Re: [wanita-muslimah] Ustadz sasaran tembakan ce? ....:-)

2005-09-15 Terurut Topik He-Man

Ah nggak gitu , ajengan di kampung itu memiliki status terhormat , jadi
seperti ce/janda di sukabumi yang malahan bangga kalo dipake (bukan
dinikahi) carik atau camat desa karena ini bisa meningkatkan status
dan daya tawarnya.

Menikah dengan ajengan di kampung juga sama walaupun cuma istri
ke 2 , 3 atau 4 tapi itu akan membuat posisinya di masyarakat akan
terangkat.

- Original Message - 
From: "M.Heriyadi A." <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, September 15, 2005 7:17 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ustadz sasaran tembakan ce? :-)


> Yach, itu karena mereka merasa bangga dan akan lebih baik ibadahnya bila 
> menjadi istri seorang ajengan (kalo di jawa).




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Ustadz sasaran tembakan ce? ....:-)

2005-09-14 Terurut Topik M.Heriyadi A.
Yach, itu karena mereka merasa bangga dan akan lebih baik ibadahnya bila 
menjadi istri seorang ajengan (kalo di jawa).

- Original Message - 
From: "A Yasmina" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, September 14, 2005 11:59 AM
Subject: [wanita-muslimah] Ustadz sasaran tembakan ce? :-)


> Mas Her,
> Wah ... ini kok kebangetan, sampai nembak jadi istri kedua segala.
> Persentasenya kecil banget mungkin ya kalau di negara kita.  Umumnya laki2
> yang nembak duluan kan?
>
> Tentang ustadz, di daerah jawa disebut kiai dan di daerah sunda disebut
> ajengan, saya heran ketika tahu bahwa santriwati banyak yang bangga
> (termasuk keluarganya) ketika para kiai, ustadz, ajengan itu mengambil 
> istri
> yang ke sekian (kadang2 hanya 4 istri tapi istrinya gonta-ganti), yang 
> lebih
> menggelikan lagi mereka yang mau itu beranggapan bahwa bersuamikan ustadz
> itu sudah pasti ke sorga, padahal para ustadznya sendiri kan belum ada
> jaminan 100% masuk surga ya?  Ini kasusnya mirip dengan ce yang bahagia 
> jadi
> selir keturunan keraton supaya anaknya berdarah biru ...:-)
>
> Saya tidak pernah getok2 lutut co, teman2 yang melakukannya, rasanya gak
> tegalah nyakitin badan orang lain, disamping bukan satu hal yang penting
> untuk tahu si A, si B, si C masih perjaka atau tidak, ngapain sih ngurusin
> keperjakaan orang lain? ...:-)
>
> salam
> Aisha
> -
> From: "M.Heriyadi A." <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami
>
> Mbak Aisha,
> Perempuan juga bisa memilih kok, dengan cara menanyakan kesediaan pria 
> yang
> diinginkan toek menjadi suaminya.
> Malah ada yang bersedia menjadi istri keduanya.(tapi kalo yang ini apa
> minta izin dulu ke istri pertama dari laki2 yang dicintainya 
> kali..ntar
> bisa heboh kalo nggak...he...he..he..he...).
>
> Khan hal ini pernah terjadi pula pada 'Aa Gym maupun ustadz2 kondang
> lainnya.
>
> Hal ini juga pernah kok...terjadi pada masa Nabi Muhammad SAWustadzku
> pernah cerita.
> (mungkin ada yang tau cerita lengkapnya dan bisa sharing di sini?)
> Akan tetapi mungkin karena adat istiadat atau kebiasaan di sini yang
> menganggap wanita "nembak laki2" itu sebagai hal yang tabu. sehingga 
> Wanita
> yang harus menunggumenunggu dan menunggu
>
> Mbak Aisha.nggak taunya soal getok menggetok lutut sudah ada dari
> jamannya Mbak Aisha...yah.
> , jangan getok lutut laki2 donk.(kawanku sampe terpincang2 loh
> mbak.lututnya dipukul pake kayu)
>
> Mbak Aisha yang baik, kerja domestik itu harusnya dikerjakan berdua
> (suami+istri).
> jangan ada pembagian seperti cari uang laki2, terus kerja domestik 
> perempuan
> atau sebaliknya.(khan katanya jaman emansisapi
> yach..he...he...he...he...).
> Sepertinya wanita sekarang lebih suka mencari uang dan kerjaan domestik
> diberikan ke PRT dech
>
> Och, jadi yang terkenal bisa kerja domestik itu adalah laki2 pesantren dan
> yang kost yach...m.
> atau perempuan pesantren dan yang kost juga terkenal mandiri.kacian 
> yang
> nggak pesantren dan yang nggak kost donk...ntar dibilang tak pandai
> dalam urusan domestik
> KOMNAS HAM...bia bantu nggak nichhe...he...he...he...
>
> Kerja domestik ...termasuk ngurus anak..itu seharusnya kerja bersama-sama
> bukan kerja khusus laki2 atau khusus perempuan. bukankah membentuk
> pernikahan dan anak itu juga hasil kerjasama?
> Bukankah Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kepada kita bahwa kerjasama
> antara suami istri dalam hal pekerjaan domestik itu indah..
>
> sepertinya untuk hal ini, yang pandai dalam menjawab adalah Kang Sabri
> dech.
> Kang Sabri..dimana dikau.
> sudah lama tidak OL
> Akang masih sibuk yach...dengan dagangan sarungnya? (lihat di 
> historical
> millis...he...he...he..he)
> - Original Message -
> From: "A Yasmina" <[EMAIL PROTECTED]>
>> Mba Herni,
>> Jadi ladang eh kita yang perempuan hanya bisa milih dengan cara tolak 
>> atau
>> terima? Boleh nggak kita yang milih, nembak duluan hehehe  bapak2
>> disini
>> langsung melotot, jangan2 dicap bukan wanita muslimah karena cara itu
>> tidak islami ...:-)
>>
>> Menduga kualitas reproduksi seseorang tanpa harus berhubungan seks itu
>> bagaimana?  Yang berhubungan seks aja kan tahunya kalau dia tidak hamil
>> juga
>> lalu diperiksa dua2nya, barulah tahu kualitas sperma suaminya setelah
>> diperiksa.  Bisa diperjelas neng? Soale dulu di SMU juga ada yang cerita
>> laki2 masih suci kalau digetok lututnya dia loncat, jadi temen2 sesama
>> perempuan bawa sapu - getokin lutut2 c

[wanita-muslimah] Ustadz sasaran tembakan ce? ....:-)

2005-09-13 Terurut Topik A Yasmina
Mas Her,
Wah ... ini kok kebangetan, sampai nembak jadi istri kedua segala.
Persentasenya kecil banget mungkin ya kalau di negara kita.  Umumnya laki2
yang nembak duluan kan?

Tentang ustadz, di daerah jawa disebut kiai dan di daerah sunda disebut
ajengan, saya heran ketika tahu bahwa santriwati banyak yang bangga
(termasuk keluarganya) ketika para kiai, ustadz, ajengan itu mengambil istri
yang ke sekian (kadang2 hanya 4 istri tapi istrinya gonta-ganti), yang lebih
menggelikan lagi mereka yang mau itu beranggapan bahwa bersuamikan ustadz
itu sudah pasti ke sorga, padahal para ustadznya sendiri kan belum ada
jaminan 100% masuk surga ya?  Ini kasusnya mirip dengan ce yang bahagia jadi
selir keturunan keraton supaya anaknya berdarah biru ...:-)

Saya tidak pernah getok2 lutut co, teman2 yang melakukannya, rasanya gak
tegalah nyakitin badan orang lain, disamping bukan satu hal yang penting
untuk tahu si A, si B, si C masih perjaka atau tidak, ngapain sih ngurusin
keperjakaan orang lain? ...:-)

salam
Aisha
-
From: "M.Heriyadi A." <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mba Herni - Pilih suami

Mbak Aisha,
Perempuan juga bisa memilih kok, dengan cara menanyakan kesediaan pria yang
diinginkan toek menjadi suaminya.
Malah ada yang bersedia menjadi istri keduanya.(tapi kalo yang ini apa
minta izin dulu ke istri pertama dari laki2 yang dicintainya kali..ntar
bisa heboh kalo nggak...he...he..he..he...).

Khan hal ini pernah terjadi pula pada 'Aa Gym maupun ustadz2 kondang
lainnya.

Hal ini juga pernah kok...terjadi pada masa Nabi Muhammad SAWustadzku
pernah cerita.
(mungkin ada yang tau cerita lengkapnya dan bisa sharing di sini?)
Akan tetapi mungkin karena adat istiadat atau kebiasaan di sini yang
menganggap wanita "nembak laki2" itu sebagai hal yang tabu. sehingga Wanita
yang harus menunggumenunggu dan menunggu

Mbak Aisha.nggak taunya soal getok menggetok lutut sudah ada dari
jamannya Mbak Aisha...yah.
, jangan getok lutut laki2 donk.(kawanku sampe terpincang2 loh
mbak.lututnya dipukul pake kayu)

Mbak Aisha yang baik, kerja domestik itu harusnya dikerjakan berdua
(suami+istri).
jangan ada pembagian seperti cari uang laki2, terus kerja domestik perempuan
atau sebaliknya.(khan katanya jaman emansisapi
yach..he...he...he...he...).
Sepertinya wanita sekarang lebih suka mencari uang dan kerjaan domestik
diberikan ke PRT dech

Och, jadi yang terkenal bisa kerja domestik itu adalah laki2 pesantren dan
yang kost yach...m.
atau perempuan pesantren dan yang kost juga terkenal mandiri.kacian yang
nggak pesantren dan yang nggak kost donk...ntar dibilang tak pandai
dalam urusan domestik
KOMNAS HAM...bia bantu nggak nichhe...he...he...he...

Kerja domestik ...termasuk ngurus anak..itu seharusnya kerja bersama-sama
bukan kerja khusus laki2 atau khusus perempuan. bukankah membentuk
pernikahan dan anak itu juga hasil kerjasama?
Bukankah Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kepada kita bahwa kerjasama
antara suami istri dalam hal pekerjaan domestik itu indah..

sepertinya untuk hal ini, yang pandai dalam menjawab adalah Kang Sabri
dech.
Kang Sabri..dimana dikau.
sudah lama tidak OL
Akang masih sibuk yach...dengan dagangan sarungnya? (lihat di historical
millis...he...he...he..he)
- Original Message -
From: "A Yasmina" <[EMAIL PROTECTED]>
> Mba Herni,
> Jadi ladang eh kita yang perempuan hanya bisa milih dengan cara tolak atau
> terima? Boleh nggak kita yang milih, nembak duluan hehehe  bapak2
> disini
> langsung melotot, jangan2 dicap bukan wanita muslimah karena cara itu
> tidak islami ...:-)
>
> Menduga kualitas reproduksi seseorang tanpa harus berhubungan seks itu
> bagaimana?  Yang berhubungan seks aja kan tahunya kalau dia tidak hamil
> juga
> lalu diperiksa dua2nya, barulah tahu kualitas sperma suaminya setelah
> diperiksa.  Bisa diperjelas neng? Soale dulu di SMU juga ada yang cerita
> laki2 masih suci kalau digetok lututnya dia loncat, jadi temen2 sesama
> perempuan bawa sapu - getokin lutut2 co .. semua yang digetok, ya loncat
> lah sambil kesakitan dan marah ...:-)
>
> Iya juga, masalah mampu dan mau itu - jangan2 yang dari pesantren atau
> yang
> pernah kost sendiri itu setelah nikah, gak mau ngerjain kerjaan domestik -
> mampu tapi gak mau.  Mas Dwi memangnya dari pesantren? tanya mbaknya -
> blio
> mau masak en cuci2? ...:-)
>
> ayo teman2 yang pernah di pesantren atau pernah kost komentar donk, apa
> benar setelah nikah - kerja domestiknya diserahkan ke istri?
>
> salam
> Aisha

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra w