Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami

2005-09-13 Terurut Topik He-Man

Kemaren ada ulasan di koran PR pencari jodoh di koran itu ce nya udah 10
ribuan
co cuma 5 ribuan trus bikin wacana poligami :-(

Padahal sebenarnya sih bukan masalah jumlah cuma co lebih cuek dalam masalah
jodoh lha ngerasa bisa tetep laku ama daun muda, sementara ce kan
kebalikannya
udah lewat usia psikologis langsung kebat kebit (mayoritasnya).

Makanya di artikel itu juga diceritain banyak ce yang ikut biro jodoh gitu
malahan
dikerjain ama co misal dibawa ke hotel , di situ diceritain salah satu
narasumber co
ngomong , ce disana diapa-apain juga mau, soalnya ngerasa udah yellow light
banget.

Apalagi di harokah dimana pergaulan laki-laki dan pr dibatasin banget, ce
harokah
kan biasanya judes gitu , tapi pas butuh terpaksa nurunin gengsi.Dan
alternatif
perjodohan mereka cuma satu yang mereka namain ta'aruf itu yang tentu saja
emang nguntungin co, bayangin mereka di doktrin nolak lamaran co sholeh
bakal
dilaknat Allah.Jadi kalo deket ama murabbi nya sih enak bisa dapat ce cakep
tanpa susah-susah/perjuangan berat kayak dapetin ce cakep non harokah , lha
tuh ce kudu mau walaupun muke tuh co ancur abis.

Dan co kan secara tradisi lebih sering nganggep diri nggak siap kawin
sementara
ce ngerasa siap setiap saat, jadi kombinasi ini bikin perbandingan di
harokah bisa
1 : 10 bahkan lebih.

- Original Message -
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 13, 2005 11:57 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami


 Mbak Aisha dear,

 Kalo di harokah justru cara ini lumayan dianjurkan.  Jadi yang akhwat
 mengajukan proposal pada si ikhwan he he he ..  Ini sich biasanya
musim,
 kalo abis KKN  :))  Yang pusing biasanya ikhwannya, menolak proposal yang
 datang bertubi tubi   Siapa bilang harokah enggak liberal ?

 salam,
 Ari Condro




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami

2005-09-12 Terurut Topik A Yasmina
Mba Herni,
Jadi ladang eh kita yang perempuan hanya bisa milih dengan cara tolak atau
terima? Boleh nggak kita yang milih, nembak duluan hehehe  bapak2 disini
langsung melotot, jangan2 dicap bukan wanita muslimah karena cara itu tidak
islami ...:-)

Menduga kualitas reproduksi seseorang tanpa harus berhubungan seks itu
bagaimana?  Yang berhubungan seks aja kan tahunya kalau dia tidak hamil juga
lalu diperiksa dua2nya, barulah tahu kualitas sperma suaminya setelah
diperiksa.  Bisa diperjelas neng? Soale dulu di SMU juga ada yang cerita
laki2 masih suci kalau digetok lututnya dia loncat, jadi temen2 sesama
perempuan bawa sapu - getokin lutut2 co .. semua yang digetok, ya loncat lah
sambil kesakitan dan marah ...:-)

Iya juga, masalah mampu dan mau itu - jangan2 yang dari pesantren atau yang
pernah kost sendiri itu setelah nikah, gak mau ngerjain kerjaan domestik -
mampu tapi gak mau.  Mas Dwi memangnya dari pesantren? tanya mbaknya - blio
mau masak en cuci2? ...:-)

ayo teman2 yang pernah di pesantren atau pernah kost komentar donk, apa
benar setelah nikah - kerja domestiknya diserahkan ke istri?

salam
Aisha
--
From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pilih suami

Wah mbak aisha, entah karena efek pemanasan global, disini tumben2nya
energi musim panas masih terasa. Harusnya sudah agak dingin, masuk
musim fall. Belum beli sepeda, maklum masih nunggu kiriman uang,
hehe. Sepeda disini mahal dan tinggi2, kayanya harus beli yg sepeda
buat oma-oma yg rendah deh :-)

Soal ladang dan benih, katanya, laki2 punya keinginan utk memilih,
kita punya hak utk memilih/menolak, melakukan seleksi. Sperma yg
masuk pun diseleksi oleh perempuan, hanya yg berkualitas baik saja yg
bisa dng suksesnya membuahi sel telur. Meskipun, ada beberapa yg
katanya bisa (menduga) menilai kualitas reproduksi seseorang tanpa
harus berhubungan seksual dngnya. Tapi itu lain ceritanya, kayanya
sih gak diajarin ilmunya di fakultas kedokteran, hehehe.

Soal saran laki2 yg baik bagaimana, lebih baik tanya mas dwi aja :-))
Tapi bukan berarti laki2 pesantren yg terbiasa mengerjakan pekerjaan
domestik di pesantrennya akan 'ikhlas' berbagi pekerjaan rumah tangga
dng istrinya. Ada juga yg berpikiran, krn itu di pesantren, jadi rela
mengerjakan pekerjaan domestik atau mungkin karena terpaksa. Tapi
akan lain jadinya bila menikah. Mereka memisahkan pekerjaan domestik
sbg tanggung jawab istri semata. Jadi bukan soal 'mampu' tapi juga
soal 'mau'. Orang yg mampu kan belum tentu mau :-) Saya rasa ada juga
faktor 'paradigma' nya. Ini mungkin yg perlu digali lebih dalam.

wassalam,
herni
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, A Yasmina
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Mba Herni,
Makasih untuk sambutan hangatnya, musim apa di Belanda? lagi ngos2an
bersepeda? ..:-)

Tentang ladang, apa ladang boleh milih benih? Soale ladang yang
tanahnya bagus dengan ketersediaan air dan matahari yang cukup juga
kalau benihnya tidak bagus, hasilnya gak akan bagus lah ...:-)

Tugas domestik dan publik, ada teman yang ngasih saran untuk para
gadis - kalau cari suami, pilih yang background-nya dari pesantren
karena mereka terbiasa mencuci, memasak, dan pekerjaan2 domestik
lainnya.  Padahal laki2 yang pernah sekolah atau bekerja di luar
rumah keluarganya - di kota yang berbeda atau di negara yang berbeda
juga banyak yang biasa mengerjakan pekerjaan2 domestik ya.  Mungkin
laki2 yang begini tidak meributkan lagi masalah siapa mengerjakan apa
dalam rumah tangganya.

salam
Aisha

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami

2005-09-12 Terurut Topik M.Heriyadi A.
Mbak Aisha,
Perempuan juga bisa memilih kok, dengan cara menanyakan kesediaan pria yang 
diinginkan toek menjadi suaminya.
Malah ada yang bersedia menjadi istri keduanya.(tapi kalo yang ini apa 
minta izin dulu ke istri pertama dari laki2 yang dicintainya kali..ntar 
bisa heboh kalo nggak...he...he..he..he...).

Khan hal ini pernah terjadi pula pada 'Aa Gym maupun ustadz2 kondang 
lainnya.

Hal ini juga pernah kok...terjadi pada masa Nabi Muhammad SAWustadzku 
pernah cerita.
(mungkin ada yang tau cerita lengkapnya dan bisa sharing di sini?)
Akan tetapi mungkin karena adat istiadat atau kebiasaan di sini yang 
menganggap wanita nembak laki2 itu sebagai hal yang tabu. sehingga Wanita 
yang harus menunggumenunggu dan menunggu

Mbak Aisha.nggak taunya soal getok menggetok lutut sudah ada dari 
jamannya Mbak Aisha...yah.
, jangan getok lutut laki2 donk.(kawanku sampe terpincang2 loh 
mbak.lututnya dipukul pake kayu)

Mbak Aisha yang baik, kerja domestik itu harusnya dikerjakan berdua 
(suami+istri).
jangan ada pembagian seperti cari uang laki2, terus kerja domestik perempuan 
atau sebaliknya.(khan katanya jaman emansisapi 
yach..he...he...he...he...).
Sepertinya wanita sekarang lebih suka mencari uang dan kerjaan domestik 
diberikan ke PRT dech

Och, jadi yang terkenal bisa kerja domestik itu adalah laki2 pesantren dan 
yang kost yach...m.
atau perempuan pesantren dan yang kost juga terkenal mandiri.kacian yang 
nggak pesantren dan yang nggak kost donk...ntar dibilang tak pandai 
dalam urusan domestik
KOMNAS HAM...bia bantu nggak nichhe...he...he...he...

Kerja domestik ...termasuk ngurus anak..itu seharusnya kerja bersama-sama 
bukan kerja khusus laki2 atau khusus perempuan. bukankah membentuk 
pernikahan dan anak itu juga hasil kerjasama?
Bukankah Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kepada kita bahwa kerjasama 
antara suami istri dalam hal pekerjaan domestik itu indah..

sepertinya untuk hal ini, yang pandai dalam menjawab adalah Kang Sabri 
dech.
Kang Sabri..dimana dikau.
sudah lama tidak OL
Akang masih sibuk yach...dengan dagangan sarungnya? (lihat di historical 
millis...he...he...he..he)



- Original Message - 
From: A Yasmina [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 12, 2005 8:03 PM
Subject: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami


 Mba Herni,
 Jadi ladang eh kita yang perempuan hanya bisa milih dengan cara tolak atau
 terima? Boleh nggak kita yang milih, nembak duluan hehehe  bapak2 
 disini
 langsung melotot, jangan2 dicap bukan wanita muslimah karena cara itu 
 tidak
 islami ...:-)

 Menduga kualitas reproduksi seseorang tanpa harus berhubungan seks itu
 bagaimana?  Yang berhubungan seks aja kan tahunya kalau dia tidak hamil 
 juga
 lalu diperiksa dua2nya, barulah tahu kualitas sperma suaminya setelah
 diperiksa.  Bisa diperjelas neng? Soale dulu di SMU juga ada yang cerita
 laki2 masih suci kalau digetok lututnya dia loncat, jadi temen2 sesama
 perempuan bawa sapu - getokin lutut2 co .. semua yang digetok, ya loncat 
 lah
 sambil kesakitan dan marah ...:-)

 Iya juga, masalah mampu dan mau itu - jangan2 yang dari pesantren atau 
 yang
 pernah kost sendiri itu setelah nikah, gak mau ngerjain kerjaan domestik -
 mampu tapi gak mau.  Mas Dwi memangnya dari pesantren? tanya mbaknya - 
 blio
 mau masak en cuci2? ...:-)

 ayo teman2 yang pernah di pesantren atau pernah kost komentar donk, apa
 benar setelah nikah - kerja domestiknya diserahkan ke istri?

 salam
 Aisha
 --
 From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Pilih suami

 Wah mbak aisha, entah karena efek pemanasan global, disini tumben2nya
 energi musim panas masih terasa. Harusnya sudah agak dingin, masuk
 musim fall. Belum beli sepeda, maklum masih nunggu kiriman uang,
 hehe. Sepeda disini mahal dan tinggi2, kayanya harus beli yg sepeda
 buat oma-oma yg rendah deh :-)

 Soal ladang dan benih, katanya, laki2 punya keinginan utk memilih,
 kita punya hak utk memilih/menolak, melakukan seleksi. Sperma yg
 masuk pun diseleksi oleh perempuan, hanya yg berkualitas baik saja yg
 bisa dng suksesnya membuahi sel telur. Meskipun, ada beberapa yg
 katanya bisa (menduga) menilai kualitas reproduksi seseorang tanpa
 harus berhubungan seksual dngnya. Tapi itu lain ceritanya, kayanya
 sih gak diajarin ilmunya di fakultas kedokteran, hehehe.

 Soal saran laki2 yg baik bagaimana, lebih baik tanya mas dwi aja :-))
 Tapi bukan berarti laki2 pesantren yg terbiasa mengerjakan pekerjaan
 domestik di pesantrennya akan 'ikhlas' berbagi pekerjaan rumah tangga
 dng istrinya. Ada juga yg berpikiran, krn itu di pesantren, jadi rela
 mengerjakan pekerjaan domestik atau mungkin karena terpaksa. Tapi
 akan lain jadinya bila menikah. Mereka memisahkan pekerjaan domestik
 sbg tanggung jawab istri semata. Jadi bukan soal 'mampu' tapi juga
 soal 'mau'. Orang yg mampu kan

Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami

2005-09-12 Terurut Topik Ari Condro
Mbak Aisha dear,

Kalo di harokah justru cara ini lumayan dianjurkan.  Jadi yang akhwat
mengajukan proposal pada si ikhwan he he he ..  Ini sich biasanya musim,
kalo abis KKN  :))  Yang pusing biasanya ikhwannya, menolak proposal yang
datang bertubi tubi   Siapa bilang harokah enggak liberal ?

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: A Yasmina [EMAIL PROTECTED]

Boleh nggak kita yang milih, nembak duluan hehehe  bapak2 disini
langsung melotot, jangan2 dicap bukan wanita muslimah karena cara itu tidak
islami ...:-)





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/