Re: [wanita-muslimah] Teknologi yang Tak Berguna

2007-02-19 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
) dan lingkungan hidup (biosphere).

Alam sekitar adalah ayat Kawniyah yang belum dijamah manusia, kecuali untuk
sumber informasi bagi ilmu pengetahuan. Tetapi itu tidak berarti bebas
nilai, oleh karena sudah menyentuh keinginan manusia, yaitu dipilih sebagai
sumber informasi untuk ilmu pengetahuan alam. Seumpama awan di udara adalah
alam sekitar, jika hanya sekadar menjadi obyek kajian bagaimana terjadinya
hujan. Tidak bebas nilai oleh karena dipilih untuk dikaji.

Sumber-daya alam adalah ayat Kawniyah yang sudah sarat dengan nilai, dengan
keinginan manusia untuk memanfaatkannya. Hujan dapat diturunkan apabila awan
yang bergumpal-gumpal di udara ditabur dengan es kering atau iodida perak
ataupun garam. Awan yang ditabur itu adalah sumberdaya alam, karena hujan
dimanfaatkan untuk kebutuhan air manusia.

Lingkungan hidup adalah ayat Kawniyah terkhusus pada lingkungan yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Pengertian hidup di sini jangan dikacaukan
dengan makna hidup yang hakiki. Sangat sederhana pengertiannya, yaitu
makhluk Allah yang dapat makan (termasuk minum dan bernafas), mengeluarkan
kotoran, bertumbuh dan berkembang biak.

Makin canggih teknologi dalam proses pengolahan akan membutuhkan energi yang
lebih banyak. Kebutuhan energi secara global makin meningkat. Sumber energi
berupa bahan bakar fosil dan panas bumi ditambah dengan energi matahari,
angin, arus laut, ombak, energi pasang-surut sudah mulai tidak memadai lagi
untuk melayani pertumbuhan industri. Bahkan persediaan minyak bumi sudah
semakin menipis, sehingga digalakkan sekarang pemakaian batu-bara.

Maka orang menoleh kepada bahan bakar nuklir, yakni sumber energi yang
terkandung dalam mikro-kosmos, ke dalam inti atom, yang secara populer
dikenal dengan ungkapan tenaga nuklir. Namun memenuhi kebutuhan energi oleh
dunia industri dengan mempergunakan bahan bakar nuklir baru diterima orang
dengan sikap enggan, tidak sepenuh hati. Trauma kebocoran di PLTN Chernobyl
puluhan tahun lalu di Uni Sovyet sehingga terjadi pencemaran radiasi pada
daerah yang luas sekelilingnya, masih dirasakan orang ibarat monyet di
punggung. Dalam waktu-waktu yang akan datang jika PLTN ini makin mengglobal,
maka globa kita ini makin terbebani oleh sampah nuklir.

Alhasil, apabila ummat manusia tidak pandai-pandai berhemat energi dalam
mengelola sumberdaya alam, acuh tak acuh akan Nilai Al Quran (17:26) dalam
konteks penghematan energi, niscaya peradaban kita akan tertumbuk pada
krisis energi dalam abad ke-21 mendatang. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 23 Agustus 1998
[H.Muh.Nur Abdurrahman]

- Original Message - 
From: arief dani [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
keluarga-islam@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; majelismuda@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 19, 2007 04:07
Subject: [wanita-muslimah] Teknologi yang Tak Berguna

Teknologi yang Tak Berguna
Mawlana Syekh Nazhim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs
  Dari buku The Path to Spiritual Excellence

  www.mevlanasufi.blogspot.com


Bismillah hirRohman nirRohim

  Abad kedua puluh merupakan tempat yang subur untuk menanam apa saja,
termasuk ide baik dan ide buruk.  Dan pada awalanya, apapun yang keluar dari
permukaan (tanah) semua terlihat sama, tak seorang pun tahu jika tanaman itu
hanya rumput atau sebuah pohon. Tetapi kedatangan abad kedua puluh satu,
semua ide palsu, semua ajaran setan mulai mengering dan mati, seperti rumput
yang terkena panas matahari di musim panas, sementara pepohonan tetap
berdiri tegak dengan kebesarannya dan terus tumbuh. Oleh sebab itu, sekarang
mereka menipu orang dengan berbagai ide bodoh yang terlihat sama seperti
yang lain.  Tetapi jangan biarkan mereka menguasai kalian.  Tunggu dan
lihatlah, apa yang akan terjadi.


  Kita sekarang khawatir tentang apa yang akan terjadi, dan itu akan menjadi
suatu perubahan yang besar, karena semua bangsa, umat manusia, keturunan
Adam, percaya dan bergantung pada teknologi.  Bagi mereka, teknologi seperti
pilar utama yang menyangga atap rumah mereka.  Pilar utama dari seluruh
dunia adalah teknologi, dan pilar itu akan hancur, kolaps, dan atap dari
seluruh gedung akan hancur.

  Hal ini penting untuk diketahui.  Dan kalian dapat membayangkan bahwa apa
yang
  akan terjadi ketika teknologi berakhir.  Itu artinya adalah bahwa apa yang
sekarang kalian sebut peradaban akan berakhir.  Seluruh peradaban dari negri
barat yang begitu bangga dengan teknologi mereka akan hancur lebur ketika
teknologi mereka mati, ketika pilar itu, yang menjaga peradaban mereka kini
hancur. Kalian tidak akan sanggup untuk bergerak satu langkah di luar rumah
kalian untuk membawa sesuatu atau mengambil

[wanita-muslimah] Teknologi yang Tak Berguna

2007-02-18 Terurut Topik arief dani
Teknologi yang Tak Berguna 
Mawlana Syekh Nazhim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs
  Dari buku The Path to Spiritual Excellence

  www.mevlanasufi.blogspot.com
   
  
Bismillah hirRohman nirRohim
   
  Abad kedua puluh merupakan tempat yang subur untuk menanam apa saja, 
termasuk ide baik dan ide buruk.  Dan pada awalanya, apapun yang keluar dari 
permukaan (tanah) semua terlihat sama, tak seorang pun tahu jika tanaman itu 
hanya rumput atau sebuah pohon. Tetapi kedatangan abad kedua puluh satu, semua 
ide palsu, semua ajaran setan mulai mengering dan mati, seperti rumput yang 
terkena panas matahari di musim panas, sementara pepohonan tetap berdiri tegak 
dengan kebesarannya dan terus tumbuh. Oleh sebab itu, sekarang mereka menipu 
orang dengan berbagai ide bodoh yang terlihat sama seperti yang lain.  Tetapi 
jangan biarkan mereka menguasai kalian.  Tunggu dan lihatlah, apa yang akan 
terjadi.  

   
  Kita sekarang khawatir tentang apa yang akan terjadi, dan itu akan menjadi 
suatu perubahan yang besar, karena semua bangsa, umat manusia, keturunan Adam, 
percaya dan bergantung pada teknologi.  Bagi mereka, teknologi seperti pilar 
utama yang menyangga atap rumah mereka.  Pilar utama dari seluruh dunia adalah 
teknologi, dan pilar itu akan hancur, kolaps, dan atap dari seluruh gedung akan 
hancur. 
   
  Hal ini penting untuk diketahui.  Dan kalian dapat membayangkan bahwa apa yang
  akan terjadi ketika teknologi berakhir.  Itu artinya adalah bahwa apa yang 
sekarang kalian sebut peradaban akan berakhir.  Seluruh peradaban dari negri 
barat yang begitu bangga dengan teknologi mereka akan hancur lebur ketika 
teknologi mereka mati, ketika pilar itu, yang menjaga peradaban mereka kini 
hancur. Kalian tidak akan sanggup untuk bergerak satu langkah di luar rumah 
kalian untuk membawa sesuatu atau mengambil sesuatu, kalian tidak dapat 
menggunakan listrik, kalian tidak dapat menggunakan air.
   
  Dan gedung-gedung tinggi ini... siapa yang dapat terbang ke lantai enam, 
lantai sepuluh, dua puluh, delapan puluh, lantai seratus?  Kalian harus mulai 
di pagi hari untuk sampai ke sana di sore hari.  Dan kemudian akan menjadi 
gelap, kalian tidak dapat melihat siapa yang berhadapan dengan kalian di 
tangga.  Tidak ada satpam, tidak ada keamanan.  Kekacauan yang timbul setelah 
teknologi yang tak berakal itu sangat mengerikan. 
   
  Jutaan orang akan meninggal.  Ke mana mereka dapat pergi?  Itu berada dalam 
pertengahan musin dingin, semua tempat membeku, dan tak seorang pun dapat pergi 
dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah.  Ke mana kalian akan pergi?  Apa 
yang akan kalian lakukan?  Tak ada air, tak ada listrik, dan tidak ada api.  
   
  Saya berpikir bahwa di sini, di Cyprus, Turki rumah-rumah kami begitu 
sederhana, tak perlu elevator.  Tetapi, dengan bodoh, di kota mereka mulai 
membangun gedung-gedung
  tinggi, dari beton, seperti tinggal didalam oven di musim panas dan udara di 
musim dingin seperti didalam kulkas.  Bagaimana kalian dapat hidup seperti itu? 
 Dan orang-orang tidak dapat bergerak tiga langkah tanpa mobil mereka, tetapi 
mobil-mobil tidak akan dapat bergerak, bagaimana mereka bisa pergi dari satu 
tempat ke tempat lain?  
   
  Orang-orang saat ini tidak  terbiasa untuk hidup dengan menekan tombol.  Dan 
air, itu berasal dari tiga ratus hingga empat ratus kaki di bawah, bagaimana ia 
bisa naik ke
  permukaan?  Tak ada listrik.  Oleh sebab itu, Saya mencari tempat untuk  
pindah, di mana air akan mudah di dapat untuk digunakan dan diminum.  Daerah 
pedesaan
  di mana pun akan lebih aman dan bersih.   

   
  Wa min at Tawfiq
   
  Wassalam, arief hamdani
HP. 0816 830 748, 0888 133 5003
   
  Note : dapatkan Ceramah Mawlana Syaikh Hisham Kabbani dalam bentuk DVD, VCD, 
CD dan buku-buku Best Seller di www.mevlanasufi.blogspot.com  


 
-
TV dinner still cooling?
Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV.

[Non-text portions of this message have been removed]