Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-25 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Karena mereka juga manusia (bukan kodok), maka sebelum "diperbaiki" dengan cara 
dioperasi, perlu diteliti dulu, dipelajari bagaimana dan apa sebetulnya yang 
terjadi.

Jadi perlu niat baik dan kerja keras, bukan komentar miring dan hujatan.




  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, July 24, 2008 5:45 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay


  Otaknya yg di operasi...:-))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak 
  ingin/merasa 
  > sebagai perempuan seperti halnya waria?
  > 
  > 
  > 
  > ==
  > On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
  > 
  > > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang
  > > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku 
  akan
  > > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
  > >
  > > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
  > >
  > > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang 
  dengan
  > > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi). 
  Seperti
  > > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi
  > > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
  > >
  > > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk
  > > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan
  > > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung 
  lapar,
  > > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya
  > > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi 
  untuk
  > > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh
  > > (genetik?), dibolehkan untuk operasi.
  > >
  > > Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku 
  ya?...he..he..ge'er
  > > abiss!
  > >
  > > wassalam,
  > >
  > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "h.s nurbayanti"
  > >  wrote:
  > > >
  > > >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena 
  genetika
  > > dan gay
  > > > karena trend atau gaya hidup.
  > > > Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi
  > > seksual itu
  > > > sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki 
  orientasi
  > > seksual
  > > > yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
  > > > Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa 
  saja
  > > > dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
  > > > Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang "penyakit"?
  > > >
  > > > Lantas penanganannya spt apa? terhadap mereka yang "secara
  > > genetika" punya
  > > > orientasi seksual yang "tidak mainstream" dengan orang yg 
  dianggap
  > > > memilikinya karena faktor ikutan trend. Apa berarti, yg secara
  > > genetika
  > > > diakui (atau ditoleransi) sementara yang karena trend dan gaya 
  hidup
  > > > dikriminalkan?
  > > >
  > > > Herni
  > > >
  > > > On Mon, Jul 21, 2008 at 11:42 PM, adindatitiana 
  > > > wrote:
  > > >
  > >
  > >
  > > 
  > 
  > Riris Andono Ahmad MD, MPH
  > Dept. of Public Health, Faculty of Medicine
  > Gadjah Mada University
  > Jl. Farmako Sekip Utara
  > Yogyakarta, 55281 Indonesia
  > email: [EMAIL PROTECTED]
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-25 Terurut Topik L.Meilany
Memang hidup bukan pilihan bagi anak yg dilahirkan penuh penderitaan.
Kenapa saya gak mati saja sejak dalam kandungan, begitu saya pernah denger 
keluh kesah 
anak yatim piatu yg gamang menghadapi hidup

Bagi yg terlahir sebagai penyandang tuna grahita- down syndrome nggak ngerti 
hidup ini apa?

Hidup ini kejutan- Kita gak pernah tahu apa yg akan terjadi esok hari.
Andaikan hidup ini seperti air sungai yg mengalir ke muara - tahu arahnya tak 
pernah berbelok.
Mungkin hidup itu itu jadi indah...
:-)

salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Sunny 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, July 26, 2008 2:37 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay


  Fani yang bduiman,

  Saya kira kurang tepat, kalau dibilang hidup adalah pilihan, sebab tidak ada 
orang yang mau pilih hidup sengsara. Semua orang mau hidup selayaknya sebagai 
manusia beradab.

  Wass,

  - Original Message - 
  From: Fani Noviyani 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 25, 2008 5:00 AM
  Subject: Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay

  Hidup memang pilihan...
  Jadi semua memang tergantung kita...
  Pilih yg benar ato yg salah...kita sebagai manusia kan dikasih otak ma Allah, 
ya pergunakan dgn sebaik2nya...
  It's up to you...

  - Pesan Asli 
  Dari: Trulee Khadija <[EMAIL PROTECTED]>
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 20:23:02
  Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay

  Saya ingin sedikit berbagi cerita..
  Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa
  Inggris yang paling terkemuka di Jakarta..
  Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
  perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat
  rajin sholatnya..
  Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
  caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual
  yg berbeda..
  8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
  tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua
  gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the
  tendency to be a gay..

  Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati
  para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
  Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
  tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
  mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..

  kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
  beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah
  seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang
  usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani
  pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum
  dikaruniai permata hati..

  Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
  pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi
  ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:

  LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE
  THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET
  WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE... BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH
  IF I WILL END UP IN HELL..
  Semoga tercerahkan. . Amin..
  Cheers..

  On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
  > Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
  >
  > wassalam,
  >
  > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.. com, Donnie 
  > wrote:
  >>
  >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
  > ingin/merasa
  >> sebagai perempuan seperti halnya waria?
  >>
  >>
  >>
  >>  ==
  >> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
  >>
  >> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang
  >> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku
  > akan
  >> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
  >> >
  >> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
  >> >
  >> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang
  > dengan
  >> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi).
  > Seperti
  >> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi
  >> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
  >> >
  >> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk
  >> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan
  >> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus

[wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-25 Terurut Topik Lina Dahlan
Menurut bung Ambon manise sendiri, hidup itu apa?

Hidup emang gak bisa didefinisi oleh satu kata. Kalau 
dikatakan 'hidup adalah pilihan' juga dalam konteks apa. Tapi kalau
dalam konteksnya si Gay yang kemudian mau berubah, bisa dimengerti 
lah mengapa 'hidup ini pilihan'.

Kalo saya bilang hidup ini adalah 'how to solve problems'. Ujung2nya 
sama aja, gimana cara memecahkan masalah, pilih jalan A, B, C atau D.

Gak ada orang yang mau pilih hidup sengsara. Tetap saja ujung2nya 
lagi gimana cara supaya buat hidup ini gak sengsara? Lah kan suruh 
milih lagi, mana yang dianggap sengsara ama kita mana yang gak. 

Kayak para 'biksu' atau para sufi yang bertapa. Buat mereka itu punya 
kenikmatan sendiri. Lah buat kita (gw aja kali ya?) yg awam, tuh 
orang kok menyengsarakan diri.

Jadi, menurut saya seh kalo dikatakan 'hidup itu adalah pilihan' 
bukan berarti ada orang yang mau pilih hidup sengsara.

Beradabpun pilihan. Beradab menurut siapa?

Buat saya menyusui babi dengan cara menetekinya dengan seorang 
manusia adalah tidak beradab. Tapi menurut suatu budaya disana, hal 
itu dianggap beradab.

Malah terkadang jika kita ingin hidup beradab, kita harus rela 
sengsara. Sengsara Membawa Nikmat...:-)

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Fani yang bduiman,
> 
> Saya kira kurang tepat, kalau dibilang  hidup adalah pilihan, sebab 
tidak ada orang yang mau pilih hidup sengsara. Semua orang mau hidup 
selayaknya sebagai manusia beradab.
> 
> Wass,
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Fani Noviyani 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, July 25, 2008 5:00 AM
>   Subject: Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan 
Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
> 
> 
>   Hidup memang pilihan...
>   Jadi semua memang tergantung kita...
>   Pilih yg benar ato yg salah...kita sebagai manusia kan dikasih 
otak ma Allah, ya pergunakan dgn sebaik2nya...
>   It's up to you...
> 
>   - Pesan Asli 
>   Dari: Trulee Khadija <[EMAIL PROTECTED]>
>   Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 20:23:02
>   Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi 
Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
> 
>   Saya ingin sedikit berbagi cerita..
>   Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa
>   Inggris yang paling terkemuka di Jakarta..
>   Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, 
sangat
>   perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat
>   rajin sholatnya..
>   Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
>   caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi 
seksual
>   yg berbeda..
>   8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
>   tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua
>   gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had 
the
>   tendency to be a gay..
> 
>   Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki 
hati
>   para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
>   Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
>   tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
>   mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..
> 
>   kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah 
sekalipun
>   beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah
>   seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang
>   usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani
>   pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum
>   dikaruniai permata hati..
> 
>   Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar 
mengapa
>   pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. 
Tapi
>   ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:
> 
>   LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE
>   THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT 
GET
>   WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE... BUT I DON'T WANT HEAVEN ON 
EARTH
>   IF I WILL END UP IN HELL..
>   Semoga tercerahkan. . Amin..
>   Cheers..
> 
>   On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
>   > Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa 
sebagai...
>   >
>   > wassalam,
>   >
>   > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.. com, Donnie 

>   > wrote:
>   >>
>   >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
>   > ingin/merasa
>   >> sebagai perempuan seperti halnya waria?
>   >>
>   >>
>   >

Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-25 Terurut Topik Fani Noviyani
Bung Sunny,
Justru itu bung...untuk apa kita diberi mata, hidung, telinga, mulut, kaki, 
tangan dan otak yg kemampuan jauh di atas makhluk ciptaan Allah lainnya?
Untuk bertindak dan berpikir pilihan2 apa yg tepat dan bisa diambil agar hidup 
kita bisa layak di dunia dan bisa masuk surga di akhirat nanti.
Tidak mungkin kita hanya berdiam diri seperti petapa di gua menunggu 
keberuntungan agar hidup kita menjadi layak dan masuk surga nantinya (justru 
orang yg hanya berdiam diri itu bisa disebut  manusia yg tdk beradab)..
Bukankah kita sering mendengar perkataan harus selalu berdoa dan berusaha, 
setelah itu baru berpasrah diri atas hasilnya nanti kepada Allah?



- Pesan Asli 
Dari: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 26 Juli, 2008 14:37:34
Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay


Fani yang bduiman,

Saya kira kurang tepat, kalau dibilang  hidup adalah pilihan, sebab tidak ada 
orang yang mau pilih hidup sengsara. Semua orang mau hidup selayaknya sebagai 
manusia beradab.

Wass,

- Original Message - 
From: Fani Noviyani 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Friday, July 25, 2008 5:00 AM
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay

Hidup memang pilihan...
Jadi semua memang tergantung kita...
Pilih yg benar ato yg salah...kita sebagai manusia kan dikasih otak ma Allah, 
ya pergunakan dgn sebaik2nya.. .
It's up to you...

- Pesan Asli 
Dari: Trulee Khadija 
Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 20:23:02
Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay

Saya ingin sedikit berbagi cerita..
Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa
Inggris yang paling terkemuka di Jakarta..
Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat
rajin sholatnya..
Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual
yg berbeda..
8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua
gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the
tendency to be a gay..

Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati
para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..

kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah
seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang
usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani
pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum
dikaruniai permata hati..

Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi
ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:

LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE
THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET
WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE... BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH
IF I WILL END UP IN HELL..
Semoga tercerahkan. . Amin..
Cheers..

On 7/24/08, Lina Dahlan  wrote:
> Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. . com, Donnie 
> wrote:
>>
>> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
> ingin/merasa
>> sebagai perempuan seperti halnya waria?
>>
>>
>>
>>  ==
>> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
>>
>> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang
>> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku
> akan
>> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
>> >
>> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
>> >
>> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang
> dengan
>> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi).
> Seperti
>> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi
>> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
>> >
>> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk
>> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan
>> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung
> lapar,
>> &g

Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-25 Terurut Topik Sunny
Fani yang bduiman,

Saya kira kurang tepat, kalau dibilang  hidup adalah pilihan, sebab tidak ada 
orang yang mau pilih hidup sengsara. Semua orang mau hidup selayaknya sebagai 
manusia beradab.

Wass,


  - Original Message - 
  From: Fani Noviyani 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 25, 2008 5:00 AM
  Subject: Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay


  Hidup memang pilihan...
  Jadi semua memang tergantung kita...
  Pilih yg benar ato yg salah...kita sebagai manusia kan dikasih otak ma Allah, 
ya pergunakan dgn sebaik2nya...
  It's up to you...

  - Pesan Asli 
  Dari: Trulee Khadija <[EMAIL PROTECTED]>
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 20:23:02
  Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay

  Saya ingin sedikit berbagi cerita..
  Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa
  Inggris yang paling terkemuka di Jakarta..
  Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
  perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat
  rajin sholatnya..
  Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
  caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual
  yg berbeda..
  8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
  tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua
  gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the
  tendency to be a gay..

  Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati
  para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
  Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
  tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
  mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..

  kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
  beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah
  seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang
  usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani
  pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum
  dikaruniai permata hati..

  Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
  pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi
  ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:

  LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE
  THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET
  WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE... BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH
  IF I WILL END UP IN HELL..
  Semoga tercerahkan. . Amin..
  Cheers..

  On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
  > Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
  >
  > wassalam,
  >
  > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.. com, Donnie 
  > wrote:
  >>
  >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
  > ingin/merasa
  >> sebagai perempuan seperti halnya waria?
  >>
  >>
  >>
  >>  ==
  >> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
  >>
  >> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang
  >> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku
  > akan
  >> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
  >> >
  >> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
  >> >
  >> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang
  > dengan
  >> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi).
  > Seperti
  >> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi
  >> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
  >> >
  >> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk
  >> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan
  >> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung
  > lapar,
  >> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya
  >> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi
  > untuk
  >> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh
  >> > (genetik?), dibolehkan untuk operasi.
  >> >
  >> > Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku
  > ya?...he..he. .ge'er
  >> > abiss!
  >> >
  >> > wassalam,
  >> >
  >> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "h.s nurbayanti"
  >> >  wrote:
  >> > >
  >> > >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena
  > genet

Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Ya Al Quran memang bisa digunakan sesuai dengan konteksnya
banyak juga pasangan suami-istri yang gak seideal yang dibayangkan
ada yang suaminya alim, istrinya selingkuh
ada yang istrinya alim, suaminya bejat
dalam hal ini, biasanya yang digunakan adalah kisah2 nabi luth atau istri firaun
nabi luth adalah nabi yang beriman kepada Allah, namun istrinya berkhianat
sementara Firaun terkenal sebagai tokoh yang jahat, namun istrinya sholehah

salam,
--
wikan

On 7/25/08, Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Quran sudah menjawabnya. Mereka perempuan yang telah ALLAH titipkan 
> penjagaannya pada hamba-hamba-Nya yang shalih, tapi mereka tetap ingkar 
> sehingga ALLAH hukum mereka, dan mereka bukan bagian dari keluarga Nabi-nabi 
> tersebut.
>
>  Yang nulis laki-laki yang baik akan dapat wanita yang baik dan sebaliknya 
> itu bukan saya. Itu kitab suci agama Islam, namanya Al Quran. Bagaimana 
> tentang ayat ini menurut Wikan sendiri? Kira-kira bener gak? Kalau menurut 
> Wikan bagaimana yang benernya?


Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Fani Noviyani
Ya begitu juga hormatilah orang lain klo ingin dihormati, berilah senyum ke 
orang lain klo ingin diberi senyum, jgn mencubit orang klo ga mau dicubit
Iya kan?
Perbuatan baik akan dapat pahala...
Perbuatan jahat akan dapat dosa...
Memang beitu rumusnya...



- Pesan Asli 
Dari: Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 25 Juli, 2008 10:31:28
Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay


Laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik. Laki-laki yang jahat 
akan mendapatkan wanita yang jahat. Ini sudah ketentuan ALLAH. Mau dapat istri 
shalihah, lemah lembut, penyayang? Berusahalah jadi orang shalih, lemah lembut 
dan penyayang. Vice versa.

