Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
Zaman sekarang perbedaan keyakinan seharusnya diselesaikan dengan dialog/debat atau diskusi ilmiah. zaman sekarang bukan jaman onta lagi, dimana akses terhadap komunikasi masih sangat terbatas. Kalau tetap ndak ada titik temu, khususnya di indonesia maka semuanya harus mau bersikaf 'fair' , yakni mengacu kepada UUD45 sebagai kitab pegangan berbangsa dan bernegara. UUD45 jelas menegaskan, menjamin kehidupan beragama terhadap semua warga negaranya (indonesia). Lha kalau mau menang sendiri piye ... ORang beragama kok dilarang-larang...melarang orang beragama apa tidak termasuk melanggar UUD45. Kalau Ahmadiyah sesat? Sesat dimananya, tidak semua orang ahmadiyah mengganggap Pak Gulam Ahmad itu nabi. Ini persis seperti dua Mazhab besar lainnya, yaitu Suni dan Syiah. Tidak semua suni percaya imamah Apa mereka juga harus dibubarkan? Tidak? KEnapa tidak? oh karena mereka dah terlalu besar jadi takut malah kita yang dibubarkan :) Kristen juga sama, tidak semua kristen menganggap Yesus itu Tuhan. Kalau kita beda keyakinan dengan orang, bersikap fairlah... Apa karena kita mayoritas maka gampang aja melarang-larang yang minoritas? Bayangkan kalau kita yakin terhadap sesuatu, dan karena disekitar kita tidak ada yang setuju dengan keyakinan kita, apakah adil kalau mereka membekuk kita hanya karena beda keyakinan. Kalau mau fair, Fairlah dengan anjuran Nabi Muhammad, bahwa sekalipun berperang maka janganlah kamu melampaui batas dengan merusak dan membakar rumah dan pohon kurma. lha peristiwa kemarin itu, yangm membakar rumah dan merusak itu siapa ya? Ketua MUI itu tidak bisa ngapa-ngapain dalam ber-argumen, ketika adu nalar dengan ahmadiyah di TV, jawabannya cuma 'pokoknya' 'pokoknya' diarab sudah dilarang maka diindonesia juga harus dilarang walah Salam Alexander Soebroto www.parapemikir.com - Original Message - From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 17, 2008 7:03 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Orang yg membela pelaku bom bali jelas jelas menista agama. Teroris kok dibela. Menista agama kok bangga. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Tana Doang [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 17 Apr 2008 07:49:28 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Ole sio sayange, masalah Ahmadiyah bukan masalah kebebasan beragama, melainkan masalah penistaan agama Islam. Salam La Tando (MQ) - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent: Thursday, April 17, 2008 3:25 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya? Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .? Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara yang diyakininya? On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] mailto:muh_syafei%40yahoo.com com wrote: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya jangan turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada internal agama. Itukan kasus. Kalau itu yang paling aman kita serahkan pada masalah internal agama, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008). Jimly lantas menceritakan, dirinya pernah didatangi penganut ajaran Tao. Penganut Tao itu menurutnya memprotes mengapa Kong Hu Cu yang diakui sebagai agama, padahal di tempat asalnya Cina, Taoisme lah yang diakui sebagai agama. Kong Hu Cu ataupun Islam tidak ada yang mengakui sebagai agama, orang agama itu lebih tua dari negara usianya. Kalau mau diakui, ya kalian bikinlah kegiatan. Tapi masalahnya Ahmadiyah nggak mau disebut agama sendiri. Nah pemerintah janganlah ikut campur, serahkan pada intern agama, kata Jimly. Jimly menjelaskan, negara baru turut campur jika ada tindak kekerasan yang melanggar HAM. Negara harus ikut campur melindungi warga negara, dari misalnya serangan pihak lain. Tapi soal aliran berpikirnya, negara jangan ikut campur, tandas Jimly. ( nwk / mly ) http://www.detiknew http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10 s.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10 === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita- http://www.wanita
Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya? Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .? Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara yang diyakininya? On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya jangan turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada internal agama. Itukan kasus. Kalau itu yang paling aman kita serahkan pada masalah internal agama, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008). Jimly lantas menceritakan, dirinya pernah didatangi penganut ajaran Tao. Penganut Tao itu menurutnya memprotes mengapa Kong Hu Cu yang diakui sebagai agama, padahal di tempat asalnya Cina, Taoisme lah yang diakui sebagai agama. Kong Hu Cu ataupun Islam tidak ada yang mengakui sebagai agama, orang agama itu lebih tua dari negara usianya. Kalau mau diakui, ya kalian bikinlah kegiatan. Tapi masalahnya Ahmadiyah nggak mau disebut agama sendiri. Nah pemerintah janganlah ikut campur, serahkan pada intern agama, kata Jimly. Jimly menjelaskan, negara baru turut campur jika ada tindak kekerasan yang melanggar HAM. Negara harus ikut campur melindungi warga negara, dari misalnya serangan pihak lain. Tapi soal aliran berpikirnya, negara jangan ikut campur, tandas Jimly. ( nwk / mly ) http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10 === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
Ole sio sayange, masalah Ahmadiyah bukan masalah kebebasan beragama, melainkan masalah penistaan agama Islam. Salam La Tando (MQ) - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 17, 2008 3:25 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya? Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .? Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara yang diyakininya? On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya jangan turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada internal agama. Itukan kasus. Kalau itu yang paling aman kita serahkan pada masalah internal agama, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008). Jimly lantas menceritakan, dirinya pernah didatangi penganut ajaran Tao. Penganut Tao itu menurutnya memprotes mengapa Kong Hu Cu yang diakui sebagai agama, padahal di tempat asalnya Cina, Taoisme lah yang diakui sebagai agama. Kong Hu Cu ataupun Islam tidak ada yang mengakui sebagai agama, orang agama itu lebih tua dari negara usianya. Kalau mau diakui, ya kalian bikinlah kegiatan. Tapi masalahnya Ahmadiyah nggak mau disebut agama sendiri. Nah pemerintah janganlah ikut campur, serahkan pada intern agama, kata Jimly. Jimly menjelaskan, negara baru turut campur jika ada tindak kekerasan yang melanggar HAM. Negara harus ikut campur melindungi warga negara, dari misalnya serangan pihak lain. Tapi soal aliran berpikirnya, negara jangan ikut campur, tandas Jimly. ( nwk / mly ) http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10 === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
Orang yg membela pelaku bom bali jelas jelas menista agama. Teroris kok dibela. Menista agama kok bangga. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Tana Doang [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 17 Apr 2008 07:49:28 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Ole sio sayange, masalah Ahmadiyah bukan masalah kebebasan beragama, melainkan masalah penistaan agama Islam. Salam La Tando (MQ) - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Sent: Thursday, April 17, 2008 3:25 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya? Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .? Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara yang diyakininya? On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] mailto:muh_syafei%40yahoo.com com wrote: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya jangan turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada internal agama. Itukan kasus. Kalau itu yang paling aman kita serahkan pada masalah internal agama, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008). Jimly lantas menceritakan, dirinya pernah didatangi penganut ajaran Tao. Penganut Tao itu menurutnya memprotes mengapa Kong Hu Cu yang diakui sebagai agama, padahal di tempat asalnya Cina, Taoisme lah yang diakui sebagai agama. Kong Hu Cu ataupun Islam tidak ada yang mengakui sebagai agama, orang agama itu lebih tua dari negara usianya. Kalau mau diakui, ya kalian bikinlah kegiatan. Tapi masalahnya Ahmadiyah nggak mau disebut agama sendiri. Nah pemerintah janganlah ikut campur, serahkan pada intern agama, kata Jimly. Jimly menjelaskan, negara baru turut campur jika ada tindak kekerasan yang melanggar HAM. Negara harus ikut campur melindungi warga negara, dari misalnya serangan pihak lain. Tapi soal aliran berpikirnya, negara jangan ikut campur, tandas Jimly. ( nwk / mly ) http://www.detiknew http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10 s.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/16/time/220303/idnews/924619/idkanal/10 === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita- http://www.wanita-muslimah.com muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups. http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah- mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ mailto:majelismuda%40yahoogroups.com yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/