http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/16/0403.htm
Minta Perhatian Presiden SBY
Anak Jalanan Demo ke Istana
JAKARTA, (PR).-
Ribuan anak jalanan melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jln.
Medan Merdeka Utara, Jakarta, Minggu (15/7).
Dalam aksinya, bocah-bocah yang rata-rata berusia 10 tahun itu meminta modus
kekerasan mutilasi dihentikan.
"Anak-anak jalanan di Jabotabek hanya sekian persen dari anak-anak yang
termarjinalisasi di negeri ini," kata koordinator aksi, Ates di depan Istana
Negara.
Bocah-bocah itu pun tidak ragu untuk berorasi di depan kawan-kawannya. Dengan
percaya diri mereka meminta mengkritisi pembangunan yang berdampak pada
kemiskinan, meminta hak pendidikan sejak SD sampai perguruan tinggi, serta
perlindungan anak.
Selain itu, mereka juga menggelar poster berukuran super 4 x 6 meter bergambar
kartun anak-anak yang sedang bernyanyi sambil membawa bendera.
"Anak-anak keluaga miskin adalah tanggungan negara, anak pinggiran bukan tikus
got," demikian tulisan yang terdapat di poster itu.
Di bundaran HI
Anak-anak jalanan tersebut melanjutkan aksinya ke bundaran Hotel Indonesia
(HI). Akibatnya, lalu lintas kendaraan di sekitar Bundaran HI macet sekitar 30
menit. Namun, sekitar pukul 11.30 WIB, lalu lintas kendaraan normal kembali
setelah massa membubarkan diri.
Massa yang mendatangi bundaran HI selain anak jalanan, juga massa lain yang
mengklaim sebagai pendukung Pilkada DKI Jakarta. Suasana di bundaran HI pun
kian semarak. Anak-anak jalanan melepaskan banyak balon warna merah. Pelepasan
balon itu sebagai bentuk perjuangan anak-anak jalanan untuk tetap
memperjuangkan hak-hak mereka.
Mereka juga tampak berorasi untuk meminta pemerintah memerhatikannya. Mereka
juga membawa sejumlah spanduk yang mengkritik kebijakan Pemerintahan SBY-JK
dalam menangani masalah anak-anak jalanan.
Seraya memperlihatkan kain spanduk dan poster-posternya, para anak jalanan
tersebut menyampaikan kritikannya tentang kesewenang-wenangan oknum aparat
pemerintah dalam menangani anak-anak jalanan, serta lemah kinerjanya dalam
mengurus lembaga pendidikan anak-anak.
Pada saat bersamaan, datang sekitar 400 orang yang melakukan aksi mendukung
Pilkada DKI. Mereka datang dengan menumpang 8 bus metromini. Dari posternya,
massa merupakan pendukung calon gubernur Fauzi Bowo. Dalam aksinya, mereka
berorasi mendukung Pilkada DKI dan meminta masyarakat untuk tidak menjadi
golput.(A-130)*
[Non-text portions of this message have been removed]