Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

2009-06-07 Terurut Topik donnie damana
Kalo gitu mah asyik boss. gak perlu ada perang di Karbala.. gak perlu  
ada sejarah perang antara beberapa kekalifahan di al andalus dan  
kordoba.. gak perlu ada genocide antara keluarga bani ummayah dan bani  
abbasyiah..

Kan sama-sama Islam.. apalagi freemansonry belum ada apa malah belum  
laku jual tuh.. tetapi kok sejarahnya nggak berkata begitu yaah...
apa sejarahnya juga ditulis ulang sama freemason??

Salim,
:D

On Jun 7, 2009, at 3:00 PM, istiaji sutopo wrote:

>
>
> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah.
>
> Seharusnya ambil jalan cepat - Pak SBY menelpon PM Malyasia
> ..silaturahmilah ..Tidak usah Nota2an - wong sesama muslim, ydak perlu
> terlalu formal, asalah bermaksud mencari Ridha Allah swt. bukan ?
>
> Jauhkan emosi dan kebanggaan diri. Bukankan setiap mukmin wajib
> berendah diri pada mukmin lainnya, bicarakan baik-baik...wong cuma
> melanggar2 batas saja koq ..apanya yang sakit sih ..
>
> Yah istilahnya ditegur baik-baik ..oleh Pak SBY ...kan cepat beres,
> para big boss turun tangan cepat-jadi tidak buang2 waktu, tenaga dan
> biaya ..Kan lebih baik untuk bangun sekolah / pesantren begitu ..
>
> Mungkin ada yang manas2an. banyak kasus2 Indonesia-Malaysia... Lha  
> wong
> beda kemakmurannya sih ..  Kasus Manohara saja sudah bisa bikin
> panas hati - Kenapa jauh2 cari pangeran seberang lautan sih. Di
> Indonesia kan banyak pangeran2 kaya raya ...
>
> Itu akibatnya kalau materi - habis manis sepah dibuang ...
>
> Kemungkinan ada salah faham dilapangan, biasa itu. Apalagi ada yang
> mengkompori (
> provokator )
>
> Nah awas ! itu lagi, jangan2 Provokatornya para Freemansor, mengadu
> domba orang2 Islam, kalau sudah pecah perang agar salah satu nanti
> dibantu Amerika / Sekutu, hancur luluh sekalian seperti
> Iraq-Afghanistan.
>
> Perhatikan peristiwa Pakistan-Afghanistan-Taliban ..mereka2 itu  
> pasti mau diadu domba saja. Dicari2 alasan yang tepat ..
>
> --- On Fri, 5/6/09, sunny  wrote:
>
> From: sunny 
> Subject: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
> To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
> Date: Friday, 5 June, 2009, 6:11 AM
>
> Refleksi: Bagus kalau
> terjadi perang, sebab banyak keuntungannya. Untuk keperluan peprangan
> harus beli perlengkapan perang dari luarnegeri dan pembelian adalah
> kesempatan besar untuk memperkaya diri. Harga pembelian dinaikan
> (mark-up) seperti yang biasa dilakukan atau kalau malu-malu kucing
> cukup dengan kick-back secara diam-diam pun boleh. Nomploklah berkat
> rejeki. Ayo segera peranglah, jangan cuma omongkosong bikin takut
> tikus. Ayo maju gemetar.
>
> http://www.amboneks pres.com/ index.php? act=news& newsid=26513
>
> Kamis, 04 Jun 2009, | 16
>
> Perang Jalan Terakhir
>
> DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
>
> Jakarta, AE.- DPR meminta pemerintah bersikap lebih tegas untuk
> menyelesaikan persoalan sengketa di Ambalat yang diwarnai
> provokasi-provokasi oleh kapal perang Malaysia dengan cara melanggar
> batas wilayah perairan Indonesia.
>
> "Jika pemerintah tidak tegas dan Malaysia terus-menerus melakukan
> provokasi di Ambalat, lanjutnya maka tidak menutup kemungkinan DPR  
> akan
> menyetujui konfrontasi terhadap kapal-kapal perang Malaysia yang
> memasuki perairan Indonesia," tegas Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar,
> di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/6).
>
> Menurut Muhaimin, DPR sudah sangat keras meminta ketegasan pemerintah
> dalam menyikapi persoalan Ambalat antara lain dengan mengajukan nota
> protes diplomatik dan juga meminta agar Dubes Indonesia untuk Malaysia
> bersikap proaktif.
>
> Malah DPR juga sudah meminta bantuan pertahanan khususnya untuk
> Angkatan Laut Indonesia kepada pemerintah Belanda guna menghadapi
> provokasi negara-negara lain. "Saat ini, Indonesia membutuhkan  
> dukungan
> Belanda terkait pertahanan dalam konflik Ambalat," kata Muhaimin  
> ketika
> bertemu Ketua Eerste Kamer (Senate) Belanda, Yvone Ema Timmerman Buck.
>
> Dia mengungkapkan, bantuan yang diharapkan adalah kerjasama berupa
> peningkatan kualitas kapal-kapal perang yang menjadi pertahanan laut
> Indonesia. Namun, dalam hal ini DPR hanya membuka pintu kerja sama  
> saja
> dengan Belanda karena pemerintah yang akan menentukan tindak lanjut
> keinginan kerja sama tersebut.
>
> "DPR hanya membuka pintu agar dalam krisis Ambalat ini, Belanda bisa
> mempertimbangkan untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas
> atau mutu kapal perang Indonesia," terang Muhaimin.
>
> Sementara itu, Ketua MPR Hidayat Nurwahid merasa kecewa dengan
> pemerintah yang hanya berwacana dalam menyikapi sengketa Ambalat.
> Menurutnya, jika memang serius meng

Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

2009-06-07 Terurut Topik sunny

Yang dibicarakan peperangan bukan perdamaian. 

Setelah capai berperang orang membuat perdamaian.

Salam,


  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, June 07, 2009 3:53 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat





  Sunny :
   
  Peperangan tidak mempunyai agama, salah satu contoh ialah perang antara Iran 
dan Irak atau sekarang tentara Republik Islam Pakistan menhajar Taliban. 

  ---
   
  ko_jano :
   
  Mungkin si Sunny ini lupa atau belum membaca lagi pembukaan UUD 1945, yaitu 
menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi. 
   
  Pertanyaannya adalah seandainya sesama muslim gontok-gontokan, siapa yang 
paling diuntungkan ?
   
  Gini aja, janoko menghibau kepada semua teman - teman yang mempunyai FaceBook 
untuk kirim surat kepada Obama untuk menjadi penengah antara Indonesia dan 
Malasyia, mumpung mas Obama juga mempunyai program untuk menjadi "TELADAN" bagi 
negara lain.
   
  Sebaiknya umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia serta kaum minoritas di 
Indonesia tidak suka perang yang sia - sia.
   
  Demikian ceramah dari janoko untuk bung "S"
   
  Peace.
   
  -o0o-
   

  --- On Sun, 7/6/09, sunny  wrote:

  From: sunny 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Sunday, 7 June, 2009, 7:36 PM

  Peperangan tidak mempunyai agama, salah satu contoh ialah perang antara Iran 
dan Irak atau sekarang tentara Republik Islam Pakistan menhajar Taliban. 

  Pada waktu perang dunia II tentara Adolf Hitler (Jerman) dan Benito Musolini 
(Italia) yang beragama Krsiten menyerang sejumlah negeri di Europa yang 
mayoritas penduduknya beragama Kristen.

  Di Indonesia bisa dilihat di Aceh pada masa DOM, begitu banyak orang disiksa 
dan di bunuh atau menjadi korban peperangan.

  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  Sent: Sunday, June 07, 2009 2:15 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

  Mas Isti :

  Assalamu'alaikum wr. wb.

  Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah

  ---

  ko_jano :

  Betul mas, sesama Islam dilarang untuk berperang.

  Salam

  -o0o-

  --- On Sun, 7/6/09, istiaji sutopo  wrote:

  From: istiaji sutopo 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  Date: Sunday, 7 June, 2009, 3:00 PM

  Assalamu'alaikum wr. wb.

  Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah.

  Seharusnya ambil jalan cepat - Pak SBY menelpon PM Malyasia
  ..silaturahmilah ..Tidak usah Nota2an - wong sesama muslim, ydak perlu
  terlalu formal, asalah bermaksud mencari Ridha Allah swt. bukan ?

  Jauhkan emosi dan kebanggaan diri. Bukankan setiap mukmin wajib
  berendah diri pada mukmin lainnya, bicarakan baik-baik... wong cuma
  melanggar2 batas saja koq ..apanya yang sakit sih .. 

  Yah istilahnya ditegur baik-baik ..oleh Pak SBY ...kan cepat beres,
  para big boss turun tangan cepat-jadi tidak buang2 waktu, tenaga dan
  biaya ..Kan lebih baik untuk bangun sekolah / pesantren begitu ..

  Mungkin ada yang manas2an. banyak kasus2 Indonesia-Malaysia. .. Lha wong
  beda kemakmurannya sih .. Kasus Manohara saja sudah bisa bikin
  panas hati - Kenapa jauh2 cari pangeran seberang lautan sih. Di
  Indonesia kan banyak pangeran2 kaya raya ...

  Itu akibatnya kalau materi - habis manis sepah dibuang ...

  Kemungkinan ada salah faham dilapangan, biasa itu. Apalagi ada yang
  mengkompori (
  provokator )

  Nah awas ! itu lagi, jangan2 Provokatornya para Freemansor, mengadu
  domba orang2 Islam, kalau sudah pecah perang agar salah satu nanti
  dibantu Amerika / Sekutu, hancur luluh sekalian seperti
  Iraq-Afghanistan.

  Perhatikan peristiwa Pakistan-Afghanista n-Taliban ..mereka2 itu pasti mau 
diadu domba saja. Dicari2 alasan yang tepat ..

  --- On Fri, 5/6/09, sunny  wrote:

  From: sunny 
  Subject: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
  To: Undisclosed- Recipient@ yahoo.com
  Date: Friday, 5 June, 2009, 6:11 AM

  Refleksi: Bagus kalau
  terjadi perang, sebab banyak keuntungannya. Untuk keperluan peprangan
  harus beli perlengkapan perang dari luarnegeri dan pembelian adalah
  kesempatan besar untuk memperkaya diri. Harga pembelian dinaikan
  (mark-up) seperti yang biasa dilakukan atau kalau malu-malu kucing
  cukup dengan kick-back secara diam-diam pun boleh. Nomploklah berkat
  rejeki. Ayo segera peranglah, jangan cuma omongkosong bikin takut
  tikus. Ayo maju gemetar.

  http://www.amboneks pres.com/ index.php? act=news& newsid=26513

  Kamis, 04 Jun 2009, | 16 

  Perang Jalan Terakhir

  DPR Siap Setujui Perang di Ambalat 

  Jakarta, AE.- DPR meminta pemerintah bersikap lebih tegas untuk
  menyelesaikan persoalan sengketa di Ambalat yang diwarnai
  provokasi-provokasi oleh kapal perang Malaysia dengan cara 

Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

2009-06-07 Terurut Topik jano ko
Sunny :
 
Peperangan tidak mempunyai agama, salah satu contoh ialah perang antara Iran 
dan Irak atau sekarang tentara Republik Islam Pakistan menhajar Taliban. 

---
 
ko_jano :
 
Mungkin si Sunny ini lupa atau belum membaca lagi pembukaan UUD 1945, yaitu 
menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi. 
 
Pertanyaannya adalah seandainya sesama muslim gontok-gontokan, siapa yang 
paling diuntungkan ?
 
Gini aja, janoko menghibau kepada semua teman - teman yang mempunyai FaceBook 
untuk kirim surat kepada Obama untuk menjadi penengah antara Indonesia dan 
Malasyia, mumpung mas Obama juga mempunyai program untuk menjadi "TELADAN" bagi 
negara lain.
 
Sebaiknya umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia serta kaum minoritas di 
Indonesia tidak suka perang yang sia - sia.
 
Demikian ceramah dari janoko untuk bung "S"
 
Peace.
 
-o0o-
 


--- On Sun, 7/6/09, sunny  wrote:


From: sunny 
Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, 7 June, 2009, 7:36 PM









Peperangan tidak mempunyai agama, salah satu contoh ialah perang antara Iran 
dan Irak atau sekarang tentara Republik Islam Pakistan menhajar Taliban. 

Pada waktu perang dunia II tentara Adolf Hitler (Jerman) dan Benito Musolini 
(Italia) yang beragama Krsiten menyerang sejumlah negeri di Europa yang 
mayoritas penduduknya beragama Kristen.

Di Indonesia bisa dilihat di Aceh pada masa DOM, begitu banyak orang disiksa 
dan di bunuh atau menjadi korban peperangan.

- Original Message - 
From: jano ko 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Sunday, June 07, 2009 2:15 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

Mas Isti :

Assalamu'alaikum wr. wb.

Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah

---

ko_jano :

Betul mas, sesama Islam dilarang untuk berperang.

Salam

-o0o-

--- On Sun, 7/6/09, istiaji sutopo  wrote:

From: istiaji sutopo 
Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Date: Sunday, 7 June, 2009, 3:00 PM

Assalamu'alaikum wr. wb.

Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah.

Seharusnya ambil jalan cepat - Pak SBY menelpon PM Malyasia
..silaturahmilah ..Tidak usah Nota2an - wong sesama muslim, ydak perlu
terlalu formal, asalah bermaksud mencari Ridha Allah swt. bukan ?

Jauhkan emosi dan kebanggaan diri. Bukankan setiap mukmin wajib
berendah diri pada mukmin lainnya, bicarakan baik-baik... wong cuma
melanggar2 batas saja koq ..apanya yang sakit sih .. 

Yah istilahnya ditegur baik-baik ..oleh Pak SBY ...kan cepat beres,
para big boss turun tangan cepat-jadi tidak buang2 waktu, tenaga dan
biaya ..Kan lebih baik untuk bangun sekolah / pesantren begitu ..

Mungkin ada yang manas2an. banyak kasus2 Indonesia-Malaysia. .. Lha wong
beda kemakmurannya sih .. Kasus Manohara saja sudah bisa bikin
panas hati - Kenapa jauh2 cari pangeran seberang lautan sih. Di
Indonesia kan banyak pangeran2 kaya raya ...

Itu akibatnya kalau materi - habis manis sepah dibuang ...

Kemungkinan ada salah faham dilapangan, biasa itu. Apalagi ada yang
mengkompori (
provokator )

Nah awas ! itu lagi, jangan2 Provokatornya para Freemansor, mengadu
domba orang2 Islam, kalau sudah pecah perang agar salah satu nanti
dibantu Amerika / Sekutu, hancur luluh sekalian seperti
Iraq-Afghanistan.

Perhatikan peristiwa Pakistan-Afghanista n-Taliban ..mereka2 itu pasti mau 
diadu domba saja. Dicari2 alasan yang tepat ..

--- On Fri, 5/6/09, sunny  wrote:

From: sunny 
Subject: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
To: Undisclosed- Recipient@ yahoo.com
Date: Friday, 5 June, 2009, 6:11 AM

Refleksi: Bagus kalau
terjadi perang, sebab banyak keuntungannya. Untuk keperluan peprangan
harus beli perlengkapan perang dari luarnegeri dan pembelian adalah
kesempatan besar untuk memperkaya diri. Harga pembelian dinaikan
(mark-up) seperti yang biasa dilakukan atau kalau malu-malu kucing
cukup dengan kick-back secara diam-diam pun boleh. Nomploklah berkat
rejeki. Ayo segera peranglah, jangan cuma omongkosong bikin takut
tikus. Ayo maju gemetar.

http://www.amboneks pres.com/ index.php? act=news& newsid=26513

Kamis, 04 Jun 2009, | 16 

Perang Jalan Terakhir

DPR Siap Setujui Perang di Ambalat 

Jakarta, AE.- DPR meminta pemerintah bersikap lebih tegas untuk
menyelesaikan persoalan sengketa di Ambalat yang diwarnai
provokasi-provokasi oleh kapal perang Malaysia dengan cara melanggar
batas wilayah perairan Indonesia.

"Jika pemerintah tidak tegas dan Malaysia terus-menerus melakukan
provokasi di Ambalat, lanjutnya maka tidak menutup kemungkinan DPR akan
menyetujui konfrontasi terhadap kapal-kapal perang Malaysia yang
memasuki perairan Indonesia," tegas Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar,
di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/6).

Menurut Muhaimin, DPR sudah sangat keras meminta ketegasan pemerintah
dalam menyikapi persoalan Ambalat antara l

Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

2009-06-07 Terurut Topik sunny

Peperangan tidak mempunyai agama, salah satu contoh ialah perang antara Iran 
dan Irak atau sekarang tentara Republik Islam Pakistan menhajar Taliban. 

Pada waktu perang dunia II tentara Adolf Hitler  (Jerman) dan Benito Musolini 
(Italia)  yang beragama Krsiten menyerang sejumlah negeri di Europa yang 
mayoritas penduduknya beragama Kristen.

Di Indonesia bisa dilihat di Aceh pada masa DOM, begitu banyak orang disiksa 
dan di bunuh atau menjadi korban peperangan.


  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, June 07, 2009 2:15 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat





  Mas Isti :
   
  Assalamu'alaikum wr. wb.

  Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah
   
  ---
   
  ko_jano :
   
  Betul mas, sesama Islam dilarang untuk berperang.
   
  Salam
   
  -o0o-

  --- On Sun, 7/6/09, istiaji sutopo  wrote:

  From: istiaji sutopo 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Sunday, 7 June, 2009, 3:00 PM

  Assalamu'alaikum wr. wb.

  Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah.

  Seharusnya ambil jalan cepat - Pak SBY menelpon PM Malyasia
  ..silaturahmilah ..Tidak usah Nota2an - wong sesama muslim, ydak perlu
  terlalu formal, asalah bermaksud mencari Ridha Allah swt. bukan ?

  Jauhkan emosi dan kebanggaan diri. Bukankan setiap mukmin wajib
  berendah diri pada mukmin lainnya, bicarakan baik-baik... wong cuma
  melanggar2 batas saja koq ..apanya yang sakit sih .. 

  Yah istilahnya ditegur baik-baik ..oleh Pak SBY ...kan cepat beres,
  para big boss turun tangan cepat-jadi tidak buang2 waktu, tenaga dan
  biaya ..Kan lebih baik untuk bangun sekolah / pesantren begitu ..

  Mungkin ada yang manas2an. banyak kasus2 Indonesia-Malaysia. .. Lha wong
  beda kemakmurannya sih ..  Kasus Manohara saja sudah bisa bikin
  panas hati - Kenapa jauh2 cari pangeran seberang lautan sih. Di
  Indonesia kan banyak pangeran2 kaya raya ...

  Itu akibatnya kalau materi - habis manis sepah dibuang ...

  Kemungkinan ada salah faham dilapangan, biasa itu. Apalagi ada yang
  mengkompori (
  provokator )

  Nah awas ! itu lagi, jangan2 Provokatornya para Freemansor, mengadu
  domba orang2 Islam, kalau sudah pecah perang agar salah satu nanti
  dibantu Amerika / Sekutu, hancur luluh sekalian seperti
  Iraq-Afghanistan.

  Perhatikan peristiwa Pakistan-Afghanista n-Taliban ..mereka2 itu pasti mau 
diadu domba saja. Dicari2 alasan yang tepat ..

  --- On Fri, 5/6/09, sunny  wrote:

  From: sunny 
  Subject: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
  To: Undisclosed- Recipient@ yahoo.com
  Date: Friday, 5 June, 2009, 6:11 AM

  Refleksi: Bagus kalau
  terjadi perang, sebab banyak keuntungannya. Untuk keperluan peprangan
  harus beli perlengkapan perang dari luarnegeri dan pembelian adalah
  kesempatan besar untuk memperkaya diri. Harga pembelian dinaikan
  (mark-up) seperti yang biasa dilakukan atau kalau malu-malu kucing
  cukup dengan kick-back secara diam-diam pun boleh. Nomploklah berkat
  rejeki. Ayo segera peranglah, jangan cuma omongkosong bikin takut
  tikus. Ayo maju gemetar.

  http://www.amboneks pres.com/ index.php? act=news& newsid=26513

  Kamis, 04 Jun 2009, | 16 

  Perang Jalan Terakhir

  DPR Siap Setujui Perang di Ambalat 

  Jakarta, AE.- DPR meminta pemerintah bersikap lebih tegas untuk
  menyelesaikan persoalan sengketa di Ambalat yang diwarnai
  provokasi-provokasi oleh kapal perang Malaysia dengan cara melanggar
  batas wilayah perairan Indonesia.

  "Jika pemerintah tidak tegas dan Malaysia terus-menerus melakukan
  provokasi di Ambalat, lanjutnya maka tidak menutup kemungkinan DPR akan
  menyetujui konfrontasi terhadap kapal-kapal perang Malaysia yang
  memasuki perairan Indonesia," tegas Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar,
  di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/6).

  Menurut Muhaimin, DPR sudah sangat keras meminta ketegasan pemerintah
  dalam menyikapi persoalan Ambalat antara lain dengan mengajukan nota
  protes diplomatik dan juga meminta agar Dubes Indonesia untuk Malaysia
  bersikap proaktif.

  Malah DPR juga sudah meminta bantuan pertahanan khususnya untuk
  Angkatan Laut Indonesia kepada pemerintah Belanda guna menghadapi
  provokasi negara-negara lain. "Saat ini, Indonesia membutuhkan dukungan
  Belanda terkait pertahanan dalam konflik Ambalat," kata Muhaimin ketika
  bertemu Ketua Eerste Kamer (Senate) Belanda, Yvone Ema Timmerman Buck.

  Dia mengungkapkan, bantuan yang diharapkan adalah kerjasama berupa
  peningkatan kualitas kapal-kapal perang yang menjadi pertahanan laut
  Indonesia. Namun, dalam hal ini DPR hanya membuka pintu kerja sama saja
  dengan Belanda karena pemerintah yang akan menentukan tindak lanjut
  keinginan kerja sama tersebut.

  "DPR hanya membuka pintu agar dalam krisis Ambalat ini, Belanda bisa
  memperti

Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

2009-06-07 Terurut Topik jano ko
Mas Isti :
 
Assalamu'alaikum wr. wb.

Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah
 
---
 
ko_jano :
 
Betul mas, sesama Islam dilarang untuk berperang.
 
Salam
 
-o0o-

--- On Sun, 7/6/09, istiaji sutopo  wrote:


From: istiaji sutopo 
Subject: Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, 7 June, 2009, 3:00 PM








Assalamu'alaikum wr. wb.

Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah.

Seharusnya ambil jalan cepat - Pak SBY menelpon PM Malyasia
..silaturahmilah ..Tidak usah Nota2an - wong sesama muslim, ydak perlu
terlalu formal, asalah bermaksud mencari Ridha Allah swt. bukan ?

Jauhkan emosi dan kebanggaan diri. Bukankan setiap mukmin wajib
berendah diri pada mukmin lainnya, bicarakan baik-baik... wong cuma
melanggar2 batas saja koq ..apanya yang sakit sih .. 

Yah istilahnya ditegur baik-baik ..oleh Pak SBY ...kan cepat beres,
para big boss turun tangan cepat-jadi tidak buang2 waktu, tenaga dan
biaya ..Kan lebih baik untuk bangun sekolah / pesantren begitu ..

Mungkin ada yang manas2an. banyak kasus2 Indonesia-Malaysia. .. Lha wong
beda kemakmurannya sih ..  Kasus Manohara saja sudah bisa bikin
panas hati - Kenapa jauh2 cari pangeran seberang lautan sih. Di
Indonesia kan banyak pangeran2 kaya raya ...

Itu akibatnya kalau materi - habis manis sepah dibuang ...

Kemungkinan ada salah faham dilapangan, biasa itu. Apalagi ada yang
mengkompori (
provokator )

Nah awas ! itu lagi, jangan2 Provokatornya para Freemansor, mengadu
domba orang2 Islam, kalau sudah pecah perang agar salah satu nanti
dibantu Amerika / Sekutu, hancur luluh sekalian seperti
Iraq-Afghanistan.

Perhatikan peristiwa Pakistan-Afghanista n-Taliban ..mereka2 itu pasti mau 
diadu domba saja. Dicari2 alasan yang tepat ..

--- On Fri, 5/6/09, sunny  wrote:

From: sunny 
Subject: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
To: Undisclosed- Recipient@ yahoo.com
Date: Friday, 5 June, 2009, 6:11 AM

Refleksi: Bagus kalau
terjadi perang, sebab banyak keuntungannya. Untuk keperluan peprangan
harus beli perlengkapan perang dari luarnegeri dan pembelian adalah
kesempatan besar untuk memperkaya diri. Harga pembelian dinaikan
(mark-up) seperti yang biasa dilakukan atau kalau malu-malu kucing
cukup dengan kick-back secara diam-diam pun boleh. Nomploklah berkat
rejeki. Ayo segera peranglah, jangan cuma omongkosong bikin takut
tikus. Ayo maju gemetar.

http://www.amboneks pres.com/ index.php? act=news& newsid=26513

Kamis, 04 Jun 2009, | 16 

Perang Jalan Terakhir

DPR Siap Setujui Perang di Ambalat 

Jakarta, AE.- DPR meminta pemerintah bersikap lebih tegas untuk
menyelesaikan persoalan sengketa di Ambalat yang diwarnai
provokasi-provokasi oleh kapal perang Malaysia dengan cara melanggar
batas wilayah perairan Indonesia.

"Jika pemerintah tidak tegas dan Malaysia terus-menerus melakukan
provokasi di Ambalat, lanjutnya maka tidak menutup kemungkinan DPR akan
menyetujui konfrontasi terhadap kapal-kapal perang Malaysia yang
memasuki perairan Indonesia," tegas Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar,
di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/6).

Menurut Muhaimin, DPR sudah sangat keras meminta ketegasan pemerintah
dalam menyikapi persoalan Ambalat antara lain dengan mengajukan nota
protes diplomatik dan juga meminta agar Dubes Indonesia untuk Malaysia
bersikap proaktif.

Malah DPR juga sudah meminta bantuan pertahanan khususnya untuk
Angkatan Laut Indonesia kepada pemerintah Belanda guna menghadapi
provokasi negara-negara lain. "Saat ini, Indonesia membutuhkan dukungan
Belanda terkait pertahanan dalam konflik Ambalat," kata Muhaimin ketika
bertemu Ketua Eerste Kamer (Senate) Belanda, Yvone Ema Timmerman Buck.

Dia mengungkapkan, bantuan yang diharapkan adalah kerjasama berupa
peningkatan kualitas kapal-kapal perang yang menjadi pertahanan laut
Indonesia. Namun, dalam hal ini DPR hanya membuka pintu kerja sama saja
dengan Belanda karena pemerintah yang akan menentukan tindak lanjut
keinginan kerja sama tersebut.

"DPR hanya membuka pintu agar dalam krisis Ambalat ini, Belanda bisa
mempertimbangkan untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas
atau mutu kapal perang Indonesia," terang Muhaimin.

Sementara itu, Ketua MPR Hidayat Nurwahid merasa kecewa dengan
pemerintah yang hanya berwacana dalam menyikapi sengketa Ambalat.
Menurutnya, jika memang serius mengurusi negeri ini, maka sudah
semestinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla segera menjadwalkan pertemuan dengan Perdana Menteri
Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Haji Tun Abdul Razak guna membahas
penyelesaian sengketa Ambalat.

"Ini permasalahan serius. Malaysia itu selalu mancing di air keruh.
Apalagi ini di masa-masa Pilpres. Mereka harus tahu Ambalat itu wilayah
kedaulatan Indonesia. Jadi, presiden dan wapres tidak hanya cukup
bersikap tegas, tapi perlu ada langkah konkret," ujarnya.

Dite

Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

2009-06-07 Terurut Topik istiaji sutopo
Assalamu'alaikum wr. wb.



Sia-sia berperang sesama negara yang rakyatnya muslim. Percayalah.

Seharusnya ambil jalan cepat - Pak SBY menelpon PM Malyasia
..silaturahmilah ..Tidak usah Nota2an - wong sesama muslim, ydak perlu
terlalu formal, asalah bermaksud mencari Ridha Allah swt. bukan ?



