Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-10 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung :
Mau menyampaikan apa yg saya lihat, dengar dan baca :-)

1. Amrozi cs memang bukan pelaku langsung, kan yg pelaku langsung ikut sama2 
mati.
2. Amrozi cs hanyalah 'seksi repot' yg merancang bom adalah DR Azahari [ yg 
sudah mati]
ketembak di Malang.
Kelompok ini bekerja berdasarkan 'perintah-instruksi' bahkan mungkin tidak 
kenal satu sama yg lain.
Imam Samudra bahkan baru kenal secara fisik dengan Amrozi setelah dipenjara.
Tapi pemilik toko emas di Serang yg dirampok mengenali Imam Samudra sebagai 
perampok dari suara 
dan tatapan matanya meskipun ditutup dengan topi ninja.

3. Eksekusi memang 'sengaja' diulur-ulur karena masih menanti hingga 
tertangkapnya Nurdin M Top.
Jika Nurdin M Top tertangkap katanya kronologi, sebab musabab bom bali akan 
terungkap.
Tapi kan batas dari kehakiman tidak bisa ditunda lama lagi, kemungkinan gak 
sampai akhir tahun.
Sementara itu inteljen, densus 99 trus mencari-cari keberadaan Nurdin M Top yg 
licin bagai belut dan pintar menyamar.

4. Gimana mau rekonstruksi kalo Amrozi cs sendiri nggak ngerti terlalu banyak 
tentang merakit bom; rekonstruksi 
memang ada tapi cuma perkara mobil putih minibus yg dijadikan pembawa bom yg 
bahkan no chasisnya 
sudah di ubah di bengkel keluarga Amrozi, tapi tetap saja masih kelihatan.

5. Kalo memang mereka tidak bersalah, lha TPM Mahendratta - tim pembela muslim 
akhirnya kan mengakui bahwa kliennya
bersalah. Lantas mereka mengulur-ulur waktu eksekusi dengan mengajukan alasan2 
diantaranya kliennya seharusnya/meminta 
di eksekusi secara hukum islam - dipancung bukan ditembak mati.
Karena ditembak mati tidak sesuai HAM, kegagalan, penderitaan lebih terasa 
menyakitkan jika peluru tidak tepat sasaran.
Pembahasan ini sempat di perdebatkan diacara talk show tv.

6. Amrozi cs 'mengancam' jika mereka jadi dihukum tembak, Al Qaeda akan 
menuntut balas. Mereka juga 'nyukurin' hakim
yg memvonis hukuman mati bagi mereka sambil ketawa2: kualat katanya. Hakim itu 
adalah jaksa Urip Tri Gunawan yg ketangkap
trima suap dari Ayin dan divonis hukum 20 tahun.
7. Waktu solat Ied kemarin Amrozi secara pribadi dihadapan kamera tv menyatakan 
mohon maaf yg sebesar-besarnya pada umat 
Islam di Bali yg menjadi korban bom mereka.
8. Masyarakat Bali yg paling getol mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk 
masalah eksekusi Amrozi cs. Katanya mereka sudah mengalah;
mustinya di Bali eksekusi itu dilakukan, tapi rencananya kan di Cilacap. Begitu 
juga gubernur Bali  yg baru Mangku Pastika yg dulunya berhasil menangkap 
teroris ini 'ngomporin' warganya' juga pihak luar.

9. Akhirnya memang dalam setiap masalah kita selalu menyalahkan pihak lain 
untuk urusan apapun; Amrik lah, kambing hitamlah.
Krisis ekonomi Amrik karena sisitim perbankan yg pake sistim bunga lah,
Kita tidak pernah mau melihat beginilah situasi -kondisi umat Islam yg 
sebenarnya di Indonesia, terus saling bertikai sesamanya.
Kemiskinan, keterpinggiran, memudahkan siapa saja untuk mudah dicuci otak dan 
surga dengan 72 bidadari adalah solusinya :-))

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, October 09, 2008 4:40 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions


  Mbak Mia yang smart,
  Saya ini orang yang tidak mudah percaya dengan segala pengakuan-
  pengakuan yang ditampilkan di televisi or media, terutama media 
  Indonesia. Buat saya itu merupakan sinetron belaka. Pasti ada 
  sutradara dan ada misi tertentu alias ada hidden agendanya. Yang 
  pasti kita tau media itu siapa punya?

  Namun saya orang yang peduli bahwa hukum harus ditegakkan di negara 
  ini. Jadi, kalau memang Amrozi betul2 pelakunya, hukum matipun tak 
  apa dijatuhkan kepadanya.

  Namun mengikuti kisah2 peristiwa pemboman di Bali ini, saya cenderung 
  percaya bhw Amrozi dkk cuma kambing hitam. Dia bukan orang cerdas 
  yang bisa meng'operate' type bom yang meledak di Bali tsb. Mengapa 
  polisi takut melakukan rekonstruksi? Kalo gak salah waktu itu Amrozi 
  ketangkep waktu bawa karbit 1 ton di dalam mobil L300

  Mbak Mia, gossipnya neh dan ini yang merupakan politik yang hidden: 
  Bom Bali ini memang merupakan ancaman AS kepada pemerintahan Mega 
  yang tidak mau menyerahkan ABB ke AS (layaknya kasus Al Faruq yg 
  dirender), setelah mbak Mega setuju menerima 'carrot' (uang) krn 
  setuju membantu AS dalam pemberantasan teroris (program Bush). 

  Jadi, saya punya pikiran Amrozi ngomong begitu begini emang sudah 
  diskenariokan. Malahan saya pikir kalo sampe Amrozi di bebaskan dari 
  eksekusi, itupun juga skenario yang dari jauh-jauh sebelumnya ketika 
  Amrozi di pilih sbg kambing hitam. Dunia ini emang panggung sinetron.

  Buat Mas Ary,
  Saya juga setuju dengan pendapat Mas Ary kalau kita boleh tak setuju 
  dengan tindakan Amerika, tapi bukan berteman dengan setan. Masalahnya 
  dalam kasus ini kalo setannya itu sendiri Amerika, gimana dong? Gak 
  usah ditemenin ya?...:-))

  wa

Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-09 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Yang nggak ngerti itu kenapa harus "dipaksa" buyback.

Biarin aja orang njual murah, kalo punya duit ya dibeli saja.
Kalo perusahaannya memang bagus, ngapain ikut-ikut jual. Malah rugi.

Jangan menari atas gendang orang lain.
Yang mumet Amrik, kita kok ikut-ikutan stress.
Nggak dapet utangan dolar lagi ya sudah pake yang ada.

Ato jangan-jangan yang punya perusahaan2 itu perusahaan Amerika juga?

Makanya kemandirian bangsa itu penting, walau dunia sudah mengglobal.
Index di Pasar Saham India, Korea dll. malah naik tuh... ketika yang Amrik dan 
Eropa terjun bebas...
Kita sih malah cuman ikut dapet jeleknya terus
Minyak naik, kita susah. Minyak turun gak ikut turun.
Harga ekspor mahal, barang sedikit. Harga ekspor turun, barang tetep sedikit.


  - Original Message - 
  From: IrwanK 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, October 09, 2008 5:46 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending 
executions


  Katanya sih gak boleh su'udzon Mbak.. :-)

  Mendingan pikirin aja, apa yang bakal terjadi dengan seruan buy back saham
  BUMN.. ada ulasan soal itu di milis lain.. jangan" itu cuma 'BLBI' yang
  kesekian.
  lah wong sekarang konglomerat pada kekurangan modal/likuid, BUMN beli lagi
  duit nyampe ke mereka.. nah, sisanya ditanggung rakyat lagi.. berapa tahun
  ke
  depan..

  Najib eh nasib anak kost.. (lagu project p, jadul)..

  -- 
  Wassalam,

  Irwan.K
  "Better team works could lead us to better results"
  http://irwank.blogspot.com

  2008/10/9 Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]>

  > Mbak Mia yang smart,
  > Saya ini orang yang tidak mudah percaya dengan segala pengakuan-
  > pengakuan yang ditampilkan di televisi or media, terutama media
  > Indonesia. Buat saya itu merupakan sinetron belaka. Pasti ada
  > sutradara dan ada misi tertentu alias ada hidden agendanya. Yang
  > pasti kita tau media itu siapa punya?
  >
  > Namun saya orang yang peduli bahwa hukum harus ditegakkan di negara
  > ini. Jadi, kalau memang Amrozi betul2 pelakunya, hukum matipun tak
  > apa dijatuhkan kepadanya.
  >
  > Namun mengikuti kisah2 peristiwa pemboman di Bali ini, saya cenderung
  > percaya bhw Amrozi dkk cuma kambing hitam. Dia bukan orang cerdas
  > yang bisa meng'operate' type bom yang meledak di Bali tsb. Mengapa
  > polisi takut melakukan rekonstruksi? Kalo gak salah waktu itu Amrozi
  > ketangkep waktu bawa karbit 1 ton di dalam mobil L300
  >
  > Mbak Mia, gossipnya neh dan ini yang merupakan politik yang hidden:
  > Bom Bali ini memang merupakan ancaman AS kepada pemerintahan Mega
  > yang tidak mau menyerahkan ABB ke AS (layaknya kasus Al Faruq yg
  > dirender), setelah mbak Mega setuju menerima 'carrot' (uang) krn
  > setuju membantu AS dalam pemberantasan teroris (program Bush).
  >
  > Jadi, saya punya pikiran Amrozi ngomong begitu begini emang sudah
  > diskenariokan. Malahan saya pikir kalo sampe Amrozi di bebaskan dari
  > eksekusi, itupun juga skenario yang dari jauh-jauh sebelumnya ketika
  > Amrozi di pilih sbg kambing hitam. Dunia ini emang panggung sinetron.
  >
  > Buat Mas Ary,
  > Saya juga setuju dengan pendapat Mas Ary kalau kita boleh tak setuju
  > dengan tindakan Amerika, tapi bukan berteman dengan setan. Masalahnya
  > dalam kasus ini kalo setannya itu sendiri Amerika, gimana dong? Gak
  > usah ditemenin ya?...:-))
  >
  > wassalam,
  >
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
  > "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > >
  > > Dear all, happy lebaran!
  > >
  > > Mba Lina, pengakuan amrozi bomber kan datang dari mereka,
  > politiknya
  > > dimana? Soal eksekusi itu lain soal, di Indonesia hukuman mati
  > > emangnya jaran dilakukan?
  > >
  > > aku disodorin koran Jawa Pos yang wawancara 3 sekawan Amrozi.
  > Bener2
  > > geleng kepala dengan sakitnya orang2 ini. Ada 3 orang sakit nggak
  > > papa, tapi lebih bingung lagi kalau denger komentar sebagian kita
  > > tentang 3 sekawan ini, sejalan dengan komentar thd kelakuan FPI
  > > terhadap Ahmadiyah, misalnya.
  > >
  > > ada gap besar antara perbuatan, ucapan dan pikiran kita, sedemikian
  > > rupa bisa mempengaruhi keputusan2 selanjutnya.
  > >
  > > Contohnya, FPI melabrak Ahmadiyah. Ini kan kelakuan sebagian kecil
  > > orang, yang karena ada wacana 'kesalehan untuk memerangi
  > kemungkaran
  > > atas nama Allah". Sebagian besar kita nggak melakukan perbuatan
  > > teroris seperti FPI dan Amrozi ini, apapun sebabnya termasuk unsur
  > > politik. Tapi ada gap dalam persepsi (pikiran,konsep) kita,
  > sehingga
  > > malah seolah menganggap mereka semacam pahlawan. Mispersepsi ini
  > > mempengaruhi keputusan sebagian ki

Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-09 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
mbak Lina,

Sebaiknya memang tidak berandai-andai dong, tapi punya dasar dengan informasi 
walaupun dari media.

1. Amrozi ditangkap bukan waktu bawa karbit 1 ton di L300.
Karbit 1 ton di L300 itulah yang diduga bom. 
Bandingkan sama McVeigh Oklahoma 1993 yang pake pupuk 1 truk~3ton.
Amrozi ditangkap waktu buron.

2. (Orang) Amrik itu punya setannya sendiri. Kita juga punya setannya sendiri.
Ketika Amrik temenan sama setannya, masak kita ikut-ikutan temenan sama setan 
kita?



  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, October 09, 2008 4:40 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions


  Mbak Mia yang smart,
  Saya ini orang yang tidak mudah percaya dengan segala pengakuan-
  pengakuan yang ditampilkan di televisi or media, terutama media 
  Indonesia. Buat saya itu merupakan sinetron belaka. Pasti ada 
  sutradara dan ada misi tertentu alias ada hidden agendanya. Yang 
  pasti kita tau media itu siapa punya?

  Namun saya orang yang peduli bahwa hukum harus ditegakkan di negara 
  ini. Jadi, kalau memang Amrozi betul2 pelakunya, hukum matipun tak 
  apa dijatuhkan kepadanya.

  Namun mengikuti kisah2 peristiwa pemboman di Bali ini, saya cenderung 
  percaya bhw Amrozi dkk cuma kambing hitam. Dia bukan orang cerdas 
  yang bisa meng'operate' type bom yang meledak di Bali tsb. Mengapa 
  polisi takut melakukan rekonstruksi? Kalo gak salah waktu itu Amrozi 
  ketangkep waktu bawa karbit 1 ton di dalam mobil L300

  Mbak Mia, gossipnya neh dan ini yang merupakan politik yang hidden: 
  Bom Bali ini memang merupakan ancaman AS kepada pemerintahan Mega 
  yang tidak mau menyerahkan ABB ke AS (layaknya kasus Al Faruq yg 
  dirender), setelah mbak Mega setuju menerima 'carrot' (uang) krn 
  setuju membantu AS dalam pemberantasan teroris (program Bush). 

  Jadi, saya punya pikiran Amrozi ngomong begitu begini emang sudah 
  diskenariokan. Malahan saya pikir kalo sampe Amrozi di bebaskan dari 
  eksekusi, itupun juga skenario yang dari jauh-jauh sebelumnya ketika 
  Amrozi di pilih sbg kambing hitam. Dunia ini emang panggung sinetron.

  Buat Mas Ary,
  Saya juga setuju dengan pendapat Mas Ary kalau kita boleh tak setuju 
  dengan tindakan Amerika, tapi bukan berteman dengan setan. Masalahnya 
  dalam kasus ini kalo setannya itu sendiri Amerika, gimana dong? Gak 
  usah ditemenin ya?...:-))

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Dear all, happy lebaran!
  > 
  > Mba Lina, pengakuan amrozi bomber kan datang dari mereka, 
  politiknya 
  > dimana? Soal eksekusi itu lain soal, di Indonesia hukuman mati 
  > emangnya jaran dilakukan?
  > 
  > aku disodorin koran Jawa Pos yang wawancara 3 sekawan Amrozi. 
  Bener2 
  > geleng kepala dengan sakitnya orang2 ini. Ada 3 orang sakit nggak 
  > papa, tapi lebih bingung lagi kalau denger komentar sebagian kita 
  > tentang 3 sekawan ini, sejalan dengan komentar thd kelakuan FPI 
  > terhadap Ahmadiyah, misalnya.
  > 
  > ada gap besar antara perbuatan, ucapan dan pikiran kita, sedemikian 
  > rupa bisa mempengaruhi keputusan2 selanjutnya. 
  > 
  > Contohnya, FPI melabrak Ahmadiyah. Ini kan kelakuan sebagian kecil 
  > orang, yang karena ada wacana 'kesalehan untuk memerangi 
  kemungkaran 
  > atas nama Allah". Sebagian besar kita nggak melakukan perbuatan 
  > teroris seperti FPI dan Amrozi ini, apapun sebabnya termasuk unsur 
  > politik. Tapi ada gap dalam persepsi (pikiran,konsep) kita, 
  sehingga 
  > malah seolah menganggap mereka semacam pahlawan. Mispersepsi ini 
  > mempengaruhi keputusan sebagian kita, sedemikian rupa sehingga 
  > sejumlah tokoh pemerintah bukannya membubarkan FPI, malah Ahmadiyah 
  > yang dilarang. 
  > 
  > Gap itu adalah, kalau kita nggak seperti FPI/Amrozi, kalau kita 
  nggak 
  > mau melakukan itu, kalau kita nggak pro kekerasan, kenapa 
  menganggap 
  > mereka semacam pahlawan, sehingga mempengaruhi keputusan kita?
  > 
  > Alhamdulillah sih, sejujurnya kewarasan masih berpihak pada para 
  > pemegang keputusan, sehingga Ahmadiyah nggak dilarang, Amrozi dkk 
  > dihukum, RUU anti pornografi tertunda terus (berkat lobinya 
  Herni..:-)
  > 
  > salam
  > Mia
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro"  
  > wrote:
  > >
  > > 
  > > Makan makan yuk, sebelum bro amrozi dan imam samudra di eksekusi.
  > > 
  > > Btw, yg istrinya cakep di antara mereka siapa yah ? Ada yg 
  menunggu 
  > jandanya ? :))
  > > 
  > > 
  > > 
  > > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
  > > 
  > > -Original Message-
  > > From: "Lina Dahlan" 
  > > 
  > > Date: Mon, 06 Oct 2008 08:56:28 
  > > To: 
  > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse 
  pending 
  > executions
  > > 
  > > 
  > > Orang kate juga ape. Ini cuma konsumsi politik doang!! Kalo emang 
  > > bener, si amrozi dkk yang bombers, ngapa takut mengeksekusi?? 
  > > 

Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-09 Terurut Topik IrwanK
Logika serupa mirip dengan penyebutan 'hantu' oleh orba..
orang ditakut"i dengan sosok 'hantu'.. jadi, kalau gak mau ketemu
'hantu', nurut aja deh sama orba..

konon, seilmu seguru jangan saling ganggu.. begitulah bunyinya..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com

2008/10/9 Dwi Soegardi <[EMAIL PROTECTED]>

>   Gimana dengan "pengakuan" Hajjah Irena Handono,
> yang berulang-ulang tampil di seminar, media, tabligh akbar,  di
> Indonesia tentunya.
> Siapakah sutradaranya?
>
>
> On Thu, Oct 9, 2008 at 5:40 AM, Lina Dahlan <[EMAIL 
> PROTECTED]>
> wrote:
> > Mbak Mia yang smart,
> > Saya ini orang yang tidak mudah percaya dengan segala pengakuan-
> > pengakuan yang ditampilkan di televisi or media, terutama media
> > Indonesia. Buat saya itu merupakan sinetron belaka. Pasti ada
> > sutradara dan ada misi tertentu alias ada hidden agendanya. Yang
> > pasti kita tau media itu siapa punya?
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-09 Terurut Topik Dwi Soegardi
Gimana dengan "pengakuan" Hajjah Irena Handono,
yang berulang-ulang tampil di seminar, media, tabligh akbar,  di
Indonesia tentunya.
Siapakah sutradaranya?

On Thu, Oct 9, 2008 at 5:40 AM, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mbak Mia yang smart,
> Saya ini orang yang tidak mudah percaya dengan segala pengakuan-
> pengakuan yang ditampilkan di televisi or media, terutama media
> Indonesia. Buat saya itu merupakan sinetron belaka. Pasti ada
> sutradara dan ada misi tertentu alias ada hidden agendanya. Yang
> pasti kita tau media itu siapa punya?
>


Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-09 Terurut Topik IrwanK
Katanya sih gak boleh su'udzon Mbak.. :-)

Mendingan pikirin aja, apa yang bakal terjadi dengan seruan buy back saham
BUMN.. ada ulasan soal itu di milis lain.. jangan" itu cuma 'BLBI' yang
kesekian.
lah wong sekarang konglomerat pada kekurangan modal/likuid, BUMN beli lagi
duit nyampe ke mereka.. nah, sisanya ditanggung rakyat lagi.. berapa tahun
ke
depan..

Najib eh nasib anak kost.. (lagu project p, jadul)..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com

2008/10/9 Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]>

>   Mbak Mia yang smart,
> Saya ini orang yang tidak mudah percaya dengan segala pengakuan-
> pengakuan yang ditampilkan di televisi or media, terutama media
> Indonesia. Buat saya itu merupakan sinetron belaka. Pasti ada
> sutradara dan ada misi tertentu alias ada hidden agendanya. Yang
> pasti kita tau media itu siapa punya?
>
> Namun saya orang yang peduli bahwa hukum harus ditegakkan di negara
> ini. Jadi, kalau memang Amrozi betul2 pelakunya, hukum matipun tak
> apa dijatuhkan kepadanya.
>
> Namun mengikuti kisah2 peristiwa pemboman di Bali ini, saya cenderung
> percaya bhw Amrozi dkk cuma kambing hitam. Dia bukan orang cerdas
> yang bisa meng'operate' type bom yang meledak di Bali tsb. Mengapa
> polisi takut melakukan rekonstruksi? Kalo gak salah waktu itu Amrozi
> ketangkep waktu bawa karbit 1 ton di dalam mobil L300
>
> Mbak Mia, gossipnya neh dan ini yang merupakan politik yang hidden:
> Bom Bali ini memang merupakan ancaman AS kepada pemerintahan Mega
> yang tidak mau menyerahkan ABB ke AS (layaknya kasus Al Faruq yg
> dirender), setelah mbak Mega setuju menerima 'carrot' (uang) krn
> setuju membantu AS dalam pemberantasan teroris (program Bush).
>
> Jadi, saya punya pikiran Amrozi ngomong begitu begini emang sudah
> diskenariokan. Malahan saya pikir kalo sampe Amrozi di bebaskan dari
> eksekusi, itupun juga skenario yang dari jauh-jauh sebelumnya ketika
> Amrozi di pilih sbg kambing hitam. Dunia ini emang panggung sinetron.
>
> Buat Mas Ary,
> Saya juga setuju dengan pendapat Mas Ary kalau kita boleh tak setuju
> dengan tindakan Amerika, tapi bukan berteman dengan setan. Masalahnya
> dalam kasus ini kalo setannya itu sendiri Amerika, gimana dong? Gak
> usah ditemenin ya?...:-))
>
> wassalam,
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dear all, happy lebaran!
> >
> > Mba Lina, pengakuan amrozi bomber kan datang dari mereka,
> politiknya
> > dimana? Soal eksekusi itu lain soal, di Indonesia hukuman mati
> > emangnya jaran dilakukan?
> >
> > aku disodorin koran Jawa Pos yang wawancara 3 sekawan Amrozi.
> Bener2
> > geleng kepala dengan sakitnya orang2 ini. Ada 3 orang sakit nggak
> > papa, tapi lebih bingung lagi kalau denger komentar sebagian kita
> > tentang 3 sekawan ini, sejalan dengan komentar thd kelakuan FPI
> > terhadap Ahmadiyah, misalnya.
> >
> > ada gap besar antara perbuatan, ucapan dan pikiran kita, sedemikian
> > rupa bisa mempengaruhi keputusan2 selanjutnya.
> >
> > Contohnya, FPI melabrak Ahmadiyah. Ini kan kelakuan sebagian kecil
> > orang, yang karena ada wacana 'kesalehan untuk memerangi
> kemungkaran
> > atas nama Allah". Sebagian besar kita nggak melakukan perbuatan
> > teroris seperti FPI dan Amrozi ini, apapun sebabnya termasuk unsur
> > politik. Tapi ada gap dalam persepsi (pikiran,konsep) kita,
> sehingga
> > malah seolah menganggap mereka semacam pahlawan. Mispersepsi ini
> > mempengaruhi keputusan sebagian kita, sedemikian rupa sehingga
> > sejumlah tokoh pemerintah bukannya membubarkan FPI, malah Ahmadiyah
> > yang dilarang.
> >
> > Gap itu adalah, kalau kita nggak seperti FPI/Amrozi, kalau kita
> nggak
> > mau melakukan itu, kalau kita nggak pro kekerasan, kenapa
> menganggap
> > mereka semacam pahlawan, sehingga mempengaruhi keputusan kita?
> >
> > Alhamdulillah sih, sejujurnya kewarasan masih berpihak pada para
> > pemegang keputusan, sehingga Ahmadiyah nggak dilarang, Amrozi dkk
> > dihukum, RUU anti pornografi tertunda terus (berkat lobinya
> Herni..:-)
> >
> > salam
> > Mia
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
> "Ari Condro" 
> > wrote:
> > >
> > >
> > > Makan makan yuk, sebelum bro amrozi dan imam samudra di eksekusi.
> > >
> > > Btw, yg istrinya cakep di antara mereka siapa yah ? Ada yg
> menunggu
> > jandanya ? :))
> > >
> > >
> > >
> > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
> > >
> > > -Original Message-
> > > From: "Lina Dahlan" 
> > >
> > > Date: Mon, 06 Oct 2008 08:56:28
> > > To: 
> >
> > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse
> pending
> > executions
> > >
> > >
> > > Orang kate juga ape. Ini cuma konsumsi politik doang!! Kalo emang
> > > bener, si amrozi dkk yang bombers, ngapa takut mengeksekusi??
> > >
> > > wassalam,
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,
> "Sunny"  wrote:
> > > >
> > > > Amrozi malah mau kawin lagi. Mereka tidak akan diexekusi!
> > > >
> > > > - Original Messag

Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-08 Terurut Topik Ari Condro

Waduh waduh,

Kalau mendengar uraian mas ary setijadi dan mbak mia, seolah olah amrozi dan 
imam samudra itu pelaku kejahatan.  Padahal mereka kan berjihad secara tulus 
iklhas demi islam ?

Yo po ora ?




--Original Message--
From: Ary Setijadi Prihatmanto

Rekaman videonya pengakuan Amrozi dkk. itu juga ada (CMIIW, ada di youtube 
juga).
 
 Bahkan dengan tegas bilang tidak merasa menyesal atas perbuatannya.
 Hanya menyesal karena ada muslim yang tewas, 
 untuk korban yang non-muslim dibilang sial saja ada di situ, mereka berhak 
dilindungi keselamatannya karena tidak berada di bawah perlindungan Negara 
Islam.
 
 Dengan model gaya seperti itu, 
 IMHO hakim tidak mengada-ada atau dipengaruhi saat memutuskan hukuman mati.
 
 Malah sekarang anehnya pengacaranya selain masih bilang mereka tidak bersalah 
tapi malah mulai mempersoalkan cara hukuman mati dengan di tembak, dan minta 
untuk dipancung saja.
 Aneh, pembelaannya nggak fokus
 
 Di sisi lain, 
 agak bangga juga melihat biar dipenjara, seorang muslim masih bisa buat 
buku... salah satunya buku tentang bercocok tanam lagi...hebat!!!
 
 Kebijakan luar negeri Amerika memang harus ditentang, tapi tentu saja tidak 
dengan malah berteman dengan setan.
 ;-)
 
 - Original Message - 
 From: Mia 

 Dear all, happy lebaran!
 
 Mba Lina, pengakuan amrozi bomber kan datang dari mereka, politiknya 
 dimana? Soal eksekusi itu lain soal, di Indonesia hukuman mati 
 emangnya jaran dilakukan?
 
 aku disodorin koran Jawa Pos yang wawancara 3 sekawan Amrozi. Bener2 
 geleng kepala dengan sakitnya orang2 ini. Ada 3 orang sakit nggak 
 papa, tapi lebih bingung lagi kalau denger komentar sebagian kita 
 tentang 3 sekawan ini, sejalan dengan komentar thd kelakuan FPI 
 terhadap Ahmadiyah, misalnya.
 
 ada gap besar antara perbuatan, ucapan dan pikiran kita, sedemikian 
 rupa bisa mempengaruhi keputusan2 selanjutnya. 
 
 Contohnya, FPI melabrak Ahmadiyah. Ini kan kelakuan sebagian kecil 
 orang, yang karena ada wacana 'kesalehan untuk memerangi kemungkaran 
 atas nama Allah". Sebagian besar kita nggak melakukan perbuatan 
 teroris seperti FPI dan Amrozi ini, apapun sebabnya termasuk unsur 
 politik. Tapi ada gap dalam persepsi (pikiran,konsep) kita, sehingga 
 malah seolah menganggap mereka semacam pahlawan. Mispersepsi ini 
 mempengaruhi keputusan sebagian kita, sedemikian rupa sehingga 
 sejumlah tokoh pemerintah bukannya membubarkan FPI, malah Ahmadiyah 
 yang dilarang. 
 
 Gap itu adalah, kalau kita nggak seperti FPI/Amrozi, kalau kita nggak 
 mau melakukan itu, kalau kita nggak pro kekerasan, kenapa menganggap 
 mereka semacam pahlawan, sehingga mempengaruhi keputusan kita?
 
 Alhamdulillah sih, sejujurnya kewarasan masih berpihak pada para 
 pemegang keputusan, sehingga Ahmadiyah nggak dilarang, Amrozi dkk 
 dihukum, RUU anti pornografi tertunda terus (berkat lobinya Herni..:-)
 
 salam
 Mia
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-08 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Rekaman videonya pengakuan Amrozi dkk. itu juga ada (CMIIW, ada di youtube 
juga).

Bahkan dengan tegas bilang tidak merasa menyesal atas perbuatannya.
Hanya menyesal karena ada muslim yang tewas, 
untuk korban yang non-muslim dibilang sial saja ada di situ, mereka berhak 
dilindungi keselamatannya karena tidak berada di bawah perlindungan Negara 
Islam.

Dengan model gaya seperti itu, 
IMHO hakim tidak mengada-ada atau dipengaruhi saat memutuskan hukuman mati.

Malah sekarang anehnya pengacaranya selain masih bilang mereka tidak bersalah 
tapi malah mulai mempersoalkan cara hukuman mati dengan di tembak, dan minta 
untuk dipancung saja.
Aneh, pembelaannya nggak fokus

Di sisi lain, 
agak bangga juga melihat biar dipenjara, seorang muslim masih bisa buat buku... 
salah satunya buku tentang bercocok tanam lagi...hebat!!!

Kebijakan luar negeri Amerika memang harus ditentang, 
tapi tentu saja tidak dengan malah berteman dengan setan.
;-)


  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, October 08, 2008 2:12 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions


  Dear all, happy lebaran!

  Mba Lina, pengakuan amrozi bomber kan datang dari mereka, politiknya 
  dimana? Soal eksekusi itu lain soal, di Indonesia hukuman mati 
  emangnya jaran dilakukan?

  aku disodorin koran Jawa Pos yang wawancara 3 sekawan Amrozi. Bener2 
  geleng kepala dengan sakitnya orang2 ini. Ada 3 orang sakit nggak 
  papa, tapi lebih bingung lagi kalau denger komentar sebagian kita 
  tentang 3 sekawan ini, sejalan dengan komentar thd kelakuan FPI 
  terhadap Ahmadiyah, misalnya.

  ada gap besar antara perbuatan, ucapan dan pikiran kita, sedemikian 
  rupa bisa mempengaruhi keputusan2 selanjutnya. 

  Contohnya, FPI melabrak Ahmadiyah. Ini kan kelakuan sebagian kecil 
  orang, yang karena ada wacana 'kesalehan untuk memerangi kemungkaran 
  atas nama Allah". Sebagian besar kita nggak melakukan perbuatan 
  teroris seperti FPI dan Amrozi ini, apapun sebabnya termasuk unsur 
  politik. Tapi ada gap dalam persepsi (pikiran,konsep) kita, sehingga 
  malah seolah menganggap mereka semacam pahlawan. Mispersepsi ini 
  mempengaruhi keputusan sebagian kita, sedemikian rupa sehingga 
  sejumlah tokoh pemerintah bukannya membubarkan FPI, malah Ahmadiyah 
  yang dilarang. 

  Gap itu adalah, kalau kita nggak seperti FPI/Amrozi, kalau kita nggak 
  mau melakukan itu, kalau kita nggak pro kekerasan, kenapa menganggap 
  mereka semacam pahlawan, sehingga mempengaruhi keputusan kita?

  Alhamdulillah sih, sejujurnya kewarasan masih berpihak pada para 
  pemegang keputusan, sehingga Ahmadiyah nggak dilarang, Amrozi dkk 
  dihukum, RUU anti pornografi tertunda terus (berkat lobinya Herni..:-)

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > 
  > Makan makan yuk, sebelum bro amrozi dan imam samudra di eksekusi.
  > 
  > Btw, yg istrinya cakep di antara mereka siapa yah ? Ada yg menunggu 
  jandanya ? :))
  > 
  > 
  > 
  > Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
  > 
  > -Original Message-
  > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
  > 
  > Date: Mon, 06 Oct 2008 08:56:28 
  > To: 
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending 
  executions
  > 
  > 
  > Orang kate juga ape. Ini cuma konsumsi politik doang!! Kalo emang 
  > bener, si amrozi dkk yang bombers, ngapa takut mengeksekusi?? 
  > 
  > wassalam,
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny"  wrote:
  > >
  > > Amrozi malah mau kawin lagi. Mereka tidak akan diexekusi!
  > > 
  > > - Original Message - 
  > > From: Lina Dahlan 
  > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > > Sent: Monday, October 06, 2008 8:02 AM
  > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse 
  > pending executions
  > > 
  > > 
  > > Hayooo...jadi di eksekusi gak neh???
  > > 
  > > wassalam,
  > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny"  wrote:
  > > >
  > > > http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/01/bali-bombers-
  show-
  > no-
  > > remorse-pending-executions.html
  > > > 



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-06 Terurut Topik Ari Condro

Makan makan yuk, sebelum bro amrozi dan imam samudra di eksekusi.

Btw, yg istrinya cakep di antara mereka siapa yah ? Ada yg menunggu jandanya ?  
:))



Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Mon, 06 Oct 2008 08:56:28 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions


Orang kate juga ape. Ini cuma konsumsi politik doang!! Kalo emang 
bener, si amrozi dkk yang bombers, ngapa takut mengeksekusi?? 

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Amrozi malah mau kawin lagi. Mereka tidak akan diexekusi!
> 
>   - Original Message - 
>   From: Lina Dahlan 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, October 06, 2008 8:02 AM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse 
pending executions
> 
> 
>   Hayooo...jadi di eksekusi gak neh???
> 
>   wassalam,
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny"  wrote:
>   >
>   > http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/01/bali-bombers-show-
no-
>   remorse-pending-executions.html
>   > 
>   > 
>   > Sunday, October 5, 2008 4:31 AM
>   > 
>   > Bali bombers show no remorse pending executions 
>   > 
>   > 
>   > Irwan Firdaus , The Associated Press , Nusakambangan, Central 
>   Java | Wed, 10/01/2008 4:15 PM | National 
>   > Three Islamic militants expected to be executed soon for the 
2002 
>   Bali bombings that killed 202 people said Wednesday that they had 
no 
>   regrets. 
>   > 
>   > Amrozi, Ali Gufron and Imam Samudra and several hundred fellow 
>   inmates held prayers on a field outside their prison to mark the 
>   Muslim holiday of Eid al-Fitr and then spoke briefly to reporters 
in 
>   what were expected to be their last public comments. 
>   > They said the Oct. 12, 2002 twin nightclub attacks on the 
resort 
>   island were meant to punish the United States and its allies. 
Most of 
>   those killed were foreign tourists, especially Australians. 
> 
> 
> 
>
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-06 Terurut Topik Sunny
Pembela mereka adalah Tim Pembela Islam, mereka dan pemerintah yang tahu 
alasannya. Mereka bilang bahwa kalau diexekusi akan ada pembalasan, jadi 
mungkin pemerintah gemetar.

  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 06, 2008 10:56 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions


  Orang kate juga ape. Ini cuma konsumsi politik doang!! Kalo emang 
  bener, si amrozi dkk yang bombers, ngapa takut mengeksekusi?? 

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Amrozi malah mau kawin lagi. Mereka tidak akan diexekusi!
  > 
  > - Original Message - 
  > From: Lina Dahlan 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, October 06, 2008 8:02 AM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse 
  pending executions
  > 
  > 
  > Hayooo...jadi di eksekusi gak neh???
  > 
  > wassalam,
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny"  wrote:
  > >
  > > http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/01/bali-bombers-show-
  no-
  > remorse-pending-executions.html
  > > 
  > > 
  > > Sunday, October 5, 2008 4:31 AM
  > > 
  > > Bali bombers show no remorse pending executions 
  > > 
  > > 
  > > Irwan Firdaus , The Associated Press , Nusakambangan, Central 
  > Java | Wed, 10/01/2008 4:15 PM | National 
  > > Three Islamic militants expected to be executed soon for the 
  2002 
  > Bali bombings that killed 202 people said Wednesday that they had 
  no 
  > regrets. 
  > > 
  > > Amrozi, Ali Gufron and Imam Samudra and several hundred fellow 
  > inmates held prayers on a field outside their prison to mark the 
  > Muslim holiday of Eid al-Fitr and then spoke briefly to reporters 
  in 
  > what were expected to be their last public comments. 
  > > They said the Oct. 12, 2002 twin nightclub attacks on the 
  resort 
  > island were meant to punish the United States and its allies. 
  Most of 
  > those killed were foreign tourists, especially Australians. 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions

2008-10-05 Terurut Topik Sunny
Amrozi malah mau kawin lagi. Mereka tidak akan diexekusi!

  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 06, 2008 8:02 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions


  Hayooo...jadi di eksekusi gak neh???

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/01/bali-bombers-show-no-
  remorse-pending-executions.html
  > 
  > 
  > Sunday, October 5, 2008 4:31 AM
  > 
  > Bali bombers show no remorse pending executions 
  > 
  > 
  > Irwan Firdaus , The Associated Press , Nusakambangan, Central 
  Java | Wed, 10/01/2008 4:15 PM | National 
  > Three Islamic militants expected to be executed soon for the 2002 
  Bali bombings that killed 202 people said Wednesday that they had no 
  regrets. 
  > 
  > Amrozi, Ali Gufron and Imam Samudra and several hundred fellow 
  inmates held prayers on a field outside their prison to mark the 
  Muslim holiday of Eid al-Fitr and then spoke briefly to reporters in 
  what were expected to be their last public comments. 
  > They said the Oct. 12, 2002 twin nightclub attacks on the resort 
  island were meant to punish the United States and its allies. Most of 
  those killed were foreign tourists, especially Australians. 



   

[Non-text portions of this message have been removed]