Re: Bls: [wanita-muslimah] Dasar hukum........DALIL???? - Larangan berbicara.

2009-08-20 Terurut Topik jano ko
Rahma Yanti :Jika tidak bisa bicara yang baik maka diamlah!
---Janoko :Kasihan dech gue, disuruh diam, tidak boleh bicara, padahal sudah 
sejak jaman Majapahit gue milisan di WM engga pernah bicara, paling - paling 
hanya mecucu dan jari-jari manisku menari diatas keyboard.Salam-o0o-
--- On Thu, 20/8/09, Rahma Yanti rahma...@yahoo.co.id wrote:

From: Rahma Yanti rahma...@yahoo.co.id
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Dasar hukumDALIL
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thursday, 20 August, 2009, 12:39 PM












 
 





  Jika tidak bisa bicara yang baik maka diamlah!

Mohon jika mengulas atau membahas masalah jangan sepotong  yang utuh dan lihat 
topik secara keseluruhan. terimakasih



Salam,



R.Yanti



--- Pada Kam, 20/8/09, jano ko ko_j...@yahoo. com menulis:



Dari: jano ko ko_j...@yahoo. com

Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] Dasar hukum... .DALIL??? ?

Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Tanggal: Kamis, 20 Agustus, 2009, 12:28 PM



 



Disampaikan oleh Rahma :Dari Abu Darda’, Watsilah Ibnul Asqo’, Anas Bin Malik 
ra, mereka



berkata, “Rosulullah saw keluar kepada kami pada suatu hari dan kami



sedang berbantah-bantahan dalam suatu urusan agama. Beliau menjadi



sangat marah dan tidak pernah sampai seperti itu, kemudian beliau



membentak kami dan bersabda, “Tenang wahai umat Muhammad, sesungguhnya



orang-orang sebelum kalian rusak dengan seperti ini. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan karena kebaikannya sedikit. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan karena seorang mukmin tidak berbantah-bantahan.



Tinggalkanlah berbantah-bantahan karena orang yang saling



berbantah-bantahan telah sempurna kerugiannya. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan, maka cukuplah dosa agar kamu tidak selalu menjadi



orang yang berbantah-bantahan. Tinggalkanlah berbantah-bantahan karena



orang yang berbantah-bantahan tidak akan aku beri syafa’at pada hari



qiyamat. Tinggalkanlah berbantah-bantahan, maka aku adalah pemimpin



dengan tiga termpat di surga; di kebunnya, di tengahnya, dan di atasnya



bagi orang yang meninggalkan berbantah-bantahan dan dia jujur.



Tinggalkanlah berbantah-bantahan karena pertama kali yang aku dilarang



oleh Robb ku setelah menyembah berhala adalah berbantah-bantahan. (HR



Ath Thobroni)---



Janoko :Sip.Supaya tidak berbantah - bantahan, silahkan sebutkan dasar hukumnya 
sebagaimana seperti yang anda lakukan diatas.Sebutkan dasar hukumnya dari Al 
Qur'an dan Hadis, insya Allah teman-teman semua akan mengikutinya, tapi kalau 
dasar hukum hanya berdasarkan logika yang engga jelas maka saya akan 
mengingatkan. Salam-o0o-



--- On Thu, 20/8/09, Rahma Yanti rahma...@yahoo. co.id wrote:



From: Rahma Yanti rahma...@yahoo. co.id



Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Dasar hukum... .DALIL??? ?



To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Date: Thursday, 20 August, 2009, 11:13 AM



 



Salam buat Pak Janoko,



 



dalil itu memang perlu  dan saya sudah sampaikan dalil Qur'an tentang 'hati' 
dimaksud banyak sekali dan bisa dicari di alquran (melalui indeksnya jika 
sulit), 



saya memamng hanya memberikan ayatnya saja tidak menjelaskan karena saya tahu 
penjelasan saya tidak akan manfaat bagi orang yang sudah 'underestimate' 



apalagi menjelaskan kepada 'ustadz'.Tetapi terimakasih atas komment dan 
pendapatnya, semua teman disini punya hak yang sama untuk mengomentari 



tulisan dan menyampaikan pendapatnya.



Saya tidak akan menulis banyak jika memang hanya dalil yang menjadi fokus, 
monggo dalil ini dipergunakan:



Artinya : Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi 



gentar dan hilang kekuatan [Al-Anfal : 46]



Dari Abu Darda’, Watsilah Ibnul Asqo’, Anas Bin Malik ra, mereka



berkata, “Rosulullah saw keluar kepada kami pada suatu hari dan kami



sedang berbantah-bantahan dalam suatu urusan agama. Beliau menjadi



sangat marah dan tidak pernah sampai seperti itu, kemudian beliau



membentak kami dan bersabda, “Tenang wahai umat Muhammad, sesungguhnya



orang-orang sebelum kalian rusak dengan seperti ini. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan karena kebaikannya sedikit. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan karena seorang mukmin tidak berbantah-bantahan.



Tinggalkanlah berbantah-bantahan karena orang yang saling



berbantah-bantahan telah sempurna kerugiannya. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan, maka cukuplah dosa agar kamu tidak selalu menjadi



orang yang berbantah-bantahan. Tinggalkanlah berbantah-bantahan karena



orang yang berbantah-bantahan tidak akan aku beri syafa’at pada hari



qiyamat. Tinggalkanlah berbantah-bantahan, maka aku adalah pemimpin



dengan tiga termpat di surga; di kebunnya, di tengahnya, dan di atasnya



bagi orang yang meninggalkan berbantah-bantahan dan dia jujur.



Tinggalkanlah berbantah-bantahan karena pertama kali yang aku dilarang



oleh Robb ku setelah menyembah berhala adalah berbantah-bantahan. (HR



Ath Thobroni)



pesan 

Re: Bls: [wanita-muslimah] Dasar hukum........DALIL???? - Larangan berbicara.

2009-08-20 Terurut Topik Rahma Yanti

Paenyang ngomong hadits lohh bukan ane.
Hadits riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah
bersabda: Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka
hendaklah dia berbicara yang baik atau diam. Siapa saja yang beriman
kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah dia memuliakan
tetangganya. Dan Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari kiamat,
maka hendaklah dia memuliakan tamunya.

Salam,

R.Yanti

--- Pada Kam, 20/8/09, jano ko ko_j...@yahoo.com menulis:

Dari: jano ko ko_j...@yahoo.com
Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] Dasar hukumDALIL - Larangan 
berbicara.
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 20 Agustus, 2009, 1:02 PM






 





  Rahma Yanti :Jika tidak bisa bicara yang baik maka diamlah!

---Janoko :Kasihan dech gue, disuruh diam, tidak boleh bicara, padahal sudah 
sejak jaman Majapahit gue milisan di WM engga pernah bicara, paling - paling 
hanya mecucu dan jari-jari manisku menari diatas keyboard.Salam- o0o-

--- On Thu, 20/8/09, Rahma Yanti rahma...@yahoo. co.id wrote:



From: Rahma Yanti rahma...@yahoo. co.id

Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Dasar hukum... .DALIL??? ?

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Thursday, 20 August, 2009, 12:39 PM



 



Jika tidak bisa bicara yang baik maka diamlah!



Mohon jika mengulas atau membahas masalah jangan sepotong  yang utuh dan lihat 
topik secara keseluruhan. terimakasih



Salam,



R.Yanti



--- Pada Kam, 20/8/09, jano ko ko_j...@yahoo. com menulis:



Dari: jano ko ko_j...@yahoo. com



Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] Dasar hukum... .DALIL??? ?



Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Tanggal: Kamis, 20 Agustus, 2009, 12:28 PM



 



Disampaikan oleh Rahma :Dari Abu Darda’, Watsilah Ibnul Asqo’, Anas Bin Malik 
ra, mereka



berkata, “Rosulullah saw keluar kepada kami pada suatu hari dan kami



sedang berbantah-bantahan dalam suatu urusan agama. Beliau menjadi



sangat marah dan tidak pernah sampai seperti itu, kemudian beliau



membentak kami dan bersabda, “Tenang wahai umat Muhammad, sesungguhnya



orang-orang sebelum kalian rusak dengan seperti ini. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan karena kebaikannya sedikit. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan karena seorang mukmin tidak berbantah-bantahan.



Tinggalkanlah berbantah-bantahan karena orang yang saling



berbantah-bantahan telah sempurna kerugiannya. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan, maka cukuplah dosa agar kamu tidak selalu menjadi



orang yang berbantah-bantahan. Tinggalkanlah berbantah-bantahan karena



orang yang berbantah-bantahan tidak akan aku beri syafa’at pada hari



qiyamat. Tinggalkanlah berbantah-bantahan, maka aku adalah pemimpin



dengan tiga termpat di surga; di kebunnya, di tengahnya, dan di atasnya



bagi orang yang meninggalkan berbantah-bantahan dan dia jujur.



Tinggalkanlah berbantah-bantahan karena pertama kali yang aku dilarang



oleh Robb ku setelah menyembah berhala adalah berbantah-bantahan. (HR



Ath Thobroni)---



Janoko :Sip.Supaya tidak berbantah - bantahan, silahkan sebutkan dasar hukumnya 
sebagaimana seperti yang anda lakukan diatas.Sebutkan dasar hukumnya dari Al 
Qur'an dan Hadis, insya Allah teman-teman semua akan mengikutinya, tapi kalau 
dasar hukum hanya berdasarkan logika yang engga jelas maka saya akan 
mengingatkan. Salam-o0o-



--- On Thu, 20/8/09, Rahma Yanti rahma...@yahoo. co.id wrote:



From: Rahma Yanti rahma...@yahoo. co.id



Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Dasar hukum... .DALIL??? ?



To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Date: Thursday, 20 August, 2009, 11:13 AM



 



Salam buat Pak Janoko,



 



dalil itu memang perlu  dan saya sudah sampaikan dalil Qur'an tentang 'hati' 
dimaksud banyak sekali dan bisa dicari di alquran (melalui indeksnya jika 
sulit), 



saya memamng hanya memberikan ayatnya saja tidak menjelaskan karena saya tahu 
penjelasan saya tidak akan manfaat bagi orang yang sudah 'underestimate' 



apalagi menjelaskan kepada 'ustadz'.Tetapi terimakasih atas komment dan 
pendapatnya, semua teman disini punya hak yang sama untuk mengomentari 



tulisan dan menyampaikan pendapatnya.



Saya tidak akan menulis banyak jika memang hanya dalil yang menjadi fokus, 
monggo dalil ini dipergunakan:



Artinya : Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi 



gentar dan hilang kekuatan [Al-Anfal : 46]



Dari Abu Darda’, Watsilah Ibnul Asqo’, Anas Bin Malik ra, mereka



berkata, “Rosulullah saw keluar kepada kami pada suatu hari dan kami



sedang berbantah-bantahan dalam suatu urusan agama. Beliau menjadi



sangat marah dan tidak pernah sampai seperti itu, kemudian beliau



membentak kami dan bersabda, “Tenang wahai umat Muhammad, sesungguhnya



orang-orang sebelum kalian rusak dengan seperti ini. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan karena kebaikannya sedikit. Tinggalkanlah



berbantah-bantahan karena seorang mukmin tidak berbantah-bantahan