Re: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami - Azab

2006-12-12 Terurut Topik Aisha
Tuh neng Herni, kata pak Jano kalau mau jadi istri ke 2-nya, harus sekolah lagi 
sampai beres S3, hafal Quran, mengutamakan Allah dan jihad nafsu sendiri, dan 
yang paling penting itu harus tahan tulalit, tulalit ...hehehe

salam
Aisha
-- 
from: jano ko
Jeng Herni berkata :
  Pak Jonoko ini sudah menikah lagi belum? 
Kalau belum, walah... pak Janoko kan sudah mampu dan berilmu.
Kan katanya, poligami itu sunnah, bagi yg mampu.
=
  Jano-ko berkomentar :
  Jano-ko memang dicarikan oleh istri tercintanya untuk married lagi, tapi 
jano-ko masih mikir-mikir.
 Syarat yang diajukan jano-ko berat sich, jano-ko minta calon istri yang 
S3, hafal Al Qur' an dan mengutamakan Allah SWT diatas segala-galanya dan 
berani memimpin "jihad", terutama jihad melawan hawa nafsunya sendiri.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami

2006-12-08 Terurut Topik Happy happy
 Majah dari Abu Hurairah 
dijelas­kan bahwa Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang mempunyai dua orang 
istri, lalu memberatkan salah satunya (tidak berlaku adil), maka ia akan datang 
di hari kiamat dengan bahu yang miring.”   Keadilan yang dimaksud oleh ayat ini 
tidak bertentangan dengan firman Allah dalam surat An-Nisa‘ ayat 129, karena 
adil yang dituntut dalam surat An-Nisa‘ ayat 3 adalah adil dalam hal-hal yang 
bersifat lahiriah yang disanggupi dan dapat dikerjakan oleh manusia, bukan 
dalam hal cinta dan kasih sayang. Keadilan dalam hal yang disebut­kan 
terakhir inilah yang tidak akan disanggupi oleh manusia, dan inilah yang 
dimaksudkan oleh ayat 129. Mengenai hal ini Aisyah menyebutkan bahwa: 
“Rasulullah selalu membagi giliran sesama istrinya dengan adil. Dan beliau 
berdoa: “Ya Allah, inilah pembagianku terhadap istri-istriku pada apa yang aku 
miliki. Karena itu, janganlah Engkau cela aku atas apa yang Engkau
 kuasai dan tidak aku kuasai”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasa‘i, dan Ibnu Majah, 
dari Aisyah.)
  Memilih untuk menikahi seorang istri, atau mengambil seorang budak sebagai 
istri, adalah langkah yang lebih baik untuk meng­hindari perbuatan zalim 
dan zina.   Dari paparan dan penjelasan ayat di atas dapat disimpulkan 
bahwa poligami di dalam Islam bukanlah dianjurkan, tetapi hanya dibolehkan. 
Pembolehan ini juga tidaklah untuk semua orang yang mau berpoligami, tetapi 
hanya diperuntukkan bagi orang yang membutuhkan itu sebagai jalan keluar dari 
persoalan yang dihadapi, dengan syarat mereka mengerti hakikat dan aturan hidup 
berpoligami, serta mampu memenuhi aturan itu, sehingga hikmah berpoligami dapat 
diwujudkan dan segala dampak negatifnya bisa diatasi.   Karena itu, agar 
poligami ini tepat guna, tidak dilakukan oleh sembarang orang dengan semaunya 
sehingga menimbulkan banyak penderitaan pada istri-istri dan kesengsaraan pada 
anak, maka memberikan pengajaran, pendidikan, dan pemahaman yang tepat dan 
benar sangat dibutuhkan sebagai jalan keluarnya.   Jadi
 untuk mengatasi perilaku masyarakat yang tidak tepat dalam berpoligami yang 
menimbulkan dampak negatif yang banyak, bukanlah dengan mengharamkan sesuatu 
yang dihalalkan oleh Allah, tetapi dengan menjelaskan ketentuan dan 
aturan-aturannya. Dengan demikian, orang yang punya keinginan, akan berpikir 
lebih matang sebelum mengambil keputusan untuk melakukan poligami.   Semoga 
Allah akan selalu membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya. Amin.   Dr. 
Isnawati Rais, MA.
Dosen Fakultas Syariat dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah 












































  

"L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Nimbrung :
Poligami tidak dilarang tapi keberadaannya di RI perlu diatur.
Terutamanya kalo untuk PNS dilarang karena memungkinkan timbulnya korupsi.
Kalo tetep keukeuh ingin poligami ya jangan jadi PNS.
Din Syamsudin itu kan selain sebagai orang Muhammadiyah ia juga ketua MUI tapi 
juga PNS.
Ia musti bijak gak boleh berpihak. Musti pinter2 ngomong dan bertindak.

salam 
l.meilany
[ 9/12- hari anti korupsi sedunia - katakan tidak untuk korupsi demi kehidupan 
yg lebih baik- kejaksaan agung RI]

- Original Message - 
From: Hadi Nugraha 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Friday, December 08, 2006 9:54 PM
Subject: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami

katanya di sini banyak orang muhammadiyah ya ... ini embahnya ngikut angkat 
bicara nih soal poligami ..
eh .. tapi yg di sini muhammadiyah modernis ya ? :p apa beda jalur sama 
muhammadiyah 'kolot' ? :D

petikan :
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din

Syamsuddin, meminta wacana larangan poligami tak

dikembangkan. Sebab menurut dia, hal itu hanya akan

membawa masyarakat kepada pro kontra yang tidak perlu.

Padahal, kata Din, sangat banyak yang masalah bangsa

yang perlu diselesaikan.

''Saya menyesalkan masalah [poligami] ini

dikembangkan, apalagi ditarik ke dataran politik atau

kebijakan negara. Itu akan menjadi polemik yang

kontraproduktif. Diperlukan kearifan semua pihak,''

kata Din lewat siaran pers yang diterima Republika,

tadi malam.

Menurut Din, masalah poligami adalah masalah khilafiah

dalam Islam. Hal itu, kata dia, terkait dengan

interpretasi terhadap ayat Alquran. Semua pihak, kata

Din, perlu hati-hati dan tidak terjebak kepada dua

titik ekstrem: Menyetujui dan menolak secara mutlak. 
hayu!! to Bandung - www.visitbandung.net & id.visitbandung.net

__
Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]



 

 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami

2006-12-08 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung :
Poligami tidak dilarang tapi keberadaannya di RI perlu diatur.
Terutamanya kalo untuk PNS dilarang karena memungkinkan timbulnya korupsi.
Kalo tetep keukeuh ingin poligami ya jangan jadi PNS.
Din Syamsudin itu kan selain sebagai orang Muhammadiyah ia juga ketua MUI tapi 
juga PNS.
Ia musti bijak gak boleh berpihak. Musti pinter2 ngomong dan bertindak.

salam 
l.meilany
[ 9/12- hari anti korupsi sedunia - katakan tidak untuk korupsi demi kehidupan 
yg lebih baik- kejaksaan agung RI]

  - Original Message - 
  From: Hadi Nugraha 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 08, 2006 9:54 PM
  Subject: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami


  katanya di sini banyak orang muhammadiyah ya ... ini embahnya ngikut angkat 
bicara nih soal poligami ..
  eh .. tapi yg di sini muhammadiyah modernis ya ? :p apa beda jalur sama 
muhammadiyah 'kolot' ? :D

  petikan :
  Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din

  Syamsuddin, meminta wacana larangan poligami tak

  dikembangkan. Sebab menurut dia, hal itu hanya akan

  membawa masyarakat kepada pro kontra yang tidak perlu.

  Padahal, kata Din, sangat banyak yang masalah bangsa

  yang perlu diselesaikan.

  ''Saya menyesalkan masalah [poligami] ini

  dikembangkan, apalagi ditarik ke dataran politik atau

  kebijakan negara. Itu akan menjadi polemik yang

  kontraproduktif. Diperlukan kearifan semua pihak,''

  kata Din lewat siaran pers yang diterima Republika,

  tadi malam.

  Menurut Din, masalah poligami adalah masalah khilafiah

  dalam Islam. Hal itu, kata dia, terkait dengan

  interpretasi terhadap ayat Alquran. Semua pihak, kata

  Din, perlu hati-hati dan tidak terjebak kepada dua

  titik ekstrem: Menyetujui dan menolak secara mutlak. 
  hayu!! to Bandung - www.visitbandung.net & id.visitbandung.net

  __
  Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami

2006-12-08 Terurut Topik He-Man

Tidak pernah ada wacana pelarangan poligami , ini cuma semacam propaganda
untuk membelokkan opini publik.Yang ada dan tercermin di UU perkawinan ,
KHII , PP no 10 dll adalah wacana pembatasan poligami.

- Original Message -
From: "Hadi Nugraha" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, December 08, 2006 9:54 PM
Subject: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami


> katanya di sini banyak orang muhammadiyah ya ... ini embahnya ngikut
angkat bicara nih soal poligami ..
> eh .. tapi yg di sini muhammadiyah modernis ya ? :p apa beda jalur sama
muhammadiyah 'kolot' ? :D
>



[wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami

2006-12-08 Terurut Topik Hadi Nugraha
katanya di sini banyak orang muhammadiyah ya ... ini embahnya ngikut angkat 
bicara nih soal poligami ..
eh .. tapi yg di sini muhammadiyah modernis ya ? :p apa beda jalur sama 
muhammadiyah 'kolot' ? :D

petikan :
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din

Syamsuddin, meminta wacana larangan poligami tak

dikembangkan. Sebab menurut dia, hal itu hanya akan

membawa masyarakat kepada pro kontra yang tidak perlu.

Padahal, kata Din, sangat banyak yang masalah bangsa

yang perlu diselesaikan.



''Saya menyesalkan masalah [poligami] ini

dikembangkan, apalagi ditarik ke dataran politik atau

kebijakan negara. Itu akan menjadi polemik yang

kontraproduktif. Diperlukan kearifan semua pihak,''

kata Din lewat siaran pers yang diterima Republika,

tadi malam.



Menurut Din, masalah poligami adalah masalah khilafiah

dalam Islam. Hal itu, kata dia, terkait dengan

interpretasi terhadap ayat Alquran. Semua pihak, kata

Din, perlu hati-hati dan tidak terjebak kepada dua

titik ekstrem: Menyetujui dan menolak secara mutlak. 
hayu!! to Bandung  -  www.visitbandung.net & id.visitbandung.net





 

Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]