Benar, kang he-Man, narkotik dan perang serung berdampingan dan saling
menguntungkan. Narkotik dapat dijadikan senjata untuk mengalahkan
lawan, seperti yang dilakukan oleh Inggeris (dan kemudian AS dan
Perancis) dalam Perang Candu untuk memperoleh konsesi khusus di China.
Kemudian dalam Perang vietnam, Chou En lai merusak moral tentara AS
dengan pelacur, narkotik dan ganja (seperti diungkapkan kepada
Hassanein Haykal dalam buku Heykal tentang Nasser).
Kemudian narkotik juga dapat dijadikan sumber dana untuk membiayai
perang seperti yang diungkapkan kang He-Man.
Ganja, sebelum perang VietNam adalah bahan yang "innocent". tidak
[pernah diributkan meskipun di Aceh sudah dipergunakan sejak beratus
tahun sebagai penyedap masakan. juga menjadi hisapan orang Timur
tengah, termasuk Arab, sebagai hasish. Di Amerika Latin dikenal
sebagai marijuana, yang dihidsap demi untuk "pleasure" tanpa
menimbulkan adiksi seperti yang diduga orang.
Sejak perang Viet Nam, karena banyak serdadu AS yang teler menghisap
candu (dari daerah segitiga emas di Myanmar-Thailand) dan ganja (dari
Aceh, terutama), pemerintah AS mengharamkan ganja dan harus dianggap
sebagai narkotika. Sejak itulah posisi ganja meningkat dan menjadi
barang haram. Di Indonesia pun lalu dicari-cari polisi untuk
dimusnahkan dan digunakan oleh orang Aceh (terutama GAM) untuk mencari
dana. Dulu ganja yang menjadi tanaman rumah dan murah, kini menjadi
tanaman ilegal dan mahal.
Taliban di Afghanistan memanfaatkan candu untuk biaya mereka, dan kini
mungkin giliran AS yang memanfaatkannya. Gerilyawan suku karin di
Myanmar juga memanfaatkan candu untuk mencari dana.
KM
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Drugs and Wars ini adalah rumus utama geriliawan dunia.Nyaris semua
> geriliawan
> dunia memakai obat bius untuk membiayai operasinya.CIA pun menggunakan
> dana illegal dari penjualan narkotika ini untuk membiayai perang
kotornya di
> Amerika Latin (Majalah Angkasa melincurkan Edisi Koleksi tentang ini).
>
> Perang itu mahal , peluru kan harus beli , satunya sekitar 30 sen
> dollar.Jadi
> buat pertempuran kecil aja udah keluar berapa duit.Dan mereka kan pasti
> tidak punya pabrik sendiri alias kudu beli.Dan uang yang bisa cepat
didapat
> yah dari drugs ini.
>
> Jadi wajar misal Taleban bersikap mendua mengenai ladang bunga poppy
> yang konyolnya yang terbesar adalah di wilayah Kandahar yang merupakan
> basis mereka.Tapi kelompok Aliansi Utara juga melakukan hal sama.Opium
> ditukar dengan senjata , ini logika yang masuk akal kan.Meluasnya ladang
> bunga Poppy di Afghanistan membuat mereka menjadi sangat kuat sehingga
> bisa mengoperasikan senjata canggih peninggalan komunis buat menghantam
> Aliansi Utara semisal jet Sukhoi dan MiG , rudal FROG dll.Lha suku
cadang
> jet tempur itu kan mahal , apalagi bikinan Russia ,100 jam aja harus
> overhoul.
> Lha Indonesia punya jet bikinan USA yang notabene lebih tahan/lama masa
> pakai mesinnya aja kesulitan.Liat aja Hercules dari 22 biji cuma 4-6
yang
> bisa
> operasi padahal suku cadangnya bukan yang termasuk di embargo.Ini cuma
> Hercules pesawat generasi 50-60 an dengan mesin propeler.Apalagi jet
tempur.
>
> Sama aja GAM di Aceh mereka nanem kan hasilnya buat beli senjata.
>
> Mafia segitiga emas kualitas persenjataan dan personelnya malah
lebih kuat
> dan canggih dibanding gabungan AB tiga negara.Lha dengan keuntungan
> yang sedemikian besar mereka bisa menyewa ratusan mantan anggota
> pasukan Elite dari berbagai negara plus persenjataannya.
>
> - Original Message -
> From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
> To:
> Sent: Saturday, April 29, 2006 4:16 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Haramkah rokok? (konsultasi dg
Ustadz)
>
>
> > Katanya ganja itu sebetulnya sudah lama berada di Aceh. Menurut
keterangan
> > almarhum teman karib saya yang juga pernah menjadi anggota di WM dia
> katakan
> > bahwa dulu ganja disana dipakai sebgai bumbu penyedap makanan. Tetapi,
> > dengan adanya komersialisasi kebutuhan pemakaian yang lebih lain dari
> biasa
> > maka dikembangkan usaha ke arah tsb.. Komersialiasai ini terjadi
karena
> > memang sebahagian besar penduduk tidak mempunyai mata pencaharian
> sekalipun
> > Aceh itu kaya minyak dan gas alam. Pendapatan dari minyak dan gas
alam ini
> > agaknya tidak diinvestasikan untuk membuat sektor-sektor ekonomi yang
> dapat
> > menampung tenaga kerja yang bertambah tiap tahun. Hal ini bisa
> diobservasi
> > dari foto-foto setelah tsunami, bahwa tidak ada tanda-tanda
fundasi dari
> > sektor usaha skala industri yang mempekerjakan dan memberi nafkah
tetap
> > pada penduduk. Jadi ganja memberikan suatu alternatif bagi sebahagian
> > penduduk, labanya besar dan tak perlu kerja banyak.
> >
> > Tanaman yang dipakai untuk membuat candu di Afghanistan itu pada
dasarnya
> > terdapat dibanyak negeri. Tumbuhan ini berbuah, umumnya satu
tanaman satu
> > buah. Dalam buah itu banyak biji-biji kecil berwarna hitam,
biji-biji ini
> > bisa dijua