[wanita-muslimah] Re: DEFINISI ZINA (was : Zinah Lebih Baik dari Poligami??

2006-12-11 Terurut Topik Lina Dahlan
Makasih wan Sabri.

Menurut wan Sabri, tindakan apa yang disebut Zina dalam ayat QS17:32 
tersebut? kalau memang konteks seksual diluar nikah belum ada pada 
saat itu tapi poliandripun sudah dieliminir?

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Dear Lina,
> Zina itu sudah ada sejak sebelum Muhammad dilahirkan. Tadinya 
(sebelum 
> abad ke VI M) disebut ZINA adalah perilaku poliandri; pada masa 
itu 
> belum ada institusi dan fiqih nikah islam sebagaimana saat ini. 
Jadi 
> zina sebagai definisi kontak seksual DILUAR NIKAH hanya eksis 
setelah 
> prosesi fikih nikah dilegalisasikan.
> 
> Tentu menjadi pertanyaan; ritual apa yang dipakai Muhammad untuk 
> menikahi Khadijah? disinilah sya sering tekankan jangan menarik 
hukum 
> melewati jangka waktunya. Kenapa poliandri disebut ZINA ? karena 
waktu 
> itu poliandri menyimpan potensi kekacauan nazab (sementara kultur 
arab 
> sangat mementingkan nazab). Perempuan poliandris menyimpan potensi 
> menimbulkan perkelahian antar suami karena memperebutkan anak 
(nazab).
> 
> Kita tarik lagi ke belakang, ajaran kristiani juga mengaitkan zina 
> dengan nikah? Nikah dalam arti luas adalah "pengumuman" hub 
individu 
> kepada penguasa. Di Inggris jaman kelt, yang dipantau bukan 
pernikahan 
> tapi kontak seksual (pembuatan anak). Sehingga saya berkeyakinan, 
Nikah 
> adalah salah satu ALAT PENGUASA mengendalikan populasi; karena 
saat itu 
> BELUM ADA ALAT LAIN. Ini koheren sampai dengan jaman Thomas Robert 
> Malthus. Semua penguasa kuatir pada ledakan populasi.
> 
> Di arab, zina itu pada awalnya : TINDAK POLIANDRI, ketika 
poliandri bisa 
> dieliminasi, ZINA bermetamorfosis menjadi kontak seksual diluar 
hub 
> pernikahan yang diumumkan. Sehingga kontrol populasi menjadi 
mudah. 
> Kontak seks dengan budak TIDAK DISEBUT ZINA meski tanpa diawali 
ritual 
> nikah. Karena budak dianggap milik yang bisa dikontrol.
> 
> Bangsa gothic, mewajibkan pernikahan disaksikan kepala suku dan 
> diumumkan dengan " pesta "; karena bangsa Gothic waktu itu belum 
> disentuh agama semit. Bangsa arab bedui pra islam sering 
disibukkan 
> masalah-masalah domestik perkelahian antar anggota suku untuk 
berebut 
> istri dan anak; hingga mereka susah maju dan bersatu. Ini yang 
> merisaukan Muhammad. Suku-suku madinah tidak sanggup menyelesaikan 
> pertikaian perebutan sumber pangan yang berkepanjangan, sehingga 
meminta 
> Muhammad menengahi hal tersebut dan SUKSES dengan Piagam Madinah, 
jiwa 
> piagam madinah adalah penghentian peperangan antar suku dan 
unifikasi 
> antar klan.
> 
> Mengapa seakan poligami dianjurkan dan poliandri dilarang, 
poligami 
> tidak memicu pertikaian antar perempuan, dan nazab penting dalam 
kultur 
> arab adalah dari garis Bapak. Zina disebut jalan yg buruk : 
Maksudnya 
> JALAN MEMBUAT ANAK YG BURUK :=)
> 
> salam
> 




Re: [wanita-muslimah] Re: DEFINISI ZINA (was : Zinah Lebih Baik dari Poligami??

2006-12-07 Terurut Topik st sabri
Dear Lina,
Zina itu sudah ada sejak sebelum Muhammad dilahirkan. Tadinya (sebelum 
abad ke VI M) disebut ZINA adalah perilaku poliandri; pada masa itu 
belum ada institusi dan fiqih nikah islam sebagaimana saat ini. Jadi 
zina sebagai definisi kontak seksual DILUAR NIKAH hanya eksis setelah 
prosesi fikih nikah dilegalisasikan.

Tentu menjadi pertanyaan; ritual apa yang dipakai Muhammad untuk 
menikahi Khadijah? disinilah sya sering tekankan jangan menarik hukum 
melewati jangka waktunya. Kenapa poliandri disebut ZINA ? karena waktu 
itu poliandri menyimpan potensi kekacauan nazab (sementara kultur arab 
sangat mementingkan nazab). Perempuan poliandris menyimpan potensi 
menimbulkan perkelahian antar suami karena memperebutkan anak (nazab).

Kita tarik lagi ke belakang, ajaran kristiani juga mengaitkan zina 
dengan nikah? Nikah dalam arti luas adalah "pengumuman" hub individu 
kepada penguasa. Di Inggris jaman kelt, yang dipantau bukan pernikahan 
tapi kontak seksual (pembuatan anak). Sehingga saya berkeyakinan, Nikah 
adalah salah satu ALAT PENGUASA mengendalikan populasi; karena saat itu 
BELUM ADA ALAT LAIN. Ini koheren sampai dengan jaman Thomas Robert 
Malthus. Semua penguasa kuatir pada ledakan populasi.

Di arab, zina itu pada awalnya : TINDAK POLIANDRI, ketika poliandri bisa 
dieliminasi, ZINA bermetamorfosis menjadi kontak seksual diluar hub 
pernikahan yang diumumkan. Sehingga kontrol populasi menjadi mudah. 
Kontak seks dengan budak TIDAK DISEBUT ZINA meski tanpa diawali ritual 
nikah. Karena budak dianggap milik yang bisa dikontrol.

Bangsa gothic, mewajibkan pernikahan disaksikan kepala suku dan 
diumumkan dengan " pesta "; karena bangsa Gothic waktu itu belum 
disentuh agama semit. Bangsa arab bedui pra islam sering disibukkan 
masalah-masalah domestik perkelahian antar anggota suku untuk berebut 
istri dan anak; hingga mereka susah maju dan bersatu. Ini yang 
merisaukan Muhammad. Suku-suku madinah tidak sanggup menyelesaikan 
pertikaian perebutan sumber pangan yang berkepanjangan, sehingga meminta 
Muhammad menengahi hal tersebut dan SUKSES dengan Piagam Madinah, jiwa 
piagam madinah adalah penghentian peperangan antar suku dan unifikasi 
antar klan.

Mengapa seakan poligami dianjurkan dan poliandri dilarang, poligami 
tidak memicu pertikaian antar perempuan, dan nazab penting dalam kultur 
arab adalah dari garis Bapak. Zina disebut jalan yg buruk : Maksudnya 
JALAN MEMBUAT ANAK YG BURUK :=)

salam


Lina Dahlan wrote:
>
> wan Sabri,
> Saya kok masih gak mendapatkan makna (penisbatan) Zina dari
> penjelasan wan Sabri yang panjang ini, yang merujuk kepada AlQur'an
> tsb?
>
> Kalau pengertian saya, dari penjelasan wan Sabri ini, ZINA ITU
> PERBUATAN KEJI DAN MUNKAR. Sudah. Begitu saja. Zina itu ngapain sih?
> Masih tak terjawab karena di AlQur'an tak ada penjelasan yang tegas?
>
> Logika berfikir seperti wan Sabri itu, kalau kita pakai untuk ayat
> lain, misalnya ayat ini QS17:31," Dan janganlah kamu membunuh anak-
> anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki
> kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya MEMBUNUH mereka ADALAH
> SUATU DOSA BESAR."
>
> Maka didapatkan DEFINI MEMBUNUH ADALAH SUATU DOSA BESAR. Padahal,
> Membunuh itu ngapain sih? Gak terjawab juga karena AlQur'an juga tak
> memberi penjelasan tegas?
>
> SAYA itu CANTIK, apakah makna SAYA adalah CANTIK. Jadi SAYA bisa
> diganti dengan CANTIK sehingga kalau mau mengatakan "wan Sabri itu
> cantik lho" bisa dikatakan "wan Sabri itu SAYA lho"???
>
> Bukan kah segala KEJI, MUNKAR, DOSA BESAR, CANTIK itu cuma kata
> sifat yang menerangkan perbuatan Zina, Membunuh, dan (benda)Saya?
>
> Kok bisa-bisanya juga wan Sabri mengatakan berdasarkan latar
> belakang kultural arab,"Kanjeng Nabi memutuskan kontak seksual
> diluar nikah disebut ZINA (keji> dan buruk)? Apa pada saat itu (atau
> jaman sebelum Nabi SAW) tidak ada kata "Zina" dalam kamus arab?
>
> Atau emang Nabi pencipta kata Zina yang dinisbatkan pada konteks
> seksual tsb?
>
> wassalam,
>