Refleksi : Apakah tidak akan mengurangi pendapatan para jenderal bila TNI terbuka untuk diaudit?
http://www.republika.co.id/berita/56092/TNI_Harus_Terbuka_untuk_Diaudit TNI Harus Terbuka untuk Diaudit By Republika Newsroom Jumat, 12 Juni 2009 pukul 20:01:00 ANTARA/WIDODO JAKARTA - Ketua DPR, Agung Laksono, meminta TNI bersikap terbuka untuk dilakukan audit terhadap sistem pemeliharaan, perawatan, dan penggunaan anggaran menyangkut alat-alat utama sistem persenjataan (alutsista). "Melihat perkembangan sekarang ini, saya kira tidak boleh ada takut-takut untuk diaudit dan TNI juga harus terbuka untuk diaudit," ujar Agung di gedung DPR, Jakarta, Jumat (12/6). Agung dimintai komentar tentang kecelakaan helikopter jenis Puma milik TNI Angkatan Udara (AU) yang jatuh di sekitar Pangkalan Udara Atang Senjaya, Bogor, Jumat (12/6) siang. Emapt dari tujuh penumpang helikopter dipastikan tewas dalam kecelakaan di saat cuaca cerah tersebut. Agung melanjutkan, beruntunnya kejadian kecelakaan pesawat milik TNI AU tidak bisa dilepaskan dari masalah sistem pemeliharaan dan perawatan alat-alat transportasi laut, darat, dan udara milik TNI. Tindakan berupa audit secara menyeluruh dan sungguh-sungguh, kata Agung, hendaknya menjadi prioritas utama di samping kegiatan pembaharuan atau pengadaan logistik perang secara bertahap. Betapa pun anggaran pertahanan yang disediakan oleh DPR, tetap tidak akan bisa memenuhi segala kebutuhan untuk pengadaan logistik baru yang dibutuhkan TNI. Terlebih, alat-alat yang dimiliki TNI saat ini umumnya sudah berumur tua. "Sehingga masalah perawatan yang baik perlu diutamakan. Pemeliharaan tidak boleh bergantung pada ada uang atau tidak, standarnya harus dipenuhi secara utuh, baik itu peralatan maupun manusianya." Dia pun menyarankan, selama masa audit, pesawat-pesawat TNI AU sebaiknya tidak diterbangkan lebih dulu. "Grounded dan audit dulu supaya tidak muncul korban-korban baru lagi," tegas Agung. ade/ism [Non-text portions of this message have been removed]