http://www.christianpost.co.id/europe/U.K./20090826/4963/Warung-Kopi-Non-Muslim-di-Aceh-Diminta-Tutup-Selama-Puasa/index.html

Warung Kopi Non-Muslim di Aceh Diminta Tutup Selama Puasa
Ariza Samuel
Reporter Kristiani Pos
Posted: Sep. 02, 2009 13:16:31 WIB
Para ulama di Aceh minta pemerintah menutup warung kopi berlabel khusus untuk 
warga non-muslim di kawasan Peunayong, Kota Banda Aceh karena dinilai dapat 
merusak suasana Puasa. 


"Kami mengimbau semua pihak agar tetap memelihara kerukunan umat beragama yang 
telah berjalan baik di Aceh. Keberadaan warkop berlabel khusus non-muslim itu 
sangat menganggu perasaan kami," kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), 
Tgk Faisal Aly di Banda Aceh, Senin, seperti diberitakan Antara. 


Ia mengatakan untuk warga Aceh non-muslim, rutinitas seperti makan dan minum 
tidak dilarang, namun harus ditempat tertutup. "Itu sebagai upaya kita bersama 
memelihara kerukunan umat beragama. Kami mengimbau warga non-muslim tetap 
menghormati masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa," katanya. 


Faisal menjelaskan banyak kalangan masyarakat mempertanyakan keberadaan salah 
satu warkop berlabel khusus non-muslim yang buka pada siang hari, saat umat 
Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1430 Hijriyah. 


"Informasi penangkapan warga beragama Islam di warkop yang menempel pengumuman 
khusus untuk non-muslim itu telah menguatkan penafsiran diantaranya adalah 
sebuah bentuk pelecehan bagi Islam. Karena itu, warkop tersebut harus ditutup," 
katanya. 


Oleh karena itu, ia juga mempertanyakan kenapa warkop dengan menempel tulisan 
khusus dibuka untuk non-muslim tersebut bisa beroperasi di Aceh pada siang hari 
bulan puasa Ramadhan. 


"Kita sudah sepakat bahwa tidak boleh ada pedagang yang menjual makanan dan 
minuman serta restoran pada siang hari selama Ramadhan, tapi kenapa warkop 
tersebut bisa beroperasi," ujar Faisal. 


Permintaan agar warkop tersebut segera ditutup, katanya menambahkan bukan 
berarti tidak menghargai hak-hak minoritas di Aceh. "Warga non-muslim di Aceh 
masih banyak alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan makan dan minumnya saat 
umat Islam menjalankan ibadah puasa," katanya. 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke