Jadikan Teh sebagai Minuman Wajib 

JIKA Anda belum menyusun atau melengkapi resolusi pada 2008   ini, mungkin ada 
baiknya rencana di tahun baru juga berkaitan dengan upaya meningatkan kualitas 
kesehatan. Salah satu agenda yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu 
resolusi Anda adalah memilih teh  sebagai minuman wajib setiap hari, ketimbang 
meneguk minuman yang mengandung gula atau soda.

Selain sudah dikenal sejak lama, khasiat teh sepertinya tidak perlu diragukan 
lagi. Apalagi Dewan Teh Amerika Serikat atau Tea Council of the USA telah 
merekomendasikan minum teh sebagai  aktivitas yang perlu digalakkan mengingat 
manfaatnya dalam  memelihara kesehatan. Dewan juga mengungkap beberapa fakta 
serta  beberapa hasil studi yang membuktikan betapa kaya manfaat teh untuk  
tubuh manusia. 

Berikut beberapa di antaranya: 

* Memperbaiki jaringan otak. Manfaat ini dieksplorasi oleh  John Foxe dari The 
City University of New York, yang melakukan  pengujian terhadap sejenis 
substansi dalam teh yang disebut theanine.

* Mengikis lemak pada tubuh dan terutama lemak-lemak bagian  dalam. Cara ini 
dimungkinkan lewat memperbanyak penggunaan energi  di daat istrahat serta 
oksidasi lemak. Beberapa riset menunjukkan salah satu kandungan dalam teh hijau 
-- catechin --  menjadi alasan  di balik ini.
 
* Memperbaiki kesehatan kardiovaskuler. Dr. Claudio Ferri,  dari University of 
L'Aquila di Italy, mengatakan flavonoid dalam  teh menyediakan manfaat yang 
besar buat kesehatan kardiovaskular  dengan memperbaiki fungsi endothelial.
 
* Teh memiliki efek signifikan pada gen yang mempengaruhi  kerentanan terhadap 
kanker pada beberapa orang . Dr. Iman Hakim dari  Universitas Arizona telah 
melakukan beberapa kali pengujian klinis  pada manusia yang menunjukkan 
bagaimana kandungan bioaktif pada teh  dapat membantu sel memperbaiki diri dari 
serangan di sekelilingnya. 

"Selama tidak diketahui dampak buruk mengonsumsi teh, tidak  ada alasan untuk 
tidak meminumnya karena teh bermanfatat untuk  kesehatan," ujar Hakim.


Tribun Kaltim. - Minggu, 06-01-2008 | 04:00:00 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke