[wanita-muslimah] jenang dodol surgawi

2008-12-17 Terurut Topik werkuwer
mubarok ini, kalau di daerah kudus sana, adalah nama produsen jenang 
dodol yang rasanya superjoss islami, enak dunia-akhirat, dan baunya 
harum surgawi. kalau belum pernah nyoba ya ndak bakalan tau. karenanya 
boleh deh cari jenang dodol kudus yang buatan mubarok. coba dites 
sehabis makan jenang dodol ini, cium bau mulut kita, pasti ikut-ikutan 
wangi. pokoknya sangat islami deh. sehabis makan jenang dodol inipun, 
kalau kentutpun, ('kalau' lho ini), baunya juga sangat wangi islami. 
pokoknya, ya itu tadi, superjoss deh...  



[wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-17 Terurut Topik werkuwer
'kopiah' sering juga disebut 'kupluk' di jawa tengah dan sekitarnya. 
di daerah ini, 'kupluk' ndak pernah dijadikan sbg simbol 'kebangsaan 
indonesia' sama sekali. 

istilah 'mbanting kupluk' berlaku ketika seorang pejudi kampungan 
kesal karena mengalami kekalahan. istilah 'mbalik kupluk' berlaku di 
kalangan para pengemis yang menyadongkan kupluknya di pinggir 
jalanan. istilah 'dasar kupluk!' digunakan untuk menggambarkan 
kekesalan seseorang pada sebuah situasi atau perilaku seseorang 
yg 'tidak menyenangkan'. 

'kupluk, ya kupluk...' gitu kata kusir dokar saat ditanya apa makna 
kupluk bagi mereka, 'ndak ada itu...mbelgedes itu...kalau katanya 
kupluk mewakili kebangsaan indonesia.'

'iya deh...'  

 





[wanita-muslimah] Orang Tua Asuh Dalam Program Ananda

2008-12-17 Terurut Topik muhamad agus syafii
Orang Tua Asuh Dalam Program Ananda


Assalamualaikum Wr Wb
 
Temansalhamdullilah 16 anak ANANDA sudah memiliki orang tua asuhmasih 
ada 14 anak yang belum memiliki orang tua asuh.

saudaraku... keinginan mereka utk bersekolah sangatlah besar...hanya sayang 
terbentur dengan kondisi ekonomi keluarga...mereka tinggal dengan ibu yg hanya 
seorang buruh kasar, buruh nyuci dan ada juga yang tidak bekerjautk 
itulah...saya mengetuk hati saudara-saudaraku, barangkali masih ada yg berkenan 
utk menjadikan mereka anak asuh.hanya dengan Rp. 250/bulan kita sudah ber 
PMA (Penanaman Modal Akhirat) .yuksss temans...kita berlomba dalam berbuat 
kebaikan dan kebajikan... insyallah Allah meridhoi langkah baik kita ini...amin 
y robbalalamin.

Bagi yang berminat menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim dalam program 
ANanda silahkan hubungi Mbak meidy di mobile phone +62 0855 8850 945

Wassalam,
agussyafii




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-17 Terurut Topik L.Meilany
Kopyah yg dipakai pejabat itu urusannya pakaian nasional.
Kan yg non muslim juga pake kayak ketua partai buruh sapa tuh namanya orang 
batak.
Kemudian juga pendeta protestan sapa tuh juga namanya pun pakai kopiah.

Kalo yg lebih lengkap selain berkopiah juga pakai teluk belanga

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 17, 2008 7:59 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab


  herni,
  kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian
  dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah urusannya ... :D

  2008/12/17 h.s nurbayanti 

  > Kaitannya ma konstitusi, yg menarik adalah...
  > MK cenderung merasa perda2 itu melanggar.
  > MA sebaliknya, cenderung bilang itu tidak apa2.
  > SBY cenderung gak mau ngutak-ngatik soal syariat.
  > Yg diutak-atik Perda yang berkaitan dng retribusi.
  > (baca headline republika jum'at kemarin soal ini)
  >
  > Kalau saya, cenderung mengusulkan fatwanya adalah... jilbab itu pilihan.
  > Termasuk pilihan menganggapnya wajib atau tidak :-)
  > Yg perlu diatur adalah bahwa ada ruang untuk pilihan pribadi, bahkan di
  > ruang publik sekalipun.
  > Tapi, dimungkinkan pembatasan di ruang publik.
  > Gak logislah, kalau penyiar, petugas rumah sakit dll pake abaya, cadar dll.
  > Sama gak logisnya kalau mereka pake rok mini dan tank top dng garis dada
  > rendah yg payudaranya keliatan mau tumpah :D
  > Pembatasan, saya rasa dimungkinkan.
  > Hakim, misalnya. Menurut saya sih sebaiknya gak pake jilbab hehehe..
  >
  > Selain itu, mikir juga soal fairness.
  > Kalau jilbab dibolehkan, yg lain juga boleh. Kalung salib, misalnya.
  > Jangan merasa terancam dan ngomel2 kalau ada yg pake kalung salib.
  > Kalau anda orang muslim merasa spt itu, ya bayangkan orang non-Islam
  > melihat
  > jilbab.
  > Simple aja kan tuh?
  >
  >
  > 2008/12/16 Mia >
  >
  > > Iya, untuk Perda syariat, mesti dilihat relasi hukum, misalnya apakah
  > > itu nggak bertentangan dengan Konstitusi sebagai payung semua? Ini
  > > misalnya. Belum lagi soal parpol2 yang kelewat pragmatis sehingga
  > > mengorbankan prinsip.
  > >
  > > Tapi, poinnya adalah kita mesti menyamakan persepsi, ke arah mana
  > > paradigmanya? Konservatism dalam beragama nggak pernah sehat, itu
  > > rambu2nya. Kalau kita setuju bahwa nilai yang lagi mau diusung
  > > adalah konservatism beragama yang abusive terhadap anggota masyarakat
  > > lain, maka kita harus mengkoreksi (mengorbankan) nilai itu dan
  > > menggantinya dengan yang lain. Fatwa berjilbab diganti
  > > dengan 'berjilbab itu tidak wajib', gantinya berpakaianlah sopan.
  > >
  > > Misalnya lagi, Ahmadiyah mesti dibubarkan (i.e kalau ada yang
  > > menyerang ya biarkan saja). Fatwanya, tidak ada paksaan dalam
  > > beragama (bentuk pengorbanan) Gantinya, Ahmadiyah adalah bagian dari
  > > Islam dan Muslim.
  > >
  > > Ini langsung menyentuh relung emosi kita, dan itu harus dipupuk
  > > secara baik-baik, artinya perubahan ini harus dari dalam diri kita
  > > sendiri.
  > >
  > > salam
  > > Mia
  > >
  > > --- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>,
  > > "h.s nurbayanti"
  > >  wrote:
  > > >
  > > > Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan sekedar "konsep" spt yg
  > > mbak mia
  > > > bilang, tapi juga soal "kita"nya.
  > > > Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa diselesaikan
  > > dng fatwa
  > > > jilbab gak wajib.
  > > > Lebih ke bagaimana kita melihat relasi "moral" dan "hukum".
  > > > Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu cuma
  > > gimmick (eh
  > > > bener gak sih nulisnya) aja ya?
  > > > Pernah baca analisa mengenai hal itu.
  > > >
  > > > Sama halnya dng wine. Bukan soal minuman beralkoholnya, tapi soal
  > > wine-nya.
  > > > Yg coba dibenturkan sama pasangan yg arcon sebut kan konsepnya,
  > > tapi gak
  > > > menambah soal "kita"nya..
  > > > kecuali kalau yg disuguhkan anggur merah cap orang tua hehehehe
  > > > atau tuak.. atau apalah.. minuman beralkohol yg tradisional :P
  > > >
  > > > Lagian juga, apa perlunya minum yg kaya gitu disini?
  > > > mending orang barat dong, setidaknya mereka berangkat dari
  > > kebutuhan.
  > > > hehehe...
  > > >
  > > >
  > >
  > >
  > >
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  > 
  >

  -- 
  salam,
  Ari

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] lusi sakit kak..

2008-12-17 Terurut Topik muhamad agus syafii
lusi sakit kak..

By: agussyafii

Beberapa malam Lusi tidak mengaji. Malam itu kami bertanya kenapa lusi tidak 
mengaji. "lusi sakit kak.." jawab salah satu anak pengajian. AKhirnya setelah 
selesai mengaji kami berkunjung menengok Pras yang sedang sakit.

Wajahnya lusi terlihat pucat. Tikus-tikus got berlarian diatap rumah lusi. 
Nampak rumah kontrakan yang ditempatinya memang tidak sehat untuk ditinggali. 
Istri saya menyarankan untuk mencari tempat tinggal yang lebih baik pada 
ibunya. Sementara kakaknya mempersilahkan kami untuk minum. Walaupun sakit 
senyum lusi selalu menghiasi. Senyum Lusi itulah yang terasa istimewa buat kami 
sekeluarga dan teman-temannya. sebuah senyum ketulusan dari seorang anak yang 
selalu rajin membantu orang tuanya sebelum berangkat sekolah.

Cepat sembuh ya lusi..Nanti malam mengaji lagi..itulah kata-kata istriku ketika 
kami hendak berpamitan.

Ya Alloh, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang 
shaleh. (QS. Ash-Shoffaat, 37:100) 

Wassalam,
agussyafii

-
Tulisan ini dibuat dalam rangka sosialisasi Tafakur Alam "Ananda Cinta Alloh" 
Terima kasih atas berkenannya berpartisipasi maupun memberikan dukungannya, 
silahkan kunjungi kami di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 
431.







  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Lowongan-Asisten Editor Perancis

2008-12-17 Terurut Topik adindatitiana
DIBUTUHKAN SEGERA
Sinergi Kelompok Penerbitan Buku Terbesar Indonesia Menantang anda 
untuk maju dan berkembang bersama untuk mengisi posisi sebagai :
 
Asisten Editor Perancis
 
 
PERSYARATAN :
 
1.  Pendidikan Minimal S1 dari semua bidang
2.  Usia maksimal 26 tahun
3.  Memiliki kemampuan Bahasa Perancis aktif dan pasif
4.  Memiliki kemampuan Bahasa Inggris aktif dan pasif
5.  Menguasai Microsoft Office dan internet (dalam bahasa 
Perancis)
 
Surat lamaran (dilengkapi cv, fc KTP, foto 4x6) dikirim paling lambat 
seminggu setelah iklan ini dimuat :
 
BAGIAN PSDM PBMM KOMPAS GRAMEDIA
Gedung ex. Lapangan Tenis Lt.3
Jl. Palmerah Selatan No.12
  JAKARTA 10270
Atau email ke m...@psdm-gramediapbmm.com



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-17 Terurut Topik h.s nurbayanti
terus gimana ceritanya peci/kopiah jadi terkesan eksklusif milik orang Islam
aja mbak?



2008/12/18 ritajkt 

>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
> "Ari Condro" 
> wrote:
> >
> > herni,
> > kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian
> > dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah
> urusannya ... :D
> >
> :D :D :D
> BTW ini buat yg serius ama becandaannya mas Arcon en mbak Herni.
>
> Kopiah atawa peci hitam itu BUKAN aksesori busana muslim tapi PENUTUP
> KEPALA BUSANA RESMI untuk BANGSA INDONESIA yang dikampanyekan Bung
> Karno dkk di masa perjuangan menuju Indonesia merdeka. Bung Karno dan
> kawan-kawan saat itu menggelorakan semangat massanya dengan semua
> ciri keindonesiaan dan ogah pakai setelan jas sebagaimana yang
> dipakai para borjuis Indonesia yang kebelanda-belandaaan. Peci,
> sebuah penutup kepala yang dipakai meluas oleh rakyat, tukang sate
> tepatnya yang menjadi inspirator Bung Karno, dan merupakan varian
> topi sejenis yang beredar di India, dipakai sebagai simbol
> keindonesiaan itu biar beda sama jasnya belanda. Para pengikut Bung
> Karno dan kawan-kawan kemudian melahirkan gelombang peci ini dalam
> rapat-rapat umum sebagai afirmasi keberpihakan mereka pada perjuangan
> si Bung dkk. Setelah Indonesia merdeka, peci disahkan sebagai busana
> resmi bangsa ini, jadi gak ada urusannya ama agama!
>
> Sebagaimana juga pemakaian penutup dada dan kepala yang menjadi tanda
> status sosial perempuan merdeka di abad ke-7 di timur tengah, itu kan
> gak ada hubungannya sama agama! Sampe sekarang kaum biarawati
> Katholik masih memakai kode busana itu yang di sini diklaim sebagai
> busana muslimah.
>
> Dah,., met dilanjut lagi diskusinya Bos :D
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-17 Terurut Topik Lina Dahlan
For all termasuk ogut,

Mumpung lagi pade menyinggung soal filosofi, ini ada falsafah or 
nasehat yang lahir dari penelitian HM Kusnandar tentang Hakekat 
Iman, Rohani, dan Ma'rifatullah:

1)  Kurangnya menjaga akal, hati, dan lidah akan mengakibatkan 
bangga diri dan tinggi hati yang berkepanjangan;
2)  Jagalah akal, hati, dan lidah. Janganlah engkau berkata 
kecuali perkataanmu benar, maka peliharalah dirimu dari banyak dusta 
dan bangga diri.
3)  Jadilah orang beriman yang lembut dan bijaksana. Berbaktilah 
kepada Allah dengan rasa rendah hati.
4)  Jadikanlah hatimu sebagai lautan maaf, kasihanilah sesama 
manusia dan hilangkanlah sifat buruk yang ada padamu.
5)  Kesadaran, Kesabaran dan Keikhlasan yang sangat lemah akan 
menghancurkan ilmu, iman, dan amal;
6)  Jadilah mukmin yang senantiasa berfikir benar, berkata 
benar, dan berprilaku benar.
7)  Janganlah memboroskan waktu. Perhatikanlah apa yang telah 
diperbuat untuk hari kematian karena kehidupan yang sebenarnya 
adalah setelah kematian dan kampungmu yang sesungguhnya adalah 
negeri akherat.

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro"  
wrote:
>
> Kalau bicara ego, cara saya memperolok hamid basyaib dan fathia 
syarif juga bagian dari ego yang membara itu.
> 
> Cara saya memberi komentar sinis pada lina dahlan, rizal, wawan, 
dan banyak kawan lain juga bagian dari nafsu ego tersebut.
> 
> Belajar dari filosofi berkorbannya mbak mia, ijinkan saya meminta 
maaf atas ucapan dan kata kata saya yang menyakiti hati teman teman 
semua.
> 
> 
> salam,
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: "Mia" 
> 
> Date: Mon, 15 Dec 2008 14:59:20 
> To: 
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
> 
> 
> Saya mendiskusikan refleksi saya tentang Idul Adha kemarin dengan 
> seorang kolega.  Pada akhirnya saya menyimpulkan, jangan2 selama 
ini 
> kita ummat Islam 'nggak berkorban' untuk melakukan perubahan, 
makanya 
> kita tinggal dalam kejumudan selama ribuan tahun ini.
> 
> Temen saya yang selalu berjilbab menambahkan, contohnya orang 
nggak 
> berjilbab kok dipaksa2, bahkan yang udah berjilbab pun masih 
dicari2 
> kesalahannya, kurang panjanglah inilah itulah...gimana mau maju?
> 
> Karena lagi ngomongin jilbab, maka pertanyaan saya, kalau 
kewajiban 
> jilbab itu (i.e perda syariat) dianggap mengekang atau bentuk 
> pelecehan terhadap perempuan - maka untuk mencerahkan atau 
> membebaskan diri kita dari itu - 'pengorbanan' yang perlu 
dilakukan 
> adalah:
> - mengeluarkan fatwa bahwa jilbab itu nggak wajib (ini bukannya 
> mengatakan bahwa nggak berjilbab itu wajib loh!)
> - apa ganti dari pengorbanan itu? seperti kata Herni dan 
> artikel 'kritik atas jilbab'  gantilah dengan pakaian yang sopan.
> Pakaian yang sopan itu menggambarkan kepantasan (decency) yang 
> merupakan hallmark kemanusiaan.  Itulah tujuan yang lebih mulia, 
yang 
> hanya bisa dicapai dengan mengorbankan yang menjadi keyakinan kita 
> selama ini bahwa 'jilbab itu wajib'.
> 
> Liberal fundies yang suka ngejek2 orang berjilbab itu kan kena 
> penyakit sombong, nurutin hawa nafsunya sendiri.  Bukan soal 
> konsisten atau nggak , tapi nurutin nafsu egois itu loh.  
> 
> Salam
> Mia
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro"  
> wrote:
> >
> > Yup, herni benar dalam tiga poinnya.  Saya ulang di sini dengan 
> bahasa sendiri plus tambahan komen.
> > 
> > - pikiran quraish shihap dan asymawi berjalan dengan runtutan 
> logika yang sama.  Karena itulah dikecam oleh anak insist karena 
> dianggap tidak mengambil referensi dari canon islam.
> > 
> > - kedua, wacana liberal adalah wacana untuk memberikan kebebasan 
> memilih sesuatu pilihan pada sang subyek.  Maka sandrina menyerang 
> institusi metro tv karena melarangnya memilih jilbab.  Menurutnya, 
> ini membuat dirinya tidak merdeka menentukan pilihannya.  Dan ia 
> beranggapan bahwa iklim metro tv adalah liberal fundies.  Mungkin 
> kata yg lebih tepat adalah barat minded ? Atau secular minded ?
> > 
> > - ketiga, kadang orang tidak bisa membawa pikiran besar dalam 
> kenyataan hidupnya sehari hari.  Ini terjadi pada ulil.  Istrinya 
> berjilbab.  Dan ulil sendiri tidak berkehendak membela kaum lbgt 
> dengan melakukan rekonstruksi pemahaman wacana agama.
> > 
> > Beda dengan hamid basyaib misalnya, total football dalam 
berliberal 
> ria, bareng istrinya fathia syarif menyuguhkan wine dalam acara 
> perkawinan mereka yg bikin kagok para undangan yg petinggi 
organisasi 
> islam.
> > 
> > Fathia syarif, juga santai aja ikut acara wine tasting bersama 
> yohan handoyo, dan besok ini pesta makan wagyu beef bersama 
komunitas 
> jalansutra.
> > 
> > *wagyu beef ini sapinya diberi minum sampanye dan tubuhnya 
diurut 
> dan dimandikan, lagi lagi pakai 
> > minuman keras
> > 
> > 
> > salam,
> > 
> > 
> > 
> > -Original Message-
> > From: "h.s nurbayanti" 
> > 
> > Date: Mon, 15 Dec 2008 21:01:00 
> > To: 
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
> >

Re: [wanita-muslimah] Re: Membina Keluarga bahagia Yang islami

2008-12-17 Terurut Topik Ari Condro
Yang kawin, yg poligami, jangan lupa makan makannya yah   :))


salam,



-Original Message-
From: "Lina Dahlan" 

Date: Thu, 18 Dec 2008 02:50:05 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Membina Keluarga bahagia Yang islami


Hati2 mas Agus. Banyak orang yang gak suka dengan embel2 "islami". 
Bahkan orang Islam sendiri. Yaaa...saya berharap dan berdo'a moga2 
yang awalnya 'embel2' bisa membuat orang2 menjadi sadar untuk benar2 
menjadi islami...:-)). Islam nya mo di'umpet'in ato mo di 'pamer'in 
hmmm dua2nya gak enak ya kalo pake kata2 itu, karena keduanya 
terlalu ekstrim. Jadi, pake yang tengah2 aja deh: luruskan niat. 
Selebihnya terserah masing2.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, muhamad agus syafii 
 wrote:
>
> Membina Keluarga bahagia Yang islami
> 
> Oleh: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
> 
> 
> Pasangan ideal dari kata keluarga adalah bahagia, sehingga 
idiomnya menjadi keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap 
orang yang membina rumah tangga adalah mencari kebahagiaan hidup. 
Hampir seluruh budaya bangsa menempatkan kehidupan keluarga sebagai 
ukuran kebahagiaan yang sebenarnya. Meski seseorang gagal karirnya 
di luar rumah, tetapi sukses membangun keluarga yang kokoh dan 
sejahtera, maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses dan 
berbahagia. Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi 
keluarganya berantakan, maka ia tidak disebut orang yang beruntung, 
karena betapapun sukses diraih, tetapi kegagalan dalam rumah 
tangganya akan tercermin di wajahnya, tercermin pula pada pola 
hidupnya yang tidak bahagia.
> 
> Hidup berkeluarga memang merupakan fitrah sosial manusia. Secara 
psikologis, kehidupan berkeluarga, baik bagi suami, isteri, anak-
anak, cucu-cicit atau bahkan mertua merupakan pelabuhan perasaan, ; 
ketenteraman, kerinduan, keharuan, semangat dan pengorbanan,semuanya 
berlabuh di lembaga yang bernama keluarga. Sacara alamiah, ikatan 
kekeluargaan memiliki nilai kesucian, oleh karena itu bukan hanya di 
masyarakat tradisionil kesetiaan keluarga dipandang mulia, pada 
masyarakat liberalpun, kesetiaan keluarga masih menjadi nilai 
keindahan, meski persemayaman keindahan itu di alam bawah sadar. 
Dibalik budaya "pergaulan bebas" yang dinikmati masyarakat liberal, 
tetap saja diakui di alam bawah sadarnya "kebenaran" nilai kesetiaan 
dalam hidup berkeluarga.
> 
> Menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga bahagia 
bukan sesuatu yang mudah. Pekerjaan membangun, pertama harus 
didahului dengan adanya gambar yang merupakan konsep dari bangunan 
yang diinginkan. Gambar bangunan (maket) bisa didiskusikan dan 
diubah sesuai dengan konsep fikiran yang akan dituangkan dalam wujud 
bangunan itu.
> 
> Demikian juga membangun keluarga bahagia, terlebih dahulu orang 
harus memiliki konsep tentang keluarga bahagia. Banyak kriteria yang 
disusun orang untuk menggambarkan sebuah keluarga yang bahagia, 
bergantung ketinggian budaya masing-masing orang, misalnya paling 
rendah orang mengukur kebahagiaan keluarga dengan tercukupinya 
sandang, pangan dan papan. Bagi orang yang pendidikannya tinggi atau 
tingkat sosialnya tinggi, maka konsep sandang bukan sekedar pakaian 
penutup badan, tetapi juga simbol dari suatu makna. Demikian juga 
pangan bukan sekedar kenyang atau standar gizi, tetapi ada "selera" 
non gizi yang menjadi konsepnya. Demikian seterusnya tempat tinggal 
(papan) , kendaraan, perabotan bahkan hiasan, kesemuanya itu bagi 
orang tertentu mempunyai kandungan makna budaya. Secara sosiologis 
pesikologis, kehadiran anak dalam keluarga juga dipandang sebagai 
parameter kebahagiaan.
> 
> Rumah tangga juga demikian, ada konsepnya, isteri bukan sekedar 
perempuan pasangan tempat tidur dan ibu yang melahirkan anak, suami 
bukan sekedar lelaki, tetapi ada konsep aktualisasi diri yang 
berdimensi horizontal dan vertikal. Orang bisa saja menunaikan hajat 
seksualnya di jalanan, dengan siapa saja, tetapi itu tidak identik 
dengan kebahagiaan. Hubungan seksual dengan perselingkuhan mungkin 
bisa memuaskan syahwat dan hawa nafsunya, tetapi tidak pernah 
melahirkan rasa ketenteraman, ketenangan dan kemantapan psikologis.
> 
> Konsep keluarga bahagia yang Islami, biasanya disebut dengan 
istilah Keluarga Sakinah.
> 
> Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com
> 
> Wassalam,
> agussyafii
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>





[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Membina Keluarga bahagia Yang islami

2008-12-17 Terurut Topik herri.permana

BUat co sih menikah itu sulit lagi cob aja yang ce-ce ngajak cowoknya 
nikah..tapi kalo udah nikah sih pengen lagi hehehe

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, muhamad agus syafii 
 wrote:
>
> Membina Keluarga bahagia Yang islami
> 
> Oleh: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
> Menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga bahagia bukan 
sesuatu yang mudah. Pekerjaan membangun, pertama harus didahului dengan 
adanya gambar yang merupakan konsep dari bangunan yang diinginkan. 
Gambar bangunan (maket) bisa didiskusikan dan diubah sesuai dengan 
konsep fikiran yang akan dituangkan dalam wujud bangunan itu.
> 



[wanita-muslimah] Re: Membina Keluarga bahagia Yang islami

2008-12-17 Terurut Topik Lina Dahlan
Hati2 mas Agus. Banyak orang yang gak suka dengan embel2 "islami". 
Bahkan orang Islam sendiri. Yaaa...saya berharap dan berdo'a moga2 
yang awalnya 'embel2' bisa membuat orang2 menjadi sadar untuk benar2 
menjadi islami...:-)). Islam nya mo di'umpet'in ato mo di 'pamer'in 
hmmm dua2nya gak enak ya kalo pake kata2 itu, karena keduanya 
terlalu ekstrim. Jadi, pake yang tengah2 aja deh: luruskan niat. 
Selebihnya terserah masing2.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, muhamad agus syafii 
 wrote:
>
> Membina Keluarga bahagia Yang islami
> 
> Oleh: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
> 
> 
> Pasangan ideal dari kata keluarga adalah bahagia, sehingga 
idiomnya menjadi keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap 
orang yang membina rumah tangga adalah mencari kebahagiaan hidup. 
Hampir seluruh budaya bangsa menempatkan kehidupan keluarga sebagai 
ukuran kebahagiaan yang sebenarnya. Meski seseorang gagal karirnya 
di luar rumah, tetapi sukses membangun keluarga yang kokoh dan 
sejahtera, maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses dan 
berbahagia. Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi 
keluarganya berantakan, maka ia tidak disebut orang yang beruntung, 
karena betapapun sukses diraih, tetapi kegagalan dalam rumah 
tangganya akan tercermin di wajahnya, tercermin pula pada pola 
hidupnya yang tidak bahagia.
> 
> Hidup berkeluarga memang merupakan fitrah sosial manusia. Secara 
psikologis, kehidupan berkeluarga, baik bagi suami, isteri, anak-
anak, cucu-cicit atau bahkan mertua merupakan pelabuhan perasaan, ; 
ketenteraman, kerinduan, keharuan, semangat dan pengorbanan,semuanya 
berlabuh di lembaga yang bernama keluarga. Sacara alamiah, ikatan 
kekeluargaan memiliki nilai kesucian, oleh karena itu bukan hanya di 
masyarakat tradisionil kesetiaan keluarga dipandang mulia, pada 
masyarakat liberalpun, kesetiaan keluarga masih menjadi nilai 
keindahan, meski persemayaman keindahan itu di alam bawah sadar. 
Dibalik budaya "pergaulan bebas" yang dinikmati masyarakat liberal, 
tetap saja diakui di alam bawah sadarnya "kebenaran" nilai kesetiaan 
dalam hidup berkeluarga.
> 
> Menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga bahagia 
bukan sesuatu yang mudah. Pekerjaan membangun, pertama harus 
didahului dengan adanya gambar yang merupakan konsep dari bangunan 
yang diinginkan. Gambar bangunan (maket) bisa didiskusikan dan 
diubah sesuai dengan konsep fikiran yang akan dituangkan dalam wujud 
bangunan itu.
> 
> Demikian juga membangun keluarga bahagia, terlebih dahulu orang 
harus memiliki konsep tentang keluarga bahagia. Banyak kriteria yang 
disusun orang untuk menggambarkan sebuah keluarga yang bahagia, 
bergantung ketinggian budaya masing-masing orang, misalnya paling 
rendah orang mengukur kebahagiaan keluarga dengan tercukupinya 
sandang, pangan dan papan. Bagi orang yang pendidikannya tinggi atau 
tingkat sosialnya tinggi, maka konsep sandang bukan sekedar pakaian 
penutup badan, tetapi juga simbol dari suatu makna. Demikian juga 
pangan bukan sekedar kenyang atau standar gizi, tetapi ada "selera" 
non gizi yang menjadi konsepnya. Demikian seterusnya tempat tinggal 
(papan) , kendaraan, perabotan bahkan hiasan, kesemuanya itu bagi 
orang tertentu mempunyai kandungan makna budaya. Secara sosiologis 
pesikologis, kehadiran anak dalam keluarga juga dipandang sebagai 
parameter kebahagiaan.
> 
> Rumah tangga juga demikian, ada konsepnya, isteri bukan sekedar 
perempuan pasangan tempat tidur dan ibu yang melahirkan anak, suami 
bukan sekedar lelaki, tetapi ada konsep aktualisasi diri yang 
berdimensi horizontal dan vertikal. Orang bisa saja menunaikan hajat 
seksualnya di jalanan, dengan siapa saja, tetapi itu tidak identik 
dengan kebahagiaan. Hubungan seksual dengan perselingkuhan mungkin 
bisa memuaskan syahwat dan hawa nafsunya, tetapi tidak pernah 
melahirkan rasa ketenteraman, ketenangan dan kemantapan psikologis.
> 
> Konsep keluarga bahagia yang Islami, biasanya disebut dengan 
istilah Keluarga Sakinah.
> 
> Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com
> 
> Wassalam,
> agussyafii
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap

2008-12-17 Terurut Topik werkuwer
iya. sebenernya didiemin aja kan bisa ya. biarkan dia dan kelompoknya 
menikmati impiannya seperti halnya kita menikmati impian kita dan 
meyakini bahwa seolah-olah hanya impian kita saja yang benar. impian 
yang lainnya salah. 

padahal ahmadiyah, gatoloco, lia eden, manunggaling kawulo gusti, dsb 
itu hanyalah perilaku manusia dalam mengakui eksistensi zat mulia. 
kalau ndak percaya mbok digledah dan coba-coba klik ini utk memahami:

http://www.paledu.info/bush_files/index.swf 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, derma herba  
wrote:
>
> menurut saya sih nggak usah ditangkap lah... biar aja dia tumbuh 
dengan kepercayaanya.  Kalo diributin ntar malah menarik perhatian 
orang, jadi PR gratis loh buat dia?
>
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV

2008-12-17 Terurut Topik werkuwer
itu semua sangat islami, so what? hehehe...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro"  
wrote:
>
> - termehek mehek : membuka aib rumah tangga
> - acara dengan supranatural atau dukun
> - acara gosip infotainment
> - buser : isinya darah dan pembunuhan
> 
> 
> salam,
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: "Erwin Deguchi" 
> 
> Date: Wed, 17 Dec 2008 15:35:12 
> To: 
> Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan 
Metro TV
> 
> 
> Ada yang berkata "Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro 
tv
> dan kemudian membacakan berita yg tidak islami. Apakah ia mau, 
apakah
> pantas?"
> Kira kira berita apa yang tidak islami ya? 
> Kalau cerita yang tidak islami ada mbak, banyak lagi.
> 
> Bisa kasih contoh berita yang tidak islami? 
> Biar kami tau anda bisa membedakan berita dengan cerita, ndak.
> 
> Salam
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  
wrote:
> >
> > Kayaknya 2 hal  :
> > 
> > 1. Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro tv dan 
kemudian
> membacakan
> > berita yg tidak islami. Apakah ia mau, apakah pantas?
> > Ibaratnya perempuan berjilbab tapi kerja di niteclub, karaoke
> sebagai kasir, pantas nggak?
> > Gimana gitu citra bisnis itu?
> > Meskipun kenyataannya di daerah kota, mangga dua, bisnis malam 
itu
> juga banyak karyawatinya 
> > yg berjilbab setelah lepas kerja pagi subuh.
> > 
> > 2. Saya pikir patung telanjang [ bikinan Bali] tidak termasuk yg
> dilarang di UU pornografi.
> > Kan itu bentuk seni, termasuk juga lukisan.
> > 
> > 
> > Salam, 
> > l.meilany
> >   - Original Message - 
> >   From: Erwin Deguchi 
> >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> >   Sent: Saturday, December 13, 2008 9:28 AM
> >   Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan
> Metro TV
> > 
> > 
> >   Bismillahirrahmanirrahim.
> >   Semoga Allah menunjuki siapa saja yang minginginkan jalan yang 
lurus
> >   yang diredhai ALlah.
> >   Metro TV memang melindungi kebebasan berbusana minim atau 
telanjang.
> >   Dari berita yang di tampilkan dapat di mengerti bagaimana 
Metro TV
> >   tidak berpihak pada peluncuran UU anti Porno Grafi.
> >   Jika anda datang ke Gedung Metro TV anda akan lebih mengerti 
dan
> >   paham. Di lantai dasar lobby utama anda akan menemukan 2 
patung wanita
> >   menari tanpa busana (telanjang) yang tinngginya kira kira 4 
meter.
> >   Dilantai 2 juga ada patung wanita telanjang dengan ukurang 
yang lebih
> >   kecil di pojok ruangan.
> >   Minyak tidak bisa bercampur dengan air. Kebaikan tidak kan 
pernah
> >   bergandengan tangan dengan kemungkaran. Perjuangan mereka 
(termasuk
> >   Metro TV)untuk kebebasan mengekspose tubuh telanjang, akan 
berlawanan
> >   dengan kenginginan orang lain yang berjuang untuk menutup
> >   ketelanjangan itu (aurat).
> >   Pilihlah jalan kehidupan yang benar. Yaitu jalan kehidupan 
yang telah
> >   di contohkan dan di ajarkan AlQuran dan Muhammad Rasullullah. 
Bukan
> >   jalan yang lainnya.
> >   Semoga dengan kejadian ini membuka mata bagi saudara/i untuk 
lebih
> >   kuat dalam memegang dan mengamalkan prinsip ajaran islam.
> >   Salam.
> > 
> >   Erwin Deguchi
> > 
> >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 

> >   wrote:
> >   >
> >   > Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV 
> >   > 
> >   > (dikutip dr milis tetangga)
> >   > Date: Sun, 7 Dec 2008 22:49:28
> >   > Subject: Trs: Sandrina Malakiano Fatah Story
> >   > 
> >   > Ã, 
> >   > Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah
> >   > 
> >   > Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di 
> >   > belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum 
kelihatan.
> Saya 
> >   > sendiri yakin bahwa ââ,¬â?o sebagaimana Islam mengajarkan â
â,¬â?o 
> >   > di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di 
balik 
> >   > keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan.
> >   > 
> >   > Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan 
memakai 
> >   > hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah 
keputusan 
> >   > itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari 
tempat saya 
> >   > bekerja, Metro TV.
> >   > 
> >   > Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak 
diperkenankan 
> >   > untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya 
sudah 
> >   > mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar 
studio, 
> >   > setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, 
mereka 
> >   > yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV 
menghambat
> saya 
> >   > di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam 
bulan
> >   > saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang 
sejumlah 
> >   > orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro 
TV,
> saya 
> >   > merasa pintu memang sudah ditutup.
> >   > 
> >   > Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji 
yang 
> >   > tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan 
gaji
> buta, 
> >   > akhirnya saya memutuskan u

Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam

2008-12-17 Terurut Topik ayesharyzka_echa
Iya sih Mengerti mengerti benci tp rindu gt kan... Ngerti kok mas...
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Ari Condro" 

Date: Wed, 17 Dec 2008 23:38:45 
To: Milis wm
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam


Iya, kendati tahu itu acara yg membuka aib, tapi kok yah seneng gitu nontonnya. 
 :))

Maklum sufi !  - suka film :p




salam,



-Original Message-
From: ayesharyzka_e...@yahoo.com

Date: Wed, 17 Dec 2008 23:15:41 
To: 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam


Katannya termehek-mehek acara yg suka membuka kehidupan rumah tangga orang.. 
Tapi keliatannya Bpk Ari ini ngikutin terus hehehehe sampe hafal nama2 
tokonya... Suka juga ya mas... Sama dong sm saya... Hehehehhee

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



-Original Message-

From: "Ari Condro" 



Date: Mon, 15 Dec 2008 02:28:13 

To: Milis wm

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam





Serem hooo.  Selingkuh jaman sekarang harus lebih rapi ngatur timingnya.  



Aa gym ketahuan, aldy ketahuan, terus yg terbaru dari termehek mehek kemarin, 
bule hooo. Kakak, adik, ama model baru di kemang diembat semua.





salam,







-Original Message-

From: "L.Meilany" 



Date: Mon, 15 Dec 2008 04:27:37 

To: 

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Is

lam





Saya juga paling suka acara reality show ini, ternyata banyak gitu orang2 yg 
bokis.



Salam, 

l.meilany

  - Original Message - 

  From: Ari Condro 

  To: Milis wm 

  Sent: Saturday, December 13, 2008 7:40 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam





  Abis nonton termehek mehek yah ?  Sama dong.



  Basi banget tuh alibi si aldi.  Secara istri sopir pribadi juga diembat.





  salam,







  -Original Message-

  From: "werkuwer" 



  Date: Sat, 13 Dec 2008 12:39:05 

  To: 

  Subject: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam





  berlaku jujur adalah prasyarat untuk hidup 'ayem dan tentrem' di 

  manapun di sekujur jagad dan di kalangan apapun. lagunya begini, 

  jangan ada dusta di antara kita... hehehe... kalau punya simpenan 

  pacar ya jangan diumpetin. 









  [Non-text portions of this message have been removed]





  



  ===

  Milis Wanita Muslimah

  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.

  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com

  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages

  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com

  Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com

  Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com



  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links













[Non-text portions of this message have been removed]









[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a specia

Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam

2008-12-17 Terurut Topik Ari Condro
Iya, kendati tahu itu acara yg membuka aib, tapi kok yah seneng gitu nontonnya. 
 :))

Maklum sufi !  - suka film :p




salam,



-Original Message-
From: ayesharyzka_e...@yahoo.com

Date: Wed, 17 Dec 2008 23:15:41 
To: 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam


Katannya termehek-mehek acara yg suka membuka kehidupan rumah tangga orang.. 
Tapi keliatannya Bpk Ari ini ngikutin terus hehehehe sampe hafal nama2 
tokonya... Suka juga ya mas... Sama dong sm saya... Hehehehhee

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



-Original Message-

From: "Ari Condro" 



Date: Mon, 15 Dec 2008 02:28:13 

To: Milis wm

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam





Serem hooo.  Selingkuh jaman sekarang harus lebih rapi ngatur timingnya.  



Aa gym ketahuan, aldy ketahuan, terus yg terbaru dari termehek mehek kemarin, 
bule hooo. Kakak, adik, ama model baru di kemang diembat semua.





salam,







-Original Message-

From: "L.Meilany" 



Date: Mon, 15 Dec 2008 04:27:37 

To: 

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Is

lam





Saya juga paling suka acara reality show ini, ternyata banyak gitu orang2 yg 
bokis.



Salam, 

l.meilany

  - Original Message - 

  From: Ari Condro 

  To: Milis wm 

  Sent: Saturday, December 13, 2008 7:40 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam





  Abis nonton termehek mehek yah ?  Sama dong.



  Basi banget tuh alibi si aldi.  Secara istri sopir pribadi juga diembat.





  salam,







  -Original Message-

  From: "werkuwer" 



  Date: Sat, 13 Dec 2008 12:39:05 

  To: 

  Subject: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam





  berlaku jujur adalah prasyarat untuk hidup 'ayem dan tentrem' di 

  manapun di sekujur jagad dan di kalangan apapun. lagunya begini, 

  jangan ada dusta di antara kita... hehehe... kalau punya simpenan 

  pacar ya jangan diumpetin. 









  [Non-text portions of this message have been removed]





  



  ===

  Milis Wanita Muslimah

  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.

  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com

  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages

  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com

  Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com

  Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com



  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links













[Non-text portions of this message have been removed]









[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam

2008-12-17 Terurut Topik ayesharyzka_echa
Katannya termehek-mehek acara yg suka membuka kehidupan rumah tangga orang.. 
Tapi keliatannya Bpk Ari ini ngikutin terus hehehehe sampe hafal nama2 
tokonya... Suka juga ya mas... Sama dong sm saya... Hehehehhee
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Ari Condro" 

Date: Mon, 15 Dec 2008 02:28:13 
To: Milis wm
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam


Serem hooo.  Selingkuh jaman sekarang harus lebih rapi ngatur timingnya.  

Aa gym ketahuan, aldy ketahuan, terus yg terbaru dari termehek mehek kemarin, 
bule hooo. Kakak, adik, ama model baru di kemang diembat semua.


salam,



-Original Message-
From: "L.Meilany" 

Date: Mon, 15 Dec 2008 04:27:37 
To: 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Is
lam


Saya juga paling suka acara reality show ini, ternyata banyak gitu orang2 yg 
bokis.

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Saturday, December 13, 2008 7:40 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam


  Abis nonton termehek mehek yah ?  Sama dong.

  Basi banget tuh alibi si aldi.  Secara istri sopir pribadi juga diembat.


  salam,



  -Original Message-
  From: "werkuwer" 

  Date: Sat, 13 Dec 2008 12:39:05 
  To: 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da'wah Islam


  berlaku jujur adalah prasyarat untuk hidup 'ayem dan tentrem' di 
  manapun di sekujur jagad dan di kalangan apapun. lagunya begini, 
  jangan ada dusta di antara kita... hehehe... kalau punya simpenan 
  pacar ya jangan diumpetin. 




  [Non-text portions of this message have been removed]


  

  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV

2008-12-17 Terurut Topik Ari Condro
- termehek mehek : membuka aib rumah tangga
- acara dengan supranatural atau dukun
- acara gosip infotainment
- buser : isinya darah dan pembunuhan


salam,



-Original Message-
From: "Erwin Deguchi" 

Date: Wed, 17 Dec 2008 15:35:12 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV


Ada yang berkata "Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro tv
dan kemudian membacakan berita yg tidak islami. Apakah ia mau, apakah
pantas?"
Kira kira berita apa yang tidak islami ya? 
Kalau cerita yang tidak islami ada mbak, banyak lagi.

Bisa kasih contoh berita yang tidak islami? 
Biar kami tau anda bisa membedakan berita dengan cerita, ndak.

Salam



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  wrote:
>
> Kayaknya 2 hal  :
> 
> 1. Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro tv dan kemudian
membacakan
> berita yg tidak islami. Apakah ia mau, apakah pantas?
> Ibaratnya perempuan berjilbab tapi kerja di niteclub, karaoke
sebagai kasir, pantas nggak?
> Gimana gitu citra bisnis itu?
> Meskipun kenyataannya di daerah kota, mangga dua, bisnis malam itu
juga banyak karyawatinya 
> yg berjilbab setelah lepas kerja pagi subuh.
> 
> 2. Saya pikir patung telanjang [ bikinan Bali] tidak termasuk yg
dilarang di UU pornografi.
> Kan itu bentuk seni, termasuk juga lukisan.
> 
> 
> Salam, 
> l.meilany
>   - Original Message - 
>   From: Erwin Deguchi 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Saturday, December 13, 2008 9:28 AM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan
Metro TV
> 
> 
>   Bismillahirrahmanirrahim.
>   Semoga Allah menunjuki siapa saja yang minginginkan jalan yang lurus
>   yang diredhai ALlah.
>   Metro TV memang melindungi kebebasan berbusana minim atau telanjang.
>   Dari berita yang di tampilkan dapat di mengerti bagaimana Metro TV
>   tidak berpihak pada peluncuran UU anti Porno Grafi.
>   Jika anda datang ke Gedung Metro TV anda akan lebih mengerti dan
>   paham. Di lantai dasar lobby utama anda akan menemukan 2 patung wanita
>   menari tanpa busana (telanjang) yang tinngginya kira kira 4 meter.
>   Dilantai 2 juga ada patung wanita telanjang dengan ukurang yang lebih
>   kecil di pojok ruangan.
>   Minyak tidak bisa bercampur dengan air. Kebaikan tidak kan pernah
>   bergandengan tangan dengan kemungkaran. Perjuangan mereka (termasuk
>   Metro TV)untuk kebebasan mengekspose tubuh telanjang, akan berlawanan
>   dengan kenginginan orang lain yang berjuang untuk menutup
>   ketelanjangan itu (aurat).
>   Pilihlah jalan kehidupan yang benar. Yaitu jalan kehidupan yang telah
>   di contohkan dan di ajarkan AlQuran dan Muhammad Rasullullah. Bukan
>   jalan yang lainnya.
>   Semoga dengan kejadian ini membuka mata bagi saudara/i untuk lebih
>   kuat dalam memegang dan mengamalkan prinsip ajaran islam.
>   Salam.
> 
>   Erwin Deguchi
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
>   wrote:
>   >
>   > Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV 
>   > 
>   > (dikutip dr milis tetangga)
>   > Date: Sun, 7 Dec 2008 22:49:28
>   > Subject: Trs: Sandrina Malakiano Fatah Story
>   > 
>   > Ã, 
>   > Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah
>   > 
>   > Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di 
>   > belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan.
Saya 
>   > sendiri yakin bahwa ââ,¬â?o sebagaimana Islam mengajarkan ââ,¬â?o 
>   > di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik 
>   > keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan.
>   > 
>   > Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai 
>   > hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan 
>   > itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya 
>   > bekerja, Metro TV.
>   > 
>   > Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan 
>   > untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah 
>   > mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, 
>   > setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka 
>   > yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat
saya 
>   > di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan
>   > saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah 
>   > orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV,
saya 
>   > merasa pintu memang sudah ditutup.
>   > 
>   > Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang 
>   > tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji
buta, 
>   > akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama
proses 
>   > negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh 
>   > penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi 
>   > Metro TV.
>   > 
>   > Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat
ada 
>   > sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri. 
>   > Pengunduran diri ini adal

[wanita-muslimah] Risiko Fatwa Agama untuk Politik

2008-12-17 Terurut Topik Sunny
Jawa Pos
 Rabu, 17 Desember 2008 ] 


Risiko Fatwa Agama untuk Politik 
Oleh: Akh. Muzakki *

Kegelisahan patut dibangkitkan. Sebab, ada kecenderungan publik, siapa pun 
mereka, dengan gampangnya meminta fatwa kepada MUI atas problem yang sedang 
dihadapi. Setelah ramai-ramai soal rokok, kini publik meminta fatwa haram 
golput kepada MUI. 

Tak tanggung-tanggung, figur sekelas Ketua MPR Hidayat Nurwahid meminta MUI 
untuk mengeluarkan fatwa haram atas praktik golput yang dipandang belakangan 
semakin menguat. 

Sebagai latar belakang lebih jauh, Hidayat Nurwahid memandang bahwa angka 
golput dalam sejumlah pilkada terbukti rata-rata lebih dari separo jumlah 
pemilih sah (Jawa Pos, 13/12/2008). Gagasan Hidayat itu kemudian diikuti oleh 
PPP dengan anggukan persetujuan yang sama atas perlunya fatwa haram golput 
(Jawa Pos, 15/12/2008). 

Dalam argumentasi kalangan yang profatwa haram atas golput di atas, terbaca 
bahwa agama yang direpresentasikan oleh lembaga fatwa didesak untuk menjadi 
pilar alternatif bagi demokrasi. Konkretnya, agama didorong dan dipaksa menjadi 
pilar keenam demokrasi. 

Fatwa Agama 

Dalam diskursus demokrasi, selama ini dikenal lima pilar sebagai penyangga 
tegaknya pemerintahan yang demokratis. Yakni, yudikatif, legislatif, partai 
politik, media massa, dan masyarakat sipil yang direpresentasikan oleh lembaga 
swadaya masyarakat (LSM). Kualitas demokrasi di sebuah tatanan masyarakat akan 
ditentukan oleh berdaya atau tidaknya lima pilar di atas. Jika terdapat 
kepincangan pada salah satunya, demokrasi juga akan berjalan secara timpang. 

Namun, dalam banyak kasus, di tengah bobroknya performa yudikatif, legislatif 
dan partai politik, posisi media massa dan masyarakat sipil yang 
direpresentasikan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) menjadi kekuatan dan 
benteng terakhir bagi penegakan demokrasi.

Di Amerika Latin, sebagai contoh yang mirip dengan Indonesia, kekuatan 
masyarakat sipil yang didorong oleh media massa menjadi penjaga gawang terakhir 
bagi penciptaan moralitas politik yang demokratis (Bresser-Pereira, 2000:18). 
Sementara itu, keyakinan atau agama justru menempatkan dirinya dalam posisi 
sebagai inspirasi dan penyemai semangat kebajikan publik yang menjadi dasar 
pergerakan lima pilar di atas. Dalam posisinya yang demikian, agama justru 
memperkuat terciptanya bangunan lima pilar demokrasi di atas. 

Posisi agama semacam ini justru sangat luhur. Namun, dalam kecenderungan 
terakhir masyarakat kita, agama yang semestinya menjadi inspirasi bagi tegaknya 
masing-masing dari lima pilar demokrasi di atas justru dicoba untuk digeser 
lebih jauh. Agama digeser untuk tidak saja menjadi sumber inspirasi dan 
semangat kebajikan publik, tapi juga bagian dari rangkaian pilar itu sendiri 
melalui lembaga fatwa. Dengan begitu, agama melalui lembaga fatwa dicoba untuk 
menjadi pilar keenam bagi penguatan demokrasi. Bentuk konkretnya adalah melalui 
instrumentasi fatwa atas fenomena dan ekspresi politik. 

Problem Pilar Keenam 

Kalau memang benar demikian, agama melalui lembaga fatwa seperti pada kasus 
golput di atas akan didesak menjadi pilar keenam demokrasi. Maka, ada sejumlah 
problem yang menyelinap dan tak bisa dihindari. Pertama, mengingat fatwa tidak 
memiliki kekuatan hukum mengikat (legally binding) bagi seluruh masyarakat, 
lahirnya fatwa sangat mungkin dilawan dengan pengeluaran fatwa tandingan. Kalau 
hal seperti ini terjadi, agama bisa akan menjadi tontonan publik semata. 
Apalagi, masing-masing simpul kekuatan Islam memiliki lembaga fatwa. 

Pada satu sisi, publik akan merasa bahwa elite agama dan politik telah membuat 
agama centang perenang melalui ekspresi dan instrumentasi fatwa hukum agama 
yang dihasilkan secara bertolak belakang satu sama lain. Pada ujung yang lain, 
publik juga dibuat bingung oleh elite agama dan politik mereka atas ekspresi 
agama melalui instrumen fatwa yang bertolak belakang dan centang perenang 
dimaksud.

Kedua, jika perang fatwa terjadi, agama akan terfragmentasi dengan sendirinya. 
Justru dalam konteks ini, posisi agama semakin tidak memiliki kekuatan apa-apa 
terhadap penyemaian kualitas demokrasi. 

Agama melalui produk fatwa yang centang perenang di atas akan semakin membuat 
kekuatan masyarakat terfragmentasi pula sebagai sebuah pilar penting, bahkan 
dalam sejumlah kasus menjadi pilar terakhir bagi penegakan demokrasi. Apalagi, 
jika sebuah fatwa agama dinilai oleh publik sarat kepentingan politik praktis, 
cibiran dan respons negatif publik tak bisa dihindari. Maka, konsekuensi 
lanjutannya, kontribusi agama semakin lemah bagi penciptaan demokrasi. Justru, 
agama terancam mandul dan lumpuh ketika fatwa sebagai perwujudan 
instrumentalnya tak efektif sama sekali sebagaimana maksud awalnya.

Belajar dari Pengalaman 

Kita harus belajar dari pengalaman. Ketika fatwa haram terhadap tayangan 
infotainment yang berorientasi penggunjingan dikeluarkan oleh NU melalui forum 
Musyawarah Nasional Alim Ulama di Surabaya pada 3 Agustus 2006, 

[wanita-muslimah] Intermezzo dunia kacau

2008-12-17 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=48909&ik=2

Anak Durhaka Cangkul Ibu 

Rabu 17 Desember 2008, Jam: 9:01:00 
SERANG (Pos Kota) - Tragis nasib Muntahanah,48. Saat berdoa usai salat, 
dicangkul anak kandungnya di rumah di Kampung Kedawung, Desa Kadu Beureum, 
Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten, Senin (15/12) malam. Kini terbaring lemah 
di ruang ICU RSUD Serang karena luka di kepalanya. 

Sang anak durhaka itu, Abay,27, dibekuk petugas Reskrim Polsek Pabuaran ketika 
bersembunyi dalam hutan. Hingga Selasa (16/12), polisi masih memeriksa 
tersangka guna mengungkap motif kejadian itu. 

Keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa keji itu terjadi sekitar pukul 
18:30. Saat itu korban sedang berdoa selepas menunaikan salat Maghrib untuk 
kesembuhan anaknya yang sering ngamuk tak karuan. Di saat wanita paruh baya ini 
sedang mengucapkan doa sambil menengadahkan kedua tangannya, tiba-tiba 
tersangka masuk ke dalam kamar ibunya sambil membawa pacul yang diambil dari 
dapur. 

KESETANAN 
Tanpa sebab, tersangka kemudian mendekati ibu kandungnya dan memaculnya dari 
belakang. Korban sempat menjerit kesakitan lalu ambruk bersimbah darah. 

Tidak berhenti sampai di situ, Abay yang kesetanan terus memacul kepala ibu 
kandungnya. Bahkan tersangka juga sempat memukul wajah korban dengan gagang 
pacul. 

Jerit kesakitan yang keluar dari mulut Muntahanah didengar Eki Baihaki, 29, dan 
Badru, 13, anak korban yang sedang mengaji di ruang tamu. 

Mendengar ibunya merintih kesakitan, Eki dan Badru buru-buru lari ke kamar 
ibunya. Saat masuk kamar, keduanya melihat tersangka dengan bengis sedang 
menganiaya ibunya dengan pacul. 

Keduanya tak kuasa menolong, karena diancam tersangka. Eki dan Badru akhirnya 
lari keluar rumah memberitahukan tetangganya. Warga yang mendengar teriakan 
minta tolong segera berdatangan. 

Begitu berada dalam rumah warga melihat korban sudah tergeletak bersimbah 
darah, sementara tersangka sudah melarikan diri. Karena kondisinya yang 
memprihatinkan, warga langsung membawa korban ke RSUD Serang sedang warga 
lainnya melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pabuaran. 

NYARIS DIBANTAI WARGA 
Mandapat laporan dari warganya, petugas Polsek Pabuaran segera mendatangi 
lokasi kejadian. Begitu mengetahui tersangka lari ke arah perbukitan yang 
berada di belakang rumah tersangka, polisi pun langsung pengejaran. 

Dibantu puluhan warga, polisipun melakukan penyisiran. Pengejaran itupun 
membuahkan hasil, tak lama kemudian tersangka berhasil diringkus sedang 
bersembunyi disemak-semak. 

Tersangka nyaris dibantai warga, namun aksinya berhasil diredam petugas polisi. 
Dengan kedua tangan diborgol, tersangka digelandang ke Mapolsek Pabuaran. 

Kapolsek Pabuaran, AKP Sugiman ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui 
sebab-sebab terjadinya pembantaian tersebut. 

"Tersangka belum kita periksa karena kondisi kejiwaannya yang tidak 
memungkinkan," terang Kapolsek seraya mengatakan, akan memeriksa tersangka pada 
psikiater untuk mengetahui kondisi sebenarnya. 


http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=48938&ik=2


Ayah Nodai Anak Kandung 

Rabu 17 Desember 2008, Jam: 20:14:00 

JAKARTA (Pos Kota) - Ayah satu ini bisa disebut bejat. Dia tega memperkosa anak 
kandungnya berkali-kali di rumah sendirinya di Sawah Besar, Jakarta Pusat. 

SM, 14, korban, siswi kelas 2 SMP, depresi dan malu sehingga tidak berani 
keluar rumah. Adi, 45, si ayah bejat dilaporkan oleh Ny Ika, 43, ibu korban ke 
kantor polisi. 

Peristiwa itu terbongkar saat ibu korban yang statusnya telah bercerai dengan 
pelaku melihat SM kerap murung. Tidak hanya itu, beberapa kali saat mencuci 
celana dalam milik putrinya tersebut Ika menemukan ada bercak darah. 

''Saya desak akhirnya dia mengakui kalau Bapaknya memang telah memperkosanya,'' 
ucap Ny Ika pada wartawan, Rabu (17/12) sore. Wanita ini akhirnya melapor ke 
Polsek Sawah Besar. 

(deny/silaen/ird/B) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Sang Penantang SBY [RALAT]

2008-12-17 Terurut Topik Sunny
RALAT. 
Maaf, text terdahulu tidak lengkap 

Refleksi: Apa yang mereka pertentangkan?  Pertentangan antara pro perbaikan 
kehidupan rakyat dan anti rakyat? Ataukah pertentangan yang  samasekali tidak 
ada sangkut pautnya dengan kepentingan rakyat? 

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/12/15/OPI/mbm.20081215.OPI129015.id.html

Sang Penantang SBY
TRADISI politik yang akan dibangun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan layak 
ditiru. Sebelum maju ke kancah pemilihan presiden, Megawati Soekarnoputri akan 
mengumumkan susunan menteri kabinetnya-tentu kalau dia kelak memenangi 
pertarungan. Nama calon menteri itu akan dilansir akhir Januari tahun depan, 
sebelum pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. 

Penyegaran ala Megawati ini fenomena menarik. Apalagi kalau benar kabinet versi 
partai banteng bermoncong putih itu didominasi kaum muda. Inti pesan Mega 
jelas: dia memberikan kesempatan yang lebih besar kepada muka baru yang 
menjanjikan. Dia memilih mereka yang bukan bagian masa lalu. 

Langkah berani ini tak boleh terhenti sebatas di kabinet. Kalau hendak 
meniupkan angin perubahan, jangan tanggung-tanggung, harus dinisbahkan sampai 
ke pucuk pimpinan partai. Maka pencalonan Mega sebagai presiden mendatang tak 
usah dipatok sebagai harga mati. Meski diputuskan secara aklamasi-dengan 
gegap-gempita, diselingi teriakan histeris dan isak tangis pengikutnya tahun 
lalu-mestinya ketetapan itu bisa ditinjau kembali. 

Mencalonkan kembali Mega for president memang masuk akal dalam jangka pendek 
ini. Semua lembaga survei menyimpulkan: Megalah penantang paling kuat bagi 
Susilo Bambang Yudhoyono, yang sudah menyatakan akan maju lagi. Namun partai 
nasionalis yang punya basis massa besar itu mesti berpikir jangka panjang. Mega 
sudah pernah menjajal SBY, hasilnya pun sudah diketahui. Partai itu perlu figur 
baru, harapan baru. Bukankah sikap bulat untuk terus menggadang-gadang Mega ini 
justru pernah berakhir buruk. Sejumlah tokoh terkemuka partai check out, lalu 
mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan. 

Peran sebagai figur sentral tetap bisa dimainkan Mega tanpa harus bertarung 
kembali dalam pemilihan presiden. Ia bisa menjalankan tugas khusus ini dari 
balik layar, sebagai queen maker, yang melakukan tut wuri handayani; memberikan 
tauladan dari garda belakang. Urusan pencalonan orang nomor satu di Republik 
berikan saja kepada para kader atau figur di luar partai yang, bolehlah, dia 
restui. Tentu ada sederet nama kinclong, baik di dalam maupun di luar partai, 
yang tak diragukan integritasnya. 

Mitos tak ada calon lain sebagai pengganti harus diruntuhkan. Momentum kali ini 
sebaiknya dimanfaatkan untuk menampilkan calon alternatif-mumpung masih ada 
waktu. Kandidat debutan baru nanti tak perlu keder. Toh, mereka tak akan 
dibenturkan dengan nama besar sang Ketua Umum. Agar lebih mantap dan 
menumbuhkan rasa percaya diri, kalau perlu, Mega mendeklarasikan dukungannya 
terhadap kandidat baru ini. 

Mencalonkan kembali Mega mungkin malah menjadi kelemahan. PDI Perjuangan pernah 
suram dalam Pemilihan Umum 2004. Suara partai peduli wong cilik ini merosot 
jauh menjadi 18 persen-bandingkan dengan pemilu sebelumnya, yang sukses meraih 
33,74 persen. Mereka menjadi runner-up di bawah Partai Golkar, yang meraup 21 
persen suara. Hasil buruk ini jelas berkaitan dengan kinerja Megawati ketika ia 
berkuasa. Fakta ini diperkuat oleh kekalahannya dalam pemilu presiden melawan 
SBY, walaupun ketika itu Mega merupakan incumbent. 

Jadi, sudahlah. Rasanya berat bagi Mega untuk bisa menampilkan diri sebagai 
sang penantang. Modal memimpin partai oposisi saja belum cukup. Melawan rezim 
yang kini berkuasa juga tak cukup lewat retorika. Yang susah justru mengubah 
cara pandang masyarakat terhadap sosok yang pernah berkuasa, lalu dijauhi 
pemilih dalam pemilu, dan akhirnya kalah. Pemilihan presiden merupakan umpan 
balik konstituen terhadap seorang pemimpin. Jika dia pernah kalah dalam pemilu, 
apalagi ketika sedang berkuasa, dia harus berpikir seribu kali untuk kembali. 

Sebab itulah alangkah baiknya jika Mega bersikap legowo. Ia tak usah memforsir 
diri untuk terus maju, tapi cukup mendukung kandidat baru dari partainya. Calon 
alternatif yang didukung partai sebesar PDI Perjuangan pasti menjadi kuda 
hitam, dan siapa tahu bisa membuat kejutan. Kalah atau menang, itu tergantung 
rakyat. Bukankah Mega pernah berujar "yang penting negara selamat" ketimbang 
harus berebut menjadi nomor satu. 

Mega dan sekelompok nasionalis sudah membangun partai itu sampai sosoknya 
sekarang. Kini saatnya memilih orang-orang potensial untuk meneruskan perbaikan 
partai. Tidak perlu lagi merunut garis "darah biru" dalam kaderisasi, sebab PDI 
Perjuangan sudah menjadi milik orang banyak, bukan hanya keluarga Bung Karno. 
Satu dari orang-orang potensial itu mestinya ditahbiskan melawan SBY. 

Mampukah Mega melakukannya? Itu tergantung seberapa besar kebesaran hati dan 
kenegarawanan yang ia miliki.


[Non-text portions of this messag

[wanita-muslimah] Sang Penantang SBY

2008-12-17 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Apa yang mereka pertentangkan?  Pertentangan antara pro perbaikan 
kehidupan rakyat dan anti rakyat? Ataukah pertentangan yang  samasekali tidak 
ada sangkut pautnya dengan kepentingan rakyat? 

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/12/15/OPI/mbm.20081215.OPI129015.id.html

Sang Penantang SBY
TRADISI politik yang akan dibangun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan layak 
ditiru. Sebelum maju ke kancah pemilihan presiden, Megawati Soekarnoputri akan 
mengumumkan susunan menteri kabinetnya-tentu kalau dia kelak memenangi 
pertarungan. Nama calon menteri itu akan dilansir akhir Januari tahun depan, 
sebelum pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. 

Penyegaran ala Megawati ini fenomena menarik. Apalagi kalau benar kabinet versi 
partai banteng bermoncong putih itu didominasi kaum muda. Inti pesan Mega 
jelas: dia memberikan kesempatan yang lebih besar kepada muka baru yang 
menjanjikan. Dia memilih mereka yang bukan bagian masa lalu. 

Langkah berani ini tak boleh terhenti sebatas di kabinet. Kalau hendak 
meniupkan angin perubahan, jangan tanggung-tanggung, harus dinisbahkan sampai 
ke pucuk pimpinan partai. Maka pencalonan Mega sebagai presiden mendatang tak 
usah dipatok sebagai harga mati. Meski diputuskan secara aklamasi-dengan 
gegap-gempita, diselingi teriakan histeris dan isak tangis pengikutnya tahun 
lalu-mestinya ketetapan itu bisa ditinjau kembali. 

Mencalonkan kembali Mega for president memang masuk akal dalam jangka pendek 
ini. Semua lembaga survei menyimpulkan: Megalah penantang paling kuat bagi 
Susilo Bambang Yudhoyono, yang sudah menyatakan akan maju lagi. Namun partai 
nasionalis yang punya basis massa besar itu mesti berpikir jangka panjang. Mega 
sudah pernah menjajal SBY, hasilnya pun sudah diketahui. Partai itu perlu figur 
baru, harapan baru. Bukankah sikap bulat untuk terus menggadang-gadang Mega ini 
justru pernah berakhir buruk. Sejumlah tokoh terkemuka partai check out, lalu 
mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan. 

Peran sebagai figur sentral tetap bisa dimainkan Mega tanpa harus bertarung 
kembali dalam pemilihan presiden. Ia bisa menjalankan tugas khusus ini dari 
balik layar, sebagai queen maker, yang melakukan tut wuri handayani; memberikan 
tauladan dari garda belakang. Urusan pencalonan orang nomor satu di Republik 
berikan saja kepada para kader atau figur di luar partai yang, bolehlah, dia 
restui. Tentu ada sederet nama kinclong, baik di dalam maupun di luar partai, 
yang tak diragukan integritasnya. 

Mitos tak ada calon lain sebagai pengganti harus diruntuhkan. Momentum kali ini 
sebaiknya dimanfaatkan untuk menampilkan calon alternatif-mumpung masih ada 
waktu. Kandidat debutan baru nanti tak perlu keder. Toh, mereka tak akan 
dibenturkan dengan nama besar sang Ketua Umum. Agar lebih mantap dan 
menumbuhkan rasa percaya diri, kalau perlu, Mega mendeklarasikan dukungannya 
terhadap kandidat baru ini. 

Mencalonkan kembali Mega mungkin malah menjadi kelemahan. PDI Perjuangan pernah 
suram dalam Pemilihan Umum 2004. Suara partai peduli wong cilik ini merosot 
jauh menjadi 18 persen-bandingkan dengan pemilu sebelumnya, yang sukses meraih 
33,74 persen. Mereka menjadi runner-up di bawah Partai Golkar, yang meraup 21 
persen suara. Hasil buruk ini jelas berkaitan dengan kinerja Megawati ketika ia 
berkuasa. Fakta ini diperkuat oleh kekalahannya dalam pemilu presiden melawan 
SBY, walaupun ketika itu Mega merupakan incumbent. 

Jadi, sudahlah. Rasanya berat bagi Mega untuk bisa menampilkan diri sebagai 
sang penantang. Modal memimpin partai oposisi saja belum cukup. Melawan rezim 
yang kini berkuasa juga tak cukup lewat retorika. Yang susah justru mengubah 
cara pandang masyarakat terhadap sosok yang pernah berkuasa, lalu dijauhi 
pemilih dalam pemilu, dan akhirnya kalah. Pemilihan presiden merupakan umpan 
balik konstituen terhadap seorang pemimpin. Jika dia pernah kalah dalam pemilu, 
apalagi ketika sedang berkuasa, dia harus berpikir seribu kali untuk kembali. 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] The Billionaire's Black Sheep

2008-12-17 Terurut Topik Sunny
http://www.marieclaire.com/world/news/warren-buffett-granddaughter-nicole-buffett?src=syn&dom=yah_buzz&mag=mar&ha=1&kw=ist

The Billionaire's Black Sheep
What's it like when your grandpa is the richest man in the world? For Nicole 
Buffett, it means forgoing cable TV and health insurance and making do on 
$40,000 a year. Here, she dishes on her upbringing and why her grandfather 
Warren Buffett disowned her.
By Leah McGrath Goodman
 
Brigitte Sire

Nicole Buffett is at home among the neo-hippies who shuffle along the 
laid-back, tree-lined streets of Berkeley, CA. At an elfin 5 feet tall, clad in 
a flowing peasant dress and sandals adorned with peace signs, her long hair 
cascading in ropy dreadlocks to her waist, the 32-year-old abstract painter is 
just another of the city's free-thinking, granola-crunching denizens. And yet, 
she's a walking oddity. "The first thing most people think of when they hear my 
last name is money," she laughs. 

Not just money - gobs of it. Nicole Buffett's grandfather is the legendary 
investor Warren Buffett, whose $58 billion fortune made him the richest man on 
the planet, a mantle he seized from Bill Gates last fall. So deep are Buffett's 
pockets that when the financial markets cratered in September, the so-called 
Oracle of Omaha single-handedly buoyed Wall Street (at least for a day) by 
plunking down $5 billion on troubled investment bank Goldman Sachs. ("Canonize 
Warren Buffett," cried one headline on CNBC's Website.) But there's a bitter 
irony to Buffett's beneficence. Wall Street's white knight is also an 
unforgiving hardhead when it comes to his own granddaughter, whom he cut off 
two years ago after a falling-out. "For him to discard me like that was 
devastating," Nicole says matter-of-factly. "It permanently divided our family."

When Nicole was 4, her singer-songwriter mother married Warren Buffett's 
youngest child, Peter, a composer for commercials and films. He later adopted 
Nicole and her identical twin sister, who were embraced as kin by the larger 
Buffett family - especially Susan, Warren's first wife, an avid music lover and 
cabaret performer. "A lot of people don't realize that my family is full of 
artists," says Nicole. (Susan Buffett, who died in 2004, was an early buyer of 
Nicole's art and named Nicole one of "my adored grandchildren" in her will.) 

As a child, Nicole made regular visits to "Grandpa's" modest home in Omaha, 
where he still lives, purchased in 1958 for $31,500. Despite the humble digs, 
Nicole remembers the occasional spoils of Buffett's wealth. At Christmas, when 
she was 5, he gave her a crisp $100 bill from his wallet. Once, she was invited 
on a private tour of the See's Candies factory he owned. And twice yearly, 
Peter Buffett packed up his brood for a vacation at his father's compound in 
Laguna Beach. Nicole also remembers once tiptoeing into her grandfather's study 
to fetch something, careful not to disturb him while he read the Wall Street 
Journal. Just as she turned to slip out, Buffett cleared his throat and said, 
"Nicole, I just want you to know that your grandmother and I are very proud of 
all that you've accomplished as an artist." "It's a really big deal for him to 
communicate on such an emotional level," says Nicole, her eyes welling. "So it 
was a big deal for me." 

Nicole was clueless about the scope of the Buffett fortune until she was 17, 
when her grandfather appeared on the cover of Forbes for having topped the 
magazine's annual list of the richest Americans. Her classmates nearly 
stampeded her at school with the news. "I called my dad, and he said, 'Yeah, 
Grandpa is going to be getting a lot more press, and we're going to have to get 
used to that. But we'll be living our lives the same way and doing what we 
always do,'" Nicole says. 

In fact, the national media debut only intensified Buffett's efforts to 
preserve his unaffected lifestyle. Aware of the unfairness of what he calls 
"the ovarian lottery," Buffett made clear to the family that there'd be no 
handouts. "For most people, your life is largely determined by the wealth you 
were - or weren't - born into," Nicole explains. "But our family was supposed 
to be a meritocracy." That philosophy translated into a near-fanatical devotion 
to living like regular Joes. Buffett's kids went to public schools and, when 
they were old enough to drive, shared the family car. "You wouldn't guess it, 
but I grew up in a household with my parents saying, 'If you're fortunate 
enough to find something you love, then do it,'" says Peter Buffett. 

Committed to instilling those homespun values in his grandkids, Buffett agreed 
to pay for their college educations - and nothing more. He picked up the 
six-figure tab for Nicole's art school tuition. Once, Nicole called her 
grandfather's office to ask if he'd help her buy a futon when she moved to an 
off-campus apartment. "You know what the rules are: school expenses only," his 
secretary told her. 


[wanita-muslimah] Ga. judge jails Muslim woman over head scarf

2008-12-17 Terurut Topik Sunny
http://www.iht.com/articles/ap/2008/12/17/america/Muslim-Headscarf-Arrest.php


Ga. judge jails Muslim woman over head scarf 

The Associated PressPublished: December 17, 2008


ATLANTA: A Muslim woman arrested for refusing to take off her head scarf at a 
courthouse security checkpoint said Wednesday that she felt her human and civil 
rights were violated.

A judge ordered Lisa Valentine, 40, to serve 10 days in jail for contempt of 
court, said police in Douglasville, a city of about 20,000 people on Atlanta's 
west suburban outskirts.

Valentine violated a court policy that prohibits people from wearing any 
headgear in court, police said after they arrested her Tuesday.

Kelley Jackson, a spokeswoman for Georgia Attorney General Thurbert Baker, said 
state law doesn't permit or prohibit head scarfs.

"It's at the discretion of the judge and the sheriffs and is up to the security 
officers in the court house to enforce their decision," she said.

Valentine, who recently moved to Georgia from New Haven, Conn., said the 
incident reminded her of stories she'd heard of the civil rights-era South.

"I just felt stripped of my civil, my human rights," she said Wednesday from 
her home. She said she was unexpectedly released after the Washington-based 
Council on American-Islamic Relations urged federal authorities to investigate 
the incident as well as others in Georgia.

The group cited a report that the same judge removed a woman and her 
14-year-old daughter from the courtroom last week because they were wearing 
Muslim head scarves.

Jail officials declined to say why she was freed and municipal Court Judge 
Keith Rollins said that "it would not be appropriate" for him to comment on the 
case.

Last year, a judge in Valdosta in southern Georgia barred a Muslim woman from 
entering a courtroom because she would not remove her head scarf. There have 
been similar cases in other states, including Michigan, where a Muslim woman in 
Detroit filed a federal lawsuit in February 2007 after a judge dismissed her 
small-claims court case when she refused to remove a head and face veil.

Valentine's husband, Omar Hall, said his wife was accompanying her nephew to a 
traffic citation hearing when officials stopped her at the metal detector and 
told her she would not be allowed in the courtroom with the head scarf, known 
as a hijab.

Hall said Valentine, an insurance underwriter, told the bailiff that she had 
been in courtrooms before with the scarf on and that removing it would be a 
religious violation. When she turned to leave and uttered an expletive, Hall 
said a bailiff handcuffed her and took her before the judge.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Skip the Sleeping Pills -- These 6 All-Natural Herbs Can Ease Your Insomnia

2008-12-17 Terurut Topik Sunny
http://shine.yahoo.com/channel/health/skip-the-sleeping-pills-these-6-all-natural-herbs-can-ease-your-insomnia-324274/

Skip the Sleeping Pills -- These 6 All-Natural Herbs Can Ease Your Insomnia
 
  a.. by QuickandSimple.com, on Fri Dec 5, 2008 10:56am PST 
  b.. Read More from This Author » 
  a.. 318 Comments 
  b.. Post a Comment 
  c.. Report Abuse 
You've probably been there: Tossing and turning at night, you pop a few Tylenol 
PMs. Sure, you nod off quickly, but the next day you can barely make it to the 
office in your semi-zombified state.

Next time you're having trouble getting to sleep, try out one of these herbals 
remedies -- way gentler than the chemical alternatives, but for many people, 
still effective.

Valerian root: It stinks, but it's the most effective sleep-inducer of all 
herbal cures. You can find it in capsule, tea, tablet or liquid extract forms. 
Valerian root can also ease anxiety and muscle stiffness -- find out how.

Chamomile Tea: Drink a cup before hitting the sheets. Learn how chamomile tea 
can also help out with digestive problems, menstrual cramps and more.

Celery: Munch on some; it's loaded with sedatives. We've got hundreds of 
recipes that use celery -- try one!

Lemon balm: It can be soothing and emit a pleasant scent.

Lavender: Take a whiff of lavender while taking a warm evening bath. It relaxes 
the nervous system, reducing stress hormones that often keep you awake. 
Lavender's scent also ups the production of relaxing alpha waves in the brain 
for deeper sleep. If you get migraines, lavender can help with that too.

Hops: If your sleeping problems are connected to your period, hops can be 
useful because it balances out fluctuating hormone levels. Stuff a sleep sachet 
containing the herb under your pillow.

More stuff you'll like on QuickandSimple.com:

Natural Solutions for 50+ Ailments: From digestive problems to yeast 
infections, how to skip the chemicals and still get relief
6 Surprising -- and Simple! -- Stress Fighters: "Who'd-have-thought" tactics to 
help you unwind fast
One Week to a Happier You: Find time to pamper yourself each day with these 
seven easy indulgences
The Holiday Social Pitfalls You Must Avoid: How to steer clear of office-party 
and gift-giving snafus
Beat 4 Big-Time Holiday Stress-Makers: Pressed for time? Juggling in-laws? 
Solutions to the troubles of the season

Reprinted with permission of Hearst Communications, Inc. 
Related: valerian root, sleep, lavender, insomnia, hops, chamomile tea, celery


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Imams, rabbis pledge joint stands against terror

2008-12-17 Terurut Topik Sunny
http://www.haaretz.com/hasen/spages/1047580.html

Last update - 19:56 17/12/2008 
 
 
  Imams, rabbis pledge joint stands against terror  
 
  By Reuters  
 
  Tags: interfaith, Islam   

  An international group of imams and rabbis pledged at the end of a 
sometimes stormy conference on Wednesday to work together to denounce violence 
and terrorism and promote understanding between their two faiths. 

  The World Congress of Imams and Rabbis for Peace, a private group set up 
in 2005, named a committee to issue joint responses to acts of terror by either 
side, as a sign that people of faith rejected such violence unconditionally. 

  The decision was warmly greeted by 85 delegates from Israel, the 
Palestinian territories, Arab states, Europe and North America even though they 
could not agree on a final resolution. 

   
  The final session of the three-day talks in Paris see-sawed between 
testimonies of friendship across faith lines and sharp partisan exchanges over 
the Israeli-Palestinian conflict. 

  "We want to take back the word of God that extremists stole from us," 
Alain Michel, head of the Geneva-based association Hommes de Parole that 
organised the meeting, told journalists after announcing the plan for joint 
statements against violence. 

  "Now we will speak out, we will condemn violence and terrorism. We've 
finished letting the one or two percent of extremists claim to speak in our 
name and in the name of God." 

  The conference, attended by about 80 imams, rabbis and religious experts 
including Christians, was the latest in a growing number of interfaith meetings 
aiming to have moderate voices drown out radicals in the public sphere. 

  Also on Friday, Pope Benedict met members of the Libya-based World 
Islamic Call Society to discuss education against radicalism. Earlier this 
week, a World Council of Churches delegation met Christian and Muslim leaders 
in Iran. 

  These efforts aim to build up networks of faith leaders who join ranks to 
condemn religious tensions. For example, imams and rabbis in the United States 
broadcast a television commercial against anti-Semitism and Islamophobia last 
month and twinned 50 synagogues and 50 mosques across the country to work 
together. 

  The World Congress of Imams and Rabbis for Peace has held two previous 
meetings, in Brussels in 2005 and Seville in 2006. It agreed to enlarge the 
group to include Christians in future. 

  While this session produced practical results, participants said, it 
could not agree on a final resolution as in previous years because of a 
disagreement over whether to refer to the Palestinian territories as 
"occupied." 

  Despite the heated exchanges over the Middle East, imams and rabbis 
defended their work when challenged by journalists asking whether they needed a 
peace agreement among themselves. 

  "The clash of ideas is the sound of freedom," said Yahya Hendi, the 
Palestinian-born Muslim chaplain at Georgetown, a Catholic university in 
Washington. 

  "Blunt talk is not against the process, it's part of the process," said 
Rabbi Tsion Cohen of Shaar-Hanegav in Israel 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-17 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro"  
wrote:
>
> herni,
> kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian
> dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah 
urusannya ... :D
> 
:D :D :D
BTW ini buat yg serius ama becandaannya mas Arcon en mbak Herni.

Kopiah atawa peci hitam itu BUKAN aksesori busana muslim tapi PENUTUP 
KEPALA BUSANA RESMI untuk BANGSA INDONESIA yang dikampanyekan Bung 
Karno dkk di masa perjuangan menuju Indonesia merdeka. Bung Karno dan 
kawan-kawan saat itu menggelorakan semangat massanya dengan semua 
ciri keindonesiaan dan ogah pakai setelan jas sebagaimana yang 
dipakai para borjuis Indonesia yang kebelanda-belandaaan. Peci, 
sebuah penutup kepala yang dipakai meluas oleh rakyat, tukang sate 
tepatnya yang menjadi inspirator Bung Karno, dan merupakan varian 
topi sejenis yang beredar di India, dipakai sebagai simbol 
keindonesiaan itu biar beda sama jasnya belanda. Para pengikut Bung 
Karno dan kawan-kawan kemudian melahirkan gelombang peci ini dalam 
rapat-rapat umum sebagai afirmasi keberpihakan mereka pada perjuangan 
si Bung dkk. Setelah Indonesia merdeka, peci disahkan sebagai busana 
resmi bangsa ini, jadi gak ada urusannya ama agama!

Sebagaimana juga pemakaian penutup dada dan kepala yang menjadi tanda 
status sosial perempuan merdeka di abad ke-7 di timur tengah, itu kan 
gak ada hubungannya sama agama! Sampe sekarang kaum biarawati 
Katholik masih memakai kode busana itu yang di sini diklaim sebagai 
busana muslimah.

Dah,., met dilanjut lagi diskusinya Bos :D




[wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-17 Terurut Topik Erwin Deguchi


Ada yang berkata
"Jadi inget, lagi ada pelatihan, pesertanya ada yg dari aceh.
Kaya baru lepas dari kandang, booo.
Yg cewe belanja, berenang dan mungkin nonton bioskop.
Yg cowo minum bir, dugem, dan mungkin nonton bioskop juga"

Kenapa ngak tambah aja dengan mungkin yang lain lain? mungkin ke
pelacuran, mungkin berjudi, mungkin merapok dll
Kan banyak kemungkinanan yang lainnya.

Belajarlah berdiskusi dengan benar. Jangan membuat prasangka prasangka
untuk menjelek2kan..

Salam


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "h.s nurbayanti"
 wrote:
>
> Betul juga.. jangan pake kopyah.
> Bikin rusak nama Islam ajah.
> Apa mau nutupin pala yg gundul? :P
> 
> Yg mungkin menarik juga, latar belakang yg mengkritik jilbab.
> Tidak jarang, dari dunia pesantren, keluarga tradisional dll.
> Menjadi "liberal" karena buku dan perlawanan thd kondisi sekitar.
> Masalah kadang gak sinkron, ya lingkungan kan tanpa sadar bisa membekas.
> 
> Jadi inget, lagi ada pelatihan, pesertanya ada yg dari aceh.
> Kaya baru lepas dari kandang, booo.
> Yg cewe belanja, berenang dan mungkin nonton bioskop.
> Yg cowo minum bir, dugem, dan mungkin nonton bioskop juga
> (padahal, di aceh kan juga bisa minum bir, tapi ngumpet2 kali ya?)
> Panitianya yg puyeng. Mungkin pagi2 mereka pada hang over, datang
telat ke
> kelas.
> Lha, anak jakartanya malah gak demen yg kaya2 gitu.
> 
> Kalau hidup dalam lingkungan yg dikekang, gitu kali ya? :D
> Kalau gak terpaksa ngikut aturan atau bahkan jadi militan, ya
liberal? :D
> Ah, jadi muslim yg biasa2 ajalah :P
> 
> 
> 
> 2008/12/17 Ari Condro 
> 
> >   herni,
> > kalau pejabat negara potret bersama pakai kopyah kenapa gak sekalian
> > dipertanyakan ? bukannya menjurus juga tuh, si kopyah urusannya ... :D
> >
> > 2008/12/17 h.s nurbayanti >
> >
> > > Kaitannya ma konstitusi, yg menarik adalah...
> > > MK cenderung merasa perda2 itu melanggar.
> > > MA sebaliknya, cenderung bilang itu tidak apa2.
> > > SBY cenderung gak mau ngutak-ngatik soal syariat.
> > > Yg diutak-atik Perda yang berkaitan dng retribusi.
> > > (baca headline republika jum'at kemarin soal ini)
> > >
> > > Kalau saya, cenderung mengusulkan fatwanya adalah... jilbab itu
pilihan.
> > > Termasuk pilihan menganggapnya wajib atau tidak :-)
> > > Yg perlu diatur adalah bahwa ada ruang untuk pilihan pribadi,
bahkan di
> > > ruang publik sekalipun.
> > > Tapi, dimungkinkan pembatasan di ruang publik.
> > > Gak logislah, kalau penyiar, petugas rumah sakit dll pake abaya,
cadar
> > dll.
> > > Sama gak logisnya kalau mereka pake rok mini dan tank top dng
garis dada
> > > rendah yg payudaranya keliatan mau tumpah :D
> > > Pembatasan, saya rasa dimungkinkan.
> > > Hakim, misalnya. Menurut saya sih sebaiknya gak pake jilbab hehehe..
> > >
> > > Selain itu, mikir juga soal fairness.
> > > Kalau jilbab dibolehkan, yg lain juga boleh. Kalung salib, misalnya.
> > > Jangan merasa terancam dan ngomel2 kalau ada yg pake kalung salib.
> > > Kalau anda orang muslim merasa spt itu, ya bayangkan orang non-Islam
> > > melihat
> > > jilbab.
> > > Simple aja kan tuh?
> > >
> > >
> > > 2008/12/16 Mia  >
> >
> > >
> > > > Iya, untuk Perda syariat, mesti dilihat relasi hukum, misalnya
apakah
> > > > itu nggak bertentangan dengan Konstitusi sebagai payung semua? Ini
> > > > misalnya. Belum lagi soal parpol2 yang kelewat pragmatis sehingga
> > > > mengorbankan prinsip.
> > > >
> > > > Tapi, poinnya adalah kita mesti menyamakan persepsi, ke arah mana
> > > > paradigmanya? Konservatism dalam beragama nggak pernah sehat, itu
> > > > rambu2nya. Kalau kita setuju bahwa nilai yang lagi mau diusung
> > > > adalah konservatism beragama yang abusive terhadap anggota
masyarakat
> > > > lain, maka kita harus mengkoreksi (mengorbankan) nilai itu dan
> > > > menggantinya dengan yang lain. Fatwa berjilbab diganti
> > > > dengan 'berjilbab itu tidak wajib', gantinya berpakaianlah sopan.
> > > >
> > > > Misalnya lagi, Ahmadiyah mesti dibubarkan (i.e kalau ada yang
> > > > menyerang ya biarkan saja). Fatwanya, tidak ada paksaan dalam
> > > > beragama (bentuk pengorbanan) Gantinya, Ahmadiyah adalah
bagian dari
> > > > Islam dan Muslim.
> > > >
> > > > Ini langsung menyentuh relung emosi kita, dan itu harus dipupuk
> > > > secara baik-baik, artinya perubahan ini harus dari dalam diri kita
> > > > sendiri.
> > > >
> > > > salam
> > > > Mia
> > > >
> > > > --- In
wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >  > > 40yahoogroups.com>,
> > > > "h.s nurbayanti"
> > > >  wrote:
> > > > >
> > > > > Ini menarik.. karena yg diperdebatkan bukan sekedar "konsep"
spt yg
> > > > mbak mia
> > > > > bilang, tapi juga soal "kita"nya.
> > > > > Tapi kalau urusan perda syariat, saya kira gak bisa diselesaikan
> > > > dng fatwa
> > > > > jilbab gak wajib.
> > > > > Lebih ke bagaimana kita melihat relasi "moral" dan "hukum".
> > > > > Belum lagi faktor politik yg banyak berperan. Bukannya itu cuma
> > > > gimmick (eh
> > > > > bener gak sih nulisnya) aja ya?
> > > > > Pernah baca analisa mengenai hal itu.
> > > > >
> > > 

[wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV

2008-12-17 Terurut Topik Erwin Deguchi
Ada yang berkata "Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro tv
dan kemudian membacakan berita yg tidak islami. Apakah ia mau, apakah
pantas?"
Kira kira berita apa yang tidak islami ya? 
Kalau cerita yang tidak islami ada mbak, banyak lagi.

Bisa kasih contoh berita yang tidak islami? 
Biar kami tau anda bisa membedakan berita dengan cerita, ndak.

Salam



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany"  wrote:
>
> Kayaknya 2 hal  :
> 
> 1. Gimana gitu kalo tetap Sandrina bekerja di metro tv dan kemudian
membacakan
> berita yg tidak islami. Apakah ia mau, apakah pantas?
> Ibaratnya perempuan berjilbab tapi kerja di niteclub, karaoke
sebagai kasir, pantas nggak?
> Gimana gitu citra bisnis itu?
> Meskipun kenyataannya di daerah kota, mangga dua, bisnis malam itu
juga banyak karyawatinya 
> yg berjilbab setelah lepas kerja pagi subuh.
> 
> 2. Saya pikir patung telanjang [ bikinan Bali] tidak termasuk yg
dilarang di UU pornografi.
> Kan itu bentuk seni, termasuk juga lukisan.
> 
> 
> Salam, 
> l.meilany
>   - Original Message - 
>   From: Erwin Deguchi 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Saturday, December 13, 2008 9:28 AM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan
Metro TV
> 
> 
>   Bismillahirrahmanirrahim.
>   Semoga Allah menunjuki siapa saja yang minginginkan jalan yang lurus
>   yang diredhai ALlah.
>   Metro TV memang melindungi kebebasan berbusana minim atau telanjang.
>   Dari berita yang di tampilkan dapat di mengerti bagaimana Metro TV
>   tidak berpihak pada peluncuran UU anti Porno Grafi.
>   Jika anda datang ke Gedung Metro TV anda akan lebih mengerti dan
>   paham. Di lantai dasar lobby utama anda akan menemukan 2 patung wanita
>   menari tanpa busana (telanjang) yang tinngginya kira kira 4 meter.
>   Dilantai 2 juga ada patung wanita telanjang dengan ukurang yang lebih
>   kecil di pojok ruangan.
>   Minyak tidak bisa bercampur dengan air. Kebaikan tidak kan pernah
>   bergandengan tangan dengan kemungkaran. Perjuangan mereka (termasuk
>   Metro TV)untuk kebebasan mengekspose tubuh telanjang, akan berlawanan
>   dengan kenginginan orang lain yang berjuang untuk menutup
>   ketelanjangan itu (aurat).
>   Pilihlah jalan kehidupan yang benar. Yaitu jalan kehidupan yang telah
>   di contohkan dan di ajarkan AlQuran dan Muhammad Rasullullah. Bukan
>   jalan yang lainnya.
>   Semoga dengan kejadian ini membuka mata bagi saudara/i untuk lebih
>   kuat dalam memegang dan mengamalkan prinsip ajaran islam.
>   Salam.
> 
>   Erwin Deguchi
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
>   wrote:
>   >
>   > Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV 
>   > 
>   > (dikutip dr milis tetangga)
>   > Date: Sun, 7 Dec 2008 22:49:28
>   > Subject: Trs: Sandrina Malakiano Fatah Story
>   > 
>   > Ã, 
>   > Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah
>   > 
>   > Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di 
>   > belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan.
Saya 
>   > sendiri yakin bahwa ââ,¬â?o sebagaimana Islam mengajarkan ââ,¬â?o 
>   > di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik 
>   > keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan.
>   > 
>   > Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai 
>   > hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan 
>   > itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya 
>   > bekerja, Metro TV.
>   > 
>   > Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan 
>   > untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah 
>   > mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, 
>   > setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka 
>   > yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat
saya 
>   > di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan
>   > saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah 
>   > orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV,
saya 
>   > merasa pintu memang sudah ditutup.
>   > 
>   > Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang 
>   > tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji
buta, 
>   > akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama
proses 
>   > negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh 
>   > penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi 
>   > Metro TV.
>   > 
>   > Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat
ada 
>   > sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri. 
>   > Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya 
>   > buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan 
>   > presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya 
>   > sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI 
>   > Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan T

[wanita-muslimah] Belimbing, Jengkol, dan Mengkudu Berbahaya untuk Penderita Ginjal

2008-12-17 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Untuk mengetahui sebelum  parah apakah ada  penyakit ginjal, 
dikatakan paling kurang sekali setahun  minta diperiksa urin (kencing) dan darah

http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=2634

2008-12-17 
Belimbing, Jengkol, dan Mengkudu Berbahaya untuk Penderita Ginjal



Orang umumnya percaya pada obat-obatan tradisional. Selain lebih berkhasiat 
juga tak dicampur bahan kimia, sehingga aman dikonsumsi. Tetapi, tahukah Anda 
bahwa beberapa obat-obatan tradisional itu justru berbahaya bagi kesehatan, 
jika tidak diteliti lebih lanjut. Buah belimbing atau Averrhoa carambola 
misalnya, yang dipercaya berkhasiat menurunkan tensi darah, justru sangat 
berbahaya bagi pasien sakit ginjal. 

Spesialis ginjal, Dokter Med Salim Lim dalam seminar "Ginjal dan obat 
tradisional" di Rumah Sakit Husada, Jakarta, Sabtu (13/12) mengatakan, 
belimbing mengandung asam oxalat di mana pada orang sehat, ginjal menyaring dan 
membuangnya. Sedangkan pada pasien ginjal, racun ini tidak dapat dibuang dan 
memperburuk keadaan ginjalnya. "Karena terjadi obstruksi atau sumbatan di 
ginjal, sehingga menjadi gagal ginjal akut atau mendadak," ujar konsultan di 
Renal Medicine Singapura ini.

Belimbing juga mengandung neurotoksin atau racun saraf yang bisa mempengaruhi 
otak dan saraf. Dan banyak masyarakat yang belum mengetahui hal ini. Oleh 
karena itu, ia menyarankan masyarakat harus hati-hati dengan buah belimbing. 
Kenali gejala awalnya yakni, cegukan, mual-mual, muntah, penurunan kesadaran 
atau mati rasa, kejang, dan epilepsi. "Lebih berbahaya lagi menyebabkan 
kematian. Belum banyak masyarakat yang tahu tentang itu, termasuk 99 persen 
tenaga medis dan dokter. Cegukan adalah ciri khas dari efek konsumsi belimbing 
bagi penderita ginjal, sebesar 93 persen," tambahnya.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Husada dan Rumah Sakit Medistra ini 
mengemukakan, sudah ada beberapa kasus. Salah satunya, SP (56), pasien dengan 
penyakit ginjal, diabetes, dan hipertensi. Ia dirawat di Rumah Sakit Husada 
karena cegukan terus menerus selama dua hari, mual dan sesak napas. Saat 
dirawat, pasien sempat koma. Seminggu baru diketahui, pasien selama ini 
mengonsumsi belimbing untuk menurunkan tensi darahnya.

Selain belimbing, dokter Med menyebutkan, buah jengkol (pithecellobium jiringa) 
juga berbahaya bagi pasien ginjal. Makan jengkol bisa menyebabkan penyumbatan 
saluran air seni, karena endapan kristal asam jengkolat, sehingga akhirnya 
menjadi gagal ginjal akut atau mendadak. "Keluhannya nyeri perut (kolik) 
sesudah makan jengkol dan air seni menjadi merah atau hematuria," katanya.

Buah mengkudu (Morinda citrifolia) atau "noni juice" juga tidak dianjurkan pada 
orang yang sakit ginjal karena kandungan kaliumnya (K) sangat tinggi, yakni 
lebih dari 10 kali kalium darah atau sama dengan jus jeruk dan tomat. 

Dokter Med menjelaskan, tidak semua obat tradisional atau herbal aman meskipun 
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Hal ini karena beberapa hal antara lain, herbal 
tidak perlu uji klinis yang lengkap, tidak semuanya benar-benar distandarisasi 
dan mengandung zat yang aktif dan kontaminasi dengan pestisida, logam-logam 
berat atau obat-obat modern. Selain itu, dosis minimal dan maksimal atau toksik 
jarang diberitahu, interaksi dengan obat-obatan lain tidak diketahui dan tidak 
diberitahu efek sampingnya. [DMF/L-8


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] FANTASTIS: Lautan Cap Jempol Hijau di Senayan, Jakarta

2008-12-17 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Cap Jempol Hijau disponsori Bakrie?
please dong deh ..
setelah aksi perusakan lingkungan di Sidoarjo oleh PT Lapindo yang
masuk grupnya Bakrie
terus masalah tambang batubara yang merusak lingkungan di Kalimatan
yang dilakukan oleh Bumi (grup Bakrie)
terus mau cuci tangan dengan mensponsori aksi Cap Jempol Hijau?
halo???
kalian sama sekali nggak peduli lingkungan deh

salam,
--
wikan

On Tue, Dec 16, 2008 at 3:53 PM, hutan.lestari  wrote:
> FANTASTIS: Lautan Cap Jempol Hijau di Senayan, Jakarta
> Atmosfer batin serta suasana Area Hall Basket Senayan-Jakarta sedari
> sore hingga malam kemrin benar-benar berubah menjadi lautan manusia.
> Di sana-sini berjibun peserta—sedari siang hari yang amat antusias
> mengikuti beragam selebrasi bertajuk: "Indonesian Earthfest 2008".
> Wajah-wajah molek dan ganteng mereka tampak sumringah dan penuh
> kemenangan. Sebab, mereka bakal menjadi pelaku sejarah sebagai
> pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guiness Book World
> of Record berkat Cap Jempol Hijaunya.
>
> Sungguh fantastis memang, antusiasme puluhan ribu bahkan ratusan ribu
> orang mengikuti aksi massal "Cap Jempol Hijau Peduli Lingkungan" di
> Area Hall Basket Senayan, Jakarta—Minggu (Ahad) sore (14/12) itu.
> Mereka datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia; lintas profesi,
> gender dan agama.
>
> Hebatnya lagi, acara bombastis itu juga diikuti kalangan pejabat
> tinggi dan selebritis. Para selebritis dan pejabat negara itu, pun
> turut membubuhkan cap jempol kanannya pada kain putih yang terbentang
> tak kurang dari setengah kilometer (500 meter). Mereka—antara
> lain—yang telah membubuhkan Cap Jempolnya adalah: Mr. Rockefeller, Dr.
> Ir. H. Herry Suhardiyanto, MSi (Rektor IPB), Ir. H. Achmad "AK" Kalla,
> Glen Fredly dan masih banyak lagi. Thema hangat yang
> digelora-gelorakan dalam pengumpulan ratusan ribu Cap Jempol Hijau
> kali ini yakni: "Akankah Kita Biarkan Bumi Hancur? Ayo Angkat Jempol
> Selamatkan Bumi!". Sebuah tema maha besar yang diyakini bakal kuasa
> menginspirasi kesadaran intelektual dan batiniah setiap pihak untuk
> selalu peduli pada masa depan dunia.
>
> Kedahsyatan acara "Indonesian Earthfest 2008" itu berkat kolaborasi
> tripartit amat apik antara Green Music Foundation, Yayasan Peduli
> Hutan Lestari "YPHL", dan Bakri untuk Negeri. Tentunya, aksi "Cap
> Jempol Hijau Peduli Lingkungan" yang juga didukung sepenuhnya oleh
> Harian Online "HOKI" KabarIndonesia — yang berkantor pusat di Negeri
> Kincir Angin itu—tidak cukup hanya berhenti sampai di situ saja.
> Melainkan akan dilanjutkan terus hingga ke segenap penjuru mata arah
> angin di seluruh daerah Indonesia.



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] FANTASTIS: Lautan Cap Jempol Hijau di Senayan, Jakarta

2008-12-17 Terurut Topik hutan.lestari
FANTASTIS: Lautan Cap Jempol Hijau di Senayan, Jakarta
Atmosfer batin serta suasana Area Hall Basket Senayan-Jakarta sedari
sore hingga malam kemrin benar-benar berubah menjadi lautan manusia.
Di sana-sini berjibun peserta—sedari siang hari yang amat antusias
mengikuti beragam selebrasi bertajuk: "Indonesian Earthfest 2008".
Wajah-wajah molek dan ganteng mereka tampak sumringah dan penuh
kemenangan. Sebab, mereka bakal menjadi pelaku sejarah sebagai
pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guiness Book World
of Record berkat Cap Jempol Hijaunya. 

Sungguh fantastis memang, antusiasme puluhan ribu bahkan ratusan ribu
orang mengikuti aksi massal "Cap Jempol Hijau Peduli Lingkungan" di
Area Hall Basket Senayan, Jakarta—Minggu (Ahad) sore (14/12) itu.
Mereka datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia; lintas profesi,
gender dan agama. 

Hebatnya lagi, acara bombastis itu juga diikuti kalangan pejabat
tinggi dan selebritis. Para selebritis dan pejabat negara itu, pun
turut membubuhkan cap jempol kanannya pada kain putih yang terbentang
tak kurang dari setengah kilometer (500 meter). Mereka—antara
lain—yang telah membubuhkan Cap Jempolnya adalah: Mr. Rockefeller, Dr.
Ir. H. Herry Suhardiyanto, MSi (Rektor IPB), Ir. H. Achmad "AK" Kalla,
Glen Fredly dan masih banyak lagi. Thema hangat yang
digelora-gelorakan dalam pengumpulan ratusan ribu Cap Jempol Hijau
kali ini yakni: "Akankah Kita Biarkan Bumi Hancur? Ayo Angkat Jempol
Selamatkan Bumi!". Sebuah tema maha besar yang diyakini bakal kuasa
menginspirasi kesadaran intelektual dan batiniah setiap pihak untuk
selalu peduli pada masa depan dunia. 

Kedahsyatan acara "Indonesian Earthfest 2008" itu berkat kolaborasi
tripartit amat apik antara Green Music Foundation, Yayasan Peduli
Hutan Lestari "YPHL", dan Bakri untuk Negeri. Tentunya, aksi "Cap
Jempol Hijau Peduli Lingkungan" yang juga didukung sepenuhnya oleh
Harian Online "HOKI" KabarIndonesia — yang berkantor pusat di Negeri
Kincir Angin itu—tidak cukup hanya berhenti sampai di situ saja.
Melainkan akan dilanjutkan terus hingga ke segenap penjuru mata arah
angin di seluruh daerah Indonesia. 

Bermodalkan keberhasilan acara pada hari ini, kita semua pantas merasa
sangat optimis sekali bahwa dalam jangka waktu sebentar saja; lebih
dari satu juta Cap Jempol Hijau akan bisa terkumpulkan. SATU JUTA Cap
Jempol Hijau ini sama dengan satu juta warga yang peduli akan
kelestarian lingkungan. Dalam hal ini mereka tergabung dalam "Warga
Hijau". Seiring itu sikap optimis juga kian menggelegak, bahwa dalam
jangka waktu tidak lama lagi; aksi "Cap Jempol Hijau Peduli
Lingkungan" ini bisa memecahkan rekor MURI dan Guiness Book World of
Record.

Klimaks asanya, melalui penggalangan aksi Cap Jempol Hijau itu; negeri
berpenghuni 224 juta jiwa ini tak lagi dicibir-cibir banyak kalangan
sebagai kampiun negara perusak hutan di dunia. Juga tak lagi
"distigmatisasi-kambingputihkan" sebagai negara "keranjang sampah",
negara penyumbang polusi terbesar di dunia. Seluruh mata dunia kini
berharap-harap, Indonesia harus menjadi negara yang memiliki pesona
lingkungan hidup; terbebas dari kejahatan intelektual bernama illegal
loging, illegal mining, illegal fishing, maupun aksi perusakan
lingkungan lain. Karena nyatanya masih ada jutaan rakyat di belahan
bumi Nusantara yang mencintai negeri dan bangsa ini maupun
hutan-hutannya. 

Bangsa Indonesia, bukanlah bangsa perusak lingkungan. Kita bangsa yang
mencintai negara dan hutan belantara, lengkap dengan kekayaan alam di
dalamnya. Melalui kegemilangan melaksanakan aksi "Cap Jempol Hijau
Peduli Lingkungan" itu; Yayasan Peduli Hutan "YPHL" Lestari telah
benar-benar berhasil memprakarsai satu gebrakan progresif nan
revolusioner—yang didukung oleh ratusan ribu "Warga Hijau". 

Pasalnya, sudah menjadi komitmen dan visi-misi dari Yayasan Peduli
Hutan Lestari (YPHL) untuk selalu membuat terobosan-terobosan
(gebrakan taktis dan strategis) yang disebut "Indonesia Rainforest
Movement–Together for a Better Earth". 

Aksi Jempol Hijau ini didukung dan dipublikasikan ke berbagai macam
media masa elektronik maupun cetak, termasuk Kompas.

Mari segera bergabung bersama "Warga Hijau"; dan jangan lupa, angkat
jempol tangan kanan anda—demi menggapai-gapai sebuah cita-cita yang
paling mulia. Apalagi kalau bukan upaya menyelamatkan bumi tercinta
ini dari cengkeram ancaman global warning. (*)




[wanita-muslimah] Adab suami tuh yang gimana dunk?? kok istri aza???

2008-12-17 Terurut Topik unidova
adab suami ma istrinya gimana ya??? nggak balance dech..apalagi kalo istrinya 
juga gawe, masih dituntut macem2 juga kah???



--- On Tue, 12/16/08, muhamad agus syafii  wrote:

From: muhamad agus syafii 
Subject: [wanita-muslimah] Adab Seorang Istri terhadap Suami
To: agussya...@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 16, 2008, 12:39 PM





Adab Seorang
Istri terhadap Suami

 

By: agussyafii

 

"Dunia
(hidup di dunia ini) adalah kesenangan dan sebaik-baik kesenangan di dunia ini
adalah istri yang baik (sholehah)." (Shahih Muslim, Kitab 14, Bab 17,
Hadits No. 1467).

 

Ada beberapa hal
yang patut diperhatikan oleh seorang istri yang sholehah di dalam keluarga,
termasuk pergaulannya terhadap suami. Beberapa hal tersebut adalah:

 

1. Menjadi
seorang istri yang baik adalah sedemikian penting sehingga dari titik pandang
Islam, seorang istri yang baik dipandang sebagai sesuatu yang paling baik di
dunia.

 

2. Peranan perempuan
dalam rumah tangga sangat penting. Sesungguhnyalah ia merupakan faktor penentu.

 

3. Istri harus
melakukan yang terbaik untuk menjaga agar suaminya tetap senang kepadanya.

 

4. Istri ideal
harus memadukan tiga hal : Ia dapat membahagiakan suaminya bila suami
melihatnya, dengan cara merawat diri agar selalu tampil cantik menarik di depan
suaminya. Ia harus mentaatinya jika ia menyuruhnya; Ia tidak menentang
keinginan suaminya baik menyangkut diri sang istri atau harta bendanya dengan
melakukan sesuatu yang dicela olehnya.

 

5. Menolak tidur
bersama suaminya ketika ia mengajaknya tidur adalah merupakan satu kesalahan
besar yang harus dihindarkan.

 

6. Ketika sang
istri berniat untuk berpuasa sunat, ia boleh melakukannya hanya setelah ada
izin dari suaminya. Jika ia tidak memperoleh izin suaminya, maka suami berhak
untuk membuatnya membatalkan puasa yang sedang dijalaninya. Alasan untuk ini
adalah bahwa mungkin ia berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual
dengannya, yang tentu ia tidak bisa melakukannya jika sang istri berpuasa atas
pemberian izin darinya.

 

7. Adalah
kewajiban seorang istri untuk tidak mengizinkan seseorang, yang tidak
diinginkan suaminya, untuk masuk ke dalam rumah tanpa izin darinya.

 

8. Istri tidak
boleh memberikan sesuatu yang mungkin hak milik suaminya tanpa perkenannya.

 

9. Seorang istri
tidak patut meminta dari suaminya uang tambahan atau apa yang ia tidak miliki
atau tidak mampu memberikannya, dan ia harus menunjukkan rasa terima kasih atas
apapun yang ia berikan.

 

10. Seorang istri
harus mengakui bantuan apapun yang diberikan suaminya di dalam rumah.

 

11. Istri yang
baik adalah ia yang taat pada perintah suaminya jika ia memintanya melakukan
sesuatu.

 

12. Pada saat
suami pulang ke rumah, istri harus menyambutnya dengan ramah dan menemuinya
dengan penampilan yang baik dan cantik.

 

13. Istri harus
berusaha untuk tidak mengabaikan kebutuhan-kebutuhan suaminya atau melalaikan
tuntutan-tuntutannya. Semakin seorang istri memperhatikan suaminya, maka
semakin besar pula cintanya kepadanya. Kebanyakan para suami – secara
faktual,
memandang perhatian sang istri pada mereka sebagai satu ekspresi dari cintanya.

 

14. Seorang istri
harus berhati-hati untuk tidak menyampaikan pada suaminya, pada saat ia pulang,
tentang persoalan-persoalan keluarga, atau mengadu padanya tentang anak-anak,
dan lain-lain. Sebaliknya ia harus berupaya menciptakan suasana damai yang
justru dibutuhkan suaminya setelah melewati hari-hari yang panjang dan
melelahkan.

 

15. Seorang istri
sebaiknya mendiskusikan masalah-masalah keluarga dengan suaminya pada saat-saat
yang tepat.

 

16. Bagi seorang
istri yang menghormati kerabat dekat suaminya dan memperlakukan mereka dengan
ramah adalah – sesungguhnya – merupakan tanda penghargaan dan hormat bagi
suaminya.

 

17. Seringkali
meninggalkan rumah adalah suatu kebiasaan buruk bagi perempuan. Ia juga tidak
boleh meninggalkan rumah jika suaminya keberatan ia berbuat demikian.

 

18. Istri tidak
boleh bercengkrama dengan laki-laki asing tanpa mengindahkan keberatan
suaminya.

 

19. Istri harus
penuh perhatian terhadap suaminya pada saat ia berbicara.

 

20. Seorang istri
tidak berhak meminjamkan sesuatu dari harta suaminya yang bertentangan dengan
keinginannya. Tetapi ia boleh meminjamkan hak miliknya sendiri.

 

21. Menuntut perceraian
dari suami tanpa alasan yang kuat adalah dilarang.

 

22. Jika seorang
teman suami bertanya tentang dia, ia boleh menjawabnya tetapi tanpa harus
terlibat dalam percakapan panjang lebar.

 

23. Terlalu
banyak berargumentasi dan berdebat dengan suami, menghitung-hitung kesalahan
suami, sebenarnya hanya akan menumbuhkan kebencian dan memperburuk hubungan.

 

24. Memelihara
rumah dan menjalankan tugas-tugas rumah tangga adalah menjadi tanggung jawab
istri. Oleh karena itu ia harus mengerjakan tugas-tugas merawat rumah, perabot
rumah tangga dan lain-lain dan juga harus hemat.

 

25. Seorang istri
tidak boleh memberi sedekah dari harta suaminya tanpa seizinnya.

 

26. Berbicara
tent

[wanita-muslimah] Re:Lia Eden Ditangkap

2008-12-17 Terurut Topik derma herba
menurut saya sih nggak usah ditangkap lah... biar aja dia tumbuh dengan 
kepercayaanya.  Kalo diributin ntar malah menarik perhatian orang, jadi PR 
gratis loh buat dia?
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Undangan Peluncuran JP Edisi 60

2008-12-17 Terurut Topik MGR
Jurnal Perempuan edisi 60 (terbit November 2008) bekerjasama dengan Kedutaan
Canada mengangkat isu Perempuan dan Perda-Perda Diskriminatif di
Indonesia. 
 
Para jurnalis Jurnal Perempuan mengadakan penelitian tentang Perda-perda 
tersebut dari Padang Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, 
hingga Manokwari Papua Barat. 
 
Mayoritas peraturan tersebut berbasis ajaran agama tertentu, yang
jelas-jelas membatasi ruang gerak perempuan. Dalam Peraturan tersebut
perempuan tak hanya dibatasi pada ruang publik saja, untuk tubuh mereka
sendiri, perempuan tidak memiliki otonomi. Atas nama moralitas, agama, dan
harga diri perempuan dibentuk menjadi "makhluk" yang terasing dari dunianya.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, mendengarkan masukan dan
kritik, maka kami ingin meluncurkan Jurnal Perempuan edisi 60 ini dengan
diskusinya.


Diskusi Publik dengan Pembicara

Rocky Gerung (Dosen Filsafat UI)

Happy Salma (Seniman),

Dr. Rumadi (Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Peneliti di Wahid Institute)

Moderator : Mohamad Guntur Romli (Jurnal Perempuan)

Waktu dan tempat

Kamis, 18 Desember 2008, Jam 12.00 s/d 16.00

di Gedung Joeang 45 – Menteng Raya Jakarta Pusat.



*Agenda Acara *

12.00 – 13.00 Registrasi

Makan Siang

13.00 – 13.05 Opening

13.05 – 13.10 Kata sambutan dari Perwakilan Kedutaan Canada *)

13.10 – 13.15 Kata sambutan dari Direktur Eksekutif YJP – Mariana Amirrudin

13.15 - 13.25 Orasi Kebudayaan i Gusti Agung Ayu Ratih

13. 25 –13.30 Pembukaan Diskusi oleh moderator

13.30 - 14.30 Presentasi Narasumber

14.30 – 15.30 : Tanya Jawab

15.30 – 16.00 : Coffee break

Closing / live entertainment



Untuk konfirmasi hubungi :

Amalia *(021) 8370-2005 atau Atau SMS ke Mobile Phone : 0815-8248230*




  Pemanasan global? Apa sih itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! 
http://id.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-17 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung :

Jilbab itu jadi masalah karena secara nggak langsung berkaitan dengan agama.
Bisa jadi pembenaran, meskipun seseorang itu berjilbabnya dari sononya karena 
kebiasaan.

Sama saja dengan pakaian lain, misalnya pas datang ke acara kematian karena 
nggak mau 
punya pakaian hitam pakailah yg warna selain hitam.
Disana [ terutama sih di komunitas non islam] bisa diomongin juga sama yg rada 
fanatik.

Lha memangnya ada gitu aturan baku kalo kematian musti pake pakaian hitam, 
kerudung hitam?
Kita bisa saja ngeyel tapi di aturan 'etiket' tata krama berbusana begitulah yg 
dianjurkan.

Begitu juga misalnya pake dasi biasa atau dasi kupu2, pake jas atau pake batik.
Pake jas bawahnya jins boleh ndak di acara resmi
Kan kalo saltum [ salah kostum] bisa diomongin.
Misalnya saja di pesta kaum socialite. Bisa2 pesta mendatang nggak diundang 
lagi.
Kalo nyaleg bisa nggak dapat sokongan

Kalo perkara jilbab kan alasannya ke agama, nanti dosalah, nggak berkahlah , 
miskin melululah,
bla...bla...bla yg menyeramkan :-)) 

Salam, 
l.meilany 
  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 15, 2008 10:28 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab


  hahahaha...lutuye...

  Arcon dan komen2nya 'are mutually exclusive'
  Arcon itu persona, dan komennya 'role play'. Setahuku, Arcon dan 
  role playnya itu nggak ada persamaannya...hihihi...

  Beda dengan jilbab dan nggak berjilbab, they are not mutually 
  exclusive. Di antara jilbab dan nggak berjilbab itu spektrumnya luas 
  sekali, ada jilbab funky, ada jilbab rapat, ada cadar yang bikin 
  bingung, ada yang nggak berjilbab tapi kok ok ajakarena 
  persamaannya TETEP ADA, yaitu decency atau batas kesopanan.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro"  
  wrote:
  >
  > Kalau bicara ego, cara saya memperolok hamid basyaib dan fathia 
  syarif juga bagian dari ego yang membara itu.
  > 
  > Cara saya memberi komentar sinis pada lina dahlan, rizal, wawan, 
  dan banyak kawan lain juga bagian dari nafsu ego tersebut.
  > 
  > Belajar dari filosofi berkorbannya mbak mia, ijinkan saya meminta 
  maaf atas ucapan dan kata kata saya yang menyakiti hati teman teman 
  semua.
  > 
  > 
  > salam,
  > 
  > 
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab

2008-12-17 Terurut Topik L.Meilany
Soal jilbab yg hubungannya ke agama itu sebenernya nggak bisa dikritik, kan itu 
keyakinan.
Kenapa gitu misalnya masalah jilbab itu lebih dipermasalahkan daripada 
persoalan yg wajib, seperti solat dan lainnya.

Mau curhat sedikit, hari Jum'at lalu saya pergi diantar adik pas ketemu maghrib 
[ kedengaran gitu di radio].
Langsung saja adik mencari masjid pas pinggir jalan di daerah mampang dekat 
markas PKS.
Kami solat, perempuannya cuma 4 orang dan semuanya gak berjilbab :-)

Sempat ngobrol sama tukang parkir, memangnya kalo pas solat nggak ada gitu 
perempuan yg solat di masjid?
Padahal bersliweran dijalanan perempuan turun dari metromini, angkot, yg jalan 
kaki tapi gak ada gitu yg mampir solat di masjid.
[ Ada rasa jengah juga diliatin, laki2nya banyak ada mungkin 30 -an orang]
Katanya ;" Ya sedikit sekali dan biasanya malahan yg gak pake jilbab.Kalo pake 
jilbab solatnya di rumah kali "

salam, 
l.meilany



  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 15, 2008 9:59 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab


  Saya mendiskusikan refleksi saya tentang Idul Adha kemarin dengan 
  seorang kolega. Pada akhirnya saya menyimpulkan, jangan2 selama ini 
  kita ummat Islam 'nggak berkorban' untuk melakukan perubahan, makanya 
  kita tinggal dalam kejumudan selama ribuan tahun ini.

  Temen saya yang selalu berjilbab menambahkan, contohnya orang nggak 
  berjilbab kok dipaksa2, bahkan yang udah berjilbab pun masih dicari2 
  kesalahannya, kurang panjanglah inilah itulah...gimana mau maju?

  Karena lagi ngomongin jilbab, maka pertanyaan saya, kalau kewajiban 
  jilbab itu (i.e perda syariat) dianggap mengekang atau bentuk 
  pelecehan terhadap perempuan - maka untuk mencerahkan atau 
  membebaskan diri kita dari itu - 'pengorbanan' yang perlu dilakukan 
  adalah:
  - mengeluarkan fatwa bahwa jilbab itu nggak wajib (ini bukannya 
  mengatakan bahwa nggak berjilbab itu wajib loh!)
  - apa ganti dari pengorbanan itu? seperti kata Herni dan 
  artikel 'kritik atas jilbab' gantilah dengan pakaian yang sopan.
  Pakaian yang sopan itu menggambarkan kepantasan (decency) yang 
  merupakan hallmark kemanusiaan. Itulah tujuan yang lebih mulia, yang 
  hanya bisa dicapai dengan mengorbankan yang menjadi keyakinan kita 
  selama ini bahwa 'jilbab itu wajib'.

  Liberal fundies yang suka ngejek2 orang berjilbab itu kan kena 
  penyakit sombong, nurutin hawa nafsunya sendiri. Bukan soal 
  konsisten atau nggak , tapi nurutin nafsu egois itu loh. 

  Salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro"  
  wrote:
  >
  > Yup, herni benar dalam tiga poinnya. Saya ulang di sini dengan 
  bahasa sendiri plus tambahan komen.
  > 
  > - pikiran quraish shihap dan asymawi berjalan dengan runtutan 
  logika yang sama. Karena itulah dikecam oleh anak insist karena 
  dianggap tidak mengambil referensi dari canon islam.
  > 
  > - kedua, wacana liberal adalah wacana untuk memberikan kebebasan 
  memilih sesuatu pilihan pada sang subyek. Maka sandrina menyerang 
  institusi metro tv karena melarangnya memilih jilbab. Menurutnya, 
  ini membuat dirinya tidak merdeka menentukan pilihannya. Dan ia 
  beranggapan bahwa iklim metro tv adalah liberal fundies. Mungkin 
  kata yg lebih tepat adalah barat minded ? Atau secular minded ?
  > 
  > - ketiga, kadang orang tidak bisa membawa pikiran besar dalam 
  kenyataan hidupnya sehari hari. Ini terjadi pada ulil. Istrinya 
  berjilbab. Dan ulil sendiri tidak berkehendak membela kaum lbgt 
  dengan melakukan rekonstruksi pemahaman wacana agama.
  > 
  > Beda dengan hamid basyaib misalnya, total football dalam berliberal 
  ria, bareng istrinya fathia syarif menyuguhkan wine dalam acara 
  perkawinan mereka yg bikin kagok para undangan yg petinggi organisasi 
  islam.
  > 
  > Fathia syarif, juga santai aja ikut acara wine tasting bersama 
  yohan handoyo, dan besok ini pesta makan wagyu beef bersama komunitas 
  jalansutra.
  > 
  > *wagyu beef ini sapinya diberi minum sampanye dan tubuhnya diurut 
  dan dimandikan, lagi lagi pakai 
  > minuman keras
  > 
  > 
  > salam,
  > 
  > 
  > 
  > -Original Message-
  > From: "h.s nurbayanti" 
  > 
  > Date: Mon, 15 Dec 2008 21:01:00 
  > To: 
  > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Atas Jilbab
  > 
  > 
  > Komentar saya:
  > Pertama, persoalan esensi suruhannya adalah bersikap/berlaku santun 
  dan
  > modesty berbanding lurus dng persoalan jilbab itu wajib/tidak gak? 
  Maksudnya
  > apakah cara berpikirnya beruntun...
  > - jilbab tidak wajib
  > - esensi dari suruhan adalah santun dan modesty
  > kesimpulannya: gak berjilbab gpp.. yg penting, berlaku santun dan 
  bersikap
  > modest lah...ini esensi "wanita-muslimah".
  > kalau ya, apakah pemikiran ini juga termasuk: ya kalau berjilbab 
  ya gpp
  > juga.. lengkap dng segala "dilema" dan ke"ironis"annya (spt yg 
  dibahas di
  > email2 sebelumnya) Ataukah, keduanya adalah dua persoalan yg 
  ber

Re: [wanita-muslimah] Re: kurban bagi dewa-dewa

2008-12-17 Terurut Topik L.Meilany
Di tempat saya yg kurban juga lebih sedikit dari tahun lalu.
maksudnya jumlah sapi kurang dibanding tahun lalu, tapi jumlah kambingnya lebih 
banyak.

salam, 
l.meilany
[ kebagiantongseng]
  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 15, 2008 8:48 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: kurban bagi dewa-dewa


  Waktu Idul Adha saya sempat berpikir2 kayak gini. Ibrahim memutuskan 
  mengurbankan anaknya, dan dia sendiri membatalkan pengurbanan itu 
  lalu diganti kambing.

  Saya bilang 'Ibrahim memutuskan', karena orang seperti Erwin D pasti 
  serta merta protes, Allah yang nyuruh loh. Lha, kalo Erwin D udah 
  bawa2 Allah repot kan diskusinya. Jadi sebaiknya kita lihat dari 
  sisi manusianya dulu, kan itu yang serta merta keliatan.

  Lagian inget, dulu pernah ada netter WM yang ngamuk2 ke saya karena 
  tafsirannya harafiah tok terhadap suruhan Allah menyembelih Ismail. 

  Kalau Ibrahim memutuskan mengurbankan anak, dalam konteks jaman kuno 
  itu kan biasa. Pengorbanan manusia itu emang dilakukan sebagai 
  bentuk 'pengabdian tertinggi'. Lalu blio memutuskan membatalkan 
  kurban anaknya jadi diganti kambing. Cerita ini pun umum juga di 
  hikayat2 kuno, bagaimana para nabi/orang bijak menghentikan 
  pengurbanan manusia itu, dengan menggantinya jadi yang lain.

  Yang paling menarik adalah, Nabi Ibrahim menyetop atau membatalkan 
  perbuatannya sendiri. Implikasinya, blio melihat jauh ke depan, 
  bahwa menghentikan sesuatu yang dianggap status quo adalah pre-
  requisite untuk kemajuan ke depan, artinya MENGORBANKAN APA YANG KITA 
  LAKUKAN ATAU YANG BERLAKU SEKARANG DEMI MEMBUKA LEMBARAN BARU yang 
  mencerahkan.

  Idul Adha kemarin saya merasakan ada 'perubahan paradigma'. Saya 
  mengantisipasi mendapat bagian kambing dan sapi, karena itu 
  menyiapkan bumbu rawon untuk sapi dan kare marak untuk kambing. 
  Tapi apa daya? Sapinya kebagian, tapi kambingnya nggak ada, padahal 
  biasanya kambing melulu dan sapi sedikit. Artinya? Ada perubahan 
  paradigma dari kambing menjadi sapi...:-))

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "werkuwer"  
  wrote:
  >
  > ternyata dari dulu itu 'dewa-dewa' sangat suka kalau dijamu dengan 
  > darah dan daging yang dikurbankan. ndak tau apakah pengurbanan ini 
  > khayalan manusia mabok pada waktu itu (di jaman kegelapan) ataukah 
  > memang karena ada permintaan dari para dewa mereka itu. 
  > 
  > satu hal yang sering dipercayai orang di jaman kegelapan itu adalah 
  > bahwa para dewa konon ingin menguji kecintaan manusia kepada mereka
  > dan untuk membuktikan kecintaan mereka itu, manusia diharuskan mau 
  > menawarkan kurban kepada para dewa. kalau mereka mau mengerjakan 
  > permintaan itu, kecintaan manusia baru diakui oleh para dewa. para 
  > dewa ternyata ndak semahatahu yang manusia duga sehingga mereka hrs 
  > menguji manusia dulu sebelum mereka mengetahui mutu dari manusia 
  itu.
  > 
  > http://en.wikipedia.org/wiki/Sacrifice
  > 
  > dewa-dewa purba dan dewa-dewa moderen ternyata sama-sama haus darah 
  > dan tak satupun vegetarian...
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: NIKMATILAH KOPINYA ,... BUKAN CANGKIRNYA!

2008-12-17 Terurut Topik werkuwer
apakah ini maksudnya nikmatilah tubuhnya bukan pakaiannya? nikmatilah 
kepalanya bukan jilbabnya? hehehe...aya-aya wae...




[wanita-muslimah] NIKMATILAH KOPINYA ,... BUKAN CANGKIRNYA!

2008-12-17 Terurut Topik priambudi
NIKMATILAH
KOPINYA ,... BUKAN CANGKIRNYA!

Sekelompok alumni University California of Bekeley yang telah
mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus
mereka yang telah tua.
Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain
tentang stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Profesor kemudian menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan
kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis. Dari
porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal
dan beberapa lainnya sangat indah.

Dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu
mengatakan :
"Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil,
yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja.

Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri
kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang
kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi.
Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan
menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah
kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik
dan kemudian mulai
memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan,
uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk
memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak
mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. 
Seringkali,
karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang
Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya. Jadi nikmatilah kopinya,
bukan cangkirnya. Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding
pekerjaan anda.
Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda
menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan.

Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda
sebagai manusia. Pastikan
anda membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.

http://big-sugeng.blogspot.com/



  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Membina Keluarga bahagia Yang islami

2008-12-17 Terurut Topik muhamad agus syafii
Membina Keluarga bahagia Yang islami

Oleh: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA


Pasangan ideal dari kata keluarga adalah bahagia, sehingga idiomnya menjadi 
keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap orang yang membina rumah tangga 
adalah mencari kebahagiaan hidup. Hampir seluruh budaya bangsa menempatkan 
kehidupan keluarga sebagai ukuran kebahagiaan yang sebenarnya. Meski seseorang 
gagal karirnya di luar rumah, tetapi sukses membangun keluarga yang kokoh dan 
sejahtera, maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses dan berbahagia. 
Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi keluarganya berantakan, maka 
ia tidak disebut orang yang beruntung, karena betapapun sukses diraih, tetapi 
kegagalan dalam rumah tangganya akan tercermin di wajahnya, tercermin pula pada 
pola hidupnya yang tidak bahagia.

Hidup berkeluarga memang merupakan fitrah sosial manusia. Secara psikologis, 
kehidupan berkeluarga, baik bagi suami, isteri, anak-anak, cucu-cicit atau 
bahkan mertua merupakan pelabuhan perasaan, ; ketenteraman, kerinduan, 
keharuan, semangat dan pengorbanan,semuanya berlabuh di lembaga yang bernama 
keluarga. Sacara alamiah, ikatan kekeluargaan memiliki nilai kesucian, oleh 
karena itu bukan hanya di masyarakat tradisionil kesetiaan keluarga dipandang 
mulia, pada masyarakat liberalpun, kesetiaan keluarga masih menjadi nilai 
keindahan, meski persemayaman keindahan itu di alam bawah sadar. Dibalik budaya 
“pergaulan bebas” yang dinikmati masyarakat liberal, tetap saja diakui di alam 
bawah sadarnya “kebenaran” nilai kesetiaan dalam hidup berkeluarga.

Menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga bahagia bukan sesuatu 
yang mudah. Pekerjaan membangun, pertama harus didahului dengan adanya gambar 
yang merupakan konsep dari bangunan yang diinginkan. Gambar bangunan (maket) 
bisa didiskusikan dan diubah sesuai dengan konsep fikiran yang akan dituangkan 
dalam wujud bangunan itu.

Demikian juga membangun keluarga bahagia, terlebih dahulu orang harus memiliki 
konsep tentang keluarga bahagia. Banyak kriteria yang disusun orang untuk 
menggambarkan sebuah keluarga yang bahagia, bergantung ketinggian budaya 
masing-masing orang, misalnya paling rendah orang mengukur kebahagiaan keluarga 
dengan tercukupinya sandang, pangan dan papan. Bagi orang yang pendidikannya 
tinggi atau tingkat sosialnya tinggi, maka konsep sandang bukan sekedar pakaian 
penutup badan, tetapi juga simbol dari suatu makna. Demikian juga pangan bukan 
sekedar kenyang atau standar gizi, tetapi ada “selera” non gizi yang menjadi 
konsepnya. Demikian seterusnya tempat tinggal (papan) , kendaraan, perabotan 
bahkan hiasan, kesemuanya itu bagi orang tertentu mempunyai kandungan makna 
budaya. Secara sosiologis pesikologis, kehadiran anak dalam keluarga juga 
dipandang sebagai parameter kebahagiaan.

Rumah tangga juga demikian, ada konsepnya, isteri bukan sekedar perempuan 
pasangan tempat tidur dan ibu yang melahirkan anak, suami bukan sekedar lelaki, 
tetapi ada konsep aktualisasi diri yang berdimensi horizontal dan vertikal. 
Orang bisa saja menunaikan hajat seksualnya di jalanan, dengan siapa saja, 
tetapi itu tidak identik dengan kebahagiaan. Hubungan seksual dengan 
perselingkuhan mungkin bisa memuaskan syahwat dan hawa nafsunya, tetapi tidak 
pernah melahirkan rasa ketenteraman, ketenangan dan kemantapan psikologis.

Konsep keluarga bahagia yang Islami, biasanya disebut dengan istilah Keluarga 
Sakinah.

Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Wassalam,
agussyafii



  

[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/