Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami
Kemaren ada ulasan di koran PR pencari jodoh di koran itu ce nya udah 10 ribuan co cuma 5 ribuan trus bikin wacana poligami :-( Padahal sebenarnya sih bukan masalah jumlah cuma co lebih cuek dalam masalah jodoh lha ngerasa bisa tetep laku ama daun muda, sementara ce kan kebalikannya udah lewat usia psikologis langsung kebat kebit (mayoritasnya). Makanya di artikel itu juga diceritain banyak ce yang ikut biro jodoh gitu malahan dikerjain ama co misal dibawa ke hotel , di situ diceritain salah satu narasumber co ngomong , ce disana diapa-apain juga mau, soalnya ngerasa udah yellow light banget. Apalagi di harokah dimana pergaulan laki-laki dan pr dibatasin banget, ce harokah kan biasanya judes gitu , tapi pas butuh terpaksa nurunin gengsi.Dan alternatif perjodohan mereka cuma satu yang mereka namain ta'aruf itu yang tentu saja emang nguntungin co, bayangin mereka di doktrin nolak lamaran co sholeh bakal dilaknat Allah.Jadi kalo deket ama murabbi nya sih enak bisa dapat ce cakep tanpa susah-susah/perjuangan berat kayak dapetin ce cakep non harokah , lha tuh ce kudu mau walaupun muke tuh co ancur abis. Dan co kan secara tradisi lebih sering nganggep diri nggak siap kawin sementara ce ngerasa siap setiap saat, jadi kombinasi ini bikin perbandingan di harokah bisa 1 : 10 bahkan lebih. - Original Message - From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 13, 2005 11:57 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami Mbak Aisha dear, Kalo di harokah justru cara ini lumayan dianjurkan. Jadi yang akhwat mengajukan proposal pada si ikhwan he he he .. Ini sich biasanya musim, kalo abis KKN :)) Yang pusing biasanya ikhwannya, menolak proposal yang datang bertubi tubi Siapa bilang harokah enggak liberal ? salam, Ari Condro Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami
Mba Herni, Jadi ladang eh kita yang perempuan hanya bisa milih dengan cara tolak atau terima? Boleh nggak kita yang milih, nembak duluan hehehe bapak2 disini langsung melotot, jangan2 dicap bukan wanita muslimah karena cara itu tidak islami ...:-) Menduga kualitas reproduksi seseorang tanpa harus berhubungan seks itu bagaimana? Yang berhubungan seks aja kan tahunya kalau dia tidak hamil juga lalu diperiksa dua2nya, barulah tahu kualitas sperma suaminya setelah diperiksa. Bisa diperjelas neng? Soale dulu di SMU juga ada yang cerita laki2 masih suci kalau digetok lututnya dia loncat, jadi temen2 sesama perempuan bawa sapu - getokin lutut2 co .. semua yang digetok, ya loncat lah sambil kesakitan dan marah ...:-) Iya juga, masalah mampu dan mau itu - jangan2 yang dari pesantren atau yang pernah kost sendiri itu setelah nikah, gak mau ngerjain kerjaan domestik - mampu tapi gak mau. Mas Dwi memangnya dari pesantren? tanya mbaknya - blio mau masak en cuci2? ...:-) ayo teman2 yang pernah di pesantren atau pernah kost komentar donk, apa benar setelah nikah - kerja domestiknya diserahkan ke istri? salam Aisha -- From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Re: Pilih suami Wah mbak aisha, entah karena efek pemanasan global, disini tumben2nya energi musim panas masih terasa. Harusnya sudah agak dingin, masuk musim fall. Belum beli sepeda, maklum masih nunggu kiriman uang, hehe. Sepeda disini mahal dan tinggi2, kayanya harus beli yg sepeda buat oma-oma yg rendah deh :-) Soal ladang dan benih, katanya, laki2 punya keinginan utk memilih, kita punya hak utk memilih/menolak, melakukan seleksi. Sperma yg masuk pun diseleksi oleh perempuan, hanya yg berkualitas baik saja yg bisa dng suksesnya membuahi sel telur. Meskipun, ada beberapa yg katanya bisa (menduga) menilai kualitas reproduksi seseorang tanpa harus berhubungan seksual dngnya. Tapi itu lain ceritanya, kayanya sih gak diajarin ilmunya di fakultas kedokteran, hehehe. Soal saran laki2 yg baik bagaimana, lebih baik tanya mas dwi aja :-)) Tapi bukan berarti laki2 pesantren yg terbiasa mengerjakan pekerjaan domestik di pesantrennya akan 'ikhlas' berbagi pekerjaan rumah tangga dng istrinya. Ada juga yg berpikiran, krn itu di pesantren, jadi rela mengerjakan pekerjaan domestik atau mungkin karena terpaksa. Tapi akan lain jadinya bila menikah. Mereka memisahkan pekerjaan domestik sbg tanggung jawab istri semata. Jadi bukan soal 'mampu' tapi juga soal 'mau'. Orang yg mampu kan belum tentu mau :-) Saya rasa ada juga faktor 'paradigma' nya. Ini mungkin yg perlu digali lebih dalam. wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, A Yasmina [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Herni, Makasih untuk sambutan hangatnya, musim apa di Belanda? lagi ngos2an bersepeda? ..:-) Tentang ladang, apa ladang boleh milih benih? Soale ladang yang tanahnya bagus dengan ketersediaan air dan matahari yang cukup juga kalau benihnya tidak bagus, hasilnya gak akan bagus lah ...:-) Tugas domestik dan publik, ada teman yang ngasih saran untuk para gadis - kalau cari suami, pilih yang background-nya dari pesantren karena mereka terbiasa mencuci, memasak, dan pekerjaan2 domestik lainnya. Padahal laki2 yang pernah sekolah atau bekerja di luar rumah keluarganya - di kota yang berbeda atau di negara yang berbeda juga banyak yang biasa mengerjakan pekerjaan2 domestik ya. Mungkin laki2 yang begini tidak meributkan lagi masalah siapa mengerjakan apa dalam rumah tangganya. salam Aisha Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami
Mbak Aisha, Perempuan juga bisa memilih kok, dengan cara menanyakan kesediaan pria yang diinginkan toek menjadi suaminya. Malah ada yang bersedia menjadi istri keduanya.(tapi kalo yang ini apa minta izin dulu ke istri pertama dari laki2 yang dicintainya kali..ntar bisa heboh kalo nggak...he...he..he..he...). Khan hal ini pernah terjadi pula pada 'Aa Gym maupun ustadz2 kondang lainnya. Hal ini juga pernah kok...terjadi pada masa Nabi Muhammad SAWustadzku pernah cerita. (mungkin ada yang tau cerita lengkapnya dan bisa sharing di sini?) Akan tetapi mungkin karena adat istiadat atau kebiasaan di sini yang menganggap wanita nembak laki2 itu sebagai hal yang tabu. sehingga Wanita yang harus menunggumenunggu dan menunggu Mbak Aisha.nggak taunya soal getok menggetok lutut sudah ada dari jamannya Mbak Aisha...yah. , jangan getok lutut laki2 donk.(kawanku sampe terpincang2 loh mbak.lututnya dipukul pake kayu) Mbak Aisha yang baik, kerja domestik itu harusnya dikerjakan berdua (suami+istri). jangan ada pembagian seperti cari uang laki2, terus kerja domestik perempuan atau sebaliknya.(khan katanya jaman emansisapi yach..he...he...he...he...). Sepertinya wanita sekarang lebih suka mencari uang dan kerjaan domestik diberikan ke PRT dech Och, jadi yang terkenal bisa kerja domestik itu adalah laki2 pesantren dan yang kost yach...m. atau perempuan pesantren dan yang kost juga terkenal mandiri.kacian yang nggak pesantren dan yang nggak kost donk...ntar dibilang tak pandai dalam urusan domestik KOMNAS HAM...bia bantu nggak nichhe...he...he...he... Kerja domestik ...termasuk ngurus anak..itu seharusnya kerja bersama-sama bukan kerja khusus laki2 atau khusus perempuan. bukankah membentuk pernikahan dan anak itu juga hasil kerjasama? Bukankah Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kepada kita bahwa kerjasama antara suami istri dalam hal pekerjaan domestik itu indah.. sepertinya untuk hal ini, yang pandai dalam menjawab adalah Kang Sabri dech. Kang Sabri..dimana dikau. sudah lama tidak OL Akang masih sibuk yach...dengan dagangan sarungnya? (lihat di historical millis...he...he...he..he) - Original Message - From: A Yasmina [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 12, 2005 8:03 PM Subject: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami Mba Herni, Jadi ladang eh kita yang perempuan hanya bisa milih dengan cara tolak atau terima? Boleh nggak kita yang milih, nembak duluan hehehe bapak2 disini langsung melotot, jangan2 dicap bukan wanita muslimah karena cara itu tidak islami ...:-) Menduga kualitas reproduksi seseorang tanpa harus berhubungan seks itu bagaimana? Yang berhubungan seks aja kan tahunya kalau dia tidak hamil juga lalu diperiksa dua2nya, barulah tahu kualitas sperma suaminya setelah diperiksa. Bisa diperjelas neng? Soale dulu di SMU juga ada yang cerita laki2 masih suci kalau digetok lututnya dia loncat, jadi temen2 sesama perempuan bawa sapu - getokin lutut2 co .. semua yang digetok, ya loncat lah sambil kesakitan dan marah ...:-) Iya juga, masalah mampu dan mau itu - jangan2 yang dari pesantren atau yang pernah kost sendiri itu setelah nikah, gak mau ngerjain kerjaan domestik - mampu tapi gak mau. Mas Dwi memangnya dari pesantren? tanya mbaknya - blio mau masak en cuci2? ...:-) ayo teman2 yang pernah di pesantren atau pernah kost komentar donk, apa benar setelah nikah - kerja domestiknya diserahkan ke istri? salam Aisha -- From: Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Re: Pilih suami Wah mbak aisha, entah karena efek pemanasan global, disini tumben2nya energi musim panas masih terasa. Harusnya sudah agak dingin, masuk musim fall. Belum beli sepeda, maklum masih nunggu kiriman uang, hehe. Sepeda disini mahal dan tinggi2, kayanya harus beli yg sepeda buat oma-oma yg rendah deh :-) Soal ladang dan benih, katanya, laki2 punya keinginan utk memilih, kita punya hak utk memilih/menolak, melakukan seleksi. Sperma yg masuk pun diseleksi oleh perempuan, hanya yg berkualitas baik saja yg bisa dng suksesnya membuahi sel telur. Meskipun, ada beberapa yg katanya bisa (menduga) menilai kualitas reproduksi seseorang tanpa harus berhubungan seksual dngnya. Tapi itu lain ceritanya, kayanya sih gak diajarin ilmunya di fakultas kedokteran, hehehe. Soal saran laki2 yg baik bagaimana, lebih baik tanya mas dwi aja :-)) Tapi bukan berarti laki2 pesantren yg terbiasa mengerjakan pekerjaan domestik di pesantrennya akan 'ikhlas' berbagi pekerjaan rumah tangga dng istrinya. Ada juga yg berpikiran, krn itu di pesantren, jadi rela mengerjakan pekerjaan domestik atau mungkin karena terpaksa. Tapi akan lain jadinya bila menikah. Mereka memisahkan pekerjaan domestik sbg tanggung jawab istri semata. Jadi bukan soal 'mampu' tapi juga soal 'mau'. Orang yg mampu kan
Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami
Mbak Aisha dear, Kalo di harokah justru cara ini lumayan dianjurkan. Jadi yang akhwat mengajukan proposal pada si ikhwan he he he .. Ini sich biasanya musim, kalo abis KKN :)) Yang pusing biasanya ikhwannya, menolak proposal yang datang bertubi tubi Siapa bilang harokah enggak liberal ? salam, Ari Condro - Original Message - From: A Yasmina [EMAIL PROTECTED] Boleh nggak kita yang milih, nembak duluan hehehe bapak2 disini langsung melotot, jangan2 dicap bukan wanita muslimah karena cara itu tidak islami ...:-) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/