[wanita-muslimah] Kata-Kata Indah

2010-05-28 Terurut Topik muhamad agus syafii
Kata-Kata Indah

By: agussyafii

Seorang ibu muda bertutur bahwa dirinya menyukai sekuntum mawar yang indah dan 
memberikannya kepada teman-temannya, kerabat atau tetangga. Pada satu hari 
dirinya memetik sekuntum mawar yang terindah dikebunnya, sempat terpikir 
olehnya ingin memberikan kepada seorang temannya. Dia bergegas mengambil vas 
dan menulis pesan singkat 'Tersenyumlah!.' 

Kemudian melintasi jalan untuk diberikannya kepada seorang teman baiknya dan 
meletakkannya di depan pintu rumahnya. Setelah senja tiba temannya itu 
menghubungi dirinya.  Katanya, bunga itu hadiah yang telah menghiburnya dan 
suaminya. Malam itu teman dan suaminya bertengkar hebat. Bahkan pertengkaran 
itu membuat tidak saling menyapa diantara keduanya.

Paginya sebelum berangkat ke kantor sang suami menemukan vas bunga dan 
menyerahkan kepada istrinya, kata-kata di dalam secarik kertas yang berbunyi 
'Tersenyumlah! membuat mereka berdua saling memandang dan tersenyum. 
Pertengkaran hebat semalam seolah telah terlupakan.

Rasakan kata-kata indah membuat tubuh kita menjadi sehat dan bugar. Jiwa kita 
seolah dirasuki kebahagiaan tiada tara.  Jadi mulailah hari ini kita 
membiasakan dengan kata-kata indah dalam kehidupan sehari-hari yang membuat 
hidup kita dan keluarga kita menjadi bahagia. Kalau kata-kata indah membuat 
hidup kita bahagia, kenapa kita tidak lakukan sekarang juga?

Wassalam,
agussyafii
 
Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 
Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, 
Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di 
http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, 
http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kata 'Memaafkan' Seorang Ibu

2010-03-27 Terurut Topik muhamad agus syafii
Kata 'Memaafkan' Seorang Ibu

By: agussyafii

Ada seorang teman yang berprofesi sebagai dokter. Dia bercerita bahwa dirinya 
pernah dibuat pusing menangani pasien yang sudah 40 hari koma pasca operasi, 
tak sadarkan diri. Semua bukunya dibuka kembali. Semua profesor diberbagai 
bidang penyakit diajaknya konsultasi. Namun tak juga ketemu jawabannya.

Sampai suatu ketika dia melihat seorang ibu tua menengok sang pasien. Tak 
selang lama beberapa hari pasiennya siuman dari koma, sadarkan diri dan tak 
lama kesehatannya berangsur pulih. Dokter tersebut keheranan, bagaimana mungkin 
dari tak sadarkan diri selama 40 hari bisa pulih kurang dari satu minggu hanya 
karena ditengok seorang ibu tua.

Dia beranikan diri bertanya pada istri pasien yang waktu itu menungguinya. Kata 
istrinya, ibu tua itu adalah ibu sang pasien. Sewaktu menengok itu ibunya 
berkata bahwa dirinya hari ini sudah memaafkan semua kesalahan anaknya. Setelah 
ibunya pergi, suaminya mulai sadarkan diri.

--
Bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada ibumu, karena sesungguhnya surga 
itu berada di bawah kedua kakinya (HR. Imam Nasa'i dan Thabrani).

Wassalam,
agussyafii
--
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia 
(MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kata

2009-06-07 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Sering dalam berdiskusi, terutama diskusi-diskusi dimilist yahoogroups kita 
kesulitan untuk bersepakat tentang suatu persoalan yang sesungguhnya mudah. 
Persoalan-persoalan mudah tersebut sering menjadi persoalan berlarut-larut 
karena dua hal, pertama karena persoalan teknis, yaitu ketidak mampuan untuk 
membedakan satu kata dengan kata yang lainnya dan satu pernyataan dengan 
pernyataan lainnya. Kedua karena persoalan non teknis, yaitu keinginan untuk 
merpertahankan kecenderungan pribadi, kepentingan kelompok, dan aneka egoisme 
yang lainnya :)

Sekarang kita lihat hal yang pertama dulu, yaitu persoalan teknis tentang 
pengetahuan kita terhadap kata-kata. Didalam berlogika kemampuan yang paling 
rendah yang harus dimiliki untuk meneliti kekeliruan berpikir, silogisme, 
analogi, generalisasi dan dilema adalah kemampuan untuk membedakan kata 
perkata.  Permasalahan seperti ini sekilas kelihatannya sepele, tapi apakah 
betul permasalahan seperti ini adalah persoalan yang mudah dan  sepele?

Mari kita lihat.

Kita sering ngeyel bersikeras mempersamakan kata tidak gemuk dengan kurus, 
tidak kaya dengan miskin, tidak terang dengan gelap, tidak pandai dengan bodoh 
dan sebagainya. Penggunaan kata-kata seperti itu tidaklah benar dan logis, 
karena kata tidak gemuk bukanlah berarti kurus, kata tidak gemuk untuk 
seseorang bisa saja berarti orang tersebut adalah orang yang berbadan atletis 
dan ideal. 

Kata 'tidak kaya' tidak berarti seseorang itu miskin, tidak kaya bisa juga 
berarti orang yang mempunyai uang yang cukup, namun tidak sampai berlebihan 
sehingga dia belum layak disebut sebagai orang yang kaya. 

Tidak pandai juga tidak bisa disamakan dengan bodoh, karena orang-orang yang 
sekolah dan kuliah sampai sarjana sekalipun banyak juga yang disebut sebagai 
orang yang tidak pandai, tapi juga tidak bisa dikatagorikan sebagai orang yang 
bodoh.

Dalam ilmu logika, persoalan seperti ini diatur khusus dalam sebuah bahasan, 
yakni tentang pengetahuan terhadap  kata. Dalam masalah ini dikenal tiga 
istilah teknis, yaitu kata positif, negatif dan privatif.

Kata positif adalah suatu kata yang mempunyai pengertian tentang penegasan 
'adanya' sesuatu terhadap dirinya sendiri, seperti :

. Gemuk --> menunjukkan  'adanya' daging.
. Kaya--> menunjukkan  'adanya' harta.
. Terang --> menunjukkan  'adanya' cahaya.
. Pandai  --> menunjukkan  'adanya' ilmu.  
. Dan lain-lain

Kata Negatif adalah suatu kata yang yang diawali oleh kata-kata negasi seperti, 
tidak, non, tak, dan bukan, contohnya seperti :

. Non   Gemuk --> diawali kata  'Non' 
. Tidak Kaya--> diawali kata ' tidak'
. Tak   Terang -->  diawali kata 'tak'
. Tak   Pandai  --> diawali kata 'tak'.  
. Dan lain-lain


Kata Privatif adalah suatu kata yang mempunyai pengertian tentang penegasan 
'tidak adanya' sesuatu terhadap dirinya sendiri, seperti :

. Kurus--> menunjukkan  ' tidak adanya' daging.
. Miskin   --> menunjukkan   ' tidak adanya' harta.
. Gelap   --> menunjukkan  ' tidak adanya' cahaya.
. Bodoh  -->  menunjukkan   ' tidak adanya' ilmu.  
. Dan lain-lain

Dengan memperhatikan pengertian kata tersebut, maka sekarang makin jelaslah 
bagi kita bahwa tidak gemuk tidak semakna dengan kurus, tidak kaya tidak 
semakna dengan miskin, tidak pandai tidak semakna dengan bodoh dan tidak terang 
tidak sama dengan gelap.

Pertanyaannya, apakah semua kata negatif tidak sama dengan kata privatif? 

Tentu saja tidak semua, ada juga beberapa kata negatif yang semakna dengan kata 
privatif, misalnya tidak lulus yang semakna dengan gagal, tidak hidup semakna 
dengan mati, tidak pergi semakna dengan ditempat dan lain sebagainya. Sampai 
disini kita sudah tahu sedikit tentang kemampuan teknis dalam berdiskusi dari 
sisi logika, berikutnya akan kita bahas kemampuan teknis yang lain, yaitu 
tentang penggunaan kata universal dan partial.



Salam,


Iman K.
www.parapemikir.com


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kata buku suci

2009-04-02 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Terbersit untuk meneliti apa yang dikatakan dibuku-buku suci tentang alat yang 
dimiliki oleh manusia untuk mendapatkan pengetahuan/epistemologi. Keinginan 
untuk meneliti dibuku-buku suci ini adalah untuk merespon beberapa gelintir 
orang dimilist yahoogroups yang dihuni oleh beberapa orang islam fundamentalis, 
mereka sering dengan lantang mengkafirkan orang yang membahas sebuah persoalan 
tetapi tidak mengkait-kaitkannya kepada “dalil” di kitab suci.
 
Tentu saja respon saya ini akan dianggap reaktif dan membikin diskusi menjadi 
tidak dinamis oleh mereka yang membaca tulisan ini milist yang dihuni oleh 
orang-orang yang berpikiran terbuka dan tidak menjadi pengikut dari salah satu 
buku suci yang mungkin akan kita bicarakan.
 
Kita lihat apa yang dikatakan oleh buku/kitab suci, dan karena buku suci yang 
sering saya baca dan teliti adalah Al-quran maka sekarang kita mau lihat apa 
yang dikatakan oleh Al-quran.
 
Apakah Al-quran mendukung pendapat yang ini atau mendukung pendapat yang itu? 
Apakah menurut Al-quran alat yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan itu 
dengan indra, rasio atau hati? 
 
Al-quran dengan tegas mengatakan tidak yang ini dan juga bukan yang itu. Alat 
untuk mengetahui itu bukan hanya indra dan rasio. Dan juga bukan hanya hati. 
 
Jika anda berpegagang hanya kepada indra dan rasio, maka anda akan cenderung 
terlalu “keluar” dan sebaliknya jika anda hanya berpegangan kepada hati, maka 
anda akan cenderung terlalu “kedalam”.
 
Al-quran mengakui kedua alat epistemologi indra dan rasio sebagaimana yang bisa 
kita lihat di surat An-Nahal ayat 78,
 
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui 
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu 
bersyukur. “
 
Al-quran mengatakan, Anda tidak tahu dan untuk itu Kami berikan alat untuk 
mengetahui yaitu indra (pendengaran, penglihatan) dan rasio (hati).
 
Namun untuk beberapa urusan, indra dan rasio anda akan mengalami goncangan dan 
kekeliruan, untuk itu bersihkanlah alat itu dengan dengan mensucikan jiwa anda.
 
Al-quran menyampaikan pesan untuk membersihkan jiwa ini dengan pesan yang maha 
hebat dan mengguncang serta menusuk langsung kepada hati setiap siapa saja yang 
membacanya, Al-quran mengatakan pada surat Asy-Syams ayat 1 sampai dengan 10 :
 
“Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya, dan 
siang apabila menampakkannya, dan malam apabila menutupinya, dan langit serta 
pembinaannya, dan bumi serta penghamparannya, dan jiwa serta penyempurnaannya 
(ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan 
ketakwaannya.  sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan 
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.”
 
Al-quran mengatakan “ Beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa itu dan 
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”
 
Pertanyaannya adalah, bagaimana mensucikan jiwa? Dimana (bendanya) jiwa itu 
berada?
 
Tidak ada satu Profesor-pun yang mampu menyingkap dimana letak jiwa, tetapi 
satuhal yang bisa kita ketahui adalah bahwa indra dan rasio itu terletak dijiwa 
manusia. 
 
Oleh karena itu jika dikatakan beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa 
maka itu artinya beruntunglah orang-orang yang membersihkan apa saja yang 
melekat dijiwa ( indra dan rasio).
 
Kemudian Al-quran mengatakan lagi di surat Al-Ankabut ayat 69 :
 
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar 
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah 
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
 
Al-quran mengatakan, kepada siapa saja yang bersungguh-sungguh maka akan diberi 
jalan, akan diberi pengetahuan. Allah berjanji akan memberikan pengetahuan dan 
jalan kepada mereka yang bersungguh-sungguh walaupun mereka tidak memiliki 
kelebihan di alat indra dan rasio.
 
Penjelasan ini tidak berarti anda bisa menjadi Dokter Spesialis  dengan hanya 
duduk di pojok masjid menghitung jumlah klereng yang diikat disebuah tasbih. 
 
Antuk menjadi Dokter anda harus belajar di fakultas kedokteran. Alquran 
menyuruh menggunakan indra dan rasio untuk wilayah yang ini dan pensucian jiwa 
untuk wilayah yang itu.
 
Dengan kata lain, menurut buku suci Al-quran manusia memiliki 3 alat 
epistemologi, yang pertama adalah indra, yang kedua adalah rasio dan yang 
ketiga adalah pensucian jiwa.



Salam,



Iman K.
www.parapemikir.com 
 


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kata Mereka yang Peragu

2009-03-11 Terurut Topik Iman K.
Salam...
 
Sebagaimana yang telah kita bicarakan sebelumnya bahwa bagi kelompok peragu 
(skeptism) jawaban “Saya tidak tahu” adalah dianggap sudah menjadi ketentuan 
pengetahuan dan nasib manusia. Menurut mereka, manusia tidak mungkin dapat 
mengetahui sesuatu dengan pasti.
 
Pyrho misalnya, ia mempertanyakan permasalahan ini dengan memberikan beberapa 
argumen ‘rasional’ pada masanya. Dia mengatakan “Jika manusia ingin mengetahui 
dan memahami sesuatu, bukankah manusia hanya memiliki 2 alat epistemologi untuk 
mengetahui dan mengenali alam disekitarnya, yaitu panca indra dan rasio”. 
Sekarang saya bertanya kepada anda, “Apakah panca indra dapat berbuat kesalahan 
atau tidak?” , saya yakin anda akan mengatakan bahwa pancaindra dapat membuat 
kesalahan, saya bahkan mampu menunjukkan lebih dari 100 macam kesalahan yang 
telah pernah diperbuat oleh panca indra.
 
Bahkan boleh jadi kita sudah tak mampu menghitung jumlah kesalahan yang pernah 
diperbuat oleh alat penglihatan, pendengaran, penciuman, dan peraba kita. 
 
Pyrho kemudian mengatakan, bagaimana mungkin kita bisa bersandar atau 
berpegangan kepada susuatu yang bisa berbuat salah dan menjadi salah sebagai 
dasar pengetahuan. 
Ketika anda melihat tongkat yang lurus menjadi seolah-olah bengkok ketika 
dimasukkan kedalam kolam, maka pastilah penglihatan anda terhadap penomena 
bayangan dikolam tadi adalah salah. Pertanyaannya adalah bagaimana anda mau 
berpegangan kepada sesuatu yang salah? Bagaimana kita bisa mempercayai bahwa 
penglihatan kita terhadap yang lain juga tidak salah?
 
Pun demikian dengan alat yang kedua, yaitu rasio.
 
Rasio bahkan telah melakukan kesalahan lebih banyak dari pada kesalahan yang 
telah diperbuat oleh panca indra. Pada beberapa percobaan dan argumen, ilmuwan 
justru telah banyak melakukan kesalahan. Suatu hari dikatakan yang yang 
terkecil adalah atom, hari lainnya dikatakan netron. Suatu hari dikatakan 
matahari yang mengelilingi bumi, hari lainnya dikatakan bumilah yang 
mengelilingi matahari. Suatu hari dikatakan bumi ini datar, dilain hari 
dikatakan bumi ini bulat dan seterusnya.
 
Dengan demikian jelaslah sudah, bahwa panca indra dan rasio adalah 2 alat yang 
tidak bisa terlepas dari salah sementara kita tidak memiliki alat yang lain 
selain dari kedua hal tersebut. Oleh karena itu, apapun yang kita lihat dan 
apapun yang kita pikirkan dengan menggunakan pancaindra dan rasio, maka kesemua 
itu tidak akan terlepas dari salah. 
 
Jadi kesimpulannya, kita TIDAK BISA MEMPERCAYAI panca indra dan rasio untuk 
dijadikan sandaran pengetahuan,karenanya kita tidak mempunyai sandaran maka 
secara otomatis kita sebagai manusia tidak mungkin bisa mengetahui segala 
sesuatu itu dengan pasti. Kembali, “SAYA TIDAK TAHU” adalah sudah menjadi 
ketentuan nasib manusia.

Salam,
 
 
Iman K.
www.parapemikir.com 


  New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kata Mutiara

2007-07-07 Terurut Topik arief dani
"Yang lebih penting daripada ilmu ialah  pemindahan ilmu tersebut dari hati ke 
hati " 
   
  "Kita tidak minta untuk dikenali dan menjadi sesuatu, karena selagi kita 
menginginkannya, maka kita masih belum lagi sempurna" 
   
  "KedaulatanNya adalah Melalui KekekalanNya" 
  "Perjumpaan dengan para awliya meringankan beban kita 
dan kita akan merasa ringan dan gembira" , "Adalah mustahil untuk kita memahami 
diri kita. Sekurang-kurangnya kita perlu melihat cermin,  karena tiada siapapun 
yang dapat mengenali kepincangan di dalam dirinya " 
   
  Saya tidak berkata, “Ikut saya,” karena saya tahu siapa yang akan ikut 
bersama saya di Mahsyar kelak "
   
  "Keikhlasan dan Politik tidaklah serasi sebagaimana Iman dan Penipuan " 
   
  “Sudah menjadi suatu aturan yang disepakati di antara Rijal-Allah, Para 
Kekasih Allah, bahwa keragaman jalan ini adalah  diperuntukkan bagi mereka yang 
belum terhubungkan  dan mereka yang belum mencapai akhir perjalanan, dan  belum 
mendapatkan ‘amanat’-nya, sementara mereka yang telah mawsul (“sampai”) semua 
berada  pada satu jalan 
dan dalam satu lingkaran dan mereka  saling mengetahui dan mencintai satu sama 
lain”.
   
  “ Mereka akan berada di mimbar-mimbar cahaya di Hari Kebangkitan.  Karena 
itu, kita, para Murid dari jalan-jalan  Tariqah mestilah pula saling 
mengetahui, mengenal dan mencintai satu sama lain demi keridhaan Allah dan 
Nabi-Nya serta para Kekasih-Nya agar diri kita mampu memasuki cahaya penuh 
barakah tersebut dan masuk dalam lingkaran tertinggi dari suhbah persahabatan 
dan jama’ah, jauh dari furqa (perpecahan) dan keangkuhan”.
   
  “Kita telah diperintahkan untuk mencintai orang-orang suci. Mereka adalah 
para Nabi, dan setelah para Nabi, adalah para pewaris mereka, Awliya’. Kita 
telah diperintahkan untuk beriman pada para Nabi, dan iman memberikan pada diri 
kita Cinta”. 
   
  “Cinta membuat manusia untuk mengikuti ia yang dicintai. Ittiba’ bermakna 
untuk mencintai dan mengikuti, sementara Ittaat’ bermakna [hanya] untuk 
mengikuti”. “Seseorang yang taat mungkin saja mereka taat karena paksaan atau 
karena cinta, tapi tidaklah selalu karena cinta.”
   
  “ Allah Ta’ala menginginkan hamba-hamba-Nya untuk mencintai-Nya. Dan para 
hamba tidaklah mampu menggapai secara langsung cinta atas Tuhan mereka.  Karena 
itulah, Allah Ta’ala mengutus,  sebagai utusan dari Diri-Nya, para Nabi yang 
mewakili-Nya di antara para hamba-Nya.  “Dan setiap orang yang mencintai Para 
Nabi, melalui AwliyaNya maka mereka akan menggapai cinta para Nabi. Dan melalui 
cinta para Nabi, kalian akan menggapai cinta Allah Ta’ala.”
   
  “Karena itu, tanpa cinta, seseorang tak mungkin dapat menjadi orang yang 
dicintai dalam Hadirat Ilahi. Jika kalian tak memberikan cinta kalian, 
bagaimana Allah Ta’ala akan mencintai kalian?” “Namun manusia kini sudah 
seperti kayu kering, mereka menyangkal cinta. Mereka adalah orang-orang yang 
kering  tak ada kehidupan!  Suatu pohon, dengan cinta, bersemi dan berbunga di 
kala musim semi”. 
   
  “Tetapi kayu yang telah kering, bahkan seandainya tujuh puluh kali musim semi 
mendatanginya, mereka tak akan pernah berbunga. Cinta membuat alam ini terbuka 
dan memberikan buah-buahannya, memberikan keindahannya bagi manusia. Tanpa 
cinta, ia tak akan pernah terbuka, tak akan pernah berbunga, tak akan pernah 
memberikan buahnya.”
  “Jadi Cinta adalah pilar utama paling penting dari Iman. 

  Tanpa Cinta, tak akan ada Iman. Saya dapat berbicara tentang hal ini hingga 
tahun depan, tapi kalian harus mengerti, dari setetes, sebuah samudera!”
   
  arief hamdani
www.rumisuficafe.blogspot.com

 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kata Sudah Tidak Berkata Lagi

2007-01-24 Terurut Topik Suprihadi
Senin, 15 Januari 2007
Kata Sudah Tidak Berkata Lagi 
Jurnalis Kontributor: Odi Shalahuddin
Jurnalperempuan.com-Yogyakarta. Hari masih gelap. Angin berhembus pelan. 
Deburan ombak samar-samar terdengar. Di Pendopo Parang Tritis dan ruang-ruang 
di sekitarnya dipenuhi manusia yang masih terlelap. Tampaknya kelelahan setelah 
mengekpresikan kegembiraan melewati malam pergantian tahun. 

Di depan teras, bangunan paling kiri, beberapa orang mengeliat, terbangun, dan 
segera membangunkan kawan-kawannya. Sembilan belas orang lalu terlihat sibuk 
membenahi alas-alas tidur, dan menata barang-barang yang dibawa. Lima orang 
laki-laki membuka baju, membalut tubuhnya dengan kain, lalu mencopot celana 
panjangnya. Dua orang sibuk menyalahkan arang di anglo yang masih merah 
warnanya, tanda baru sekali itu terpakai. 

Waktu terus bergeser. Sinar mentari pagi makin memperjelas wajah bumi. Deburan 
ombak pantai selatan makin bergemuruh. Orang-orang itu masih saja kelihatan 
sibuk dan menarik perhatian dan keingintahuan orang-orang yang baru terbangun 
dan orang-orang yang lalu lalang. Apalagi, bau menyan menyeruak tajam. Kelompok 
ini membentuk lingkaran dan berdoa. “Siap?” teriak seseorang yang disahut 
kesiapan semuanya. 

Di barisan terdepan seorang anak perempuan kecil dan seorang laki-laki bertubuh 
gemuk. Masing-masing membawa poster: Anak bukan barang untuk dijual dan 
diperdagangkan dan Ingat!!! Ingat!!! Ingat!!! Ingat!!! ANAK. Di belakangnya 
seorang laki-laki membawa anglo yang telah terbalut kain putih, asap mengepul 
dan bau menyan menyebar. Seorang perempuan berbalut kain putih di belakangnya 
yang diikuti empat orang bertelanjang dada. Suara seruling bersahutan dengan 
suara tabuhan “jimbe” yang monoton. Suasana magis terbangun. 

Kain putih tanpa isi terbentang dan tergenggam tangan di dua sisi, diikuti 
orang-orang berpakaian putih berlengan hijau. “Stop Perdagangan Anak dan 
Perempuan”, demikian tulisan pada kaos yang mereka kenakan. . 

Dengan jejak kaki perlahan, rombongan ini berangkat dari halaman pendopo dan 
menyusuri jalan menuju pantai. Di pantai, Ribuan orang masih memenuhi ruang 
sepanjang pantai menikmati ombak yang bergulung-gulung atau bermain dengan 
ombak-ombak itu. Kerumunan tersibak membuka jalan bagi rombongan yang kemudian 
mengambil satu tempat. Dalam hitungan menit, ratusan orang hadir membentuk 
lingkaran besar. 

Gong besar dengan pinggiran yang terbalut kain putih berada di tengah 
lingkaran. Perempuan berpakaian putih duduk bersimpuh di atas gong dengan 
tatapan mata kosong mengarah kepada laut selatan. Tiga orang berada di tiga 
penjuru terbujur diam. Iringan suling, jimbe, dan deburan ombak dengan suara 
monoton. Suasana hening. Hampir bersamaan, tubuh tiga orang terlihat bergerak 
pelan, merangkak, tangan menggapai-gapai, menuju sang perempuan. Ketika 
ketiganya telah berada di sekeliling Sang Perempuan, secara perlahan berdiri 
dan menari. Ketiga orang bergandengan tangan, berdiri perlahan dan berputar 
dengan cepat, lalu terhempas, kaku terbujur. Sang Perempuan mendekati satu 
persatu, menaburkan bunga-bunga di atas tubuh mereka. Secara perlahan, tiga 
orang bangkit, membentuk barisan dan mengikuti Sang Perempuan yang berjalan 
menyusuri Pantai seraya menaburkan bunga, lalu kembali ke Pendopo. 

“Ini semacam ruwatan. Ruwatan membersihkan hati-hati kotor. Semoga tidak ada 
eksploitasi terhadap anak-anak lagi,” jelas Lukas Cahyono Kurniawan selaku 
pengatur laku seusai acara, Senin (1/1). 

Lebih lanjut Kurniawan menjelaskan, aksi yang digelar Yayasan Sekretariat Anak 
Merdeka Indonesia (SAMIN) Yogyakarta, Yayasan Setara Semarang, keduanya anggota 
konsorsium Indonesia Against Child Trafficking, ini merupakan simbolisasi dari 
proses kelahiran manusia yang tumbuh dan berhadapan dengan berbagai persoalan 
hingga kematian menjemputnya. “Anak lahir dalam kesucian. Lingkunganlah yang 
membentuk karakter anak. Lingkungan yang baik, akan membentuk anak-anak menjadi 
baik.”* 



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subje

[wanita-muslimah] Kata-Kata Mutiara Para Sufi Pecinta

2005-08-23 Terurut Topik arief dani

Kata-Kata Mutiara Para Sufi Pecinta
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani
Ditranslasi dari The Golden Chain of Naqshbandi Sufi
Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com


Mawlana Syaikh Abu Ahmad as-Sughuri

¡§Allah swt telah menyediakan rezeki bagi hamba-hamba-Nya. Siapapun yang tidak 
mengetahui hikmah mengenai rezeki hariannya yang Allah berikan kepadanya, dia 
akan dianggap lalai .¡¨ 

¡§Cahaya spiritual yang Allah swt berikan kepadamu di jalan ini adalah Penunjuk 
Jalan yang menerangi Jalan menuju Kehadirat Ilahi tanpa rasa takut.¡¨ ¡§Dalam 
thariqat ini, memuliakan sesuatu selain Allah swt adalah kafir.¡¨ ¡§Sufi adalah 
orang yang telah meninggalkan dunianya, Hari Akhiratnya, dan Kehadirat Ilahi di 
belakang dan mereka yang hidup menyatu dengan-Nya¡¨ ¡§Aku tidak ingin dikenal 
di dunia ini setelah Aku meninggalkannya, karena Aku tidak mengharapkan diriku 
mempunyai suatu eksistensi¡¨

¡§Kesombongan tidak pernah memasuki hati seseorang tanpa mengakibatkan 
penurunan derajat pikirannya setara dengan meningkatnya jumlah kesombongan 
dalam hatinya¡¨. ¡§Kesulitan mungkin akan menyentuh orang-orang yang beriman, 
tetapi kesulitan itu tidak akan mempengaruhi orang yang berdzikir.¡¨

¡§Setiap orang yang berjuang di jalan Allah akan disediakan rezeki baginya. Dan 
itulah yang Allah katakan dalam al-Qur¡¦an, ¡§Setiap kali Zakariyya masuk untuk 
menemui Maryam di Mihrab, dia mendapati makanan di sisinya.¡¨ [3:37].

Abu Bakar ash-Shiddiq ra

¡§Tolonglah Aku, jika Aku benar dan koreksilah Aku jika Aku salah. Orang-orang 
yang lemah di antara kalian harus menjadi kuat bersamaku sampai atas Kehendak 
Allah , haknya telah disyahkan. Orang-orang yang kuat di antara kalian harus 
menjadi lemah bersamaku sampai, jika Allah menghendaki, Aku akan mengambil apa 
yang harus dibayarnya¡¨ 

¡§Patuhilah Aku selama Aku patuh kepada Allah dan Rasulullah, bila Aku tidak 
mematuhi Allah dan Rasulullah, jangan patuhi Aku lagi.¡¨ ¡§Tidak ada 
pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah swt". 
"Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada 
kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya. Dan 
jika seseorang tertarik dengan pesona dunianya yang rendah, Allah ƒ¹ƒntidak 
akan ridha kepadanya selama dia masih menyimpan hal itu dalam hatinya.¡¨

¡§Kita menemukan kedermawanan dalam Taqwa (kesadaran akan Allah), kekayaan 
dalam Yaqin (kepastian), dan kemuliaan dalam kerendahan hati.¡¨ ¡§Waspadalah 
terhadap kebanggan sebab kalian akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan 
oleh cacing.¡¨

¡§Ketika beliau dipuji oleh orang-orang, beliau akan berdo¡¦a kepada Allah dan 
berkata, ¡§Ya Allah, Engkau mengenalku lebih baik dari diriku sendiri, dan Aku 
lebih mengenal diriku daripada orang-orang yang memujiku. Jadikanlah Aku lebih 
baik daripada yang dipikirkan oleh orang-orang ini mengenai diriku, maafkanlah 
dosa-dosaku yang tidak mereka ketahui, dan janganlah jadikan Aku bertanggung 
jawab atas apa yang mereka katakan.¡¨

¡§Jika kalian mengharapkan berkah Allah , berbuatlah baik terhadap 
hamba-hamba-Nya.¡¨
¡§Suatu hari beliau memanggil ¡¥Umar ra dan menasihatinya sampai ¡¥Umar 
menangis. Abu Bakar berkata kepadanya,¡§Jika engkau memegang nasihatku, engkau 
akan selamat, dan nasihatku adalah ¡¥Harapkan kematian selalu dan hidup sesuai 
dengannya¡¨

¡§Mahasuci Allah yang tidak memberi hamba-hamba-Nya jalan untuk mendapat 
pengetahuan mengenai-Nya kecuali dengan jalan ketidak berdayaan mereka dan 
tidak ada harapan untuk meraih pencapaian itu¡¨

Ala'uddin al-Bukhari al-Attar

¡§Dalam keadaan depresi, engkau harus banyak beristighfar (memohon ampunan 
Allah), dan dalam keadaan bergembira, harus banyak bersyukur kepada Allah swt¡¨
¡§Sebagai pertimbangan kedua keadaan ini, kontraksi (menciut) dan ekspansi 
(mengembang), adalah arti dari wuquf zamani¡¨.

¡§Dikatakan bahwa para pencari dalam pengetahuan eksternal harus memegang teguh 
Tali Allah , sedangkan para pencari pengetahuan internal harus terikat kuat 
kepada Allah¡¨

Tingkat Kefanaan

¡§Ketika Allah membuatmu lupa akan kekuatan duniawi maupun Kerajaan Surgawi, 
itu adalah Kefanaan yang Mutlak. Dan Jika Dia membuatmu lupa akan Kefanaan yang 
Mutlak itu, itu adalah Inti dari Kefanaan yang Mutlak.¡¨

Perilaku yang Benar

¡§Kalian harus berada pada tingkat yang sesuai dengan orang-orang disekitarmu 
dan menyembunyikan keadaanmu yang sebenarnya dari mereka, karena Rasulullah 
bersabda, ¡¥Aku telah diperintahkan untuk berbicara kepada orang-orang sesuai 
dengan apa yang bisa dimengerti oleh hati mereka.¡¦¡¨

 ¡§Waspadalah dalam menyakiti hari para Sufi. Jika engkau menginginkan 
persahabatan denagn mereka, pertama kalian harus belajar bagaimana bertingkah 
laku di hadapan mereka. Kalau tidak kalian akan menyakiti diri sendiri, karena 
jalan mereka adalah jalan yang paling lembut. Disebutkan bahwa, ¡¥Tidak ada 
tempat di Jalan Kami bagi orang-orang yang tidak mempunyai perilaku yang 
baik.¡¦¡¨

¡§Jika kalian berpi

[wanita-muslimah] KATA PENGHABISAN TELAH KAU UCAP

2005-07-28 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI
KATA PENGHABISAN TELAH KAU UCAP

[Kepada DR.Sophian Waluyo]



kita memang tak punya pretensi bisa luput dari jaring jala maut
seperti kesia-siaan menjerat matahari, jatuhnya senja di hulu barat
hasrat hanya bisa melomba mencoba berpacu sempat
mencatat cinta yang menolak batas merebut inci demi inci bagi geliat


kau pun tidak
aku pun tidak
siapa pun tidak 
sejak yogya kau selalu ulang ingatkan di tepukan bahuku masih remaja


masih kusimpan dan kupajang kartu mawar merah 
kartu-kartu busur kembaramu menyusur penjuru
kita bisa mati, bisa kalah, jatuh, cinta patut tetap terjaga 
dialah yang kan terus seperti phoenix bangkit lagi dari abu


hari ini kau telah tiada, sophian
kata penghabisan telah kau ucapkan 
segalanya sesuai janji
aku masih saja ke barat timur seperti dahulu 


sejenak dari rantau kembara 
sejenak aku di kejauhan 
langkah kuhentikan tundukkan kepala
mengeja ulang namamu 


kita adalah pencinta menolak menyerah
di kubangan duka sejarah bersimbah darah
kita bukan munafik dan pengkhianat 
indonesia tahu, bumi pun tahu yang hakekat


Paris, Juli 2005.
-
JJ.KUSNI

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/