Re: [wanita-muslimah]Jilbab Sandrina
Kok Aisha Amini? ini bukannya ibu Aisyah Amini yang seorang ibu sepuh anggota DPR dari PPP? Saya mah Aisha Yasmina yang bukan anggota DPR, tapi rakyat jelata ...:) Saya tidak tahu kapan wawancara Gatra ini karena memang sekilas - dul saya pernah juga lihat di tv, Sandrina berjilbab saat baru pulang umroh. Pernah juga beberapa bulan yang lalu lihat fotonya berjilbab di tabloid - lupa lagi tabloid apa karena itu juga sekilas lihat pas lewat tukang koran pinggir jalan. Masalahnya adalah apakah sejak umroh itu memang jilbabnya tidak pernah lepas? Dari cerita mba Mei, sepertinya lihat Sandrina tidak berjilbab itu baru2 ini. Jadi kalau TIDAK SELALU berjilbab - kenapa juga LSM perempuan harus memperjuangkan? Sebenarnya bukan menganggap Gatra itu kitab suci, tapi kesadaran bahwa apapun yang namanya berita - di tv atau di koran, majalah, dll itu bisa benar tapi juga bisa salah. Akan lebih baik jika banyak mendapat informasi dari banyak sumber. Seperti dulu kasus Cak Nur begini begitu, sumbernya kan dari majalah Hidayatullah - yang nulisnya juga orang lain bukan tulisan Cak Nur-nya sendiri. Yang seperti itu bisa saja kan salah karena tulisan itu opini seseorang tentang seseorang lainnya. Sifatnya subyektif kan? Sama dengan obrolan tentang berbagai topik disini, untuk satu topik yang sama - orang bisa beda2 pendapatnya - kadar subyektifitasnya tinggi. Beda2 pendapat sih oke2 saja, tapi yang sering bikin saya gak nyaman - kalau sudah muncul kekerasan dalam kata2 - kasar, kan bisa ya beda pendapat tapi pakai kata2 yang biasa - gak perlu halus2 amat, yang normal aja. salam Aisha -- From: "reporter_jalanan" <[EMAIL PROTECTED]> > Mbak Aisha Amini.. > Mungkin dikira AQ, majalah GATRA itu seperti kitab suci yang pasti > benar... > > Jadi maklum Mbak. Lha itu buktinya Mbak Mei lihat Sandrina di mall > gak pake jilbab. Kali pas diwawancara GATRA dia action saja...atau > sekadar ingin menciptakan sensasi, biar orang yang kayak AQ cepet > panas lalu bikin demo di Metro TV. > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Pak AQ, > > Media massa itu baik yang cetak maupun elektronik kan bisa saja > salah, saya .. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah]Jilbab Sandrina
Mbak Aisha Amini.. Mungkin dikira AQ, majalah GATRA itu seperti kitab suci yang pasti benar... Jadi maklum Mbak. Lha itu buktinya Mbak Mei lihat Sandrina di mall gak pake jilbab. Kali pas diwawancara GATRA dia action saja...atau sekadar ingin menciptakan sensasi, biar orang yang kayak AQ cepet panas lalu bikin demo di Metro TV. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak AQ, > Media massa itu baik yang cetak maupun elektronik kan bisa saja salah, saya > juga sudah menjelaskan bahwa sumber saya bukan hanya obrolan mas Radityo RJ > ini dengan mas Ary, tapi pernah saya lihat di tv di acara infotainment > sekilas ditambah dengan cerita sodara saya - yang ini lebih lengkap karena > dia termasuk orang yang ketika anak2nya sekolah, sambil nunggu mesin cuci, > bersih2 rumah, motong sayur, dll dia selalu nonton tv dan ceritanya lebih > lengkap - dia memperhatikan sekali karena keingin tahuannya yang tinggi > sebab sebelum cerita ini heboh, seperti yang saya ceritakan di postingan > saya sebelumnya - dia itu suka sekali Sandrina saat jadi penyiar dan tulisan > Eep di koran atau saat diwawancara di tv. > > Ketika saya bicara tabayyun, lagi2 kita kan menarik dari obrolan gosip > tentang Sandrina ke satu hal yang lebih penting - cek & ricek segala > sesuatunya sebelum kita menilai orang lain atau menyatakan sesuatu. Ada > informasi lebih lanjut dari mba Meilany seperti ini "Tapi apakah memang > Sandrina memakai jilbab? Berita Pak Re-Ja itu kapan ya. Kemarin lihat di > pertokoan, dia ndak pake jilbab tuh." nah Meidear ini lihat secara > langsung Sandrina tidak berjilbab kan? akan terasa aneh jika pak AQ > mempertanyakan kenapa LSM perempuan tidak membela Sandrina yang berjilbab > dan 'didzalimi' stasiun TV tempat dia bekerja ya? > > Seperti yang saya uraikan di postingan sebelumnya, boleh2 saja ada LSM > perempuan yang membela masalah ini, tapi kembali lagi masalah skala > prioritas ... apakah jilbab ini sangat penting dibanding dengan kasus gizi > buruk terhadap anak2 atau angka kematian ibu di Indonesia yang sangat tinggi > (gak usah dibandingin dengan negara2 maju, di antara negara2 ASEAN saja, > angka ini tinggi sekali), kasus perdagangan anak2 dan wanita, dll lagi yang > saya rasa lebih penting bagi LSM perempuan yang saya rasa jumlahnya juga > terbatas, itu sebabnya saya malah balik bertanya, bagaimana dengan ormas > yang selalu ribut membela Islam dan memperjuangkan SI - jilbab dianggap > penting, kenapa tidak mereka saja yang menyuarakan masalah ini? kenapa FPI, > HTI, dll tidak menyuarakan yang seperti ini? > > salam > Aisha > -- > From: "melumilis" <[EMAIL PROTECTED]> > Aisha" : > Jadi mungkin memang kita harus tabayyun dulu lah, cek ricek gitu karena > sebelum kita ribut kenapa LSM wanita tidak membela Sandrina yang berjilbab > tidak boleh masuk di acara berita, ternyata ada pertimbangan citra akibat > 'selingkuh dan nikah rame'nya itu - bukan karena jilbabnya. > Pak AQ: > Sebetulnya gampang kok, dasar berita saya adalah berita Gatra. Sebagai media > tentu mereka bertanggung jawab dgn beritanya. Sementara sumbernya Mbak Aisha > adalah cerita dari mas RJ yg tidak bisa ditelusuri kebenarannya. :- ) Seperti > saya bilang masih ada jilbab-phobia di beberapa kalangan di Ina. Kasus > seperti ini juga banyak terjadi di pabrik/rumah sakit dll. Bahkan masih ada > kantor imigrasi, polres yg masih belum tahu kalau foto berjilbab sudah > dibolehkan. Tambahan lagi, mungkin Mbak Aisha masih ingat dgn jilbab-phobia > di awal th 90an thd bbrp siswa SMA negeri sampai mereka dikeluarkan. > Pointnya, LSM perempuan mestinya juga memberikan perhatian pada masalah > ini. > > Salam > AQ > > Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah]Jilbab Sandrina
Pak AQ, Media massa itu baik yang cetak maupun elektronik kan bisa saja salah, saya juga sudah menjelaskan bahwa sumber saya bukan hanya obrolan mas Radityo RJ ini dengan mas Ary, tapi pernah saya lihat di tv di acara infotainment sekilas ditambah dengan cerita sodara saya - yang ini lebih lengkap karena dia termasuk orang yang ketika anak2nya sekolah, sambil nunggu mesin cuci, bersih2 rumah, motong sayur, dll dia selalu nonton tv dan ceritanya lebih lengkap - dia memperhatikan sekali karena keingin tahuannya yang tinggi sebab sebelum cerita ini heboh, seperti yang saya ceritakan di postingan saya sebelumnya - dia itu suka sekali Sandrina saat jadi penyiar dan tulisan Eep di koran atau saat diwawancara di tv. Ketika saya bicara tabayyun, lagi2 kita kan menarik dari obrolan gosip tentang Sandrina ke satu hal yang lebih penting - cek & ricek segala sesuatunya sebelum kita menilai orang lain atau menyatakan sesuatu. Ada informasi lebih lanjut dari mba Meilany seperti ini "Tapi apakah memang Sandrina memakai jilbab? Berita Pak Re-Ja itu kapan ya. Kemarin lihat di pertokoan, dia ndak pake jilbab tuh." nah Meidear ini lihat secara langsung Sandrina tidak berjilbab kan? akan terasa aneh jika pak AQ mempertanyakan kenapa LSM perempuan tidak membela Sandrina yang berjilbab dan 'didzalimi' stasiun TV tempat dia bekerja ya? Seperti yang saya uraikan di postingan sebelumnya, boleh2 saja ada LSM perempuan yang membela masalah ini, tapi kembali lagi masalah skala prioritas ... apakah jilbab ini sangat penting dibanding dengan kasus gizi buruk terhadap anak2 atau angka kematian ibu di Indonesia yang sangat tinggi (gak usah dibandingin dengan negara2 maju, di antara negara2 ASEAN saja, angka ini tinggi sekali), kasus perdagangan anak2 dan wanita, dll lagi yang saya rasa lebih penting bagi LSM perempuan yang saya rasa jumlahnya juga terbatas, itu sebabnya saya malah balik bertanya, bagaimana dengan ormas yang selalu ribut membela Islam dan memperjuangkan SI - jilbab dianggap penting, kenapa tidak mereka saja yang menyuarakan masalah ini? kenapa FPI, HTI, dll tidak menyuarakan yang seperti ini? salam Aisha -- From: "melumilis" <[EMAIL PROTECTED]> Aisha" : Jadi mungkin memang kita harus tabayyun dulu lah, cek ricek gitu karena sebelum kita ribut kenapa LSM wanita tidak membela Sandrina yang berjilbab tidak boleh masuk di acara berita, ternyata ada pertimbangan citra akibat 'selingkuh dan nikah rame'nya itu - bukan karena jilbabnya. Pak AQ: Sebetulnya gampang kok, dasar berita saya adalah berita Gatra. Sebagai media tentu mereka bertanggung jawab dgn beritanya. Sementara sumbernya Mbak Aisha adalah cerita dari mas RJ yg tidak bisa ditelusuri kebenarannya. :-) Seperti saya bilang masih ada jilbab-phobia di beberapa kalangan di Ina. Kasus seperti ini juga banyak terjadi di pabrik/rumah sakit dll. Bahkan masih ada kantor imigrasi, polres yg masih belum tahu kalau foto berjilbab sudah dibolehkan. Tambahan lagi, mungkin Mbak Aisha masih ingat dgn jilbab-phobia di awal th 90an thd bbrp siswa SMA negeri sampai mereka dikeluarkan. Pointnya, LSM perempuan mestinya juga memberikan perhatian pada masalah ini. Salam AQ Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah]Jilbab Sandrina
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Jadi mungkin memang kita harus tabayyun dulu lah, cek ricek gitu karena > sebelum kita ribut kenapa LSM wanita tidak membela Sandrina yang berjilbab > tidak boleh masuk di acara berita, ternyata ada pertimbangan citra akibat > 'selingkuh dan nikah rame'nya itu - bukan karena jilbabnya. Sebetulnya gampang kok, dasar berita saya adalah berita Gatra. Sebagai media tentu mereka bertanggung jawab dgn beritanya. Sementara sumbernya Mbak Aisha adalah cerita dari mas RJ yg tidak bisa ditelusuri kebenarannya. :-) Seperti saya bilang masih ada jilbab-phobia di beberapa kalangan di Ina. Kasus seperti ini juga banyak terjadi di pabrik/rumah sakit dll. Bahkan masih ada kantor imigrasi, polres yg masih belum tahu kalau foto berjilbab sudah dibolehkan. Tambahan lagi, mungkin Mbak Aisha masih ingat dgn jilbab-phobia di awal th 90an thd bbrp siswa SMA negeri sampai mereka dikeluarkan. Pointnya, LSM perempuan mestinya juga memberikan perhatian pada masalah ini. Salam AQ Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah]Jilbab Sandrina
Nh ... dari obrolan ini kan semakin jelas bahwa Sandrina tidak kelihatan di layar tv itu bukan karena jilbabnya tapi karena sejak masih jadi istri orang lain diributkan dengan Eep yang waktu itu juga masih beristri, lalu masing2 (Sandrina dan Eep) bercerai dari pasangannya, lalu beneran nikah di Arab (rasanya mereka ke Arab bukan naik haji tapi umroh dan nikah disana, dan pernah juga ini jadi materi infotaintment karena pas Sandrina nikah dengan Eep itu, Eep-nya belum resmi cerai). Saya tidak mengikuti dengan penuh tentang masalah Eep-Sandrina ini, tapi dari obrolan mas Ary & mas Radityo ini, tiba2 ... tuing ... saya ingat dul ... ketika di rumah orang tua - semuanya lagi ngumpul dan saya di dapur, pernah sodara saya yang sedang nonton tv ikut gabung di dapur sambil cerita bahwa Eep dan Sandrina yang masing2 sudah punya suami/ istri dan anak ternyata selingkuh - sodara yang ini memang kecewa berat karena dia suka sekali Sandrina yang menurutnya "cerdas & cantik" dan Eep yang "imut, cerdas dan tipe setia". Saya masih ingat waktu itu sedang membuat martabak telur ngomel dulu karena sodara yang sedang kecewa ini sambil nggosip Eep Sandrina, motongin daun bawangnya sangat halus dan lambat - jadi saya harus nunggu dia bekerja, padahal ponakan2 kecil sudah ribut minta martabak ...:) Jadi mungkin memang kita harus tabayyun dulu lah, cek ricek gitu karena sebelum kita ribut kenapa LSM wanita tidak membela Sandrina yang berjilbab tidak boleh masuk di acara berita, ternyata ada pertimbangan citra akibat 'selingkuh dan nikah rame'nya itu - bukan karena jilbabnya. Beda lagi kalau kasusnya untuk perekrutan tenaga SPG rokok atau mobil misalnya yang diharuskan pakai baju mini yang buka sana sini itu mengharuskan yang berjilbab membuka jilbabnya, nah ini juga mungkin yang pakai jilbabnya jangan daftar karena ... lagi2 untuk narik orang beli produknya, para laki2 suka sekali memamerkan tubuh perempuan ya, dan laki2 yang lihat juga suka ya nonton SPG yang berbaju minim ini? salam Aisha -- From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> Intinya menurut saya sebaiknya sebabnya bukan karena urusan Jilbab. Kalo karena urusan Jilbab ya berarti, Metro TV sama saja melanggar HAM. Bagaimana kalo topi, wig, dll. Larang-melarang pakaian itu absurd... Tapi kalo urusannya spt. yang Bung RJ bilang urusan "citra" gara-gara kasus Eep. Saya sih setuju, itu hak perusahaan karena urusan itu akan merugikan perusahaan. Ini kan serupa dengan suami nggak naik pangkat atau bahkan dipecat karena poligami nggak bilang2 atasan, istri nggak dimintai ijin akibatnya muncul masalah sosial yang berpotensi mengganggu kinerja dll. Salam Ary -- From: reporter_jalanan Memang pihak Metro TV tak melarangnya secara tertulis... Tetapi seorang news anchor punya standar. Kalau seorang penyiar Metro TV yang tadinya tak berjilbab, lalu setelah dinikahi Eep kemudian sepulang naik haji tiba-tiba berjilbab kan manajemen Metro TV patut bertanya-tanya. Yah mereka pikir masih banyak news anchor lainnya walau Sandrina termasuk favorit pemirsa. Kalau selain news anchor sih gak masalah..misal reporter, crew, cameraman dll. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Jilbab Sandrina
Waalaikumsalam wr wb, Pak AQ, Kelompok2 seperti FPI, HTI, dll itu ada yang wanitanya nggak? Kalau ada - ini juga kan masuk SI ya, kenapa mereka tidak demo ke DPR menyuarakan ini? Selain mendemo kasus Anjas dan kemudian FPI berdamai mencabut laporannya ke polisi, FPI juga bisa kan memperjuangkan Sandrina? Jika mereka terdiri dari laki2, tentunya mereka laki2 yang begitu menghormati keadilan bagi wanita sehingga masalah ini juga bisa mereka suarakan kan Islam sangat menghormati wanita, jadi apa salahnya juga mereka membela Sandrina? Kelihatannya LSM perempuan lebih banyak mengurusi masalah yang lebih membuat anak2 dan wanita menderita - misalnya data kekerasan pada anak tahun 2005 meningkat 2 kali lipat dari tahun 2004 - anak2 tersebut bisa mati atau cacat, sedangkan Sandrina yang kalau tidak salah mualaf tidak mati atau cacat dan masih ada kesempatan bekerja di belakang layar. Kasus diskriminasi seperti ini ada - misalnya dulu ada kasus di satu RS yang perawatnya dilarang berjilbab - lupa lagi, saya tidak tahu persis apakah perawat ini bertugas di ruang operasi yang tidak mengijinkan baju2 berkibar menghalangi gerakan, untuk ruang operasi kan dokter juga pakai baju khusus operasi, perawat juga kan? LSM atau NGO itu kan bukan orang pemerintah, mereka anggota masyarakat biasa yang tergerak untuk melakukan aktivitas seperti membela wanita2 yang mendapat kekerasan di dalam rumah tangga, membela anak2 yang mendapat kekerasan dalam rumah tangga, membela TKW yang mendapat ketidak adilan dari majikan, mengurus anak2 jalanan, membimbing ibu2 yang berpendidikan rendah dengan berbagai keterampilan atau pengetahuan tentang kesehatan, narkoba, masalah lingkungan, dll. Jika LSM ini tidak mendapat dana dari mana2, mereka bergerak dengan uang sendiri, tentu saja dengan kemampuan terbatas seperti ini mereka harus jeli mengurus persoalan yang lebih banyak menimpa orang2, mereka lebih baik mengurus anak jalanan misalnya daripada mengurus Sandrina. Saya rasa ini masalah skala prioritas saja, tapi ... teman2 yang aktivis wanita di LSM mungkin lebih bisa menjelaskan hal ini karena saya bukan orang LSM tapi sangat kagum dan bangga dengan para wanita aktivis dari LSM yang punya kepedulian tinggi terhadap orang lain - misalnya ada teman yang punya anak dan hidup layak tapi aktif bersama anak2nya yang remaja mengurus ratusan anak jalanan - yang seperti ini yang layak dihargai, mereka bisa saja hidup hanya mengurus anak2nya dan suaminya tapi mereka mau bersusah payah mencari uang dan mendidik anak2 jalanan - saya rasa mereka ini betul2 menerapkan ajaran Islam - punya manfaat bagi banyak orang, dan saya rasa lebih mulia daripada orang2 yang hafal ayat2 & hadis tapi hanya teriak2 saja menyalahkan orang2 yang dianggap sesat sementara kiprahnya hanya di seputar mencukupi keluarganya dan tidak punya kepedulian terhadap orang lain. salam Aisha -- From: "melumilis" <[EMAIL PROTECTED]> Assalamualaikum wrwb Kapan ya LSM2 Perempuan proaktif membela nasib teman2nya sesama wanita yg tersisih dari pekerjaannya cuma karena berjilbab? Rasanya kok saya belum pernah mendengar LSM2 perempuan demo, "menggruduk" anggota dewan utk memperjuangkan kasus2 seperti ini. Padahal bukan cuma sekali ini kasus diskriminasi seperti ini terjadi. Wassalamualaikum wrwb AQ Dari gatra online. http://www.gatra.com/artikel.php?id=92727 Jilbab Sandrina KE mana sih Sandrina Malakiano? Presenter Metro TV ini tak lagi terlihat membacakan berita sejak kepulangannya dari Tanah Suci, akhir Desember tahun lalu. Rupanya, sejak kepulangannya itu, wanita kelahiran Bangkok, Thailand, pada 1971, ini membuat keputusan penting. Sandrina memutuskan untuk mempertahankan jilbabnya. "Ketika kembali ke Tanah Air, berat rasanya membuka jilbab. Karena itu, saya memutuskan untuk tidak membukanya lagi," kata Sandrina kepada wartawan Gatra Asmayani Kusrini. Keputusan memakai jilbab ini, menurut Sandrina, adalah hasil proses kontemplasinya di hadapan Allah SWT dan diri sendiri. Tapi proses spiritual itu membuat Sandrina harus menghadapi pilihan sulit. "Saya sadar sepenuhnya bahwa setiap keputusan pasti ada konsekuensinya," kata runner-up presenter berita terbaik versi Asian Television Award 2002 ini. Meski tidak ada aturan tertulis, presenter TV berjilbab masih belum bisa muncul di stasiun televisi tempat Sandrina bekerja. Alhasil, Sandrina terpaksa menjauh dari depan kamera. Hingga kini, ia memang masih menjadi bagian dari Metro TV, tapi sulit baginya menerima kenyataan tidak lagi tampil menyampaikan berita. Karena itu, untuk membiasakan diri menjauh dari kamera, Sandrina memilih pulang ke Bali dan cuti di luar tanggungan setidaknya hingga akhir Maret. "Saya masih harus membiasakan diri bekerja di belakang kamera," katanya. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http: