Re: [wanita-muslimah] Seri 492. Le Corsaire Noir

2009-12-27 Terurut Topik Ari Condro
kemarin nonton film avatar.  impresinya rada mirip kayak abah :

- manusia bumi (usa) vs alien (osama)
- usa vs indian
- FPI/DDII vs ahmadiyah
- komunitas pks vs komunitas nu
- densus 88 vs teroris

usama nggak bakalan pernah ngerti kalau tindakan dia yg ngebom wtc yg justru
bikin rakyat afghan dan iraq jadi porak poranda hidupnya, sama kayak teroris
di indonesia, yg kagak pernah ngerti ketika mereka main bom di gereja dan
hotel, itu justru bikin rakyat indonesia sebel sama mereka.





2009/12/28 H. M. Nur Abdurahman 

>
>
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
>
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 492. Le Corsaire Noir
>
> Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam kolom
> ini setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila pembaca
> merasa "terusik" dengan transliterasi ini, tolong dilampaui, langsung ke
> cara membacanya saja.
> Kita patut menyatakan turut berduka-cita atas jatuhnya korban, baik di
> Amerika maupun di Palestina. Kita patut lebih berdukacita karena pemerintah
> Amerika Serikat sama sekali tidak pernah merasa turut berduka-cita atas
> terbantainya 5000 warga Palestina oleh Israel dalam kurun waktu dua tahun
> terakhir. Kita patut sangat berduka-cita lagi karena pemerintah Amerika
> Serikat justru mendukung teroris Israel dengan membelanya dalam Konferensi
> HAM dan Anti Rasisme yang diadakan di Afrika Selatan baru-baru ini.
> Penduduk dunia dewasa ini diarahkan dan digiring kedalam perangkap opini
> bahwa seolah-olah mereka yang melakukan teror melalui penghancur-leburan dua
> gedung pencakar langit World Trade Center di New York dan Gedung pertahanan
> Pentagon di Washington serta peledakan mobil yang berisi bom di depan gedung
> kementrian luar ngeri, Kamis, tanggal 11 September 2001 adalah "terorist"
> muslim dan bahwa Osama Bin Laden adalah otak dari tindakan teror tersebut!
> Mampukah Osama Bin Laden memimpin langsung organisasi yang sedemikian rapi
> dan hebat serta sangat rahasia tidak dapat dicium oleh CIA-nya Amerika dan
> Mossad-nya Israel, menghasilkan kinerja dengan timing yang tepat serta
> perhitungan arah yang akurat, bahkan didalam kekuasaan pemerintah federal
> Amerika, sehingga mampu menluluh lantakkan secara spektakuler dua gedung
> pencakar langit yang menjadi jantung "perdagangan dunia" dan "pertahanan
> polisi dunia" itu???
> Demikian pula, mampukah orang-orang muslim dari Afghanistan ataupun
> pejuang-pejuang muslim dari Palestina menjalankan operasi penghancuran
> simbol kapitalisme dunia dan simbol super-power dunia di kandangnya super
> power itu sendiri dengan cara yang spektakuler?
> Kalau demikian, siapakah gerangan otak dan pelaksana yang sangat tinggi
> kinerjanya itu?
> Masih ingatkah pembaca bagaimana Timothy McVeigh, 33 tahun, yang memiliki
> sikap kebencian pada pemerintah federal, pukul 09.00, 19 April 1995,
> menghancur-leburkan gedung federal (gedung Alfred P. Murrah) di jantung kota
> Oklahoma yang menewaskan 168 jiwa, dan telah dihukum mati dengan disuntik
> lethal pada tanggal 11 Juni 2001, yaitu tepat 3 bulan yang lalu sejak
> luluh-lantaknya WTC dan luluhnya pentagon? Dan sebelumnya McVeigh terhendus,
> siapa yang dituduh di jadikan kambing hitam? Siapa lagi kalau bukan ummat
> Islam sang terroris.
> Maka kesimpulan sementara yang paling punya kemampuan untuk menjalankan
> operasi peluluh-lantakan itu adalah orang-orang warga Amerika sediri yang
> merasa anti kepada segala bentuk kebijaksanaan yang dibuat oleh pemerintah
> federal Amerika, dan tentu saja mereka itu semua adalah bukan muslim.
>
> ***
> Saya masih teringat sayup-sayup sebuah film yang berjudul Le Corsaire Noir
> (diucapkan: le kokhsaikhe noakh, seperti "r"-nya orang Langkat, atau "r"-nya
> Rizal Ramli). Film itu pernah saya tonton sekitar 50 tahun lalu. Si Bajak
> Laut hitam ini, demikian dalam cerita, sangat menyusahkan negeri-negeri di
> Eropa, terutama Inggris yang menganggap dirinya "Penguasa Laut", ruler of
> the waves. Karena sudah terkenal (berucht) di kalangan negeri-negeri Eropa,
> maka asal ada pembajakan baik di laut, maupun pada pemukiman-pemukiman di
> pesisir, serta-merta jemari selalu ditujukan kepada Le Corsaire Noir,
> walaupun yang membajak itu bajak laut yang lain.
> Seperti cerita-cerita dalam sinetron kita, cerita ini diisi bumbu-bumbu
> "perselingkuhan". Si Bajak Laut hitam ini berselingkuh dengan "Lady", isteri
> seorang bangsawan pemilik sebauh "castle". Ada dialog yang saya masih ingat,
> yang ada persamaannya dengan "terrorist" dewasa ini. "Mengapa kau jadi
> perompak," tanya si Lady dalam suatu perjumpaan asmara di tempat rahasia.
> "Oh," sahut Le Corsaire Noir, "kapal ini adalah kerajaanku. Orang mengatakan
> pangkat saya kapten, tetapi sebenarnya menurut saya sendiri, saya adalah
> raja dalam kerajaanku itu", sambil ia menunjuk ke kapalnya yang sedang
> berlindung di sebuah teluk. "Saya menentukan kerajaan mana yang menjadi
> sahabat dan kerajaan mana yang menjadi musuhku," ujar Le Corsaire N

[wanita-muslimah] Pesona

2009-12-27 Terurut Topik Kinantaka
PESONA
26 Desember 2009 00:55:45

Oleh: KH. A. Mustofa Bisri




di antara seribu malam
inikah malam kita

kulihat semua bintang
menjelma purnama
dalam langit cahaya
tiada tara benderangnya

lalu semuanya tiada
semuanya lenyap
dalam senyap
semesta fana

tiba-tiba ya Ilahi
silau aku
oleh kilas
wajah
Mu
yang menderas
dalam takjubku

dan aku pun
tak ingin
yang lain
tak ingin yang lain
hanya Kau
dimana
Kau?
kemana
Kau?

Akhir Ramadan 1430

KH. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut
Thalibin, Rembang, Jawa Tengah.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Seri 492. Le Corsaire Noir

2009-12-27 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
492. Le Corsaire Noir

  Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam 
kolom ini setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila 
pembaca merasa "terusik" dengan transliterasi ini, tolong dilampaui, langsung 
ke cara membacanya saja.
  Kita patut menyatakan turut berduka-cita atas jatuhnya korban, baik di 
Amerika maupun di Palestina. Kita patut lebih berdukacita karena pemerintah 
Amerika Serikat sama sekali tidak pernah merasa turut berduka-cita atas 
terbantainya 5000 warga Palestina oleh Israel dalam kurun waktu dua tahun 
terakhir. Kita patut sangat berduka-cita lagi karena pemerintah Amerika Serikat 
justru mendukung teroris Israel dengan membelanya dalam Konferensi HAM dan Anti 
Rasisme yang diadakan di Afrika Selatan baru-baru ini. 
  Penduduk dunia dewasa ini diarahkan dan digiring kedalam perangkap opini 
bahwa seolah-olah mereka yang melakukan teror melalui penghancur-leburan dua 
gedung pencakar langit World Trade Center di New York dan Gedung pertahanan 
Pentagon di Washington serta peledakan mobil yang berisi bom di depan gedung 
kementrian luar ngeri, Kamis, tanggal 11 September 2001 adalah "terorist" 
muslim dan bahwa Osama Bin Laden adalah otak dari tindakan teror tersebut!
 Mampukah Osama Bin Laden memimpin langsung organisasi yang sedemikian rapi dan 
hebat serta sangat rahasia tidak dapat dicium oleh CIA-nya Amerika dan 
Mossad-nya Israel, menghasilkan kinerja dengan timing yang tepat serta 
perhitungan arah yang akurat, bahkan didalam kekuasaan pemerintah federal 
Amerika, sehingga mampu menluluh lantakkan secara spektakuler dua gedung 
pencakar langit yang menjadi jantung "perdagangan dunia" dan "pertahanan polisi 
dunia" itu??? 
  Demikian pula, mampukah orang-orang muslim dari Afghanistan ataupun 
pejuang-pejuang muslim dari Palestina menjalankan operasi penghancuran simbol 
kapitalisme dunia dan simbol super-power dunia di kandangnya super power itu 
sendiri dengan cara yang spektakuler?
  Kalau demikian, siapakah gerangan otak dan pelaksana yang sangat tinggi 
kinerjanya itu? 
  Masih ingatkah pembaca bagaimana Timothy McVeigh, 33 tahun, yang memiliki 
sikap kebencian pada pemerintah federal, pukul 09.00, 19 April 1995, 
menghancur-leburkan gedung federal (gedung Alfred P. Murrah) di jantung kota 
Oklahoma yang menewaskan 168 jiwa, dan telah dihukum mati dengan disuntik 
lethal pada tanggal 11 Juni 2001, yaitu tepat 3 bulan yang lalu sejak 
luluh-lantaknya WTC dan luluhnya pentagon? Dan sebelumnya McVeigh terhendus, 
siapa yang dituduh di jadikan kambing hitam? Siapa lagi kalau bukan ummat Islam 
sang terroris.
 Maka kesimpulan sementara yang paling punya kemampuan untuk menjalankan 
operasi peluluh-lantakan itu adalah orang-orang warga Amerika sediri yang 
merasa anti kepada segala bentuk kebijaksanaan yang dibuat oleh pemerintah 
federal Amerika, dan tentu saja mereka itu semua adalah bukan muslim.

