[wanita-muslimah] Seandainya pendeta WM ini tahu ...... :)
buat pendeta amerika yg mengagung2kan bible ... Rasulullah *Shallallahu Alaihi Wa Sallam* menegur Umar r.a, ketika ia membaca al-Quran dan Taurat secara berganti-ganti untuk memperbandingkan, kata beliau SAW pada sahabatnya itu : *Buanglah itu!* *Demi DZAT yg jiwa Muhammad berada ditangan-NYA, *seandainya Musa as masih hidup sekarang, maka tidak halal baginya kecuali harus mengikutiku, akulah penghulu para nabi dan akulah penutup para nabi**..** (HR Ahmad, III/387, di-*hasan*-kan oleh Albani dlm *Al-Irwa* VI/34 & *Al-Misykah* I/38) Said bin Tsabit meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda: **Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya Musa berada di tengah tengah kalian, lalu kalian mengikutinya dan meninggalkanku, maka kalian telah tersesat. Sesungguhnya kalian adalah (umat yang menjadi bagianku) dan aku adalah (nabi yang menjadi) bagian kalian** (HR. Ahmad) Dalam hadits lain, Al-Hafidh Abu Bakar berkata, meriwayatkan hadits dari Jabir yang mengatakan, Rasulullah saw bersabda, **Janganlah kamu sekalian bertanya kepada Ahli Kitab tentang sesuatu, karena mereka tidak akan memberikan petunjuk kepada kalian, dan sungguh mereka telah sesat.* * (Kalau kamu menanyakan sesuatu kepada Ahli Kitab) maka sesungguhnya* * kamu boleh jadi* *membenarkan kebatilan atau membohongkan kebenaran. Maka seandainya Musa hidup di antara punggung punggung kalian (di kalangan kalian) tidak halal baginya kecuali mengikutiku.** (HR.Ahmad) Diriwayatkan dari Abu Hurairah *Radhiyallahu* *Anhu*, dari Rasulullah *Shallallahu Alaihi wa Salam* bahwasanya beliau bersabda*, *Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah seorang dari umat ini yang mendengar (agama)ku, baik dia itu seorang Yahudi maupun Nasrani, kemudian dia mati dan belum beriman kepada apa yang aku diutus dengannya, kecuali dia termasuk penghuni neraka.** (Hadits Riwayat Muslim. Bab Wajibnya Beriman Kepada Risalah Nabi Bagi Seluruh Manusia dan Penghapusan Agama-Agama Dengan Agama Beliau.) Diriwayatkan dari Anas *Radhiyallahu Anhu*, dia menceritakan, ada seorang anak Yahudi yang biasa mengambilkan air wudhu untuk Rasulullah *Shallahu Alaihi wa Sallam* dan membawakan sandal beliau. Lalu anak itu sakit, maka Rasulullah menjenguknya. Beliau kemudian berkata kepadanya, *Wahai Fulan, ucapkanlah Laa Ilaaha Illallaah. Lalu anak itu melihat kepada bapaknya dan bapaknya pun diam. Kemudian beliau mengulanginya kembali, anak itu pun kembali melihat bapaknya, maka ayahnya mengatakan, Taatilah Abul Qasim (Rasulullah saw). maka anak itu pun mengucapkan, Aku bersaksi . bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah Taala, dan engkau adalah Rasul Allah *Setelah itu Rasulullah keluar dan beliau berkata, Segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkannya dari neraka melalui aku.** (HR. Ahmad) Wallahu a'lam bishawab [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] seandainya ...
PASTInya banyak orang Islam yang membela perusuh dan preman2 itu,walaupun sudah jelas-jelas anarkis. Menganggap semuanya adalah urusan politis yang ingin membungkam umat Islam. Lau banyak orang Islam akan datang ke pengadilan mengintimidasi hakim. Menyumpahi saksi muslim sebagai orang yang bukan orang Islam. Lalu tidak ada polisi yang dimutasi. Begitu mas wawan, kira-kira. - Original Message - From: wawanT ? ? ? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, February 06, 2009 8:41 AM Subject: [wanita-muslimah] seandainya ... soal ka dprd sumut, jika yg demo dan mukuli itu ormas islam, apa jadinya ya ? * http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8572:fpi-kemana-suara-kaum-liberal-dalam-kekerasan&catid=1:nasional&Itemid=54 * [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] seandainya ...
soal ka dprd sumut, jika yg demo dan mukuli itu ormas islam, apa jadinya ya ? * http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8572:fpi-kemana-suara-kaum-liberal-dalam-kekerasan&catid=1:nasional&Itemid=54 * [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] SEANDAINYA --->
Yang dinamakan fasih itu apa ya? Fasih membaca dan menulis lalu jadi alat untuk komunikasi? Yang seperti itu di arab mungkin banyak ya, tapi kenapa di Arab sana pun masih ada orang yang melakukan hal-hal yang dilarang atau tidak melakukan hal-hal yang diharuskan dalam Qur'an? Terus di Indonesia misalnya yang bahasa ibunya bukan bahasa Arab, ada orang-orang yang berlatar belakang pesantren lalu sekolah ke negara timteng sampai level S3 di bidang agama, mereka fasih juga berbahasa Arab ya karena mereka sekian tahun hidup di sana, melakukan penelitian dan menulis disertasi dalam bahasa Arab, kenyataannya ada juga yang jadi terdakwa dalam kasus korupsi padahal dalam Qur'an jelas sekali bahwa ngambil hak orang lain itu dilarang. Jadi masalah utamanya adalah kemampuan + kemauan untuk belajar memahami, menghayati dan menerapkannya dalam hidup. Fasih tidaknya itu salah satu syarat untuk bisa lebih paham, tapi ada juga yang tidak belajar Arab sampai fasih, jika dia belajar dengan otak dan hati, bisa saja dia memahami dan menghayati lalu berujung ke penerapan Qur'an dalam kehidupannya sehingga dia mempunyai akhlak mulia, bukan akhlak berangasan di milis..:) salam Aisha >From : Lina Dahlan Seandainya seluruh orang Islam fasih berbahasa Arab, tetap saja perlu tafsir terhadap Kitab Suci. Fasih or gak berbahasa Arab, masalah akan terus ada karena itulah hidup. Hidup adalah bagaimana mencari solusi terhadap masalah...:-). Lagi pula Islam itu toh agama universal yang perlu di dakwah kan keseluruh dunia, yang non-arabi sekalipun. wassalam, [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] SEANDAINYA --->
Bapak Chodjim dan lain-lain Seandainya seluruh orang Islam fasih berbahasa Arab, sehingga tidak perlu terjemahan dan penafsiran terhadap isi kitab suci kemungkinan besar masalah begini-begini tuh gak akan muncul menyesatkan kelompok lain, menon-muslimkan orang-orang yang ngaku islam... hehehehee lha tapi gimana, wong doa pakai bahasa lain yang lebih dipahami ja di larang... dipenjara lagi... ehek-ehek-ehek. Wong berkumunikasi dengan sesembahan kok gak tahu artinya wong minta duit kok bilang doku padalah gak tahu kalau doku itu artinya duit hehehehe salam itu maknanya islam... bnsmr --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "achmad chodjim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Waskita: "Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan > syaitan." > > > Wah, kalau yang semacam ini namanya "judgement" dan kita menuduh tanpa dilandasi kesaksian nyata. Anda boleh menuduh orang lain yang mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu bila Anda menyaksikan sendiri apa yang ada di dalam hati orang yang mengaku tersebut. Bila tuduhan itu atas kebencian belaka, maka yang sebenarnya yang menuduh itulah yang didorong oleh nafsu. > > Bagaimana dengan agama Sikh dan Baha'i? Apakah kedua agama itu bikinan setan? Apakah ada bukti bahwa ajaran keduanya merupakan ajaran setan? > > Wassalam, > chodjim > > - Original Message - > From: waskita adijarto > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Sent: Friday, April 25, 2008 8:02 PM > Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad > > > 1. Rasulullah menyatakan dirinya sebagai nabi karena mendapat wahyu dan > diperintahkan untuk menyampaikan hal tersebut ke seluruh umat manusia. > Rasulullah juga menyatakan dirinyalah nabi terakhir > > 2. Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan > syaitan > 3. Konsekuensi (1) adalah orang lain yang mengaku nabi adalah nabi > palsu, sedangkan Rasulullah adalah nabi yang asli. > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Re: [wanita-muslimah] Seandainya Amrik nekat? - Abraham - The Lord Will Protect His H ouse
Mas Total : kalau misalnya Amrik menyerang kota suci Mekkah dan meluncurkan rudal berhulu ledak nuklir seperti ini : -- Janoko : Masalahnya teman-teman di Amerika itu rational, selalu berfikir jernih, jadi tidak mungkin menyerang Mekah. Kelihatannya panjenengan belum pernah membaca sejarah berdirinya Ka'bah ya ? Ka'bah didirkan oleh Nabi Ibrahim.Nabi,bapak dari para Nabi yang dihormati oleh bangsa Yahudi, orang Nasrani dan Umat Islam. Perlu saya ngongolkan informasinya dari Wikipedia ? :) -- Ini ada artikel tentang Ka'bah, silahkan dibaca, dihayati dan diresapi http://www.islamonline.net/English/introducingislam/Worship/Pilgrimage/article02.shtml The Symbolism & Related Rites of the Ka`bah By IOL Team & Mona Abul - Fadl Islam is a religion of relatively few symbols because it is an open, rational and practical faith. Where symbols do occur, their nature conforms with and confirms the nature of the faith The central and foremost symbol of Islam is the Ka`bah and the rituals associated with it. In the Quran, God calls the Ka`bah Al-Bayt al-Haram (the Sacred House) and Bayt Allah (House of God). This Sanctuary of God is a tangible point in space and time to assemble and visit. It represents how the Muslims world and life revolve around an exclusive and pure devotion to the One True God. The pilgrim who visits the Ka`bah must be motivated by a consuming faith and pure devotion, for there is little worldly enjoyment there in the midst of the burning desert. The Ka`bah is the simple cube stone building in Makkah. Within a few hundred meters of it are other sites associated with the sanctification of Umm Al-Quraa (the Mother of Cities, i.e., Makkah). These sites are two little hills named Marwa and Safa and the Well of Zamzam. The water of this well originally sprang from under the feet of the infant Ishmael (Isma`il) and has flowed ever since then for the pilgrims. Indeed, this water made settlement in Makkah possible. These sites are integral to the rites of Hajj and are enclosed in the Noble Sanctuary The foundations of the Ka`bah were laid by Abraham (Ibrahim) and his son Ishmael (Isma`il peace be upon them), and it was consecrated to the worship of the One True God. However, over the millennia, human folly added to the Ka`bah so that by the half millennium preceding Prophet Muhammad (peace and blessings be upon him), the worship conducted there had degenerated into paganism and idolatry. The Ka`bah was surrounded by more than three hundred idols. The Abrahamic origins of the faith and its heritage of pure monotheism were all but buried. Yet it retained its aura of sacredness, and one heretic sect refused the customs of the people to nurture a memory and conviction of the One True God. Another residue of the Abrahamic tradition was a cult of peace and asylum related to the Sanctuary. By the time Prophet Muhammad (peace and blessings be upon him) was born, Makkah was submerged in polytheism and idolatry. Only vestiges of the pure faith remained in a symbol and a tradition. Thus, the mission of the Prophet Muhammad (peace and blessings be upon him) was the fulfillment of Revelation, of the Message of Guidance, not its beginning. It came to restore the faith to its original purity. Hence the message of Islam was not new. What was new was the form of this message, its dimensions and scale. The message would henceforth be preserved in a Book (the Quran) that would be immune to the ravages of time and the folly of man but that would be accessible to all who sought the Guidance. The repository of the faith was in the Community at large. No group could claim the privilege of special knowledge or a mission not open to others. No group or individual could come between the human being and Creator. Clergies and theocracies would be obsolete. These are the chief implications of the new form of this Last Guidance. They underline the liberating essence of its core concept and foundation: tawheed. This liberating essence constitutes the revolutionary component and the regenerative momentum of the faith. These elements continue to retain their force and relevance because of the uncontaminated purity of its sources and its core tenets. Here are some aspects of the enduring symbolism of the Ka`bah: The Ka`bah is symbolic of an essence: the idea of the prime and the core. It has remained at the center of a continuous tradition of human worship and devotion. It symbolizes the integrating and unifying power of monotheism in human life. The idea of the prime and the core reinforces and confirms the basic concepts of Islam as the religion of pure monotheism, and hence as the one true religion for all men and for all time. Abraham is upheld in the Quran not for his ancestry of the Arabs, but for being the model and the archetyp
[wanita-muslimah] Seandainya Amrik nekat?
kalau misalnya Amrik menyerang kota suci Mekkah dan meluncurkan rudal berhulu ledak nuklir seperti ini : http://www.popularm echanics. com/technology/ military_ law/4203874. html apakah Allah Swt akan memerintahkan pasukan Ababil atau yg lebih hebat lagi untuk menghadangnya? mohon penjelasannya.
[wanita-muslimah] Seandainya Einstein Masih Hidup
03 April 2007 Seandainya Einstein Masih Hidup Ahmad Syafii Maarif Albert Einstein (1879-1955), kelahiran Jerman yang pada 1940 menjadi warga negara Amerika, lebih dikenal sebagai fisikawan dengan teori relativitasnya. Jarang kita tahu bahwa Einstein di hari-hari tuanya juga seorang pemikir filosofis yang tajam dan reflektif. Komentarnya tentang agama, seni, ilmu, dan moral masih tetap relevan dengan suasana dunia di permulaan abad ini. Sebuah hasil renungan yang mendalam memang dapat melintasi bilangan kurun dan abad. Dalam salah satu karyanya berjudul Out of My Later Years (New York: Philosophical Library, 1950), kita akan menemukan pandangan- pandangan singkatnya tentang berbagai masalah aktual yang dihadapi dunia dan umat manusia. Kita kutip bagian tulisannya yang muncul tahun 1937, tidak lama jelang meledaknya Perang Dunia II (1939-1945). "Semua agama, seni, dan ilmu adalah cabang-cabang belaka dari pohon yang sama, bertujuan untuk memuliakan hidup manusia, mengangkatnya dari lingkungan yang semata-mata eksistensi fisikal dan membimbing individu ke arah kebebasan. Bukanlah hanya karena kebetulan universitas-universitas yang lebih tua berkembang dari sekolah- sekolah kependetaan. Baik gereja maupun universitas --sepanjang keduanya menjalankan fungsinya yang benar-- mengabdi kepada kemuliaan individu. Semuanya berupaya untuk memenuhi tugas besar ini dengan jalan menebarkan pengertian moral dan kultural, menolak penggunaan kekuatan kejam dan kasar." (Hlm 9). Simak baik-baik ungkapan 'penggunaan kekuatan kejam dan kasar' (brute forces). Bukankah 'kekuatan kejam dan kasar' seakan-akan telah menjadi norma dunia modern dengan jubah demokrasi dan hak-hak asasi manusia? Bahwa demokrasi dan hak asasi manusia itu baik dan perlu ditegakkan, kita sepenuhnya sepakat. Tetapi, jika semuanya dipakai sebagai kedok untuk menutupi nafsu menjajah untuk menguasai kekayaan bangsa lain, jelas merupakan pelanggaran moral yang sangat serius dan tidak dapat dimaafkan. Oleh sebab itu, harus dilawan dengan cara kita masing-masing, tetapi tidak memakai "kekuatan kasar dan kejam." Einstein memuji Mahatma Gandhi dengan perlawanan non-violent-nya terhadap brutalitas Eropa. Inilah lukisan Einstein tentang Gandhi: "Seorang pemimpin rakyatnya, tanpa dukungan otoritas luar manapun, seorang politikus yang keberhasilannya tidak terletak atas keahlian, juga tidak karena penguasaan peralatan teknikal, tetapi semata-mata atas kekuatan kepribadiannya yang meyakinkan." (Hlm 240). Jika kita jejerkan dengan pemimpin yang haus darah, lapar kekuasaan yang di mata Einstein adalah pertanda kebobrokan, maka contoh yang diperagakan Gandhi memang patut dibanggakan. Kita bisa membayangkan betapa sengit dan dahsyatnya sikap yang akan diambil Einstein dan Gandhi sekiranya mereka sempat menyaksikan drama brutalitas terhadap Afghanistan dan Irak, dua bangsa malang yang tidak mampu mempertahankan diri dalam menghadapi para penjarah yang kasar dan kejam, dengan tidak menafikan kondisi domestik keduanya yang juga sarat masalah. Rahim dunia sekarang ternyata telah menjadi mandul untuk melahirkan pribadi-pribadi kokoh penaka karang, seperti Gandhi dan Einstein, untuk melawan segala bentuk kekejaman, kekasaran, dan sikap semau gue. PBB yang bertugas untuk memelihara perdamaian dunia menjadi tidak berkutik berhadapan dengan negara adikuasa yang hobinya merampok kedaulatan negara lain. Keputusan Dewan Keamanan dengan 16 anggota, tetap dan tidak tetap, untuk menjatuhkan sanksi atas Program Nuklir Iran sementara Israel tidak diberi sanksi apa-apa adalah pertanda bahwa dunia modern semakin tidak adil dan tidak beradab. Kita tidak tahu ungkapan semacam apa yang akan ke luar dari mulut dan tangan Einstein sekiranya dia sempat menonton gelombang kebiadaban dan brutalitas yang dilakukan rezim Bush dan para pendukungnya terhadap bangsa-bangsa lemah di muka bumi. - --- Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp? id=288253&kat_id=3