[wanita-muslimah] wisata sejarah untuk anak? mohon info

2006-01-26 Terurut Topik Ambar cahyani
Dear all, 
   
  Saya mohon masukkan dari rekan-rekan, terutama yang punya anak kecil : TK, 
SD, SMP. 
   
  Apakah ada lembaga yang menyelenggarakan kegiatan wisata sejarah dan wisata 
science bagi anak2 utk terutama merambah kota jakarta?
   
  Salah satu mimpi saya adalah mengajak anak2 saya care dengan museum dan 
peninggalan sejarah di kota jakarta (tempat tinggal nya sekarang).. Dari 
sejarah, anak-anak akan cinta lingkungannya :)
   
  Mohon masukkan.. 
  Hatur nuhun.. 
  Ambar


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





kekhalifahan vs budaya was RE: [wanita-muslimah] Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Ambar cahyani
 
  Dear Pak Chodjim, 
  Maaf, saya kok gak ngerti maksud bapak yang ini :
   
  Maka, jika Islam hendak mendirikan kekhalifahan di Indonesia, ya tinggal 
tunggu saja lenyapnya bangsa ini, bangsa Indonesia ini. Mengapa? Karena, budaya 
merupakan ibu kandung atau jatidiri suatu masyarakat. Jika budayanya runtuh, 
maka masyarakat pun akan runtuh. Kekuatan asing akan datang melumat masyarakat 
yang sudah kehilangan jatidirinya. 

Maka, kita harus selalu waspada!
  
  kekhalifahan seperti apa yang dimaksud? sebuah negara islami atau negara 
dengan dasar negara Islam atau kah yang bagaimana yang meniadakan budaya bangsa 
Indonesia?
   
  Soalnya pernyataan bapak menyiratkan kalau "kekhalifahan" (mohon 
didefinisikan) adalah sebuah kekuasaan asing akan melumatkan masyarakat kita 
(yang sudah kehilangan jati diri gitu tho?).. 

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Donnie
Sent: Tuesday, November 29, 2005 9:56 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Salazar




Mas Heman,

Kemewahan disamping sebagai pilihan, saya pikir juga
sebagai produk budaya.
Kalau kita mencontoh swedia, Secara budaya memang
mereka lebih egaliter, inequality sangat kecil, jurang
antar kelas juga minimal. Entah ini karena negara
mereka sosialis, atau budaya ini yang menyebabkan
mereka memilih sistem pemerintahan yang sosialis.
Di Indonesia sebaliknya budaya kelas kita sangat
kental dan masih diwariskan hingga sekarang. Priyayi,
ataupun Kyai merupakan kelas yang lebih tinggi dengan
berbagai previlegenya, terlepas dari sisi apa kita
memandangnya. Sehingga masalah besaran secara
nominal (ekonomi) menjadi sesuatu yang relatif. 
Menurut mereka mungkin hal itu sudah menjadi sebuah
kesederhanaan, melihat konstruksi sosial
disekelilingnya yang memang lebih dari yang dia pilih
saat ini.
Sori, bukan membela HNW, saya tetep setuju kalau semua
pejabat pakai Kijang. Toh lebih menunjukan
"Nasionalisme" (meskipun tetep merek jepang).

donnie

--- He-Man wrote:

