Re: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai

2009-05-03 Terurut Topik Ari Condro
kapan oom dursasana menggerebek turis arab di desa tugu ?



2009/5/3 jano ko ko_j...@yahoo.com:


 Dwi Soegardi :

 From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
 Subject: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak
 Dimulai

 --

 ko_jano :

 Dwi Soegardi spesialis berita tentang orang - orang Arab :)
 Kapan nich ngirim berita tentang bule - bule dan londo - londo ?, supaya
 Equality before the law, begitu

 Ngomong - ngomong flu babi sudah masuk stadium berapa dek ?

 Salam mikir.

 -o0o-

 --- On Sat, 2/5/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote:

 From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
 Subject: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak
 Dimulai
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com, keluarga-sejaht...@yahoogroups.com,
 majelism...@yahoogroups.com
 Date: Saturday, 2 May, 2009, 9:46 PM

 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/02/16410578/Turis.Arab.Serbu.Puncak..Musim.Kawin.Kontrak.Dimulai

 Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai

 KOMPAS/DANU KUSWORO

 SABTU, 2 MEI 2009 | 16:41 WIB
 BULAN Mei ini kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, bakal dibanjiri turis
 asal Timur Tengah, terutama dari Arab Saudi, Irak, dan Iran. Mereka
 biasanya menghabiskan waktu liburan di sana hingga tiga bulan
 berikutnya.

 Selama musim liburan tersebut, para turis tersebut tinggal di sejumlah
 hotel dan wisma di daerah Tugu Selatan dan Tugu Utara, Kecamatan
 Cisarua. Situasi ini selalu terjadi setiap tahunnya, sehingga warga
 setempat kerap menyebutnya sebagai ’Musim Arab’.

 ”Mereka selama ini tinggal di daerah Warungkaleng, Tugu Utara. Di sini
 juga ada wilayah yang dinamakan perkampungan Arab,” kata Dede (45),
 warga Kampung Sampai, Tugu Utara, Kamis (23/4).

 Dipaparkan, meskipun musim Arab baru akan dimulai Mei, tapi beberapa
 bulan sebelumnya sudah banyak vila, wisma, dan hotel kelas melati yang
 sudah dipesan. Bagi warga setempat, membanjirnya turis asal Timur
 Tengah membawa berkah tersendiri. ”Selain tempat penginapan penuh,
 rental mobil juga laku,” kata Dede.

 Menurut Risman, warga lainnya, turis Arab yang berlibur di kawasan
 Puncak bisa menghabiskan uang hingga miliaran rupiah. Untuk
 berbelanja, makan, minum, transportasi, dan sejenisnya turis tersebut
 bisa menghabiskan Rp 3-5 juta per hari. ”Mereka biasanya datang secara
 berkelompok,” tutur seorang pedagang rokok di kawasan Kampung Sampai
 ini.

 Di musim Arab ini, warga pun memanfaatkannya dengan membuka usaha
 makanan asal Timur Tengah. Pasalnya, turis Arab kurang begitu suka
 dengan makanan Indonesia. ”Mereka lebih suka makanan atau minuman asli
 negaranya, makanya di sini banyak toko makanan dan restoran dengan
 menu yang bertuliskan Arab,” ujar Risman.

 Sekretaris Himpunan Pemandu Indonesia (HPI) Kabupaten Bogor Teguh
 Mulyana, mengatakan, musim Arab juga membawa berkah bagi para pemandu
 wisata. Namun, para guide tersebut tidak dibekali dengan standar
 seorang pemandu yang profesional, sehingga justru ada pemandu yang
 merugikan turis tersebut. ”Banyak warga yang fasih berbahasa Arab
 kemudian menjadi guide, termasuk menjadi penunggu vila,” kata Teguh
 Mulyana.

 Rp 5 juta
 Namun, katanya, tidak sedikit turis asing yang berperilaku nakal
 selama berlibur di kawasan Puncak. ”Turis Arab rata-rata nakal.
 Sebagiannya sering ’jajan’ atau memesan perempuan. Dan sebagian yang
 lain ada saja yang melakukan kawin kontrak dengan warga sekitar,
 dengan biaya antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Itu baru mahar, belum
 kebutuhan sehari-hari lainnya yang pasti dicukupi oleh si turis itu,”
 ujarnya.

 Ketika dihubungi, Kapolsek Cisarua AKP Hepi Hanafi mengatakan,
 keberadaan turis Timur Tengah tidak hanya memberikan berkah bagi warga
 sekitar, tapi juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya, memunculkan
 aksi kriminalitas. ”Untuk itu, kami mengimbau kepada warga sekitar,
 khususnya para pemilik warung atau pemilik vila, untuk tetap selektif
 dalam melayani wisman Arab ini,” katanya.

 ”Soal kawin kontrak juga kerap dijadikan tameng untuk menyalurkan
 hasrat seksnya. Maka dari itu, kita sudah mulai menggelar razia dan
 memperketat pengawasan terhadap perilaku para wisman Arab tersebut,”
 imbuh Hepi. (Soewidia Henaldi)

 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 Yahoo! Groups Links

 New Email addresses available on Yahoo!
 Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and
 @rocketmail.
 Hurry before someone else does!
 

Re: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai

2009-05-03 Terurut Topik anne sukmawati
ada bagusnya...perbaikan keturunan...hehehe

--- On Sun, 5/3/09, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

From: Ari Condro masar...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak 
Dimulai
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 3, 2009, 6:30 PM

kapan oom dursasana menggerebek turis arab di desa tugu ?



2009/5/3 jano ko ko_j...@yahoo.com:


 Dwi Soegardi :

 From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
 Subject: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak
 Dimulai

 --

 ko_jano :

 Dwi Soegardi spesialis berita tentang orang - orang Arab :)
 Kapan nich ngirim berita tentang bule - bule dan londo - londo ?, supaya
 Equality before the law, begitu

 Ngomong - ngomong flu babi sudah masuk stadium berapa dek ?

 Salam mikir.

 -o0o-

 --- On Sat, 2/5/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote:

 From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
 Subject: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak
 Dimulai
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com, keluarga-sejaht...@yahoogroups.com,
 majelism...@yahoogroups.com
 Date: Saturday, 2 May, 2009, 9:46 PM


http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/02/16410578/Turis.Arab.Serbu.Puncak..Musim.Kawin.Kontrak.Dimulai

 Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai

 KOMPAS/DANU KUSWORO

 SABTU, 2 MEI 2009 | 16:41 WIB
 BULAN Mei ini kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, bakal dibanjiri turis
 asal Timur Tengah, terutama dari Arab Saudi, Irak, dan Iran. Mereka
 biasanya menghabiskan waktu liburan di sana hingga tiga bulan
 berikutnya.

 Selama musim liburan tersebut, para turis tersebut tinggal di sejumlah
 hotel dan wisma di daerah Tugu Selatan dan Tugu Utara, Kecamatan
 Cisarua. Situasi ini selalu terjadi setiap tahunnya, sehingga warga
 setempat kerap menyebutnya sebagai ’Musim Arab’.

 ”Mereka selama ini tinggal di daerah Warungkaleng, Tugu Utara. Di sini
 juga ada wilayah yang dinamakan perkampungan Arab,” kata Dede (45),
 warga Kampung Sampai, Tugu Utara, Kamis (23/4).

 Dipaparkan, meskipun musim Arab baru akan dimulai Mei, tapi beberapa
 bulan sebelumnya sudah banyak vila, wisma, dan hotel kelas melati yang
 sudah dipesan. Bagi warga setempat, membanjirnya turis asal Timur
 Tengah membawa berkah tersendiri. ”Selain tempat penginapan penuh,
 rental mobil juga laku,” kata Dede.

 Menurut Risman, warga lainnya, turis Arab yang berlibur di kawasan
 Puncak bisa menghabiskan uang hingga miliaran rupiah. Untuk
 berbelanja, makan, minum, transportasi, dan sejenisnya turis tersebut
 bisa menghabiskan Rp 3-5 juta per hari. ”Mereka biasanya datang secara
 berkelompok,” tutur seorang pedagang rokok di kawasan Kampung Sampai
 ini.

 Di musim Arab ini, warga pun memanfaatkannya dengan membuka usaha
 makanan asal Timur Tengah. Pasalnya, turis Arab kurang begitu suka
 dengan makanan Indonesia. ”Mereka lebih suka makanan atau minuman asli
 negaranya, makanya di sini banyak toko makanan dan restoran dengan
 menu yang bertuliskan Arab,” ujar Risman.

 Sekretaris Himpunan Pemandu Indonesia (HPI) Kabupaten Bogor Teguh
 Mulyana, mengatakan, musim Arab juga membawa berkah bagi para pemandu
 wisata. Namun, para guide tersebut tidak dibekali dengan standar
 seorang pemandu yang profesional, sehingga justru ada pemandu yang
 merugikan turis tersebut. ”Banyak warga yang fasih berbahasa Arab
 kemudian menjadi guide, termasuk menjadi penunggu vila,” kata Teguh
 Mulyana.

 Rp 5 juta
 Namun, katanya, tidak sedikit turis asing yang berperilaku nakal
 selama berlibur di kawasan Puncak. ”Turis Arab rata-rata nakal.
 Sebagiannya sering ’jajan’ atau memesan perempuan. Dan sebagian yang
 lain ada saja yang melakukan kawin kontrak dengan warga sekitar,
 dengan biaya antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Itu baru mahar, belum
 kebutuhan sehari-hari lainnya yang pasti dicukupi oleh si turis itu,”
 ujarnya.

 Ketika dihubungi, Kapolsek Cisarua AKP Hepi Hanafi mengatakan,
 keberadaan turis Timur Tengah tidak hanya memberikan berkah bagi warga
 sekitar, tapi juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya, memunculkan
 aksi kriminalitas. ”Untuk itu, kami mengimbau kepada warga sekitar,
 khususnya para pemilik warung atau pemilik vila, untuk tetap selektif
 dalam melayani wisman Arab ini,” katanya.

 ”Soal kawin kontrak juga kerap dijadikan tameng untuk menyalurkan
 hasrat seksnya. Maka dari itu, kita sudah mulai menggelar razia dan
 memperketat pengawasan terhadap perilaku para wisman Arab tersebut,”
 imbuh Hepi. (Soewidia Henaldi)

 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Re: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai

2009-05-03 Terurut Topik Ari Condro
wah, persis sama dengan komentarnya JK.
abis itu JK dikecam kiri kanan sama aktipis yg sok sok-an membela hak
kaum perempuan.

langsung deh JK diam dan minta mahap.




2009/5/4 anne sukmawati anne_sukmawati2...@yahoo.com:


 ada bagusnya...perbaikan keturunan...hehehe

 --- On Sun, 5/3/09, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak
 Dimulai

 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Sunday, May 3, 2009, 6:30 PM

 kapan oom dursasana menggerebek turis arab di desa tugu ?

 2009/5/3 jano ko ko_j...@yahoo.com:


 Dwi Soegardi :

 From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
 Subject: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak
 Dimulai

 --

 ko_jano :

 Dwi Soegardi spesialis berita tentang orang - orang Arab :)
 Kapan nich ngirim berita tentang bule - bule dan londo - londo ?, supaya
 Equality before the law, begitu

 Ngomong - ngomong flu babi sudah masuk stadium berapa dek ?

 Salam mikir.

 -o0o-

 --- On Sat, 2/5/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote:

 From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
 Subject: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak
 Dimulai
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com, keluarga-sejaht...@yahoogroups.com,
 majelism...@yahoogroups.com
 Date: Saturday, 2 May, 2009, 9:46 PM


 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/02/16410578/Turis.Arab.Serbu.Puncak..Musim.Kawin.Kontrak.Dimulai

 Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai

 KOMPAS/DANU KUSWORO

 SABTU, 2 MEI 2009 | 16:41 WIB
 BULAN Mei ini kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, bakal dibanjiri turis
 asal Timur Tengah, terutama dari Arab Saudi, Irak, dan Iran. Mereka
 biasanya menghabiskan waktu liburan di sana hingga tiga bulan
 berikutnya.

 Selama musim liburan tersebut, para turis tersebut tinggal di sejumlah
 hotel dan wisma di daerah Tugu Selatan dan Tugu Utara, Kecamatan
 Cisarua. Situasi ini selalu terjadi setiap tahunnya, sehingga warga
 setempat kerap menyebutnya sebagai ’Musim Arab’.

 ”Mereka selama ini tinggal di daerah Warungkaleng, Tugu Utara. Di sini
 juga ada wilayah yang dinamakan perkampungan Arab,” kata Dede (45),
 warga Kampung Sampai, Tugu Utara, Kamis (23/4).

 Dipaparkan, meskipun musim Arab baru akan dimulai Mei, tapi beberapa
 bulan sebelumnya sudah banyak vila, wisma, dan hotel kelas melati yang
 sudah dipesan. Bagi warga setempat, membanjirnya turis asal Timur
 Tengah membawa berkah tersendiri. ”Selain tempat penginapan penuh,
 rental mobil juga laku,” kata Dede.

 Menurut Risman, warga lainnya, turis Arab yang berlibur di kawasan
 Puncak bisa menghabiskan uang hingga miliaran rupiah. Untuk
 berbelanja, makan, minum, transportasi, dan sejenisnya turis tersebut
 bisa menghabiskan Rp 3-5 juta per hari. ”Mereka biasanya datang secara
 berkelompok,” tutur seorang pedagang rokok di kawasan Kampung Sampai
 ini.

 Di musim Arab ini, warga pun memanfaatkannya dengan membuka usaha
 makanan asal Timur Tengah. Pasalnya, turis Arab kurang begitu suka
 dengan makanan Indonesia. ”Mereka lebih suka makanan atau minuman asli
 negaranya, makanya di sini banyak toko makanan dan restoran dengan
 menu yang bertuliskan Arab,” ujar Risman.

 Sekretaris Himpunan Pemandu Indonesia (HPI) Kabupaten Bogor Teguh
 Mulyana, mengatakan, musim Arab juga membawa berkah bagi para pemandu
 wisata. Namun, para guide tersebut tidak dibekali dengan standar
 seorang pemandu yang profesional, sehingga justru ada pemandu yang
 merugikan turis tersebut. ”Banyak warga yang fasih berbahasa Arab
 kemudian menjadi guide, termasuk menjadi penunggu vila,” kata Teguh
 Mulyana.

 Rp 5 juta
 Namun, katanya, tidak sedikit turis asing yang berperilaku nakal
 selama berlibur di kawasan Puncak. ”Turis Arab rata-rata nakal.
 Sebagiannya sering ’jajan’ atau memesan perempuan. Dan sebagian yang
 lain ada saja yang melakukan kawin kontrak dengan warga sekitar,
 dengan biaya antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Itu baru mahar, belum
 kebutuhan sehari-hari lainnya yang pasti dicukupi oleh si turis itu,”
 ujarnya.

 Ketika dihubungi, Kapolsek Cisarua AKP Hepi Hanafi mengatakan,
 keberadaan turis Timur Tengah tidak hanya memberikan berkah bagi warga
 sekitar, tapi juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya, memunculkan
 aksi kriminalitas. ”Untuk itu, kami mengimbau kepada warga sekitar,
 khususnya para pemilik warung atau pemilik vila, untuk tetap selektif
 dalam melayani wisman Arab ini,” katanya.

 ”Soal kawin kontrak juga kerap dijadikan tameng untuk menyalurkan
 hasrat seksnya. Maka dari itu, kita sudah mulai menggelar razia dan
 memperketat pengawasan terhadap perilaku para wisman Arab tersebut,”
 imbuh Hepi. (Soewidia Henaldi)

 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim

Re: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai

2009-05-02 Terurut Topik jano ko
Dwi Soegardi :

From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
Subject: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai

--

ko_jano :

Dwi Soegardi spesialis berita tentang orang - orang Arab :)
Kapan nich ngirim berita tentang bule - bule dan londo - londo ?, supaya 
Equality before the law, begitu

Ngomong - ngomong flu babi sudah masuk stadium berapa dek ?

Salam mikir.

-o0o- 

--- On Sat, 2/5/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote:

From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
Subject: [wanita-muslimah] Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com, keluarga-sejaht...@yahoogroups.com, 
majelism...@yahoogroups.com
Date: Saturday, 2 May, 2009, 9:46 PM

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/05/02/16410578/Turis.Arab.Serbu.Puncak..Musim.Kawin.Kontrak.Dimulai

Turis Arab Serbu Puncak, Musim Kawin Kontrak Dimulai

KOMPAS/DANU KUSWORO

SABTU, 2 MEI 2009 | 16:41 WIB
BULAN Mei ini kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, bakal dibanjiri turis
asal Timur Tengah, terutama dari Arab Saudi, Irak, dan Iran. Mereka
biasanya menghabiskan waktu liburan di sana hingga tiga bulan
berikutnya.

Selama musim liburan tersebut, para turis tersebut tinggal di sejumlah
hotel dan wisma di daerah Tugu Selatan dan Tugu Utara, Kecamatan
Cisarua. Situasi ini selalu terjadi setiap tahunnya, sehingga warga
setempat kerap menyebutnya sebagai ’Musim Arab’.

”Mereka selama ini tinggal di daerah Warungkaleng, Tugu Utara. Di sini
juga ada wilayah yang dinamakan perkampungan Arab,” kata Dede (45),
warga Kampung Sampai, Tugu Utara, Kamis (23/4).

Dipaparkan, meskipun musim Arab baru akan dimulai Mei, tapi beberapa
bulan sebelumnya sudah banyak vila, wisma, dan hotel kelas melati yang
sudah dipesan. Bagi warga setempat, membanjirnya turis asal Timur
Tengah membawa berkah tersendiri. ”Selain tempat penginapan penuh,
rental mobil juga laku,” kata Dede.

Menurut Risman, warga lainnya, turis Arab yang berlibur di kawasan
Puncak bisa menghabiskan uang hingga miliaran rupiah. Untuk
berbelanja, makan, minum, transportasi, dan sejenisnya turis tersebut
bisa menghabiskan Rp 3-5 juta per hari. ”Mereka biasanya datang secara
berkelompok,” tutur seorang pedagang rokok di kawasan Kampung Sampai
ini.

Di musim Arab ini, warga pun memanfaatkannya dengan membuka usaha
makanan asal Timur Tengah. Pasalnya, turis Arab kurang begitu suka
dengan makanan Indonesia. ”Mereka lebih suka makanan atau minuman asli
negaranya, makanya di sini banyak toko makanan dan restoran dengan
menu yang bertuliskan Arab,” ujar Risman.

Sekretaris Himpunan Pemandu Indonesia (HPI) Kabupaten Bogor Teguh
Mulyana, mengatakan, musim Arab juga membawa berkah bagi para pemandu
wisata. Namun, para guide tersebut tidak dibekali dengan standar
seorang pemandu yang profesional, sehingga justru ada pemandu yang
merugikan turis tersebut. ”Banyak warga yang fasih berbahasa Arab
kemudian menjadi guide, termasuk menjadi penunggu vila,” kata Teguh
Mulyana.

Rp 5 juta
Namun, katanya, tidak sedikit turis asing yang berperilaku nakal
selama berlibur di kawasan Puncak. ”Turis Arab rata-rata nakal.
Sebagiannya sering ’jajan’ atau memesan perempuan. Dan sebagian yang
lain ada saja yang melakukan kawin kontrak dengan warga sekitar,
dengan biaya antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Itu baru mahar, belum
kebutuhan sehari-hari lainnya yang pasti dicukupi oleh si turis itu,”
ujarnya.

Ketika dihubungi, Kapolsek Cisarua AKP Hepi Hanafi mengatakan,
keberadaan turis Timur Tengah tidak hanya memberikan berkah bagi warga
sekitar, tapi juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya, memunculkan
aksi kriminalitas. ”Untuk itu, kami mengimbau kepada warga sekitar,
khususnya para pemilik warung atau pemilik vila, untuk tetap selektif
dalam melayani wisman Arab ini,” katanya.

”Soal kawin kontrak juga kerap dijadikan tameng untuk menyalurkan
hasrat seksnya. Maka dari itu, kita sudah mulai menggelar razia dan
memperketat pengawasan terhadap perilaku para wisman Arab tersebut,”
imbuh Hepi. (Soewidia Henaldi)




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links






  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]