Mohon ijin mencari Pahala,
   
   
  Al Qur'an.
  [6.70] Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai 
main-main dan senda-gurau, danmereka telah ditipu oleh kehidupan 
dunia.Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur'an itu agar masing-masing diri 
tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada 
baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa`atselain daripada Allah. Dan 
jika ia menebus dengansegala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima itu 
daripadanya. Mereka itulah orang-orang yangdijerumuskan ke dalam neraka, 
disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air 
yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu
   
   
  [2.119] Sesungguhnya Kami telah mengutusmu(Muhammad) dengan kebenaran; 
sebagai pembawa beritagembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak 
akandiminta (pertanggungjawaban) tentangpenghuni-penghuni neraka
   
  [2.167] Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti:"Seandainya kami dapat 
kembali (ke dunia), pasti kamiakan berlepas diri dari mereka, sebagaimana 
merekaberlepas diri dari kami." Demikianlah Allahmemperlihatkan kepada mereka 
amal perbuatannyamenjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali merekatidak akan 
ke luar dari api neraka

[2.206] Dan apabila dikatakan kepadanya:"Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah 
kesombongannyayang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah(balasannya) 
neraka Jahanam. Dan sungguh nerakaJahanam itu tempat tinggal yang 
seburuk-buruknya
   
  Semoga bermanfaat
   
  Wassalam
   
   
   
   
   
   
   
  kila4tb1roe <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pak Wida,

Konsep kehidupan manusia dengan bentuk pembalasan berupa hukuman dan
pahala tentu saja melahirkan konsep kehidupan setelah kematian atau
disebut kehidupan akhirat.

Konsep ini mungkin banyak disosialisasikan di zaman permulaan Islam
yang masih penuh tantangan dan perjuangan dikarenakan ajaran islam dan
umat islam belum dalam kondisi yang estalish/stabil/mampan.

Kondisi umat islam yang banyak tertindas dan banyak menemui rintangan
memerlukan satu "semangat" dan "harapan". Ini terjadi terutama di
periode mekah. Tapi kalau saya tidak salah konsep ini mulai direvisi
pada periode Medinah dimana konsep pembalasan tidak lagi terfokus pada
kehidupan setelah mati, tapi pada kehidupan di dunia. Misalnya konsep
pahala untuk bershodakoh, berzakat yang akan dibalas 10 kali lipat di
dunia.

Pada kenyataanya konsep kehidupan manusia tentang dosa dan pahala
mengalami kemandegkan bahkan kemunduran tak ayak lagi banyak dari umat
islam justru berlomba-lomba untuk mencapai kesholehan pribadi di
bandingkan dengan kesholehan sosial. Tak heran sekian juta rakyat
Indonesia masih hidup menderita banyak saudara2 kita yang justru lebih
mementingkan untuk pergi haji bahkan quota haji untuk indonesia adalah
quota terbanyak padahal Indonesia masih termasuk negara yang mengalami
krisis ekonomi.

Banyak dari diri kita yang lebih senang beramal membangun masjid
daripada membuka lapangan usaha bagi saudaranya yang lain. 

kira-kira begitu..Pak Wida, konsep surga dan neraka di kehidupan
setelah mati kadang membuat orang2 lupa untuk menciptakan surga di
kehidupan dunia bahkan rela membangun dulu neraka dunia dengan
angan-angan akan mendapatkan surga kelak:)


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Sejauh ini agama Islam yang saya pahami sangat menekankan untuk
menggapai 
> kebahagiaan akhirat. Atau kehidupan setelah kematian. Dikatakan di
dalam 
> al-Qur?an bahwa kehidupan akhirat itu lebih utama dan lebih kekal
masanya. 
> Sehingga seorang muslim harus lebih mengutamakan mengejar kebahagiaan 
> kehidupan akhirat ini dibandingkan kebahagiaan kehidupan di dunia ini. 
> Tentu saja bukan berarti untuk mengabaikan kehidupan dunia dan 
> bermiskin-miskin. Tetapi untuk hidup di dunia seperti seorang musafir 
> dalam perjalanan. Mempersiapkan bekal untuk perjalanan, dan tidak perlu 
> membangun rumah megah dalam perjalanan.
> 
> Untuk mencapai kebahagiaan akhirat itu Islam mengatakan dibutuhkan 
> kebersihan jiwa, kesucian jiwa, kehalusan dan kelembutan jiwa atau
ruhani. 
> Sebab ketika manusia mati maka jiwa atau ruh masih tetap akan
melanjutkan 
> perjalanannya sekalipun badan telah habis dimakan tanah. 
> 
> Dan dosa, atau perbuatan tercela yang telah ditetapkan sejak nabi Musa 
> menerima 10 Perintah dari Tuhan, adalah perbuatan yang akan merusak
jiwa 
> dan mengotorinya. Kemudian nabi Muhammad menambah dengan dosa mabuk,
riba 
> dan berjudi. Dosa bukan saja akan merusak dan mengotori jiwa manusia
yang 
> melakukannya, tetapi dosa juga mempunyai potensi untuk menimbulkan 
> perselisihan antar manusia, merusak alam dan menimbulkan penyakit
sosial 
> di dalam masyarakat.
> 
> Sebagai salah satu rukun iman dalam Islam adalah percaya kepada
kehidupan 
> akhirat atau kehidupan setelah kematian. Termasuk ganjaran yang
disediakan 
> bagi manusia pada kehidupan itu berupa Syurga dan Neraka. Al Qur?an
memang 
> memberikan gambaran konkrit tentang Syurga dan Neraka. Syurga
digambarkan 
> penuh dengan kenikmatan yang bisa digambarkan oleh manusia. Sedangkan 
> neraka sebaliknya dipenuhi dengan gambaran yang sangat menyeramkan yang 
> bisa digambarkan oleh manusia. Dalam peristiwa mi?rajnya nabi
Muhammad pun 
> melihat kembali gambaran Syurga dan Neraka itu. Pemberian gambaran
konkrit 
> dalam al Qur?an itu tentunya punya tujuan, sekalipun ada ganjaran dan 
> siksa non konkrit juga mendampingi gambaran konkrit Syurga dan
Neraka itu. 
> Yaitu Ridlo Allah yang mendampingi kenikmatan Syurga dan Murka Allah
yang 
> mendampingi siksa Neraka. Gambaran konkrit Syurga dan Neraka itu 
> diperuntukkan bagi sebagian manusia yang sukar untuk memahami
ketinggian 
> kenikmatan Ruhani. Bagi sebagian manusia lebih bisa merasakan bahwa
Ridlo 
> Allah, kenikmatan memandang ?wajahNya?, adalah kenikmatan tertinggi
yang 
> dikejar lebih dari kenikmatan konkrit Syurga. Dan sebaliknya, murka
Nya, 
> terhalang dari memandang wajah Nya, adalah siksaan yang lebih besar
dari 
> siksa konkrit Neraka. Tetapi saya tidak ingin mengatakan bahwa
kehidupan 
> akhirat itu bukanlah sesuatu yang konkrit atau bersifat fisik. 
> 
> Kembali ke usulan mbak Kilat untuk menggantikan pengertian dosa dan
pahala 
> dengan pengertian bermanfaat atau tidak bermanfaat. Jika seperti
ini, maka 
> kita akan membatasi tujuan agama itu hanyalah terbatas kepada
kebahagiaan 
> duniawi saja. Dan seringkali term bermanfaat atau tidak bermanfaat
tidak 
> dimengerti oleh sebagian orang yang serba berkecukupan secara duniawi, 
> sehingga tidak bermanfaat untuk membersihkan jiwanya yang ia butuhkan 
> untuk kebahagiaannya di akhirat nanti.
> 
> Sebagaimana biasa dilantunkan dalam doa, tujuan agama bagi manusia
adalah 
> untuk kebahagiaannya di dunia dan di akhirat. Dengan lebih mengutamakan 
> kebahagiaan akhirat yang lebih baik dan lebih kekal. Dengan selalu
berbuat 
> baik serta menjaga kebersihan dan kelembutan jiwanya. Dan untuk itu, 
> rasanya masih memerlukan hal-hal yang terdapat dalam agama para nabi 
> Tuhan. Sekalipun penjelasannya bagi sebagian manusia berbeda dengan 
> sebagian manusia yang lain. Sampaikanlah kepada manusia sesuai kadar
akal 
> mereka, demikian nabi Muhammad menyarankan.
> 
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> 
> "kila4tb1roe" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/03/2006 04:22 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> Welcome To The Real World? Re: [wanita-muslimah] Re:Pelacuran,
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pak Irwan mah tahu aja konsep meledos teu karasa;)
> 
> Pak Wida, Konsep dosa dalam arti benar dan salah jelas sesuatu yang
> mutlak adanya, hanya saja harus ada re-konstruksi terhadap pemahaman
> dosa yang selama ini kita pahami.
> 
> Yang saya tahu (CMIII) konsep dosa masih dipahami dengan pembalasan
> (hukuman&pahala). Dan biasanya ini dikaitkan dengan adanya pembalasan 
> berupa surga dan neraka.
> 
> Melihat kondisi saat ini, sepertinya konsep tersebut sudah tidak
> memadai lagi, apalagi konsep pembalasan surga dan neraka hanya membuat
> orang berlomba-lomba dalam mencapai kesolehan pribadi yang kadang
> tidak ada effeknya terhadap kesolehan sosial.
> 
> Seharusnya konsep dosa bisa jadi diperbaharui menjadi konsep manfaat,
> sesuatu yang baik adalah sesuatu yang bermanfaat dan sesuatu juga
> sebaliknya.
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
> >
> > Maksud saya, konsep dosa itu tetap ada mbak Kilat. Tetapi dalam
> menghadapi  suatu masalah tidak bisa hanya dengan mengatakan ini suatu
> dosa lalu tanpa  berusaha melihat permasalahan lain yang terkait
> dengan perbuatan itu. 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment .... 
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



  SPONSORED LINKS 
        Women   Islam   Women in islam 
    
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
---------------------------------
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke