[wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW

2008-08-04 Terurut Topik Fani Noviyani
Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis
Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang
mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila,
dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka
kalian akan dipengaruhinya. 

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan
makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan
yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui
bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal
ini setiap hari sampai beliau wafat. 

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan
setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat
Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang
tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya
kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan? 

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir
tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. 
Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke
ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang
ada disana, kata Aisyah RA. 

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu
memberikan makanan itu kepadanya. 
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik,
Siapakah kamu? 
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). 
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu. 

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah
mulut ini mengunyah. 
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu
dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu
melanjutkan perkataannya. 

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada
pengemis itu, 
Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari
sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah
SAW. 

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA,
dan kemudian berkata, 
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak
pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap
pagi, ia begitu mulia 


Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat
itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim. 

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? 
Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? 
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. 

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya
kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita
sanggup melakukannya. 

Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya? 
MasyaAllah.. ..macam meter taxi...jalan terus. 

Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir. 

1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan
hasanah. 

2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda
dapat hasanah. 

4. Bantu pendidikan seorang anak. 

5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, Anda dapat
hasanah. 

6. Bagi CD Quran atau Do'a. 

7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid. 

8. Tempatkan pendingin air di tempat umum. 

9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya,
Anda dapat hasanah. 

10. Bagikan email ini dengan orang lain.. Jika seseorang menjalankan salah satu
dari hal diatas, Anda dapat hasanah sampai hari Qiamat. 

Aminn...


  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW

2008-08-04 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
mbak,

kalo menurut islam, pengemis itu harusnya dipenggal...
lha wong cuman kartun saja harus dipenggal kok...


  - Original Message - 
  From: Fani Noviyani 
  To: Moslem Woman 
  Sent: Monday, August 04, 2008 4:12 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW


  Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis
  Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang
  mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila,
  dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka
  kalian akan dipengaruhinya. 

  Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan
  makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan
  yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui
  bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal
  ini setiap hari sampai beliau wafat. 

  Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan
  setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat
  Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang
  tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya
  kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku 
kerjakan? 

  Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir
  tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. 
  Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke
  ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang
  ada disana, kata Aisyah RA. 

  Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
  diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu
  memberikan makanan itu kepadanya. 
  Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik,
  Siapakah kamu? 
  Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). 
  Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta 
itu. 

  Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah
  mulut ini mengunyah. 
  Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu
  dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu
  melanjutkan perkataannya. 

  Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada
  pengemis itu, 
  Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari
  sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah
  SAW. 

  Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA,
  dan kemudian berkata, 
  Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak
  pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap
  pagi, ia begitu mulia 

  Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat
  itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim. 

  Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah 
SAW? 
  Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? 
  Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. 

  Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya
  kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita
  sanggup melakukannya. 

  Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya? 
  MasyaAllah.. ..macam meter taxi...jalan terus. 

  Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir. 

  1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan
  hasanah. 

  2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda
  dapat hasanah. 

  4. Bantu pendidikan seorang anak. 

  5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, Anda dapat
  hasanah. 

  6. Bagi CD Quran atau Do'a. 

  7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid. 

  8. Tempatkan pendingin air di tempat umum. 

  9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya,
  Anda dapat hasanah. 

  10. Bagikan email ini dengan orang lain.. Jika seseorang menjalankan salah 
satu
  dari hal diatas, Anda dapat hasanah sampai hari Qiamat. 

  Aminn...

  __
  Dapatkan alamat Email baru Anda!
  Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
  http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.5.12/1589 - Release Date: 03/08/2008 
13:00


[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW

2008-08-04 Terurut Topik Fani Noviyani
Maaf...
Maksud anda apa ya?
mungkin anda tidak membaca postingan saya dgn baik, coba anda baca kembali 
baik2.
Pesan yg terkandung adalah perbuatan jahat tidak perlu dibalas dgn kejahatan 
pula...seperti yg dilakukan Rosullullah kita, Nabi Muhammad SAW, yg tergambar 
jelas dlm postingan saya ini.
Pengemis tersebut walo sdh buta tapi selalu menghina dan memfitnah Muhammad dgn 
sedemikian rupa tapi Muhammad justru membalasnya dgn kelembutan, memberi 
pengemis itu makanan dan menyuapinya setiap pagi tanpa memberi tahu 
identitasnya...
Masya Allah betapa lembut kepribadian Rosullullah kita...
Apa kita mampu berlaku seperti beliau?



- Pesan Asli 
Dari: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 4 Agustus, 2008 17:16:16
Topik: Re: [wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW


mbak,

kalo menurut islam, pengemis itu harusnya dipenggal...
lha wong cuman kartun saja harus dipenggal kok...

- Original Message - 
From: Fani Noviyani 
To: Moslem Woman 
Sent: Monday, August 04, 2008 4:12 PM
Subject: [wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis
Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang
mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila,
dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka
kalian akan dipengaruhinya. 

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan
makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan
yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui
bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal
ini setiap hari sampai beliau wafat. 

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan
setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat
Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang
tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya
kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan? 

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir
tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. 
Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke
ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang
ada disana, kata Aisyah RA. 

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu
memberikan makanan itu kepadanya. 
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik,
Siapakah kamu? 
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). 
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu. 

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah
mulut ini mengunyah. 
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu
dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu
melanjutkan perkataannya. 

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada
pengemis itu, 
Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari
sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah
SAW. 

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA,
dan kemudian berkata, 
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak
pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap
pagi, ia begitu mulia 

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat
itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim. 

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? 
Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? 
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. 

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya
kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita
sanggup melakukannya. 

Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya? 
MasyaAllah.. ..macam meter taxijalan terus. 

Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir. 

1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan
hasanah. 

2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda
dapat hasanah. 

4. Bantu pendidikan seorang anak. 

5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, Anda dapat
hasanah. 

6. Bagi CD Quran atau Do'a. 

7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid. 

8. Tempatkan pendingin air di tempat umum. 

9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya,
Anda dapat hasanah. 

10. Bagikan email ini dengan orang lain.. Jika seseorang menjalankan salah satu
dari hal diatas, Anda

Re: [wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW

2008-08-04 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
itu kan menurut Rasulullah mbak...

kalo menurut islam ya harus dipenggal kepalanya...
sama juga soal nabi palsu dll.
tanya deh sama habib-habibkalo nggak percaya.


  - Original Message - 
  From: Fani Noviyani 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 05, 2008 9:34 AM
  Subject: Bls: [wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW


  Maaf...
  Maksud anda apa ya?
  mungkin anda tidak membaca postingan saya dgn baik, coba anda baca kembali 
baik2.
  Pesan yg terkandung adalah perbuatan jahat tidak perlu dibalas dgn kejahatan 
pula...seperti yg dilakukan Rosullullah kita, Nabi Muhammad SAW, yg tergambar 
jelas dlm postingan saya ini.
  Pengemis tersebut walo sdh buta tapi selalu menghina dan memfitnah Muhammad 
dgn sedemikian rupa tapi Muhammad justru membalasnya dgn kelembutan, memberi 
pengemis itu makanan dan menyuapinya setiap pagi tanpa memberi tahu 
identitasnya...
  Masya Allah betapa lembut kepribadian Rosullullah kita...
  Apa kita mampu berlaku seperti beliau?

  - Pesan Asli 
  Dari: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Terkirim: Senin, 4 Agustus, 2008 17:16:16
  Topik: Re: [wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW

  mbak,

  kalo menurut islam, pengemis itu harusnya dipenggal...
  lha wong cuman kartun saja harus dipenggal kok...

  - Original Message - 
  From: Fani Noviyani 
  To: Moslem Woman 
  Sent: Monday, August 04, 2008 4:12 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Pengemis Buta dan Rasulullah SAW

  Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis
  Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang
  mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila,
  dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka
  kalian akan dipengaruhinya. 

  Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan
  makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan
  yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui
  bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal
  ini setiap hari sampai beliau wafat. 

  Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan
  setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat
  Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang
  tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya
  kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku 
kerjakan? 

  Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir
  tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. 
  Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke
  ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang
  ada disana, kata Aisyah RA. 

  Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
  diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu
  memberikan makanan itu kepadanya. 
  Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik,
  Siapakah kamu? 
  Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). 
  Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta 
itu. 

  Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah
  mulut ini mengunyah. 
  Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu
  dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu
  melanjutkan perkataannya. 

  Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada
  pengemis itu, 
  Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari
  sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah
  SAW. 

  Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA,
  dan kemudian berkata, 
  Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak
  pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap
  pagi, ia begitu mulia 

  Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat
  itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim. 

  Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah 
SAW? 
  Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? 
  Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. 

  Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya
  kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita
  sanggup melakukannya. 

  Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya? 
  MasyaAllah.. ..macam meter taxijalan terus. 

  Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir. 

  1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan
  hasanah. 

  2