Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
lebih dari itu, tamansari itu dulu ada yang namanya benar-benar taman, ada deretan pepohonan yang mengelilinginya, pohon palem, en ada bangku-bangku batu yang rapijali, en ada sungai didekatnya yang jernih, en ada barisan pepohonan semak yang bagus sekali. sementara irtu didekatnya ada yang namanya 'palm laan', yang artinya jalana palem, yaitu deretan jalan di depan korem en disitu pula begitu indah rumah jaman kolonial, lalu ada yang namanya royal dari bahasa perancis, la roi, artinya raja, yanag juga identik sesuatu dengan citarasa mewah yang sekaligus juga kalou bicara soal itu, artinya berhubungan dengan wanita, perempuan hiburan. en didekat itu pula ada bioskop yang juga namanya royal, yang diatas bagian depannnya boladunia. didekat itu ada berbagai jenis makanan dari sunda, banten, cina sampai dengan makanan belanda. ada fotostudio yang sangat terkenal namanya 'siapanyana', lalu nongol toko yang besar namanya 'simpathy', dan pemilik toko simpathy ini pula yang mempunyai pabrik sabun yang dulu terkenal cap 'unggul', gambar gajah, disamping sabun cap gunting yang pabriknya di lontar yang sekarang kalou gak salah jadi bengkel motor. bbrp taon lalu saya pernah nulis seputar serang. semoga toto atou gong misih nyimpen. nuhun: hhd. --- WongBanten [EMAIL PROTECTED] wrote: Taman Sari dulu kalo ga salah namanya Wilhelmina park atau sejenis itu. prasastinya dibongkar zaman pak Sampurna. Dulu tempat noni-noni belanda menikmati matahari pagi dan jalan-jalan sore. Dulu tempat mangkalnya bus Tjiang Tiam trus ganti Koepoe-koepoe dan suburban yang mau ke Jakarta. Jendelanya masih jendela kayu yang jika turun dan terkena ibujari bisa cantengan. Mengongkel mesin jika mau jalan dan mengisi radiator setiap 10 km. Jadul banget yak. Sampai sekarang masih ada tukang jual kacang garing dipojokan taman sari dengan bungkus kertas koran. itu yang tertinggal saat ini. dengan nasi mang doel pagi-pagi di stasiun KA. Warung remang-remang, bengkel radiator, tukang jahit dan Bioskop Misbarnya sudah jadi masa lampau. Misbarnya pakai bilik, ngorek-ngorek di celah bilik supaya celah jadi besar kemudian nonton gratis dari luar. Tapi kebanyakan jadi nonton yang mojok Taman Sari mau jadi apa terserah saja yang penting harus lebih bermanfaat dari waktu sekarang ini. Banten Information Centre? Banten Youth Centre? Gabungin aja sekalian. --- halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote: jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak, serahin aje ame tuhan! hhd. --- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED] wrote: hmmm, boleh juga. saya dulu pernah menulis tentang taman sari di jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era orde baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu menyeruak. Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka yang sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget dangdut, ngebir, dll Taman Sari, h aroma tempo dulu. Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street... selalu ada public centre. selalu ada civic centre. saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional dan kontemporer. Ada museumnya. Hmmm saya dulu sempet travelling hingga perbatasan Pakistan - afghanistas. home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout waktu itu. mentalnya kuat. selamat berjuang gg Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote: bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote: Taman Sari, Nasibmu Kini? Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang. Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy siap menggoda. Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali ironisnya disana dekat kantor Dinas
Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
Taman Sari dulu kalo ga salah namanya Wilhelmina park atau sejenis itu. prasastinya dibongkar zaman pak Sampurna. Dulu tempat noni-noni belanda menikmati matahari pagi dan jalan-jalan sore. Dulu tempat mangkalnya bus Tjiang Tiam trus ganti Koepoe-koepoe dan suburban yang mau ke Jakarta. Jendelanya masih jendela kayu yang jika turun dan terkena ibujari bisa cantengan. Mengongkel mesin jika mau jalan dan mengisi radiator setiap 10 km. Jadul banget yak. Sampai sekarang masih ada tukang jual kacang garing dipojokan taman sari dengan bungkus kertas koran. itu yang tertinggal saat ini. dengan nasi mang doel pagi-pagi di stasiun KA. Warung remang-remang, bengkel radiator, tukang jahit dan Bioskop Misbarnya sudah jadi masa lampau. Misbarnya pakai bilik, ngorek-ngorek di celah bilik supaya celah jadi besar kemudian nonton gratis dari luar. Tapi kebanyakan jadi nonton yang mojok Taman Sari mau jadi apa terserah saja yang penting harus lebih bermanfaat dari waktu sekarang ini. Banten Information Centre? Banten Youth Centre? Gabungin aja sekalian. --- halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote: jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak, serahin aje ame tuhan! hhd. --- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED] wrote: hmmm, boleh juga. saya dulu pernah menulis tentang taman sari di jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era orde baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu menyeruak. Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka yang sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget dangdut, ngebir, dll Taman Sari, h aroma tempo dulu. Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street... selalu ada public centre. selalu ada civic centre. saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional dan kontemporer. Ada museumnya. Hmmm saya dulu sempet travelling hingga perbatasan Pakistan - afghanistas. home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout waktu itu. mentalnya kuat. selamat berjuang gg Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote: bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote: Taman Sari, Nasibmu Kini? Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang. Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy siap menggoda. Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum dulur sedanten. Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada realisasinya atau jawaban. Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten. Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari memberikan input pada pemerintah agar di jadikan tempat
Re: Halim Ha De/Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
Waktu nama Halim Hade masuk member WongBanten, sebenarnya saya sudah gak asing lagi dengan nama ini. Pikiran saya menerawang ke Pertemuan Sastrawan 9 Provinsi di Ayer beberapa tahun lalu. Benar? Berarti fotonya ada sama saya. Inget Kebon Sayur, inget ada yang disebut Kalifornia Sebuah sodetan yang membelah kebon sayur, yang mana telah berjasa menghanyutkan hajat orang banyak di sana. Boleh juga Temu pendekar Sastra digelar. --- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED] wrote: Taman Sari dijual? hehehehe.. Iwan Nit Net kenal sama Halim Ha De? Doin sama kayak ente. Doin dulu di kebon sayur. Bang Halim, Iwan Nit Net ini dulu punya toko buku Merpati. Bokapnya aktif di pers dulu kala. Halim HD ini wong banten Tionghoa. frustasi di Bnten, hengkang ke Solo. Jadi pejuang seni di Solo.? kam lagi ngerayu untuk balik ke Banten. Sekarang Bng Halim ada di Makasar, ya? atau di luar negeri? tahun depan bikin TEmu Sastrawan sejagat raya! Gong Guan halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote: jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak, serahin aje ame tuhan! hhd. --- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED] wrote: hmmm, boleh juga. saya dulu pernah menulis tentang taman sari di jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era orde baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu menyeruak. Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka yang sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget dangdut, ngebir, dll Taman Sari, h aroma tempo dulu. Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street... selalu ada public centre. selalu ada civic centre. saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional dan kontemporer. Ada museumnya. Hmmm saya dulu sempet travelling hingga perbatasan Pakistan - afghanistas. home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout waktu itu. mentalnya kuat. selamat berjuang gg Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote: bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote: Taman Sari, Nasibmu Kini? Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang. Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy siap menggoda. Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum dulur sedanten. Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada realisasinya atau jawaban. Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten. Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari memberikan input pada pemerintah agar di jadikan tempat objek wisata. Dimana kita akan buat bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di dalamnya di isi bioskop mini yang akan memutar tentang kegiatan kegiatan positip
Hal: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
Saran orang awam : denger2 dana SILPA 2006 sampai lebih dari 116 M rupiah, klo buat mempercantik Taman Sari bisa seperti apa Ya? - Pesan Asli Dari: Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] Kepada: WongBanten@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 3 Juli, 2007 7:38:33 Topik: Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini? bayu sukma bayu_banten@ yahoo.com wrote: Taman Sari, Nasibmu Kini? Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang. Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy siap menggoda. Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum dulur sedanten. Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada realisasinya atau jawaban. Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten. Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari memberikan input pada pemerintah agar di jadikan tempat objek wisata. Dimana kita akan buat bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di dalamnya di isi bioskop mini yang akan memutar tentang kegiatan –kegiatan positip kepemudaan dari seluruh Dunia dan disitu juga dilengkapi museum pemuda Banten yang berhasil mengelilingi Dunia bersepeda pada tahun 1985 s/d 1990 yang bernama H. Fauna kebetulan juga beliau lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan taman sari. Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H fauna, yang pernah mencoba keliling Dunia seperti Golagong pada tahun 1991 walaupun perjalannya hanya sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan serta patut di jadikan panutan dalam memotivasi pemuda Banten karena selama hidupnya selalu melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. Sebagai pemicu semangat pemuda. Memberikan motivasi dan semangat bagi para pemuda Banten adalah kewajiban pemerintah kabupaten Serang yang memiliki Taman Sari, sehingga pemuda terhidar dari premanisme atau narkoba. Kita harus mencontoh para pemimpin Banten yang kini sudah sepuh menjadi orang besar karena selama hidupnya juga selalu melakukan kegiatan positip. Harapan kami dengan hadirnya tempat tersebut. Disana Akan lahir pusat Informasi dunia bagi para pemuda, serta turis dan wisatawan yang mau berkunjung ke diaerah Banten. Sekaligus juga membantu sentra bisnis Royal Serang. Salah besar bila Taman Sari kini di jadikan lahan Parkir yang kumuh , Kapan berubah, hanya keberanian pemimpin yang cerdas. Karena ini adalah harapan rakyat Banten khususnya Warga Serang yang mendambakan perubahan yang dapat mempercantik kota serang. Dengan di bangunnya Taman Sari menjadi Indah dan cantik serta elok dipandang mata. Salam, .. Bayu Sukma, Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users. Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/
Halim Ha De/Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
Taman Sari dijual? hehehehe.. Iwan Nit Net kenal sama Halim Ha De? Doin sama kayak ente. Doin dulu di kebon sayur. Bang Halim, Iwan Nit Net ini dulu punya toko buku Merpati. Bokapnya aktif di pers dulu kala. Halim HD ini wong banten Tionghoa. frustasi di Bnten, hengkang ke Solo. Jadi pejuang seni di Solo.? kam lagi ngerayu untuk balik ke Banten. Sekarang Bng Halim ada di Makasar, ya? atau di luar negeri? tahun depan bikin TEmu Sastrawan sejagat raya! Gong Guan halim hd [EMAIL PROTECTED] wrote: jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak, serahin aje ame tuhan! hhd. --- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED] wrote: hmmm, boleh juga. saya dulu pernah menulis tentang taman sari di jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era orde baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu menyeruak. Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka yang sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget dangdut, ngebir, dll Taman Sari, h aroma tempo dulu. Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street... selalu ada public centre. selalu ada civic centre. saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional dan kontemporer. Ada museumnya. Hmmm saya dulu sempet travelling hingga perbatasan Pakistan - afghanistas. home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout waktu itu. mentalnya kuat. selamat berjuang gg Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote: bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote: Taman Sari, Nasibmu Kini? Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang. Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy siap menggoda. Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum dulur sedanten. Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada realisasinya atau jawaban. Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten. Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari memberikan input pada pemerintah agar di jadikan tempat objek wisata. Dimana kita akan buat bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di dalamnya di isi bioskop mini yang akan memutar tentang kegiatan kegiatan positip kepemudaan dari seluruh Dunia dan disitu juga dilengkapi museum pemuda Banten yang berhasil mengelilingi Dunia bersepeda pada tahun 1985 s/d 1990 yang bernama H. Fauna kebetulan juga beliau lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan taman sari. Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H fauna, yang pernah mencoba keliling Dunia seperti Golagong pada tahun 1991 walaupun perjalannya hanya sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan serta patut di jadikan panutan dalam memotivasi pemuda Banten karena selama hidupnya selalu melakukan kegiatan positif dan bermanafaat.
Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
jual aje, jadiin mall lagi! kan itu penguasa perlu dokap, buat anak cucu, soal lingkungan rusak, serahin aje ame tuhan! hhd. --- gongmedia cakrawala [EMAIL PROTECTED] wrote: hmmm, boleh juga. saya dulu pernah menulis tentang taman sari di jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era orde baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu menyeruak. Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka yang sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget dangdut, ngebir, dll Taman Sari, h aroma tempo dulu. Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street... selalu ada public centre. selalu ada civic centre. saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional dan kontemporer. Ada museumnya. Hmmm saya dulu sempet travelling hingga perbatasan Pakistan - afghanistas. home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout waktu itu. mentalnya kuat. selamat berjuang gg Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote: bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote: Taman Sari, Nasibmu Kini? Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang. Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy siap menggoda. Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum dulur sedanten. Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada realisasinya atau jawaban. Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten. Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari memberikan input pada pemerintah agar di jadikan tempat objek wisata. Dimana kita akan buat bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di dalamnya di isi bioskop mini yang akan memutar tentang kegiatan kegiatan positip kepemudaan dari seluruh Dunia dan disitu juga dilengkapi museum pemuda Banten yang berhasil mengelilingi Dunia bersepeda pada tahun 1985 s/d 1990 yang bernama H. Fauna kebetulan juga beliau lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan taman sari. Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H fauna, yang pernah mencoba keliling Dunia seperti Golagong pada tahun 1991 walaupun perjalannya hanya sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan serta patut di jadikan panutan dalam memotivasi pemuda Banten karena selama hidupnya selalu melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. Sebagai pemicu semangat pemuda. Memberikan motivasi dan semangat bagi para pemuda Banten adalah kewajiban pemerintah kabupaten Serang yang memiliki Taman Sari, sehingga pemuda terhidar dari premanisme atau narkoba. Kita harus mencontoh para pemimpin Banten yang kini sudah sepuh menjadi orang besar karena selama hidupnya juga selalu melakukan kegiatan positip. Harapan kami dengan hadirnya tempat
[WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
Taman Sari, Nasibmu Kini? Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang. Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy siap menggoda. Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum dulur sedanten. Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada realisasinya atau jawaban. Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten. Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari memberikan input pada pemerintah agar di jadikan tempat objek wisata. Dimana kita akan buat bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di dalamnya di isi bioskop mini yang akan memutar tentang kegiatan kegiatan positip kepemudaan dari seluruh Dunia dan disitu juga dilengkapi museum pemuda Banten yang berhasil mengelilingi Dunia bersepeda pada tahun 1985 s/d 1990 yang bernama H. Fauna kebetulan juga beliau lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan taman sari. Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H fauna, yang pernah mencoba keliling Dunia seperti Golagong pada tahun 1991 walaupun perjalannya hanya sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan serta patut di jadikan panutan dalam memotivasi pemuda Banten karena selama hidupnya selalu melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. Sebagai pemicu semangat pemuda. Memberikan motivasi dan semangat bagi para pemuda Banten adalah kewajiban pemerintah kabupaten Serang yang memiliki Taman Sari, sehingga pemuda terhidar dari premanisme atau narkoba. Kita harus mencontoh para pemimpin Banten yang kini sudah sepuh menjadi orang besar karena selama hidupnya juga selalu melakukan kegiatan positip. Harapan kami dengan hadirnya tempat tersebut. Disana Akan lahir pusat Informasi dunia bagi para pemuda, serta turis dan wisatawan yang mau berkunjung ke diaerah Banten. Sekaligus juga membantu sentra bisnis Royal Serang. Salah besar bila Taman Sari kini di jadikan lahan Parkir yang kimuh , Kapan berubah, hanya keberanian pemimpin yang cerdas. Karena ini adalah harapan rakyat Banten khususnya Warga Serang yang mendambakan perubahan yang dapat mempercantik kota serang. Dengan di bangunnya Taman Sari menjadi Indah dan cantik serta elok dipandang mata. Salam, Bayu Sukma, Selalu Mencintai Banten Hp: 081700 524 97 - Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel.
Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote: Taman Sari, Nasibmu Kini? Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang. Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy siap menggoda. Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum dulur sedanten. Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada realisasinya atau jawaban. Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten. Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari memberikan input pada pemerintah agar di jadikan tempat objek wisata. Dimana kita akan buat bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di dalamnya di isi bioskop mini yang akan memutar tentang kegiatan kegiatan positip kepemudaan dari seluruh Dunia dan disitu juga dilengkapi museum pemuda Banten yang berhasil mengelilingi Dunia bersepeda pada tahun 1985 s/d 1990 yang bernama H. Fauna kebetulan juga beliau lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan taman sari. Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H fauna, yang pernah mencoba keliling Dunia seperti Golagong pada tahun 1991 walaupun perjalannya hanya sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan serta patut di jadikan panutan dalam memotivasi pemuda Banten karena selama hidupnya selalu melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. Sebagai pemicu semangat pemuda. Memberikan motivasi dan semangat bagi para pemuda Banten adalah kewajiban pemerintah kabupaten Serang yang memiliki Taman Sari, sehingga pemuda terhidar dari premanisme atau narkoba. Kita harus mencontoh para pemimpin Banten yang kini sudah sepuh menjadi orang besar karena selama hidupnya juga selalu melakukan kegiatan positip. Harapan kami dengan hadirnya tempat tersebut. Disana Akan lahir pusat Informasi dunia bagi para pemuda, serta turis dan wisatawan yang mau berkunjung ke diaerah Banten. Sekaligus juga membantu sentra bisnis Royal Serang. Salah besar bila Taman Sari kini di jadikan lahan Parkir yang kumuh , Kapan berubah, hanya keberanian pemimpin yang cerdas. Karena ini adalah harapan rakyat Banten khususnya Warga Serang yang mendambakan perubahan yang dapat mempercantik kota serang. Dengan di bangunnya Taman Sari menjadi Indah dan cantik serta elok dipandang mata. Salam, .. Bayu Sukma, - Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. - Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.
Re: [WongBanten] Taman Sari, Nasibmu Kini?
hmmm, boleh juga. saya dulu pernah menulis tentang taman sari di jurnal Lingkaran. Juga di Banten Post pada era orde baru. Taman Sari, hmm... aroma tempo dulu menyeruak. Stasiun kereta api, hotel, PSK. Dulu, sewaktu SMPA dan SMA, setelah usai nonton di bioskop Merdeka yang sekarang udah dirobohin, saya suka mampir ke Taman Sari, berpetualang. Ngelihat yg lagi joget dangdut, ngebir, dll Taman Sari, h aroma tempo dulu. Di Kuala Lumpur ada Central Market, di Bangkok ada Khao San, di Chiang May ada juga bazaar street... selalu ada public centre. selalu ada civic centre. saya bisa nongkrong sama turis mancanegara, nonton pertunjukan kesenian setempat; yang tradisional dan kontemporer. Ada museumnya. Hmmm saya dulu sempet travelling hingga perbatasan Pakistan - afghanistas. home sick, nggak tahan. Fauna emang boy scout waktu itu. mentalnya kuat. selamat berjuang gg Mercusuar Post [EMAIL PROTECTED] wrote: bayu sukma [EMAIL PROTECTED] wrote: Taman Sari, Nasibmu Kini? Kalau kita keliling kota Serang jangan lupa mampir ke Taman Sari. Tempat yang memiliki histori berabad abad. Zaman Belanda Taman Sari di lestarikan. Nampak elok dan asri. Kini nasibnya menyedihkan, kumuh. Alias amburadul, Lokasinya kini di depan Kantor Dinas ketertiban dan ketentraman Kabupaten Serang. Tepatnya depan stasiun Kerteta Api Serang. Siang hari Taman Sari terlihat berderet mobil truk yang parkir tidak teratur. Kemudian dihiasi Berserakannya para pedagang di -sepanjang jalan trotoar. Lebih merinding lagi, bila malam hari, berubah penampilan menjadi mangkalnya P. S. K (Pekerja Sek Komersial) dan para A B G muda, dengan ciri khasnya. Biasa, warung remang-remang lengkap dengan lampu cemprongnya sembari di putar musik disko dan dugem selalu mengiringi tempat tersebut. Belum lagi disudut utaranya hanya 20 meter dari stasiun Kereta Api persis di atas jembatan yang gelap gulita anda bisa lihat sendiri para waria berpakian sexy siap menggoda. Sungguh aneh di era pembangunan yang asri ada tempat yang masih kumuh. Ini memalukan sekali ironisnya disana dekat kantor Dinas Trantib, namun, tidak bisa berbuat sesuatu, apa-apa, mungkin pusing gajinya kecil atau tidak punya inisiatif, maklum dulur sedanten. Pada saat Musayawarah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Serang tahun 2001 diusulkan agar Taman Sari di -percantik sesuai dengan namanya. Namun usulan tersebut tidak pernah di gubris oleh pemerintah Kabupaten Serang termasuk Bupatinya Bunyamin saat itu. Padahal, konsep, kelengkapan proposal sudah kami penuhi. Dengan di buktikan Pemkab mengundang, kemudian audensi di lakukan. Pada saat itu terwakili oleh enam delegasi pemuda Taman Sari di ruang brifing Setda kabupaten serang 2001 silam. Tapi hingga kini belum ada realisasinya atau jawaban. Kami sebagai pemuda tetap bertekad memperjuangkan Taman Sari sebagai taman wisata. Agar setiap orang yang mengunjungi Taman Sari dapat di suguhkan dengan pemandangan indah. Siapapun bisa berfoto dengan pemandangan yang indah, atau bermain sinetron di sana. Seperti kota Wisata di Cibubur yang dikenal bernama Wiladatika. Taman Sari kita jadikan sebagai daya tarik wisata. Sekaligus tempat yang bermanfaat bagi kegiatan pemuda yang positip. Agar mau berkreatifitas dengan sejuta Cinderamata Banten. Kami sebagai pemuda yang tinggal di wilayah Taman Sari memberikan input pada pemerintah agar di jadikan tempat objek wisata. Dimana kita akan buat bangunanya berbentuk globe dunia yang mana di dalamnya di isi bioskop mini yang akan memutar tentang kegiatan kegiatan positip kepemudaan dari seluruh Dunia dan disitu juga dilengkapi museum pemuda Banten yang berhasil mengelilingi Dunia bersepeda pada tahun 1985 s/d 1990 yang bernama H. Fauna kebetulan juga beliau lahirnya di Cimuncang Taman Sari kira kira 30 meter sebelah selatan taman sari. Tak lupa jua pemuda lain sahabat dekatnya H fauna, yang pernah mencoba keliling Dunia seperti Golagong pada tahun 1991 walaupun perjalannya hanya sampai India .. Mereka patut mendapat penghargaan serta patut di jadikan panutan dalam memotivasi pemuda Banten karena selama hidupnya selalu melakukan kegiatan positif dan bermanafaat. Sebagai pemicu semangat pemuda. Memberikan motivasi dan semangat bagi para pemuda Banten adalah kewajiban pemerintah kabupaten Serang yang memiliki Taman Sari, sehingga pemuda terhidar dari premanisme atau narkoba. Kita harus mencontoh para pemimpin Banten yang kini sudah sepuh menjadi orang besar karena selama hidupnya juga selalu melakukan kegiatan positip. Harapan kami dengan hadirnya tempat tersebut. Disana Akan lahir pusat Informasi dunia bagi para pemuda, serta turis dan wisatawan yang mau berkunjung ke diaerah Banten. Sekaligus juga membantu sentra bisnis Royal Serang. Salah besar bila Taman Sari kini di jadikan