-Rizal-

--- On Fri, 7/25/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
From: Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Friday, July 25, 2008, 9:33 AM

Yang lebih menakjubkan lagi adalah wanita muslimah yang mau menjadi 
istrinya. Ya Rabb berikanlah kemudahan bagi mereka untuk dapat 
mengarungi kehidupan ini. Berikanlah surgamu kepada mereka yang 
berjihad (memilih jalanMU). Yes, Hidup adalah pilihan: Baik-buruk, 
Surga-neraka, Hitam-Putih. Tapi kebanyakan manusia senang yang abu2 
(hitam tidak, putih tidak). Karena pastinya mereka akan berkata,"abu-
abu juga pilihan". Padahal sudah ada nasehat untuk meninggalkan yang 
abu2 (=syubhat). 

wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Tri Budi Lestyaningsih 
(Ning)" <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> 
> Subhanallah. .. Insya Allah mudah-mudahan beliau mendapat apa yang
> diinginkannya kelak : To live in heaven. Amin. 
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com] On Behalf Of Trulee Khadija
> Sent: Thursday, July 24, 2008 9:23 PM
> To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi
> Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
> 
> Saya ingin sedikit berbagi cerita..
> Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa 
Inggris
> yang paling terkemuka di Jakarta..
> Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
> perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat 
rajin
> sholatnya..
> Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
> caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi 
seksual yg
> berbeda..
> 8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
> tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua 
gerak
> gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the 
tendency
> to be a gay..
> 
> Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki 
hati
> para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
> Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
> tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
> mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..
> 
> kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
> beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah 
seorang
> muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang usianya 
berbeda
> 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani pernikahan selama 
6
> tahun dan sangat berbahagia.. walau belum dikaruniai permata hati..
> 
> Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
> pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. 
Tapi
> ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan... Begini:
> 
> LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE... I BELIEVE 
THERE
> ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET WHAT 
I
> HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE.. BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH IF I 
WILL
> END UP IN HELL..
> Semoga tercerahkan. . Amin..
> Cheers..
> 
> 
> On 7/24/08, Lina Dahlan  wrote:
> > Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
> >
> > wassalam,
> >
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Donnie 
> > wrote:
> >>
> >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
> > ingin/merasa
> >> sebagai perempuan seperti halnya waria?
> >>
> >>
> >>
> >>  ==
> >> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
> >>
> >> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini,

yang 
> >> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan,
aku
> > akan
> >> > 

Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Mohammad Rizal
Quran sudah menjawabnya. Mereka perempuan yang telah ALLAH titipkan 
penjagaannya pada hamba-hamba-Nya yang shalih, tapi mereka tetap ingkar 
sehingga ALLAH hukum mereka, dan mereka bukan bagian dari keluarga Nabi-nabi 
tersebut.

Yang nulis laki-laki yang baik akan dapat wanita yang baik dan sebaliknya itu 
bukan saya. Itu kitab suci agama Islam, namanya Al Quran. Bagaimana tentang 
ayat ini menurut Wikan sendiri? Kira-kira bener gak? Kalau menurut Wikan 
bagaimana yang benernya?


-Rizal-


--- On Fri, 7/25/08, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, July 25, 2008, 10:35 AM

kalau cerita istrinya Firaun gimana Mas?
atau istrinya Nabi Luth?

salam,
--
wikan

On 7/25/08, Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik. Laki-laki yang
jahat akan mendapatkan wanita yang jahat. Ini sudah ketentuan ALLAH. Mau dapat
istri shalihah, lemah lembut, penyayang? Berusahalah jadi orang shalih, lemah
lembut dan penyayang. Vice versa.



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
Yahoo! Groups Links




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kalau cerita istrinya Firaun gimana Mas?
atau istrinya Nabi Luth?

salam,
--
wikan

On 7/25/08, Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik. Laki-laki yang jahat 
> akan mendapatkan wanita yang jahat. Ini sudah ketentuan ALLAH. Mau dapat 
> istri shalihah, lemah lembut, penyayang? Berusahalah jadi orang shalih, lemah 
> lembut dan penyayang. Vice versa.


Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Mohammad Rizal
Laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik. Laki-laki yang jahat 
akan mendapatkan wanita yang jahat. Ini sudah ketentuan ALLAH. Mau dapat istri 
shalihah, lemah lembut, penyayang? Berusahalah jadi orang shalih, lemah lembut 
dan penyayang. Vice versa.


-Rizal-


--- On Fri, 7/25/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, July 25, 2008, 9:33 AM

Yang lebih menakjubkan lagi adalah wanita muslimah yang mau menjadi 
istrinya. Ya Rabb berikanlah kemudahan bagi mereka untuk dapat 
mengarungi kehidupan ini. Berikanlah surgamu kepada mereka yang 
berjihad (memilih jalanMU). Yes, Hidup adalah pilihan: Baik-buruk, 
Surga-neraka, Hitam-Putih. Tapi kebanyakan manusia senang yang abu2 
(hitam tidak, putih tidak). Karena pastinya mereka akan berkata,"abu-
abu juga pilihan". Padahal sudah ada nasehat untuk meninggalkan yang 
abu2 (=syubhat). 

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih 
(Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Subhanallah... Insya Allah mudah-mudahan beliau mendapat apa yang
> diinginkannya kelak : To live in heaven. Amin.   
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Trulee Khadija
> Sent: Thursday, July 24, 2008 9:23 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi
> Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
> 
> Saya ingin sedikit berbagi cerita..
> Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa 
Inggris
> yang paling terkemuka di Jakarta..
> Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
> perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat 
rajin
> sholatnya..
> Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
> caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi 
seksual yg
> berbeda..
> 8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
> tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua 
gerak
> gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the 
tendency
> to be a gay..
> 
> Tapi.. Subhanallah.. Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki 
hati
> para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
> Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
> tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
> mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..
> 
> kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
> beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah 
seorang
> muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang usianya 
berbeda
> 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani pernikahan selama 
6
> tahun dan sangat berbahagia.. walau belum dikaruniai permata hati..
> 
> Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
> pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. 
Tapi
> ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:
> 
> LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE 
THERE
> ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET WHAT 
I
> HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE.. BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH IF I 
WILL
> END UP IN HELL..
> Semoga tercerahkan.. Amin..
> Cheers..
> 
> 
> On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Otaknya yg di operasi...:-))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
> >
> > wassalam,
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie 
> > wrote:
> >>
> >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
> > ingin/merasa
> >> sebagai perempuan seperti halnya waria?
> >>
> >>
> >>
> >> ==
> >> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
> >>
> >> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini,

yang 
> >> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan,
aku
> > akan
> >> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
> >> >
> >> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan,
kemiskinan.
> >> >
> >> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang
> > dengan
> >> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi).
> > Seperti
> >> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho!

Pergi 
> >> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
> >> >

Bls: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Fani Noviyani
Hidup memang pilihan...
Jadi semua memang tergantung kita...
Pilih yg benar ato yg salah...kita sebagai manusia kan dikasih otak ma Allah, 
ya pergunakan dgn sebaik2nya...
It's up to you...



- Pesan Asli 
Dari: Trulee Khadija <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 24 Juli, 2008 20:23:02
Topik: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay


Saya ingin sedikit berbagi cerita..
Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa
Inggris yang paling terkemuka di Jakarta..
Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat
rajin sholatnya..
Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual
yg berbeda..
8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua
gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the
tendency to be a gay..

Tapi.. Subhanallah. . Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati
para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..

kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah
seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang
usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani
pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum
dikaruniai permata hati..

Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi
ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:

LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE
THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET
WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE... BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH
IF I WILL END UP IN HELL..
Semoga tercerahkan. . Amin..
Cheers..

On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> Otaknya yg di operasi...:- ))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.. com, Donnie 
> wrote:
>>
>> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
> ingin/merasa
>> sebagai perempuan seperti halnya waria?
>>
>>
>>
>>  ==
>> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
>>
>> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang
>> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku
> akan
>> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
>> >
>> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
>> >
>> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang
> dengan
>> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi).
> Seperti
>> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi
>> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
>> >
>> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk
>> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan
>> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung
> lapar,
>> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya
>> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi
> untuk
>> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh
>> > (genetik?), dibolehkan untuk operasi.
>> >
>> > Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku
> ya?...he..he. .ge'er
>> > abiss!
>> >
>> > wassalam,
>> >
>> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "h.s nurbayanti"
>> >  wrote:
>> > >
>> > >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena
> genetika
>> > dan gay
>> > > karena trend atau gaya hidup.
>> > > Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi
>> > seksual itu
>> > > sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki
> orientasi
>> > seksual
>> > > yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
>> > > Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa
> saja
>> > > dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
>> > > Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang "penyakit"?
>> >

[wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Lina Dahlan
Yang lebih menakjubkan lagi adalah wanita muslimah yang mau menjadi 
istrinya. Ya Rabb berikanlah kemudahan bagi mereka untuk dapat 
mengarungi kehidupan ini. Berikanlah surgamu kepada mereka yang 
berjihad (memilih jalanMU). Yes, Hidup adalah pilihan: Baik-buruk, 
Surga-neraka, Hitam-Putih. Tapi kebanyakan manusia senang yang abu2 
(hitam tidak, putih tidak). Karena pastinya mereka akan berkata,"abu-
abu juga pilihan". Padahal sudah ada nasehat untuk meninggalkan yang 
abu2 (=syubhat). 

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih 
(Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Subhanallah... Insya Allah mudah-mudahan beliau mendapat apa yang
> diinginkannya kelak : To live in heaven. Amin.   
> 
> -Original Message-
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Trulee Khadija
> Sent: Thursday, July 24, 2008 9:23 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi
> Sangat Menyudutkan Kelompok Gay
> 
> Saya ingin sedikit berbagi cerita..
> Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa 
Inggris
> yang paling terkemuka di Jakarta..
> Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
> perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat 
rajin
> sholatnya..
> Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
> caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi 
seksual yg
> berbeda..
> 8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
> tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua 
gerak
> gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the 
tendency
> to be a gay..
> 
> Tapi.. Subhanallah.. Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki 
hati
> para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
> Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
> tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
> mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..
> 
> kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
> beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah 
seorang
> muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang usianya 
berbeda
> 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani pernikahan selama 
6
> tahun dan sangat berbahagia.. walau belum dikaruniai permata hati..
> 
> Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
> pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. 
Tapi
> ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:
> 
> LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE 
THERE
> ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET WHAT 
I
> HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE.. BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH IF I 
WILL
> END UP IN HELL..
> Semoga tercerahkan.. Amin..
> Cheers..
> 
> 
> On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Otaknya yg di operasi...:-))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
> >
> > wassalam,
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie 
> > wrote:
> >>
> >> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
> > ingin/merasa
> >> sebagai perempuan seperti halnya waria?
> >>
> >>
> >>
> >> ==
> >> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
> >>
> >> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, 
yang 
> >> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku
> > akan
> >> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
> >> >
> >> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
> >> >
> >> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang
> > dengan
> >> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi).
> > Seperti
> >> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! 
Pergi 
> >> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
> >> >
> >> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk 
> >> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian 
Kesehatan 
> >> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung
> > lapar,
> >> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, 
penanganannya 
> >> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi
> > untuk
> >> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh 
> >&

Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Mohammad Rizal
Allahu Akbar!

Saya doakan semoga teman mbak itu selamat dunia akhirat dan bertemu dengan 
kebenaran sejati. Semoga berkat hidupnya dan mendapat akhir yang baik, khusnul 
khatimah.

-Rizal-



--- On Thu, 7/24/08, Trulee Khadija <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Trulee Khadija <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thursday, July 24, 2008, 8:23 PM

Saya ingin sedikit berbagi cerita..
Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa
Inggris yang paling terkemuka di Jakarta..
Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat
rajin sholatnya..
Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual
yg berbeda..
8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua
gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the
tendency to be a gay..

Tapi.. Subhanallah.. Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati
para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..

kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah
seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang
usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani
pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum
dikaruniai permata hati..

Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi
ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:

LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE
THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET
WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE.. BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH
IF I WILL END UP IN HELL..
Semoga tercerahkan.. Amin..
Cheers..


On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Otaknya yg di operasi...:-))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>>
>> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
> ingin/merasa
>> sebagai perempuan seperti halnya waria?
>>
>>
>>
>> ==
>> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
>>
>> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang
>> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku
> akan
>> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
>> >
>> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
>> >
>> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang
> dengan
>> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi).
> Seperti
>> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho!
Pergi
>> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
>> >
>> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk
>> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian
Kesehatan
>> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung
> lapar,
>> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya
>> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi
> untuk
>> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh
>> > (genetik?), dibolehkan untuk operasi.
>> >
>> > Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku
> ya?...he..he..ge'er
>> > abiss!
>> >
>> > wassalam,
>> >
>> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "h.s
nurbayanti"
>> >  wrote:
>> > >
>> > >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg
karena
> genetika
>> > dan gay
>> > > karena trend atau gaya hidup.
>> > > Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi
>> > seksual itu
>> > > sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki
> orientasi
>> > seksual
>> > > yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
>> > > Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku
seksual" yg bisa
> saja
>> > > dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
>> > > Garis batasnya apa, mana yg faktor

RE: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)

Subhanallah... Insya Allah mudah-mudahan beliau mendapat apa yang
diinginkannya kelak : To live in heaven. Amin.   

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Trulee Khadija
Sent: Thursday, July 24, 2008 9:23 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi
Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

Saya ingin sedikit berbagi cerita..
Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa Inggris
yang paling terkemuka di Jakarta..
Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat rajin
sholatnya..
Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual yg
berbeda..
8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua gerak
gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the tendency
to be a gay..

Tapi.. Subhanallah.. Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati
para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..

kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah seorang
muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang usianya berbeda
12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani pernikahan selama 6
tahun dan sangat berbahagia.. walau belum dikaruniai permata hati..

Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi
ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:

LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE THERE
ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET WHAT I
HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE.. BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH IF I WILL
END UP IN HELL..
Semoga tercerahkan.. Amin..
Cheers..


On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Otaknya yg di operasi...:-))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>>
>> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
> ingin/merasa
>> sebagai perempuan seperti halnya waria?
>>
>>
>>
>> ==
>> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
>>
>> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang 
>> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku
> akan
>> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
>> >
>> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
>> >
>> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang
> dengan
>> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi).
> Seperti
>> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi 
>> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
>> >
>> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk 
>> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan 
>> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung
> lapar,
>> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya 
>> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi
> untuk
>> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh 
>> > (genetik?), dibolehkan untuk operasi.
>> >
>> > Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku
> ya?...he..he..ge'er
>> > abiss!
>> >
>> > wassalam,
>> >
>> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "h.s nurbayanti"
>> >  wrote:
>> > >
>> > >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena
> genetika
>> > dan gay
>> > > karena trend atau gaya hidup.
>> > > Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi
>> > seksual itu
>> > > sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki
> orientasi
>> > seksual
>> > > yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
>> > > Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa
> saja
>> > > dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
>> > > Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang "penyakit"?
>> > >
>> &g

Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Trulee Khadija
Saya ingin sedikit berbagi cerita..
Ketika saya masih SMA dulu, saya kursus di sebuah lembaga bahasa
Inggris yang paling terkemuka di Jakarta..
Saya sempat diajar oleh seorang guru pria yang sangat santun, sangat
perhatian pada murid2nya, sangat rapi dalam berpakaian dan sangat
rajin sholatnya..
Dari cara beliau berbicara, duduk, menggerakkan tangannya, sampai
caranya menoleh.. dapat dipastikan beliau memiliki orientasi seksual
yg berbeda..
8 tahun kemudian, saya bergabung sebagai tim pengajar di lembaga
tersebut. Beliau sudah menjadi trainer.. dan masih sendiri. Semua
gerak gerik beliau tidak ada yg berubah.. Everybody knew he had the
tendency to be a gay..

Tapi.. Subhanallah.. Kecintaan beliau kepada Allah yang memiliki hati
para hambaNYA, telah menguatkan beliau utk tidak tergelincir.
Keinginan beliau utk membahagiakan satu2nya orang tua yg masih
tertinggal, yaitu ibundanya, telah meneguhkan hatinya utk mencoba
mencari pendamping hidup.. seorang wanita tentunya..

kegagalan demi kegagalan dialami beliau, tapi tidak pernah sekalipun
beliau menyerah. Akhirnya pertolongan Allah datang melalui salah
seorang muridnya. Beliau menikahi seorang muslimah berhijab yang
usianya berbeda 12 tahun.. Sampai saat ini mereka telah menjalani
pernikahan selama 6 tahun dan sangat berbahagia.. walau belum
dikaruniai permata hati..

Di dalam emailnya kpd saya, beliau menjelaskan panjang lebar mengapa
pada akhirnya beliau memilih utk hidup layaknya pasangan normal. Tapi
ada statement beliau yang tidak akan pernah saya lupakan.. Begini:

LIFE IS ABOUT CHOICES.. I'M THINKING OF THE AFTER LIFE.. I BELIEVE
THERE ARE HEAVEN AND HELL.. I WANT TO LIVE IN HEAVEN.. I MAY NOT GET
WHAT I HAVE DESIRED IN MY SEX LIFE.. BUT I DON'T WANT HEAVEN ON EARTH
IF I WILL END UP IN HELL..
Semoga tercerahkan.. Amin..
Cheers..


On 7/24/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Otaknya yg di operasi...:-))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>>
>> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak
> ingin/merasa
>> sebagai perempuan seperti halnya waria?
>>
>>
>>
>> ==
>> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
>>
>> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang
>> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku
> akan
>> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
>> >
>> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
>> >
>> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang
> dengan
>> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi).
> Seperti
>> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi
>> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
>> >
>> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk
>> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan
>> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung
> lapar,
>> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya
>> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi
> untuk
>> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh
>> > (genetik?), dibolehkan untuk operasi.
>> >
>> > Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku
> ya?...he..he..ge'er
>> > abiss!
>> >
>> > wassalam,
>> >
>> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "h.s nurbayanti"
>> >  wrote:
>> > >
>> > >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena
> genetika
>> > dan gay
>> > > karena trend atau gaya hidup.
>> > > Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi
>> > seksual itu
>> > > sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki
> orientasi
>> > seksual
>> > > yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
>> > > Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa
> saja
>> > > dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
>> > > Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang "penyakit"?
>> > >
>> > > Lantas penanganannya spt apa? terhadap mereka yang "secara
>> > genetika" punya
>> > > orientasi seksual yang "tidak mainstream" dengan orang yg
> dianggap
>> > > memilikinya karena faktor ikutan trend. Apa berarti, yg secara
>> > genetika
>> > > diakui (atau ditoleransi) sementara yang karena trend dan gaya
> hidup
>> > > dikriminalkan?
>> > >
>> > > Herni
>> > >
>> > > On Mon, Jul 21, 2008 at 11:42 PM, adindatitiana 
>> > > wrote:
>> > >
>> >
>> >
>> >
>>
>> Riris Andono Ahmad MD, MPH
>> Dept. of Public Health, Faculty of Medicine
>> Gadjah Mada University
>> Jl. Farmako Sekip Utara
>> Yogyakarta, 55281 Indonesia
>> email: [EMAIL PROTECTED]
>>
>>
>>
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
>
>


[wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Lina Dahlan
Otaknya yg di operasi...:-))) Biar ada keinginan/merasa sebagai...

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak 
ingin/merasa  
> sebagai perempuan seperti halnya waria?
> 
> 
> 
> ==
> On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:
> 
> > Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang
> > buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku 
akan
> > menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
> >
> > Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
> >
> > Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang 
dengan
> > maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi). 
Seperti
> > kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi
> > aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
> >
> > Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk
> > menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan
> > itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung 
lapar,
> > DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya
> > jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi 
untuk
> > kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh
> > (genetik?), dibolehkan untuk operasi.
> >
> > Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku 
ya?...he..he..ge'er
> > abiss!
> >
> > wassalam,
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "h.s nurbayanti"
> >  wrote:
> > >
> > >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena 
genetika
> > dan gay
> > > karena trend atau gaya hidup.
> > > Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi
> > seksual itu
> > > sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki 
orientasi
> > seksual
> > > yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
> > > Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa 
saja
> > > dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
> > > Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang "penyakit"?
> > >
> > > Lantas penanganannya spt apa? terhadap mereka yang "secara
> > genetika" punya
> > > orientasi seksual yang "tidak mainstream" dengan orang yg 
dianggap
> > > memilikinya karena faktor ikutan trend. Apa berarti, yg secara
> > genetika
> > > diakui (atau ditoleransi) sementara yang karena trend dan gaya 
hidup
> > > dikriminalkan?
> > >
> > > Herni
> > >
> > > On Mon, Jul 21, 2008 at 11:42 PM, adindatitiana 
> > > wrote:
> > >
> >
> >
> > 
> 
> Riris Andono Ahmad MD, MPH
> Dept. of Public Health, Faculty of Medicine
> Gadjah Mada University
> Jl. Farmako Sekip Utara
> Yogyakarta, 55281 Indonesia
> email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-24 Terurut Topik Donnie
Mbak Lina, apanya yang mau dioperasi kalau mereka nggak ingin/merasa  
sebagai perempuan seperti halnya waria?



==
On Jul 24, 2008, at 9:39 AM, Lina Dahlan wrote:

> Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang
> buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku akan
> menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)
>
> Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.
>
> Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang dengan
> maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi). Seperti
> kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi
> aja cari negara yang bisa menerima faham ini.
>
> Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk
> menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan
> itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung lapar,
> DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya
> jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi untuk
> kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh
> (genetik?), dibolehkan untuk operasi.
>
> Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku ya?...he..he..ge'er
> abiss!
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "h.s nurbayanti"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena genetika
> dan gay
> > karena trend atau gaya hidup.
> > Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi
> seksual itu
> > sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki orientasi
> seksual
> > yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
> > Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa saja
> > dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
> > Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang "penyakit"?
> >
> > Lantas penanganannya spt apa? terhadap mereka yang "secara
> genetika" punya
> > orientasi seksual yang "tidak mainstream" dengan orang yg dianggap
> > memilikinya karena faktor ikutan trend. Apa berarti, yg secara
> genetika
> > diakui (atau ditoleransi) sementara yang karena trend dan gaya hidup
> > dikriminalkan?
> >
> > Herni
> >
> > On Mon, Jul 21, 2008 at 11:42 PM, adindatitiana <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> >
>
>
> 

Riris Andono Ahmad MD, MPH
Dept. of Public Health, Faculty of Medicine
Gadjah Mada University
Jl. Farmako Sekip Utara
Yogyakarta, 55281 Indonesia
email: [EMAIL PROTECTED]





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-23 Terurut Topik Rye Woo
Maju aje bu jadi Capres di 2009.. Saingan sama Megawati & senggolan sama Ratna 
sarumpet... Coba Aje... Jurkamnya pake Arcon, pasti rame bgt..
 
vTr

--- On Wed, 7/23/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat 
Menyudutkan Kelompok Gay
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 23, 2008, 7:39 PM






Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang 
buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku akan 
menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)

Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.

Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang dengan 
maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi). Seperti 
kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi 
aja cari negara yang bisa menerima faham ini.

Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk 
menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan 
itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung lapar, 
DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya 
jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi untuk 
kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh 
(genetik?), dibolehkan untuk operasi.

Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku ya?...he..he. .ge'er 
abiss!

wassalam,

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "h.s nurbayanti" 
 wrote:
>
>> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena genetika 
dan gay
> karena trend atau gaya hidup.
> Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi 
seksual itu
> sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki orientasi 
seksual
> yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
> Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa saja
> dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
> Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang "penyakit"?
> 
> Lantas penanganannya spt apa? terhadap mereka yang "secara 
genetika" punya
> orientasi seksual yang "tidak mainstream" dengan orang yg dianggap
> memilikinya karena faktor ikutan trend. Apa berarti, yg secara 
genetika
> diakui (atau ditoleransi) sementara yang karena trend dan gaya hidup
> dikriminalkan?
> 
> Herni
> 
> On Mon, Jul 21, 2008 at 11:42 PM, adindatitiana 
> wrote:
> 

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Andaikan-->Re: Pemberitaan Mutilasi Sangat Menyudutkan Kelompok Gay

2008-07-23 Terurut Topik Lina Dahlan
Aku mau berandai-andai kalo aku jadi pemimpin di negeri ini, yang 
buanyak dengan masalah2 besar yang mesti diminimalisasikan, aku akan 
menempatkan masalah gay ini diurutan bawah...:-)

Diurutan atas itu adalah masalah hukum, pendidikan, kemiskinan.

Karena berada diurutan bawah masalah gay ini akan aku larang dengan 
maksud supaya tidak berkembang terus (kegiatannya dibatasi). Seperti 
kata ibu Mega ttg orang yang nyuruh jadi golputters itu lho! Pergi 
aja cari negara yang bisa menerima faham ini.

Pertimbanganku karena skala prioritas aja: dana terbatas untuk 
menangani hal2 terpenting itu dulu. Belum lagi di bagian Kesehatan 
itu sendiri, banyak hal yang mesti diurus: Kurang gizi, busung lapar, 
DB dll. Kalau Indonesia ini negara makmur dan maju, penanganannya 
jadi lain lagi untuk para gay. Akan ku buat pusat rehabilitasi untuk 
kaum gay (biar normal). Bagi yang emang udah gak bisa sembuh 
(genetik?), dibolehkan untuk operasi.

Makanya mas Toyo dan kaum gay, jangan pilih aku ya?...he..he..ge'er 
abiss!

wassalam,




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "h.s nurbayanti" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> Si psikolog terkesan membagi dua jenis gay, gay yg karena genetika 
dan gay
> karena trend atau gaya hidup.
> Bagaimana membedakannya ya? apalagi jika mengingat orientasi 
seksual itu
> sangat cair sekali. Orang bisa berubah2 dan bisa memiliki orientasi 
seksual
> yang berbeda2 dalam waktu yang bersamaan.
> Apakah berarti kemudian ada "penyakit perilaku seksual" yg bisa saja
> dijangkiti oleh kaum hetero, gay, lesbi dll?
> Garis batasnya apa, mana yg faktor genetika dan yang "penyakit"?
> 
> Lantas penanganannya spt apa? terhadap mereka yang "secara 
genetika" punya
> orientasi seksual yang "tidak mainstream" dengan orang yg dianggap
> memilikinya karena faktor ikutan trend. Apa berarti, yg secara 
genetika
> diakui (atau ditoleransi) sementara yang karena trend dan gaya hidup
> dikriminalkan?
> 
> Herni
> 
> On Mon, Jul 21, 2008 at 11:42 PM, adindatitiana <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>