> 
> Makanya saya ambil contoh Salazar seorang diktator
> yang cukup lama
> berkuasa di Portugal dengan kekuasaan mutlak
> ditangannya tapi toh dia
> tidak malu tinggal di rumah sempit dengan cuma 3
> kamar, makan di pinggir
> jalan dll padahal kalau ia mau dia bisa mendapatkan
> semuanya.
> 
> Seperti saya katakan kemewahan itu bukan kebutuhan
> tapi hanya sebuah
> pilihan.Jadi tinggal di komplek pejabat yang mewah
> lalu naik sedan
> mewah dan berbagai macam kemewahan lainnya itu
> bukanlah sebuah
> kebutuhan bagi HNW tapi cuma sebuah pilihan dan dia
> telah memilihnya,
> dia telah memilih kehidupan mewah yang jauh dari
> kehidupan mayoritas
> rakyat Indonesia.
> 
> - Original Message -
> From: "Ambar cahyani" 
> To: 
> Sent: Monday, November 28, 2005 7:55 AM
> Subject: Balasan: [wanita-muslimah] Salazar
> 
> 
> > Pak He-Man,
> >
> > Mungkin di negeri ini perlu dibuat suatu
> definisi : pejabat miskin dan
> pejabat kaya. Malah untuk lebih memperjelas
> kelasnya, bisa dibuat : pejabat
> sangat miskin, pejabat miskin, pejabat sedang,
> pejabat kaya, pejabat kaya
> raya, dan pejabat luar biasa kaya raya.
> >
> > Menilik budaya rasan-rasan kita, rasanya agak
> manusiawi jika pada
> akhirnya HNW mengambil 'sekedar' Camry untuk
> operasionalnya sehari-hari. Dan
> mungkin rumahnya meskipun tidak 135 tapi 'cukup' lah
> untuk menerima tamu
> pejabat lain yang mungkin ada di segmen kaya raya
> dan luar biasa kaya raya.
> > Karena, kalau tidak diambil toh jadi bahan
> rasan-rasan.
> >
> > Setidaknya kita pernah punya Harun al Rasyid.
> Mungkin pak Harun saja
> baru masuk kelas pejabat sedang, karena meskipun
> naik bis setiap hari tapi
> masih punya mobil kijang tua.
> > Jadi, kita belum punya contoh pejabat sangat
> miskin, karena belum ada
> pejabat yang tinggal di rumah tipe 21 dan makan
> untuk sebulan dari gaji
> sehari
> > Jadi, kira-kira apa yang bisa menarik minat para
> pejabat untuk masuk ke
> kelas pejabat miskin dan pejabat sangat miskin??
> >
> > salam,
> >
> 
> 
> 




__ 
Yahoo! Music Unlimited 
Access over 1 million songs. Try it free. 
http://music.yahoo.com/unlimited/



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing lis

Balasan: [wanita-muslimah] Re: Salazar

2005-12-01 Terurut Topik Ambar cahyani
Noteo, 
   
  luar biasa satir sekali tuh kalimat bapak. 
  apa gunanya rukun2? padahal rukun Islam dan rukun Iman luar biasa maknanya.. 
duh orang mayoritas dangkal sekali memaknainya.. mungkin karena itu wajar surga 
lebih sedikit isinya daripada neraka :)
   
  tapi bukankah ..
  bahkan untuk merajam pezina saja butuh 4 saksi. 
  dan untuk berpoligami harus adil duluan sebelum poligami 
  kalau yang lain2 kayaknya dosa semua deeeh.. 
  dosa besar karena membunuh tho dan yang tak adil timbangannya.. 

  saya jadi ngeri kok di negeri mayoritas muslim, kelakuan dan mentalnya bejat 
gitu yach??
  
noteokrasi <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
  "Dana Pamilih" wrote:

DP: Bagaimana kekayaan itu bisa terkumpul dg cara halal? 

Cara halal itu berarti tidak memeras toko Cina, tidak memalaki kafir, 
tidak menipu sesama muslim. 
_

Ini keliru besar. 

Dalam Islam yang penting adalah menjalankan rukun Islam dan rukun iman.
Sedangkan memeras toko cina, memalak kafir, berzina, menipu sesama 
manusia, korupsi, poligami, membakar gereja, menindas kaum minoritas, 
merajam pezina, memancung penghujat, ngebom gereja/restoran/hotel/ 
kedutaan, dsb diperbolehkan dalam Islam, ASAL kemudian kembali 
menjalankan rukun islam dan rukun iman tadi. 

Sholat lagi, puasa lagi, minta maaf lagi, umroh lagi, dst. Ya seperti 
yang dilakukan selama ini oleh kaum mayoritas lah. Itu saja. 

Rukun Islam dan Rukun Iman, itulah kucinya.

Noteo







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links






  


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





baca terjemahan [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?

2005-12-01 Terurut Topik Ambar cahyani
Jadi, apakah saya harus mulai belajar bahasa Arab kah? (Niat yang sudah mulai 
pudar lagi)
  Atau biar aja membaca Qur'an tanpa makna, setelah itu baca terjemahannya?
   
  Dan juga saya mau nanya nih. Lebih berpahala mana membaca Al Qur'an dalam 
bahasa arabnya dengan membaca artinya? 
   
  (yah.. ini mempertimbangkan waktu yang sempit bagi pekerja seperti saya)
Terus terang sih saya lebih prefer baca terjemahannya... salah ndak ya??
   
  
satriyo <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
  kang ahmad,

arabisasi lagi arabisasi lagi ...
mungkin kang ahmad bisa bantu saya untuk pencerahan masalah ini:

saya pernah tahu informasi bahwa kata 'arab' itu adalah pentahbisan - ceile
kayak seremoni aja - atau 'coined by' the one and only Allah SWT dalam
KalamNya, al-Qur'anul Karim. itu yang saya dengar. artinya ketika pra islam,
tidak ada istilah atau kata 'arab' yang digunakan apalagi dengan konotasi
yang sekarang ini, [1] mengacu pada saudi arab, [2] wahhabi, [3] pakaian
gamis dan igel, [4] dll (mungkin banyak yang lain yang saya tidak tahu dan
mungkin yang saya sebut di atas salah).

arab sendiri sejauh saya tahu, ada dua pengertian, [1] sebagai suatu
identitas etnis/ras berdasarkan genetis/keturunan, sebagaimana sebutan untuk
beragama kelompok etnis/ras lainnya, sehingga yang penting adalah pertalian
darah meskipun mungkin adat atau tradisi bisa berubah - lihat 'keturunan'
arab, cina, di penjuru dunia, 'keturunan' jawa di suriname, kecuali
'keturunan' portugis di aceh yang sudah dianggap orang aceh, [2] sebagaimana
pernyataan rasulullah, bahwa arab itu adalah dari segi bahasa, yaitu ketika
seseorang fasih dan faham suatu bahasa, tentu implikasinya ia adalah
termasuk 'kelompok' tersebut, karena dari sudut budaya, bahasa merupakan
unsur utama yang merekatkan suatu adat/tradisi.

saya belum lama beli buku tentang sejarah penemuan dan di sana ada entry
bahwa penemu 'keju' adalah orang arab sekitar 3000 th lalu. saya langsung
menyimpulkan bahwa karena penulis buku ini non-arab, dan mungkin jika dia
'orang arab' tapi tidak 'ngeh/aware' tentang asal muasal kata arab seperti
yang saya tahu (dan saya sangat ingin tahu apa info itu benar atau salah),
maka penulis memakai 'arab' untuk mengacu mereka yang hidup di kawasan
padang pasir di jazirah arab.

poin lain tentu masalah istilah arabisasi, yang menurut hemat/pemahaman saya
adalah proses disengaja dan sistematis, bukannya alamiah, sebagaimana
'alamiahnya' proses penyebaran bahasa, karena interaksi
non-perang/non-dominasi ...

semoga paham apa yang saya maksud ...

On 11/30/05, [EMAIL PROTECTED] <
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pada masa Pra-Islam, orang-orang Arab membeli kapur barus (kaffuur),
> menyan, dan kayu gaharu yang dibawa pedagang Nusantara dari Kepulauan
> Nusantara. Ingat, nenek-moyang kita itu orang pelaut yang gemar mengarungi
> lautan dengan kapal buatan sendiri. Produk-produk tersebut dibawa langsung
> ke Jazirah Arabia. Salah satu kata dari Nusantara yang diabadikan di Alquran
> adalah "kaffuur".
>
> Setelah Islam datang, dan ekspansi Islam keluar Jazirah, perdagangan
> semakin intens. Orang-orang Arab juga melakukan perdagangan internasional.
> Sentuhan dengan bangsa lain tak bisa dihindarkan karena adanya penaklukan
> dan perdagangan. Sentuhan dengan India membuat mereka mengenal teknologi
> rekayasa bangunan, dan ilmu pengetahuan. Sentuhan dengan Yunanni dan Romawi
> membawa Daulat Arab Islam kepuncak kejayaan ilmu pengetahuan. Penerjemahan
> besar-besaran dilakukan di masa daulat bani Abbasiyah. Tapi, jangan lupa,
> para ahli ilmu pengetahuan itu hampir semuanya berasal dari keturunan Persia
> dan keturunan bangsa-bangsa Asia Tengah. Jadi, yang ahli matematika, kimia,
> kedokteran, dll itu bukan ORANG ARAB. Bahkan para perawi hadis yang handal
> pun hanya satu yang berasal dari keturunan Arab yaitu Abu Dawud.
>
> Oleh karena kemajuan peradaban itu tidak dihasilkan oleh keturunan Arab,
> maka jangan heran ketika kekuasaan Abbasiyah di baghdad dan Umayyah di
> Andalusia runtuh, runtuh pula kejayaan dunia Islam.
>
> Maka, kita harus melakukan pribumisasi Islam dan bukan Arabisasi. Ini
> kalau kita ingin maju dan tidak tertinggal dalam gelanggang dunia ini.
>
> Wassalam,
> chodjim
>
>
>
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of He-Man
> Sent: Sunday, November 20, 2005 6:56 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: SI yang mana?
>
>
>
> Bangsa Arab itu bangsa Barbar, mereka bukan bangsa yang berbudaya.Tidak
> ada literatur Arab pra islam karena bangsa Arab itu berbudaya lisan bukan
> tulisan (yang jadi ukuran peradaban) ingat masalah hadis.Al Qur'an pertama
>
> pun kan dicetak bukan oleh orang Arab.
>
> Perdagangannya pun kebanyakan pakai sistim barter , dinar dan dirham
> pada dasarnya bukan mata uang Arab tapi mata uang Parsi dan Byzantium.
>
> Kemajuan peradaban bangsa Arab terjadi setelah mereka menaklukkan
> negri-negri yang berperadaban lebih tinggi seperti 

Balasan: [wanita-muslimah] Salazar

2005-11-28 Terurut Topik Ambar cahyani
Pak He-Man, 
   
  Mungkin di negeri ini  perlu dibuat suatu definisi : pejabat miskin dan 
pejabat kaya. Malah untuk lebih memperjelas kelasnya, bisa dibuat : pejabat 
sangat miskin, pejabat miskin, pejabat sedang, pejabat kaya, pejabat kaya raya, 
dan pejabat luar biasa kaya raya.
   
  Menilik budaya rasan-rasan kita, rasanya agak manusiawi jika pada akhirnya 
HNW mengambil 'sekedar' Camry untuk operasionalnya sehari-hari. Dan mungkin 
rumahnya meskipun tidak 135 tapi 'cukup' lah untuk menerima tamu pejabat lain 
yang mungkin ada di segmen kaya raya dan luar biasa kaya raya.
  Karena, kalau tidak diambil toh jadi bahan rasan-rasan.
   
  Setidaknya kita pernah punya Harun al Rasyid. Mungkin pak Harun saja baru 
masuk kelas pejabat sedang, karena meskipun naik bis setiap hari tapi masih 
punya mobil kijang tua. 
  Jadi, kita belum punya contoh pejabat sangat miskin, karena belum ada pejabat 
yang tinggal di rumah tipe 21 dan makan untuk sebulan dari gaji sehari
  Jadi, kira-kira apa yang bisa menarik minat para pejabat untuk masuk ke kelas 
pejabat miskin dan pejabat sangat miskin??
   
  salam,
   
  
He-Man <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
  
SALAZAR

oleh : He-Man

Saya saat ini sedang baca-baca biografi Antonio de Olievera 
Salazar tokoh diktator Portugal atau lebih akrab dipanggil
Salazar saja.Sebenarnya saya sendiri dulunya kurang akrab
dengan nama ini cuma nama Salazar ini mengingatkan saya
pada nama tokoh jahat dalam novel laris Harry Potter yang
juga jadi novel favorit saya yaitu Salazar Slytherin.

Yang bikin saya geli adalah ada karikatur disana yang meledek
pelitnya sang diktator digambarkan seorang mentrinya berlari
di belakang bis tapi tidak mau naik bis itu lalu kemudian muncul
Salazar dibelakangnya sambil berteriak "larilah di belakang
taksi dan kita akan menghemat uang lebih banyak lagi" , bahkan 
juga sejumlah restoran menawarkan menu seperti ikan Salazar yang
cuma berupa satu ikan dengan beberapa iris kentang yang tentu
saja dihargai sangat murah.

Salazar memang seorang diktator yang sangat sederhana bahkan
bisa dikatakan kikir , walaupun kekuasaan mutlak berada di tangannya
ia bersikukuh tinggal di rumah kecil dengan tiga kamar dan membeli
batubara untuk memanaskan perapian rumahnya serta membayar
gaji pembantunya dengan uang gajinya sendiri.Ia juga tidak suka
merokok , mabuk-mabukkan bahkan tidak menikah, dan yang pasti
ia tidak tergiur terhadap uang dan kemewahan, ia pun gemarnya
cuma makan makanan murah yang dibelinya dengan uang gajinya
sendiri.Hal inilah yang menjadikannya jadi bahan lelucon seperti
karikatur diatas.

Di luar kekejaman selama pemerintahannya dan terhadap lawan-lawan
politiknya ia memberi teladan bagi rakyatnya berupa kesederhanaan
hidup dan penolakannya terhadap rayuan duniawi.Money is nothing,
power is everything demikian ujar diktator berhaluan fasis tersebut.

Membaca biografi ini saya jadi teringat Ketua MPR RI Hidayat
Nur Wahid yang ketika pertama kali menjabat bersikukuh menolak
mobil dinas Volvo sehingga ia kemudian mendapat pujian dari
publik tapi pada akhirnya ia menerima Toyota Camry sebagai
mobil dinasnya yang harganya tentu berkali-kali lipat Suzuki Carry.

Bahkan salah satu simpatisannya Nabiel Fuad mengungkapkan
keharuannya dan kegagumannya pada kesederhanaan sang ketua
MPR ini di sejumlah milis bahkan sampai menitikkan air mata 
ketika berkunjung ke kediaman Hidayat Nur Wahid di perumahan
elite pejabat tinggi yang tentunya bukan rumah type 21, bahkan
type 135 pun masih seperti kandang burung dibandingkan rumah
dinasnya.

Dengan segala fasilitas dan kemewahan yang diterimanya dari negara
bila sosok Hidayat Nur Wahid ini dianggap sederhana lalu tentu saja
akan muncul pertanyaan yang kaya raya itu seperti apa. 

Dengan segala fasilitas , kemewahan dan kemudahan yang didapat 
oleh seorang ketua parlemen tinggi seperti Hidayat Nur Wahid ini
maka sesederhana-sederhananya dia masih jauh lebih mewah dari
apa yang didapat pejabat selevel dengannya di Swedia yang
pendapatan perkapita rakyatnya puluhan kali lipat dari penduduk
Indonesia.

Seorang pejabat tinggi di swedia sama sekali tidak dapat fasilitas
rumah dinas , mobil dinas , pelayan , juru masak bahkan pengawal.
Mereka harus hidup sebagaimana layaknya rakyat biasa dan ini
kadang berakibat fatal juga seorang mentri Swedia pernah dibunuh
ketika selesai nonton bioskop , seorang lagi beberapa tahun lalu
ketika ia sedang shopping di sebuah supermarket dengan temannya.
Akan tetapi para pejabat dan anggota parlemen Swedia tetap
bersikukuh tidak mengeluarkan anggaran khusus bagi pejabatnya 
untuk mendapat pengawalan 24 jam mereka beralasan dana untuk 
itu lebih baik dipakai buat menyantuni kaum miskin dan cacat di
negrinya 

Yah mereka memang dapat fasilitas dana tidak terbatas tapi setiap
sen yang mereka keluarkan harus dipertanggung jawabkan kepada
publik.Dan pada tahun 1995 Mona Sahlin yang menjabat sebagai
deputi perdana mentri Swedia pun kena batunya.Suatu ketika ketika
menyetir mobilnya sendiri bersama