http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/1/12/o1.HTM
Gugatan Ibu Rumah Tangga terhadap Presiden PERKEMBANGAN kasus makanan berformalin sudah masuk ke ranah hukum. Tidak tanggung-tanggung Presiden Indonesia bersama pejabat-pejabat terkait akan jadi tergugat. Senin lalu, lima ibu rumah tangga di Jakarta telah mengajukan gugatan itu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pertama-tama sungguh kita dibuat terkejut dengan langkah yang sebelumnya tidak terduga itu. Tetapi jika kita pikirkan lebih dalam lagi, tampaknya kita pantas gembira menyambutnya. Dari sisi demokrasi, betapa keberanian untuk menegakkan kebenaran itu sudah menjalar luas pada tingkat masyarakat kita, tanpa membedakan kelompok. Presiden dan menteri pun dilaporkan masyarakat jika mereka dianggap lalai. Ini merupakan perkembangan demokrasi yang cukup menggembirakan. Dari sisi jender, kita dibuat kagum karena itu dilakukan oleh para ibu rumah tangga, yang selama ini sering diidentikkan lebih berada sebagai subordinat dibanding dengan bapak rumah tangga. Dengan langkah ini tentu saja penilaian subordinat tersebut sudah semakin terkikis. Dari sudut fenomena sosial, kita menilai alangkah telah meresahkannya, menjengkelkan sekaligus mengejutkan jika kasus formalin dan zat beracun lainnya sudah bertahun-tahun menimpa masayarakat tidak disadari. Pemerintah ternyata membiarkan hal itu terjadi. Atau dalam bahasa yang lebih halus, pemerintah kurang memperhatikan keadaan ini, padahal beberapa sumber mengatakan kasus demikian sudah ada sejak sepuluh tahun yang lalu. Kita menduga, jangan-jangan begitu banyaknya penyakit berbahaya menimpa masyarakat kita, seperti kanker, dipicu oleh menyebarnya makanan beracun ini sejak bertahun-tahun lalu di masyarakat. Pemerintah lebih banyak berkecimpung menangani masalah politik tanpa memperhatikan kesehatan masyarakat. Dengan alasan-alasan itulah, masuk akal mengapa kita pantas mendukung tindakan yang dilakukan ibu-ibu bertanggung jawab ini. Sesesungguhnya, ibu yang bertindak melaporkan presiden itu boleh dikatakan mewakili kita, masyarakat semua. Tercampurnya formalin, bahan pewarna tekstil, penyedap yang beracun ke dalam makanan yang dikumpulkan melalui sampel secara acak di berbagai walayah di Indonesia membuktikan lebih dari 50 persen makanan asupan kita sudah tercampur dengan bahan beracun ini. Dari penjelasan para pakar kesehatan, masalah ini bukan sepele tetapi amat berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus. Ia bisa memicu tumbuhnya penyakit degeneratif semisal kanker di masa mendatang. Bisa dibayangkan bagaimana efeknya jika makanan tersebut diasup oleh anak-anak kita yang masih duduk di SD atau Sekolah Menengah. Masa depan bangsa ini akan semakin tidak berkualitas lagi karena generasi penerus kita telah tercemar racun, yang secara tidak sadar mereka konsumsi. Benar seperti yang dikatakan ibu-ibu itu, salah satu tujuan mereka bertindak demikian tidak lain demi membikin efek jera kepada pemerintah agar tidak menyepelekan pengawasan terhadap peredaran makanan di Indonesia. Di samping presiden, mereka yang terkena gugatan adalah menteri perindustrian, menteri kesehatan, meneteri perdaganagan dan kepala badan POM. Mereka inilah yang lalai menjalankan tugasnya. Sebagai masyarakat, kita juga harus berjaga-jaga terhadap kualitas makanan. Sebab di tengah keadaan sosial yang semakin tidak beretika dan ditengah persaingan dagang yang semakin komptitif, di masa depan kemungkinan terulangnya kasus ini tetap ada. Pada saat kita lengah, demi persaingan dagang, formalin akan kembali dicampurkan untuk mengawetkan makanan, demikian juga zat pewarna tekstil, karena dengan cara-cara itu mereka mampu menekan biaya produksi untuk mencari keuntungan. Kita berharap sikap dan tindakan berani dari para ibu rumah tangga tersebut akan bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. Bertindak melalui prosedur hukum merupakan langkah yang paling bagus, terdidik dan intelek. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/