Re: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami - Azab
Tuh neng Herni, kata pak Jano kalau mau jadi istri ke 2-nya, harus sekolah lagi sampai beres S3, hafal Quran, mengutamakan Allah dan jihad nafsu sendiri, dan yang paling penting itu harus tahan tulalit, tulalit ...hehehe salam Aisha -- from: jano ko Jeng Herni berkata : Pak Jonoko ini sudah menikah lagi belum? Kalau belum, walah... pak Janoko kan sudah mampu dan berilmu. Kan katanya, poligami itu sunnah, bagi yg mampu. = Jano-ko berkomentar : Jano-ko memang dicarikan oleh istri tercintanya untuk married lagi, tapi jano-ko masih mikir-mikir. Syarat yang diajukan jano-ko berat sich, jano-ko minta calon istri yang S3, hafal Al Qur' an dan mengutamakan Allah SWT diatas segala-galanya dan berani memimpin "jihad", terutama jihad melawan hawa nafsunya sendiri. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami
Majah dari Abu Hurairah dijelaskan bahwa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang mempunyai dua orang istri, lalu memberatkan salah satunya (tidak berlaku adil), maka ia akan datang di hari kiamat dengan bahu yang miring. Keadilan yang dimaksud oleh ayat ini tidak bertentangan dengan firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 129, karena adil yang dituntut dalam surat An-Nisa ayat 3 adalah adil dalam hal-hal yang bersifat lahiriah yang disanggupi dan dapat dikerjakan oleh manusia, bukan dalam hal cinta dan kasih sayang. Keadilan dalam hal yang disebutkan terakhir inilah yang tidak akan disanggupi oleh manusia, dan inilah yang dimaksudkan oleh ayat 129. Mengenai hal ini Aisyah menyebutkan bahwa: Rasulullah selalu membagi giliran sesama istrinya dengan adil. Dan beliau berdoa: Ya Allah, inilah pembagianku terhadap istri-istriku pada apa yang aku miliki. Karena itu, janganlah Engkau cela aku atas apa yang Engkau kuasai dan tidak aku kuasai. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah, dari Aisyah.) Memilih untuk menikahi seorang istri, atau mengambil seorang budak sebagai istri, adalah langkah yang lebih baik untuk menghindari perbuatan zalim dan zina. Dari paparan dan penjelasan ayat di atas dapat disimpulkan bahwa poligami di dalam Islam bukanlah dianjurkan, tetapi hanya dibolehkan. Pembolehan ini juga tidaklah untuk semua orang yang mau berpoligami, tetapi hanya diperuntukkan bagi orang yang membutuhkan itu sebagai jalan keluar dari persoalan yang dihadapi, dengan syarat mereka mengerti hakikat dan aturan hidup berpoligami, serta mampu memenuhi aturan itu, sehingga hikmah berpoligami dapat diwujudkan dan segala dampak negatifnya bisa diatasi. Karena itu, agar poligami ini tepat guna, tidak dilakukan oleh sembarang orang dengan semaunya sehingga menimbulkan banyak penderitaan pada istri-istri dan kesengsaraan pada anak, maka memberikan pengajaran, pendidikan, dan pemahaman yang tepat dan benar sangat dibutuhkan sebagai jalan keluarnya. Jadi untuk mengatasi perilaku masyarakat yang tidak tepat dalam berpoligami yang menimbulkan dampak negatif yang banyak, bukanlah dengan mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah, tetapi dengan menjelaskan ketentuan dan aturan-aturannya. Dengan demikian, orang yang punya keinginan, akan berpikir lebih matang sebelum mengambil keputusan untuk melakukan poligami. Semoga Allah akan selalu membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya. Amin. Dr. Isnawati Rais, MA. Dosen Fakultas Syariat dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Nimbrung : Poligami tidak dilarang tapi keberadaannya di RI perlu diatur. Terutamanya kalo untuk PNS dilarang karena memungkinkan timbulnya korupsi. Kalo tetep keukeuh ingin poligami ya jangan jadi PNS. Din Syamsudin itu kan selain sebagai orang Muhammadiyah ia juga ketua MUI tapi juga PNS. Ia musti bijak gak boleh berpihak. Musti pinter2 ngomong dan bertindak. salam l.meilany [ 9/12- hari anti korupsi sedunia - katakan tidak untuk korupsi demi kehidupan yg lebih baik- kejaksaan agung RI] - Original Message - From: Hadi Nugraha To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, December 08, 2006 9:54 PM Subject: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami katanya di sini banyak orang muhammadiyah ya ... ini embahnya ngikut angkat bicara nih soal poligami .. eh .. tapi yg di sini muhammadiyah modernis ya ? :p apa beda jalur sama muhammadiyah 'kolot' ? :D petikan : Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, meminta wacana larangan poligami tak dikembangkan. Sebab menurut dia, hal itu hanya akan membawa masyarakat kepada pro kontra yang tidak perlu. Padahal, kata Din, sangat banyak yang masalah bangsa yang perlu diselesaikan. ''Saya menyesalkan masalah [poligami] ini dikembangkan, apalagi ditarik ke dataran politik atau kebijakan negara. Itu akan menjadi polemik yang kontraproduktif. Diperlukan kearifan semua pihak,'' kata Din lewat siaran pers yang diterima Republika, tadi malam. Menurut Din, masalah poligami adalah masalah khilafiah dalam Islam. Hal itu, kata dia, terkait dengan interpretasi terhadap ayat Alquran. Semua pihak, kata Din, perlu hati-hati dan tidak terjebak kepada dua titik ekstrem: Menyetujui dan menolak secara mutlak. hayu!! to Bandung - www.visitbandung.net & id.visitbandung.net __ Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami
Nimbrung : Poligami tidak dilarang tapi keberadaannya di RI perlu diatur. Terutamanya kalo untuk PNS dilarang karena memungkinkan timbulnya korupsi. Kalo tetep keukeuh ingin poligami ya jangan jadi PNS. Din Syamsudin itu kan selain sebagai orang Muhammadiyah ia juga ketua MUI tapi juga PNS. Ia musti bijak gak boleh berpihak. Musti pinter2 ngomong dan bertindak. salam l.meilany [ 9/12- hari anti korupsi sedunia - katakan tidak untuk korupsi demi kehidupan yg lebih baik- kejaksaan agung RI] - Original Message - From: Hadi Nugraha To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, December 08, 2006 9:54 PM Subject: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami katanya di sini banyak orang muhammadiyah ya ... ini embahnya ngikut angkat bicara nih soal poligami .. eh .. tapi yg di sini muhammadiyah modernis ya ? :p apa beda jalur sama muhammadiyah 'kolot' ? :D petikan : Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, meminta wacana larangan poligami tak dikembangkan. Sebab menurut dia, hal itu hanya akan membawa masyarakat kepada pro kontra yang tidak perlu. Padahal, kata Din, sangat banyak yang masalah bangsa yang perlu diselesaikan. ''Saya menyesalkan masalah [poligami] ini dikembangkan, apalagi ditarik ke dataran politik atau kebijakan negara. Itu akan menjadi polemik yang kontraproduktif. Diperlukan kearifan semua pihak,'' kata Din lewat siaran pers yang diterima Republika, tadi malam. Menurut Din, masalah poligami adalah masalah khilafiah dalam Islam. Hal itu, kata dia, terkait dengan interpretasi terhadap ayat Alquran. Semua pihak, kata Din, perlu hati-hati dan tidak terjebak kepada dua titik ekstrem: Menyetujui dan menolak secara mutlak. hayu!! to Bandung - www.visitbandung.net & id.visitbandung.net __ Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami
Tidak pernah ada wacana pelarangan poligami , ini cuma semacam propaganda untuk membelokkan opini publik.Yang ada dan tercermin di UU perkawinan , KHII , PP no 10 dll adalah wacana pembatasan poligami. - Original Message - From: "Hadi Nugraha" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, December 08, 2006 9:54 PM Subject: [wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami > katanya di sini banyak orang muhammadiyah ya ... ini embahnya ngikut angkat bicara nih soal poligami .. > eh .. tapi yg di sini muhammadiyah modernis ya ? :p apa beda jalur sama muhammadiyah 'kolot' ? :D >
[wanita-muslimah] ketum muhammadiyah dan poligami
katanya di sini banyak orang muhammadiyah ya ... ini embahnya ngikut angkat bicara nih soal poligami .. eh .. tapi yg di sini muhammadiyah modernis ya ? :p apa beda jalur sama muhammadiyah 'kolot' ? :D petikan : Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, meminta wacana larangan poligami tak dikembangkan. Sebab menurut dia, hal itu hanya akan membawa masyarakat kepada pro kontra yang tidak perlu. Padahal, kata Din, sangat banyak yang masalah bangsa yang perlu diselesaikan. ''Saya menyesalkan masalah [poligami] ini dikembangkan, apalagi ditarik ke dataran politik atau kebijakan negara. Itu akan menjadi polemik yang kontraproduktif. Diperlukan kearifan semua pihak,'' kata Din lewat siaran pers yang diterima Republika, tadi malam. Menurut Din, masalah poligami adalah masalah khilafiah dalam Islam. Hal itu, kata dia, terkait dengan interpretasi terhadap ayat Alquran. Semua pihak, kata Din, perlu hati-hati dan tidak terjebak kepada dua titik ekstrem: Menyetujui dan menolak secara mutlak. hayu!! to Bandung - www.visitbandung.net & id.visitbandung.net Any questions? Get answers on any topic at www.Answers.yahoo.com. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]