Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?

2007-07-10 Terurut Topik halim hd
lebih dari itu, tamansari itu dulu ada yang namanya
benar-benar taman, ada deretan pepohonan yang
mengelilinginya, pohon palem, en ada bangku-bangku
batu yang rapijali, en ada sungai didekatnya yang
jernih, en ada barisan pepohonan semak yang bagus
sekali. sementara irtu didekatnya ada yang namanya
'palm laan', yang artinya jalana palem, yaitu deretan
jalan di depan korem en disitu pula begitu indah rumah
jaman kolonial, lalu ada yang namanya royal dari
bahasa perancis, la roi, artinya raja, yanag juga
identik sesuatu dengan citarasa mewah yang sekaligus
juga kalou bicara soal itu, artinya berhubungan dengan
wanita, perempuan hiburan. en didekat itu pula ada
bioskop yang juga namanya royal, yang diatas bagian
depannnya boladunia. didekat itu ada berbagai jenis
makanan dari sunda, banten, cina sampai dengan makanan
belanda. ada fotostudio yang sangat terkenal namanya
'siapanyana', lalu nongol toko yang besar namanya
'simpathy', dan pemilik toko simpathy ini pula yang
mempunyai pabrik sabun yang dulu terkenal cap
'unggul', gambar gajah, disamping sabun cap gunting
yang pabriknya di lontar yang sekarang kalou gak salah
jadi bengkel motor.
bbrp taon lalu saya pernah nulis seputar serang.
semoga toto atou gong misih nyimpen. nuhun:
hhd.

--- WongBanten [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Taman Sari dulu kalo ga salah namanya Wilhelmina
 park
 atau sejenis itu. prasastinya dibongkar zaman pak
 Sampurna. Dulu tempat noni-noni belanda menikmati
 matahari pagi dan jalan-jalan sore.
 
 Dulu tempat mangkalnya bus Tjiang Tiam trus ganti
 Koepoe-koepoe dan suburban yang mau ke Jakarta.
 Jendelanya masih jendela kayu yang jika turun dan
 terkena ibujari bisa cantengan. Mengongkel mesin
 jika mau jalan dan mengisi radiator setiap 10 km.
 
 Jadul banget yak.
 
 Sampai sekarang masih ada tukang jual kacang garing
 dipojokan taman sari dengan bungkus kertas koran.
 itu
 yang tertinggal saat ini. dengan nasi mang doel
 pagi-pagi di stasiun KA.
 
 Warung remang-remang, bengkel radiator, tukang jahit
 dan Bioskop Misbarnya sudah jadi masa lampau.
 Misbarnya pakai bilik, ngorek-ngorek di celah bilik
 supaya celah jadi besar kemudian nonton gratis dari
 luar. Tapi kebanyakan jadi nonton yang mojok
 
 Taman Sari mau jadi apa terserah saja yang penting
 harus lebih bermanfaat dari waktu sekarang ini.
 
 Banten Information Centre?
 Banten Youth Centre?
 Gabungin aja sekalian.
 
 
 
 
 --- halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu
  dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak,
  serahin
  aje ame tuhan!
  hhd.
  --- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   hmmm, boleh juga.
 saya dulu pernah menulis tentang taman sari di
   jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era
  orde
   baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu
  menyeruak.
   Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu
 SMPA
   dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka
  yang
   sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke
 Taman
   Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget
  dangdut,
   ngebir, dll
  
 Taman Sari, h aroma tempo dulu.
 Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok
  ada
   Khao San, di Chiang May ada juga bazaar
 street...
   selalu ada public centre. selalu ada civic
 centre.
   saya bisa nongkrong sama turis mancanegara,
 nonton
   pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional
  dan
   kontemporer.
  
 Ada museumnya. Hmmm 
 saya dulu sempet travelling hingga perbatasan
   Pakistan - afghanistas.
 home sick, nggak tahan. Fauna emang boy
  scout
   waktu itu. mentalnya kuat.
  
 selamat berjuang
 gg
 
   
   Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   
   bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote:  
 Taman Sari, Nasibmu Kini?
   Kalau kita keliling  kota Serang jangan lupa
   mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki
 histori
   berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di
   lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya
   menyedihkan,  kumuh. Alias amburadul,  Lokasinya
   kini   di depan Kantor Dinas ketertiban dan
   ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan
  stasiun
   Kerteta Api Serang.  
 Siang hari Taman Sari  terlihat berderet mobil
   truk  yang  parkir tidak teratur.  Kemudian 
  dihiasi
   Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan
   trotoar. Lebih merinding lagi,  bila malam hari,
   berubah penampilan menjadi mangkalnya  P. S. K
   (Pekerja Sek Komersial) dan  para A B G  muda,
   dengan ciri khasnya. Biasa,  warung
 remang-remang
   lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di
 putar
   musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat
   tersebut. Belum lagi disudut utaranya  hanya 20
   meter dari stasiun Kereta Api persis di atas
   jembatan yang gelap  gulita anda  bisa lihat
  sendiri
   para waria berpakian sexy siap menggoda.
 
 Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada
   tempat yang masih kumuh. Ini  memalukan sekali 
   ironisnya disana dekat kantor Dinas 

Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?

2007-07-07 Terurut Topik WongBanten
Taman Sari dulu kalo ga salah namanya Wilhelmina park
atau sejenis itu. prasastinya dibongkar zaman pak
Sampurna. Dulu tempat noni-noni belanda menikmati
matahari pagi dan jalan-jalan sore.

Dulu tempat mangkalnya bus Tjiang Tiam trus ganti
Koepoe-koepoe dan suburban yang mau ke Jakarta.
Jendelanya masih jendela kayu yang jika turun dan
terkena ibujari bisa cantengan. Mengongkel mesin
jika mau jalan dan mengisi radiator setiap 10 km.

Jadul banget yak.

Sampai sekarang masih ada tukang jual kacang garing
dipojokan taman sari dengan bungkus kertas koran. itu
yang tertinggal saat ini. dengan nasi mang doel
pagi-pagi di stasiun KA.

Warung remang-remang, bengkel radiator, tukang jahit
dan Bioskop Misbarnya sudah jadi masa lampau.
Misbarnya pakai bilik, ngorek-ngorek di celah bilik
supaya celah jadi besar kemudian nonton gratis dari
luar. Tapi kebanyakan jadi nonton yang mojok

Taman Sari mau jadi apa terserah saja yang penting
harus lebih bermanfaat dari waktu sekarang ini.

Banten Information Centre?
Banten Youth Centre?
Gabungin aja sekalian.




--- halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote:

 jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu
 dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak,
 serahin
 aje ame tuhan!
 hhd.
 --- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  hmmm, boleh juga.
saya dulu pernah menulis tentang taman sari di
  jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era
 orde
  baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu
 menyeruak.
  Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA
  dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka
 yang
  sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman
  Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget
 dangdut,
  ngebir, dll
 
Taman Sari, h aroma tempo dulu.
Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok
 ada
  Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street...
  selalu ada public centre. selalu ada civic centre.
  saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton
  pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional
 dan
  kontemporer.
 
Ada museumnya. Hmmm 
saya dulu sempet travelling hingga perbatasan
  Pakistan - afghanistas.
home sick, nggak tahan. Fauna emang boy
 scout
  waktu itu. mentalnya kuat.
 
selamat berjuang
gg

  
  Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
  bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Taman Sari, Nasibmu Kini?
  Kalau kita keliling  kota Serang jangan lupa
  mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori
  berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di
  lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya
  menyedihkan,  kumuh. Alias amburadul,  Lokasinya
  kini   di depan Kantor Dinas ketertiban dan
  ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan
 stasiun
  Kerteta Api Serang.  
Siang hari Taman Sari  terlihat berderet mobil
  truk  yang  parkir tidak teratur.  Kemudian 
 dihiasi
  Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan
  trotoar. Lebih merinding lagi,  bila malam hari,
  berubah penampilan menjadi mangkalnya  P. S. K
  (Pekerja Sek Komersial) dan  para A B G  muda,
  dengan ciri khasnya. Biasa,  warung remang-remang
  lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar
  musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat
  tersebut. Belum lagi disudut utaranya  hanya 20
  meter dari stasiun Kereta Api persis di atas
  jembatan yang gelap  gulita anda  bisa lihat
 sendiri
  para waria berpakian sexy siap menggoda.

Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada
  tempat yang masih kumuh. Ini  memalukan sekali 
  ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib,
 namun, 
  tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin
 pusing
  gajinya kecil atau  tidak punya inisiatif, maklum
  dulur sedanten. 

Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan
  Daerah (Musrenbang) Kabupaten  Serang  tahun  2001
  diusulkan agar Taman Sari  di -percantik sesuai
  dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah
  di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang
 termasuk
  Bupatinya Bunyamin saat itu.  Padahal,   konsep,
  kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di
  buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di
  lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam
 delegasi
  pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten
  serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada
  realisasinya atau jawaban.
  
Kami sebagai pemuda tetap bertekad 
 memperjuangkan
  Taman Sari sebagai taman wisata. Agar  setiap
 orang
  yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan
 dengan
  pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan
  pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di
  sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang  dikenal
  bernama Wiladatika.  Taman Sari kita jadikan
 sebagai
  daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang
 bermanfaat 
  bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau
  berkreatifitas  dengan sejuta  Cinderamata Banten.
 
Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah
 Taman
  Sari  memberikan input pada pemerintah agar di
  jadikan  tempat 

Re: Halim Ha De/Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?

2007-07-07 Terurut Topik WongBanten
Waktu nama Halim Hade masuk member WongBanten,
sebenarnya saya sudah gak asing lagi dengan nama ini.
Pikiran saya menerawang ke Pertemuan Sastrawan 9
Provinsi di Ayer beberapa tahun lalu. Benar?

Berarti fotonya ada sama saya.

Inget Kebon Sayur, inget ada yang disebut Kalifornia
Sebuah sodetan yang membelah kebon sayur, yang mana
telah berjasa menghanyutkan hajat orang banyak di
sana.

Boleh juga Temu pendekar Sastra digelar.





--- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Taman Sari dijual? hehehehe..
   Iwan Nit Net kenal sama Halim Ha De?
   Doin sama kayak ente.
   Doin dulu di kebon sayur.
   Bang Halim, Iwan Nit Net ini dulu punya toko buku
 Merpati.
   Bokapnya aktif di pers dulu kala.
   Halim HD ini wong banten Tionghoa.
   frustasi di Bnten, hengkang ke Solo.
   Jadi pejuang seni di Solo.?
   kam lagi ngerayu untuk balik ke Banten.
   Sekarang Bng Halim ada di Makasar, ya?
   atau di luar negeri?

   tahun depan bikin TEmu Sastrawan sejagat raya!
   Gong Guan
 
 halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote:
   jual aje, jadiin mall lagi! kan itu
 penguasa perlu
 dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak,
 serahin
 aje ame tuhan!
 hhd.
 --- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  hmmm, boleh juga.
  saya dulu pernah menulis tentang taman sari di
  jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era
 orde
  baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu
 menyeruak.
  Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA
  dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka
 yang
  sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman
  Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget
 dangdut,
  ngebir, dll
  
  Taman Sari, h aroma tempo dulu.
  Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada
  Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street...
  selalu ada public centre. selalu ada civic centre.
  saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton
  pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional
 dan
  kontemporer.
  
  Ada museumnya. Hmmm 
  saya dulu sempet travelling hingga perbatasan
  Pakistan - afghanistas.
  home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout
  waktu itu. mentalnya kuat.
  
  selamat berjuang
  gg
  
  
  Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Taman Sari, Nasibmu Kini?
  Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa
  mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori
  berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di
  lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya
  menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya
  kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan
  ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan
 stasiun
  Kerteta Api Serang. 
  Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil
  truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi
  Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan
  trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari,
  berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K
  (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda,
  dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang
  lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar
  musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat
  tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20
  meter dari stasiun Kereta Api persis di atas
  jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri
  para waria berpakian sexy siap menggoda.
  
  Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada
  tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali 
  ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib,
 namun, 
  tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin
 pusing
  gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum
  dulur sedanten. 
  
  Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan
  Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001
  diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai
  dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah
  di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang
 termasuk
  Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep,
  kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di
  buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di
  lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam
 delegasi
  pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten
  serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada
  realisasinya atau jawaban.
  
  Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan
  Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang
  yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan
 dengan
  pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan
  pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di
  sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal
  bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan
 sebagai
  daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang
 bermanfaat 
  bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau
  berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten.
  
  Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman
  Sari memberikan input pada pemerintah agar di
  jadikan tempat objek wisata. Dimana kita akan buat
  bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di
  dalamnya di isi bioskop mini yang akan memutar
  tentang kegiatan –kegiatan positip 

Hal: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?

2007-07-05 Terurut Topik Mey Gege
Saran orang awam :
denger2 dana SILPA 2006 sampai lebih dari 116 M rupiah, 
klo buat mempercantik Taman Sari bisa seperti apa Ya?


- Pesan Asli 
Dari: Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED]
Kepada: WongBanten@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 3 Juli, 2007 7:38:33
Topik: Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?



bayu sukma bayu_banten@ yahoo.com wrote:
Taman Sari, Nasibmu Kini?
  Kalau kita keliling  kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat 
yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. 
Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan,  kumuh. Alias amburadul,  
Lokasinya kini   di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten 
Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang.  
Siang hari Taman Sari  terlihat berderet mobil truk  yang  parkir tidak 
teratur.  Kemudian  dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan 
trotoar. Lebih merinding lagi,  bila malam hari, berubah penampilan menjadi 
mangkalnya  P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan  para A B G  muda, dengan ciri 
khasnya. Biasa,  warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari 
di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi 
disudut utaranya  hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas 
jembatan yang gelap  gulita anda  bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy 
siap menggoda.
 
Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini  
memalukan sekali  ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun,  tidak 
bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau  tidak punya 
inisiatif, maklum dulur sedanten. 
 
Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten  
Serang  tahun  2001 diusulkan agar Taman Sari  di -percantik sesuai dengan 
namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten 
Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu.  Padahal,   konsep, kelengkapan 
proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian 
audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman 
Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum 
ada realisasinya atau jawaban.
  
Kami sebagai pemuda tetap bertekad  memperjuangkan Taman Sari sebagai taman 
wisata. Agar  setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan 
pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau 
bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang  dikenal bernama 
Wiladatika.  Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus 
tempat yang bermanfaat  bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau 
berkreatifitas  dengan sejuta  Cinderamata Banten.
 
Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari  memberikan input pada 
pemerintah agar di jadikan  tempat objek wisata. Dimana kita akan  buat  
bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di dalamnya di isi bioskop mini yang 
 akan memutar tentang kegiatan –kegiatan positip kepemudaan dari seluruh Dunia 
dan disitu juga dilengkapi museum pemuda Banten yang berhasil mengelilingi 
Dunia bersepeda  pada tahun 1985 s/d 1990  yang bernama H. Fauna kebetulan juga 
 beliau lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan  
taman sari.  Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H fauna, yang pernah 
mencoba keliling Dunia  seperti Golagong  pada tahun 1991 walaupun perjalannya 
hanya sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan serta patut di jadikan  
panutan dalam memotivasi pemuda Banten  karena  selama hidupnya selalu 
melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. Sebagai pemicu semangat pemuda.
 
Memberikan  motivasi  dan semangat bagi para pemuda Banten adalah kewajiban 
pemerintah kabupaten Serang yang memiliki Taman Sari,  sehingga   pemuda 
terhidar dari premanisme atau narkoba. Kita harus mencontoh para pemimpin 
Banten yang kini sudah sepuh menjadi orang besar karena selama hidupnya juga 
selalu melakukan kegiatan positip.
 
Harapan kami dengan hadirnya tempat tersebut.  Disana Akan lahir  pusat 
Informasi  dunia bagi para pemuda, serta turis dan wisatawan yang mau 
berkunjung ke diaerah Banten. Sekaligus juga membantu sentra bisnis Royal 
Serang.
 Salah besar bila Taman Sari kini  di jadikan lahan Parkir yang  kumuh ,  Kapan 
berubah, hanya keberanian pemimpin yang cerdas. Karena ini adalah harapan 
rakyat Banten khususnya  Warga Serang yang mendambakan  perubahan yang dapat 
mempercantik kota serang. Dengan di bangunnya Taman Sari menjadi Indah dan 
cantik serta elok dipandang mata.
 
 
Salam,
 ..
Bayu Sukma,




 


Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. 




Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.







 
Sekarang dengan penyimpanan 1GB 
http://id.mail.yahoo.com/

Halim Ha De/Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?

2007-07-05 Terurut Topik gongmedia cakrawala
Taman Sari dijual? hehehehe..
  Iwan Nit Net kenal sama Halim Ha De?
  Doin sama kayak ente.
  Doin dulu di kebon sayur.
  Bang Halim, Iwan Nit Net ini dulu punya toko buku Merpati.
  Bokapnya aktif di pers dulu kala.
  Halim HD ini wong banten Tionghoa.
  frustasi di Bnten, hengkang ke Solo.
  Jadi pejuang seni di Solo.?
  kam lagi ngerayu untuk balik ke Banten.
  Sekarang Bng Halim ada di Makasar, ya?
  atau di luar negeri?
   
  tahun depan bikin TEmu Sastrawan sejagat raya!
  Gong Guan

halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote:
  jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu
dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak, serahin
aje ame tuhan!
hhd.
--- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 hmmm, boleh juga.
 saya dulu pernah menulis tentang taman sari di
 jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era orde
 baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu menyeruak.
 Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA
 dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka yang
 sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman
 Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget dangdut,
 ngebir, dll
 
 Taman Sari, h aroma tempo dulu.
 Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada
 Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street...
 selalu ada public centre. selalu ada civic centre.
 saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton
 pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional dan
 kontemporer.
 
 Ada museumnya. Hmmm 
 saya dulu sempet travelling hingga perbatasan
 Pakistan - afghanistas.
 home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout
 waktu itu. mentalnya kuat.
 
 selamat berjuang
 gg
 
 
 Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Taman Sari, Nasibmu Kini?
 Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa
 mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori
 berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di
 lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya
 menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya
 kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan
 ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun
 Kerteta Api Serang. 
 Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil
 truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi
 Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan
 trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari,
 berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K
 (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda,
 dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang
 lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar
 musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat
 tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20
 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas
 jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri
 para waria berpakian sexy siap menggoda.
 
 Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada
 tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali 
 ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, 
 tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing
 gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum
 dulur sedanten. 
 
 Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan
 Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001
 diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai
 dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah
 di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk
 Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep,
 kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di
 buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di
 lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi
 pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten
 serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada
 realisasinya atau jawaban.
 
 Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan
 Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang
 yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan
 pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan
 pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di
 sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal
 bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan sebagai
 daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat 
 bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau
 berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten.
 
 Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman
 Sari memberikan input pada pemerintah agar di
 jadikan tempat objek wisata. Dimana kita akan buat
 bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di
 dalamnya di isi bioskop mini yang akan memutar
 tentang kegiatan –kegiatan positip kepemudaan dari
 seluruh Dunia dan disitu juga dilengkapi museum
 pemuda Banten yang berhasil mengelilingi Dunia
 bersepeda pada tahun 1985 s/d 1990 yang bernama H.
 Fauna kebetulan juga beliau lahirnya di Cimuncang
 Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan taman
 sari. Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H
 fauna, yang pernah mencoba keliling Dunia seperti
 Golagong pada tahun 1991 walaupun perjalannya hanya
 sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan
 serta patut di jadikan panutan dalam memotivasi
 pemuda Banten karena selama hidupnya selalu
 melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. 

Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?

2007-07-04 Terurut Topik halim hd
jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu
dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak, serahin
aje ame tuhan!
hhd.
--- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 hmmm, boleh juga.
   saya dulu pernah menulis tentang taman sari di
 jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era orde
 baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu menyeruak.
 Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA
 dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka yang
 sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman
 Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget dangdut,
 ngebir, dll

   Taman Sari, h aroma tempo dulu.
   Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada
 Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street...
 selalu ada public centre. selalu ada civic centre.
 saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton
 pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional dan
 kontemporer.

   Ada museumnya. Hmmm 
   saya dulu sempet travelling hingga perbatasan
 Pakistan - afghanistas.
   home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout
 waktu itu. mentalnya kuat.

   selamat berjuang
   gg
   
 
 Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 
 bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote:  
   Taman Sari, Nasibmu Kini?
 Kalau kita keliling  kota Serang jangan lupa
 mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori
 berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di
 lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya
 menyedihkan,  kumuh. Alias amburadul,  Lokasinya
 kini   di depan Kantor Dinas ketertiban dan
 ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun
 Kerteta Api Serang.  
   Siang hari Taman Sari  terlihat berderet mobil
 truk  yang  parkir tidak teratur.  Kemudian  dihiasi
 Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan
 trotoar. Lebih merinding lagi,  bila malam hari,
 berubah penampilan menjadi mangkalnya  P. S. K
 (Pekerja Sek Komersial) dan  para A B G  muda,
 dengan ciri khasnya. Biasa,  warung remang-remang
 lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar
 musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat
 tersebut. Belum lagi disudut utaranya  hanya 20
 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas
 jembatan yang gelap  gulita anda  bisa lihat sendiri
 para waria berpakian sexy siap menggoda.
   
   Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada
 tempat yang masih kumuh. Ini  memalukan sekali 
 ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, 
 tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing
 gajinya kecil atau  tidak punya inisiatif, maklum
 dulur sedanten. 
   
   Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan
 Daerah (Musrenbang) Kabupaten  Serang  tahun  2001
 diusulkan agar Taman Sari  di -percantik sesuai
 dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah
 di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk
 Bupatinya Bunyamin saat itu.  Padahal,   konsep,
 kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di
 buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di
 lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi
 pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten
 serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada
 realisasinya atau jawaban.
 
   Kami sebagai pemuda tetap bertekad  memperjuangkan
 Taman Sari sebagai taman wisata. Agar  setiap orang
 yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan
 pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan
 pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di
 sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang  dikenal
 bernama Wiladatika.  Taman Sari kita jadikan sebagai
 daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat 
 bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau
 berkreatifitas  dengan sejuta  Cinderamata Banten.

   Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman
 Sari  memberikan input pada pemerintah agar di
 jadikan  tempat objek wisata. Dimana kita akan  buat
  bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di
 dalamnya di isi bioskop mini yang  akan memutar
 tentang kegiatan –kegiatan positip kepemudaan dari
 seluruh Dunia dan disitu juga dilengkapi museum
 pemuda Banten yang berhasil mengelilingi Dunia
 bersepeda  pada tahun 1985 s/d 1990  yang bernama H.
 Fauna kebetulan juga  beliau lahirnya di Cimuncang
 Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan  taman
 sari.  Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H
 fauna, yang pernah mencoba keliling Dunia  seperti
 Golagong  pada tahun 1991 walaupun perjalannya hanya
 sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan
 serta patut di jadikan  panutan dalam memotivasi
 pemuda Banten  karena  selama hidupnya selalu
 melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. Sebagai
 pemicu semangat pemuda.

   Memberikan  motivasi  dan semangat bagi para
 pemuda Banten adalah kewajiban pemerintah kabupaten
 Serang yang memiliki Taman Sari,  sehingga   pemuda
 terhidar dari premanisme atau narkoba. Kita harus
 mencontoh para pemimpin Banten yang kini sudah sepuh
 menjadi orang besar karena selama hidupnya juga
 selalu melakukan kegiatan positip.

   Harapan kami dengan hadirnya tempat 

[WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?

2007-07-03 Terurut Topik bayu sukma
Taman Sari, Nasibmu  Kini?
  Kalau kita keliling  kota Serang jangan  lupa mampir ke Taman Sari. 
Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman  Belanda Taman Sari di 
lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya  menyedihkan,  kumuh. Alias 
amburadul,  Lokasinya kini   di  depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman 
Kabupaten Serang. Tepatnya depan  stasiun Kerteta Api Serang.  
Siang hari Taman Sari  terlihat berderet mobil  truk  yang  parkir 
tidak teratur.  Kemudian  dihiasi  Berserakannya para pedagang di -sepanjang 
jalan trotoar. Lebih merinding  lagi,  bila malam hari, berubah penampilan 
menjadi mangkalnya  P. S.  K (Pekerja Sek Komersial) dan  para A B G  muda, 
dengan ciri khasnya.  Biasa,  warung remang-remang lengkap dengan lampu 
cemprongnya sembari di putar  musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat 
tersebut. Belum lagi disudut  utaranya  hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api 
persis di atas jembatan  yang gelap  gulita anda  bisa lihat sendiri para waria 
berpakian sexy  siap menggoda.
 
Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat  yang masih kumuh. 
Ini  memalukan sekali  ironisnya disana dekat  kantor Dinas Trantib, namun,  
tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin  pusing gajinya kecil atau  tidak 
punya inisiatif, maklum dulur sedanten. 
 
Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan  Daerah (Musrenbang) 
Kabupaten  Serang  tahun  2001 diusulkan  agar Taman Sari  di -percantik sesuai 
dengan namanya. Namun usulan  tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah 
Kabupaten Serang termasuk  Bupatinya Bunyamin saat itu.  Padahal,   konsep, 
kelengkapan proposal  sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, 
kemudian audensi di lakukan.  Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda 
Taman Sari di ruang brifing  Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga 
kini belum ada realisasinya atau  jawaban.
  
Kami sebagai pemuda tetap bertekad   memperjuangkan Taman Sari sebagai 
taman wisata. Agar  setiap orang yang  mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan 
dengan pemandangan indah. Siapapun  bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, 
atau bermain sinetron di sana.  Seperti kota Wisata di Cibubur yang   dikenal 
bernama Wiladatika.  Taman Sari kita jadikan sebagai daya  tarik wisata. 
Sekaligus tempat yang bermanfaat  bagi kegiatan pemuda yang  positip. Agar mau 
berkreatifitas  dengan sejuta  Cinderamata Banten.
 
Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman  Sari  memberikan 
input pada pemerintah agar di jadikan  tempat objek  wisata. Dimana kita akan  
buat  bangunanya berbentuk globe dunia yang  mana di dalamnya di isi bioskop 
mini yang  akan memutar tentang kegiatan  –kegiatan positip kepemudaan dari 
seluruh Dunia dan disitu juga dilengkapi  museum pemuda Banten yang berhasil 
mengelilingi Dunia bersepeda  pada  tahun 1985 s/d 1990  yang bernama H. Fauna 
kebetulan juga  beliau  lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira 30 meter 
sebelah selatan  taman  sari.  Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H 
fauna, yang pernah  mencoba keliling Dunia  seperti Golagong  pada tahun 1991 
walaupun  perjalannya hanya sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan 
serta patut  di jadikan  panutan dalam memotivasi pemuda Banten  karena   
selama hidupnya selalu melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. Sebagai  
pemicu semangat pemuda.
 
Memberikan  motivasi  dan semangat bagi  para pemuda Banten adalah 
kewajiban pemerintah kabupaten Serang yang memiliki Taman  Sari,  sehingga   
pemuda terhidar dari premanisme atau narkoba.  Kita harus mencontoh para 
pemimpin Banten yang kini sudah sepuh menjadi orang  besar karena selama 
hidupnya juga selalu melakukan kegiatan positip.
 
Harapan kami dengan hadirnya tempat tersebut.   Disana Akan lahir  
pusat Informasi  dunia bagi para pemuda, serta  turis dan wisatawan yang mau 
berkunjung ke diaerah Banten. Sekaligus juga  membantu sentra bisnis Royal 
Serang.
 Salah besar bila Taman Sari kini  di  jadikan lahan Parkir yang  kimuh 
,  Kapan berubah, hanya keberanian  pemimpin yang cerdas. Karena ini adalah 
harapan rakyat Banten khususnya   Warga Serang yang mendambakan  perubahan yang 
dapat mempercantik kota  serang. Dengan di bangunnya Taman Sari menjadi Indah 
dan cantik serta elok  dipandang mata.
 
 
Salam,
  Bayu Sukma,
  
  
  Selalu Mencintai Banten
  
  Hp: 081700 524 97
  
 
  
   
-
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. 

Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?

2007-07-03 Terurut Topik Mercusuar Post


bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote:   
   
Taman Sari, Nasibmu  Kini?
   Kalau kita keliling  kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari.  
Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di  
lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan,   kumuh. Alias 
amburadul,  Lokasinya kini   di depan  Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman 
Kabupaten Serang. Tepatnya  depan stasiun Kerteta Api Serang.  
Siang  hari Taman Sari  terlihat berderet mobil truk  yang   parkir 
tidak teratur.  Kemudian  dihiasi Berserakannya para  pedagang di -sepanjang 
jalan trotoar. Lebih merinding lagi,  bila  malam hari, berubah penampilan 
menjadi mangkalnya  P. S. K  (Pekerja Sek Komersial) dan  para A B G  muda, 
dengan ciri  khasnya. Biasa,  warung remang-remang lengkap dengan lampu  
cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi  tempat 
tersebut. Belum lagi disudut utaranya  hanya 20 meter dari  stasiun Kereta Api 
persis di atas jembatan yang gelap  gulita  anda  bisa lihat sendiri para waria 
berpakian sexy siap menggoda.
 
Sungguh  aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. 
 Ini  memalukan sekali  ironisnya disana dekat kantor Dinas  Trantib, namun,  
tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin  pusing gajinya kecil atau  tidak 
punya inisiatif, maklum dulur  sedanten. 
 
Pada  saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang)  
Kabupaten  Serang  tahun  2001 diusulkan agar Taman  Sari  di -percantik sesuai 
dengan namanya. Namun usulan tersebut  tidak pernah di gubris oleh pemerintah 
Kabupaten Serang termasuk  Bupatinya Bunyamin saat itu.  Padahal,   konsep, 
kelengkapan  proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang,  
kemudian audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi  pemuda 
Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam.  Tapi hingga 
kini belum ada realisasinya atau jawaban.
  
Kami  sebagai pemuda tetap bertekad  memperjuangkan Taman Sari sebagai  
taman wisata. Agar  setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat  di suguhkan 
dengan pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan  pemandangan yang indah, 
atau bermain sinetron di sana. Seperti kota  Wisata di Cibubur yang   dikenal 
bernama  Wiladatika.  Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata.  
Sekaligus tempat yang bermanfaat  bagi kegiatan pemuda yang  positip. Agar mau 
berkreatifitas  dengan sejuta  Cinderamata Banten.
 
Kami  sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari  memberikan  
input pada pemerintah agar di jadikan  tempat objek wisata. Dimana  kita akan  
buat  bangunanya berbentuk globe dunia yang mana  di dalamnya di isi bioskop 
mini yang  akan memutar tentang  kegiatan –kegiatan positip kepemudaan dari 
seluruh Dunia dan disitu  juga dilengkapi museum pemuda Banten yang berhasil 
mengelilingi Dunia  bersepeda  pada tahun 1985 s/d 1990  yang bernama H. Fauna  
kebetulan juga  beliau lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira  30 meter 
sebelah selatan  taman sari.  Tak lupa jua pemuda  lain sahabat dekatnya H 
fauna, yang pernah mencoba keliling Dunia   seperti Golagong  pada tahun 1991 
walaupun perjalannya hanya  sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan 
serta patut di  jadikan  panutan dalam memotivasi pemuda Banten  karena   
selama hidupnya selalu melakukan kegiatan positif dan bermanafaat.  Sebagai 
pemicu semangat pemuda.
 
Memberikan   motivasi  dan semangat bagi para pemuda Banten adalah 
kewajiban  pemerintah kabupaten Serang yang memiliki Taman Sari,   sehingga   
pemuda terhidar dari premanisme atau narkoba. Kita  harus mencontoh para 
pemimpin Banten yang kini sudah sepuh menjadi  orang besar karena selama 
hidupnya juga selalu melakukan kegiatan  positip.
 
Harapan  kami dengan hadirnya tempat tersebut.  Disana Akan lahir   
pusat Informasi  dunia bagi para pemuda, serta turis dan wisatawan  yang mau 
berkunjung ke diaerah Banten. Sekaligus juga membantu sentra  bisnis Royal 
Serang.
 Salah  besar bila Taman Sari kini  di jadikan lahan Parkir yang   
kumuh ,  Kapan berubah, hanya keberanian pemimpin yang cerdas.  Karena ini 
adalah harapan rakyat Banten khususnya  Warga Serang  yang mendambakan  
perubahan yang dapat mempercantik kota serang.  Dengan di bangunnya Taman Sari 
menjadi Indah dan cantik serta elok  dipandang mata.
 
   
Salam,
  ..
  Bayu Sukma,



   
   

-
Need a vacation? Get great deals   to amazing places on Yahoo! Travel. 
  


 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.

Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?

2007-07-03 Terurut Topik gongmedia cakrawala
hmmm, boleh juga.
  saya dulu pernah menulis tentang taman sari di jurnal Lingkaran. Juga di 
Banten Post pada era orde baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu menyeruak. 
Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA dan SMA, setelah usai nonton 
di bioskop Merdeka yang sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman 
Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget dangdut, ngebir, dll
   
  Taman Sari, h aroma tempo dulu.
  Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada Khao San, di Chiang May 
ada juga bazaar street... selalu ada public centre. selalu ada civic centre. 
saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton pertunjukan kesenian 
setempat; yang tradisional dan kontemporer.
   
  Ada museumnya. Hmmm 
  saya dulu sempet travelling hingga perbatasan Pakistan - afghanistas.
  home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout waktu itu. mentalnya kuat.
   
  selamat berjuang
  gg
  

Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote:
  

bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  Taman Sari, Nasibmu Kini?
Kalau kita keliling  kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat 
yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. 
Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan,  kumuh. Alias amburadul,  
Lokasinya kini   di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten 
Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang.  
  Siang hari Taman Sari  terlihat berderet mobil truk  yang  parkir tidak 
teratur.  Kemudian  dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan 
trotoar. Lebih merinding lagi,  bila malam hari, berubah penampilan menjadi 
mangkalnya  P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan  para A B G  muda, dengan ciri 
khasnya. Biasa,  warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari 
di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi 
disudut utaranya  hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas 
jembatan yang gelap  gulita anda  bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy 
siap menggoda.
  
  Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini  
memalukan sekali  ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun,  tidak 
bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau  tidak punya 
inisiatif, maklum dulur sedanten. 
  
  Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten 
 Serang  tahun  2001 diusulkan agar Taman Sari  di -percantik sesuai dengan 
namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten 
Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu.  Padahal,   konsep, kelengkapan 
proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian 
audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman 
Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum 
ada realisasinya atau jawaban.

  Kami sebagai pemuda tetap bertekad  memperjuangkan Taman Sari sebagai taman 
wisata. Agar  setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan 
pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau 
bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang  dikenal bernama 
Wiladatika.  Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus 
tempat yang bermanfaat  bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau 
berkreatifitas  dengan sejuta  Cinderamata Banten.
   
  Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari  memberikan input pada 
pemerintah agar di jadikan  tempat objek wisata. Dimana kita akan  buat  
bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di dalamnya di isi bioskop mini yang 
 akan memutar tentang kegiatan –kegiatan positip kepemudaan dari seluruh Dunia 
dan disitu juga dilengkapi museum pemuda Banten yang berhasil mengelilingi 
Dunia bersepeda  pada tahun 1985 s/d 1990  yang bernama H. Fauna kebetulan juga 
 beliau lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan  
taman sari.  Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H fauna, yang pernah 
mencoba keliling Dunia  seperti Golagong  pada tahun 1991 walaupun perjalannya 
hanya sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan serta patut di jadikan  
panutan dalam memotivasi pemuda Banten  karena  selama hidupnya selalu 
melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. Sebagai pemicu semangat pemuda.
   
  Memberikan  motivasi  dan semangat bagi para pemuda Banten adalah kewajiban 
pemerintah kabupaten Serang yang memiliki Taman Sari,  sehingga   pemuda 
terhidar dari premanisme atau narkoba. Kita harus mencontoh para pemimpin 
Banten yang kini sudah sepuh menjadi orang besar karena selama hidupnya juga 
selalu melakukan kegiatan positip.
   
  Harapan kami dengan hadirnya tempat tersebut.  Disana Akan lahir  pusat 
Informasi  dunia bagi para pemuda, serta turis dan wisatawan yang mau 
berkunjung ke diaerah Banten. Sekaligus juga membantu sentra bisnis Royal 
Serang.
   Salah besar bila Taman Sari kini  di jadikan