Salam...
Didalam diskusi di yahoogroups masih sering kita jumpai beberapa pemikiran yang membanding-bandingkan atau menghadap-hadapkan apakah perbuatan baik yang dilakukan dengan landasan kesadaran diri dan kemanusian sama nilainya dengan perbuatan baik yang berlandaskan iman kepada Tuhan. Dilain pihak kita juga masih sering mendengar ada yang mengatakan bahwa kebaikan pelaku tidak harus dan tidak perlu membutuhkan niat untuk mencari kedekatan dengan Tuhan. Mereka mengatakan bahwa jika seseorang melakukan perbuatan baik karena panggilan hati nurani dan tanpa mengharapkan pamrih dari manapun termasuk dari Tuhan, maka sesungguhnya nilai mereka adalah lebih tinggi ketimbang mereka-mereka yang mengerjakan perbuatan baik dikarenakan ada iming-iming atau janji surga dan neraka yang disediakan oleh Tuhan. Mereka juga mengatakan bahwa jika seseorang melakukan perbuatan baik karena kesadarannya sendiri atau karena kasih sayangnya terhadap sesama manusia maka itu sudah cukup dan tidak perlu mengkait-kaitkan atau menyangkut-nyangkutkan urusan tersebut dengan Tuhan. Dengan kata lain mereka mengatakan tidak penting seseorang itu mengenal Tuhan atau tidak didalam mengerjakan perbuatan baiknya. Bahkan dimailing list [EMAIL PROTECTED] mereka mengatakan dengan cara yang lebih tegas lagi, bahwa barang siapa yang mengerjakan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan buruk dikarenakan hanya karena melaksanakan perintah dan larangan dari Tuhan, maka sesungguhnya perbuatan demikian itu tidaklah ada nilainya, alias kosong melompong belaka. Perbuatan demikian itu sama saja dengan robot dan bernilai “hampa”, dogmatis, dan kaku. Disini kita perlu menambahkan, bahwa pernyataan demikan bisa kita terima dengan baik. Namun demikian kita perlu hati-hati dan cermat untuk memetakan persoalan penting ini. Perlu kita cermati bahwa sesunguhnya ada tiga motif utama yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan baik, yang pertama adalah motif perjalanan spiritual yang bersandarkan kepada keinginan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Motif kedua adalah motif kemanusian yang bersandarkan kepada kesadaran diri [panggilan jiwa] dan yang ketiga adalah motif pribadi yang bersandarkan kepada kepentingan diri semata. Dengan kehati-hatian memetakan dan membedakan apa motif seseorang didalam melakukan perbuatan baik tersebut maka sekarang kita bisa mengatakan bahwa setiap perbuatan baik yang dilakukan dengan motif kemanusian, kasih sayang antara sesama manusia, melayani orang lain, membantu mereka yang lemah TIDAKLAH SAMA DENGAN perbuatan yang dilakukan dengan motif KEPENTINGAN PRIBADI semata-mata. Dan kita percaya bahwa setiap perbuatan baik yang bertujuan untuk tidak mementingkan diri sendiri, maka sesungguhnya Tuhan tidak akan mengabaikan dan membiarkan perbuatan baik tersebut tanpa imbalan sama sekali. Sesungguhnya Tuhan Maha Bijaksana. Setelah kita melihat bagaimana akibat logis dari berbagai motif yang melandasi tindakan seseorang, sekarang kita tiba kepada telaahan apakah betul mereka yang mengatakan bahwa melakukan semua perbuatan kebaikan itu bisa murni tanpa melibatkan Tuhan? Harus kita katakan dengan jelas bahwa mereka semuanya yang melakukan pekerjaan dengan berlandaskan panggilan jiwa dan kemanusian tersebut, pejuang-pejuang kemanusian, mereka-mereka yang menolong sesamanya dengan tanpa pamrih dari manapun juga dan mereka-mereka yang berbuat baik terhadap semua makluk termasuk hewan dan tumbuhan karena dorongan yang begitu kuat dari diri mereka sendiri, maka sesungguhnya mereka ini telah mempunyai kesadaran yang tinggi akan adanya Tuhan walaupun lisan mereka menolaknya. Mereka-mereka tersebut, kalaupun menolak Tuhan maka sesungguhnya yang mereka tolak hanyalah bayangan atau sangkaan mereka saja terhadap Tuhan dan bukan menolak tentang zat Tuhan. Dan untuk urusan orang-orang yang lisannya menolak untuk kait mengkaitkan perihal perbuatan baiknya dengan tujuan mendekatkan diri kepada Tuhan, maka sesungguhnya mereka bukanlah termasuk kedalam golongan orang-orang yang menjadi kekasih utama Tuhan dan bukan pula termasuk kedalam golongan kafir. Mereka adalah termasuk kedalam golongan diantara keduanya dan sesungguhnya Tuhan Maha Mengetahui setiap urusan hati manusia.. Salam, Iman K. www.parapemikir.com Try cool new emoticons, skins, plus more space for friends. Download Yahoo! Messenger Singapore now! http://sg.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]