***
 Saya masih teringat sayup-sayup sebuah film yang berjudul Le Corsaire Noir 
(diucapkan: le kokhsaikhe noakh, seperti "r"-nya orang Langkat, atau "r"-nya 
Rizal Ramli). Film itu pernah saya tonton sekitar 50 tahun lalu. Si Bajak Laut 
hitam ini, demikian dalam cerita, sangat menyusahkan negeri-negeri di Eropa, 
terutama Inggris yang menganggap dirinya "Penguasa Laut", ruler of the waves. 
Karena sudah terkenal (berucht) di kalangan negeri-negeri Eropa, maka asal ada 
pembajakan baik di laut, maupun pada pemukiman-pemukiman di pesisir, 
serta-merta jemari selalu ditujukan kepada Le Corsaire Noir, walaupun yang 
membajak itu bajak laut yang lain.
 Seperti cerita-cerita dalam sinetron kita, cerita ini diisi bumbu-bumbu 
"perselingkuhan". Si Bajak Laut hitam ini berselingkuh dengan "Lady", isteri 
seorang bangsawan pemilik sebauh "castle". Ada dialog yang saya masih ingat, 
yang ada persamaannya dengan "terrorist" dewasa ini. "Mengapa kau jadi 
perompak," tanya si Lady dalam suatu perjumpaan asmara di tempat rahasia. "Oh," 
sahut Le Corsaire Noir, "kapal ini adalah kerajaanku. Orang mengatakan pangkat 
saya kapten, tetapi sebenarnya menurut saya sendiri, saya adalah raja dalam 
kerajaanku itu", sambil ia menunjuk ke kapalnya yang sedang berlindung di 
sebuah teluk. "Saya menentukan kerajaan mana yang menjadi sahabat dan kerajaan 
mana yang menjadi musuhku," ujar Le Corsaire Noir lebih lanjut. "Dan," 
tambahnya pula, "kerajaan yang menjadi saya punya musuh bebuyutan (aarst 
vijand) adalah Kerajaan Inggris. Celakanya, dalam cerita itu Kerajaan Inggris 
tidak pernah berhasil melacak Le Corsaire Noir. Film itu ditutup dengan 
menyerahkannya kepada penonton. Terjadi pembajakan di pelabuhan Inggris 
Portsmouth, suatu pelabuhan kapal-kapal perang Inggris, yang sangat dibanggakan 
oleh Kerajaan Inggris pada waktu itu. Mengapa saya katakan diserahkan kepada 
penonton? Karena film itu ditutup dengan mengundang pertanyaan: "Apakah Le 
Corsaire No

Re: [wanita-muslimah] Re: BERBAHAYANYA ISLAM FUNDAMENTALIS<----[Sabili] JIL di Perguruan Tinggi Islam

2009-12-27 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
http://www.republika.co.id
 
Selasa, 29 Januari 2002  14:49:00
Laporan Vision TV Kanada
CIA-Pentagon-Gedung Putih Terlibat Aksi 11 September!
Laporan: Dedi Junaedi
 
Ottawa-RoL -- Sudah lebih empat bulan Tragedi WTC berlalu. Tapi, siapa dalang 
di balik aksi teror itu tetap saja masih misteri. Aksi teror ini, menurut 
kritikus media kanada, sengaja dibuat AS untuk dalih menyerang Afghan dan demi 
kepentingan menguasai minyak Asia Tengah.
 
Misteri itulah yang hingga kini menjadi kajian menarik. Sejumlah media pun kini 
mengupasnya kembali. Diantaranya adalah Washington Post yang membuat serial 10 
Days in September: Inside the War Cabinet mulai Ahad [27/01/02] dan Vision TV 
Kanada lewat program Insight MediaFile.
 
Lewat siaran yang ditayangkan Vision TV Senin [28/01/02], Barrie Zwicker 
--kritikus media di Kanada-- antara lain berkomentar bahwa CIA, Pentagon dan 
Gedung Putih boleh jadi terlibat dalam aksi teror 11 September 2001 yang telah 
meruntuhkan gedung World Trade Center dan merusak Pentagon.

Di awal kupasannya, Barri Zwicker menyatakan keprihatinannya, mengaoa tidak ada 
media yang mempertanyakan secara kritis tentang apa yang sebenarnya terkjadi 
pada 11 September itu.
 
Setelah lebih dari empat bulan bertanya-tanya, kata Barrie, kini dia mulai 
paham apa yang terjadi sesungguhnya. Pembanjakan ganda terjadi tanpa
terdekeksi untuk sekian lama. Yang pertama terjadi pukul 7:45 atau sekitar satu 
jam sebelum pesawat pertama menumbuk WTC. Kemudian perlu waktu satu jam 20 
menit --setelah pesawat kedua menabrak WTC-- bagi Presiden AS George W Bush 
untuk bereaksi.

Mengapa sekian lama tak ada reaksi. Mengapa pesawat tempur dan kuadron udara 
tidak melakukan operasi intersepsi untuk menghadang aksi pembajakan? Mengapa 
Pentagon diam untuk masa sekian lama?
 
Hampir dua jam drama horor pembajakan terjadi di AS tanpa reaksi intersepsi. 
Patroli udara baru muncul kemudian sesudah semuanya terlambat.  
Lumpuhnya sistemradar udara serta pasifnya elemen intelijen, militer dan 
kepemimpinan politik di Gedung Putih, jelas Barrie --sebagaimana dikutip 
Rense.com -- bisa menjadi petunjuk atau indikasi adanya keterlibatan mereka 
secara langsung atau tidak langsung dalam aksi itu.

Mengapa AS terlibat dalam aksi 11 September? Tujuannya tiada lain untuk 
mengaduk-aduk dan mengarahkan opini publik hingga mereka mendukung proyek 
perang anti-terorisme, menyetujui serangan ke Afghanistan untuk kepentingan 
pipanisasi migas, menguasai minyak Asia Tengah, meningkatkan anggaran militer 
dan kepentingan dominasi global.

''Saya tahu, dugaan ini kedengarannya tidak kredibel. Tapi, ada beberapa 
konteks sejarah yang bisa memperkuat analisa saya ini,'' jelas Barrie seraya 
membedah buku Body of Secrets yang disusun oleh James Bamford, produser 
Washington Investigative Producer ABC, dan pengasuh acara World News, Peter 
Jennings.
 
Bamford dan Jennings menyususn buku berdasarkan wawancara dengan sejumnlah 
sumber. Antara lain dengan tokoh-tokoh komunitas intelijen dan dokumen 
pemerintah. Buku setebal 80 halaman itu berasal dari keterangan lebih dari 600 
narasumber.

Sekarang, empat puluh tahun kemudian, kita bisa percaya adanya keterlibatan 
Pentagon dalam aksi serangan 11 September ke WTC dan Pentagon sebagai upaya 
menciptakan dalih guna menyerang Afghanistan sebagai negara yang dianggap 
melindungi Usamah bin Ladin dan jaringan terorisme. jun


- Original Message - 
From: "Abbas" 
To: 
Sent: Monday, December 28, 2009 10:12
Subject: [wanita-muslimah] Re: BERBAHAYANYA ISLAM FUNDAMENTALIS<[Sabili] 
JIL di Perguruan Tinggi Islam
Sampai kini masih jedi teka teki BESAR !
mengenai dirusaknya WTC ! Dan malah PENTAGON !
Apa itya PILOT ARAB secanggih itu ?
Kemana saja tuh Antenna CANGGIH milik pentagon itu ?

Kita haru bercampur GIRANG bahwa ISLAM sudah berhasil mematahkan
PENTAGON; . tahu2 JEBUL jadi ALASAN buat
IMPERIALIS dan KOLONIALIS merampok minyak IRAQ !
Terlalu jelas kelihatan dibuat buatnya !
Dengan mengorban ribuan penduduk CIVIL; tak apa demi bisa
merampok MINYAK IRAK 
Makanya PENTAGON seperti dibungkam saat itu !
Hehehehe, kalau memang bukan sengaja dibiarkan ! Tak mungkin
lah.
Bush ditanya mengenai hal ini; selalu mengelak ! Sampai sekarang
pertanyaan kenapa pentagon kecolongan ; tak ada JAWABAN yang JELAS !

Yang sudah PASTI adalah IRAK diacak acak 
Sementara Misteri WTCC dan PENTAGON masih tetap difitnahkan ke orang ISLAM ! 
Sambil tak JELAS bikti buktinya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "abdul"  wrote:
>
> Setelah terjadinya pristiwa 11/9 NY, ada hikmahnya  bagi umat islam
> Sebelum terjadinya 11/9, kita menyangka bahwa akan datang kebangkitan agama 
> islam; hampir semua umat islam menyambut dgn baik.
> 
> Umat Islam dunia kaget dan mengutuk kejadian 11/9 yang babarous itu, merusak 
> nama agama islam yang suci, dgn membunuh orang2 CIVIL...
> ALLAH sangat melarang membunuh orang2 CIVIL...membunuh satu orang civil 
> berati membunuh semua manusia.
> 
> Agama

[wanita-muslimah] Salam Kenal Member Baru

2009-12-27 Terurut Topik kampoeng_rasa
Dear All,


Salam kenal untuk semuanya, thanks for moderator
Nama : Denny S
Alamat : Cempaka Putih Jakarta Pusat
Profesi : Wiraswasta
Semoga Dengan saya bergabung dapat memberikan kontribusi positif untuk 
perkembangan milis
kedepannya


Best Regards
Denny S
www.kampoengrasa.com



[wanita-muslimah] Re: Kilas Berita Muslimah Sedunia, 25 Desember 2009

2009-12-27 Terurut Topik abdul
Thanks you for this good link..

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi  wrote:
>
> http://muslimahmediawatch.org/2009/12/friday-links-december-25-2009/
> 
> Friday Links — December 25, 2009
> December 25th, 2009
> 
> Fatemeh 
> 
>- Fifteen-year-old Fahema Abdillahi has been missing for over a
> week.
>May Allah keep her.
> 
> 
>- Afghan women write their
> stories
> for
>the Afghan Women's Writing Project .**
> 
> 
>- Iran plans on holding an International Congress on Successful Women Who
>Wear Hijab .
> 
> 
>- A French parliamentarian said he would file legislation to bar Muslim
>women 
> from
>wearing veils that hide their faces in public.
> 
> 
>- Egypt's Attorney General Abdel Maguid Mahmoud revealed that there were an
>estimated 9,351 under-age marriages  in the
>country.
> 
> 
>- The Saudi Writer's Conference focuses on women and
> literature
>.
> 
> 
>- Violence against women
> is
>not a tenet of Islam.
> 
> 
>- According to *the National*, victims of domestic violence and abuse in
>the Emirates may see justice carried out more
> swiftly
> after
>the courts and women's rights campaigners signed a new agreement.
> 
> 
>- An article promoting polyandry for women
> published
>in an independent Egyptian newspaper has caused a stir.
> 
> 
>- British laws against female genital
> cutting
> aren't
>producing any results.
> 
> 
>- A woman was elected to the board of the Abu Dhabi Chamber of Commerce
>and Industry on her first
> attempt
>.
> 
> 
>- South Asian women from all social arenas met in Washington, D.C., to 
> fight
>against 
> AIDS
>.
> 
> 
>- *Today's Zaman* explores the hijab ban in
> Turkey
>.
> 
> 
>- A leading Cairo university will appeal a court
> decision
> allowing
>female students to don the full face veil on campus dormitories.
> 
> 
>- Malaysia's High Court fixed January 25th, 2010 as the day when a
>decision will be made
>  about
>the book by Sisters in Islam that has been banned.
> 
> 
>- On the need for more female
> bankers
> in
>predominantly Muslim countries.
> 
> 
>- Iran's Karate Federation banned a specific style of
> karate because
>female athletes were forced to remove their headscarves to be allowed to
>compete in Germany.
> 
> 
>- A 90-year-old Emirati woman will compete in the region's Qur'an
>memorization
> competition
>.
> 
> 
>- Only 60 of the 890 eligible women cast their
> votes
> for
>the Eastern Province chamber of commerce in Jeddah on a day that was
>reserved exclusively for women voters.
> 
> 
>- The *Telegraph* profiles Nora Naraghi, an Iranian motor cross
> champion
>.
> 
> 
>- A couple in Ajman, U.A.E., who bought a young Iraqi girl from her
>parents and prostituted her
> were
>each jailed for three years yesterday. Six years total? *Really?*
> 
> 
>- Access to cheap, ready-baked bread has helped liberate Egyptian
> women from
>the kitchen, allowing them to enter the wor

[wanita-muslimah] [Dokumen Tercecer] INDONESIA: Police Measures

2009-12-27 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma

INDONESIA: Police Measures


Monday, Aug. 04, 1947



 Their acts, said the Dutch last week, were only "police measures of a
strictly limited character." They looked more like war. The Dutch
claimed that they could rebuild the Indies only after they had subdued
obstructive Republican leaders. The Dutch had a detailed plan of attack
for vermiform Java: cut off the head and tail (richest rice-growing
regions), then hit the heart of the Republican government at Jogjakarta
in south central Java. In a week the Dutch plan had all but succeeded.



Dutch Marines, trained by the U.S. Marines, staged amphibious landings
in the east and quickly took Java's richest agricultural area.
Throughout Java the Dutch seized plantations, sugar mills, port
installations, roads. Indonesian scorched-earth tactics had caused some
damage, chiefly to the Chinese merchant class whose houses the
Republicans burned. "The population's attitude," claimed the Dutch, ".
. . could hardly be bettered. . . . From a military standpoint there is
hardly any resistance worth the name." Fleeing Republican soldiers shed
their shoes—the faster to run and the better to disguise themselves as
peasants.



Suicide Squads. But from Jogjakarta the Republican government was still
shouting defiance. The Dutch drive on the capital was stalled in the
mountains north of the Republican capital. The Dutch might seize key
centers of Java, but the Republicans hoped to wear them down in a long
guerrilla war. Youthful (24) Major General Soetomo was organizing
suicide squads called Berani Mati (Those Who Dare to Die). To belong,
said Soetomo, an Indonesian must kill at least ten Dutch soldiers. He
also had some advice for women fighters: sprinkle pepper in Dutch
soldiers' eyes, then stone them to death.



The Dutch had gambled everything on quick military success. (Their
well-trained, well-equipped army had no supplies for a long campaign.)
But the political problem could not be so quickly solved. After a week
of fighting, Acting Governor General Hubertus van Mook promised a
"regular government." The Dutch talked of splitting the Indonesian
Republic into seven autonomous (and more manageable) areas. Van Mook
asked "prominent Indonesian personalities" to join him in rebuilding
the country.



The Ever-Present Comrades. But the Dutch strong-arm policy had played
into the hands of extremists like top Communist Alimin Prawirodirdjo.
Last year Alimin returned to Java from long exile with an
up-to-the-minute party line. Like Viet Nam's Ho Chi-minh, China's Chou
En-lai and Mao Tse-tung, he is a graduate of Moscow's Far Eastern
University. Alimin's influence with Indonesian President Soekarno had
long been strong. Now, since Alimin controlled the best-organized
underground in Indonesia, it was stronger than ever. Alimin's advice to
Soekarno: don't cooperate with the Dutch.



Meanwhile, moderate ex-Premier Sutan Sjahrir, favorite Dutch candidate
to head a new Indonesian government, flew to India to mobilize world
opinion against the Dutch. He found one sympathetic listener in
Jawaharlal Nehru. Said Nehru last week: India will bar Dutch traffic
from Indian ports and airfields. But, he added, India will not send
arms to the Indonesians ; "we do not intend to be at war with the Dutch
Government." Nehru promised to bring the Indonesian problem before the
United Nations immediately.





Source: http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,855822,00.html


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] File - Tata Tertib dan Peraturan

2009-12-27 Terurut Topik wanita-muslimah

 TATA TERTIB DAN PERATURAN MAILING LIST WANITA MUSLIMAH

 A. SIFAT

 1. Mailing list ini dikelola dan dikordinir oleh Lembaga Pembinaan
 dan Pengembangan Keluarga Sakinah - Badan Komunikasi
 Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPKS-BKPRMI) Wilayah
 Jawa Barat.
 2. Keanggotaan mailing list ini bersifat terbuka untuk umum dan
 semua lapisan
 3. Diskusi yang dilakukan bersifat bebas , terbuka dan terkendali
 4. Topik utama yang dibicarakan di mailing list adalah segala aspek 
 yang berhubungan dengan permasalahan kaum perempuan pada 
 umumnya dan muslimah pada khususnya seperti  fiqh perempuan , 
 pergerakan perempuan ,  kesehatan reproduksi , isu gender ,  
 kebijaksanaan pemerintah dalam hukum , peraturan ataupun 
 perundang-undangan yang  menyangkut masalah perempuan serta 
 hal-hal lainnya yang  berhubungan dengan perempuan .

 5.  Topik-topik selain topik diatas akan diatur dibagian Tata tertib dan
   Peraturan Diskusi.
 
B. TATA TERTIB DAN PERATURAN DISKUSI

1.  Tata cara diskusi menggunakan aturan netiket standar yang berlaku
  pada diskusi milis pada umumnya.
2.   Usahakan untuk selalu menggunakan emoticon untuk menandai
  ekspresi bicara anda. Ini juga penting untuk menghindari kesalah
  pahaman.
 3.   Usahakan untuk tidak menjadi one-liner alias hanya menanggapi
   sebuah email dengan pernyataan yang terlalu singkat.
 4.   Anda diminta untuk SELALU membuang bagian email yang tidak perlu
   bila anda ingin menanggapi sebuah email yang panjang. Akan lebih
   baik bila anda memfokuskan tanggapan anda pada beberapa baris
   kalimat atau alinea dari email yang anda tanggapi, sementara
   bagian-bagian lain yang tidak akan anda tanggapi bisa anda hapus.
   Footer email yang tidak perlu, juga tolong dihapus setiap kali anda
   membalas email ke forum.
 5.   Usahakan untuk menghindari mengirimkan email yang isinya hanya
   tertuju pada seseorang tertentu. Hingga batas yang wajar hal
   ini masih bisa diterima, tapi bila isinya sudah tidak relevan
   lagi dengan tujuan milis, maka sebaiknya anda mengirimkan email
   langsung (japri) ke orang yang bersangkutan.
 6.   Semua bentuk attachment tidak diperbolehkan di milis ini dan akan
   difilter secara otomatis , bagi anda yang hendak sharing file kepada
   member yang lain bisa dilakukan lewat JAPRI (Jalur Pribadi) atau
   bisa di upload di groups.yahoo.com/group/keluarga-islami/files 
   sehinggga mereka yang membutuhkannya bisa mendownloadnya 
   dari sana.
 7.   Mengenai topik selain yang ditetapkan pada bagian A-4 diatas
   dibagi menjadi dua yaitu
   a. Topik yang ditoleransi
   Meliputi topik-topik yang berkaitan dengan praktek ibadah
   seperti Sholat , puasa , haji , zakat , qurban dll
   b. Topik yang dilarang , meliputi :
- Topik mengenai politik , organisasi politik ataupun tokoh
   politik tertentu , kecuali apabila menyangkut masalah
   kebijakan yang berhubungan ataupun mempunyai implikasi 
   terhadap topik utama milis
- Topik mengenai diskusi ataupun konsep mazhab tertentu
   kecuali apabila berkaitan dengan topik yang dibicarakan
   di milis ini ataupun topik yang ditoleransi
- Segala bentuk spam  atau jualan di milis , arisan , bagi-bagi
   dollar gratis  , MLM dll
 8 .  Pelanggaran terhadap pasal 7 b diatas dikenai sanksi berupa
   perubahan seting pengiriman e-mail menjadi bermoderasi , jadi
   semua posting dari yang bersangkutan harus melalui persetujuan
   moderator
 9 .  Member yang melakukan pelanggaran serius seperti berkata kotor ,
   jorok ataupun mengirimkan posting yang menjurus pornografi dan
   sejenisnya atau melakukan kejahatan internet berat maka akan
   langsung dikeluarkan (dibanned) dari milis.
 10. Seluruh member baru postingnya akan dimoderasi , moderasi akan
   dicabut setelah member yang bersangkutan ikut aktif berdiskusi
 11. Masukan-masukan yang konstruktif bagi perkembangan milis ini
   akan diterima dengan senang hati.

 TATA CARA ADMINISTRASI POSTING

 1. Untuk subscribe / berpartisipasi :
 Kirimkan email kosong ke : wanita-muslimah-subscr...@yahoogroups.com
 Atau bisa juga melalui
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
 2. Untuk mengirim email ke forum (setelah ada approve untuk request
 anda) alamatkan ke : wanita-muslimah@yahoogroups.com
 3. Untuk keluar dari forum :
 Kirimkan email kosong ke : wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
 4. Alamat email administrator : wanita-muslimah-ow...@yahoogroups.com
 5. Arsip  diskusi dapat dilihat di
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 6. Modus penerimaan posting
 a. Default penerimaan posting adalah individual mail
 b. Untuk member yang hendak merubah modus penerimaan mail menjadi
 No Mail/Web Only bisa mengirim e

[wanita-muslimah] Cinta Yang Terbenam

2009-12-27 Terurut Topik muhamad agus syafii
Cinta Yang Terbenam

By: agussyafii

Siang itu saya mendapatkan janji untuk bertemu dengan seorang perempuan separuh 
baya. Kami bertemu di kantor. 'Saya sebenarnya sudah bercerai,' begitu tutur 
perempuan itu tentang perjalanan hidupnya. 'Saya menggugat cerai suami saya 
dalam proses yang panjang dan melelahkan. Orang tuanya dan dia sangat berharap 
bisa mengasuh Bima, putra kami sebab bagi mereka. Laki-laki adalah penerus 
keturunan. Perempuan hanyalah dianggap sebagai 'konco wingking' (teman 
dibelakang). ' Ucapnya menghela napas panjang.

'Kelima saudara laki-lakinya semuanya hanya memiliki anak perempuan. 
Satu-satunya garis keturunannya yang memiliki anak laki-laki hanyalah kami 
yaitu Bima.' Wajahnya terlihat tegar. 'Perempuan mana yang tidak ingin minta 
cerai? Setiap gajian, dia simpan sendiri. Sementara untuk kehidupan sehari-hari 
dari gaji saya, untuk membantu orang tua dan adik-adik, saya harus 
sembunyi-sembunyi untuk mengirimkan pada mereka.'  Tutur perempuan itu. Tak 
lama kemudian dia meminum teh hangat yang sudah sejak tadi telah disediakan. 

