Assalamu'alaikum

Suasana diskusi di ruang milis, sebelum dan sesudah pemilu bahkan sampai detik ini rupanya banyak mempengaruhi apresiasi seseorang thd pendapat yg disampaikan oleh yang lainnya.  Ini sangat menyebalkan, seolah setiap orang meninggalkan footprintnya dari satu partai tertentu :D.   Apabila dialami oleh orang yg merasa tidak merupakan seorang partisan dari partai tertentu, jadi serba kikuk kl mau menyampaikan sebuah opini. 


Dan menjadi tambah membingungkan kl pesan yg disampaikan direduksi menjadi alasan untuk mengumpat thd partai tertentu yang kebetulan mempunyai afeksi yg sama thd satu masalah spt yg disampaikan di dalam pesan tsb.  Padahal buat saya pribadi, saya tidak peduli dgn segala macam politisasi, dagang sapi-lah atau dagang kambing sekalipun, toh itu tidak akan berpengaruh apapun thd apresiasi saya thd partai tertentu.

Krn objektifitas kl disangkut pautkan dgn politik, opini yg genuine - murni sbg pendapat pribadi menjadi cenderung hilang kl sudah begini.  Permasalahan menjadi melebar dan berubah menjadi gunjingan politik.  Sebuah tujuan yg sama-sama disepakatipun tidak mampu menjadi pengikat kebersamaan, bersikap nyinyir thd sebuah opini, dan perbedaan pendapat dianggap sebagai usaha untuk menjatuhkan.  Padahal kl sama2 fokus thd tujuan, perbedaan pendapat bahkan perdebatan pun menjadi enak untuk diikuti. Sayangnya fenomena spt ini justru terjadi di beberapa milis2 islami.  Kl terjadi di milis prol sih gak masalah, malah saya sesekali menikmati suasana panas tsb. Tapi kl di milis2 islami, saya masih bisa menahan diri, dan gak bakalan terjadi - lah, krn sebagai saudara seiman tidak sepatutnya mencari kesalahan2 yg lain, tidak sepatutnya melarutkan diri ke dalam permusuhan, tidak sepatutnya saling menggunjingkan dan mengumpat serta kl terjadi kesalah pahaman saya tidak ragu untuk yg
pertama kali minta maaf.

Beberapa saat lalu, saya menempatkan diri di beberapa milis sebagai peng-kritik. Ada beberapa milis yg saya ikuti, keadilan4all, amien-siswono, sabili, padhang-mbulan dan pan.  Dalam posisi penyampai kritik partai, menjadi tidak dapat dihindarkan jika ada kecurigan satu-dua orang yg menduduh sebagai usaha untuk merongrong, thatÂ’s fine selama tidak menjadi sebuah umpatan.  Padahal sbg seorang partikelir yg bukan oposan ke partai manapun, tujuan dalam menyampaikan kritik merupakan sebuah sumbangan opini, gratis :D.  Ibaratnya seperti memerankan sebuah nasty job (but somebody has to do it, right ? :D).  Siapa tau ada kader partai yg bersangkutan yg kecipratan semangat untuk menciptakan suasana otokritik.
Itu di era pemilu, dan sekarang kl di milis2 netral (?) tapi opini yg disampaikan malah dianggap mewakili aspirasi partai tertentu, padahal tidak sekalipun pernah nyebut2 partai tertentu ? walah, ini menjadi benar2 membuat binul, objektifitas menjadi amburadul.
Mgkn perlu sedikit refresh sebentaran dari suasana politik, renewed objektifitas dan hanya difokuskan pada tujuan2 bagi kebaikan bersama.

Wassalam



Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net
           
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke