Barokallahu laka wa baroka a'laika Wa
jama abaina kuma fii khoiri...

11 Maret 2007,
Hari ini aku menghadiri resepsi
pernikahan sahabatku. Dia terkenal
ikhwan yang sholeh. Melihatnya berada
di atas pelaminan, bersama pendamping
yang insyaAllah adalah muslimah
sholehah, aku pun tersenyum lega.
Aku lega akhirnya ia dapat melalui
kesendiriannya dengan gagak perkasa
dalam mejaga kesuciannya.
Fikiranku melayang ke beberapa bulan
yang lalu.
Saat dia sedang mencari pendamping
hidup, tambatan jiwanya.
Hatinya terpaut pada sahabatku, diapun
berjuang untuk dapat menempuh jalan
pernikahan, berbagai hambatan datang
menghadang, sampai terlontar kata
menunggu.
Aku tahu betapa hatinya menyukai
sahabatku itu, namun dia menolak untuk
menunggu, karena baginya, hal itu
takkan diridhoi dan dia teramat takut
hatinya ternodai walau setitik.
Dia adalah ikhwan biasa, dengan
penampilan biasa, penghasilan biasa,
pendidikan biasa,namun keimanannya
yang TERAMAT LUAR BIASA.
Beberapa bulan setelah itu, yach hari
ini, kulihat dia telah bersanding
dengan seorang muslimah cantik,
berpendidikan jauh lebih tinggi
darinya (SE) dan jujur, memiliki
kelebihan dari sahabatku.
Teringat akan ucapan yang sering
kulontarkan kepada teman atau muridku
dulu, "ikuti saja skenario dari 4WI,
pasti 4WI selalu memberikan yang
terbaik untuk hambaNya". Selalu ada
ganjaran dalam kesabaran, terutama
kesabaran untuk menjauhi larangan dari
dan menjalankan perintah dari 4WI.

Ya Allah kuatkanlah hati kami ya
Allah untuk tetap istiqomah di jalan-
MU dan mampukanlah kami ya Allah untuk
segera melangsungkan tali ikatan suci
sebagai penyempurna separuh agamaMu ya
Allah....
Amin...Ya Robbal Alamin....

Kirim email ke