[wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?- lokalisasi

2008-12-01 Terurut Topik werkuwer
ya itu semua sebabnya adalah karena indonesia masih sekuler. coba deh 
kalau sudah menerapkan s.i. semua, ndak ada itu pelacuran, ndak ada 
itu pornografi, ndak ada itu yoga, ndak ada pencabulan pastor 
pedofilia, ndak ada perkosaan, ndak ada kdrt, ndak ada... ndak ada... 
pokoknya indonesia akan bersih dari segala dosa dan kutukan deh... 
jadi hanya s.i. solusinya yang bisa menawarkan sungai madu, bidadari 
(bebas penyakit kelamin) gratisan lagi, dan poligami yang sah bagi 
warganya. 




[wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?- lokalisasi

2008-11-30 Terurut Topik Mia
Tujuan melokalisir, artinya ya memang melokasir kegiatan itu.  Dalam 
setiap kegiatan manusia ada kelompok 'hard core' nya.  Dunia 
prostitusi juga gitu, akan selalu ada 'die-hard' nya dari sisi supply 
maupun demand.
Itulah yang mesti dilokalisir, dalam arti dimenej dalam batas lokasi 
itu.

Ekses prostitusi jangan sampai merebak kemana-mana, seperti sekarang 
ini, sehingga mempengaruhi kehidupan sehari2 kebanyakan orang dimana-
mana, dengan kata lain ada exploitasi terhadap ketidakberdayaan 
sebagian orang maupun exploitasi nafsu sebagian orang lain, dan ini 
mempengaruhi tatanan sosial kita dengan cara yang nggak baik. Dan 
yang seperti ini nggak bisa dicarikan solusinya hanya dengan 
lokalisasi saja - melainkan dengan solusi yang dijabarkan temen2.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, h.s nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 ini penjelasan yg lebih komprehensif.
 soalnya, kalau sokusi cuma lokalisasi aja, hati2...
 itu solusi yg dilematis juga, menurut saya...
 
 tujuannya apa? mereduksi atau melegalisasi pekerjaannya? beda2 
tipis..
 kalau yg terakhir, apa tidak akan mengstimulasi pertumbuhan bisnis 
itu?
  sama halnya ketika ngatur pornografi... dng melegalkan ini 
(maksudnya
 mengatur)
 apa nantinya tidak mengstimulus industri pornografi lokal?
 sekarang kan sebagian besar barang pornografi adl produk luar..
 
 ada yg nyinggung2 soal pilhan bebas baik buat si PSK dan 
konsumennya..
 tapi, sampai level mana kita bisa bilang kalau pilihan mereka 
bebas? :-)
  di feminis sendiri kan pendapatnya beda2 juga..
 ada yg memperjuangkan pengakuan profesi PSKnya..
 ada yg menganggap pekerjaan ini adalah pekerjaan yg terburuk bagi
 perempuan...
 implementasinya beda2 tipis sih...
 gak bisa cuma dng lokalisasi aja..
 kalaupun ada pembinaan dan alternatif pekerjaan..
 banyak yg sudah melakukan dan itu bukan hal yg mudah..
 ya tetap berlaku hukum pasar..
 Sejauh mana alternatif pekerjaan tadi lebih baik?
 Bukan persoalan moral perempuannya, tapi hukum pasar.
 Sejauh mana tenaga perempuan dihargai di dunia pekerjaan.
 Belum lagi merehabilitasi kondisi tubuh yg sudah terlanjur pernah 
jadi
 barang komersial..
 aku kok kebayang laptop yg kebobolan kena virus akibat dicolok 
berbagai
 macam usb orang yg minta file..
 laptop sih gampang, paling banter install ulang..
 
 
 2008/12/1 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 
mas wikan,
 
  saya kira maksudnya itu:
 
  1. sedikit saja ada syarat2 yang merugikan, maka bisa jadi arti
  lokalisasi dalam konteks manajemen resiko dan pengendalian dampak 
pelacuran
  akan hilang.
  memangnya orang terang-terangan dan mau dipublikasikan masuk ke 
lokalisasi?
  lha begitu masuk harus nulis buku tamu saja, orang bisa jadi 
mending milih
  pasar gelap.
  lha wong spy nggak sakit dan menularkan penyakit dikasih kondom, 
lalu
  kondom itu bener2 dipake saja sudah untung, ini mau diceramahi 
segala...
  ;-)
 
  2. Tentu saja perlu cara preventif, tp. IMHO cara yang benar 
biasanya
  luar biasa berat .
  Pertanyaan dasarnya bagaimana caranya demand dan supply bisa 
berkurang
  dengan sendirinya.
 
  Demand bisa dikurangi dengan berbagai cara dari yang sederhana, 
lingkung
  keluarga hingga yang kompleks di lingkup negara. Contohnya: 
bagaimana
  caranya membuat semua orang memiliki kesibukan yang cukup banyak 
namun tetap
  menyenangkan, supaya nggak punya pikiran ngeres. Karyawan harus 
dibuat
  sibuk bekerja , mahasiswa harus banyak tugas dan kesibukan yang 
menantang,
  Jg. sampai ada orang menganggur, semua rajin ber-olahraga dan 
olah batin
  termasuk dengan yoga dan puasa, negara punya target yang membawa 
excitement
  bagi warganya.
  Supply bisa dikurangi utamanya dengan memikirkan nasib para 
pelacur dan
  keluarga yang terkait.
  Semuanya terkait dengan pendidikan bangsa.
 
  Belum lagi urusan pendidikan sex, mulai dari early intro buat 
anak-anak,
  introduction to bg remaja, hingga advanced.. bagi orang 
dewasa...
  lha ada keponakan TK nanya, perkosaan itu apa sih om, bingung 
lah orang
  tuanya... dijawab, pokoknya itu kerjaan orang jahat... ;-)
 
  Pada akhirnya memang terlihat sbg urusan yang luar biasa berat 
yang tidak
  dapat diurus dengan sederhana dan instan. Selain urusan negara, 
hal itu juga
  merupakan urusan kita semua.
  Pertanyaan mendasarnya, seberapa peduli kita dengan orang-orang 
itu?
  Atau hanya untuk kepuasan batin kita, kita hanya ingin orang-
orang itu
  TIDAK ADA seperti kita menyingkirkan sampah? Jika begitu, 
silahkan sutress
  terus, karena sayangnya mereka itu ADA.
  Makanya mas Donnie mengumpamakan orang yang membubarkan 
lokalisasi bagai
  orang yang menyapu sampah ke bawah karpet.
 
  - Original Message -
  From: Wikan Danar Sunindyo
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com
  Sent: Monday, December 01, 2008 4:04 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Pandangan lain Re: larangan yoga?
 
  saya setuju aja mas dwi ...
  pokoknya dibikin prostitusi yang legal dengan syarat2 yang sudah