Pak KM saja yg gak suka peuyeum keras :-) Kalo saya pernah beli di sekitar jalanan keluar tol Cikampek/Purwakarta itu ada kok peuyeum bandung yg agak lunak dan manis. Gimana bisa milihnya saja. Untuk bikin colenak di Dago sana lebih afdol pake peuyeum bandung yg masih agak padat/keras. Kue rondoroyal sesuai resepnya pake bahan tape singkong yg masih agak padat-keras.
Tape ketanpun begitu, cuma manis saja jangan sampai nunggu berair dan ada gelembung2nya. Banyak orang minang sekarang ini yg lebaran bikin lemang, tape ketannya tidak sampai berair cuma manis. Atau kalo takut gatot [gagal total] bikin tape ketan utuk lemang maka praktisnya mereka bikin rendang. Tape ketan yg gak sampai berair kan juga lebih bagus untuk bikin madumongso. Mengenai prosentase haram mungkin tiap negara beda2. Seperti juga motong hewan-dengan stunning- mesin di indonesia dibolehkan dianggap halal di Brunei konon gak boleh jadi musti manual. Satu2 ayam-sapi itu dibacain doa kali gitu :-) Salam, l.meilany ----- Original Message ----- From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, October 03, 2008 4:50 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb. KM ----Original Message---- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 03/10/2008 16:00 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa dilihat dengan mata telanjang, pak. Perlu uji lab diantaranya. Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras dan manis artinya kandungan alkoholnya masih <1 %. Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga kandungan alkoholnya sudah > 1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi. Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka, sirsak, sawo, anggur. Halal dan baik kan suatu kesatuan. Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya selain ada kode produksi kewajiban dicantumkan batas tanggal masak. Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2. Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari beralkohol, tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung meski lambat. Salam, l.meilany ----- Original Message ----- From: Kartono Mohamad To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih. Sent from my BlackBerry? powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Mon, 29 Sep 2008 15:21:47 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? Nimbrung : Bersiasat terhadap yg haram adalah haram :-) Batas alkohol yg ditolerir MUI adalah <1% Sedangkan kandungan wine adalah 9-18%. Gimana pengertian 'menguap' seumpama masak tape ketan, bikin kolak tape singkong [ bukan dari peuyeum] apakah pastinya alkohol 'bisa' menguap? Kan masih ada bekasnya, sudah bercampur sebelumnya. Kalo memang pake wine yg tidak halal diresepnya lebih baik diganti dengan jus apel tanpa gula. Ini sebagai bahan pengganti yg halal. Kalo untuk kue yg biasa pake rhum maka diganti dengan vanili Salam, l.meilany ----- Original Message ----- From: h.s nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, September 29, 2008 9:21 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah? teknik masaknya gimana dulu? kalau bikin kerang rebus, enaknya pake white wine.. hehe biasanya sih winenya direbus dulu sampe mendidih diemin kira2 15 menit, alkoholnya kan menguap.. baru dimasukin kerangnya plus bawang putih, diemin bentar terakhir kasih daun peterseli sebelum disajikan enak lho...:-) alkoholnya kan tidak meresap karena tunggu menguap, baru dimasukin kerangnya. cobain aja deh :-) On Tue, Sep 23, 2008 at 10:23 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Araknya meresap oom. Kecuali dimasak sampai menjadi arang :)) > > > > > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network > > -----Original Message----- > From: "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED] <kmjp47%40indosat. net.id>> > > Date: Wed, 24 Sep 2008 08:06:07 > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah% 40yahoogroups.com>> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak > bikin mabok), halalkah? > > > Lha wong ya enak gtu loh. Dan kan araknya juga sudah meguap kena panas. > Sent from my BlackBerry(R) > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -----Original Message----- > From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED] <masarcon%40gmail.com>> > > Date: Wed, 24 Sep 2008 13:49:03 > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah% 40yahoogroups.com>> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak > bikin mabok), halalkah? > > > kalo udah jelas haram, ngapain masih di makan juga sih ? *confused* > > > > 2008/9/24 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <[EMAIL PROTECTED] com<ninghdw%40chevron.com>> > > > > Haramnya arak (khamr) itu kan bukan karena bikin mabok atau tidak. Khamr > > itu, kalau sedikit kan tidak bikin mabok ya ? Tapi kan tetap saja haram. > > > > Jadi : Udang mabok haram. Paliiiing banter hukumnya syubhat. Tapi kita > > kan diperintahkan untuk meninggalkan yang syubhat, bukan ? Jadi ya > > jangan makan udang mabok. Udang-udang yang lain masih banyak kok makan > > yang mabok. Ya kan ? > > > > Wallahua'lam. > > Wassalaam, > > -NIng > > > > PS : mas Rizal, subject sudah saya ganti ...^_^ > > > >________________________________ > > > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah% 40yahoogroups.com><wanita-muslimah% > 40yahoogroups.com> > > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah% 40yahoogroups.com> > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>] > > On Behalf Of Mohammad Rizal > > Sent: Wednesday, September 24, 2008 1:44 PM > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah% 40yahoogroups.com><wanita-muslimah% > 40yahoogroups.com> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Di Surabaya belut goreng berbumbu ARAK, > > halalkah? > > > > Sabar, pak, sabar....judulnya diganti dulu: > > > > "Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?" > > > > -Rizal- > > > > --- On Wed, 9/24/08, Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED] id<kmjp47%40indosat.net.id> > <kmjp47%40indosat.net.id> > > <mailto:kmjp47%40indosat.net.id <kmjp47%2540indosat.net.id> <kmjp47% > 2540indosat.net.id>> > wrote: > > From: Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED] <kmjp47%40indosat. net.id><kmjp47% > 40indosat.net.id> > > <mailto:kmjp47%40indosat.net.id <kmjp47%2540indosat.net.id> <kmjp47% > 2540indosat.net.id>> > > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Di Surabaya belut goreng berbumbu ARAK, > > halalkah? > > > > Bagaimana dg udang mabpl? Sebelum dimasak disiram arak. Tapi setelah > > dimakan tdk > > ada lagi rasa arak (sdh mengguap) dan tdk bikin mabok. KM > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > -- > salam, > Ari > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]