Re: Bls: [wanita-muslimah] Fatwa Qardhaw tidak laku i: Perempuan Boleh Jadi Presiden dan Mufti

2009-09-06 Terurut Topik bus anas
Masya AllahAstaghfirullah.

1. Sudah kah kita membaca langsung artikelnya ?
2. Kalau sudah membaca apalagi di dunia maya...Masih  besar kemungkinan bisa 
dirusak atau dipelesetkan oleh tangan2 jahil
3. sebaiknya kita membaca melalui buku, konfirmasi langsung kepadanya, supaya 
kita tidak terjebak suuz zhan, dan ghibah, nauzubillah min zalik





From: yayah soleha 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 7, 2009 11:16:32 AM
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Fatwa Qardhaw tidak laku i: Perempuan Boleh 
Jadi  Presiden dan Mufti

  
ga usah panjang lebar dulu, DI CEK KEBENARAN BERITANYA DULU, KEUTUHAN 
KONTEKSNYA, bisa jadi hanya gosip belaka...

--- Pada Sen, 7/9/09, Abdul Muiz  menulis:

Dari: Abdul Muiz 
Judul: Bls: [wanita-muslimah] Fatwa Qardhaw tidak laku i: Perempuan Boleh Jadi  
Presiden dan Mufti
Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 7 September, 2009, 10:42 AM

 

Darimana mas Istiaji tahu kalau pendapat Yusuf Qardawy tidak sesuai dengan 
Tuhan ??, bisa dijelaskan keinginan Tuhan yang mana yang bertentangan dengan 
ijtihad Yusuf Qardawy ???

Wassalam

Abdul Muíz

--- Pada Sen, 7/9/09, istiaji sutopo  menulis:

Dari: istiaji sutopo 

Judul: [wanita-muslimah] Fatwa Qardhaw tidak laku i: Perempuan Boleh Jadi  
Presiden dan Mufti

Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Cc: issut...@gmail. com

Tanggal: Senin, 7 September, 2009, 10:34 AM

 

FATWA QARADAWI TIDAK LAKU BAGI ISLAM, YANG NAMANYA FATWA ITU ADALAH HASIL 
KESIMPULAN IJTIHAD. SEDANGKAN YANG NAMANYA IJTIHAAD TIDAK BOLEH DILAKUKA SECARA 
PRIBADI TETAPI HARUS RAPAT SEBANYAK2 ULAMA-ULAMA UTAMA / PESANTREN SEDUNIA.

JADI QARADAWI TIDAK BERHAK MENGELUARKAN FATWA SECARA ISLAM  - KALAU BOLEH ITU 
HANYA PENDAPAT SAJA. JADI TIDAK LAKU ...

KAMI KHAWATIR BELIAU SELAMA INI TERLALU BANYAK TOLERANSI PADA KEPENTINGAN 
KEBEBASAN DARI KUNGKUNGAN TUHAN ...APA MUNGKIN BELIAU TELAH DIKUASAI OLEH KAUM 
ORIENTALIS BARAT YANG MEMANG USIL PADA ISLAM DAN DIBAWAH KENDALI ZIONIS 
PROTOCOL ? 

- SEBAGAIMANA ULAMA INDONESIA ( MOHON MAAF SEKEDAR INFO DISKUSI ) QURAIYS 
SHIHAB, DI INDONESIA. BELIAU SERING MEMBERIKAN NASIHAT2 YANG   " MENYEJUKKAN " 
ANAK2 GENERASI SEKARANG INI.

MESKI BELIAU-BELIAU ITU MUNGKIN BERILMU TINGGI. DAN TERMASYHUR, TETAPI ILMU 
TINGGI DAN KEMASHURAN TIDAKLAH MENJAMIN KEBENARAN ( TAQWA ) PENYAMPAIANNYA 
SESUAI DENGAN KEINGINAN TUHAN KITA, KARENA ILMU TIDAK DIJALANKAN / DISAMPAIKAN 
DENGAN BENAR.

WALLAAHU A'LAM.

--- On Mon, 7/9/09, Ari Condro  wrote:

From: Ari Condro 

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Qardhawi: Perempuan Boleh Jadi  
Presiden dan Mufti

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Monday, 7 September, 2009, 4:50 AM

akhirnya mas yusuf qordhlowi memeluk feminisme dan kesetaraan gender.

kira kira apa yah yang menjadi pengebab pergeseran pemikiran dalam

fatwa fatwanya mas yusuf ini ?  *curious mode on*

2009/9/7 Dwi Soegardi :

> Berita serupa di situsnya Syeh Qaradawi

> http://www.qaradawi .net/site/ topics/article. asp?cu_no= 2&item_no= 
> 7159&version= 1&template_ id=197&parent_ id=196

> (dalam bahasa Arab).

>

> Qaradawi: the predominance of the emotional side of women does not

> mean they had lost reason and discrimination and perception, pointing

> out that the efficiency and merit should be the criterion for the

> women to fill any job, and that if a man and a woman competing in the

> field of work, the win must be in by be better and more efficient.

> (terjemahan Google)

>

> Bandingkan dengan pendapatnya tahun 2004 ketika menentang pencalonan

> Nawal el-Saadawi sebagai presiden:

> (http://arabist. net/archives/ 2004/12/23/ qaradaw-tantawi- and-the-mufti- 
> on-women/)

>

> Qaradawi: It is not acceptable for a woman to be president of the

> state at all, because her nature does not allow her to carry out the

> tasks of the presidency, or to adminster the affairs of the country,

> or to oversee the needs of the people. A woman’s emotions overcome her

> mind, and this is why her testimony in Islam is only half that of a

> man’s testimony, as evident in the saying of the prophet: “If there

> are not two men available, then bring one man and two women.”

>

> Qaradawi added: The pain and the physical tiring that a woman suffers

> from during her monthly period prevent her from carrying out her

> duties and following the affairs of her subjects.

>

> To stress his opinion rejecting Tantawi’s fatwa Qaradawi cited the

> prophet as saying: “A people will not succeed if their leader is a

> woman.”

>

> Sekali lagi tentang wawancara Qaradawi di acara tv "Fiqh al-Hayah"

> http://www.qaradawi .net/site/ topics/article. asp?cu_no= 2&item_no= 
> 7159&version= 1&template_ id=197&parent_ id=196

> ini layak disimak. Mudah-mudahan terjemahan lengkapnya segera bere

Bls: [wanita-muslimah] Fatwa Qardhaw tidak laku i: Perempuan Boleh Jadi Presiden dan Mufti

2009-09-06 Terurut Topik yayah soleha
ga usah panjang lebar dulu, DI CEK KEBENARAN BERITANYA DULU, KEUTUHAN 
KONTEKSNYA, bisa jadi hanya gosip belaka...

--- Pada Sen, 7/9/09, Abdul Muiz  menulis:

Dari: Abdul Muiz 
Judul: Bls: [wanita-muslimah] Fatwa Qardhaw tidak laku i: Perempuan Boleh Jadi  
Presiden dan Mufti
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 7 September, 2009, 10:42 AM






 





  Darimana mas Istiaji tahu kalau pendapat Yusuf Qardawy tidak 
sesuai dengan Tuhan ??, bisa dijelaskan keinginan Tuhan yang mana yang 
bertentangan dengan ijtihad Yusuf Qardawy ???



Wassalam

Abdul Muíz



--- Pada Sen, 7/9/09, istiaji sutopo  menulis:



Dari: istiaji sutopo 

Judul: [wanita-muslimah] Fatwa Qardhaw tidak laku i: Perempuan Boleh Jadi  
Presiden dan Mufti

Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Cc: issut...@gmail. com

Tanggal: Senin, 7 September, 2009, 10:34 AM



 



FATWA QARADAWI TIDAK LAKU BAGI ISLAM, YANG NAMANYA FATWA ITU ADALAH HASIL 
KESIMPULAN IJTIHAD. SEDANGKAN YANG NAMANYA IJTIHAAD TIDAK BOLEH DILAKUKA SECARA 
PRIBADI TETAPI HARUS RAPAT SEBANYAK2 ULAMA-ULAMA UTAMA / PESANTREN SEDUNIA.



JADI QARADAWI TIDAK BERHAK MENGELUARKAN FATWA SECARA ISLAM  - KALAU BOLEH ITU 
HANYA PENDAPAT SAJA. JADI TIDAK LAKU ...



KAMI KHAWATIR BELIAU SELAMA INI TERLALU BANYAK TOLERANSI PADA KEPENTINGAN 
KEBEBASAN DARI KUNGKUNGAN TUHAN ...APA MUNGKIN BELIAU TELAH DIKUASAI OLEH KAUM 
ORIENTALIS BARAT YANG MEMANG USIL PADA ISLAM DAN DIBAWAH KENDALI ZIONIS 
PROTOCOL ? 



- SEBAGAIMANA ULAMA INDONESIA ( MOHON MAAF SEKEDAR INFO DISKUSI ) QURAIYS 
SHIHAB, DI INDONESIA. BELIAU SERING MEMBERIKAN NASIHAT2 YANG   " MENYEJUKKAN " 
ANAK2 GENERASI SEKARANG INI.



MESKI BELIAU-BELIAU ITU MUNGKIN BERILMU TINGGI. DAN TERMASYHUR, TETAPI ILMU 
TINGGI DAN KEMASHURAN TIDAKLAH MENJAMIN KEBENARAN ( TAQWA ) PENYAMPAIANNYA 
SESUAI DENGAN KEINGINAN TUHAN KITA, KARENA ILMU TIDAK DIJALANKAN / DISAMPAIKAN 
DENGAN BENAR.



WALLAAHU A'LAM.



--- On Mon, 7/9/09, Ari Condro  wrote:



From: Ari Condro 



Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Qardhawi: Perempuan Boleh Jadi  
Presiden dan Mufti



To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com



Date: Monday, 7 September, 2009, 4:50 AM



akhirnya mas yusuf qordhlowi memeluk feminisme dan kesetaraan gender.



kira kira apa yah yang menjadi pengebab pergeseran pemikiran dalam



fatwa fatwanya mas yusuf ini ?  *curious mode on*



2009/9/7 Dwi Soegardi :



> Berita serupa di situsnya Syeh Qaradawi



> http://www.qaradawi .net/site/ topics/article. asp?cu_no= 2&item_no= 
> 7159&version= 1&template_ id=197&parent_ id=196



> (dalam bahasa Arab).



>



> Qaradawi: the predominance of the emotional side of women does not



> mean they had lost reason and discrimination and perception, pointing



> out that the efficiency and merit should be the criterion for the



> women to fill any job, and that if a man and a woman competing in the



> field of work, the win must be in by be better and more efficient.



> (terjemahan Google)



>



> Bandingkan dengan pendapatnya tahun 2004 ketika menentang pencalonan



> Nawal el-Saadawi sebagai presiden:



> (http://arabist. net/archives/ 2004/12/23/ qaradaw-tantawi- and-the-mufti- 
> on-women/)



>



> Qaradawi: It is not acceptable for a woman to be president of the



> state at all, because her nature does not allow her to carry out the



> tasks of the presidency, or to adminster the affairs of the country,



> or to oversee the needs of the people. A woman’s emotions overcome her



> mind, and this is why her testimony in Islam is only half that of a



> man’s testimony, as evident in the saying of the prophet: “If there



> are not two men available, then bring one man and two women.”



>



> Qaradawi added: The pain and the physical tiring that a woman suffers



> from during her monthly period prevent her from carrying out her



> duties and following the affairs of her subjects.



>



> To stress his opinion rejecting Tantawi’s fatwa Qaradawi cited the



> prophet as saying: “A people will not succeed if their leader is a



> woman.”



>



> Sekali lagi tentang wawancara Qaradawi di acara tv "Fiqh al-Hayah"



> http://www.qaradawi .net/site/ topics/article. asp?cu_no= 2&item_no= 
> 7159&version= 1&template_ id=197&parent_ id=196



> ini layak disimak. Mudah-mudahan terjemahan lengkapnya segera beredar.



> (saya hanya baca dengan translate.google. com terjemahannya agak kacau



> di beberapa tempat, tapi cukup bisa dipahami)



> Isinya cukup luas antara lain tentang:



> - perempuan bekerja di luar rumah



> - perempuan menjabat presiden, anggota parlemen, dan jabatan2 politik lainnya



> - perempuan menjadi hakim, mufti, 



> - nilai kesaksian perempuan



>



> Cukup mencolok juga "pergeseran" p

Bls: [wanita-muslimah] Fatwa Qardhaw tidak laku i: Perempuan Boleh Jadi Presiden dan Mufti

2009-09-06 Terurut Topik Abdul Muiz
Darimana mas Istiaji tahu kalau pendapat Yusuf Qardawy tidak sesuai dengan 
Tuhan ??, bisa dijelaskan keinginan Tuhan yang mana yang bertentangan dengan 
ijtihad Yusuf Qardawy ???

Wassalam
Abdul Muíz

--- Pada Sen, 7/9/09, istiaji sutopo  menulis:

Dari: istiaji sutopo 
Judul: [wanita-muslimah] Fatwa Qardhaw tidak laku i: Perempuan Boleh Jadi  
Presiden dan Mufti
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: issut...@gmail.com
Tanggal: Senin, 7 September, 2009, 10:34 AM






 





  FATWA QARADAWI TIDAK LAKU BAGI ISLAM, YANG NAMANYA FATWA ITU 
ADALAH HASIL KESIMPULAN IJTIHAD. SEDANGKAN YANG NAMANYA IJTIHAAD TIDAK BOLEH 
DILAKUKA SECARA PRIBADI TETAPI HARUS RAPAT SEBANYAK2 ULAMA-ULAMA UTAMA / 
PESANTREN SEDUNIA.



JADI QARADAWI TIDAK BERHAK MENGELUARKAN FATWA SECARA ISLAM  - KALAU BOLEH ITU 
HANYA PENDAPAT SAJA. JADI TIDAK LAKU ...



KAMI KHAWATIR BELIAU SELAMA INI TERLALU BANYAK TOLERANSI PADA KEPENTINGAN 
KEBEBASAN DARI KUNGKUNGAN TUHAN ...APA MUNGKIN BELIAU TELAH DIKUASAI OLEH KAUM 
ORIENTALIS BARAT YANG MEMANG USIL PADA ISLAM DAN DIBAWAH KENDALI ZIONIS 
PROTOCOL ? 



- SEBAGAIMANA ULAMA INDONESIA ( MOHON MAAF SEKEDAR INFO DISKUSI ) QURAIYS 
SHIHAB, DI INDONESIA. BELIAU SERING MEMBERIKAN NASIHAT2 YANG   " MENYEJUKKAN " 
ANAK2 GENERASI SEKARANG INI.



MESKI BELIAU-BELIAU ITU MUNGKIN BERILMU TINGGI. DAN TERMASYHUR, TETAPI ILMU 
TINGGI DAN KEMASHURAN TIDAKLAH MENJAMIN KEBENARAN ( TAQWA ) PENYAMPAIANNYA 
SESUAI DENGAN KEINGINAN TUHAN KITA, KARENA ILMU TIDAK DIJALANKAN / DISAMPAIKAN 
DENGAN BENAR.



WALLAAHU A'LAM.



--- On Mon, 7/9/09, Ari Condro  wrote:



From: Ari Condro 

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Qardhawi: Perempuan Boleh Jadi  
Presiden dan Mufti

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Date: Monday, 7 September, 2009, 4:50 AM



akhirnya mas yusuf qordhlowi memeluk feminisme dan kesetaraan gender.

kira kira apa yah yang menjadi pengebab pergeseran pemikiran dalam

fatwa fatwanya mas yusuf ini ?  *curious mode on*



2009/9/7 Dwi Soegardi :

> Berita serupa di situsnya Syeh Qaradawi

> http://www.qaradawi .net/site/ topics/article. asp?cu_no= 2&item_no= 
> 7159&version= 1&template_ id=197&parent_ id=196

> (dalam bahasa Arab).

>

> Qaradawi: the predominance of the emotional side of women does not

> mean they had lost reason and discrimination and perception, pointing

> out that the efficiency and merit should be the criterion for the

> women to fill any job, and that if a man and a woman competing in the

> field of work, the win must be in by be better and more efficient.

> (terjemahan Google)

>

> Bandingkan dengan pendapatnya tahun 2004 ketika menentang pencalonan

> Nawal el-Saadawi sebagai presiden:

> (http://arabist. net/archives/ 2004/12/23/ qaradaw-tantawi- and-the-mufti- 
> on-women/)

>

> Qaradawi: It is not acceptable for a woman to be president of the

> state at all, because her nature does not allow her to carry out the

> tasks of the presidency, or to adminster the affairs of the country,

> or to oversee the needs of the people. A woman’s emotions overcome her

> mind, and this is why her testimony in Islam is only half that of a

> man’s testimony, as evident in the saying of the prophet: “If there

> are not two men available, then bring one man and two women.”

>

> Qaradawi added: The pain and the physical tiring that a woman suffers

> from during her monthly period prevent her from carrying out her

> duties and following the affairs of her subjects.

>

> To stress his opinion rejecting Tantawi’s fatwa Qaradawi cited the

> prophet as saying: “A people will not succeed if their leader is a

> woman.”

>

> Sekali lagi tentang wawancara Qaradawi di acara tv "Fiqh al-Hayah"

> http://www.qaradawi .net/site/ topics/article. asp?cu_no= 2&item_no= 
> 7159&version= 1&template_ id=197&parent_ id=196

> ini layak disimak. Mudah-mudahan terjemahan lengkapnya segera beredar.

> (saya hanya baca dengan translate.google. com terjemahannya agak kacau

> di beberapa tempat, tapi cukup bisa dipahami)

> Isinya cukup luas antara lain tentang:

> - perempuan bekerja di luar rumah

> - perempuan menjabat presiden, anggota parlemen, dan jabatan2 politik lainnya

> - perempuan menjadi hakim, mufti, 

> - nilai kesaksian perempuan

>

> Cukup mencolok juga "pergeseran" pendapat Qaradawi, yang tadinya

> menentang atas dasar karakter biologis,

> (argumen klasik tentang haid, hamil, menyusui, dll)

> kali ini tampaknya tidak lagi.

> Secara umum: apa yang baik bagi laki-laki baik bagi perempuan,

> haram bagi laki-laki haram bagi perempuan.

> Apa ya istilah yang tepat? "Kesetaraan" ? :-)

>

> Ramadan Mubarak!

>

> salam,

>

> 2009/9/6 Dwi Soegardi :

>> Di masa lalu, ada perempuan jadi ratu (bukan sekedar permaisuri, Aceh

>> misalnya), presiden (Indonesia), perdana menteri (Pakistan,

>> Bangladesh),

>> dan dunia tetap berputar pada porosnya.

>>

>> Sekarang ada fatwa Syeh Qaradawi yang membolehkan perempuan jadi

>> pemimpin, bahkan mufti