10 Mar 2006 - 3:30 pm Oleh PUTU YASA *) Apa yang pertama kali terbayang ketika seseorang mengingat pulau Bali? Pertama, tempat pariwisata yang kesohor di manca negara. Kedua, tempat awal beredarnya obat-obat terlarang (seperti ekstasi, putaw dsb) sebelum obat-obatan itu meluas hingga Jakarta. Ketiga, tempat maksiat yang paling ramai dikunjungi turis setelah Bangkok. Keempat, penghasil dolar yang sumbangannya sangat signifikan terutama untuk PAD. Kelima, penyumbang dekadensi moral yang juga sangat signifikan. Keenam, pulau Bali identik dengan agama Hindu.
Pada Januari 2000, ketika The Jakarta Post mengekspos foto Mega sedang bersembahyang di Pura, kemudian secara lugas ditangkap oleh AM Saefudin, orang-orang Hindu pun mencaci-maki Saefudin. Bahkan, menyatakan akan memisahkan diri dari NKRI jika AM Saefudin tidak diberhentikan sebagai Menteri. Padahal, seharusnya masyarakat Hindu Bali bukan marah kepada Saefudin, tetapi kepada Megawati yang tidak beragama Hindu tetapi melakukan ritual peribadatan agama Hindu. Itu namanya mempermainkan agama, dan karena saat itu dalam masa kampanye, maka aktivitas Mega saat itu adalah memperalat agama Hindu untuk kepentingan politiknya sendiri. Kini, ketika RUU Pornografi dan Pornoaksi dalam pembahasan, masyarakat Hindu pun bereaksi keras, bahkan ada suara yang ingin merdeka dari NKRI. Nampaknya agama sudah dijadikan alat politik. Masyarakat Hindu Bali sudah mensejajarkan agamanya dengan pornografi dan pornoaksi, melalui berbagai alasan yang nampak seolah-olah benar. Apalagi reaksi penolakan terhadap RUU Pornografi dan Pornoaksi itu dicetuskan dengan cara-cara yang justru melecehkan agama dan orang Bali. Masyarakat dan pemuka agama Hindu tidak terusik harga dirinya ketika agamanya dijadikan alat politik oleh kalangan non Hindu. Bahkan mereka tidak terganggu ketika agama Hindu cuma dijadikan komoditi pariwisata. Mereka lebih mementingkan dolar daripada moral. Bahkan, gemar melepaskan ancaman disintegratif dalam rangka menyampaikan aspirasinya, seolah tidak punya kedewasaan dan wawasan kebangsaan sama sekali. Oleh PUTU YASA *) Jakarta Selatan 12510 Sumber: Harian BERITA KOTA, Rabu, 8 Maret 2006, hal. 5. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/