WANITA MUSLIMAH – 091206
 
Subject:  SIKAP ISTRI SOLEH MENGHADAPI SUAMI PEMARAH
 
 
 
ISMAIL –Assalaamu’alaikum wr. wb.
 
Boleh ikut menambahi ya  .
 
1.       Benar menurut pak BAZ istri yang shalehah selalu menanggapi dengan 
baik2 dan sabar. Artinya jangan ikut2an keras atau marah dan bertengkar. Ingat 
saja bahwa apapun bala yang terjadi semua adalah ujian bagi istri yang 
shalehah, sambut dengan dingin dan tenang, jelaskan kebenaran2 anda dengan 
lemah lembut – itulah cara Islam menghadapi kejahatan.
 
          Suami yang marah dan ringan tangan, jelas ada Syaithan masuk 
darahnya, cegah dengan senantiasa anda dalam wudhu, anda dalam perlindungan 
Allah swt. ...   ayat2 Al Qur’an  misalnya Al Falaq, mohon perlindungan dari 
kejahatan makhluk-Nya .. dibaca berulang2.
 
          Ada do’a penangkal yang mustajab, bacakan berulang2 ( dalam hati ) 
ketika suami marah atau mau memukul. Ada makna ghaib Allah swt. yang Maha 
Dahsyat dalam kalimat tersebut dalam melindungi kita:
 
BISMILLAAHIL LADZII LAA YADHURRU MA’ASMIHII SYAI’UN FIL  ARDHI WALAA FISSAMAA’I 
WA HUWAS SAMI’UL ‘ALIIM.
 
Artinya : 
 
Dengan nama Allah yang dengan namanya tidak akan ada yang membahayakan ( bagiku 
) dari yang dibumi maupun yang dari dilangit. Dan Dialah yang Maha Mendengar 
lagi Maha Mengetahui.
 
          
Insya Allah sang suami akan merasa takut akan baik2 saja … cobalah 
 
 
2.       Keburukan Istri diucapkan suami dihadapan anda – lebih baik anda 
nasihati dengan penuh kesabaran sesudah orang lain pergi. Tidak baik mencela 
diri sendiri “ menepuk air didulang kena muka sendiri “.
          
          Keburukan istri yang didengar dari orang lain namanya gibah ( gossip 
) dan itu dosa besar bagi suami – diakhirat nanti suami anda akan senantiasa 
disuguhi daging bangkai yang busuk dan dipaksa memakannya dan tidak akan bisa 
dia menolaknya. Anda tidak usah pusing2 memikirkannya, apalagi minta cerai, 
anggap saja cerita itu tidak ada, karena toch anda tidak mendengar langsung. 
 
 
3        Mertua adalah setara denagn orang tua anda dan wajib anda hormati – 
tanggapi selalu dengan lemah lembut dan meminta ma’af – tidak usah membela 
diri, biar Allah swt. yang membela anda kedalam hati sang Mertua – apalagi 
kalau sikap anda terus hormat dan coba senantiasa menyenangkan beliau, apa 
kesukaannya, meski anda dizhalimi, tak apa sabar saja, senang2kan hati 
..akhirnya mereka akan bingung sendiri dan luluh hatinya ….
 
Memukul istri tidak boleh pada muka atau bagian yang membahayakan, tetapi pukul 
pelan2 pada tangan atau bokong anda ( maksudnya peringatan semata ) – kalau 
memang anda ada kesalahan; itu hukum Islam menurut Al Qur’an dan Al Hadits. 
 
Tapi kalau sudah melukai atau babak belur – laporkan Polisi saja secara baik2 
dengan bukti ( visum dokter ) dan sebaiknya ada saksi 2 orang.
 
Karena Negara kita ( kalau tidak salah ) ada Hukum Pidana KDRT begitu … Suami 
wajib taat hukum negeri, karena dia tinggal dinegeri yang menerapkan hukumnya. 
Disamping taat pada agamanya.
 
 
Kelihatannya anda mengalami cobaan luar biasa – apa memang anda ada 
kesalahan ? Atau kurang melayani suami dengan ikhlas ? Bicara baik2 mungkin 
suami ada keinginan yang anda tidak penuhi. Cobalah berdandan yang cantik,
bersih dan wangi setiap suami datang atau dirumah. Itulah kewajiban istri 
senantiasa berdandan dihadapan suami apapun situasinya …
 
Itulah istri yang shalehah …. Yaitu :
 
Taat Allah swt. ( jalankan ibadah fardu dengan baik ) – Taat suami dalam hal2 
yang benar – Dan jaga kehormatan ( tutup aurat ) serta banyak2 dirumah.
 
Tiga hal itu sudah menjamin anda masuk Surga dari pintu mana saja yang anda 
inginkan …
 
Ada cara lain, 
 
1.       Anda ceritakan pada orang yang bisa membela anda kebenaran anda, 
tetapi orang yang disegani suami, misalnya pimpinannya, atau kakaknya atau 
paman, kakek dll…
 
2.       Coba ajak suami mengaji pada guru agama bersama2 - karena mungkin 
suami kurang memahami agama barangkali – melihat sepak terjang yang kurang 
beradab secara Islam. Dengan mengaji Al qur’an dan nasihat guru agama, Insya 
Allah hidayah akan datang pada suami anda dan dia tidak cepat marah lagi dan 
akan mengasihi anda kembali.
          
Bukankah Rasulullah saw. menasihati kita sampai 3 kali : jangan marah, jangan 
marah dan jangan marah ( tetapi jangan marah yang pakai emosi ).
 
          Karena marah yang dengan emosi berarti Syaithan sudah masuk dalam 
darah kita … ( ingat ungkapan : naik darah – berarti Syaithan sudah dalam darah 
kita, tekanan darah dibuat tinggi oleh Syaithan sebagai sebab untuk marah …)
 
 
Sabar saja – Allah swt. beserta orang2 yang sabar dan Ingatlah Allah swt. 
setiap 
saat, sehingga anda akan merasa tenteram - dengan berdzikir : ( misalnya ) 
 
SUBHANAALAHI WA BIHAMDI, SUBHANAALLAHIL ADZIIM – ASTAGHFIRULLAH 
 
( Maha Suci Allah yang Maha Terpuji – Maha Suci Allah Yang Maha Agung – 
Ampunilah Aku Ya Allah ) ……….
 
 
Kalau kesabaran anda dapat anda penuhi – Insya Allah anda telah lulus dari 
ujian dunia ini. Bukankah dunia ini tempat senda gurau dan sandiwara semata2 
yang menipu – kata Allah swt. dalam Al Qur’an. Sedang tempat yang benar kelak ( 
menurut Islam ) adalah akhirat … apalagi abadi tak berujung ..alias kita tidak 
akan mati2 disana … kalau ke Surga tentunya …
 
 
QS. 006 AL AN’AAM           
 
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الآخِرَةُ خَيْرٌ 
لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ   
 
6.32. Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau 
belaka . Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang 
bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ?
 
 
Di akhirat tidak ada orang marah2 lagi, tidak ada gosip, tidak ada main pukul, 
tidak ada salah menyalahkan ..semua serba indah, serba damai, nikmat dan nyaman 
.. lain hal kecuali kalau kita masuk Neraka.
 
Nah adapun pegangan kita mengapa demikian sabar kita menghadapi hal tersebut – 
tentu luar bisa bukan … sangat tidak normal untuk keluarga zaman sekarang.
 
Ada tiga hal dari tiga ayat Al Qur’an yang mendukung kita :
 
 
 
QS. 002 Al Baqarah 207      SABAR MENGHADAPI KEBURUKAN SEBAGAI BENTUK BERKORBAN 
UNTUK MENCARI RIDHA ALLAH SWT.
 
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاء مَرْضَاتِ اللّهِ وَاللّهُ 
رَؤُوفٌ بِالْعِبَادِ   
WA MINANNAASI MAY YASYRII NAFSAHUB TIGHAA’A MARDHAATILLAH. WALLAAHU RA’UUFUM 
BIL’IBAAD.
 
02.207 .  Dan Diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena 
mencari keridha’an Allah. Dan Allah adalah Maha Pemberi Rahmat kepada 
hamba-hamba-Nya.
 
 
 
QS.  013 Ar Ra’ad    022     ORANG2 YANG SABAR UNTUK MENCARI RIDHA ALLAH SWT. 
DAN MENJAGA KETA’ATAN AGAMA DAN MENGHADAPI KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN AKAN 
MENDAPAT TEMPAT KESUDAHAN YANG BAIK ( SURGA ) 
 
وَالَّذِينَ صَبَرُواْ ابْتِغَاء وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ 
وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلاَنِيَةً وَيَدْرَؤُونَ 
بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُوْلَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ   
 
13.22. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan 
shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara 
sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; 
orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
 
 
QS.  013 Ar Ra’ad    028     KEJADIAN2 BURUK YANG MENJADI SEBAB AGAR KITA 
SENANTIASA MENGINGAT ALLAH SWT. NISCAYA HATI KITA AKAN TENTERAM, SEOLAH2 TIDAK 
ADA APA2 YANG GENTING.
 
 
الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ 
اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ   
13.28. ( yaitu ) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram 
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati 
menjadi tenteram.
 
SUBHANAALAHI WA BIHAMDIHI, SUBHANAALLAHIL ADZIIM – ASTAGHFIRULLAH 
 
( Maha Suci Allah yang Maha Terpuji – Maha Suci Allah Yang Maha Agung – 
Ampunilah Aku Ya Allah ) ……….
 
 
 
Demikianlah mohon ma’af apabila ada yang khilaf, yang benar hanya Allah swt/
Wallahu a’lam bish shawwab – Wassalaamu’alaikum wr. wb.
 
ISMAIL
 
 
NASIHAT INI BERASAL DARI DIALOG SEBAGAI BERIKUT INI
 
--- On Mon, 12/7/09, (BAZ) <baz...@cbn.net.id> wrote:
 
From: (BAZ) 
<baz...@cbn.net.id>                                                                   
 
Subject:  SIKAP ISTRI SOLEH MENGHADAPI SUAMI PEMARAH
to  :  Saudari Noni yang menderita
 
Date: Monday, December 7, 2009, 6:00 AM
  
Pertanyaan S1.Bagai mana sebaiknya sikap istri yg soleh menghadapi suami 
pemarah dan ringan tangan (KDRT). Istri sering dipukul walau hanya masalah 
kecil. Apakah wajib minta cerai dengan alasan melindungi diri sendiri dari 
penganiayaan ? Atau cukup hanya berdoa dan bersabar ? 

2.Bagaimana sebaiknya sikap istri yg soleh menghadapi suami yang suka 
menceritakan keburukan istrinya ?? apakah wajib minta cerai atau cukup hanya 
dgn berdo'a dan bersabar ? 

3.Bagaimana sebaiknya sikap istri yg soleh menghadapi mertua yang selalu 
berpihak kepada anaknya walaupun jelas2 anak nya berbuat salah, misalnya mertua 
tsb melihat sendiri bagaimana anaknya menganiaya menantunya karena kesalahan 
menantu yg tidak seberapa, dan sang mertua selalu mengatakan kalau menantunya 
itu pantas untuk dipukul. 

4.Apakah dalam Islam istri boleh dipukul? 

Terimakasih pendapatnya. ......... . 



Jawaban 
Assalamu'alaikum wr wb.
 
Semoga ibu Noni dikaruniai ketabahan dan kesabaran dalam kehidupan rumah tangga.
 
1. Sebaiknya tetap menjaga kesholihan dan mencari cara yang baik. Seorang istri 
tidak boleh dipukul kecuali jika ia melakukan kesalahan yang fatal dan itu juga 
setelah melalui beberapa tahapan, pertama dinasehati, kedua; dijauhkan dari 
tempat tidur dan ketika keduanya tidak berpengaruh, maka istri dapat dipukul 
dengan tidak membahayakan secara fisik apalagi psikis. Seorang lelaki yang suka 
memukul istri adalah lelaki yang secara akhlak tidak baik.
 
2. Suami wajib menutupi aib dirinya dan istrinya. Dan suami yang suka membuka 
aib istrinya berarti membuka aib dirinya. Suami seperti ini adalah suami yang 
berakhlak buruk
 
3. Mertua harus senantiasa mengarahkan agar hubungan berkeluarga anaknya dalam 
keadaan baik. Mertua harus bersifat adil dan tidak boleh membantu kezhaliman, 
walaupun dilakukan oleh anaknya. Jika ada mertua yang selalu turut campur 
urusan rumah-tangga anaknya dan tidak memberi solusi yang baik bahkan 
bekerjasama dalam kezhaliman, maka mertua seperti ini adalah mertua yang buruk.
 
Adapun keputusan minta cerai, maka harus dipertimbangkan secara matang, tidak 
emosional dan sebaiknya dimusyawarahkan. Sudah sejauh manakah tingkat keburukan 
suami dan mertua? Ataukah masih ada harapan untuk berbuat baik ?
 
Semoga Ibu Noni mendapat bimbingan ALLAH Ta'ala dalam menjalani kehidupan 
kelaurganya dan diberikan jalan keluar yang baik.
 
Wassalam
http://syariahonlin e.com/kajian. php?lihat= detil&kajian_id=41216
************ ********* ********* *******
Mau belajar Al-Islam dan berita2 sekitar dunia Islam ?? silahkan klik disini : 
tauziyah-subscribe@ yahoogroups. com  Atau mau melihat artikel sebelumnya 
silahkan klik : http://groups. yahoo.com/ group/Tauziyah/



      New Email names for you! 
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke