Saya heran kenapa topik perempuan jadi sopir atau kernet bus kota jadi bahan tertawaan peserta talk show? Di Jakarta kan ada pengemudi busway yang perempuan (kabarnya ada ibu rumah tangga juga ada yang mahasiswi), pernah diliput TV dan koran. Saya juga pernah beberapa kali memakai taxi yang pengemudinya perempuan, pernah juga melihat di tv pas hari Kartini ada ibu-ibu yang suaminya sudah meninggal dan untuk menyekolahkan anak-anaknya, ibu yang janda ini jadi sopir angkot. Saya juga punya teman-teman perempuan yang jauh lebih gesit dari laki-laki saat mengemudi mobilnya. Jadi kenapa ide sopir dan kenek bis bisa membuat orang tertawa? Apa agama mengharuskan pengemudi mobil hanya boleh laki-laki, seperti aturan di Arab Saudi yang melarang wanita mengemudi?
salam Aisha ------ >From : radityo ........ Sementara itu, Dedi Mizwar, Direktur Utama PT Riau Kencana Madani yang mengelola bus khusus perempuan mengatakan, pihaknya belum melengkapi angkutan umum itu dengan alarm maupun nomor-nomor penting kepolisian. Ia menjelaskan, walau penumpang bus ini seluruhnya wanita tetapi sopir dan kernetnya masih dipegang oleh laki-laki. "Belum ada kaum perempuan yang mendaftar untuk jadi sopir dan kernet bus kota. Jika dalam kesempatan ini ada yang mendaftar masih terbuka peluang," ujar Dedy disambut gelak tawa peserta talk show. ....... [Non-text portions of this message have been removed]