Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an

2007-02-07 Terurut Topik jano ko
Mas Wikan berkata :

Banyak kok kader PKS
 yang ikutan Thifan Po Khan (katanya salah satu aliran kungfu shaolin
 juga).



Jano-ko

Masmas...di SD IT puteriku itu juga ada beladiri Thifan Po Khan, saya ingin 
sekali puteri saya ikut beladiri tersebut, mas wikan bisa engga kasih informasi 
tentang Thifan Po Khan tersebut ?, simbok / mamanya puteriku itu mimpi ingin 
sekali puteriku itu nanti kuliah di Jerman, jadi supaya ada bekal beladiri 
gitu

Salam.



Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
 pernah Umar bin Al Khathtab menangis setelah menerima kedatangan
 seorang pendeta Nasrani, setelah ditanya beliau menjawab bahwa si
 pendeta Nasrani itu begitu luhur budinya, sayang dia nantinya bakal
 masuk neraka, kalau tidak Islam ...
 ada juga Kyai yang berkomentar tentang Romo Mangun, Romo Mangun itu
 sudah Islam, cuma kurang sholatnya ...
 
 soal shaolin masuk Islam, ada tuh yang bilang Wong Fei Hung (yang
 biasa diperanin sama Jet Lee) juga masuk Islam. Banyak kok kader PKS
 yang ikutan Thifan Po Khan (katanya salah satu aliran kungfu shaolin
 juga).
 Kalau di pesantren, rata-rata sih mengembangkan pencak silat.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 2/7/07, Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > sambil nunggu nunggu, kapan yah, mbah marx dan mao zedong diberitakan
 >  masuk islam juga.  kalau putri diana dan pangeran charles kemarin kan
 >  diclaim udah masuk islam juga tuh.  sambil heran, mereka pakai taqiyah
 >  ya, kok ndak ada yg tahu sebelumnya ...  jgn jgn fidel castro, evo
 >  morales juga sudah masuk islam, makanya ahmadinejad bisa bangga gitu ama
 >  perjuangan mereka.
 >
 >  yg paling asik sih kalau dalai lama dan para pendekar shaolin udah masuk
 >  islam juga.  ntar belajar wushu jadi pemandangan umum di pesantren :D
 
 
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an

2007-02-07 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
pernah Umar bin Al Khathtab menangis setelah menerima kedatangan
seorang pendeta Nasrani, setelah ditanya beliau menjawab bahwa si
pendeta Nasrani itu begitu luhur budinya, sayang dia nantinya bakal
masuk neraka, kalau tidak Islam ...
ada juga Kyai yang berkomentar tentang Romo Mangun, Romo Mangun itu
sudah Islam, cuma kurang sholatnya ...

soal shaolin masuk Islam, ada tuh yang bilang Wong Fei Hung (yang
biasa diperanin sama Jet Lee) juga masuk Islam. Banyak kok kader PKS
yang ikutan Thifan Po Khan (katanya salah satu aliran kungfu shaolin
juga).
Kalau di pesantren, rata-rata sih mengembangkan pencak silat.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 2/7/07, Ari Condrowahono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> sambil nunggu nunggu, kapan yah, mbah marx dan mao zedong diberitakan
>  masuk islam juga.  kalau putri diana dan pangeran charles kemarin kan
>  diclaim udah masuk islam juga tuh.  sambil heran, mereka pakai taqiyah
>  ya, kok ndak ada yg tahu sebelumnya ...  jgn jgn fidel castro, evo
>  morales juga sudah masuk islam, makanya ahmadinejad bisa bangga gitu ama
>  perjuangan mereka.
>
>  yg paling asik sih kalau dalai lama dan para pendekar shaolin udah masuk
>  islam juga.  ntar belajar wushu jadi pemandangan umum di pesantren :D


Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an

2007-02-06 Terurut Topik Ari Condrowahono
sambil nunggu nunggu, kapan yah, mbah marx dan mao zedong diberitakan 
masuk islam juga.  kalau putri diana dan pangeran charles kemarin kan 
diclaim udah masuk islam juga tuh.  sambil heran, mereka pakai taqiyah 
ya, kok ndak ada yg tahu sebelumnya ...  jgn jgn fidel castro, evo 
morales juga sudah masuk islam, makanya ahmadinejad bisa bangga gitu ama 
perjuangan mereka.

yg paling asik sih kalau dalai lama dan para pendekar shaolin udah masuk 
islam juga.  ntar belajar wushu jadi pemandangan umum di pesantren :D



Wikan Danar Sunindyo wrote:
>
>
>
> wah, Jano-ko
> kalau benar Hegel itu masuk Islam
> boleh dong kita2 yang Islam ini menerima dan melaksanakan metode
> dialektik Hegel (Tesis-Antitesis- Sintesis) dalam kehidupan sehari2,
> agar selalu terbuka pada kebenaran yang ujungnya berasal dari Allah
> SWT juga.
> bukan begitu?
>
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan. multiply. com 
>



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an

2007-02-06 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
On 2/7/07, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
>
>
> Insan manusia berkata :
>
>lima: kenal nggak ya sama hegel
>  enam: siapa sih hegel?
>  ketuju: yang mengutip tulisan ini apa berniat mensejajarkan kanjeng
>  nabi dengan hegel ya??
>  opo tumon..
>
>  
>
>
>Jano-ko
>
>--
>
>Proses hidup manusia
>
>
>Al Qur'an
>
>Surat ke 40
>
>67] Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes, air 
> mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai 
> seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa 
> (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada 
> yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai 
> kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya).
>
>---
>
>Kita tahu bahwa Hegel membuat jembatan antara pendapat Fichte dan 
> Schelling dengan idealisme absolutnya, sehingga lahirlah metode dialektik 
> hegel yaitu Tesis - Antitesis - Sintesis.
>Siapa tahu metode itu dibuat hegel untuk dirinya sendiri agar selalu 
> terbuka kepada kebenaran yang akhirnya pasti akan menemukan kebenaran Allah 
> SWT, karena Allah SWT adalah pemilik kebenaran.
>
>Kalau di KTP-nya mungkin hegel itu kristen tapi bisa saja dia itu terbuka 
> terhadap Islam atau bisa saja dia menerima kebenaran Islam atau bisa saja 
> tanpa sepengetahuan kita dia itu telah syahadat seperti halnya bang Napoleon.

wah, Jano-ko
kalau benar Hegel itu masuk Islam
boleh dong kita2 yang Islam ini menerima dan melaksanakan metode
dialektik Hegel (Tesis-Antitesis-Sintesis) dalam kehidupan sehari2,
agar selalu terbuka pada kebenaran yang ujungnya berasal dari Allah
SWT juga.
bukan begitu?

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com


Re: Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an

2007-02-06 Terurut Topik jano ko
Insan manusia berkata :
   
  lima: kenal nggak ya sama hegel
enam: siapa sih hegel?
ketuju: yang mengutip tulisan ini apa berniat mensejajarkan kanjeng
nabi dengan hegel ya??
opo tumon..

   
  
   
   
  Jano-ko
   
  --
   
  Proses hidup manusia
   
   
  Al Qur'an
   
  Surat ke 40
   
  67] Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes, air mani, 
sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang 
anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), 
kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang 
diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal 
yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya). 
   
  ---
   
  Kita tahu bahwa Hegel membuat jembatan antara pendapat Fichte dan Schelling 
dengan idealisme absolutnya, sehingga lahirlah metode dialektik hegel yaitu 
Tesis - Antitesis - Sintesis.
  Siapa tahu metode itu dibuat hegel untuk dirinya sendiri agar selalu terbuka 
kepada kebenaran yang akhirnya pasti akan menemukan kebenaran Allah SWT, karena 
Allah SWT adalah pemilik kebenaran.
   
  Kalau di KTP-nya mungkin hegel itu kristen tapi bisa saja dia itu terbuka 
terhadap Islam atau bisa saja dia menerima kebenaran Islam atau bisa saja tanpa 
sepengetahuan kita dia itu telah syahadat seperti halnya bang Napoleon.
   
   
  Selamat pagi.
   
  

donnie ahmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pertanyaannya yang lain adalah: kalo kanjeng nabi dibilang "hegelian
agent of reform" artinya apa ya??
satu: pecintanya hegel
dua: pendukungnya hegel
tiga: muridnya hegel
empat: agen nya hegel (loper koran kalee..)
lima: kenal nggak ya sama hegel
enam: siapa sih hegel?
ketuju: yang mengutip tulisan ini apa berniat mensejajarkan kanjeng
nabi dengan hegel ya??
opo tumon..

ojo nesu juga lhoo... :D

Donnie

On 03 Feb 07, at 21:50, jano ko wrote:

Ada insan berkata :

Anakku,
Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu
kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak
terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa
dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari
seluruh penjuru dunia :=))

==

Jano-ko

Punten,

---

Al Qur'an :

Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik
bagi kamu (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kebahagiaan) hari akhir dan banyak menyebut Allah (QS. 33:21).

---

Pertanyaan sederhana saja, bagaimana anda tahu bahwa Nabi Muhammad SAW
mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut ?

Menilai Nabi Muhammad SAW mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut
berarti "sipenilai" tersebut merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi
Muhammad SAW.

Nah sekarang jano-ko tunjukkan apa kata tokoh pintar tentang kanjeng
Nabi Muhammad SAW.

Thomas Carlyle, dalam On Heroes and Hero Worship mengatakan, "Dia
datang seperti sepercik sinar dari langit, jatuh ke padang pasir yang
tandus, kemudian meledakkan butir-butir debu menjadi mesiu yang
membakar angkasa dari Delhi hingga Granada".

Thomas Carlyle :

These ideas were influential on the development of Socialism, but
aspects of Carlyle's thinking in his later years also helped to form
Fascism. Carlyle moved towards his later thinking during the 1840s,
leading to a break with many old friends and allies such as Mill and,
to a lesser extent, Emerson. His belief in the importance of heroic
leadership found form in his book "Heroes and Hero Worship", in which
he compared different types of heroes. As one of the very few
philosophers who witnessed the industrial revolution but still kept a
transcendental non-materialistic view of the world, Thomas Carlyle
made an attempt to draw a picture of the development of human
intellect by using historical people as coordinates and devoted
Prophet Muhammad a special place in the book under the chapter title
"Hero as a Prophet". In his work, Carlyle declares his admiration with
a passionate championship of Prophet Muhammad as a Hegelian agent of
reform, insisting on his sincerety and
commenting 'how one man single-handedly, could weld warring tribes and
wandering Bedouins into a most powerful and civilized nation in less
than two decades.' Observing Carlyle having such an open mind to the
"other" puts him in a category of his own for trying to build bridges
between the peoples of the West and the East as an early historical
western representative of that dialogue.

---

Pertanyaannya adalah apakah "sipenilai" tersebut levelnya sama atau
sejajar dengan Thomas Carlyle ?, malu dech aku..

Dilarang nesu.

Malam.

st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Abah,
>
> Terima kasih atas informasinya;

Re: Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an

2007-02-05 Terurut Topik donnie ahmad
Pertanyaannya yang lain adalah: kalo kanjeng nabi dibilang "hegelian
agent of reform" artinya apa ya??
satu: pecintanya hegel
dua: pendukungnya hegel
tiga: muridnya hegel
empat: agen nya hegel (loper koran kalee..)
lima: kenal nggak ya sama hegel
enam: siapa sih hegel?
ketuju: yang mengutip tulisan ini apa berniat mensejajarkan kanjeng
nabi dengan hegel ya??
opo tumon..

ojo nesu juga lhoo... :D


Donnie

On 03 Feb 07, at 21:50, jano ko wrote:

Ada insan berkata :

Anakku,
Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu
kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak
terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa
dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari
seluruh penjuru dunia :=))

==

Jano-ko

Punten,

---

Al Qur'an :

Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik
bagi kamu (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kebahagiaan) hari akhir dan banyak menyebut Allah (QS. 33:21).

---

Pertanyaan sederhana saja, bagaimana anda tahu bahwa Nabi Muhammad SAW
mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut ?

Menilai Nabi Muhammad SAW mempunyai keterbatasan dalam hal tersebut
berarti "sipenilai" tersebut merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi
Muhammad SAW.

Nah sekarang jano-ko tunjukkan apa kata tokoh pintar tentang kanjeng
Nabi Muhammad SAW.

Thomas Carlyle, dalam On Heroes and Hero Worship mengatakan, "Dia
datang seperti sepercik sinar dari langit, jatuh ke padang pasir yang
tandus, kemudian meledakkan butir-butir debu menjadi mesiu yang
membakar angkasa dari Delhi hingga Granada".


Thomas Carlyle :

These ideas were influential on the development of Socialism, but
aspects of Carlyle's thinking in his later years also helped to form
Fascism. Carlyle moved towards his later thinking during the 1840s,
leading to a break with many old friends and allies such as Mill and,
to a lesser extent, Emerson. His belief in the importance of heroic
leadership found form in his book "Heroes and Hero Worship", in which
he compared different types of heroes. As one of the very few
philosophers who witnessed the industrial revolution but still kept a
transcendental non-materialistic view of the world, Thomas Carlyle
made an attempt to draw a picture of the development of human
intellect by using historical people as coordinates and devoted
Prophet Muhammad a special place in the book under the chapter title
"Hero as a Prophet". In his work, Carlyle declares his admiration with
a passionate championship of Prophet Muhammad as a Hegelian agent of
reform, insisting on his sincerety and
commenting 'how one man single-handedly, could weld warring tribes and
wandering Bedouins into a most powerful and civilized nation in less
than two decades.' Observing Carlyle having such an open mind to the
"other" puts him in a category of his own for trying to build bridges
between the peoples of the West and the East as an early historical
western representative of that dialogue.

---

Pertanyaannya adalah apakah "sipenilai" tersebut levelnya sama atau
sejajar dengan Thomas Carlyle ?, malu dech aku..

Dilarang nesu.

Malam.





st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Abah,
>
> Terima kasih atas informasinya;)
>
> Saya mau konfirmasi satu point lagi, jika manusia mempunyai
> keterbatasan termasuk Nabi Muhammad saw sebagai manusia adakah
> penafsiran Beliau terhadap wahyu terbatasi oleh keterbatasanya sebagai
> manusia??

Anakku,
Tentu saja kanjeng Nabi Muhammad memiliki banyak keterbatasan dan
menafsir wahyu; belum lagi alat-alat bantu penafsiran yg terus
berkembang dan berkembang sesuai perkembangan peradaban. Jaman dahulu
kala, bahkan Kanjeng Nabi pun tidak berpikir adanya rekayasa atau
manupulasi genetik, klonning atau bio teknologi. Barangkali juga tidak
terpikirkan bahwa suatu hari nanti perjalanan ke ruang angkasa bisa
dijalani oleh awam seperti orang2 pada tamasya ke pekalongan dari
seluruh penjuru dunia :=))

Dalam hidup di dunia dan manusia tidak akan mencapai kebenaran, tapi
bisa menggapai percikan kebenaran, kemudian kebenaran absolut juga
tidak kompatibel dengan manusia, lebih baik kebenaran tidak absolut yg
bisa diuji ulang, dievaluasi dan diperbaiki. sehingga proses kehidupan
berjalan dan selalu berjalan.

salam

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an - Joe Leigh Simpson

2007-02-04 Terurut Topik jano ko
Mia berkata :

Kalau Pak Sabri bilang Nabi nggak tau menau soal genetika, kloning, 
  teknologi seperti sekarang, emangnya kenapa?  Nabi kan bilang bahwa 
  dalam urusan dunia kita lebih tahu? Dalam pilem the Messenger yang 
  dikutip dari hadis, Nabi bilang bahwa dia nggak tau masa depannya 
  gimana, boro2 tentang orang lain di masa nant.
  
===

Jano-ko :

Mia, yukk kita baca bersama pendapat dari Joe Leigh Simpson, semoga Mia, Sabri 
dan Jano-ko makin tebal rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW

Joe Leigh Simpson, Professor of Obstetrics and  Gynecology at the North  
Western University in Chicago in the United States of America.Professor  
Simpson said: It follows, I think, that not only is there no conflict between  
genetics and religion, but in fact religion can guide science by adding  
revelation to some traditional scientific approaches. That there exists  
statements in the Qur’aan shown by science to be valid, which supports 
knowledge  in the Qur’aan having been derived from Allah.   



Al Qur'an

Surat Al Qiyaamah

[38] kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya,  dan 
menyempurnakannya,  [39] lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki laki 
dan  perempuan.  [40] Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula)  
menghidupkan orang mati? 

-

Silahkan dihayati firman Allah SWT tersebut diatas, semoga kita semua 
tercerahkan.

Pertanyaannya adalah, darimana atau dengan ilmu apa sehingga seseorang bisa 
menilai Nabi Muhammad SAW tidak tahu tentang ilmu genetika, kloning dan 
teknologi ? 

Kalau kita membaca, menghayati Surat Al Qiyaamah tersebut diatas, maka kita 
akan mendapatkan jawaban tersebut.

Dalam bahasa Jowo ada pepatah yang berbunyi begini, " Kacang ora ninggal 
lanjarane", teknologi yang sekarang yang kita nikmati manfaatnya sekarang ini 
tidak lepas dari jasa Umat Islam dimasa lalu, dan itu merupakan warisan kita 
bersama baik untuk orang barat dan timur untuk kesejahteraan kita bersama. 
Titik.



Salam




jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Mia berkata 
:
 
 Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita 
  dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu 
  pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. 
 
 ==
 
 Jano-ko memberi info :
 
 Mia, kita baca bersama-sama ya firman-firman Allah SWT dibawah ini supaya you 
dan jano-ko mendapatkan pahala dari-Nya
 
 ---
 
 Al Qur'an
 
 [2.255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup 
 kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak 
tidur.  Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi 
syafaat di  sisi Allahtanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan 
mereka dan di  belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu 
Allah  melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan 
bumi. Dan  Allah tidak merasa berat memeliharakeduanya, dan Allah Maha Tinggi 
lagi Maha  Besar.
 
 ---
 
 [20.114] Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu 
 tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, 
dan  katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
 
 [21.7] Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu(Muhammad), melainkan  
beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka  tanyakanlah 
olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada  mengetahui
 
 [21.74] dan kepada Lut, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami  
selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang  mengerjakan 
perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik
 
 [21.79] maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum 
(yang  lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah  
dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung danburung-burung, semua  
bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya
 
 
 
 Jano-ko tambahkan kontribusi Umat Islam yang pinter-pinter di Amerika
 
 "Islam is the fastest-growing religion  in the United States..." NEW YORK 
TIMES, Feb 21, 1989, p.1 
 
 ---
 
 Moslems are the world's fastest-growing  group..." USA TODAY, The population 
referance bureau, Feb. 17, 1989,  p.4A 
 
 ---
 
 "Muhammed is the most successful of all  Prophets and religious personalities. 
"  Encyclopedia Britannica 
 
 ---
 
 "There are more Muslims in North  America then Jews Now." Dan Rathers, ABCNEWS 
 
 ---
 
 "Islam is the fastest growing religion  in North America." TIMES MAGAZINE  
 
 ---
 
 "Five to 6 million strong, Muslims in  America already outnumber 
Presbyterians, Episcopalians, and Mormons, and they  are more numerous than 
Quakers, Unitarians, Seventh-day Adventists, Mennonites,  Jehovah's Witnesses, 
and Christian Scientists, combined. Many demographers say  Islam has overtaken 
Judais

Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab - Thomas Carlyle - Al Qur'an

2007-02-04 Terurut Topik jano ko
Mia berkata :

Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita 
 dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu 
 pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. 

==

Jano-ko memberi info :

Mia, kita baca bersama-sama ya firman-firman Allah SWT dibawah ini supaya you 
dan jano-ko mendapatkan pahala dari-Nya

---

Al Qur'an


[2.255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup  
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak 
tidur.  Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi 
syafaat di  sisi Allahtanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan 
mereka dan di  belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu 
Allah  melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan 
bumi. Dan  Allah tidak merasa berat memeliharakeduanya, dan Allah Maha Tinggi 
lagi Maha  Besar.


---


[20.114] Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu  
tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, 
dan  katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."


[21.7] Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu(Muhammad), melainkan  
beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka  tanyakanlah 
olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada  mengetahui

[21.74] dan kepada Lut, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami  
selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang  mengerjakan 
perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik


[21.79] maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum 
(yang  lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah  
dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung danburung-burung, semua  
bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya



Jano-ko tambahkan kontribusi Umat Islam yang pinter-pinter di Amerika

"Islam is the fastest-growing religion  in the United States..." NEW YORK 
TIMES, Feb 21, 1989, p.1 

---

Moslems are the world's fastest-growing  group..." USA TODAY, The population 
referance bureau, Feb. 17, 1989,  p.4A 

---

"Muhammed is the most successful of all  Prophets and religious personalities. 
"  Encyclopedia Britannica 

---


"There are more Muslims in North  America then Jews Now." Dan Rathers, ABCNEWS 


---

"Islam is the fastest growing religion  in North America." TIMES MAGAZINE  


---

"Five to 6 million strong, Muslims in  America already outnumber Presbyterians, 
Episcopalians, and Mormons, and they  are more numerous than Quakers, 
Unitarians, Seventh-day Adventists, Mennonites,  Jehovah's Witnesses, and 
Christian Scientists, combined. Many demographers say  Islam has overtaken 
Judaism as the country's second-most commonly practiced  religion; others say 
it is in the passing lane."  JOHAN BLANK,  USNEWS  (7/20/98) 

---

Semoga nanti jano-ko bisa menambahkan lagi.

Salam.














Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Pisaunya Pak 
Janoko tajam karena lagi-lagi dia melecehkan temen2 
 diskusinya di WM. Lihat kalimatnya: ".."sipenilai" tersebut 
 merasa mempunyai kemampuan melebihi Nabi Muhammad SAW"
 
 Emangnya ada clue di postingan Pak Sabri, bahwa dia merasa mempunyai 
 kemampuan melebihi Nabi?  
 
 Apabila kita merasa bahwa wahyu Nabi berdampak jauh ke depan dan 
 bahkan abadi, ya itu karena Nabi emang jenius kalo soal ruhaniah 
 kebatinan yang tertuang dalam ajaran agama seperti dalam Quran dan 
 Sunnahnya. Namanya juga Nabi. Inti ajarannya abadi dan pasti relevan 
 di masa sekarang, ditambah lagi nanti dengan merambahnya perempuan ke 
 wilayah publik.
 
 Dan Pak Oman pantas sekali merasa optimis dengan aspek batiniah agama 
 ini, seperti juga kebanyakan orang Indonesia lainnya. Percayalah, 
 kultur Barat yang cenderung fatalis dalam kehidupan batin memerlukan 
 optimisme kita yang seperti ini. 
 
 Namun keberuntungan kita ini jangan serta merta menjadikan kita 
 dikotomis dengan memandang rendah sisi lain kehidupan, yaitu 
 pengetahuan, rasionalism, fisik, budaya dll. Memandang rendah seperti 
 itu karena emang orang Indonesia fatalis kalo berkenaan dengan soal 
 keduniaan, teknologi, budaya, bahkan etika. Makanya ngurus air minum, 
 sampah, listrik, nggak beres2 soalnya sikap fatalis itu juga berarti 
 sikap menggampangkan urusan (dunia) - yang kalo dipulangkan ke sikap 
 beragama, jadinya seperti ummat yang nggak bersyukur, bahkan sering 
 munafik dan artifisial.
 
 Kalau Pak Sabri bilang Nabi nggak tau menau soal genetika, kloning, 
 teknologi seperti sekarang, emangnya kenapa?  Nabi kan bilang bahwa 
 dalam urusan dunia kita lebih tahu? Dalam pilem the Messenger yang 
 dikutip dari hadis, Nabi bilang bahwa dia nggak tau masa depannya 
 gimana, boro2 tentang orang lain di masa nant.
 
 Salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "oman abdurahman"