, bukan lagi yang termurah :)

jadi inget guyonan jaman dulu ...
di pasar ada calon pembeli yang menawar cabe pada penjual
pembeli: Pak, harga cabe sekilo berapa?
penjual: 1200 rupiah pak
pembeli: lho, kok mahal banget pak. Di radio dibilang harga di pasar 900
rupiah
penjual: kalau begitu, beli saja di radio pak

he he ... :)

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 12/31/06, Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Mang Ambon ikutan memasarkan? :-)
>
> rada aneh aja bahasanya
> "Satu-satunya toko koleksi busana muslim termurah di internet"
> (sudah termurah, ditambah satu-satunya)
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fwd: [islam_is_the_only_solution] Saddam Execution - The GREAT SATAN Gives the Muslim Ummah a HUMAN SACRIFICE for EID

2006-12-31 Terurut Topik azizi waruhii
-- Forwarded message --
From: Alan Border <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 31-Dec-2006 16:03
Subject: [islam_is_the_only_solution] Saddam Execution - The GREAT SATAN
Gives the Muslim Ummah a HUMAN SACRIFICE for EID
To: withheld62 <[EMAIL PROTECTED]>

   *GB's Famous Quote *
*"Either You Are With Us OR Against Us"*
*"If You Are WITH Us We Will Turn a BLIND EYE to All Your Human Rights
Abuses, Corruption, Nepotism, Amassing of WMDs etc. But If You Are AGAINST
Us We Will Work to Bring You DOWN By HOOK or By CROOK Even Though You May Be
a Just Ruler" - AB*
*The Black Bull Died Today*

*http://tinyurl. com/ygfsau*
*By: Mirza Yawar Baig <[EMAIL PROTECTED]>*

*So I was wrong. They did it. They gave this Ummah a sacrifice on the day of
Eid ul Adha. What an unforgettable Eid!! A human sacrifice. Not a sheep or
goat. What a message!! Wow!! What a powerful message that I am sure has
shaken all the thrones of the puppets who are watching the events. Poor
puppets!! *

Saddam Hussain, they say, is dead. Hanged today about 40 minutes ago. The
news reporting below is one good example of the pimp press in full swing. I
have copied one line from there to show you why I call it the pimp press.

*If anyone who is not suffering from amnesia can recall, **'**Weapons of
Mass Destruction**'** was a phrase coined by American foreign policy experts
to lie to their own nation and the world and justify their invasion of **
Iraq**. Then their lie was exposed but by then their objective of looting **
Iraq**'**s oil had also been accomplished. They had control of the oil
fields. And in the process a few hundred thousand Iraqis died at the hands
of Americans; well that is inevitable - collateral damage. As they say
Weapons of Mass Deception - which of course the pimp press is responsible
for and continues to perpetrate on the world.*

Saddam's weapons of mass destruction proved a bluff to keep the Iranians,
the Syrians, the Israelis — and the Americans — at bay. The Sept. 11 terror
attack on the U.S. focused attention on Saddam as a sponsor of terrorism.
His refusal to meet U.N. demands for full disclosure of his illegal weapons
program provided a justification for war.

*As I said in an earlier post, death is not the "item" in the news. It is
the death of the myth of American justice and freedom. So now we can all
breathe freely as we see the true nature of the animal before us. Even those
who continued to insist on living in doubt can deny it no longer. But watch
out!! This news item and a million like it, floating on the net or shouting
themselves hoarse on the TV are all focused on trying to make you and me
distracted from the reality of what we are seeing here. So they talk about
how brutal Saddam was and how many people he killed and how he **'**started*
*'** the Iraq-Iran war.*

The issue of course is none of those things. If these were in fact issues,
then we would see Bush and all his cronies and most of their puppets sitting
on thrones in their gilded prisons, swinging from the gallows long before
Saddam came anywhere near them. The issue is America's right to invade a
sovereign nation. Any country's right to invade and occupy another sovereign
nation and loot its wealth. That is the issue.

*Are we, the people of the world saying that it is the right of
**America**or anyone with the power to do so, to take by force what
they want from
whoever they want? Are we, the people of the world, saying that it is the
right of the rapist to rape? Are we, the people of the world, saying that it
is the right of the bandit or the highway robber to hold you up and take
from you what he wishes by force? *

Because in my opinion, by remaining silent, that is exactly what we will be
saying. You decide what you want to do. I have already made my decision as
you can see. The pimp press and all those who it serves want you and me to
forget these issues. And they believe that if they make enough noise, we
will.

*Remember O People! The name of the animal is Empire. And you and I have a
choice. Sell your soul and bow your head in submission to the King. Or raise
your head and it will be cut off. It**'**s as simple as that. Freedom is as
it will be defined for you. Justice is as will be given to you. Democracy is
as is approved for you. *

If you elect Hamas as your party of choice, that is not democracy. It will
be sabotaged and ever willing pimps will be put in the place of the people
you really wanted. If you have any sense you will see the writing on the
wall and next time around you will elect Abbas*. If not the Empire has
unlimited power, money and people to enforce its will. All that will happen
is that a 100 of you will die for every American soldier who comes to
enforce the will of the Empire. That is a price that the Empire can and will
extract. After all it did not get to where it is today by being made of
sugar candy, did it?*

Resources are for those who can take them and use them. Where they happen to
be located is immaterial. 

[wanita-muslimah] Selamat tahun baru

2006-12-31 Terurut Topik azizi waruhii
saya ucapkan selamat tahun batu untuk semua anggota Wm...
semoga amal ibadah ditahun 2007 bertambah aja


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - MANA 'TOPIK NASIONAL' . . . . . . . . . . ?

2006-12-31 Terurut Topik Muhammad Aly
Tokoh seorang "wanita-muslimah" mas isa sesuai mailing
listnya wanita-muslimah@yahoogroups.com ;
bagaimana menjadi seorang perempuan atau ibu muslimah
yg baik, sehingga di rumah bisa sakinah baik kepada
ortunya atau suaminya, mendidik generasi dengan
islami... Muslimah yg baik dengan do'anya bisa jauh
dari bencana dunia... loh tahun baru ini saja byk
sekali ibu2 yg membiarkan anak2nya pergi tahun baru
kadang ditanya sdh bawakah baaloon nak..? maaf
kondom..karena biasanya anak2 muda menginap.
Seperti inilah byk generasi jd rusak...sehingga byk
musibah dan negara dan bangsa rusak...

Kalau bicara topik nasional ..byk sekali hal.. mungkin
bicara siapa ideal tokoh president kita mendatang?..
mungkin lebih mengena permasalahannya... krn dialah yg
akan membawa kemana rakyat kita mau ; sistem solid
ekonomi profit sharing kemakmuran rakyat, agama,
tekhnologi kah dll.

slm
ali west java   

--- IBRAHIM ISA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kolom IBRAHIM ISA
> Minggu, 31 Desember 2006
> 
> MANA 'TOPIK  NASIONAL' YG SEHARUSNYA  LEBIH
> DI-PRIHATIN-KAN?
> 
> Kasus Polygami Mencuat Jadi 'Topik Nasional'
> Pada penghujung tahun 2006, rupanya ada satu topik
> yang  (dibanding
> dengan topik lainnya) lebih menarik perhatian banyak
> orang, oleh
> karena itu banyak disoroti di dalam media pers dan
> menjadi buah mulut
> dan  pembicaraan terus-terusan dikalangan masyarakat
> umum. Topik itu
> adalah POLYGAMI. 
> 
> Siapa yang tidak tahu, bahwa  masalah polygami,
> bukanlah suatu
> 'surprise'  di masyarakat kita yang masih sarat
> dengan  peninggalan
> kultur  dan kebiasaan feodal. Sultan-sultan 'kita',
> apakah darii ujung
> Utara atau Selatan bagian negeri, apakah itu Sultan
> Jawa atau 'Raja'
> di bagian ujung Timur Nusantara sana ,  praktek
> punya selir lebih dari
> satu -  tanpa nikah, atau istri muda bukan suatu
> rahasia.  'Prinsip'
> agama bahwa seorang umat boleh punya istri sampai
> empat, tidak pernah
> digugat atau disanggah secara prinsipil. Mengapa
> ketika belakangan ini
> terungkap masalah polygami di kalangan masyarkat
> reaksinya begitu
> ramai, seperti orang baru siuman  dari  koma yang
> panjang layaknya.
> 
> Mungkin ini sebabnya: Pelaku polygami kali ini
> adalah dari kalangan
> 'tertentu'. Dari kalangan
> 'orang terpandang' , apalagi 'tokoh religius', yang
> diharapkan bisa
> jadi teladan dalam soal norma, nilai hidup  dan
> etika. Ketika harapan
> itu ternyata melését,  maka kekecewaan orang banyak
> membeludak menjadi
> kritik dan kecaman, gugatan dan cemoohan  terbuka.
> Tambahan pula
> dengan terungkapnya kasus  hubungan mesum  seorang
> elite pimpinan DPR
>  yang sudah berrumah tangga  yang melakukan
> perselingkuhan dengan
> perempuan lain di sebuah hotel.  Walaupun masalah
> polygami dan masalah
> perselingkuhan,  kasus zinah,  itu dua hal yang
> tidak sama, namun
> orang membicarakannya dalam satu tarikan nafas yang
> sama. 
> 
> Sebab lainnya, ialah, karena sudah  begitu lama dan
> pedihnya
> penderitaan, disebabkan oleh  kesulitan  hidup
> sehari-hari.
> Pengangguran yang bertambah terus, semakin
> menganganya perbedaan
> antara yang miskin dan yang berpunya; menumpuknya
> dosa-dosa yang
> dibuat kalangan atas, dan harapan rakyat akan
> perbaikan semakin
> menipis. Jangan lagi disebut  bertubi-tubinya
> bencana alam yang
> melanda tanah air dan bangsa, mulai dari Tsunami,
> Gempa Jogja,  lumpur
> polusi, banjir di Sumatra sampai pada kecelakaan
> tenggelamnya kapal
> penumpang di Laut Jawa beberapa hari ini.
> 
> *   *   *
> 
> Sebenarnya masalah polygami, bukan barang baru.
> Cobalah diingat-ingat
> Pada tahun limapuluhan abad lalu, pers ramai
> membicarakan masalah  Ibu
> Negara Fatmawati dimadu oleh Presiden Sukarno. Bung
> Karno kawin lagi
> dengan seorang janda, Ny. Hartini. Wah, habislah
> Bung Karno dikritik
> sana-sini. Oleh golongan Kanan,  Bung Karno dihujat
> habis-habisan.
> Soalnya, karena ketika itu  adalah kesempatan paling
> baik untuk
> 'mengganyang' dan menghitamkan Bung Karno. Karena
> dari segi politik
> memang sulit menggugat Bung Karno, yang ketika itu
> tidak jemu-jemunya
> mengingatkan bangsa bahwa  Irian Barat masih belum
> kembali ke pangkuan
> Ibu Tertiwi. Bung Karno memupuk terus memupuk
> semangat juang bangsa, 
> bahwa perjuangan untuk membebaskan Irian Barat harus
> dilanjutkan
> sampai kemenangan akhir tercapai!.
> 
> 
> Dari golongan Kiri, juga tidak kurang kritik yang
> diaalamatkan kepada
> Bung Karno. Tetapi bagi golongan Kiri,  kepentingan
> politik dinilai
> lebih penting dari masalah polygami. Akhirnya
> kritik-kritik itu
> melemah. Membikin Bung Karno seperti  'lupa
> daratan'. Bung Karno kawin
> lagi, dan kawin lagi. Sehinga ada orang berkomentar:
> Bung Karno 
> adalah seorang pemimpin besar bangsa, yang genius
> yang pengabdian dan
> pengorbanan terhadap bangsa dan tanah air, tak
> sedikitpun diragukan.
> Sayang, ada kelemahan 'fatal'. Yaitu masalah
> perempuan!
> 
> *   *   *
> 
> Media tampaknya lebih banyak disibukkan, sepert
> diasyikkan dengan
> be

[wanita-muslimah] BAHAYA KEMISKINAN!

2006-12-31 Terurut Topik heri latief
BAHAYA KEMISKINAN!
   
  kulihat pengemis di emperan halte bus pasar senen, rambutnya berarakan 
bergaya rasta tak pernah dikramas shampo sinyongnyong, mulutnya berbusa, 
celananya bolong persis di bokong, menampakkan pantatnya yg buduk kudisan, 
inilah indonesia jaman edan.
   
  dan manusia lalu lalang tak peduli, siang itu panasnya luar biasa bah, sang 
pengemis terpanggang matahari, bau badanya menusuk hidung yang berbudaya, 
yakinkah kita pada ketidakadilan? agama apa pun juga tak akan mentoleransi 
kemiskinan, lalu jika aku bicara soal penindasan, kau menjerit "bahaya 
komunisme?"
   
  kubaca postingan di milis tercinta, tak kusangka ada juga manusia kardus yang 
dengan gagahnya bicara soal agama tapi menepis kenyataan di depan matanya, 
kemiskinan di negeriku sudah mencapai titik didih, para preman bayaran turun ke 
jalan beraksi anti ini-itu tapi tak bisa melihat raksasa kebodohan yang 
memproduksi absulutisme kemiskinan.
   
  siapa yang berani menyuarakan hati nurani ra'yat kecil tertindas yang 
terpinggirkan? merekakah yang disebut para pejuang kemanusiaan? atau kita 
percaya pada revolusi diri sendiri, merobah nasib mulai dari nurani sendiri, 
bukan kerna bujukan rayuan ide sorganeraka.
   
  salam, heri latief
  amsterdam, 31/12/2006


  
http://www.geocities.com/herilatief/
  [EMAIL PROTECTED]
  http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
  Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 
Klik: http://www.progind.net/   

   




 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - MANA 'TOPIK NASIONAL' . . . . . . . . . . ?

2006-12-31 Terurut Topik IBRAHIM ISA
Kolom IBRAHIM ISA
Minggu, 31 Desember 2006

MANA 'TOPIK  NASIONAL' YG SEHARUSNYA  LEBIH DI-PRIHATIN-KAN?

Kasus Polygami Mencuat Jadi 'Topik Nasional'
Pada penghujung tahun 2006, rupanya ada satu topik yang  (dibanding
dengan topik lainnya) lebih menarik perhatian banyak orang, oleh
karena itu banyak disoroti di dalam media pers dan menjadi buah mulut
dan  pembicaraan terus-terusan dikalangan masyarakat umum. Topik itu
adalah POLYGAMI. 

Siapa yang tidak tahu, bahwa  masalah polygami, bukanlah suatu
'surprise'  di masyarakat kita yang masih sarat dengan  peninggalan
kultur  dan kebiasaan feodal. Sultan-sultan 'kita', apakah darii ujung
Utara atau Selatan bagian negeri, apakah itu Sultan Jawa atau 'Raja'
di bagian ujung Timur Nusantara sana ,  praktek punya selir lebih dari
satu -  tanpa nikah, atau istri muda bukan suatu rahasia.  'Prinsip'
agama bahwa seorang umat boleh punya istri sampai empat, tidak pernah
digugat atau disanggah secara prinsipil. Mengapa ketika belakangan ini
terungkap masalah polygami di kalangan masyarkat reaksinya begitu
ramai, seperti orang baru siuman  dari  koma yang panjang layaknya.

Mungkin ini sebabnya: Pelaku polygami kali ini adalah dari kalangan
'tertentu'. Dari kalangan
'orang terpandang' , apalagi 'tokoh religius', yang diharapkan bisa
jadi teladan dalam soal norma, nilai hidup  dan etika. Ketika harapan
itu ternyata melését,  maka kekecewaan orang banyak membeludak menjadi
kritik dan kecaman, gugatan dan cemoohan  terbuka. Tambahan pula
dengan terungkapnya kasus  hubungan mesum  seorang elite pimpinan DPR
 yang sudah berrumah tangga  yang melakukan perselingkuhan dengan
perempuan lain di sebuah hotel.  Walaupun masalah polygami dan masalah
perselingkuhan,  kasus zinah,  itu dua hal yang tidak sama, namun
orang membicarakannya dalam satu tarikan nafas yang sama. 

Sebab lainnya, ialah, karena sudah  begitu lama dan pedihnya
penderitaan, disebabkan oleh  kesulitan  hidup sehari-hari.
Pengangguran yang bertambah terus, semakin menganganya perbedaan
antara yang miskin dan yang berpunya; menumpuknya dosa-dosa yang
dibuat kalangan atas, dan harapan rakyat akan perbaikan semakin
menipis. Jangan lagi disebut  bertubi-tubinya bencana alam yang
melanda tanah air dan bangsa, mulai dari Tsunami, Gempa Jogja,  lumpur
polusi, banjir di Sumatra sampai pada kecelakaan tenggelamnya kapal
penumpang di Laut Jawa beberapa hari ini.

*   *   *

Sebenarnya masalah polygami, bukan barang baru. Cobalah diingat-ingat
Pada tahun limapuluhan abad lalu, pers ramai membicarakan masalah  Ibu
Negara Fatmawati dimadu oleh Presiden Sukarno. Bung Karno kawin lagi
dengan seorang janda, Ny. Hartini. Wah, habislah Bung Karno dikritik
sana-sini. Oleh golongan Kanan,  Bung Karno dihujat habis-habisan.
Soalnya, karena ketika itu  adalah kesempatan paling baik untuk
'mengganyang' dan menghitamkan Bung Karno. Karena dari segi politik
memang sulit menggugat Bung Karno, yang ketika itu tidak jemu-jemunya
mengingatkan bangsa bahwa  Irian Barat masih belum kembali ke pangkuan
Ibu Tertiwi. Bung Karno memupuk terus memupuk semangat juang bangsa, 
bahwa perjuangan untuk membebaskan Irian Barat harus dilanjutkan
sampai kemenangan akhir tercapai!.


Dari golongan Kiri, juga tidak kurang kritik yang diaalamatkan kepada
Bung Karno. Tetapi bagi golongan Kiri,  kepentingan politik dinilai
lebih penting dari masalah polygami. Akhirnya kritik-kritik itu
melemah. Membikin Bung Karno seperti  'lupa daratan'. Bung Karno kawin
lagi, dan kawin lagi. Sehinga ada orang berkomentar: Bung Karno 
adalah seorang pemimpin besar bangsa, yang genius yang pengabdian dan
pengorbanan terhadap bangsa dan tanah air, tak sedikitpun diragukan.
Sayang, ada kelemahan 'fatal'. Yaitu masalah perempuan!

*   *   *

Media tampaknya lebih banyak disibukkan, sepert diasyikkan dengan
berita-berita  sekitar ulah Kiayi/Ustaz populer,  Aa Gym, dan Wakil
Ketua DPR yang memberlakukan 'hak untuk berpoligami', alias kawin
lagi. Memang keterlaluan, karena sampai-sampai ada suara yang setengah
berteriak, setengah mencancam, namun juga mengiba-iba,  menyatakan
bahwa bila ada larangan berpolygami, maka itu berarti menentang 'Al
Quran'. Karena,  di dalam 'Al Quran'  berpolygami itu dibenarkan adanya. 

Tokh,  kiranya  suatu diskusi dan polemik yang berkepanjangan mengenai
kasus polygami yang terjadi di kalangan elite itu tidak begitu
bemanfaat.  Nyatanya juga, sudah lama polygami itu dipraktekkan oleh
'orang-orang biasa' , bahkan oleh 'wong cilik' di masyarakat pedesaan.
Tentu ada baiknya, bahkan baik sekali, bahwa ada perlawanan keras
terhadap praktek polygami yang sekarang ini menjadi sorotan, karena
kebetulan yang melakukan kali ini ketahuan  terjadi di kalangan elite.
Di kalangan elite atau bawahan, polygami adalah suatu kebiasaan, suatu
kultur yang harus diakhiri.  

Namun, yang penting ialah, bahwa,  yang berwewenang mengambil
kebijakan dan  langkah untuk memulihkan keadilan bagi kaum perempuan.
 Maka tidak banyak gunanya untuk tenggelam atau asyik berkecimpung

Re: [wanita-muslimah] pakaian muslimah

2006-12-31 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Mang Ambon ikutan memasarkan? :-)

rada aneh aja bahasanya
"Satu-satunya toko koleksi busana muslim termurah di internet"
(sudah termurah, ditambah satu-satunya)



On 12/31/06, Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> http://www.hasnah-collection.blogspot.com/ katanya termurah di 
> internet.Silahkan check.
>


[wanita-muslimah] pakaian muslimah

2006-12-31 Terurut Topik Ambon
http://www.hasnah-collection.blogspot.com/ katanya termurah di 
internet.Silahkan check.

[Non-text portions of this message have been removed]