Mas Ismail Sutopo, kok gak ada relevansi antara judul dan isi ya ?? :
1) QS 4 AN NISAA' : 34 kata qawwamuuna yang diterjemahkan sebagai pemimpin gak
ada hubungannnya dengan kepemimpinan publik, qawwamuuana jelas tidak sama
dengan term imam, khalifah, rais, amir atau malik.
2) QS 33 Al Ahzab : 33, dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu
berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul
bait (hai para penghuni rumah - para istri ... ) dan membersihkan kamu
sebersih-bersihnya.
kalau ayat ini dipahami secara textual, maka akan membelenggu wanita, larangan
berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliah dapat dipahami madharatnya,
keluar rumah di kultur arab sono yang memang berkultur patriarchart memang amat
membahayakan. Jadi sebenarnya esensinya bukan tinggal atau berdiam diri di
rumah tetapi memelihara fitnah. Di era sekarang banyak profesi yang dipilih
kaum wanita yang harus dikerjakan di luar rumah : dosen, muballighat,
konsultan, pengacara, dokter dsb. Pada zaman nabi jelas tidak ada profesi
modern seperti sekarang ini, maka fatwa atau tafsir terhadap masalah
kontemporer perlu dipertajam kontextualnya.
3) Wanita memang tiang negeri tetapi tidak ada hubungannya dengan larangan
tampil sebagai pemimpin publik.
4) perumpamaan Anda tentang tim sepakbola gak realistis dan gak ada faktanya,
mana ada kesebelasan campuran pria dan wanita ?? sejak kapan ada tim sepakbola
yang keepernya perempuan, sementara strikernya, back, gelandang, pemain
sayapnya pria semua ??
Wassalam
Abdul Mu'iz
--- Pada Kam, 21/1/10, ismail sutopo manmandir...@gmail.com menulis:
Dari: ismail sutopo manmandir...@gmail.com
Judul: [wanita-muslimah] KEPEMIMPINAN PEREMPUAN - MENGAPA TIDAK ...
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Cc: badaw...@gmail.com, issut...@yahoo.com
Tanggal: Kamis, 21 Januari, 2010, 3:02 PM
*ISMAIL – 100121 -
Assalaamu’alaikum wr. wb.*
* *
*KOMENTAR – ISMAIL - [wanita-muslimah] Kepemimpinan
Perempuan, Mengapa
Tidak?*
* *
*Wanita ditetapkan merupakan pasangan pria, jadi jelas beda
tidak boleh
disama2kan .. bahkan menjadi dimuliakan apabila dia
mensucikan dirinya …
itulah sebabnya Allah swt. akan memelihara wanita itu …
Perhatikan ayat2
yang mestinya dita’ati atau direnungkan …*
QS. 004 AN NISAA' ( 034 )
* *
*זףֵצהת ־��ץדת װ�ףַ�ף
ָףםתהצוצדףַ �ףַָ�ףֻץזַת
ֽ�ףדַנ דרצהת ֳףותבצוצ
זףֽ�ףדַנ דרצהת ֳףותבצוףַ ֵצה
םץׁצםֿףַ ֵצױתבַףַֽנ םץז�ר�צ
ַבברוץ
ָףםתהףוץדףַ ֵצהרף ַבברוף �ףַהף
�ףבצםדַנ ־ףָצםַׁנ** *
* *
* *
WA IN KHIFTUM SYIQAAQ BAINAHIMAA FAB'ATSU HAKAMLAM MAN
'AHLIHI WAHAKAMALAM
MAN 'AHLIHAA ….
IYURIDAA ISHLAA HAA YUUWAF QALLAHU BAINAHUMAA INNALLAHA
KAANA 'ALIIMAN
KHABIIR …...
* *
* *
artinya :
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh
karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian
yang lain (wanita),
dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian
dari harta mereka.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada
Allah lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada ( ta’at pada
suaminya ), oleh
karena Allah telah memelihara (mereka) .
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka
nasehatilah mereka dan
pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah (*)
mereka.
Kemudian jika mereka ( ternyata ) mentaatimu, maka
janganlah kamu
mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Waspada.
* *
QS. 033 AL AHZAB ( 032-033 )
םףַ הצ׃ףֱַ ַבהרףָצםרצ בף׃�ץהרף
�ףֳףֽףֿע דרצהף ַבהרצ׃ףֱַ ֵצהצ
ַ�ר�ףם�ץהרף
�ףבףַ �ף־תײ�תהף ָצַב�ףזתבצ
�ףםף״תד�ף ַברף׀צם �צם
�ףבתָצוצ דףׁףײס ז�ץבתהף
�ףזתבַנ דר�תׁץ�ַנ
33.32. Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah
seperti wanita yang
lain, jika kamu bertakwa ( ** ). Maka janganlah kamu tunduk
dalam berbicara
sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam
hatinya dan
ucapkanlah perkataan yang baik,
ז�ףׁתהף �צם ָץםץ��ץהרף זףבףַ
�ףָףׁרףּתהף �ףָףׁרץּף
ַבתּףַוצבצםרףֹצ
ַבתֳץזבףל זףֳ�צדתהף ַבױרףבףַֹף
זףֲ�צםהף ַבׂר�ףַֹף זףֳף״�תהף
ַבברףוף
זףׁף׃ץזבףוץ ֵצהרףדףַ םץׁצםֿץ
ַבברףוץ בצםץ׀תוצָף �ף�ץדץ
ַבׁרצּת׃ף ֳףותבף
ַבתָףם�צ זףםץ״ףורצׁ�ץדת
�ף״תוצםַׁנ
33.33. dan *hendaklah kamu tetap di rumahmu* dan janganlah
kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu
dan dirikanlah
shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan
Rasul-Nya. Sesungguhnya
Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai
ahlul bait ( hai
para penghuni rumah - para istri ... ) dan membersihkan
kamu
sebersih-bersihnya.
QS. ( 033 ) AL AHZAAB AYAT ( 036 )
זףדףַ �ףַהף בצדץִתדצהע זףבףַ
דץִתדצהףֹע ֵצ׀ףַ �ףײףל ַבברףוץ
זףׁף׃ץזבץוץ
ֳףדתַׁנ ֳףה ם�ץזהף בףוץדץ
ַבת־צםףׁףֹץ דצהת