url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/01/time/033017/idnews/932355/idkanal/10
PRT Indonesia di Hong Kong Juga Turun ke Jalan di Mayday Nurvita Indarini - detikcom Jakarta - Aksi buruh turun ke jalan juga dilakukan pekerja rumah tangga (PRT) Indonesia yang mencari rezeki di Hong Kong. Kegiatan ini untuk memperingati Hari Buruh Se-dunia alias Mayday. Koalisi organisasi pekerja rumah tangga di Hong Kong yang tergabung dalam Gerakan 1 Mei menilai, menguatnya gerakan buruh di Indonesia berdampak positif bagi gerakan PRT Indonesia di Hong Kong. "Dalam rangka peringatan Hari Buruh Se-dunia, buruh migran Indonesia di Hong Kong berkumpul dalam koalisi untuk melakukan kampanye hak-hak buruh migran," kata koordinator aksi Intan dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Rabu (30/4/2008). Para PRT ini meminta kepada pemerintah Indonesia melalui perwakilanya di Hong Kong memangkas biaya agen yang semula HK$ 21.000 menjadi HK$ 9.000. Mereka juga meminta dihentikannya underpayment dan mencabut izin praktik PJTKI yang menahan dokumen buruh migran. Para majikan yang melanggar kontrak kerja juga diminta untuk menghapus sistem kerja kontrak bagi buruh Indonesia. "Kepada pemerintah Hong Kong, kembalikan upah buruh migran ke HK$ 3.860, cabut izin praktek agen penyalur yang menahan dokumen buruh migran dan terapkan underpaid," lanjut Intan. Pemerintah Hong Kong juga diminta menghapuskan peraturan yang mendiskriminasikan buruh buruh migran, juga menggunakan uang pajak majikan sebagai kompensasi bagi buruh. Rencananya para PRT Indonesia di Hong Kong ini akan turun ke jalan pada Kamis I Mei 2008. Mereka akan berjalan dari Victoria Park, Causeway bay ke Konjen RI, dilanjutkan ke Central Government Office Hong Kong. ( nvt / nvt ) [Non-text portions of this message have been removed]