suku hui di sinkiang ikutan long march komunisnya mbah mao tse tung lho. aneh juga, suku hui ini islam tapi kok ngebelain komunis. hehehe ^^ jadi tifan justru dipake buat ngebelain para penolak tuhan. asem tenan.
salam, Ari 2010/6/19 Mujiarto Karuk <mka...@yahoo.com> > > > > > Sejarah > Thifan Po Khan > > " Kamu > itu dididik untuk Islam dan demi Islam, jika kamu telah selesai kelak, > camkanlah dalam lubuk hatimu bahwa ilmu yang terpegang itu bukan > semata-mata > milikmu ". > > Thifan adalah nama suatu > daerah di Negeri Turkistan Timur, daerah jajahan China yang kemudian > diganti > namanya menjadi Sin Kiang, yang artinya Negeri Baru (Lihat Turkistan: > Negeri > Islam Yang Hilang, DR. Najib Kailany). Namun kalau kita simak dalam peta > dunia, > yang akan kita temukan adalah nama Turfan, daerah otonomi yang termasuk > dalam > wilayah China Utara. > > Turkistan Barat dijajah oleh > Rusia yang memasukkannya ke dalam wilayah Uni Sovyet. Sebelum Islam datang > ke > daerah ini, beberapa suku asli seperti Tayli, Kimak, Doghan, Oirat, Kitan, > Mongol, Naiman, dan Kati telah memiliki sejenis ilmu beladiri purba > berbentuk > gumulan, sepak tinju dan permainan senjata yang dinamakan "kagrul", > yang dipadukan dengan pengaturan napas Kampa. > > Dakwah Islam mulai disebarkan > di Turkistan kira-kira pada dua abad setelah hijriah, sebagaimana tertulis > dalam Kitab Zhodam : > > "Maka tatkala sampailah > dua abad lepas hijrah orang-orang sempadan tanah China arah utara itu masuk > Islam. Lalu ilmu pembelaan diri masa mereka memeluk Budha itu dibawanya > pula > dalam alam Islam, tetapi ditinggalkannya segala upacara yang bersangkut > paut > dengan kebudhaannya seumpama segala penyembahan, cara bersalam dengan > mengatupkan kedua belah tangan, lambang-lambang, dan segala > istilah."(ZHODAM, > Syiharani, halaman 9). > > Menurut M. Rafiq Khan dalam > bukunya "Islam di Tiongkok", mengatakan sebagai berikut : > > "Orang Muslim pertama > yang datang di Tiongkok ialah dalam zaman pemerintahan Tai Tsung, kaisar > kedua > dari dinasti Tang (627-650 Masehi). Jumlah mereka ada empat orang, seorang > berkedudukan di Kanton, yang kedua di kota Yang Chow, yang ketiga dan yang > keempat berdiam di kota Chuang Chow. Orang yang mula-mula mengajarkan Islam > ialah Saad bin Abi Waqqas, yang meletakkan batu-batu pertama mesjid Kanton > yang > terkenal sekarang sebagai Wai-Shin-Zi, yaitu Mesjid untuk kenang-kenangan > kepada > Nabi" > > Dituliskannya pula bahwa > selama Pemerintahan Tai Chong (Kaisar ke-2 dari Dinasti Tsung tahun > 960-1279 > Masehi) Tiongkok diserbu oleh penguasa Muslim dari Kashgharia, yaitu Baghra > Khan beserta pasukannya, lalu menduduki Sin Kiang (Simak : Islam di > Tiongkok; > M. Rafiq Khan dan Sejarah Da'wah Islam; Thomas W. Arnold). > > Hal ini disepakati oleh > seorang China ahli sejarah terkenal yang bernama Prof. Chin Yuan menyatakan > bahwa orang-orang Islam mengirimkan utusan-utusan mereka ke Tiongkok dalam > tahun 651, utusan-utusan itu bertemu dengan Kaisar Tiongkok di Changan > (Sianfu), ibukota Tiongkok pada waktu itu. Pada tahun 713 M. perbatasan > barat > Tiongkok dikuasai oleh seorang jenderal Arab yang terkenal bernama Qutaiba > bin > Muslim, pada waktu itu ia telah menaklukkan daerah yang luas di Asia Tengah > dan > namanya sangat ditakuti. > > Dari uraian di atas dapat > dilihat bagaimana hubungan atau interaksi antara dakwah Islam dengan > tumbuhnya > berbagai macam beladiri di kawasan China, sehingga terjadi pula Islamisasi > beladiri. Sesuai dengan bahasa Urwun yang merupakan bahasa asalnya, Thifan > Po > khan berarti "Kepalan Tangan Bangsawan Thifan". Beladiri ini > mempunyai riwayat tersendiri yang khas sebagaimana diceritakan dalam kitab > yang > bernama Zhodam. > > Pada awalnya ada sejenis cara > pembelaan diri purba berbentuk gumulan, sepak tinju dan permainan senjata > yang > disebut Kagrul, bercampur Kumfu China Purba. Tersebutlah seorang pendeta > Budha > bernama Ponitorm/Tamo Sozhu/Tatmo/Darma Taishi yang berasal dari Hindustan, > ia > mengembara ke China untuk menyebarkan ajarannya. > > Dalam pengembaraannya > sampailah ia ke kawasan Liang yang diperintah oleh Raja Wu, karena terkena > fitnah ia melarikan diri dan sampai di Bukit Kao, di sana ia merenung > selama 9 > tahun. Menyadari murid-muridnya sering mendapat gangguan, baik dari > binatang > buas, manusia, atau penyakit yang mengakibatkan kurang lancarnya misi > penyebaran agama Budha, maka ia pun menyusun suatu rangkaian gerak > pembelaan > diri seperti tersebut di atas. > > Campuran Kumfu China Purba > dengan Kampahana Tinju Hindustan yang diatur dengan jalan pernapasan Yoga > Dahtayana membentuk Shourim Kumfu/Shaolin Kungfu di wihara-wihara. > Pengkajian > beladiri ini disusun dalam Kitab I Zen Zang serta ilmu batinnya dalam Kitab > Hzen Souzen. Sampai di sini ada kesamaan sejarah dengan beladiri lain > seperti > Shorinji Kempo, Karate, dan lain-lain, yang masih satu sumber. > > Aliran Shourim terus > berkembang ke arah utara China dan memasuki daerah orang Lama (Tibet) dan > orang > Wigu (Turkistan). Di sana aliran Shourim ini pun pecah menjadi > berpuluh-puluh > cabang. Setiap cabang pun berkembang dan terpengaruh alam tempat > pertumbuhan > aliran tersebut. Pecahnya Shourim menjadi berbagai macam aliran ini > disebabkan > Dinasti yang berkuasa tidak menyukai orang Shourim. > > Tersebutlah seorang bangsawan > bernama Je'nan dari Suku Tayli yang pandai ilmu Syara dan terkenal sebagai > ahund (ustadz atau guru) muda. Je'nan menghimpun ilmu-ilmu beladiri itu dan > ia > pun berguru pada pendekar Namsuit serta orang-orang Wigu. Bersama para > pendekar > Muslim lain yang memiliki keahlian ilmu Gulat Mogul, Tatar, Saldsyuk, Silat > Kitan, Tayli, mereka pun membentuk sebuah aliran bernama Shurul Khan > (siasat > para raja/bangsawan). > > Dari Shurul Khan inilah terbentuk sembilan aliran, aliran-aliran ini > kemudian > digubah, ditambah, ditempa, dialurkan, lalu dipilah, diteliti dan dikaji > sebagai cikal bakal munculnya Thifan Po Khan. Pada masa itu pengaruh ajaran > Islam sudah masuk ke dalam beladiri ini. > > Perkembangan Thifan Po Khan di Indonesia > > Diperkirakan Thifan masuk ke > Indonesia pada tahun 1678 pada masa Sultan Malik Muzafar Syah dari Kerajaan > Lamuri, pada saat itu Sultan Malik Muzafar Syah mendatangkan > pelatih-pelatih > dari Turki Timur yang kemudian disebarkan ke kalangan para bangsawan di > Sumatera (dapat dilihat dalam Kisah Raja-raja Lamuri/ Raja Pasai). > > Pada abad ke-18 Tuanku Rao dan > kawan-kawan mengembangkan ilmu ini ke daerah-daerah Padang, Tapanuli > Selatan > dan Minang, hingga tersebar ke Bonjol, Sumatera bagian Timur dan Riau yang > berpusat di Air Jernih, Batang Uyun (Merbau). Dari Merbau ini diperkirakan > menyebar ke Malaysia dan Thailand. Dari Merbau dan Bonjol menyusuri pantai > utara Sumatera sampai ke kota Muko-Muko dan akhirnya masuk ke pulau Jawa, > terus > menyebar dan tidak diketahui ke mana saja penyebarannya. > > Sekitar tahun 1900-an Tuanku > Haji (Hang) Uding membawa ilmu Thifan ini ke pulau Jawa dan menyebarkannya > di > daerah Betawi dan sekitarnya.Masuknya ilmu Thifan ke pulau Jawa ada yang > langsung yaitu yang disebarkan oleh orang-orang Tartar ke pulau Jawa sambil > berdagang kain, ada pula yang tidak lansung yaitu melalui pesisir pulau > Sumatera seperti tersebut di atas. > > Pada masa SDI dan SI ada > beberapa pemuda Islam yang mengkaji beladiri Thifan Po Khan, kemudian pada > masa > Masyumi beladiri Thifan Po Khan mulai berkembang dan dikaji oleh beberapa > kelompok pemuda Islam tetapi tidak berlanjut. > > Pada tahun 1960an > gerakan-gerakan keislaman mulai surut, beladiri-beladiri yang berasaskan > Islam > pun ikut surut, sehingga penyebarannya pun terjadi dengan > sembunyi-sembunyi, > begitu juga dengan Thifan Po Khan yang berasaskan Islam, penyebarannya > kembali > surut, pada masa itu hanya beberapa orang saja yang mengkaji Thifan Po Khan > dan > itupun dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. > > Pada masa Orba untuk pertama > kalinya gerakan Keislaman mulai timbul kembali dalam batas-batas tertentu, > dan > akhirnya tersendat kembali. Pada waktu itu penyebaran beladiri Thifan Po > Khan > kembali surut dan hanya dikaji oleh beberapa orang saja secara pribadi dan > tidak dibuka secara umum. > > Pada tahun 1972 Thifan Po Khan > mulai diajarkan kembali secara pribadi-pribadi di kalangan pemuda PERSIS, > walaupun banyak tantangan dari kalangan pemuda PERSIS sendiri, akhirnya > pada > tahun 1976 dibentuk Yayasan Thifan Po Khan, tapi yayasan itu tidak > berkembang > karena beberapa kendala, beladiri Thifan Po Khan pun hampir hilang dari > permukaan. > > Pada tahun 1980an beladiri > Thifan Po Khan mulai tersebar ke berbagai wilayah di pulau Jawa, tetapi > penyebarannya terbatas pada Pesantren-pesantren PERSIS dan pemuda-pemuda > masjid. > > Pada tahun 1987an berdiri > lembaga olah raga beladiri Thifan Po Khan, kemudian berganti-ganti badan > hukum, > timbul beberapa kendala di dalamnya dan akhirnya terbentuklah Persaudaraan > Thifan Po Khan Indonesia pada awal tahun 2005. > > Sebenarnya cukup banyak orang > yang berjasa dalam menyebarkan ilmu Thifan Po Khan di pulau Jawa, tetapi > nama-nama mereka tidak dikenal dan penyebarannyapun tidak diketahui ke mana > saja. > > > > Amanah Ilmu Thifan > > Status ilmu Thifan Po Khan > adalah Wakaf, sebagaimana tercantum dalam kitab Zhodam (kitab yang sebagian > isinya menceritakan hikayat-hikayat para pendekar Thifan), pada waktu > seorang > guru mau mengajarkan ilmu Thifan Po Khan selalu mengatakan : > > " Kami wakafkan Thifan > dan tidaklah kami hadiahkan karena ditakutkan menjadi milik pribadi lalu > jatuh > ke tangan munafikin yang merupakan musuh dalam selimut, semoga Allah > menjadi > saksi wakaf ini ". > > Maksud wakaf disini adalah > agar ilmu Thifan Po Khan ini diajarkan tetap sebagaimana aslinya, tidak > dicampur aduk dengan jenis beladiri lain. > > Di dalam jiwa tamid-tamid > Thifan Po Khan ditanamkan semangat sebagai berikut : > > " Kamu itu dididik untuk > Islam dan demi Islam, jika kamu telah selesai kelak, camkanlah dalam lubuk > hatimu bahwa ilmu yang terpegang itu bukan semata-mata milikmu ". > > > > Janji Tamid Thifan Po Khan > > 1. Sanya > (Bahwasanya) aku tidak akan menyekutukan Alloh, aku tidak akan percaya pada > takhayul, khurafat, dan tidaklah aku akan berbuat bidah dalam syara > > 2. Sanya aku > akan mentaati hukum Alloh dan Rosul-Nya, sedaya upayaku kujalankan perintah > Alloh dan Rosul-Nya, sedaya upayaku kujauhi larangan Alloh dan Rosul-Nya > > 3. Sanya hanya > kupergunakan ilmu ini pada jalan haq, dan semoga terumpang barahlah aku > apakala > ilmu ini kupergunakan pada jalan bathil atau aku mengkhianati amanat > sehingga > ilmu ini jatuh di luar haq > > 4. Sanya aku > berusaha amar maruf nahi munkar > > 5. Sanya aku > akan mentaati segala peraturan lanah sepanjang peraturan itu tiada > menyimpang > dari hukum Alloh dan Rosul-Nya > > 6. Sanya aku > tidak akan tekebur, pongah dan congkak > > 7. Tidaklah aku > akan terpancing, terhasut lawan, lalu tidaklah aku akan mengikuti jalan > kekafiran > > 8. Aku akan > teliti bertindak dan tekun mencahari ilmu > > 9. Aku berdaya > upaya bersahabat dengan siapapun di dalam batas-batas hukum syara > > 10. Aku tidak akan menganut dan > berasas ashobiyah > > 11. Aku tidak akan mempergunakan > lambang-lambang, upacara-upacara, penghormatan yang menyalahi syara > > Tingkatan > Latihan > > Pelatihan Thifan Po Khan terdiri dari 12 tingkat, masing-masing tingkat > mempunyai warna sabuk yang berbeda serta mempunyai makna berbeda-beda pula, > tingkat terakhir dari sabuk Thifan Po Khan merupakan harapan dan tujuan > akhir > dari pelatihan Thifan Po Khan, yaitu membentuk muridnya menjadi pembela hak > (dienul Islam). > > Tingkatan-tingkatan dalam Thifan Po Khan adalah sebagai berikut : > > 1. Fuen (putih) > artinya bersiap ditulisi. > > 2. Loin houkun > (hijau muda) artinya mulai hijau. > > 3. Kotlu (ungu) > artinya hijau itu mulai masak. > > 4. Tureiyt > (biru) artinya kedewasaan. > > 5. Konlut > (coklat tua), artinya sendapan pendekar. > > 6. Fuenloin > (putih dan hijau) artinya rangkap berfikir. > > 7. Tawgi kotlu > (ungu dan kuning) artinya menjelang pendekar. > > 8. Fun tureiyt > (merah dan biru) artinya santaran darah. > > 9. Loin houkun > (hijau dan coklat tua) artinya tahan diri. > > 10. Konlut fuen > konlut (coklat tua berjalur putih), artinya tahu akan harga diri. > > 11. Fun fuen fun > (merah berjalur putih) artinya Pertahankanlah hak. > > 12. Tughi onlu > tughi (ungu berjalur kuning) artinya pembela hak. > > > > Tempat Latihan > > 1. Pembimbing : Ust.Usep > > GOR Cempaka Putih - Jakpus > (Untuk sementara pindah ke Al Azhar Rawamangun) > > Ahad, pk. 07.00 - 09.00 > > 2. Pembimbing : Ust.Abu Bakar > > Ciamis > > Rabu, pk. 20.00 - selesai > > 3. Pembimbing : Ust.Hasan > Muttaqien > > SDIT Raudhotul Mutaqin - Pd > Gede, Senin dan Jum'at, 14.30- selesai > > Masjid Al Amin DEPKEU Lapangan Banteng, Kamis 17.00- selesai > > SMPIT Insan Robbani - Bintara, Selasa 16.30 > > SMIT Al Husnayain, Harapan Baru,Bekasi Barat > > 4. Pembimbing : Ust. Sarno > > Masjid Nurul Huda- Bekasi > Utara > > 5. Pembimbing : Ust Herman B > (081319626630) > > SEBI - Ciputat, Rabu dan > Jum'at 17.00 - selesai > > Curuq Sawangan Depok, Sabtu 16.00 - selesai > > UI Depok, Belakang Balairung, > Ahad 08.00 - selesai > > 6. Pembimbing : Ust Usep MR > > Ma'had Al Bina - Kerawang > > Persis Tarogong - Garut > > 7. Pembimbing : Ust Kusnadi > > Nuris - Ps Kopi, Ahad jam > 16.00 - selesai > > 8.Pembimbing Ust Faiz > > Ma'had Bin Baaz - Jogjakarta > > 9.Pembimbing : Ust Mahmud > > Surabaya dan Tulungagung > > Perum Telaga Harapan, > Cibitung/Cikarang Barat > > 10.Pembimbing : Ust Dedi > Rosyidi > > Jl. Ibu Ganirah No.46/68 > Rt.04/04 > > Cibeber - Cimahi - Bandung > > 11.Pembimbing : Ust Dasril > > Komplek Perumahan Departemen > Keuangan, Cilandak > > Ahad, 07.00 - selesai > > 12.Pembimbing : Ust Bahrudin > > > SMPIT Nur Hidayah > > Jl. Kahuriban Utara > > Sumber, Banjarsari, Solo > > Waktu : 16.00 - Isya' > > > > 13 Dan tempat lain........(Pem Pos) > Sumber : > http://thifanpokhan.org/ > http://thifanpokhan.blogspot.com/search/label/Artikel > http://www.sandwiseno.com/2007/12/zhodam_04.html > > > > --- On Fri, 6/18/10, Irfan Fathina <fun_...@yahoo.com<fun_keh%40yahoo.com>> > wrote: > > From: Irfan Fathina <fun_...@yahoo.com <fun_keh%40yahoo.com>> > Subject: Re: [PERSIS] Re: [eramuslim] THIFAN > To: pemudaper...@yahoogroups.com <pemudapersis%40yahoogroups.com> > Date: Friday, June 18, 2010, 4:57 AM > > > > Suheng Zia emang rojulun masya Allah.. > > masih suka ngelatih tae Kungfu kang? > > --- On Thu, 6/17/10, Muhammad Ziaulhaq <em_...@yahoo.com<em_zya%40yahoo.com>> > wrote: > > From: Muhammad Ziaulhaq <em_...@yahoo.com <em_zya%40yahoo.com>> > > Subject: Re: [PERSIS] Re: [eramuslim] THIFAN > > To: pemudaper...@yahoogroups.com <pemudapersis%40yahoogroups.com> > > Date: Thursday, June 17, 2010, 3:18 AM > > > Salam, tertarik dengan istilah Thifan po Khan sebagai Kungfu Muslim dari > Kang Iqbal. Sebenarnya terkait dengan beladiri ini bisa dikatakan sebagai > salah satu sumbangsih dari khazanah tradisi negeri Cina-Mongol, mungkin > etnis-etnis lain yang masuk pada dua etnis tersebut. karena saya kurang > informasi tentang itu.kenapa bisa di sebut Kungfu Muslim, karena mungkin > beladiri kungfu ini banyak disarikan dan dikompilasi oleh orang Muslim. > semisal, satu suku memiliki keahlian beladiri Kipas maka itu dipelajari dan > diambil oleh Cina Muslim. atau seperti Wigu Po'er yang diambil dari berbagai > jurus dari Suku Wigu. Atau ada Namsuit yang diambil dari seorang tokoh > muslim yang memiliki beberapa jurus, setidaknya ada beberapa jurus yang > diciptakan oleh Namsuit dari mimpinya.Pernah dengar tentang bagaimana Zengis > khan menghancurkan Baghdad??Dalam beberapa kitab tentang beladiri > shurulkhan, karena para prajurit zengis khan memakai bedadiri aliran Suyi > atau "Kunci > > Penghancur". dan keturunan ZK, Zahirudin Babur pada Dinasti Islam Mongol ; > dia mencoba menyempurkan beladiri Tae Syukhan, mungkin selanjutnya menjadi > Syufu Tae Syukan yang sekarang berkembang di Indonesia.Banyak sekali aliran > beladiri kungfu muslim ini, dan ada sebagian pendapat yang menyebutnya > sebagai aliran syurul khan, dengan tahapan sebagai berikut : Tae Kumfu Khan > atau Tae Kumfu Lhama (di Indonesia yang sempat berkembang pada generasi > pertama sekitar tahun 60-80, Tae Kumfu Khan aliran Suyi), lalu ada Tae > Syukhan Orluq. dari kedua beladiri itu disempurkan menjadi aliran yang lebih > lengkap : Thifan Po Khan dan Syufu Tae Syukan. Ada juga istilah Benetin > untuk kalangan perempuan, atau ada di sebagian dari Tae kumfu dengan > menggunakan teratai putih untuk perempuan.Tapi berbagai aliran shurulkhan > ini banyak kesamaan nama jurus tetapi dengan ragam jurus berbeda. dan untuk > Indonesia, aliran shurulkhan ini berkembang di kalangan Persatuan Islam, > khususnya > > dikalangan pesantren persis.Maaf jika ada yang kurang tepat, dan semoga > bisa dilengkapi.Salam hangat,Zya > > --- On Wed, 6/16/10, Mujiarto Karuk <mka...@yahoo.com <mkaruk%40yahoo.com>> > wrote: > > From: Mujiarto Karuk <mka...@yahoo.com <mkaruk%40yahoo.com>> > > Subject: [PERSIS] Re: [eramuslim] THIFAN > > Untuk mewujudkan cita cita mulia antum dipersilahkan antum koodinasi dengan > Ustaz Wawan Setiyawan di Pesantren PERSIS 69 Jl. Kramat Asem Raya No. 59. > Telp. (021) 8196005 Utan Kayu Jakarta Timur > > Terimakasih > > Wassalam > > Mujiarto Karuk > > --- On Thu, 6/17/10, Iqbal Al_Katiri > <iqbal_e...@yahoo.com<iqbal_ease%40yahoo.com>> > wrote: > > From: Iqbal Al_Katiri <iqbal_e...@yahoo.com <iqbal_ease%40yahoo.com>> > > Subject: [eramuslim] THIFAN > > Assalamualaikum, > > Sahabat Muslim, apa kabar semua? > > Saya mau bertanya nih, mungkin Sahabat sekalian pernah dengar. > THIFAN PO KHAN. KungFu Muslim. > > Nah, saya tertarik nih. > > Sekiranya, ada yang tahu dimana saya bisa berlatih. > > Saya Domisili di daerah Tangerang - Karawaci. > Bisa referensikan tempat latihan di Karawai - Tangerang atau di Jakarta. > > Itu akan sangat membantu. > > Lalu, masalah Administrasinya pula.. AKan lebih baik lagi. > > Terima kasih. > > Wassalamualaikum. > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/