http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009090905574814

      Rabu, 9 September 2009 
     

      BERITA UTAMA 
     
     
     

PERSENJATAAN: TNI AL Hentikan Operasional 7 Nomad


      JAKARTA (Lampost): Musibah jatuhnya pesawat Nomad TNI AL di kawasan Long 
Apung, Kalimantan Timur, Senin (7-9), menunjukkan audit alat utama sistem 
persenjataan (alutsista) TNI belum tuntas. Markas Besar TNI AL juga 
menghentikan sementara operasional tujuh pesawat Nomad yang kondisinya kini 
masih laik terbang.

      "Penghentian sementara itu atas perintah Kepala Staf TNI AL (KSAL)," kata 
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Iskandar Sitompul di Jakarta, 
Selasa (8-9).

      Pesawat Nomad jatuh dan menelan korban empat tewas. Semuanya sipil. Lima 
lainnya dalam pesawat nahas itu yakni pilot, kopilot, mekanik, serta dua 
penumpang sipil selamat dengan luka-luka serius.

      Jatuhnya pesawat Nomad itu menambah panjang daftar pesawat militer yang 
mengalami kecelakaan. Menhan Juwono Sudarsono pada pertengahan Juni lalu 
membentuk tim audit untuk memeriksa anggaran dan teknis alutsista TNI yang 
belakangan sering mengalami kecelakaan.

      Pemerintah juga berjanji hasil audit alutsista TNI tersebut selesai pada 
akhir Juli 2009 dan diserahkan kepada Presiden dan DPR.

      Kepala Biro Humas Departemen Pertahanan (Dephan) Brigjen Slamet Hariyanto 
mengakui audit alutsista belum rampung. "Audit masih dalam proses sehingga 
belum bisa diumumkan. Kami sedang merapikan laporan," kata Slamet Hariyanto, 
kemarin.

      Secara terpisah, Ketua MPR Hidayat Nurwahid meminta pemerintah segera 
menghadirkan kebijakan pencegahan untuk menyelamatkan pesawat-pesawat militer 
beserta pilotnya. "Peristiwa jatuhnya pesawat intai maritim Nomad TNI AL yang 
jatuh itu merupakan peringatan keras bagi jajaran TNI dan pemerintah," kata 
Hidayat.

      Menurut Ketua MPR, berbagai kecelakaan pesawat militer dalam beberapa 
waktu terakhir seharusnya menyadarkan jajaran TNI untuk segera meremajakan 
berbagai pesawat tempurnya. Dengan demikian, ia mengatakan anggota-anggota TNI 
tidak ada lagi yang meninggal selain di medan perang atau karena kecelakaan 
yang sebenarnya tidak perlu.

      Keberadaan penumpang sipil dalam pesawat tentara yang sedang melakukan 
tugas bukan untuk pertama kali. Dalam beberapa kecelakaan pesawat TNI 
sebelumnya terdapat juga penumpang sipil.

      Pada kesempatan itu, Hidayat juga mengingatkan panitia anggaran DPR lebih 
memperhatikan rencana anggaran untuk peremajaan berbagai sarana militer yang 
digunakan untuk mempertahankan kedaulatan negara. n R-1
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke