Re: [wanita-muslimah] Single Sex School
Lha yang asmuni itu sopo..? apa ente gak liat ini thread topiknya apa...? Dasar jaka sembung - Original Message - From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, August 14, 2006 8:19 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Single Sex School > Dek Maman berkata = > maksudnya pergi ke dufan naik halilintar trus ikatannya pas diatas dicopot > ini orang dari dulu penyakit jaka sembungnya gak ilang-ilang > -- - > > Jano ko tambah pusing = > > Jano ko tambah engga ngeh, lha wong yang ditanyakan oleh jano ko itu definisi fundies, lha koq jawabannya "dufan", diskusinya jadi engga ngilmiah dan asmuni.kasihan dech jano ko > > hik...hik..hik...jano ko tidak mendapat jawaban yang memuaskan. > > salim dulu dech. > > === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Single Sex School
takan Islam Liberal adalah sebaliknya dari Jama'ah Islamiyah? Oleh karena sekali lagi dikatakan, tidak pernah ada gerakan atau kelompok yang memakai identitas gerakan terror dengan nama Jama'ah Islamiyah yang bertanggung jawab atas hasil gerakannya, hanya ada dalam Kamus Newspeak. Sedangkan Newspeak Islam Liberal ada yang menamakan kelompoknya dengan nama itu, tetapi ada masyarakat di luar kelompok itu yang tidak mau memakai nama Islam Liberal, melainkan dengan nama Aliran Kepercayaan Liberal. Setiap bulan DPP Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) di Makassar menyelenggarakan mujadalah (diskusi) bulanan. Dalam diskusi bulanan pada 12 Oktober 2002, saya menjadi pemakalah bersama-sama dengan seorang tokoh Kajian Islam Utan Kayu (KIUK), Drs. Taufiq Adnan Kamal MA. Hampir semua peserta diskusi menyetujui pemakaian Aliran Kepercayaan Liberal bagi yang menamakan dirinya Islam Liberal. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 23 November 2003 [H.Muh.Nur Abdurrahman] - Original Message - From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, August 14, 2006 22:56 Subject: Re: [wanita-muslimah] Single Sex School > Ada informasi berbunyi = > > tapi kenyataannya, fundamentalis yang dikenal luas saat ini adalah newspeak > yang diproduksi oleh amerika, tujuannya jelas: stigmatisasi (pecitraan > negatif) dan mengarahkan semua tudingan teroris kepada korban. nah, yang > jadi sasaran tembak (sekaligus korban) adalah kaum muslimin, makanya kaum > muslimin itu tepat dikatakan "blame the victim", sudah banyak dibantai - > dibunuh - dirampas haknya, eh.. lalu dituduh jadi teroris, ini khan sama aja > amrik pake double standard, ibarat maling teriak garong. > > > > Jano ko bertanya = > > Nah kira-kira manusiawi enggak kalau dek maman itu memberi stigma kepada saudara - saudaranya yang Arab dengan sebuatan fundies ? > Yang kedua, kira-kira Mpok Mia itu perlu diberi pencerahan engga menyebuat jano ko sebagai fundamentalis komplikatet yang mengerikan ? , serem banget tuch sebutannya, moga-moga aja itu bukan ide pribadi dari Mpok Mia, moga-moga aja karena Mpok Mia ditekan oleh seseorang untuk melabeli Jano ko...atau mungkin karena Mpok Mia hanya menjalankan tugas dan perintah dari bosnya..siapa tahu beliau ini hanya seorang karyawan... > > Stigmatisasi itu kan sama aja dengan pembunuhan karakter, and pembunuhan karakter itu kan sama aja dengan apa...hayo ? > > Jano ko engga marah lho, hanya tanya koq. > > Ngono dulu > > Wassalam. > > > > > Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: kasian oom jano .. tak bawain sangu dari mas cimlw lagi deh ... > > tahniah, > > berdasarkan riset yang kami lakukan, ada salah satu responden yang > menanyakan arti kata "fundies", mungkin nyari di kamus enggak ketemu. > > mungkin di kamus manapun enggak ada arti harfiah fundies, mungkin ya, karena > kami belom sempet bukain kamu satu-satu. > > ada yang menanyakan apakah "fundies" itu sejenis makanan, entah kami juga > enggak tau ybs pernah baca di daftar menu rumah makan mana? > > fundies adalah bahasa gaul untuk fundamentalis, fundamentalis artinya orang > yang memegang teguh prinsip, punya paradigma yang mapan, enggak bersikap > imma'ah (ikutan trend) kemana angin berhembus kesitu dia condong. > > tapi kenyataannya, fundamentalis yang dikenal luas saat ini adalah newspeak > yang diproduksi oleh amerika, tujuannya jelas: stigmatisasi (pecitraan > negatif) dan mengarahkan semua tudingan teroris kepada korban. nah, yang > jadi sasaran tembak (sekaligus korban) adalah kaum muslimin, makanya kaum > muslimin itu tepat dikatakan "blame the victim", sudah banyak dibantai - > dibunuh - dirampas haknya, eh.. lalu dituduh jadi teroris, ini khan sama aja > amrik pake double standard, ibarat maling teriak garong. > > fundamentalis diberi makna baru sebagai profil muslim yang militan, sikap > tidak matang, tergesa-gesa, kurang perhitungan, hothead, mengutamakan jalan > kekerasan, anarkis, dan lainnya. > > kalau kita flashback sejarah, sebenernya yang paling bertanggungjawab atas > fenomena fundamentalisme ini adalah barat itu sendiri, coba aja rangkaian > teror - intimidasi - genosida yang menimpa kaum muslimin selama berabad-abad > didiamkan bahkan diupayakan tetap langgeng, sementara barat mencapai > kemajuan dengan merampok negeri-negeri muslim, kaum muslimin justru > dipertahankan dalam kebodohan, dikungkung tirani hingga kehilangan hak-hak > mereka, termarjinalkan secara sosial politis. situasi yang tidak berimbang > ini ditambah lagi dengan propaganda anti islam oleh bara
Re: [wanita-muslimah] Single Sex School
itas sebagai muslim ikut terpanggil, gerakan islam bangkit mengadakan protes tapi disikapi (lagi-lagi) dengan double standard amrik - israel, mereka yang mengadakan aksi pembelaan justru dituduh sebagai teroris, penjahat perang, bandit politik dan sebagainya. hmmm nyantai aja mbacanya. On 8/14/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dek Maman berkata = > > maksudnya pergi ke dufan naik halilintar trus ikatannya pas diatas dicopot > ini orang dari dulu penyakit jaka sembungnya gak ilang-ilang > -- > > Jano ko tambah pusing = > > Jano ko tambah engga ngeh, lha wong yang ditanyakan oleh jano ko itu > definisi fundies, lha koq jawabannya "dufan", diskusinya jadi engga ngilmiah > dan asmuni.kasihan dech jano ko > > hik...hik..hik...jano ko tidak mendapat jawaban yang memuaskan. > > salim dulu dech. > > > > He-Man <[EMAIL PROTECTED] > > wrote: maksudnya pergi ke dufan naik halilintar trus ikatannya pas diatas > dicopot > > ini orang dari dulu penyakit jaka sembungnya gak ilang-ilang > > ----- Original Message - > From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED] > > To: > > Sent: Monday, August 14, 2006 6:05 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Single Sex School > > > Ada berita berbunyi = > > fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun > "s" > > > > menunjukkan jamak. sekian > > > > --- > > > > Jano ko tanya lagi = > > > > ok...mohon dijelaskan lagikesenangan dan mati itu maksudnya yang > bagaimana ?, apakah kesenangan dalam membunuh ?, apakah kesenangan dalam > berbunuh diri ria ?, atau kesenangan mematikan rasa ? atau yang kepiye > gitu ? atau malah mungkin senang mematikan hati nurani seperti yang banyak > terjadi di bumi pertiwi Indo..ini ? > > > > Tolong dijelaskan juga kriterianya dan parameternya seseorang itu > disebut fundies atau bukan. > > > > salim > > > > > > > > > > > > > > Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > dari mas [EMAIL PROTECTED] di milis eramuslim > > > > fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun > "s" > > > > menunjukkan jamak. sekian > > > > ada pepatah arab (translation-nya ajah) yg saya sukai, "cintailah > kawanmu > > sewajarnya, karena suatu saat dia bisa jadi lawanmu. bencilah lawanmu > > sewajarnya karena suatu saat dia bisa jadi kawanmu". [diedit dikit biar > pas > > dgn konteks]. > > > > temen2 jil --yg saya tau-- juga sangat geram & marah melihat kebiadaban > > israel thd penduduk libanon khususnya muslimin. coba aja gabung ke milis > > mereka. > > > > salam (aja), > > --karena tujuan asasi jihad adl mewujudkan salam [peace]-- > > > > On 8/14/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > > > > > > Si maman berkata = > > > > > > Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan > > > di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo > > > taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. > > > Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi > > > yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih > diprioritaskan > > > bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di > > > sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara > > > sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai > > > angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi > > > penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan > > > meneruskan atau melakukan study di luar negri. > > > -- > > > > > > Jano ko menyambut = > > > > > > Fundis itu makanan apa ? > > > Ayo-ayo jelaskan definisi fundis atau fundos menurut definisi yang > benar > > > dan tepat...kalau bisa,..supaya engga "asmuni". > > > > > > Lebih baik bikin "kecap" aja, mumpung ogut juga lagi bikin produk > kecap > > > nich...yok kompetisi enak-enak-an sama produk ogut > > > > > > salim. > > > > > > > > > > > > > > >
Re: [wanita-muslimah] Single Sex School
kasian oom jano .. tak bawain sangu dari mas cimlw lagi deh ... tahniah, berdasarkan riset yang kami lakukan, ada salah satu responden yang menanyakan arti kata "fundies", mungkin nyari di kamus enggak ketemu. mungkin di kamus manapun enggak ada arti harfiah fundies, mungkin ya, karena kami belom sempet bukain kamu satu-satu. ada yang menanyakan apakah "fundies" itu sejenis makanan, entah kami juga enggak tau ybs pernah baca di daftar menu rumah makan mana? fundies adalah bahasa gaul untuk fundamentalis, fundamentalis artinya orang yang memegang teguh prinsip, punya paradigma yang mapan, enggak bersikap imma'ah (ikutan trend) kemana angin berhembus kesitu dia condong. tapi kenyataannya, fundamentalis yang dikenal luas saat ini adalah newspeak yang diproduksi oleh amerika, tujuannya jelas: stigmatisasi (pecitraan negatif) dan mengarahkan semua tudingan teroris kepada korban. nah, yang jadi sasaran tembak (sekaligus korban) adalah kaum muslimin, makanya kaum muslimin itu tepat dikatakan "blame the victim", sudah banyak dibantai - dibunuh - dirampas haknya, eh.. lalu dituduh jadi teroris, ini khan sama aja amrik pake double standard, ibarat maling teriak garong. fundamentalis diberi makna baru sebagai profil muslim yang militan, sikap tidak matang, tergesa-gesa, kurang perhitungan, hothead, mengutamakan jalan kekerasan, anarkis, dan lainnya. kalau kita flashback sejarah, sebenernya yang paling bertanggungjawab atas fenomena fundamentalisme ini adalah barat itu sendiri, coba aja rangkaian teror - intimidasi - genosida yang menimpa kaum muslimin selama berabad-abad didiamkan bahkan diupayakan tetap langgeng, sementara barat mencapai kemajuan dengan merampok negeri-negeri muslim, kaum muslimin justru dipertahankan dalam kebodohan, dikungkung tirani hingga kehilangan hak-hak mereka, termarjinalkan secara sosial politis. situasi yang tidak berimbang ini ditambah lagi dengan propaganda anti islam oleh barat, black campaign secara kontinu terus digencarkan, wajar aja kalo persepsi publik barat kepada islam begitu menyeramkan. kaum muslimin generasi baru, setidaknya di awal abad 20, mulai berpikir kritis dengan slogan islamic renaissance (al shahwah al islamiyah), gerakan lokal ini mulai mendunia dan menginspirasikan muslim di seluruh dunia mengambil langkah kemajuan, kepada mereka inilah predikat fundamentalis disandangkan. muslim yang istiqamah shalat di masjid, mengamalkan al quran & al hadits, amar ma'ruf nahi munkar, ber-infaq fi sabilillah, membantu saudara-saudaranya yang menjadi korban kebiadaban musuh-musuh islam dan yang berkomitmen untuk hidup di bawah naungan hukum allah, semua kriteria itu cukup untuk mengatakan orang itu adalah fundamentalis!! apalagi dengan bumbu janggut dan bergamis, bisa dianggap sebagai bomberman. secara statistik, berdasarkan basis demografis, para aktivis pergerakan islam modern adalah anak-anak muda. yang namanya anak muda itu khan enerjik, gesit, kadang tempramental, penuh semangat, meledak-ledak, ambisius. nah, jadilah gerakan islam membawa sebagian karakter ini, apalagi ditambah dengan fakta-fakta pembantaian muslim yang bisa diakses mudah oleh siapapun - kapanpun - dimanapun, sementara dunia menutup diri, ikatan emosional - spiritual sebagai muslim terpanggil, solidaritas sebagai muslim ikut terpanggil, gerakan islam bangkit mengadakan protes tapi disikapi (lagi-lagi) dengan double standard amrik - israel, mereka yang mengadakan aksi pembelaan justru dituduh sebagai teroris, penjahat perang, bandit politik dan sebagainya. hmmm nyantai aja mbacanya. On 8/14/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dek Maman berkata = > > maksudnya pergi ke dufan naik halilintar trus ikatannya pas diatas dicopot > ini orang dari dulu penyakit jaka sembungnya gak ilang-ilang > -- > > Jano ko tambah pusing = > > Jano ko tambah engga ngeh, lha wong yang ditanyakan oleh jano ko itu > definisi fundies, lha koq jawabannya "dufan", diskusinya jadi engga ngilmiah > dan asmuni.kasihan dech jano ko > > hik...hik..hik...jano ko tidak mendapat jawaban yang memuaskan. > > salim dulu dech. > > > > He-Man <[EMAIL PROTECTED] > > wrote: maksudnya pergi ke dufan naik halilintar trus ikatannya pas diatas > dicopot > > ini orang dari dulu penyakit jaka sembungnya gak ilang-ilang > > ----- Original Message - > From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED] > > To: > > Sent: Monday, August 14, 2006 6:05 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Single Sex School > > > Ada berita berbunyi = > > fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun > "s" > > > > menunjukkan jamak. sekian > > > > --- > > > > Jano ko tanya lagi = > > > > ok...mohon
Re: [wanita-muslimah] Single Sex School
Dek Maman berkata = maksudnya pergi ke dufan naik halilintar trus ikatannya pas diatas dicopot ini orang dari dulu penyakit jaka sembungnya gak ilang-ilang --- Jano ko tambah pusing = Jano ko tambah engga ngeh, lha wong yang ditanyakan oleh jano ko itu definisi fundies, lha koq jawabannya "dufan", diskusinya jadi engga ngilmiah dan asmuni.kasihan dech jano ko hik...hik..hik...jano ko tidak mendapat jawaban yang memuaskan. salim dulu dech. He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote: maksudnya pergi ke dufan naik halilintar trus ikatannya pas diatas dicopot ini orang dari dulu penyakit jaka sembungnya gak ilang-ilang - Original Message - From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, August 14, 2006 6:05 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Single Sex School > Ada berita berbunyi = > fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun "s" > > menunjukkan jamak. sekian > > --- > > Jano ko tanya lagi = > > ok...mohon dijelaskan lagikesenangan dan mati itu maksudnya yang bagaimana ?, apakah kesenangan dalam membunuh ?, apakah kesenangan dalam berbunuh diri ria ?, atau kesenangan mematikan rasa ? atau yang kepiye gitu ? atau malah mungkin senang mematikan hati nurani seperti yang banyak terjadi di bumi pertiwi Indo..ini ? > > Tolong dijelaskan juga kriterianya dan parameternya seseorang itu disebut fundies atau bukan. > > salim > > > > > > > Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: dari mas [EMAIL PROTECTED] di milis eramuslim > > fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun "s" > > menunjukkan jamak. sekian > > ada pepatah arab (translation-nya ajah) yg saya sukai, "cintailah kawanmu > sewajarnya, karena suatu saat dia bisa jadi lawanmu. bencilah lawanmu > sewajarnya karena suatu saat dia bisa jadi kawanmu". [diedit dikit biar pas > dgn konteks]. > > temen2 jil --yg saya tau-- juga sangat geram & marah melihat kebiadaban > israel thd penduduk libanon khususnya muslimin. coba aja gabung ke milis > mereka. > > salam (aja), > --karena tujuan asasi jihad adl mewujudkan salam [peace]-- > > On 8/14/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Si maman berkata = > > > > Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan > > di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo > > taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. > > Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi > > yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih diprioritaskan > > bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di > > sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara > > sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai > > angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi > > penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan > > meneruskan atau melakukan study di luar negri. > > -- > > > > Jano ko menyambut = > > > > Fundis itu makanan apa ? > > Ayo-ayo jelaskan definisi fundis atau fundos menurut definisi yang benar > > dan tepat...kalau bisa,..supaya engga "asmuni". > > > > Lebih baik bikin "kecap" aja, mumpung ogut juga lagi bikin produk kecap > > nich...yok kompetisi enak-enak-an sama produk ogut > > > > salim. > > > > > > > > > > He-Man <[EMAIL PROTECTED] > > > wrote: > > > > > > Single Sex School itu bisa menjadi wacana pembebasan perempuan tapi > > juga bisa jadi wacana penindasan perempuan, tergantung ideologi yang > > mendasari keputusan tersebut. > > > > Ketika kaum feminis bersuara lantang , banyak single sex school didirikan > > oleh mereka di sejumlah negara Barat.Dasarnya adalah di sekolah campur > > anak perempuan sebagaimanapun pintranya selalu dihalangi dan tidak > > dibolehkan jadi juara kelas akibat budaya pathriaki yang akut pada masa > > itu. > > > > Sementara di Indonesia era itu sekolah hanya dikhusus
Re: [wanita-muslimah] Single Sex School
maksudnya pergi ke dufan naik halilintar trus ikatannya pas diatas dicopot ini orang dari dulu penyakit jaka sembungnya gak ilang-ilang - Original Message - From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, August 14, 2006 6:05 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Single Sex School > Ada berita berbunyi = > fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun "s" > > menunjukkan jamak. sekian > > --- > > Jano ko tanya lagi = > > ok...mohon dijelaskan lagikesenangan dan mati itu maksudnya yang bagaimana ?, apakah kesenangan dalam membunuh ?, apakah kesenangan dalam berbunuh diri ria ?, atau kesenangan mematikan rasa ? atau yang kepiye gitu ? atau malah mungkin senang mematikan hati nurani seperti yang banyak terjadi di bumi pertiwi Indo..ini ? > > Tolong dijelaskan juga kriterianya dan parameternya seseorang itu disebut fundies atau bukan. > > salim > > > > > > > Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: dari mas [EMAIL PROTECTED] di milis eramuslim > > fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun "s" > > menunjukkan jamak. sekian > > ada pepatah arab (translation-nya ajah) yg saya sukai, "cintailah kawanmu > sewajarnya, karena suatu saat dia bisa jadi lawanmu. bencilah lawanmu > sewajarnya karena suatu saat dia bisa jadi kawanmu". [diedit dikit biar pas > dgn konteks]. > > temen2 jil --yg saya tau-- juga sangat geram & marah melihat kebiadaban > israel thd penduduk libanon khususnya muslimin. coba aja gabung ke milis > mereka. > > salam (aja), > --karena tujuan asasi jihad adl mewujudkan salam [peace]-- > > On 8/14/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Si maman berkata = > > > > Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan > > di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo > > taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. > > Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi > > yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih diprioritaskan > > bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di > > sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara > > sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai > > angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi > > penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan > > meneruskan atau melakukan study di luar negri. > > -- > > > > Jano ko menyambut = > > > > Fundis itu makanan apa ? > > Ayo-ayo jelaskan definisi fundis atau fundos menurut definisi yang benar > > dan tepat...kalau bisa,..supaya engga "asmuni". > > > > Lebih baik bikin "kecap" aja, mumpung ogut juga lagi bikin produk kecap > > nich...yok kompetisi enak-enak-an sama produk ogut > > > > salim. > > > > > > > > > > He-Man <[EMAIL PROTECTED] > > > wrote: > > > > > > Single Sex School itu bisa menjadi wacana pembebasan perempuan tapi > > juga bisa jadi wacana penindasan perempuan, tergantung ideologi yang > > mendasari keputusan tersebut. > > > > Ketika kaum feminis bersuara lantang , banyak single sex school didirikan > > oleh mereka di sejumlah negara Barat.Dasarnya adalah di sekolah campur > > anak perempuan sebagaimanapun pintranya selalu dihalangi dan tidak > > dibolehkan jadi juara kelas akibat budaya pathriaki yang akut pada masa > > itu. > > > > Sementara di Indonesia era itu sekolah hanya dikhususkan bagi anak > > laki-laki termasuk sekolah pribumi semacam Taman Siswa.Itulah sebabnya > > muncul tokoh seperti Rd Dewi Sartika , Rohana Kudus dll yang mendirikan > > sekolah-sekolah ketrampilan untuk putri.Nyai Ahmad Dahlan pun melakukan > > hal yang sama. > > > > Dan K.H Ahmad Dahlan kemudian menyatakan bahwa tidak akan ada > > kemajuan tanpa melibatkan secara aktif peran kaum perempuan itulah > > sebabnya juga organisasi sayap pertama Muhammadiyah adalah organisasi > > perempuan (Aisyiyah) dan di sektor pendidikan diaplikasikan dengan > > menerapkan sistim sekolah campur agar perempuan maupun laki-laki > > sama-sama mendapatkan haknya memperoleh pendidikan secara > > setara dan sederajat. > > > > Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan >
Re: [wanita-muslimah] Single Sex School
Ada berita berbunyi = fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun "s" menunjukkan jamak. sekian --- Jano ko tanya lagi = ok...mohon dijelaskan lagikesenangan dan mati itu maksudnya yang bagaimana ?, apakah kesenangan dalam membunuh ?, apakah kesenangan dalam berbunuh diri ria ?, atau kesenangan mematikan rasa ? atau yang kepiye gitu ? atau malah mungkin senang mematikan hati nurani seperti yang banyak terjadi di bumi pertiwi Indo..ini ? Tolong dijelaskan juga kriterianya dan parameternya seseorang itu disebut fundies atau bukan. salim Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: dari mas [EMAIL PROTECTED] di milis eramuslim fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun "s" menunjukkan jamak. sekian ada pepatah arab (translation-nya ajah) yg saya sukai, "cintailah kawanmu sewajarnya, karena suatu saat dia bisa jadi lawanmu. bencilah lawanmu sewajarnya karena suatu saat dia bisa jadi kawanmu". [diedit dikit biar pas dgn konteks]. temen2 jil --yg saya tau-- juga sangat geram & marah melihat kebiadaban israel thd penduduk libanon khususnya muslimin. coba aja gabung ke milis mereka. salam (aja), --karena tujuan asasi jihad adl mewujudkan salam [peace]-- On 8/14/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Si maman berkata = > > Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan > di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo > taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. > Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi > yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih diprioritaskan > bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di > sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara > sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai > angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi > penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan > meneruskan atau melakukan study di luar negri. > -- > > Jano ko menyambut = > > Fundis itu makanan apa ? > Ayo-ayo jelaskan definisi fundis atau fundos menurut definisi yang benar > dan tepat...kalau bisa,..supaya engga "asmuni". > > Lebih baik bikin "kecap" aja, mumpung ogut juga lagi bikin produk kecap > nich...yok kompetisi enak-enak-an sama produk ogut > > salim. > > > > > He-Man <[EMAIL PROTECTED] > > wrote: > > > Single Sex School itu bisa menjadi wacana pembebasan perempuan tapi > juga bisa jadi wacana penindasan perempuan, tergantung ideologi yang > mendasari keputusan tersebut. > > Ketika kaum feminis bersuara lantang , banyak single sex school didirikan > oleh mereka di sejumlah negara Barat.Dasarnya adalah di sekolah campur > anak perempuan sebagaimanapun pintranya selalu dihalangi dan tidak > dibolehkan jadi juara kelas akibat budaya pathriaki yang akut pada masa > itu. > > Sementara di Indonesia era itu sekolah hanya dikhususkan bagi anak > laki-laki termasuk sekolah pribumi semacam Taman Siswa.Itulah sebabnya > muncul tokoh seperti Rd Dewi Sartika , Rohana Kudus dll yang mendirikan > sekolah-sekolah ketrampilan untuk putri.Nyai Ahmad Dahlan pun melakukan > hal yang sama. > > Dan K.H Ahmad Dahlan kemudian menyatakan bahwa tidak akan ada > kemajuan tanpa melibatkan secara aktif peran kaum perempuan itulah > sebabnya juga organisasi sayap pertama Muhammadiyah adalah organisasi > perempuan (Aisyiyah) dan di sektor pendidikan diaplikasikan dengan > menerapkan sistim sekolah campur agar perempuan maupun laki-laki > sama-sama mendapatkan haknya memperoleh pendidikan secara > setara dan sederajat. > > Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan > di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo > taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. > Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi > yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih diprioritaskan > bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di > sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara > sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai > angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi > penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan > meneruskan atau melakukan study di luar negri. > > - Original Message - > From: "A. Yasmina" <[EMAIL PROTECTED] > > > To: > >; > <[EMAIL PROTECTED] > > > Cc: <[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Saturday, August 12, 2006 9:25 AM > Subject: [keluarga-sejahtera] Re: Amanah dari Mbak Hana Buat Keluarga >
Re: [wanita-muslimah] Single Sex School
dari mas [EMAIL PROTECTED] di milis eramuslim fundie(s) itu terdiri dari 2 kata: fun = kesenangan & die = mati. adapun "s" menunjukkan jamak. sekian ada pepatah arab (translation-nya ajah) yg saya sukai, "cintailah kawanmu sewajarnya, karena suatu saat dia bisa jadi lawanmu. bencilah lawanmu sewajarnya karena suatu saat dia bisa jadi kawanmu". [diedit dikit biar pas dgn konteks]. temen2 jil --yg saya tau-- juga sangat geram & marah melihat kebiadaban israel thd penduduk libanon khususnya muslimin. coba aja gabung ke milis mereka. salam (aja), --karena tujuan asasi jihad adl mewujudkan salam [peace]-- On 8/14/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Si maman berkata = > > Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan > di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo > taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. > Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi > yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih diprioritaskan > bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di > sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara > sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai > angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi > penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan > meneruskan atau melakukan study di luar negri. > -- > > Jano ko menyambut = > > Fundis itu makanan apa ? > Ayo-ayo jelaskan definisi fundis atau fundos menurut definisi yang benar > dan tepat...kalau bisa,..supaya engga "asmuni". > > Lebih baik bikin "kecap" aja, mumpung ogut juga lagi bikin produk kecap > nich...yok kompetisi enak-enak-an sama produk ogut > > salim. > > > > > He-Man <[EMAIL PROTECTED] > > wrote: > > > Single Sex School itu bisa menjadi wacana pembebasan perempuan tapi > juga bisa jadi wacana penindasan perempuan, tergantung ideologi yang > mendasari keputusan tersebut. > > Ketika kaum feminis bersuara lantang , banyak single sex school didirikan > oleh mereka di sejumlah negara Barat.Dasarnya adalah di sekolah campur > anak perempuan sebagaimanapun pintranya selalu dihalangi dan tidak > dibolehkan jadi juara kelas akibat budaya pathriaki yang akut pada masa > itu. > > Sementara di Indonesia era itu sekolah hanya dikhususkan bagi anak > laki-laki termasuk sekolah pribumi semacam Taman Siswa.Itulah sebabnya > muncul tokoh seperti Rd Dewi Sartika , Rohana Kudus dll yang mendirikan > sekolah-sekolah ketrampilan untuk putri.Nyai Ahmad Dahlan pun melakukan > hal yang sama. > > Dan K.H Ahmad Dahlan kemudian menyatakan bahwa tidak akan ada > kemajuan tanpa melibatkan secara aktif peran kaum perempuan itulah > sebabnya juga organisasi sayap pertama Muhammadiyah adalah organisasi > perempuan (Aisyiyah) dan di sektor pendidikan diaplikasikan dengan > menerapkan sistim sekolah campur agar perempuan maupun laki-laki > sama-sama mendapatkan haknya memperoleh pendidikan secara > setara dan sederajat. > > Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan > di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo > taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. > Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi > yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih diprioritaskan > bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di > sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara > sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai > angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi > penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan > meneruskan atau melakukan study di luar negri. > > - Original Message - > From: "A. Yasmina" <[EMAIL PROTECTED] > > > To: > >; > <[EMAIL PROTECTED] > > > Cc: <[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Saturday, August 12, 2006 9:25 AM > Subject: [keluarga-sejahtera] Re: Amanah dari Mbak Hana Buat Keluarga > KS... > > > > > Waktu MD berdiri, sekolah campuran itu aneh karena > > pada umumnya saat itu di pesantren kan murid yang > > berbeda jenis kelamin dipisahkan. Kalau tidak salah > > sekarangpun umumnya pesantren itu memisahkan santri > > dan santriwatinya ya? > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject
Re: [wanita-muslimah] Single Sex School
Si maman berkata = Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih diprioritaskan bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan meneruskan atau melakukan study di luar negri. Jano ko menyambut = Fundis itu makanan apa ? Ayo-ayo jelaskan definisi fundis atau fundos menurut definisi yang benar dan tepat...kalau bisa,..supaya engga "asmuni". Lebih baik bikin "kecap" aja, mumpung ogut juga lagi bikin produk kecap nich...yok kompetisi enak-enak-an sama produk ogut salim. He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Single Sex School itu bisa menjadi wacana pembebasan perempuan tapi juga bisa jadi wacana penindasan perempuan, tergantung ideologi yang mendasari keputusan tersebut. Ketika kaum feminis bersuara lantang , banyak single sex school didirikan oleh mereka di sejumlah negara Barat.Dasarnya adalah di sekolah campur anak perempuan sebagaimanapun pintranya selalu dihalangi dan tidak dibolehkan jadi juara kelas akibat budaya pathriaki yang akut pada masa itu. Sementara di Indonesia era itu sekolah hanya dikhususkan bagi anak laki-laki termasuk sekolah pribumi semacam Taman Siswa.Itulah sebabnya muncul tokoh seperti Rd Dewi Sartika , Rohana Kudus dll yang mendirikan sekolah-sekolah ketrampilan untuk putri.Nyai Ahmad Dahlan pun melakukan hal yang sama. Dan K.H Ahmad Dahlan kemudian menyatakan bahwa tidak akan ada kemajuan tanpa melibatkan secara aktif peran kaum perempuan itulah sebabnya juga organisasi sayap pertama Muhammadiyah adalah organisasi perempuan (Aisyiyah) dan di sektor pendidikan diaplikasikan dengan menerapkan sistim sekolah campur agar perempuan maupun laki-laki sama-sama mendapatkan haknya memperoleh pendidikan secara setara dan sederajat. Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih diprioritaskan bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan meneruskan atau melakukan study di luar negri. - Original Message - From: "A. Yasmina" <[EMAIL PROTECTED]> To: ; <[EMAIL PROTECTED]> Cc: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, August 12, 2006 9:25 AM Subject: [keluarga-sejahtera] Re: Amanah dari Mbak Hana Buat Keluarga KS... > > Waktu MD berdiri, sekolah campuran itu aneh karena > pada umumnya saat itu di pesantren kan murid yang > berbeda jenis kelamin dipisahkan. Kalau tidak salah > sekarangpun umumnya pesantren itu memisahkan santri > dan santriwatinya ya? Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Single Sex School
Single Sex School itu bisa menjadi wacana pembebasan perempuan tapi juga bisa jadi wacana penindasan perempuan, tergantung ideologi yang mendasari keputusan tersebut. Ketika kaum feminis bersuara lantang , banyak single sex school didirikan oleh mereka di sejumlah negara Barat.Dasarnya adalah di sekolah campur anak perempuan sebagaimanapun pintranya selalu dihalangi dan tidak dibolehkan jadi juara kelas akibat budaya pathriaki yang akut pada masa itu. Sementara di Indonesia era itu sekolah hanya dikhususkan bagi anak laki-laki termasuk sekolah pribumi semacam Taman Siswa.Itulah sebabnya muncul tokoh seperti Rd Dewi Sartika , Rohana Kudus dll yang mendirikan sekolah-sekolah ketrampilan untuk putri.Nyai Ahmad Dahlan pun melakukan hal yang sama. Dan K.H Ahmad Dahlan kemudian menyatakan bahwa tidak akan ada kemajuan tanpa melibatkan secara aktif peran kaum perempuan itulah sebabnya juga organisasi sayap pertama Muhammadiyah adalah organisasi perempuan (Aisyiyah) dan di sektor pendidikan diaplikasikan dengan menerapkan sistim sekolah campur agar perempuan maupun laki-laki sama-sama mendapatkan haknya memperoleh pendidikan secara setara dan sederajat. Sementara wacana segregasi sosial termasuk di sektor pendidikan di kalangan fundies lebih condong pada semangat penindasan , kalo taliban udah nggak perlu diceritakan lagi mengenai kebrutalan mereka. Contoh lain Arab Saudi.Di sana mereka menerapkan sistim ini tapi yang kemudian terjadi adalah sekolah-sekolah negri lebih diprioritaskan bagi anak laki-laki , jadi anak perempuan kebanyakan sekolah di sekolah swasta dengan budget minim , itulah sebabnya di negara sekaya KSA angka buta huruf di kalngan perempuannya mencapai angka 40 % sama aja dengan negara miskin Afrika.Ini belum lagi penerapan sistim kuota untuk masuk PT dan larangan perempuan meneruskan atau melakukan study di luar negri. - Original Message - From: "A. Yasmina" <[EMAIL PROTECTED]> To: ; <[EMAIL PROTECTED]> Cc: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, August 12, 2006 9:25 AM Subject: [keluarga-sejahtera] Re: Amanah dari Mbak Hana Buat Keluarga KS... > > Waktu MD berdiri, sekolah campuran itu aneh karena > pada umumnya saat itu di pesantren kan murid yang > berbeda jenis kelamin dipisahkan. Kalau tidak salah > sekarangpun umumnya pesantren itu memisahkan santri > dan santriwatinya ya? === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Single Sex School
Dulu saya pernah nonton film lupa judulnya tentang anak ce badung yang dikirim ke sekolah putri berasrama, trus disana diceritain sejarah sekolah tersebut yang didirikan karena di sekolah campur murid perempuan walau sepintar apapun tidak boleh duduk di ranking satu, ranking satu cuma buat murid laki-laki.Trus penyandang dana sekolah itu hendak menjadikan sekolah putri itu jadi sekolah campur dan para siswinya berontak pertamanya dengan menjebak murid-murid co dari sekolah yang mau digabung minum semacam obat jadi mereka muntah di podium trus juga menebar botol minuman keras kosong di bis sekolah mereka selain menjebak beberapa siswa mereka sebagai pelaku pelecehan seksual.Tapi itu tidak menyurutkan keinginan penyandang dana lalu siswi-siswi itu berontak dan mengambil alih serta memblokir pintu sekolah berdemo memprotes. Single sex school itu ada dua jenis tergantung spirit yang mendasari pendirian sekolah tersebut yang satu dengan semangat pembebasan seperti sekolah diatas yang satu lagi semangat penindasan.Ingat kan kasus single sex school di Mekkah yang terbakar tapi siswinya dilarang keluar karena tidak pakai abaya sehingga belasan dari mereka akhirnya terbakar hidup-hidup. Sekolah campur pun ada yang memiliki spirit pembebasan sekolah Muhammadiyah misalnya kebijakan para pendiri Muhammadiyah mendirikan sekolah campur adalah agar anak-anak perempuan punya kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan. Di beberapa negara yang dikuasai radikal islam wahaby juga dilakukan pemisahan sekolah laki-laki dan perempuan tapi semangatnya cenderung pada semangat penindasan dengan mengutamakan pembiayaan sekolah pada sekolah laki-laki sementara perempuan dapat sisanya sehingga nggak heran negara dengan pendapatan perkapita yang cukup tinggi tapi angka buta huruf kaum perempuannya mencapai 40 %.Ini baru pendidikan dasar , pendidikan tinggi lebih sadis lagi mereka mendapat kuota plus cumajurusan tertentu saja yang boleh diikuti mahasiswi sementara kuliah ke luar negri dilarang total.Dan ini pun termasuk sebuah kemajuan sebelum masa King Faisal malahan perempuan tidak boleh bersekolah sama sekali dan ketika King Faisal kemudian membolehkannya banyak ulama wahaby yang menentang dan menggelar demo protes. Tapi ada satu kelemahan utama sistim single sex school , yaitu murid muridnya cenderung tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan lawan jenis.Di kalangan prianya memiliki kecenderungan merendahkan perempuan , melakukan tindak pelecehan bahkan kekerasan terhadap perempuan karena mereka tidak tau cara bersikap, di kalangan putrinya pun sama.Murid-murid single sex school rata-rata nafsuan. Kalau pengen gampang sih liat aja co teknik dengan co sosial.Gw kemaren ngumpul ama temen-temen biasalah dipoyokin belum kawin trus satu temen nyeletuk ah si herri mah kayak suami gw typikal anak teknik jadi gak romantis :-( Trus anak-anak ce yang lain juga pada nimpalin , emang bener gitu kata mereka.Co teknik jarang yang bisa ngerayu atau ngegombal makanya kebanyakan pada kawin telat bahkan nggak laku , trus suka kurang berusaha misal gak punya duit anak teknik mah rata-rata ngaku terus terang trus datang dengan jalan kaki aja atau nggak mau keluar nongkrong doang, beda ama anak sosial yang jaga gengsi biasanya berusaha minjem sana minjem sini , sampai minjem kendaraan misalnya biar keliatan wah di depan pacarnya. Kalau ngomong anak teknik selalu pakai kata-kata " saya pikir..." sementara anak sos "saya rasa..." ini ngeliatin cara bertindak mereka yang satu pakai otak yang satu pakai perasaan. Gw mikir bener juga yah waktu gw kuliah biasalah pada saling minjem motor atau mobil tapi nggak ada yang minjem buat ngapelin pacar paling banter buat beli buku , foto kopi , beli makanan dll.Jadi kalau bercita cita jadi cassanova jangan masuk jurusan teknik. - Original Message - From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, December 14, 2005 3:52 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: share > DP: Malah di Inggris, sekolah2 yg muridnya single-sex ternyata > sekolah perempuan adalah yg paling baik prestasi akademisnya, baik > dalam iptek maupun ilmu sosial. Dengan dihilangkannya stigma > inferioritas perempuan ternyata perempuan itu lebih unggul dari segi > otak (intelektual). Jadi nonsense bahwa perempuan itu lebih inferior > otaknya. > > DP: Coba deh diterapkan di Indonesia, pisahkan sekolah sehingga > single sex kemudian diadu prestasinya, pasti perempuan lebih unggul. > Kalau enggak salah di sekolah2 katolik terbukti bahwa SMU Santa > Ursula lebih baik prestasi akademisnya dari SMU Kanisius. > > Jadi memang pembenaran inferioritas perempuan melalui dalil2 agama > cuma taktik2 menjajah perempuan saja. Laki2 memang akan merasa > nyaman kalau perempuan itu adalah budak mereka. Bukan cuma laki2 > aja, semua juga begitu pasti nyaman kalau ada budak. > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing