Re: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat

2010-02-25 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Saya akan jawab rentetan pertanyaan "Dwi Soegardi" dengan ilustrasi berupa 
fakta lapangan da'wah bilhal di Sulsel.
===
Melindungi Keluarga dengan Self Help dan Perda
===
Dahulu pada waktu Pabrik Kertas Gowa (PKG) Sulsel masih beroperasi, udara 
sekitar PKG itu dicemari bau tidak sedap. Kalau orang luar begitu masuk ke 
daerah sekitar PKG itu dengan segera tericum bau tak sedap itu. Akan tetapi 
bagi mereka komunitas yang bermukim di komplex PKG itu tidaklah merasakan bau 
tak sedap itu. Mengapa? Karena indera penciuman komunitas itu telah kebal 
dengan bau spesifik itu. Begitu pula yang dikuatirkan mengenai menjamurnya 
aliran sesat yang tujuannya bikin enjoi para AGB sama keadaannya dengan 
komunitas yang bermukim di komplex PKG itu. Yaitu bagi para ABG akan kebal, 
tidak peka lagi terhadap aliran2 sesat dan bahayanya itu dianggap biasa-biasa 
saja. Maka di Bulukumba aktiflah para pemuda membentuk kesatuan Self Help 
Jundullah melaksanakan da'wah bilhal, da'wah berupa "tindakan", yang 
membentengi para rekannya yang ABG yang masih labil jiwanya. Jundullah juga 
aktif membentengi masyarakat dari ulah pemuda-pemuda nakal yang suka 
mabuk-mabukan mengganggu gadis-gadis. Akibatnya terjadi bentrokan dengan polisi 
karena menganggap Jundullah main hakim sendiri. Maka Bupati dan DPRD, serta 
KPPSI sepakat untuk melahirkan Perda--perda bernuansa Syariat Islam di 
Kabupaten Bulukumba untuk menjadikan aktivitas Self Help itu mempunyai payung 
hukum. Perda-perda bernuansa Syariat Islam di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, juga 
didukung umat non- Muslim karena membuat warga non-muslim merasa tentram.

"Umat non-Muslim juga mendukung penerapan Perda-perda bernuansa syariah di 
Bulukumba. Ketika ada Kongres Umat Islam di sana, mereka ikut membentangkan 
spanduk dukungan," kata Bupati Bulukumba, Andi Patabai Pobokori tatkala sedang 
berada di Jakarta. Sejak diterapkannya nuansa Syariat Islam di Bulukumba pada 
2001, tingkat kriminalitas, ujarnya, turun 85 persen. Tidak muncul lagi 
bermacam-macam aliran sesat, tidak ada lagi warung yang menjual minuman keras, 
tidak ada lagi perkelahian pelajar. "Angka pembunuhan dan pemerkosaan yang dulu 
tinggi, sekarang menurun drastis. Kami memang membentuk tim yang tugasnya 
datang ke desa-desa untuk menyadarkan para preman, mereka diarahkan ke 
pengajian, maka sekarang tidak ada lagi preman," katanya. 

Kerisauan kini tak lagi hinggap di benak Usman, warga Desa Padang, Kecamatan 
Gantarang,  Kabupaten Bulukumba. Dia merasa keluarganya aman dan terlindungi. 
Ini semenjak pemberlakuan Perda-perda itu. "Dulu banyak anak perempuan yang 
diganggu pemuda-pemuda desa yang nongkrong sambil mabuk-mabukan," kata bapak 
berusia 41 tahun itu. Maklum, dua anak gadis Usman tengah beranjak dewasa. Kini 
Usman tak lagi risau akan ulah para berandal desa yang agaknya kecut dengan 
sanksi dari perda itu. Yakni ancaman dicambuk dengan bilah bambu sebanyak 40 
kali bila tertangkap mabuk. Selain itu, ada pula hukuman berupa sanksi moral. 
"Kalau ada yang kena hukuman, semua warga desa tahu. Jadi, mereka yang mau 
berbuat jahat malu rasanya," ujarnya.

Penerapan aturan semacam ini tidak dipermasalahkan warga desa. Maklum, kini 
mereka merasa  lebih aman dan terlindungi. "Kini tidak ada lagi yang berani 
terbuat jahat di desa kami. Hidup kami pun tenteram," tuturnya.  Polisi pun tak 
perlu repot membasmi penyakit masyarakat yang sebelumnya sering bentrok dengan 
pemuda Jundullah yang berda'wah bilhal dengan metode Self Help. 


- Original Message - 
From: "Dwi Soegardi" 
To: 
Sent: Friday, February 26, 2010 12:22
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat

1. Sampai Antara ikutan menurunkan judul ". aliran sesat." Apakah Antara
itu medianya MUI?
Jangan-jangan wartawannya ikutan nggludruk masjid di Jember itu.

2. Masyarakat main hakim sendiri. Kok tidak sadar bahwa "dakwah" telah gagal
menciptakan masyarakat yang tertib hukum.

3. Kalau muncul nabi baru, apakah takut bersaing?
Katanya "al-Islam ya'lu wala yu'la 'alaih,"
apakah harus dibuktikan dengan kekerasan?


2010/2/25 H. M. Nur Abdurahman 

>
>
> Bayangkan, jika UU Penodaan Agama No. 1/PNPS/1965 dicabut, maka Negara akan
> berlepas tangan dari bertambah / menjamur timbulnya nabi-nabi palsu baru dan
> ajaran2 sesat yang menodai agama. Kalau negara berlepas tangan, maka
> masyarakat yang dinodai agamanya bukan saja menjadi hakim sendiri, melainkan
> menjadi hakim beramai-ramai seperti di desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur
> itu. Apa itu yang dikehendaki oleh LSM2 yang anti UU Penodaan Agama itu ?!?
> Salam
> HMNA
>
> - Original Message -
> From: "sunny" >
> To: 
> Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
> Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
>
>
> - Original Message -
> From: "sunny" >
> To: 
> Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
> Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Al

Re: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat

2010-02-25 Terurut Topik Dwi Soegardi
1. Sampai Antara ikutan menurunkan judul ". aliran sesat." Apakah Antara
itu medianya MUI?
Jangan-jangan wartawannya ikutan nggludruk masjid di Jember itu.

2. Masyarakat main hakim sendiri. Kok tidak sadar bahwa "dakwah" telah gagal
menciptakan masyarakat yang tertib hukum.

3. Kalau muncul nabi baru, apakah takut bersaing?
Katanya "al-Islam ya'lu wala yu'la 'alaih,"
apakah harus dibuktikan dengan kekerasan?


2010/2/25 H. M. Nur Abdurahman 

>
>
> Bayangkan, jika UU Penodaan Agama No. 1/PNPS/1965 dicabut, maka Negara akan
> berlepas tangan dari bertambah / menjamur timbulnya nabi-nabi palsu baru dan
> ajaran2 sesat yang menodai agama. Kalau negara berlepas tangan, maka
> masyarakat yang dinodai agamanya bukan saja menjadi hakim sendiri, melainkan
> menjadi hakim beramai-ramai seperti di desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur
> itu. Apa itu yang dikehendaki oleh LSM2 yang anti UU Penodaan Agama itu ?!?
> Salam
> HMNA
>
> - Original Message -
> From: "sunny" >
> To: 
> Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
> Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
>
>
> - Original Message -
> From: "sunny" >
> To: 
> Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
> Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
>
> >
> http://www.antaranews.com/berita/1267096774/ribuan-warga-kepung-penganut-aliran-sesat
> >
> >
> > Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> > Kamis, 25 Pebruari 2010 18:19 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama |
> > Jember (ANTARA News) - Seribuan warga mengepung sejumlah orang diduga
> > pengikut aliran sesat yang tengah menggelar pengajian id Masjid Jamik
> > Raudlatul Muttaqin, Desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis.
> >
> > Pengepungan nyaris ricuh karena warga berusaha main hakim sendiri
> terhadap
> > 18 orang yang diduga pengikut aliran sesat itu, sedangkan aparat
> > kepolisian berusaha menghalangi mereka.
> >
> > Salah seorang warga, Jauhari, mengatakan, ke-18 orang tersebut merupakan
> > pengikut ajaran yang diajarkan oleh Yusuf alis Pak Sofi.
> >
> > Kata Jauhari, ajaran yang diajarkan Yusuf tidak sesuai dengan ajaran
> Islam
> > karena para pengikutnya tidak perlu melakukan shalat, puasa, dan tidak
> > membaca Al Quran.
> >
> > "Ajaran itu menyesatkan dan meresahkan umat Islam di Desa Mumbulsari,"
> > kata Jauhari menegaskan.
> >
> > Menurut dia, warga sudah mengingatkan kepada para pengikut untuk tidak
> > meneruskan pengajian yang dipimpin oleh Yusuf karena warga tidak ingin
> > aliran itu berkembang di desa setempat.
> >
> > "Batas kesabaran kami sudah habis, sehingga warga beramai-ramai mengepung
>
> > pengikut aliran sesat dan minta mereka meninggalkan Desa Mumbulsari,"
> > ucapnya.
> >
> > Sejumlah warga juga membawa batu dan potongan kayu untuk berjaga-jaga di
> > sekitar masjid, bahkan beberapa warga nyaris membakar delapan kendaraan
> > bermotor milik pengikut ajaran Yusuf.
> >
> > Beberapa tokoh masyarakat, pejabat tingkat kecamatan, aparat kepolisian
> > dan TNI juga berada di halaman masjid Jamik Raudlatul Muttaqin untuk
> > berjaga menghindarkan kemungkinan penyerangan dari warga.
> >
> > "Saya mengimbau warga tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Seluruh
> > pengikut jemaah pengajian Thoriqoh akan bertaubat dan tanda tangan untuk
> > tidak mengikuti ajaran itu lagi," kata Kasat Samapta Polres Jember, AKP
> > Mahrobi Hasan.
> >
> > Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mumbulsari, KH Shidiq
> > Munawirudin, mengatakan, ajaran tersebut adalah sesat karena mengingkari
> > rukun Islam, sehingga harus dibubarkan.
> >
> > "Aparat penegak hukum harus bertindak tegas supaya massa tidak melakukan
> > tindakan anarkhis untuk menghakimi pengikut ajaran sesat itu," kata
> > Shidiq.
> >
> > (ANT/S026)
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<

Re: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat

2010-02-25 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Bayangkan, jika UU Penodaan Agama No. 1/PNPS/1965 dicabut, maka Negara akan 
berlepas tangan dari bertambah / menjamur timbulnya nabi-nabi palsu baru dan 
ajaran2 sesat yang menodai agama. Kalau negara berlepas tangan, maka masyarakat 
yang dinodai agamanya bukan saja menjadi hakim sendiri, melainkan menjadi hakim 
beramai-ramai seperti di desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur itu. Apa itu yang 
dikehendaki oleh LSM2 yang anti UU Penodaan Agama itu ?!?
Salam
HMNA

- Original Message - 
From: "sunny" 
To: 
Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat


- Original Message - 
From: "sunny" 
To: 
Sent: Thursday, February 25, 2010 23:23
Subject: [wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat


> http://www.antaranews.com/berita/1267096774/ribuan-warga-kepung-penganut-aliran-sesat
>
>
> Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> Kamis, 25 Pebruari 2010 18:19 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama |
> Jember (ANTARA News) - Seribuan warga mengepung sejumlah orang diduga 
> pengikut aliran sesat yang tengah menggelar pengajian id Masjid Jamik 
> Raudlatul Muttaqin, Desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis.
>
> Pengepungan nyaris ricuh karena warga berusaha main hakim sendiri terhadap 
> 18 orang yang diduga pengikut aliran sesat itu, sedangkan aparat 
> kepolisian berusaha menghalangi mereka.
>
> Salah seorang warga, Jauhari, mengatakan, ke-18 orang tersebut merupakan 
> pengikut ajaran yang diajarkan oleh Yusuf alis Pak Sofi.
>
> Kata Jauhari, ajaran yang diajarkan Yusuf tidak sesuai dengan ajaran Islam 
> karena para pengikutnya tidak perlu melakukan shalat, puasa, dan tidak 
> membaca Al Quran.
>
> "Ajaran itu menyesatkan dan meresahkan umat Islam di Desa Mumbulsari," 
> kata Jauhari menegaskan.
>
> Menurut dia, warga sudah mengingatkan kepada para pengikut untuk tidak 
> meneruskan pengajian yang dipimpin oleh Yusuf karena warga tidak ingin 
> aliran itu berkembang di desa setempat.
>
> "Batas kesabaran kami sudah habis, sehingga warga beramai-ramai mengepung 
> pengikut aliran sesat dan minta mereka meninggalkan Desa Mumbulsari," 
> ucapnya.
>
> Sejumlah warga juga membawa batu dan potongan kayu untuk berjaga-jaga di 
> sekitar masjid, bahkan beberapa warga nyaris membakar delapan kendaraan 
> bermotor milik pengikut ajaran Yusuf.
>
> Beberapa tokoh masyarakat, pejabat tingkat kecamatan, aparat kepolisian 
> dan TNI juga berada di halaman masjid Jamik Raudlatul Muttaqin untuk 
> berjaga menghindarkan kemungkinan penyerangan dari warga.
>
> "Saya mengimbau warga tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Seluruh 
> pengikut jemaah pengajian Thoriqoh akan bertaubat dan tanda tangan untuk 
> tidak mengikuti ajaran itu lagi," kata Kasat Samapta Polres Jember, AKP 
> Mahrobi Hasan.
>
> Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mumbulsari, KH Shidiq 
> Munawirudin, mengatakan, ajaran tersebut adalah sesat karena mengingkari 
> rukun Islam, sehingga harus dibubarkan.
>
> "Aparat penegak hukum harus bertindak tegas supaya massa tidak melakukan 
> tindakan anarkhis untuk menghakimi pengikut ajaran sesat itu," kata 
> Shidiq.
>
> (ANT/S026)

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat

2010-02-25 Terurut Topik abdul


 "sunny"  wrote:
Ulama2 tidak ada hak untuk menjudge keyakinan orang lain.kalau mereka berdosa, 
itu adalah hak mereka...
Hanya ALLAH saja yang berhak menghakim agama/keyakinan beragama, anti agama 
sekali pun...

Manusia dan ulama2 itu senidri tidak lepas dari kesatan2, knp kesatan orang 
lain yg di lihat? Bersihkan saja diri sendiri dari dosa2,itu lebih baik dari 
melihat dosa2 orang lain.

Sesungguhnya orang orang yang memecah belah agamanya dan mereka terpecah 
menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadapat 
mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanya lah terserah kepada Allah, kemudian 
Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.QS.6:159.

As for those who divide their religion and break up into sects, thou hast no 
part in them in the least: their affair is with Allah: He will in the end tell 
them the truth of all that they did.

salam=peace


>
> http://www.antaranews.com/berita/1267096774/ribuan-warga-kepung-penganut-aliran-sesat
> 
> 
> Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
> Kamis, 25 Pebruari 2010 18:19 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | 
> Jember (ANTARA News) - Seribuan warga mengepung sejumlah orang diduga 
> pengikut aliran sesat yang tengah menggelar pengajian id Masjid Jamik 
> Raudlatul Muttaqin, Desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis.
> 
> Pengepungan nyaris ricuh karena warga berusaha main hakim sendiri terhadap 18 
> orang yang diduga pengikut aliran sesat itu, sedangkan aparat kepolisian 
> berusaha menghalangi mereka.
> 
> Salah seorang warga, Jauhari, mengatakan, ke-18 orang tersebut merupakan 
> pengikut ajaran yang diajarkan oleh Yusuf alis Pak Sofi.
> 
> Kata Jauhari, ajaran yang diajarkan Yusuf tidak sesuai dengan ajaran Islam 
> karena para pengikutnya tidak perlu melakukan shalat, puasa, dan tidak 
> membaca Al Quran.
> 
> "Ajaran itu menyesatkan dan meresahkan umat Islam di Desa Mumbulsari," kata 
> Jauhari menegaskan.
> 
> Menurut dia, warga sudah mengingatkan kepada para pengikut untuk tidak 
> meneruskan pengajian yang dipimpin oleh Yusuf karena warga tidak ingin aliran 
> itu berkembang di desa setempat.
> 
> "Batas kesabaran kami sudah habis, sehingga warga beramai-ramai mengepung 
> pengikut aliran sesat dan minta mereka meninggalkan Desa Mumbulsari," ucapnya.
> 
> Sejumlah warga juga membawa batu dan potongan kayu untuk berjaga-jaga di 
> sekitar masjid, bahkan beberapa warga nyaris membakar delapan kendaraan 
> bermotor milik pengikut ajaran Yusuf.
> 
> Beberapa tokoh masyarakat, pejabat tingkat kecamatan, aparat kepolisian dan 
> TNI juga berada di halaman masjid Jamik Raudlatul Muttaqin untuk berjaga 
> menghindarkan kemungkinan penyerangan dari warga.
> 
> "Saya mengimbau warga tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Seluruh 
> pengikut jemaah pengajian Thoriqoh akan bertaubat dan tanda tangan untuk 
> tidak mengikuti ajaran itu lagi," kata Kasat Samapta Polres Jember, AKP 
> Mahrobi Hasan.
> 
> Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mumbulsari, KH Shidiq 
> Munawirudin, mengatakan, ajaran tersebut adalah sesat karena mengingkari 
> rukun Islam, sehingga harus dibubarkan.
> 
> "Aparat penegak hukum harus bertindak tegas supaya massa tidak melakukan 
> tindakan anarkhis untuk menghakimi pengikut ajaran sesat itu," kata Shidiq.
> 
> (ANT/S026)
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Most Support Caning of Women, Says Malaysian Official

2010-02-25 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/home/most-support-caning-of-women-says-malaysian-official/360482

February 24, 2010 

 
Malaysian Muslim women buy groceries at a wet market in Kota Bharu. (Reuters 
Photo/Zainal Abd Halim)

Most Support Caning of Women, Says Malaysian Official

Most Malaysians accept the caning of women under the country's Shariah courts, 
Islamic Development Department (Jakim) director general Datuk Wan Mohamad 
Sheikh Abdul Aziz said on Wednesday.

"Jakim held a seminar to discuss caning long before it became an issue among 
Malaysians. The outcome was encouraging because the participants understood the 
whys and hows of it," he said as quoted by newspaper Web site thestar.com.

"We are aware that some parties are still unable to accept the punishment but 
given time and more explanation, I believe they will come around."

He added that Jakim was "willing to explain the issue all over again, to 
whoever needs an explanation."

Malaysia's Women's Minister, Shahrizat Abdul Jalil, said on Tuesday that she 
hoped to organize a conference with representatives of other Muslim-majority 
countries to discuss the punishment.

She told the Malaysia Insider website she respected the caning sentence 
recently doled out to three women, but she believed physical punishment was not 
the only option.

"Wrong is wrong, but there are many ways to handle the issue, including 
rehabilitation and counselling," Shahrizat said.

The women were caned for having sex outside marriage. They have since publicly 
defended the punishment, saying it gave them a chance to repent.

Authorities used a light rattan stick to hit the women on their backs while 
they were fully clothed. The caning of men in Malaysia, by contrast, is done on 
bare skin and can cause bleeding and scarring.

JG


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] What about My Jewish Sweetheart?

2010-02-25 Terurut Topik sunny
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2&id=19990


What about My Jewish Sweetheart?
24/02/2010 


By Dr. Hamad Al-Majid




This time the title of my article was suggested to me by colleague Abdul Rahman 
Rashid. I do not know if what he meant was a proposal to revive "normalization 
[of relations]" with Israel which is something that has failed, or whether what 
he meant is that a Jewish wife [of a Muslim] has the right to love and 
cordiality as an adherent of an Abrahamic faith and in accordance with the 
Quranic verse "And one of His signs is that He created mates for you from 
yourselves that you may find rest in them, and He put between you love and 
compassion; most surely there are signs in this for a people who reflect" 
[Surat Ar-Room; Verse 21]. This is precisely what I meant in my previous 
article "I Love My Christian Wife.How Could They Tell Me to Hate Her?" 
[19/02/2010]. This article created a heated and occasionally fierce debate on 
the internet, particularly on the internet group of Saudi journalist Dr. 
Abdulaziz al-Qassim. 
Imam Ahmed ibn Hanbal [founder of the Hanbali school of Fiqh] would turn his 
face away if any Christian looked at him, when asked why, he answered "I cannot 
look at anyone who lies about and slanders God." On the other hand Imam Malik 
ibn Anas [founder of the Maliki school of Fiqh] said that it was permissible 
for a Muslim to share a meal with a Christian. This is a clear example of the 
huge gap in the different understandings and diverse opinions that Muslim Imams 
have on this subject. The above represent two opinions of the great Muslim 
Imams [founders of Islamic schools of Fiqh] and I would like to stress here 
that when I called for people to take a second look at certain texts, it was 
certainly not my intention to contravene Islamic doctrine or contest firmly 
established religious principles that scholars have mutually agreed upon. 

The principle of not loving those who resist and make war on Allah and his 
Messenger [pbuh] is a "firmly established" Islamic principle. However scholars 
disagree over whether this applies to peaceful Jews, Christians, and others, or 
whether believers should hate all non-believers regardless of how peaceful they 
are, whether this is a wife, a neighbor or a colleague. This issue is 
considered to be a "contentious" issue and clerics have adopted different 
opinions with regards to this recently as well as throughout the past. It is 
therefore unworthy for any scholar or seeker of knowledge to describe anybody 
who adopts either of these two opinions as being confused or capricious or 
influenced by the West or having a loose doctrine or responding to pressure; 
they should not consider them to be sinners or wrongdoers in need of 
correction. Similarly, those who follow the permissive option [of Imam Malik] 
should not label those who adhere to their own contrasting doctrine as 
hardliners or extremists. 

Unfortunately I have noticed that in a few cases there is no "direct 
proportion" between scholarly knowledge and understanding the opinions of 
others, and this is being blamed on scholars and writers. To be more precise, 
there has been a tendency for dialogue and discussion to use phrases and words 
that stifle the open climate of dialogue, such as the descriptions I mentioned 
above. It is impossible to probe the depths of the soul when ultimately only 
God can see this, and therefore instead these scholars and writers should rely 
upon evidence and proof. Let us look at an example of an old and ongoing 
dispute, namely the issue of whether a woman should veil her face. For example, 
somebody who believes that it is not allowed for a woman to uncover her face 
described a scholar who takes the opposing opinion as a "promoter of unveiling" 
while this scholar described the original commenter as being "Taliban-like" and 
submitting to customs and traditions that belong to his country [but not 
Islam]. This backward dialogue puts an end to any cultured or scholarly debate. 

The opinions that I am inclined towards with regards to the issue of whether it 
is permissible to love a peaceful non-Muslim who does not resist Allah or the 
Prophet [pbuh] are based upon the Quranic verse "Surely you cannot guide whom 
you love" [Surat al-Qasas; Verse 56] as well as upon the interpretations and 
texts provided by a number of scholars and thinkers such as Yusuf al-Qaradawi, 
Dr. Jaafar Sheikh Idris, Sheikh al-Dado, Sheikh Lutfullah Khoujah, Sheikh 
Sueliman al-Majed, and many others. In the end, nobody can be certain who is 
right and who is wrong; only God can know. 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Free Download Video dan Audio MP3 “Ya Nabi Salam ‘alayka”

2010-02-25 Terurut Topik IfadahA
Assalamu'alaikum wr.wb
Dalam Rangka Maulid Nabi Besar Muhammad saw, kami telah mengupload Audio MP3 Ya 
Nabi Salam `alayka:
4.  Ya Nabi Salam `alayka (Haddad Alwi & Sundari Sukoco)
5.  Ya Nabi Salam `alayka (Haddad Alwi & Sulis)
6.  Ya Nabi Salam `alayka (Haddad saja)
Yang berminat silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/dowload-audio.html

Yang ingin menyaksikan dan download videonya, klik di sini:
http://alfusalam.web.id/index.php?option=com_content&view=category&id=73&Itemid=99




[wanita-muslimah] Sutradara

2010-02-25 Terurut Topik heri latief
Sutradara

berkabut sejarahmu, sayangku
kutukan mantra sajakmu, murung
kapan musim semi menjelang?

penyamun bicara tanpa dosa
sambungan dari rezim lama
sutradaranya sekarang siapa?

padamu indonesia
tak ada kata benci dan cinta
tabu dibuka bau skandalnya

bersucilah
mengakulah
pasti ada yang salah

Heri Latief
Amsterdam, 25/02/2010


 
http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat

2010-02-25 Terurut Topik sunny
http://www.antaranews.com/berita/1267096774/ribuan-warga-kepung-penganut-aliran-sesat


Ribuan Warga Kepung Penganut Aliran Sesat
Kamis, 25 Pebruari 2010 18:19 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | 
Jember (ANTARA News) - Seribuan warga mengepung sejumlah orang diduga pengikut 
aliran sesat yang tengah menggelar pengajian id Masjid Jamik Raudlatul 
Muttaqin, Desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis.

Pengepungan nyaris ricuh karena warga berusaha main hakim sendiri terhadap 18 
orang yang diduga pengikut aliran sesat itu, sedangkan aparat kepolisian 
berusaha menghalangi mereka.

Salah seorang warga, Jauhari, mengatakan, ke-18 orang tersebut merupakan 
pengikut ajaran yang diajarkan oleh Yusuf alis Pak Sofi.

Kata Jauhari, ajaran yang diajarkan Yusuf tidak sesuai dengan ajaran Islam 
karena para pengikutnya tidak perlu melakukan shalat, puasa, dan tidak membaca 
Al Quran.

"Ajaran itu menyesatkan dan meresahkan umat Islam di Desa Mumbulsari," kata 
Jauhari menegaskan.

Menurut dia, warga sudah mengingatkan kepada para pengikut untuk tidak 
meneruskan pengajian yang dipimpin oleh Yusuf karena warga tidak ingin aliran 
itu berkembang di desa setempat.

"Batas kesabaran kami sudah habis, sehingga warga beramai-ramai mengepung 
pengikut aliran sesat dan minta mereka meninggalkan Desa Mumbulsari," ucapnya.

Sejumlah warga juga membawa batu dan potongan kayu untuk berjaga-jaga di 
sekitar masjid, bahkan beberapa warga nyaris membakar delapan kendaraan 
bermotor milik pengikut ajaran Yusuf.

Beberapa tokoh masyarakat, pejabat tingkat kecamatan, aparat kepolisian dan TNI 
juga berada di halaman masjid Jamik Raudlatul Muttaqin untuk berjaga 
menghindarkan kemungkinan penyerangan dari warga.

"Saya mengimbau warga tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. Seluruh 
pengikut jemaah pengajian Thoriqoh akan bertaubat dan tanda tangan untuk tidak 
mengikuti ajaran itu lagi," kata Kasat Samapta Polres Jember, AKP Mahrobi Hasan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mumbulsari, KH Shidiq 
Munawirudin, mengatakan, ajaran tersebut adalah sesat karena mengingkari rukun 
Islam, sehingga harus dibubarkan.

"Aparat penegak hukum harus bertindak tegas supaya massa tidak melakukan 
tindakan anarkhis untuk menghakimi pengikut ajaran sesat itu," kata Shidiq.

(ANT/S026)


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Iran gets its man

2010-02-25 Terurut Topik sunny
http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/LB25Df02.html

 Feb 25, 2010 

Iran gets its man
By Syed Saleem Shahzad 


ISLAMABAD - Iran on Tuesday triumphed in the arrest of Abdulmalik Rigi, the 
31-year-old leader of Jundallah (Soldiers of God), a Sunni insurgent group 
accused by Tehran of undertaking a string of terror attacks in the country that 
have claimed scores of lives over the past few years. 

Intelligence Minister Heydar Moslehi described the capture of its most wanted 
fugitive as a "great defeat" for the United States, Britain and Israel, which 
it has accused of supporting the group. "We have clear documents proving that 
Rigi was in cooperation with American, Israeli and British intelligence 
services," Moslehi was reported as saying. 

However, while the capture of Rigi is a significant event, Jundallah, which has 
strong roots among ethnic Balochis in Pakistan, could emerge even stronger from 
this apparent setback as radical anti-Shi'ite members of Jundallah now linked 
to al-Qaeda are positioned to carry on without him. 

Jundallah carries out its operations against the Iranian Shi'ite regime mostly 
in Iran's southeastern province of Sistan-Balochistan, where the borders of 
Iran, Pakistan and Afghanistan meet, but its main base is in Pakistan's 
Balochistan province. Jundallah has claimed it does not seek to break away from 
Iran to form a separate Balochistan autonomous region; rather, it says it is 
fighting on behalf of the Baloch population against discrimination and neglect. 

Jundallah was expected to launch a new series of attacks against Iran this 
year. Security officials in Pakistan say that Pakistani intelligence played a 
substantial role in the arrest of Rigi, described as "a Baloch rebel turned 
al-Qaeda ally". It is possible that Pakistan feared Jundallah might attack 
energy installations in Iran. This would have affected a much-delayed but 
important Pakistan-Iran pipeline project. 

The circumstances surrounding Rigi's arrest are unclear. Iranian officials 
claim he was flying in a small plane from Pakistan to Dubai in the United Arab 
Emirates when Iranian authorities forced the plane to land in Iran. Baloch 
tribes in the Taftan area of Balochistan in Pakistan say Rigi was arrested 
inside Pakistan and then handed over to the Iranians. All that Iranian state 
television showed was a handcuffed Rigi being escorted by four masked commandos 
off a small aircraft. 

Whatever the true story, the fact is that Pakistan appears to have abandoned 
one of its strategic assets against Iran. This follows closely on the arrest in 
Pakistan of several such assets among the Afghan Taliban. 

Militants change course 
When Islamabad signed onto the US's "war on terror" after September 11, 2001, 
the fortunes of one of the most active and successful intelligence agencies in 
the region - Pakistan's Inter-Services Intelligence (ISI) - were dramatically 
changed. 

Before 9/11, the ISI orchestrated the insurgency in Indian-administered Kashmir 
that was bleeding India, in addition to backing the powerful D-Company 
organized crime syndicate of Dawood Ibrahim in Mumbai. The royalist regime of 
Nepal turned a blind eye to the ISI's activities in that country, while the ISI 
and Bangladeshi intelligence cooperated to support southern Indian insurgencies 
and the network of the Harkatul Jihad-e-Islami (HUJI), a radical Muslim group. 
And by supporting the Taliban regime in Kabul, Afghanistan was virtually 
Pakistan's fifth province, in effect run by an ISI brigadier. 

With this network, the ISI was able to control proxy operations throughout 
Central Asian and against Iran. One of these networks was Rigi's Baloch 
Liberation Organization. 

The US-led invasion of Afghanistan in 2001 that ousted the Taliban and 
subsequent US pressure on Pakistan forced the military and the ISI to 
significantly scale back their proxy operations. There was, though, a backlash. 

The shunned ISI-sponsored militant outfits became more radical and they shifted 
their allegiance from the Pakistani establishment to al-Qaeda. The HUJI, for 
instance, began attacking Pakistani security forces. It remained active in 
India, although the aim was not to bleed India but to spark a war between India 
and Pakistan to neutralize Pakistan's support for the US's war in Afghanistan. 

Rigi faced a similar situation. He was disconnected from Pakistan's military 
establishment and his funding dried up. His response was to form Jundallah with 
the support of Pakistani anti-Shi'ite organizations, such as the 
Lashkar-e-Jhangvi, which provided recruits and money. 

These links in turn led Rigi to al-Qaeda, which also provided him money and 
resources, allowing him to stage significant attacks in Iran last year. These 
included a bombing in Pisheen, southeast Iran, which killed 42 people, 
including five Iranian Revolutionary Guards Corps commanders. 

In return, al-Qaeda received Rigi's help in moving its men back and forth from 

[wanita-muslimah] haiku..haiku..apakabar haiku?

2010-02-25 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma
haiku..haiku..apakabar haiku?

terik mentari
tertutup awan tebal
tidak dirasa

hujan merintih
negara mengembara
tinggalkan hutang

suara gagak
menembus kabut pagi
alarm berdering

kasus century
kerja cara sendiri
menguap cepat

di tepi pantai
camar berjalan-jalan
langkah di hitung

setelah lelah
cinta damai gelisah
di saat hening

seusai waktu
tikus tikus istana
menuai rakus

perahu layar 
tanpa arah tujuan
rakyat berduka

MiRa - Amsterdam, 25 Februari 2010




Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Apakah Murah identik dengan Laris???????

2010-02-25 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Dari berita edukasi pagi:
8 ) Kemendiknas rintis TBM di Mal
http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=88117

24 Februari 2010
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) merintis taman
bacaan masyarakat (TBM) berbasis masyarakat di pusat perbelanjaan atau mal.
Sarana pendidikan untuk menjangkau para pengunjung mal ini mengusung
'branding t...@mall'.
"Kita akan membangun perpustakaan-perpustakaan, library-library corner, baik
di pusat-pusat keramaian misalkan di mal-mal termasuk di taman bacaan-taman
bacaan atau pusat bacaan masyarakat di beberapa daerah. Itu yang kita
perkuat, *sehingga anak-anak kita bisa membaca secara langsung dan gratis*,"
kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, Selasa (23/2).
Mendiknas menyampaikan, pengembangan keterjangkauan pendidikan terkait
dengan biaya pendidikan mulai dari biaya langsung, seperti SPP sampai dengan
uang saku. "Karena itu, *mengembangkan buku yang murah adalah bagian dari
membangun keterjangkauan*.

catatan saya:
Di dunia Industri sangatlah dikenal apa yang disebut dengan Quality
Controll.
Banyak pihak sering dilibatkan untuk QC tersebut, melalui pemberian Sampel
produk.
Apa yang sering terjadi adalah bahwa produk QC tersebut tidak dimanfaatkan
oleh penerima QC oleh berbagai sebab.
Di dunia Penerbitan umpamanya banyak pihak dan Tokoh diberikan Sampel. Dan
diharapkan penerima sampel akan membaca kemudian menganjurkan masyarakat
yang lebih luas membaca buku tersebut.
Kenyataannya Para Penerbit akan kecewa karena ketika berbulan kemudian
menanyakan komentar tentang buku tersebut di jawab :wah... Maaf... Belum ada
waktu... sibuk buka pameran dan alasan-alasan seterusnya.
Akan sangat berbeda apabila sang Tokoh masuk Toko Buku atau membaca Resensi
buku lalu bergegas membeli buku dan mencuri waktu membaca buku yang dia
butuhkan
umpamanya Gurita Cikeas yang bahkan buku bajakannya yang harganya 4 kali
buku asli dibeli kalangan berduit Jakarta.
Di Jakarta jumlah Toko Buku sudah lumayan banyak di mana anak-anak dan
remaja bebas membeli dan membaca buku di sana.
Nyaris di setiap Mal ada toko buku, sehingga cukup mencengangkan ide Menteri
Pendidikan untuk membangun Taman Bacaan di Mal apalagi buku yang murah
dengan alasan supaya terjangkau.
apakah kita mau membangun minat baca melalui buku murah
Apakah kalau buku murah sudah otomatis Laris
Saya melihat buku murah di Pusat Buku Indonesia Kelapa gading malah hampir
bangkrut karena tidak ada yang datang membeli dan keuntungan Pedagang tidak
cukup untuk membiayai operasional usahanya.
Mungkin akan jauh lebih tepat membangun TBM di daerah perumahan bekerja sama
dengan RT/RW dan kelurahan. Demikian pula di daerah transmigran atau luar
Jawa yang sangat miskin Toko Buku.

salam,

Dharma


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] MT : "wanita yang merokok dan suka dugem tidak baik untuk dijadikan istri"

2010-02-25 Terurut Topik Lina
http://antasari.net/ini-dia-pesan-mario-teguh-yang-bikin-heboh-itu/#comment-280

Mario Teguh resmi pamit dari akun Twitter yang dia miliki setelah postingannya 
soal wanita yang merokok dan suka dugem tidak baik untuk dijadikan istri. 
Sebenarnya, pesan-pesan yang disampaikan sang motivator ini layak juga 
diperhatikan.

Seperti yang detikcom dapatkan dari penelusuran di Twitter, Minggu (21/2/2010), 
ada belasan wejangan Mario soal calon pendamping hidup dan wejangan-wejangan 
baik lainnya.

Berikut sebagian wejangan-wejangan Mario Teguh yang diposting Sabtu (20/2/2010) 
malam:

1. Pada akhirnya kita harus memilih wanita yang baik untuk istri, pria yang 
baik untuk suami, dan membangun keluarga yang baik.

2. Jodoh itu di tangan Tuhan. Akan lebih baik jika kita periksa apakah kita 
mempersulit orang yang ingin memperjodoh kita.

3. Wanita yang pantas untuk teman pesta, clubbing, begadang sampai pagi, 
chitcat yang snob, merokok dan kadang mabuk, tidak mungkin direncanakan jadi 
istri.

4. Hidup berbahagialah dengan istri anda yang baik, atau suami anda yang 
anggun. Tidak ada kebahagiaan selain kebaikan