Tak asing lagi dalam tradisi umat Islam khususnya di Indonesia, kelahiran 
Rasulullah saw diperingati oleh segenap kaum muslimin. Dari pelosok negeri 
hingga di kota-kota besar, dari mushalla-mushala kecil hingga di masjid-masjid 
besar, dari lorong-lorong kecil perkampungan hingga di istana, kecuali di 
kalangan mazhab wahabi ekstrim. Walhasil, semua kaum muslimin memperingati 
maulid Nabi saw dengan bermacam-macam cara dan tradisi mereka.

Muncullah pertanyaan dari sebagian muslimin: Mengapa wafat Rasulullah saw tidak 
juga diperingati? Sementara wafat para ulama besar dan tokoh terkemuka 
diperingati, yang dikenal dengan sebutan "Haul". Jawaban terhadap pertanyaan 
ini bermacam-macam. Ada yang bilang, itu tak perlu, yang perlu diperingati 
adalah cahaya kelahirannya yang membawa perubahan dunia. Ada juga yang bilang, 
jangan mengungkap peristiwa-peristiwa yang sensitif. Memperingati wafat 
Rasulullah saw akan mengundang hal-hal yang kontrovesial. 

Benarkah memperingati wafat Rasulullah saw akan mengundang hal-hal yang 
kontroversial? Apa peristiwa penting yang terjadi di sekitar wafat Rasulullah 
saw, menjelang wafatnya dan sesudahnya? Kalau peristiwa itu benar terjadi, 
mengapa disembunyikan? Sehingga banyak kaum muslimin tidak mengetahuinya dan 
tidak boleh mengetahuinya?

Saya kira di zaman globalisasi, di era derasnya informasi kita tak akan sanggup 
menyembunyikan peristiwa-peristiwa penting yang mesti diketahui oleh muslimin. 
Pada akhirnya semua itu akan terungkap cepat atau lambat.

Yang tertarik mendiskusikan topik ini, silahkan klik disini:
http://www.facebook.com/group.php?gid=55699992009
 


Kirim email ke