Jauhkan emosi dan kebanggaan diri. Bukankan setiap mukmin wajib
berendah diri pada mukmin lainnya, bicarakan baik-baik...wong cuma
melanggar2 batas saja koq ..apanya yang sakit sih .. 



Yah istilahnya ditegur baik-baik ..oleh Pak SBY ...kan cepat beres,
para big boss turun tangan cepat-jadi tidak buang2 waktu, tenaga dan
biaya ..Kan lebih baik untuk bangun sekolah / pesantren begitu ..



Mungkin ada yang manas2an. banyak kasus2 Indonesia-Malaysia... Lha wong
beda kemakmurannya sih ..  Kasus Manohara saja sudah bisa bikin
panas hati - Kenapa jauh2 cari pangeran seberang lautan sih. Di
Indonesia kan banyak pangeran2 kaya raya ...

Itu akibatnya kalau materi - habis manis sepah dibuang ...



Kemungkinan ada salah faham dilapangan, biasa itu. Apalagi ada yang
mengkompori (
provokator )



Nah awas ! itu lagi, jangan2 Provokatornya para Freemansor, mengadu
domba orang2 Islam, kalau sudah pecah perang agar salah satu nanti
dibantu Amerika / Sekutu, hancur luluh sekalian seperti
Iraq-Afghanistan.



Perhatikan peristiwa Pakistan-Afghanistan-Taliban ..mereka2 itu pasti mau diadu 
domba saja. Dicari2 alasan yang tepat ..





--- On Fri, 5/6/09, sunny  wrote:

From: sunny 
Subject: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Date: Friday, 5 June, 2009, 6:11 AM
















  
  Refleksi: Bagus kalau
terjadi perang, sebab banyak keuntungannya. Untuk keperluan peprangan
harus beli perlengkapan perang dari luarnegeri dan pembelian adalah
kesempatan besar untuk memperkaya diri. Harga pembelian dinaikan
(mark-up) seperti yang biasa dilakukan atau kalau malu-malu kucing
cukup dengan kick-back secara diam-diam pun boleh. Nomploklah berkat
rejeki. Ayo segera peranglah, jangan cuma omongkosong bikin takut
tikus. Ayo maju gemetar.



http://www.amboneks pres.com/ index.php? act=news& newsid=26513



Kamis, 04 Jun 2009, | 16 



Perang Jalan Terakhir

  DPR Siap Setujui Perang di Ambalat  

 

Jakarta, AE.- DPR meminta pemerintah bersikap lebih tegas untuk
menyelesaikan persoalan sengketa di Ambalat yang diwarnai
provokasi-provokasi oleh kapal perang Malaysia dengan cara melanggar
batas wilayah perairan Indonesia.



"Jika pemerintah tidak tegas dan Malaysia terus-menerus melakukan
provokasi di Ambalat, lanjutnya maka tidak menutup kemungkinan DPR akan
menyetujui konfrontasi terhadap kapal-kapal perang Malaysia yang
memasuki perairan Indonesia," tegas Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar,
di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/6).



Menurut Muhaimin, DPR sudah sangat keras meminta ketegasan pemerintah
dalam menyikapi persoalan Ambalat antara lain dengan mengajukan nota
protes diplomatik dan juga meminta agar Dubes Indonesia untuk Malaysia
bersikap proaktif.



Malah DPR juga sudah meminta bantuan pertahanan khususnya untuk
Angkatan Laut Indonesia kepada pemerintah Belanda guna menghadapi
provokasi negara-negara lain. "Saat ini, Indonesia membutuhkan dukungan
Belanda terkait pertahanan dalam konflik Ambalat," kata Muhaimin ketika
bertemu Ketua Eerste Kamer (Senate) Belanda, Yvone Ema Timmerman Buck.



Dia mengungkapkan, bantuan yang diharapkan adalah kerjasama berupa
peningkatan kualitas kapal-kapal perang yang menjadi pertahanan laut
Indonesia. Namun, dalam hal ini DPR hanya membuka pintu kerja sama saja
dengan Belanda karena pemerintah yang akan menentukan tindak lanjut
keinginan kerja sama tersebut.



"DPR hanya membuka pintu agar dalam krisis Ambalat ini, Belanda bisa
mempertimbangkan untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas
atau mutu kapal perang Indonesia," terang Muhaimin.



Sementara itu, Ketua MPR Hidayat Nurwahid merasa kecewa dengan
pemerintah yang hanya berwacana dalam menyikapi sengketa Ambalat.
Menurutnya, jika memang serius mengurusi negeri ini, maka sudah
semestinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla segera menjadwalkan pertemuan dengan Perdana Menteri
Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Haji Tun Abdul Razak guna membahas
penyelesaian sengketa Ambalat.



"Ini permasalahan serius. Malaysia itu selalu mancing di air keruh.
Apalagi ini di masa-masa Pilpres. Mereka harus tahu Ambalat itu wilayah
kedaulatan Indonesia. Jadi, presiden dan wapres tidak hanya cukup
bersikap tegas, tapi perlu ada langkah konkret," ujarnya.

Ditegaskan, presiden merupakan panglima tertinggi TNI dan Polri. Jadi,
dalam kapasitas itu presiden perlu mengambil tindakan nyata, sehingga
harga diri bangsa Indonesia tidak diinjak-injak.



Jalan Terakhir
 Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab)
Nunukan Zainuddin HZ meminta kepada warga Nunukan agar t

Re: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

2009-06-04 Terurut Topik jano ko
Bung Sunny :

Refleksi: Bagus kalau terjadi perang, sebab banyak keuntungannya. Untuk
keperluan peprangan harus beli perlengkapan perang dari luarnegeri dan
pembelian adalah kesempatan besar untuk memperkaya diri. Harga
pembelian dinaikan (mark-up) seperti yang biasa dilakukan atau kalau
malu-malu kucing cukup dengan kick-back secara diam-diam pun boleh.
Nomploklah berkat rejeki.

---

ko_jano :

Kalau menurut Pembukaan UUD 1945, kita diamanatkan untuk turut serta 
menciptakan perdamaian dunia, jadi perang bukan solusi, diplomasi adalah solusi.
Bangsa Indonesia tidak harus terjebak berperang dengan saudaranya sendiri.

Salam damai.

-o0o-





--- On Fri, 5/6/09, sunny  wrote:

From: sunny 
Subject: [wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Date: Friday, 5 June, 2009, 6:11 AM
















  
  Refleksi:  Bagus kalau terjadi perang, sebab banyak keuntungannya.  Untuk 
keperluan peprangan harus beli perlengkapan perang dari luarnegeri dan  
pembelian adalah kesempatan besar  untuk memperkaya diri. Harga pembelian 
dinaikan (mark-up) seperti  yang biasa dilakukan atau  kalau malu-malu kucing 
cukup dengan kick-back secara diam-diam pun boleh. Nomploklah  berkat rejeki. 
Ayo segera peranglah, jangan cuma omongkosong bikin takut  tikus.  Ayo maju 
gemetar.



http://www.amboneks pres.com/ index.php? act=news& newsid=26513



Kamis, 04 Jun 2009, | 16 



Perang Jalan Terakhir

  DPR Siap Setujui Perang di Ambalat  

 

  Jakarta, AE.- DPR meminta pemerintah bersikap lebih tegas untuk 
menyelesaikan persoalan sengketa di Ambalat yang diwarnai provokasi-provokasi 
oleh kapal perang Malaysia dengan cara melanggar batas wilayah perairan 
Indonesia.



"Jika pemerintah tidak tegas dan Malaysia terus-menerus melakukan provokasi di 
Ambalat, lanjutnya maka tidak menutup kemungkinan DPR akan menyetujui 
konfrontasi terhadap kapal-kapal perang Malaysia yang memasuki perairan 
Indonesia," tegas Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, di Gedung DPR, Jakarta, 
Rabu (3/6).



Menurut Muhaimin, DPR sudah sangat keras meminta ketegasan pemerintah dalam 
menyikapi persoalan Ambalat antara lain dengan mengajukan nota protes 
diplomatik dan juga meminta agar Dubes Indonesia untuk Malaysia bersikap 
proaktif.



Malah DPR juga sudah meminta bantuan pertahanan khususnya untuk Angkatan Laut 
Indonesia kepada pemerintah Belanda guna menghadapi provokasi negara-negara 
lain. "Saat ini, Indonesia membutuhkan dukungan Belanda terkait pertahanan 
dalam konflik Ambalat," kata Muhaimin ketika bertemu Ketua Eerste Kamer 
(Senate) Belanda, Yvone Ema Timmerman Buck.



Dia mengungkapkan, bantuan yang diharapkan adalah kerjasama berupa peningkatan 
kualitas kapal-kapal perang yang menjadi pertahanan laut Indonesia. Namun, 
dalam hal ini DPR hanya membuka pintu kerja sama saja dengan Belanda karena 
pemerintah yang akan menentukan tindak lanjut keinginan kerja sama tersebut.



"DPR hanya membuka pintu agar dalam krisis Ambalat ini, Belanda bisa 
mempertimbangkan untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas atau mutu 
kapal perang Indonesia," terang Muhaimin.



Sementara itu, Ketua MPR Hidayat Nurwahid merasa kecewa dengan pemerintah yang 
hanya berwacana dalam menyikapi sengketa Ambalat. Menurutnya, jika memang 
serius mengurusi negeri ini, maka sudah semestinya Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla segera menjadwalkan pertemuan 
dengan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Haji Tun Abdul Razak 
guna membahas penyelesaian sengketa Ambalat.



"Ini permasalahan serius. Malaysia itu selalu mancing di air keruh. Apalagi ini 
di masa-masa Pilpres. Mereka harus tahu Ambalat itu wilayah kedaulatan 
Indonesia. Jadi, presiden dan wapres tidak hanya cukup bersikap tegas, tapi 
perlu ada langkah konkret," ujarnya.

  Ditegaskan, presiden merupakan panglima tertinggi TNI dan Polri. Jadi, 
dalam kapasitas itu presiden perlu mengambil tindakan nyata, sehingga harga 
diri bangsa Indonesia tidak diinjak-injak.



Jalan Terakhir

  Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Nunukan Zainuddin HZ meminta 
kepada warga Nunukan agar tidak resah dengan memanasnya Blok Ambalat saat ini. 
Ia mengharapkan masyarakat tetap menjaga kondusifnya situasi Nunukan saat ini.



Persoalan tersebut, kata Zainuddin, merupakan masalah diplomatis antara 
Indonesia dengan Malaysia dan hal tersebut sudah ditangani oleh pemerintah dan 
pihak keamanan di pusat. "Masyarakat jangan mengambil reaksi cepat dalam 
menanggapi hal ini. Karena akhirnya nanti akan menyebabkan hubungan diplomatis 
dua negara tersebut menjadi renggang," jelasnya.



Beberapa warga yang ditemui koran ini, ada yang meminta pemerintah terus 
memperjuangkan jalan damai, tapi tetap memberi peringatan kepada Malaysia. 
Namun ada pula yang menginginkan Indonesia dan Malaysia berperang saja, karena 

[wanita-muslimah] DPR Siap Setujui Perang di Ambalat

2009-06-04 Terurut Topik sunny
Refleksi:  Bagus kalau terjadi perang, sebab banyak keuntungannya.  Untuk 
keperluan peprangan harus beli perlengkapan perang dari luarnegeri dan  
pembelian adalah kesempatan besar  untuk memperkaya diri. Harga pembelian 
dinaikan (mark-up) seperti  yang biasa dilakukan atau  kalau malu-malu kucing 
cukup dengan kick-back secara diam-diam pun boleh. Nomploklah  berkat rejeki. 
Ayo segera peranglah, jangan cuma omongkosong bikin takut  tikus.  Ayo maju 
gemetar.


http://www.ambonekspres.com/index.php?act=news&newsid=26513

  Kamis, 04 Jun 2009, | 16 


  Perang Jalan Terakhir
  DPR Siap Setujui Perang di Ambalat  
 
  Jakarta, AE.- DPR meminta pemerintah bersikap lebih tegas untuk 
menyelesaikan persoalan sengketa di Ambalat yang diwarnai provokasi-provokasi 
oleh kapal perang Malaysia dengan cara melanggar batas wilayah perairan 
Indonesia.

  "Jika pemerintah tidak tegas dan Malaysia terus-menerus melakukan 
provokasi di Ambalat, lanjutnya maka tidak menutup kemungkinan DPR akan 
menyetujui konfrontasi terhadap kapal-kapal perang Malaysia yang memasuki 
perairan Indonesia," tegas Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, di Gedung DPR, 
Jakarta, Rabu (3/6).

  Menurut Muhaimin, DPR sudah sangat keras meminta ketegasan pemerintah 
dalam menyikapi persoalan Ambalat antara lain dengan mengajukan nota protes 
diplomatik dan juga meminta agar Dubes Indonesia untuk Malaysia bersikap 
proaktif.

  Malah DPR juga sudah meminta bantuan pertahanan khususnya untuk Angkatan 
Laut Indonesia kepada pemerintah Belanda guna menghadapi provokasi 
negara-negara lain. "Saat ini, Indonesia membutuhkan dukungan Belanda terkait 
pertahanan dalam konflik Ambalat," kata Muhaimin ketika bertemu Ketua Eerste 
Kamer (Senate) Belanda, Yvone Ema Timmerman Buck.

  Dia mengungkapkan, bantuan yang diharapkan adalah kerjasama berupa 
peningkatan kualitas kapal-kapal perang yang menjadi pertahanan laut Indonesia. 
Namun, dalam hal ini DPR hanya membuka pintu kerja sama saja dengan Belanda 
karena pemerintah yang akan menentukan tindak lanjut keinginan kerja sama 
tersebut.

  "DPR hanya membuka pintu agar dalam krisis Ambalat ini, Belanda bisa 
mempertimbangkan untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas atau mutu 
kapal perang Indonesia," terang Muhaimin.

  Sementara itu, Ketua MPR Hidayat Nurwahid merasa kecewa dengan pemerintah 
yang hanya berwacana dalam menyikapi sengketa Ambalat. Menurutnya, jika memang 
serius mengurusi negeri ini, maka sudah semestinya Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla segera menjadwalkan pertemuan 
dengan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Haji Tun Abdul Razak 
guna membahas penyelesaian sengketa Ambalat.

  "Ini permasalahan serius. Malaysia itu selalu mancing di air keruh. 
Apalagi ini di masa-masa Pilpres. Mereka harus tahu Ambalat itu wilayah 
kedaulatan Indonesia. Jadi, presiden dan wapres tidak hanya cukup bersikap 
tegas, tapi perlu ada langkah konkret," ujarnya.
  Ditegaskan, presiden merupakan panglima tertinggi TNI dan Polri. Jadi, 
dalam kapasitas itu presiden perlu mengambil tindakan nyata, sehingga harga 
diri bangsa Indonesia tidak diinjak-injak.

  Jalan Terakhir
  Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Nunukan Zainuddin HZ meminta 
kepada warga Nunukan agar tidak resah dengan memanasnya Blok Ambalat saat ini. 
Ia mengharapkan masyarakat tetap menjaga kondusifnya situasi Nunukan saat ini.

  Persoalan tersebut, kata Zainuddin, merupakan masalah diplomatis antara 
Indonesia dengan Malaysia dan hal tersebut sudah ditangani oleh pemerintah dan 
pihak keamanan di pusat. "Masyarakat jangan mengambil reaksi cepat dalam 
menanggapi hal ini. Karena akhirnya nanti akan menyebabkan hubungan diplomatis 
dua negara tersebut menjadi renggang," jelasnya.

  Beberapa warga yang ditemui koran ini, ada yang meminta pemerintah terus 
memperjuangkan jalan damai, tapi tetap memberi peringatan kepada Malaysia. 
Namun ada pula yang menginginkan Indonesia dan Malaysia berperang saja, karena 
berdasarkan pengalaman hingga saat ini, perlakuan Malaysia kepada warga 
Indonesia tidak terlalu baik.
  "Perang itu jalan terakhir. Memang, kalau dilihat jarak kita disini 
dekat. Tapi jangan semudah itu mengambil kesimpulan, nanti bisa menyulut 
konflik berkepanjangan, karena ini menyangkut hidup orang banyak," tegasnya, 
menanggapi pendapat warga Nunukan.
  Keputusan perang pun, tambahnya, tidak semudah itu dilakukan. Makanya, 
pemerintah selama ini selalu menggunakan jalur-jalur diplomatis. Harus disadari 
pula, bangsa ini perlu menjalin hubungan kerjasama yang baik. "Kita juga tidak 
bisa menutup mata, banyak TKI kita di Malaysia," katanya.

  Indonesia merupakan negara hukum yang mengharuskan warganya bertindak 
sesuai hukum, serta menjadi bangsa yang pandai menghargai orang lain, maupun 
negara lain. Tidak brutal dan selalu mencari jalan damai terlebih dahulu.

  Bagaimana dengan