'Barangkali gaji bapak untuk keperluan yang lebih utama seperti rumah, 
peralatan?' tanya saya.

'Benar Mas Agus, gajinya memang buat bayar kreditan rumah. Rumah itu sekarang  
dia yang meninggalinya. Sementara saya dan Bima tinggal dikontrakan.Saya dan 
Bima kabur dari rumah. Sejak itu dia tidak pernah mau peduli terhadap nasib 
kami berdua. Bahkan setiap apapun yang hendak ingin dilakukan untuk kepentingan 
istri dan anaknya sendiri dia selalu meminta izin ibunya. Itulah yang tidak 
saya suka mas,' ucapnya. Air matanya mengalir tak mampu disembunyikan kesedihan 
hatinya.

Dalam hati saya berpikir bahwa perempuan ini mengalami problem yang begitu 
berat. Problem klasik antara menantu dan mertua. Memang agak jarang saya 
mendengar menantu laki-laki bertengkar dengan mertua laki-laki atau menantu 
laki-laki bertengkar dengan mertua perempuannya namun saya hampir sering 
mendengar menantu perempuan bertengkar dengan mertua perempuannya. Mungkin 
alasan yang utama mertua perempuan merasa lebih tahu segalanya daripada menantu 
perempuannya, maka terlihatlah mertua perempuan cerewet bila bertemu dengan 
menantu perempuannya.

'Apakah Ibu pernah kemukakan perasaan ibu pada bapak?' tanya saya.

'Sudah Mas Agus dan itu tak merubah apapun.' ucapnya.

'Apa yang membuat Ibu jatuh cinta pada beliau?' tanya saya kembali.

'Suami saya itu tipe ideal, ganteng, tinggi, besar. Sifatnya jujur dan setia. 
Saya teringat waktu kami berpacaran dia begitu sayang pada saya. Setiap kali 
datang selalu membawakan makanan kesukaan saya. Dia membantu tugas-tugas 
kuliah, juga pekerjaan rumah, dia tidak pernah menyalahkan saya, apa lagi 
mencela kekurangan saya. Dimata saya, dia begtiu sempurna sebagai suami namun 
begitu menikah semua yang terlihat sempurna itu menjadi hilang.' tuturnya.

Saya memahami apa yang diucapkan, cintanya telah melukai hatinya, cintanya 
telah menenggelamkan hidupnya. 'Alhamdulillah Mas Agus, hakim telah mengabulkan 
gugatan cerai saya dan Bima dalam pengawasan saya sebagai ibunya. Saya tidak 
berharap apapun pada mantan suami saya. Rasanya tubuh saya menjadi bugar 
seperti melepaskan beban berat dipundak saya. Rasa plong!' Ucap Sang Ibu itu.

'Ah, bagaimana dengan Bima, Bu?' ucap saya terlontar tanpa tersadari. Apakah 
Sang Ibu menyadari bahwa anaknya suatu saat membutuhkan teladan dan kebanggaan 
dari seorang ayah.  Seorang ayah yang memberikan kehangatan bagi Bima, 
putranya. Pelukan kasih sayang, menemaninya bermain, menjemputnya ke sekolah 
atau membantunya mengerjakan PR. 'Suami saya berpesan, bila nanti Bima telah 
besar dan menanyakan tentang bapaknya, bilang aja sudah mati!' Tutur Sang Ibu 
tanpa raut muka berubah, betapa tipisnya batas cinta dan benci.

Saya tak sanggup mengucapkan sepatah katapun tentang apa yang telah 
dikatakannya. Begitulah orang tua tidak pernah mau mengerti kondisi 
anak-anaknya. Mengorbankan anak-anak yang tumbuh dan berkembang yang 
membutuhkan cinta kasih, pelukan hangat, dukungan dan rasa aman bagi dirinya. 
Sedemikian mudahkah cinta itu tenggelam dalam perceraian? Tidak adakah jalan 
yang lebih baik?

---
Dan pergaulilah istri kalian dengan baik, kemudian bila kamu tidak menyukainya, 
maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Alloh 
menjadikan padanya kebaikan yang banyak (QS: An-Nisaa':19).

Wassalam,
agussyafii

---
Yuk, sambut satu cinta untuk anak-anak Amalia. Dalam kampanye program  'Satu 
Cinta Untuk Amalia (TALIA)' Kirimkan dukungan dan komentar anda di 
http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii, 
http://www.twitter.com/agussyafii,  atau sms di 087 8777 12 431




  

[Non-text portions of this message have been removed]