http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2006/022006/13/0903.htm
Prestasi Pelajar Indonesia Oleh KI SUPRIYOKO BUKAN main; di luar ramalan banyak orang ternyata pelajar Indonesia yang selama ini tidak pernah diunggulkan, bahkan terkesan diremehkan, mampu unjuk prestasi di dalam The 2nd International Junior Science Olympiad (IJSO) yang dilaksanakan di Yogyakarta, Indonesia baru-baru ini. Delegasi Indonesia ternyata mampu menjadi juara umum dengan menyisihkan delegasi dari 33 negara lainnya setelah berhasil mengumpulkan 6 medali emas, 4 medali perak, dan 2 medali perunggu. Lebih daripada itu, salah satu anggota delegasi Indonesia yang bernama Yoshua Michael Maranatha berhasil meraih tropi Absolute Winner (pemenang sejati) setelah mendapat nilai tertinggi dan keluar sebagai The Best Theory. Prestasi tersebut memang di luar ramalan banyak orang. Bahwa tim kita akan berprestasi memang ada yang meramalkan, tetapi kalau prestasinya dapat maksimal memang sangat sedikit yang memprediksi. Pejabat Depdiknas sendiri yang menangani masalah ini memperkirakan paling banyak delegasi kita hanya menyabet 4 medali emas; sementara orang bahkan meramal delegasi Indonesia tidak akan berprestasi maksimal mengingat kinerja pendidikan nasional kita yang memprihatinkan. Prestasi rendah Kalau ada yang pesimis terhadap prestasi pelajar Indonesia memang bukan tanpa alasan. Alasannya ialah, selama ini prestasi pelajar Indonesia dalam forum internasional memang hampir selalu jeblok; untuk tidak menyatakan tidak berprestasi sama sekali. Dalam forum International Mathematic Olympiad (IMO) yang diikuti oleh pelajar setingkat SMA misalnya. Prestasi pelajar Indonesia di dalam beberapa kali kesertaannya tidak pernah mencapai titik maksimal; nomor satu memang pernah, tetapi bukan nomor satu dari atas melainkan nomor satu dari bawah. Itulah realitasnya. Rendah atau tidak maksimalnya prestasi pelajar Indonesia tersebut apakah karena adanya kekeliruan pengiriman, misalnya yang dikirim ke arena olimpiade matematika bukan pelajar kelas wahid melainkan pelajar yang tidak berprestasi. Oh tidak; pelajar Indonesia yang dikirim ke arena olimpiade adalah pelajar terbaik yang telah melewati seleksi secara ketat. Memang pelajar kita termasuk jago kandang; di negerinya sendiri bagus, tetapi di mancanegara keokan. Kita bisa mengangkat ilustrasi lain misalnya dalam forum Trends of International Mathematics and Science Studies (TIMSS) tahun 2003. Dalam lomba matematika dan sains yang diikuti oleh lebih dari 40 negara dan tanpa delegasi karena melibatkan ribuan peserta untuk masing-masing negara, ternyata prestasi pelajar kita juga kurang membanggakan. Bahkan ada yang menyatakan dalam forum ini pelajar kita terpuruk di lapisan bawah bersama negara-negara lain yang sangat tidak terkenal seperti Bostwana. Dalam forum TIMSS tersebut Indonesia hanya berada di peringkat ke-35 dari 44 negara untuk bidang matematika. Pada kelompok ini kita berada jauh di bawah Malaysia (ke-10) dan Jepang (ke-5); apalagi dengan Singapura yang berada di puncak klasemen. Untuk bidang sains ternyata prestasi kita lebih rendah lagi; ternyata Indonesia hanya berada di peringkat ke-37 dari 44 negara. Pada kelompok ini pun kita berada jauh di bawah Australia (ke-10) dan Republik Korea (ke-3); apalagi dengan Singapura yang juga berada di puncak klasemen. Apakah artinya semua itu? Artinya, prestasi pelajar Indonesia di bidang matematika dan sains memang lebih rendah dibanding negara-negara lain pada umumnya seperti Malaysia, Jepang, Australia, Republik Korea, dan Singapura. Kalau pelajar kita kalah berprestasi melawan Australia, Singapura, Jepang, Korea, dsb, kiranya masih bisa dimaklumi mengingat negara-negara itu memang sangat memperhatikan pendidikan sejak lama. Kalau pelajar kita kalah dengan Malaysia rasanya memang sulit dimengerti. Bahwa pelajar Indonesia tidak pernah memang di forum IMO dan TIMSS rasanya memang benar; namun hal itu jangan membuat kita rendah diri apalagi frustasi karena sedikit demi sedikit pelajar kita mulai bisa unjuk prestasi. Pelajar Indonesia memang mulai merangkak sekarang ini. Meskipun belum pernah duduk di puncak tangga, terkecuali pada forum IJSO baru-baru ini, dalam berbagai forum internasional seperti IPhO (fisika), IAO (astronomi), APAO (astronomi), dsb, memang mulai dapat unjuk gigi. Sebelum menunjukkan prestasi maksimalnya di dalam forum IJSO ternyata pelajar Indonesia mampu unjuk prestasi dalam forum Asia-Pacific Astronomy Olympiad (APAO) yang diselenggarakan pada akhir tahun 2005 di Rusia, atau tepatnya di Irkutsk, Siberia, Rusia. Forum APAO itu sendiri berlangsung dari tanggal 4 s.d. 11 November 2005. Dalam forum APAO itu sendiri pelajar Indonesia berhasil meraih 2 medali perunggu yang diraih oleh Stefani Herlie (SMAN 12, Jakarta) dan Zulfikar (SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh). Di samping 2 medali perunggu, pelajar Indonesia juga berhasil meraih penghargaan The Best Result untuk kategori teori yang diraih oleh Eric G.S. Rumainum (SMP YPJ Kuala Kencana, Papua) dan The Best Practical Round yang juga diraih oleh Stefani Herlie. Sebagai catatan penghargaan yang terakhir ini khusus diberikan kepada peserta yang tes praktiknya sempurna tanpa kesalahan sama sekali. Apakah kemenangan pelajar Indonesia dalam forum IJSO dan APO mencerminkan kualitas pelajar Indonesia secara keseluruhan? Oh, tentu saja tidak, bahkan jauh daripada itu. Kita harus jujur, dari setiap 100 pelajar SMP dan SMA kita mencari satu yang sekualitas Yoshua dan Stefani tentu sangat sulit. Kita perlu ingat bahwa Yoshua, Stefani dan teman-temannya sendiri yang sangat berbakat di bidang sains dan astronomi harus melalui pelatihan khusus atau "penggemblengan" yang memerlukan waktu lebih dari setengah tahun. Itu realitasnya. Memang harus demikian. Tetapi, apa pun proses yang harus dilalui kita tetap bangga terhadap prestasi yang telah diraih oleh para pelajar yang mewakili negara kita. Pelajar Indonesia !!!*** Penulis, Ketua Majelis Luhur Tamansiswa dan Wakil Presiden Pan-Pacific Association of Private Education (PAPE) yang bermarkas di Tokyo, Jepang [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/