Sepertinya postingan sebelumnya yang sama dengan postingan ini tidak sampai,
maka saya reposting
HMNA
==========================
Zaid bin Haritsah vs Zainab binti Jahsyi
==========================

RasuluLlah SAW berkata kepda Zainab:
"Zainab, aku telah merelakan Zaid untukmu."
Jawab Zainab:
"Ya Rasulallah, aku sulit bersanding dengannya. Aku adalah wanita merdeka di
antara kaumku. Aku juga adalah anak perempuan bibimu. Aku tak mungkin
menikah dengannya."

Tak lama berselang, Allah SWT menurunkan ayat:
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan (tidak patut) pula bagi
perempuan mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu
ketetapan, lantas mereka memilih pilihan lain tentang urusan mereka. Dan
barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka ia telah sesat, sesat yang
nyata." (Al Ahzab 33:36)

Zainab sama sekali tak menyangka, keengganannya untuk bersanding dengan Zaid
akan menjadi penyebab turunnya ayat (33:36). Ayat ini mampu menyentuh hati
Zainab:
"Ya Rasulallah, jika memang Allah dan RasulNya telah meridhai Zaid untukku,
maka akupun tak kuasa menolaknya."

Waktu terus bergulir, namun kemesraan di dalam rumah tangga itu layu tanpa
pernah tumbuh berkembang. Zaid mengungkapkan situasi rumah tangganya kepada
Rasulullah SAW, namun beliau menjawab,
"Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah kepada Allah."

Dan tatkala saat Zaid kembali mengemukakan masalah rumah tangganya tsb
kepada Nabi SAW, kembali beliau menjawab:
"Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah kepada Allah."

Tak lama kemudian turunlah ayat:
"Dan (ingatlah), ketika kamu (Muhammad) berkata kepada orang yang Allah
telah melimpahkan rahmat kepadanya dan kamu juga telah memberi nikmat
kepadanya (Zaid bin Haritsah), "Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah
kepada Allah." Sedang kamu (Muhammad) menyembunyikan di dalam hatimu apa
yang Allah telah menyatakannya. Kamu takut kepada manusia (yang akan
mencelamu), sedang Allah lebih berhak untuk kamu takuti(*). Maka tatkala
Zaid telah mengakhiri keperluannya terhadap istrinya (menceraikannya), Kami
kawinkan engkau dengannya, agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk
menikah dengan istri anak-anak angkat mereka apabila mereka telah
menceraikannya." (Al Ahzab 33:37)
-------------------------
(*)
Yang dimaksud Nabi SAW takut kepada manusia, yaitu komunitas musyrik dan
munafiq akan memanfaatkannya untuk membunuh karakter Nabi SAW dengan menebar
opini, berupa isu fitnah. Dan memang kenyataannya hal itu menjadikan salah
satu isu fitnah komunitas musyrik untuk membunuh karakter Nabi SAW:
"Muhammad telah menikahi janda anak angkatnya." Isu konyol ini juga telah
disebar luaskan oleh para orientalis kristian dan para kristian yang
membenci Islam dan Kaum Muslimin (termasuk Sato Sakaki di milis ini).

Jadi sama sekali bukan teguran dari Allah SWT karena Nabi SAW "tidak
memahami" maksud ayat (33:37)

Fyi, ayat (33:37) menceritakan proses ajaran Islam mendobrak tradisi Arab
jahiliyah dalam hal mengadopsi anak yang dianggap anak sendiri, di mana
sebelumnya turun ayat (33:37) bahkan sebelum masa kenabian, Zaid yang bekas
budaknya Muhammad bin Abdullah mengadopsi Zaid sebagai anak beliau, maka
nama Zaid adalah Zaid bin Muhammad, yang kemudian beralih nama menjadi Zaid
bin Haritsah setelah turun ayat (33:37)

Wassalam,
HMNA


----- Original Message ----- 
From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, February 05, 2007 17:35
Subject: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh budaya arab


> Abah,
>
> dalam kasus Zaid dalam Qs.33:37, Nabi di tegur atau dikoreksi karena
> "tidak memahami" atau salah dalam memahami wahyu yang diturunkan.
> Kemudian ada juga ketika Nabi diminta untuk re-check kebenaran
> Al-Qur'an pada para ulama Yahudi.
>
> Kalau menurut saya Abah ada peran aktif dari Nabi Muhammad saw dalam
> hal menyampaikan wahyu dan mengaplikasikanya dalam kehidupan masyrakat
> arab.
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Menafsirkan itu dilatar belakangi oleh upaya untuk memahami yang
> > ditafsirkan. Nabi Muhammad SAW tidak perlu menafsirkan wahyu baik yang
> > verbal maupun yang non-verbal, karena Allah sudah menanamkan dalam
> diri Nabi
> > SAW makna wahyu yang diturunkan, sesuai ayat:
> > Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu (untuk memahamkan dan menghafal)
> > dengannya. (S. Al Furqan, 25:32). Sebagai bahan komparasi: Einstein
> tidak
> > pernah menafsirkan: The Special and The General Theory of
> Relativity, wong
> > itu teorinya sendiri kok. Yang menasfirkan teori Relativitas itu
> orang lain.
> > Wassalam,
> > HMNA
> >
> > ----- Original Message ----- 
> > From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Thursday, February 01, 2007 20:14
> > Subject: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh
> budaya arab
> >
> >
> > > Abah,
> > >
> > > Terima kasih atas informasinya;)
> > >
> > > Saya mau konfirmasi satu point lagi, jika manusia mempunyai
> > > keterbatasan termasuk Nabi Muhammad saw sebagai manusia adakah
> > > penafsiran Beliau terhadap wahyu terbatasi oleh keterbatasanya sebagai
> > > manusia??
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
> > > <mnabdurrahman@> wrote:
> > > >
> > >
> > > > Jadi Abah ulangi: "Di situlah keterbatasan manusia dalam hal
> mengenal
> > > > PROSES". WaLlahu a'lamu bisshawab
> > > >
> > > > Wassalam,
> > > > HMNA
> > > >
> > > >
> > > > ----- Original Message ----- 
> > > > From: "Chae" <chairunisa_mahadewi@>
> > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > > Sent: Thursday, February 01, 2007 10:41
> > > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was Pengaruh
> > > budaya arab
> > > >
> > > >
> > > > > Abah,
> > > > >
> > > > > Terima kasih atas tambahanya...kalau boleh tanya bagaiman process
> > > > > penerimaan wahyu ketika wahyu datang seperti bunyi gemerincing
> Bell
> > > > > seperti yang dikatakan oleh Rasul...bagaimana bunyi bell ni
> bisa di
> > > > > transform ke dalam bahasa arab??;)

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

Kirim email ke